BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil perhitungan analisa antrian yang terjadi akibat adanya Pasar Blega – Bangkalan di jalan raya blega dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Keadaan ruas jalan di sekitar pasar Blega saat kondisi existing. Berdasarkan hasil perhitungan analisa kapasitas jalan 2/2UD. Keadaan ruas jalan saat kondisi existing diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS 0 ) = 0,94….TIDAK OK. Sedangkan keadaan antrian dan parkir yang terjadi berdasarkan hasil survey dilapangan adalah untuk antrian sendiri keadaan paling kritis saat terjadi antrian, jalan hanya bisa melayani 3 kendaraan setiap 5 menit (dapat dilihat dari lampiran survey antrian). Dan untuk pelayanana parkir hanya mampu menyediakan 30 petak parkir. hanya mampu meleyani 4,2 kendaraan tiap 5 menit dan menyebabkan kendaraan yang masuk/terlayani hanya 0,75 kendaraan tiap 5 menit. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.9 dan 4.10. 2. Keadaan ruas jalan saat direncankan beberapa alternatif. Keadaan ruas jalan setelah adanya perencanaan alternatif 1 yaitu perencanaan adanya halte pemberhentian yang digunakan khusus untuk naik turun penumpang dan bongkar muat barang nilai derajat kejenuhan menjadi (DS 1 ) = 0,65 < 0,75 ...OK. Tetapi penggunaan alternatif ini kurang begitu efektif karena meski telah disediakan halte pemberhentian khusus masalah tetap akan terjadi karena banyak kendaraan yang berkepentingan khusus misalnya kendaraan yang hendak berhenti dipasar hewan akan menimbulkan 102
permasalahn bagi kendaraan yang hanya hendak melewati jalan (tidak berkepentingan dengan pasar secara langsung). Sehingga direncanakan alternatif 2 yaitu perencanaan jalan By Pass atau Jalan Lingkar Desa. Dengan perencanaan arus lalu-lintas dari pemodelan pemilihan route (Trip Assignment Models). Diperoleh nilai Derajat Kejenuhan (DS 2 ) = 0,33 < 0,75 ...OK. 3. Keadaan antrian akibat adanya kemacetan di pasar tradisional Blega. Sedangkan dari hasil perhitungan analisa antrian diperoleh kesimpulan perbandingan antrian saat analisa perhitungan dengan data hasil survey. Perbandingan yang diperoleh berupa grafik yang dijelaskan pada Bab sebelumnya Gambar 4.9 dan 4.10 berupa grafik sebagai pembanding jumlah kendaraan antri dalam sistem arah Bangkalan – Sampang pada puncak Pagi (07.00 – 10.00). Dapat dilihat dari kedua gambar grafik tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat pukul 08.20 – 08.25 sampai pukul 09.00 – 09.05 pada Gambar 4.3, Jumlah Kendaraan Masuk dalam Antrian berkurang maka pada waktu yang bersamaan Jumlah kendaraan antri dalam sistem berada pada nilai yang tinggi. Itu artinya saat terjadi antrian maksimum maka kendaraan yang masuk dalam sistem akan terhambat sehingga terjadi pengurangan masuknya kendaraan dalam sistem antrian. 4. Analisa Pemodelan Parkir Sedangkan untuk analisa parkir diperoleh 53 jumlah petak parkir dengan rencana pemodelan parkir paralel dan sudut 90°. Dengan semua durasi waktu 103
mengalami tingkat pergantian kurang dari 100%. Dapat dilihat pada Tabel 4.11. Berikut perencanaan ilustrasi pemodelan parkir di Pasar Blega-Bangkalan. Dapat dilihat pada Gambar 4.11.Detail pola parkir sudut 90° dan parkir paralel dapat dilihat pula pada Gambar 4.12. Menggunakan tipe pemodelan parkir dengan sudut 90°. Alasannya adalah karena jalan ini merupakan jalan arteri 2/2UD yang berasal dari dua arah Bangkalan – Sampang dan Sampang - Bangkalan, sehingga adanya parkir dengan sudut 90° mempermudah bagi kendaraan dari arah manapun untuk parkir. Tetapi karena luas lahan parkir masih mampu untuk menampung kendaraan untuk parkir maka diberlakukan pula parkir paralel didepan parkir sudut 180°. Dengan asumsi semua pedagang kaki lima yang berada disekitar lahan parkir dipindahkan dengan cara memberi tambahan lantai pada bangunan pasar supaya para pedagang kaki lima dapat berjualan dilantai dua sesuai dengan yang disediakan. 5.2 SARAN 1. Berdasarkan hasil perhitungan analisa kapasitas jalan keadaan jalan raya Blega – Bangkalan memang perlu dibuat jalan By Pass, selain karena keadaan yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan juga karena tingkat ekonomi yang tinggi sehingga mengharuskan orang bergerak lebih cepat tanpa adanya kemacetan. 2. Adanya jalan By Pass maka akan merubah kelas jalan didepan pasar Blega – Bangkalan yang semula sebagai jalan arteri primer berubah menjadi jalan kolektor primer.
104
3. Sebelum melakukan perencanaan jalan By Pass sebaiknya dilakukan cut and fill yang sesuai dengan perencanaan geometrik jalan. Untuk survey lebih lanjut dalam perencanaan jalan dilakukan survey topografi dan survey tanah. Selain itu sebaiknya tanah dasar juga perlu dilakukan stabilisasi baik secara kimia (dengan semen,kapur) ataupun secara mekanis untuk memperkecil angka plastisitas agar tidak terjadi kembang susut pada tanah dasar yang dapat mengakibatkan perkerasan rusak. 4. Perencanaan halte pemberhentian yang digunakan untuk naik turun penumpang dan bongkar muat barang sebaiknya dilakukan secara teratur dan bergantian , supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan yang parkir, dan perlu dilakukan anlisa lebih lanjut. 5. Untuk para pengguna jalan yang tidak berkepentingan langsung dengan kegiatan niaga di pasar Blega – Bangkalan disarankan untuk mengambil jalan By Pass. Untuk menghindari adanya kemacetan atau antrian panjang pada ruas jalan di depan pasar. 6. Adanya perencanaan parkir dengan sudut 90° dan paralel akan memakan lahan yang saat ini digunakan oleh PKL, sehingga lahan tersebut harus dibebaskan dari PKL dan disarankan bangunan pasar direnovasi menjadi 2 lantai supaya para PKL dapat tetap berjualan tetapi pindah ke tempat yang akan direnovasi. 7. Perencanaan parkir dengan sudut 90° dan paralel di upayakan para pengguna lahan parkir memarkir kendaraan dengan rapi dan tertata supaya perencanaan tingkat pergantian dan penggunaan sesuai dengan yang direncanakan dan supaya tidak terjadi lahan yang sia-sia dan kosong yang nanti akan kembali diisi oleh pedagang kaki lima.
105
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah Nya-lah, tugas akhir dengan judul “ Analisa Antrian Kendaraan Akibat Kemacetan Pasar di Kecamatan Blega - Bangkalan “ dapat tersusun, dan terselesaikan dengan baik Dengan menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami sehingga dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu diharapkan saran dan kritik maupun petunjuk demi kesempurnaan penyusunan tugas akhir ini. Semoga penyusunan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya maupun pembaca pada umumnya. Akhir kata kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam terselesaikannya penyusunan tugas akhir ini.
Surabaya,
Juli 2013
Penulis