BAB V
KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5.1. KONSEP PENGOLAHAN KAWASAN PASAR PALUR
Konsep penataan kawasan yang dimaksud disekitar
Pasar Pa1ur
sebagai area kawasan
ada1ah penataan kawasan terpi1ih.
Penataan
berupa pengo1ahan potensi kawasan Pasar Pa1ur yang ada,
agar
kawasan bisa sesuai dengan perkembangan keadaan yang ter.1adi di
ini
kondisi daerah
sekitarnya seperti Karanganyar dan Surakarta. 5.1.1. Guna Laban
Sepanj ang perkantoran
j a1ur utama dari arah kota
Solo
dimanfaatkan
(perbankan), yaitu didaerah Barat Pasar Pa1ur.
Pasar Pa1ur dimanfaatkan sebagai daerab perdagangan.
sebagai
Mendekati
Untuk 1ebih je1as
nya dapat di1ihat da1am pereneanaan guna 1ahan pada bab sebe1umnya. 5.1.2.Sirkulasi Di Kawasan Pasar Palur
Untuk sirku1asi kendaraan umum diadakan pe1ebaran .1 alan dan sedikit perputaran arab,
seperti kebi.1akan pemerintah untuk
penyebaran arus
sirku1asi dan pengembangan daerah. Arus sirku1aai kendaraan umum dikait kan dengan reneana terminal, dapat di1ihat pada gambar berikut ini:
!
======
=-~J
6aabar V-I Arus Sirtulasi Ii Pasar Palur
78
Ketera"ga,,: : his antar kota (Solo - Palur - Sragen) _.--.-- : his antar kota {Solo - Palur - Karanganyarl angkutan perullIahan (Perullahan - Palur) ~ ~ angkutan colt kecil (Karanganyar - Palurl •. _".- : angkutan colt (Sragen - Palur)
- _. - - : his kota (Kartasura - Palur)
o : rencana traffic light
~ : rencana jalan layang
O-D-O__
:
__ A __ :
Untuk arus
sirkulasi
kendaraan umum di
atas,
guna menghindari
timbulnya bangkitan penumpang di daerah sekitar pertigaan. raan
tertentu yang boleh lewat daerah pertigaan,
Hanya kenda
selain mengurangi
jumlah lalu lintas yang lewat pertigaaan, juga menyebabkan arus sirkula si menyebar guna meramaikan daerah lainnya. Daerah pertigaan masih tetap I
dilalui
arttS
kendaraan untuk memberikan kemudahan masyarakat yang mem
punyai tujuan di sekitar daerah tersebut. Untuk sirkulasi pejalan kaki disediakan pedestrian di jalan. kan
kanan kiri
Selain untuk keamanan pejalan kaki, juga sebagai tempat meletak
"street furniture", dan penghijauan jalan, yaitu sebagai
penyaring
udara. Pada pertigaan ada sebuah bundaran yang dimanfaatkan sebagai penga tur
lalu lintas.
Daerah ini juga akan berkur'ang arus
lalu
dengan o.do.nya jembatan layang di 5i151 jalan Solo - Palur Selain traffic
lintasnya, Karanganyar.
itu pada persimpangan jalan tertentu, perlu adanya penambahan light, guna mengatur lalu lintas.
Perletakannya dapat
dilihat
pada gambar arus sirkulasi di atas.
5.2. KONSEP PENATAAN RUANG 5.2.1. Lekasi Site.
Lekasi
site telah ditentukan berada di jalan Palur - Sragen,
merupakan daerah perdagangan dan transportasi saat ini. Seperti dalam alinea 3.3.5.
....
~~'t" \S\.A~! I;~'~ C2
{(&l:.~\'rt.~ , j\\{"""
;c ll'C.~?\lS~~"'~"'~ *
~
~.~\\\\\\\11
~
';:4.~
79
",v
~~
yang
tertera
r~
5.2.2. Pengolahan Site Karena
letaknya di tepi jalur utama dan daerah
letak pasar berada pada tepi Jalur utama. belakang pasar,
masuk
Untuk
lewat jalur yang berbeda.
perdagangan, terminal Hal
in
maka
berada
di
juga untuk
mengurangi kepadatan lalau lintas di Jalur utama. Kedua ruang di
pisah
kan oleh ruang transisi, sebagai ruang penunjang keduanya. Untuk pintu masuk utama kedalam pasar dan terminal dipisahkan. ini
untuk menghindari terjadinya crossing sirkulasi yang
Hal
lebih banyak
antar pengunjung pasar dan terminal.
5.2.3. Kosep Pola Ruang a. Konsep Penataan ruang dalam a .1. Hubungan Ruang Susunan ruang harus mampu menunJukkan perbedaan fungsi, yang kemud ian saling berhubungan secara sistematis. Esplasement kendaraan umum peron sirkulasi ruang tunggu hall terminal pengelola terminal ruang penunjang ruang pedagang ruang pengunjung ruang pengelola toilet !Ilusholla telephone
UIllUIll
ruang parkir plaza 6albar Y-2 liagraa odlubungan Ruang
80
keterangan:
-
,: hubungan erat
-
I):
kurang erat
o : tidak ada hubungan Selain diagram hubungan ruang diatas, dalam penataan Paaar dengan
dna fungsi tersebnt diterapkan dna rnang yang
dihnbungkan
rnang bersama.
GBbar Y-3 Hubungan Ruang
a.2. Besaran Ruang
* Terminal - R. Emplasement kendaraan umum
= 7976 m2
- R. Peron
= 3250 m2
- R. Tunggu - R. Hall
= =
395 m2 73 m2
- R. Pengelola
=
- R. Penunj ang
--
242 m2 370 m2
* Perdagangan
- R. Perdagangan
= 3767 m2
- R. Pengunjung
=
- R. Pengelola
=
245 m2 124 m2
* Ruang Service
66 m2
12 m2
- Musholla
=
- R. Telephone
=
- Toilet
=
- Parkir
=
- Plaza
= 1000 m2 24 m2 =
- Genset
81
26 m2 973 m2
PalnI' oleh
16 m2 =18.564 m2
=
- R. Pompa Jumlah Total a.3. Penataan ruang dalam di pusat perdagangan Dalam penataan dasarkan
pasar
ini, para
pedagang
jenls materi dagangannya.
dikelompokkan ber
Untuk penataan
zone
dalam
pasar, khususnya los sebagai berikut:
Tl?pY1lfJA L.
--J----7/
~
_/ I
r/1 '(lJ r bUT1lbv
6i1l1bar H ZlIIIiJg los Dalu Pasar
Sirkulasi dalam pasar
Sirkulasi pengunjung dua arah , searah dengan arah bujur los.
Saaber V-5 Sirtulasi P!Dgunjung
Sear~h
los
Penghijauan dan saluran air huJan dalam pasar Searah
sirkulasi
r\lang.
Selain itu dibawah tempat tanaman tersebut
sebagai
diberi tempat
tanaman,
sebagai penghijauan dimanfaatkan
saluran air tertutup, menyalurkan air hujan pada musim
penghujanKiOl kotalsumur peresapan. ~
I . ~ .
---:"'---tl
!' .
I
I
I -----_. ----
J
-----
...
Gubar Y-6 Salaran Air llujan
82
•
I
a.4. Terminal Zoning
'F .",MStI'lU\+
..... ·r,' tt~
&
,\ J/
fASA~
~Y"~f ~bSel"\V"lt
colt
Gaahar Y-7 Zoni", lala. Ter.inal
-
Sirkulasi dalam terminal Sirkulasi bis mempermudah
masuk
dan keluar
sirkulasi.
Selain
terminal
dipisahkan,
itu juga tiap
rute
untuk
bis
yang
berbeda di letakkan pada Parkir bis yang berbeda pula berdasar kan paralel ruang yang ada.
Satu line untuk satu jurusan.
Untuk menghindari keramaian dalam terminal, maka antara bis non bis di pisahkan.
dan
Kendaraan non bis berada di luar terminal,
tapi masih berada dalam kawasan terminal.
Ga.bar V-8 Jalur lis Berdasartan Rute
Karena parkir bis dan peron penumpang berbentuk paralel, untuk
menuju peron satu dengan yang lainnya harus
parkir bis.
Untuk memberikan jalur tersendiri
digunakan j alur pengarah tersendiri.
menyeberangi
bagi
penumpang
Hal ini dirasa cukup aman,
karena jalur bis tersebut berhenti pada tempatnya untuk trian
pengan
jadwal pemberangkatan, dan jumlahnya tidak terlalu
dan ramal.
83
maka
padat
b. Konsep penataan ruang luar Konsep lni untuk menentukan bentuk global ruang dan penampllan tata ruang yang didasari oleh keterkaitan antara fungsi bangunan
dan
este
tika. b .1. Bentuk Dasar ruang Dasar pertimbangan dalam menentukan bentuk dasar rU.ang adalah: - Kebebasan gerak dan keleluasaan gerak dalam ruang. - Penyesuaian dengan peralatan/perabot yang digunakan. - Efisiensi dalam penggunaan ruang. - Penampllan bangunan. - Kemudahan struktur bangunan. - Tuntutan suasana dan karakterlstlk ruang. Dengan melihat dasar pertimbangan di atas, serta bentuk tapak yang cenderung memanj ang maka bentuk dasar yang dlambil adalah
bentuk
segl
empat dengan pengembangannya. Sedang untuk penampllan bangunan mengambil karakter yang dengan
lingkungan.
pengembangannya,
Yaitu bentuk bangunan limasan
dan
dlkaitkan
pelana
dengan
sepertl bangunan-bangunan dlsekltarnya.
II
b.Z. Pengolahan ruang transisi - Dlgunakan
sebagai entrance untuk masuk kedalam dua ruang bangu-
nan. - Dimanfaatkan sebagai ruang pedagang kaki lima.
.~
~r-
Azlla9a.,~ I'a~i
P(llA~~ZJ ~"i lima
Lima
-3"0f ~
I
,I
"\
'"
~~ "
...
Gubar Y-9 PeAlJOlahaB Ruang Transisi
84
I !:
5.2.4. Slatem Slrkulaal Puaat Perdagangan dan Termdnal a. Sirkulaai di puaat perdagangan Sirkulasi
yang dimaksud adalah sirkulasi manusia dan barang
dalam
pasar.
Servfa
~elOID
aQlAn ~k.1
04l1/h
"""j
Balbar V-I0 Sirtulasi Kanusia Dan Barang Dalll Pasar
b. Sirkulasi di Terminal -
~ ~11
U
Sirkulasi kendaraan
t:=r
~sP9r
?U
D fcolt
dllta~
&albar V-II Sirtulasi rendaraan Dal •• rer.inal
85
ctztI-m"
-
sirkulasi manusia kt'o>/lo~O
'()lI\a\'\ i'.1k.f
7asa r .sUviCt W'llYV"1
1'>111kArl
Galbar Y-12 Sirtalasi ftanusia Dalal Ter.inal
5.2.5.Persyaratan Ruang a. Penghawaan Memanfaatkan penghawaan alami. kenikmatan fisik bangunan.
Untuk memberikan kenyamanan dan
Penghawaan alami ini membiarkan udara berti
up terns selama aktivitas berlangsung dalam ruangan.
-/ ~1I"91l" I;:;· ->- Lhlllrll .~---~~ L . 6ubar 9-13 Aliran lJdara
b. Pencahayaan Digunakan pencahayaan alami. lebar
Dengan
j
arak antar masa bangunan yang
akan memungkinkan sinar matahari yang masuk banyak dan
sirkulasi
udara mQdah bergant1.
/
~ I I I \ "'\
I
of. I
J.
I I
\
~ .
\
\ I I
~
..y
Ga-bar Y-14 Pl!Jlcallaraau diantara dua bangunan
86
II
Sedang cahaya buatan yang digunakan adalah:
- lampu TL : untuk penerangan seluruh ruangan
- lampu mercuri : dalam terminal khususnya emplasemen kendaraan,
memudahkan
untuk melihat walau terkena
sinar
lampu lain. - lampu seret : untuk menyinari papan-paPan infermasi dan penun juk lainnya.
5.2.6. Siatem Utilitaa a. Jaringan air beraih Air
bersih dariair stunber. Air dari
sumber
dimanfaatkan dengan
menggunakan Down feed system dalam pendistribusiannya. Sistem jaringan air bersih sebagai berikut:
u
~1bIIlfll 'JrljI
-\- ru~lik.
iOwerilir
-~lol~ -.Sit.rvrce
- h:¢rl!,,\ Pompll
-
11::\
air ~VhI\,u
~
Tzlnltf PaNah
6aabar Y-15 Jaringan Air Bersih
b. Pembuangan limbah Untuk
pembuang limbah cair dalam banguna dapat dilihat
jaringan berikut ini:
air hujan air kotor
87
pada
alur
Sedang cahaya buatan yang digunakan adalah:
- lampu TL : untuk penerangan seluruh ruangan
- lampu mercuri : dalam terminal khususnya emplasemen kendaraan,
memudahkan
untuk melihat walau terkena
sinar
lampu lain. - lampu seret : untuk menyinari papan-paPan infermasi dan penun juk lainnya.
5.2.6. Sistem Utilitas a. Jaringan air bersih Air
bersih dariair sumber. Air dari
sumber
dimanfaatkan dengan
menggunakan Down feed system dalam pendistribusiannya.
Sistem jaringan air bersih sebagai berikut:
~1~ ~
~
-\-publik
1bwa'"Air
-~Ioill
-ServIce -~11~
rompa
-
IC'>.
air bVl'l\ber
- ~
Tl/1lI4 ~~~
Gubar V-15
~ariBgan
Air Bersih
b. Pembuangan limbah Untuk pembuang limbah cair dalam banguna dapat dilihat
pada
alur
jaringan berikut ini:
air hujan
'I
air kotor
87
J Toi:"t
H
septirtar:~.
I penangkap leillak I
les daging w~rung
J SUi1lur ~eres~~an
[
I
I SUlDur peresapan
I
makan
Gaahar 9-16 Jaringan lilbah
Sedang untuk sampah/limbah padat dengan cara -
seperti dibawah ini:
ditampung pada bak-bak yang disediakan pada tiap bagian
dalam
bangunan.
c.
-
ditranafer keunit sentral bak penampungan
-
diambil oleh truk PU ke pembuangan akhir.
Pemadam kebakaran
Alat yang digunakan untuk menanggulangi bahaya kebakaran, yaitu: - fire hydrant diletakkan pada posisi yang strategis dengan jarak antara fire hydrant yang satu dengan
rOM!"
alat
yang lain sepanjang 30 meter.
T~llII94"- .fi(l'~
~tinD\4 Ir~r«rlt Irjdrllrl~ ~'1"rAtI{
!OVJ'-""
i~~f ~~lt\
Salbar V-17 laringan Aliran Air te Hydrant
- Alat
penyemprot
ruang-ruang yang mudah dilihat.
tunggal/protable berupa tabung diletakkan pada lebih memungkinkan
terj adinya kebakaran
Seperti misalnya daerah yang ada
(warung makan, dapur dan
lain-lai~.
88
_
sumber
dan
apinya
d. Jaringan listrik
Digunakan arus listrik dari PLN dan genset. Distribusi
jaringan
listrik dari PLN kedalam bangunan
sebaiknya
dilewatkan bawah tanah, sehingga tidak mengganggu pandangan dan kegiatan yang ada.
I Arus
PLN,r, - _.
~ 1 distrihusi di termina!~
I
Gasbar V-18 Jarinqan Listrit
e. Jaringan Komunikaai
Untuk Pusat perdagangan: -
pengeras suara digunakan bila ada pengumuman untuk pedagang dan pengunjung.
-
telephone coin untuk pengunjung
-
telephone untuk pengelola
Untuk terminal: -
Pengeras suara untuk mengatur pengoperasian bis dalam terminal
-
HT
(Handy Talky)
untuk penghubung
antar terminal dalam satu
wilayah -
Walky Talky untuk hubungan antar petugas dalam lapangan
-
Telephone
-
Loket
untuk pengelola
informasi
dan
papan pengumuman untuk komunikasi petugas
dan pengunjung. - Telephone umumlbox coin
Untuk publik/pengunjung.
Perletakannya dengan pertimbangan:
- kemudahan dan keJelasan pencapaian
89
- menghindari kebisingan yang tinggi - perIu penerangan yang clump
f. Penangkal PettI'
Digunakan
penangkal petir sistem Faraday.
kerucut pelindung
= 1200 •
Sudut
keamanan
bidang
Penempatan pada bangunan yang tinggi, seperti
tower air, dan bangunan yang Iebih tinggi.
90