BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan. 1) Karakteristik kontraktor yang ada di Yogyakarta diuraikan sebagai berkut : a. Sebesar 76,8% status perusahaan kontraktor yang ada di Yogyakarta berstatus kantor pusat dan 23,2% berstatus kantor cabang. b. Sebesar 100% kontraktor memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. c. Sebesar 77,8% tingkat pendidikan Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) adalah tamatan S1 teknik, 16,7% adalah D3 teknik, dan 5,6% adalah tamatan STM, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pengusaha jasa konstruksi kualifikasi kecil, menengah, dan besar memenuhi syarat dasar dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999 dan Perlem LPJK No. 11 tahun 2006 yang tidak menyebutkan pendidikan minimal bagi Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) tetapi disebutkan bahwa PJBU adalah pimpinan badan usaha yang ditetapkan sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU).
67
68
d. Sebesar 58,3% pengusaha jasa konstruksi kualifikasi kecil, menengah, dan besar memiliki Penanggung Jawab Teknik (PJT) adalah tamatan S1 teknik, 13,2% memiliki Penanggung Jawab Teknik (PJT) adalah D3 teknik, dan 28,5% memiliki Penanggung Jawab Teknik (PJT) adalah tamatan STM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pengusaha jasa konstruksi memenuhi syarat dasar dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999 dan Perlem LPJK No. 11 tahun 2006 yang tidak menyebutkan pendidikan minimal bagi Penanggung Jawab Teknik (PJT). e. Sebanyak 91,1% pengusaha jasa konstruksi kualifikasi kecil, menengah, dan besar memiliki Penanggung Jawab Teknik (PJT) dengan sertifikat keahlian dan keterampilan kerja dan 8,9% Penanggung Jawab Teknik (PJT) tidak memiliki sertifikat keahlian dan keterampilan kerja. Sehingga dapat disimpulkan belum semua pengusaha jasa konstruksi memenuhi syarat dasar, karena didalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 telah diatur bahwa tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan keteknikan yang bekerja pada pelaksana konstruksi harus memiliki sertifikat keterampilan dan keahlian kerja. Sedangkan Peraturan Lembaga LPJK No. 11 tahun 2006 juga menyebutkan bahwa PJT (Penanggung Jawab Teknik) adalah tenaga ahli atau tenaga terampil bersertifikat yang ditunjuk PJBU untuk bertanggung jawab dalam hal teknik atas keseluruhan kegiatan Badan Usaha.
69
f. Sebesar 43,8% perusahaan jasa konstruksi memiliki kekayaan bersih antara Rp. 50-800 juta, 22,6% sebesar Rp. 1-10 miliar, 17% sebesar Rp. 3-25 miliar, dan sisanya sebesar 16,7% memiliki kekayaan bersih di atas Rp. 25 miliar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontraktor memiliki kekayaan bersih yang berbeda-beda sesuai dengan nilai paket pekerjaan berdasarakan ketentuan Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) No. 11 tahun 2006. 2) Faktor yang berpengaruh dalam kualitas pekerjaan kontraktor : a. Faktor yang paling mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor terdapat pada kelompok faktor dalam aspek legal yaitu sebesar 64,3%. Kelompok faktor tersebut adalah mematuhi persyaratan proses tender, menunjukkan dokumen asli dan bukti pelunasan pajak pada waktu tender, penerapan manajemen mutu pada proyek, dan panita melakukan proses tender sesuai peraturan. 3) Korelasi kualifikasi kontraktor dengan kualitas pekerjaan diuraikan sebagai berikut : a. Pada kontraktor gred-2, variabel sumber modal kerja bernilai korelasi 0,866, sedangkan variabel pengalaman tenaga kerja juga bernilai korelasi 0,866. b. Pada kontraktor gred-3, variabel jenis proyek yang dikerjakan dan variabel cara pelaksanaan pekerjaan, keduanya bernilai korelasi 1,
70
variabel tingkat pendidikan PJT bernilai korelasi 0,875, dan variabel pengalaman tenaga kerja bernilai korelasi 0,866. c. Pada kontraktor gred-4, variabel jenis proyek yang dikerjakan bernilai korelasi 0,943, variabel cara pelaksanaan pekerjaan bernilai korelasi 1, variabel sumber modal kerja bernilai korelasi 0,971, variabel tingkat pendidikan PJBU bernilai korelasi 0,943, sedangkan variabel tingkat pendidikan pelaksana bernilai korelasi 0,803. d. Pada kontraktor gred-5, variabel cara pelaksanaan pekerjaan bernilai korelasi 0,96, sedangkan variabel sumber modal kerja bernilai korelasi 0,933. e. Pada kontraktor gred-6, variabel sumber modal kerja bernilai korelasi 0,986, dan variabel tingkat pendidikan pelaksana bernilai korelasi 0,918. f. Pada kontraktor gred-7, variabel teknologi peralatan bernilai korelasi 1 dan variabel pengalaman perusahaan bernilai korelasi 0,577.
5.2.
Saran Berdasarkan pada simpulan di atas, maka saran-saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut: 1) Kontraktor dapat lebih memperhatikan masalah mengenai kewajiban memiliki Sertifikat Keahlian dan Ketrampilan Kerja bagi setiap
71
pelaksana teknik, karena masih belum semua pelaksana teknik memiliki sertifikat tersebut. 2) Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk mengetahui karakteristik seluruh
kontraktor
di
Yogyakarta,
generalisasi hasil penelitian.
sehingga
dapat
dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006, Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor : 11 Tahun 2006, Tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi, Jakarta. Anonim, 2006, Kepres RI No. 80 Tahun 2003, Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Beserta Penjelasannya, Penerbit Citra Umbara, Bandung. Anonim, 2004, Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Nomor 339/KPTS/M/2003, Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. Ervianto, W. I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Gaspersz, V., 2005, Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Isnarno, 2004, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Pengguna Jasa/Klien Proyek Konstruksi Dalam Proses Pemilihan Kontraktor, Laporan Penelitian Universitas Pembangunan Surakarta, Surakarta. Istanto, D., dan Arinata, D., Studi Tentang Peningkatan Kualitas Pekerjaan Kontraktor Dengan Memperhatikan Aspek Multi Customer, Laporan Penelitian Universitas Kristen Petra, Surabaya. Koriawan, N., 2009, Karakteristik Dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil Di Kabupaten Jembrana, Laporan Penelitian Universitas Udayana, Denpasar. Surya, I. N. I., 2011, Pengaruh Kualifikasi Kontraktor Terhadap Kualitas Pekerjaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Jembrana, Laporan Penelitian Universitas Udayana, Denpasar. Taufik, M., 2010, Analisis Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kinerja Kualitas Kontraktor. Laporan Penelitian Universitas Indonesia, Jakarta.
72
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penyebaran Kuesioner
73
Lampiran 2. Daftar Nama Kontraktor
74
DAFTAR NAMA KONTRAKTOR
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Responden/Instansi PT. ACSET PT. Tata Graha Asri CV. Prima Karya PT. Mahendra Putra Sejahtera PT. Pujatama CV. Gita PT. Rahayu Trade & Cont. PT. Graha Anggun Abadi PT. Suradi Sejahtera Raya PT. Makmur Grup Perkasa PT. Sarana Anugrah Pratama PT. Rahayu PB PT. Andika Kancah Adhi CV. Cakra Jaya PT. Agatha Putra PT. Bangun Griya Madina PT. Pertiwi Persada CV. Prasetya CV. Citra Pertiwi CV. Pola Pembangunan CV. Cipta Aditama PT. Karya Sehati Utama PT. Gapura CV. Karya Mandiri Sejahtera PT. Gunakarya Nusantara PT. WIKA PT. Jaya Pass Abadi PT. Kusuma Karya PT. Dirgantara Utama CV. Kusuma
Alamat Jl. Babarsari No. 2 (Proyek Condotel) Jl. Kusumanegara Jl. Demangan Baru No. 35 Jl. Anggajaya I/12 Gejayan Jl. Monjali No. 86 Jl. Pingit Kidul No. 14 Jl. Tambak No. 306 Jl. Veteran No. 61 A Ngipik, Baturejo, Banguntapan, Bantul Jl. Godean Km 6,5 Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 128 A Jl. Kaliurang Km 5 No. 44 Jl. Pakuningratan No. 53 Jl. Retno Dumilah No.36 Ringroad Utara No. 16 A Banguntapan Jl. Kaliurang Km 6,3 Gg. Kentungan B-35 Jl. Kaliurang Km 6,3 Gg. Kentungan B-35 Jl. Kaliurang Km 7,8 Jl. Kaliurang Km 8,5 Jl. Kaliurang B-36 Jl. Solo Km 11,8 Kalasan Jl. Retno Dumilah No. 19 Jl. Kaliurang Km 6 Gg. Pandega Sakti No. 10 Jl. Godean Km 8,5 Mancasan Kidul, No. 13 Jl. Mawar No. 64 Jl. Gowongan Kidul No. 30 Jl. Veteran No. 35 A Jl. Gejayan B1 CT-10/6 A
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
75
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA
Kuesioner atau angket ini disusun sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir pada program sarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Data atau informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan semata-mata hanya untuk keperluan akademis dan tidak ada pengaruhnya sama sekali
terhadap
pekerjaan
Bapak/Ibu/Saudara/i.
Oleh
karena
itu,
saya
mengharapkan kesediannya untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i yang ada saat ini. Setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini dan saya menjamin kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan. Atas waktu serta kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
76
Petunjuk Pengisian : 1. Untuk pengisian identitas, Bapak/Ibu/Saudara/i cukup mengisi titik-titik. 2. Untuk menjawab pertanyaan, Bapak/Ibu/Saudara/i cukup memberi tanda silang ( X ) pada kolom jawaban yang telah disediakan yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i saat ini. Pertanyaan berikut tentang bagaimana
kualitas
pekerjaan
konraktor
karakteristik
perusahaan
Bapak/Ibu/Saudara/i saat ini.
1. IDENTITAS RESPONDEN Nama
: …………………………………….
Umur
: …………………………………….
Pendidikan
: …………………………………….
Alamat Perusahaan
: …………………………………….
Posisi Anda di Perusahaan
: …………………………………….
Masa Kerja Anda
: …………………………………….
Kualifikasi/Gred Kontraktor
: …………………………………….
2. PERTANYAAN “Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan kondisi perusahaan Bapak/Ibu/Saudara/i saat ini” Pertanyaan ASPEK LEGAL
No. 1
Status Perusahaan a. Pusat
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
2
1
2
3
4
5
1
2
1
b. Cabang c. Luar Kabupaten Sertifikan Badan Usaha (SBU) a. Memiliki sertifikat b. Tidak memiliki ASPEK PENGALAMAN PERUSAHAAN Jenis proyek yang dikerjakan a. Perumahan, pemukiman b. Jalan, jembatan, dan landasan c. Drainase dan jaringan pengairan d. Bendung dan bendungan e. Perpipaan air dan limbah Cara perolehan pekerjaan a. Tender b. Penunjukan langsung Pengalaman perusahaan a. < 3 tahun b. 3-7 tahun c. > 7-10 tahun d. > 10 tahun Cara pelaksanaan pekerjaan a. Kontraktor utama b. Joint operation c. Sub kontraktor Waktu penyelesaian a. Tepat waktu b. Tidak tepat waktu ASPEK PERALATAN Teknologi peralatan a. Berteknologi tinggi b. Berteknologi madya c. Berteknologi sederhana Kepemilikan peralatan a. Milik sendiri b. Sistem sewa ASPEK MODAL/KEUANGAN Kekayaan bersih perusahaan a. 50-600 juta b. 100-600 juta
77
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
2
3
1
2
3
c. 100-800 juta d. 600-800 juta e. 1-5 miliar f. 1-10 miliar g. 3-15 miliar h. 3-25 miliar i. > 25 miliar Nilai paket yang dikerjakan a. 0-300 juta b. 0-400 juta c. 0-600 juta d. 0-800 juta e. 0-1 miliar c. > 1-10 miliar d. > 1-25 miliar e. > 1 – > 25 miliar Sumber modal kerja a. Modal sendiri b. Modal uang muka c. Modal pinjaman bank ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Tingkat pendidikan Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) a. S1 b. D3 c. STM d. SMU e. < SMU Tingkat pendidikan Penanggung Jawab Bidang (PJB) a. S1Teknik b. D3 Teknik c. STM d. SMU e. < SMU Tingkat pendidikan Penanggung Jawab Teknik (PJT) a. S1Teknik b. D3 Teknik c. STM d. SMU e. < SMU
78
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
4
5
6
7
Tingkat pendidikan Pelaksana/Pengawas Kontraktor a. S1Teknik b. D3 Teknik c. STM Sertifikat ketrampilan kerja a. Memiliki sertifikat b. Tidak memiliki Sertifikat keahlian kerja a. Memiliki sertifikat b. Tidak memiliki Pengalaman tenaga kerja a. 1-5 tahun b. 5-10 tahun c. > 10 tahun
79
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
80
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA
Kuesioner atau angket ini disusun sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir pada program sarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Data atau informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan semata-mata hanya untuk keperluan akademis dan tidak ada pengaruhnya sama sekali
terhadap
pekerjaan
Bapak/Ibu/Saudara/i.
Oleh
karena
itu,
saya
mengharapkan kesediannya untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i yang ada saat ini. Setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini dan saya menjamin kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan. Atas waktu serta kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
81
Petunjuk Pengisian : 1. Untuk pengisian identitas, Bapak/Ibu/Saudara/i cukup mengisi titik-titik. 2. Untuk menjawab pertanyaan, Bapak/Ibu/Saudara/i cukup memberi tanda check list ( √ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i saat ini. Dengan ketentuan sebagai berikut : a. 1 sampai 6 untuk “pengaruh terhadap kualitas pekerjaan” 1. Tidak Berpengaruh 2. Kurang Berpengaruh 3. Cukup Berpengaruh 4. Berpengaruh 5. Sangat Berpengaruh b. 1 sampai 6 untuk “penilaian kualitas pekerjaan” 1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Kadang-Kadang 4. Sering 5. Selalu
1. IDENTITAS RESPONDEN Nama
: …………………………………….
Pendidikan
: …………………………………….
Posisi/Jabatan Anda dalam Proyek
: …………………………………….
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
82
2. PERTANYAAN
No.
Faktor-Faktor Yang Dapat Berpengaruh Dalam Kualitas Pekerjaan Kontraktor
A.
ASPEK LEGAL
1
Mematuhi persyaratan proses tender
2 3
Menunjukkan dokumen asli pada waktu tender Menunjukkan bukti pelunasan pajak pada saat tender
4
Menerapkan manajemen mutu pada pelaksanaan proyek
5
Panitia melakukan proses tender dengan benar sesuai peraturan
B.
ASPEK TEKNIK
1
Memiliki peralatan sendiri pada pelaksanaan proyek
2
Menyewa alat waktu pelaksanaan proyek
3
Membuat shop drawing setiap item pekerjaan
4
Meminta bimbingan dari pihak direksi proyek terhadap gambar kerja, spesifikasi teknis
5
Mengikuti spesifikasi teknis dalam pelaksanaan proyek
6
Menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai kontrak
7
Memulai pekerjaan tepat waktu
8
Melakukan pengetesan material yang digunakan di proyek
9
Menyediakan peralatan standar keselamatan & kesehatan kerja
C.
ASPEK ADMINISTRASI
1
Memiliki modal yang cukup pada proyek yang dikerjakan
2
Mengajukan uang muka sebagai modal awal dalam melaksanakan proyek
3
Mendapatkan pinjaman bank untuk membiayai proyek
4
Mengalami kesulitan keuangan dalam pelaksanaan proyek
5
Mengalami kesulitan dalam proses pengajuan termin
6
Selalu menempatkan tenaga teknik penuh waktu pada pelaksanaan proyek
7
Tenaga teknis yang ditempatkan sama seperti dalam dokumen kontrak
8
Kesulitan mempekerjakan tenaga teknik STM dan D3
Pengaruh Terhadap Kualitas Pekerjaan
Penilaian Kualitas Pekerjaan
1
1
2
3
4
5
2
3
4
5
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
No.
Faktor-Faktor Yang Dapat Berpengaruh Dalam Kualitas Pekerjaan Kontraktor
9
Kesulitan mempekerjakan tenaga teknik S1
10
Tenaga teknik memahami pembuatan laporan
11
Tenaga teknik kesulitan memahami spesifikasi teknis
12
Mengasuransikan tenaga kerja
13
Kontraktor kesulitan mempekerjakan tenaga administrasi
83
Pengaruh Terhadap Kualitas Pekerjaan
Penilaian Kualitas Pekerjaan
1
1
2
3
4
5
2
3
4
5
84
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-2 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi -0.196 0.752
Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
0.346 0.654 0.5 0.667
Rendah Cukup kuat Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.112 0.775 -0.128 0.763 0.866 0.333 -0.294 0.631 -0.784 0.116 -0.784 0.116
Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Sangat kuat Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
0.866 0.333
Sangat kuat
85
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-3 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi 1 0
Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
-0.522 0.478 1 0
Tidak berkorelasi Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
-0.5 0.667
Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
0.069 0.859 0.112 0.791
Sangat rendah Sangat rendah Tidak ada nilai korelasi
0.408 0.495 0.875 0.052 -0.375 0.534
Cukup kuat Sangat kuat Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
0.866 0.333
Sangat kuat
86
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-4 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi 0.943 0.016
Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
-0.544 0.456 1 0
Tidak berkorelasi Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
-0.5 0.667
Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
0.263 0.494 0.059 0.889 0.971 0.154 0.943 0.016 0.716 0.173 0.591 0.294 0.803 0.407
Rendah Sangat rendah Sangat kuat Sangat kuat Kuat Cukup kuat Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.61 0.582
Tidak berkorelasi
87
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-5 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi 0.24 0.697
Rendah Tidak ada nilai korelasi
0.775 0.225 0.96 0.18
Kuat Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
-0.596 0.594
Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.315 0.409 -0.559 0.15 0.933 0.234 0.343 0.572 0.343 0.572 0.343 0.572 0.239 0.846
Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Sangat kuat Rendah Rendah Rendah Rendah Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.654 0.546
Tidak berkorelasi
88
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-6 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi 0.761 0.135
Kuat Tidak ada nilai korelasi
0.162 0.838 0.737 0.472
Sangat rendah Kuat Tidak ada nilai korelasi
0.017 0.989
Sangat rendah Tidak ada nilai korelasi
-0.328 0.389 -0.245 0.558 0.986 0.105 0.758 0.137 0.758 0.137 0.758 0.137 0.918 0.26
Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Sangat kuat Kuat Kuat Kuat Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.918 0.26
Tidak berkorelasi
89
Lampiran 4. Hasil Analisis Korelasi SPSS
Hubungan kualifikasi kontraktor gred-7 terhadap kualitas pekerjaan
Faktor (X) Status perusahaan (X1)
Kualitas (Y)
Korelasi Sig. (2-tailed) Korelasi SBU (X2) Sig. (2-tailed) Korelasi Proyek yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X3) Korelasi Cara perolehan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X4) Korelasi Pengalaman Sig. (2-tailed) perusahaan (X5) Korelasi Cara pelaksanaan Sig. (2-tailed) pekerjaan (X6) Korelasi Waktu penyelesaian Sig. (2-tailed) (X7) Korelasi Teknologi peralatan Sig. (2-tailed) (X8) Kepemilikan peralatan Korelasi Sig. (2-tailed) (X9) Korelasi Kekayaan bersih Sig. (2-tailed) perusahaan (X10) Korelasi Nilai paket yang Sig. (2-tailed) dikerjakan (X11) Sumber modal kerja Korelasi Sig. (2-tailed) (X12) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJBU (X13) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJB (X14) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) PJT (X15) Korelasi Tingkat pendidikan Sig. (2-tailed) Pelaksana (X16) Sertifikat ketrampilan Korelasi Sig. (2-tailed) kerja (X17) Korelasi Sertifikat keahlian Sig. (2-tailed) kerja (X18) Korelasi Pengalaman tenaga Sig. (2-tailed) kerja (X19)
Keterangan Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi -0.612 0.272
Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
0.577 0.423 -0.5 0.667
Cukup kuat Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi
1 0
Sangat kuat Tidak ada nilai korelasi
0.25 0.516 0.293 0.482 -0.277 0.821 -0.612 0.272 -0.612 0.272 -0.612 0.272 -0.5 0.667
Rendah Rendah Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak berkorelasi Tidak ada nilai korelasi Tidak ada nilai korelasi
-0.5 0.667
Tidak berkorelasi