BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Film My Name Is Khan a. Profil Karan Johar Sebagai Sutradara Film My Name Is Khan Karan Johar adalah seorang sutradara film, produser, dan selebriti India. Dia lahir di Mumbai, Maharashtra, India pada tanggal 25 Mei 1972 sebagai putra pasangan Hiroo Johar dan Yash Johar. Dia merupakan satu dari sejumlah sutradara sukses di Bollywood. Dia menempuh pendidikan di Greenlawns High School dan H.R. College of Commerce and Economics di Mumbai. Johar mulai memasuki industri perfilman sebagai seorang aktor yang berperan sebagai teman dekat Shahrukh Khan dalam film berjudul Dilwale Dulhania Le Javenge tahun 1995. Selain sebagai aktor, dalam pembuatan film ini ia juga sebagai asisten sutradara, Aditya Chopra. Ia meluncurkan film garapan pertamanya pada tahun 1998 yang berjudul Kuch Kuch Hota Hai. Film tersebut memenangkan sejumlah penghargaan di Filmfare Award di tahun 1998, di antaranya sebagai Best Movie dan Best Director. November 2009 Johar telah menyelesaikan penggarapan film berjudul My Name Is Khan yang dibintangi oleh Shahrukh Khan dan Kajol Devgan. Film tersebut dirilis pada tanggal 12 Februari 2010 dan diputar perdana di Abu Dhabi Uni Emirat Arab dan Berlin Jerman. b. Sinopsis Film My Name Is Khan My name is Khan bercerita tentang sosok Rizwan Khan, seorang muslim India yang sejak lahir menderita Sindrom Asperger (Asperger syndrome), sebuah gejala
autisme dimana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Uniknya penderita sindrom ini memiliki IQ yang relatif tinggi sehingga dianggap cerdas walau terkadang minim emosi layaknya manusia normal. Bersama sang ibu yang janda. Rizwan tinggal bersama adiknya Zakir Khan di wilayah kumuh Borivali Mumbai. Pada usia 18 tahun, sang adik mendapatkan beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat. Tidak berapa lama kemudian sang ibu meninggal dunia karena sesak nafas, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sebuah pesan diberikan untuk Rizwan, sang ibu berpesan padanya untuk terus mengejar kebahagiaannya sendiri. Zakir lalu memboyong Rizwan untuk tinggal bersamanya di San Fransisco dan memberikan pekerjaan sebagai penjual produk kecantikan di perusahaannya. Istri Zakir, Haseena seorang dosen psikologi adalah orang pertama yang merasakan “keanehan” tingkah Rizwan. Dari situ akhirnya dideteksi kalau Rizwan menderita Sindrom Asperger. Lewat sejumlah terapi, Rizwan akhirnya bisa hidup mandiri di San Fransisco yang keras sebelum akhirnya jatuh cinta dengan Mandira (Kajol), janda beranak satu yang membuka salon kecantikan di San Fransisco. Bagi Rizwan, sosok Mandira adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang selama ini dicarinya seperti pesan sang ibu sebelum meninggal. Walaupun sempat ditentang oleh sang adik karena perbedaan agama antara Rizwan yang muslim dengan Mandira yang Hindu, namun pernikahan mereka berjalan harmonis. Madira membuka salon sendiri dan Rizwan berhasil menjadi ayah yang baik sekaligus teman terbaik bagi Sam Khan (membawa nama belakang ayahnya). Kehidupan keluarga yang harmonis antara Rizwan, Mandira dan sang anak semata wayang mereka, Namun serangan WTC pada 11 September yang berkaitan dengan
perang Afghanistan dan agama Islam mengubah segalanya. Rizwan dan Madira mengunjungi keluarga Garrick yang kehilangan anggota keluarganya akibat serangan WTC. Rizwan menggunakan baju koko serba putih dan membaca surat Al-Fatihah di antara orang-orang yang membawa lilin yang beragama Kristen. Orang-orang di sekitarnya menghindar dan memandang sinis ke arahnya. Sameer berubah total saat sejumlah teroris yang mengatasnamakan agama dan suku menyerang menara kembar World Trade Center di New York pada september 2001. Sebuah peristiwa memilukan kemudian terjadi dalam keluarga kecil Rizwan dimana mereka harus kehilangan Sameer yang dibunuh secara sadis oleh teman sekolahnya karena isu rasial. Akibat menolong sahabat akrab nya yang di hina. Mandira yang terpukul lalu mengusir Rizwan. Mandira mengultimatum Rizwan untuk tidak boleh kembali sebelum dia memberitahu Presiden Amerika Serikat bahwa dirinya bernama Khan dan bukan teroris. Rizwan yang putus asa karena harus berpisah dengan orang yang dicintainya. Dalam perjalanannya yang panjang, Khan sempat tinggal selama beberapa hari di sebuah kampung negro kristen di Wilhelmina, Georgia. Di Georgia Rizwan tinggal dengan Joel dan mama Jenny. Di tengah perjalanan Rizwan mampir dulu di sebuah mesjid untuk berdoa. Disana dia bertemu dengan Faisal Rahman (Arif Zakaria) yang sedang berpidato dan menyerukan untuk melawan bangsa yahudi. Rizwan menentangnya dan melemparkan kerikil sambil meneriakan kata setan pada Faisal Rahman. Rizwan menghubungi FBI dan mengatakan kalau di sana ada teroris, tapi mereka tidak merespon. Saat Presiden Bush datang, dia menerobos kerumunan orang sambil meneriakan “My name is Khan, and I am not a terrorist!” Seorang reporter merekam Rizwan dan sadar apa yang dikatakannya, namun orang di sekitarnya mengira kalau dia teroris. Rizwan ditangkap dan
diletakkan di dalam penjara. Untungnya ada satu kantor berita muslim yang simpatik dengan Khan dan menuliskan bahwa ia sebenarnya tidak bersalah. Berita seputar Khan ini sampai juga ke telinga Mandira yang kemudian menolong Khan dan membebaskanya dari penjara. Setelah bebas dari penjara, Rizwan menyaksikan disebuah liputan tentang badai Katrina yang melanda Georgia. Bencana tersebut membuat Rizwan untuk menolong para korban, padahal bantuan dari pemerintah saja belum mencapai wilayah itu. Setelah tiba dilokasi bencana, dia terkejut melihat keadaan disana, hati kecilnya tergerak untuk menolong korban disana seperti memperbaiki gereja, dan membantu pembangunan kembali daerah itu. Aksinya diliput oleh wartawan yang simpatik tadi. Akhirnya tindakan heroic (kepahlawanan) ini diliput dan dibahas secara luas di media-media terkemuka di Amerika. Dalam sekejap Rizwan Khan menjadi terkenal. Pada saat yang sama, Reese mengaku Mandira dan mengungkapkan identitas anak laki-laki yang membunuh Sam. Dia menginformasikan Detektif Garcia yang telah membantunya dalam kasus ini, dan Detektif tersebut menangkapan mereka. Mandira kemudian mendapat panggilan dari Sarah ibunya Reese untuk memaafkan Rizwan, “Aku kehilangan suamiku, jangan kehilangan dia”. Mandira menyadari kesalahannya, dia ingin bertemu dengan Rizwan di Georgia dan menyalakan kembali cinta mereka. Namun pada saat ia tiba, Rizwan ditusuk oleh seorang pengikut Faisal Rahman , menuduhnya sebagai pengkhianat Islam, dan Rizwan segera dibawa ke rumah sakit. Dengan bantuan Mandira itu, Rizwan bertahan dan menemui Presiden terpilih Barack Obama yang mengatakan kepadanya: “Your name is Khan and Your not a terrorist”. Film ini diakhiri dengan Rizwan dan Mandira akan kembali ke rumah. Film ini banyak mengandung banyak pesan. Selain kegigihan seorang penderita Asperger’s syndrome dalam menepati janjinya. Selain itu pesan dalam film ini juga
menceritakan tentang akhlak baik dan buruk. Kita harus selalu ingat bahwa tidak ada perbedaan antara agama, ras, suku atau warna kulit karena kebaikan bisa kita lakukan kepada siapa pun. Film ini juga membuktikan kebenaran pernyataan dibalik kekurangan selalu ada kelebihan. c. Peristiwa 11 September Serangan 11 September (disebut September 11, September 11th atau 9/11) adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001. Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City, kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini. Kejadian tersebut telah berakibat fatal dimana-mana karena aksi di WTC tersebut, maka orang islam lain yang tidak bersalah ikut menjadi korbannya, karena ada kecendrungan pihak barat melakukan generalisasi terhadap permasalahan. Citra Islam sebagai agama damai dan rahmatan lil’alamin menjadi ternoda. Generalisasi masalah yang sedemikian rupa berakibat kepada opini negatif yang disandangkan kepada umat islam bahkan hal itu tidak hanya dialami oleh pihak muslim, tetapi berbagai pihak yang berhubungan dengan umat Islam, karena aksi WTC lantas pandangan orang terhadap kaum muslimin menjadi jelek.
Dugaan langsung jatuh kepada Al-Qaeda, dan pada 2004, pemimpin kelompok Osama bin Laden, yang awalnya menolak terlibat, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Asal-usul Al-Qaeda berawal tahun 1979, ketika Uni Soviet menyerang Afghanistan. Segera setelah serangan itu, Osama bin Laden seorang konglomerat Arab Saudi pergi ke Afghanistan untuk mengulurkan bantuan dalam mendirikan kelompok mujahidin Arab dan mendirikan organisasi Maktab al-Khidamat (MAK) untuk melawan Soviet. Dengan argumen tragedi 11 september di bawah Presiden Bush, tentara Amerika langsung menyerang Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden, yang dianggap berpusat di Afghanistan, maka diseranglah beberapa wilayah Afghanistan yang berafiliasi kepada kelompok Taliban. Bahkan Amerika juga menyerang Irak pimpinan Presiden Saddam Hussein yang kala itu dituduh bekerjasama dengan Al-Qaeda. Tetapi sampai Saddam Hussein berhasil digulingkan dan dihukum mati, tidak ditemukan yang namanya kelompok teroris tersebut, bahkan Irak terjerumus ke dalam perang saudara dan tetap saja tidak stabil hingga sekarang ini. Bin Laden menggunakan kitab suci Islam untuk mendorong tindakan kekerasan terhadap tentara dan rakyat Amerika Serikat sehingga tuntutan-tuntutannya diatur, dengan argumen bahwa "para ulama sepanjang sejarah Islam setuju sebulat suara bahwa jihad merupakan tugas tunggal jika musuh menghancurkan negaranegara Islam." 1 Al-Qaeda dan Bin Laden juga mengatakan dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak, menjadi latar belakang atau penyebab mereka melakukan serangan ini. Amerika Serikat merespon
1
Hubungan al-Qaeda dengan Tragedi WTC, Wikipedia, diakses tanggal 20 Agustus 2014
serangan ini dengan meluncurkan perang melawan Teror dengan menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang dianggap melindungi anggotaanggota Al-Qaeda. Banyak negara yang memperkuat undang-undang anti terorisme mereka dan memperluas kekuatan penegak hukumnya. Pada Mei 2011, setelah diburu bertahun-tahun, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa Bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS di Abottabad Pakistan, walaupun belum ada bukti yang dipublikasikan yang menyatakan kematian tersebut dengan gamblang. Dalam wawancara bulan September 2002, Khalid Sheikh Mohammed dan Ramzi bin al-Shibh, yang diduga telah mengatur serangan tersebut, mengatakan bahwa target utama Penerbangan 93 adalah United States Capitol, bukan Gedung Putih. Selama tahap perencanaan serangan, Mohamed Atta, pembajak yang akan memiloti Penerbangan 11, menduga Gedung Putih sulit dijadikan target dan meminta penilaian dari Hani Hanjour, yang kemudian membajak dan memiloti Penerbangan 77. Mohammed juga mengatakan Al-Qaeda awalnya berencana menargetkan instalasi nuklir, bukannya World Trade Center dan Pentagon, namun mereka memutuskan tidak jadi, khawatir semuanya menjadi "tidak terkendali". Keputusan terakhir dalam menentukan target, menurut Mohammed, ada di tangan para pilot. Pada 27 September 2001, FBI mengeluarkan gambar 19 perampas beserta informasi kewarganegaraan dan nama-nama lain yang mungkin digunakan oleh mereka. 15 dari mereka berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, seorang dari Mesir (Atta), dan seorang dari Libanon. Amerika Serikat menemukan bahwa Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden bertanggung jawab atas serangan ini, sementara FBI mengatakan bahwa "bukti yang mengaitkan Al-Qaeda dan bin Laden dengan serangan 11 September adalah jelas dan tidak dapat disangkal". Kerajaan United Kingdom mendapat kesimpulan yang sama
bahwa Al-Qaeda dan Osama bin Laden bersalah atas serangan 11 September. The American Spectatorpada tahun 2006 menyatakan bahwa Khalid Sheikh Mohammed sekeluarga merupakan perancang utama 9/11 dan serangan-serangan seumpamanya. Dalam beberapa jam setelah serangan, FBI mendapatkan nama-nama dan data pribadi dari pilot dan pembajak yang dicurigai. Nama-nama para pembajak sebagai berikut: American Airlines Penerbangan 11, terdiri dari Mohamed Atta, berkebangsaan Mesir, Abdulaziz Alomari, berkebangsaan Arab Saudi, Satam M.A. Al Suqami, berkebangsaan Arab Saudi, Wail M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi dan Waleed M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi. Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut. Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena "Kami bebas, dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian." Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat. Di dalam video tersebut dia berkata, "Kami telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari". Video lain yang didapatkan oleh AlJazeera pada september 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama dengan Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza Al-Ghamdi and Wail Al-Shehri, pada saat mereka bersiap-siap untuk penyerangan. Namun, 5 hari berselang dalam sebuah pernyataan di stasiun televisi Al-jazeera, Osama menegaskan ia tidak terlibat dengan peristiwa 11 September dan menyatakan bahwa pemerintah Amerika berbohong dengan menjadikan ia kambing hitam untuk tujuan tertentu.
Melihat latar belakang dan motif serangan, serta nama-nama pelaku sebagaimana disebutkan di atas, memang sulit untuk membantah bahwa serangan terhadap gedung WTC tersebut memang ada kaitannya dengan kelompok radikal Islam. Karena itu ketika sebagian orang memandang buruk kepada umat Islam termasuk yang berdiam di Amerika sebagaimana dialami oleh Rizwan, maka hal itu seolah tak terhindarkan. Apalagi setelah peristiwa tersebut Presiden Bush benar-benar melakukan kampanye anti terorissme global secara agresif. Peristiwa sesudah tragedi WTC jelas melahirkan makna konotatif terhadap umat Islam, yaitu sebagai kelompok teroris. Walaupun peristiwa itu nyata adanya dan mengorbankan sekian banyak nyawa, jelas ia tidak bisa diberi makna denotatif sebagai perbuatan umat Islam keseluruhan atau mencerminkan sikap umat Islam keseluruhan. Makna denotatifnya adalah tragedi WTC dilakukan oleh sekelompok orang pembajak pesawat, dan mereka umumnya berasal dari Arab Saudi, sedangkan umat Islam itu tersebar di mana-mana hampir di seluruh dunia. Adanya anggapan yang bersifat konotatif bahwa itu dilakukan orang Islam, ini jelas merugikan Islam dan umat Islam dan kalau bisa harus dilawan, secara lisan, tulisan, termasuk lewat film My Name is Khan ini. Amerika. pada 11 september 2001. Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, Al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City, kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target
aslinya di Washington, D.C. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.2 Tidak hanya itu, Amerika juga mengajak seluruh dunia untuk memihak padanya dalam kampanye melawan terorisme global. Amerika hanya memberi dua pilihan kepada negara-negara di dunia, yaitu ikut Amerika atau ikut teroris. Termasuk Indonesia juga ikut dalam perang terhadap terorisme tersebut. Sampai sekarang banyak sekali orang yang sudah tewas terbunuh, ditangkap dan dipenjarakan dengan tuduhan terorisme. Tetapi ternyata perang demikian tidak menyelesaikan masalah, karena hingga sekarang peperangan tetap berlanjut tanpa kejelasan kapan berakhirnya. Kalau benar pengeboman WTC dilakukan oleh orang-orang Islam, maka jelas hal itu tidak dibenarkan, sebab mereka menyerang musuh tidak di medan perang, melainkan pada instalasi sipil dengan membajak penerbangan sipil dan menabrak gedung sipil (World Trade Center) di mana banyak orang bekerja dan tidak ada hubungannya dengan ke bijakan perang Amerika. Murtadha Mutahhari mengatakan, perang bagi umat Islam sifatnya adalah bertahan dari serangan (depensif), bukan menyerang (opensif), dan jika menyerang musuh, harusnya di medan perang dan setimpal dengan yang musuh lakukan.3 Sifat dan tujuan perang yang diatur dalam Islam juga tegas. Menurut Sayyid Sabiq, tujuan perang adalah menahan musuh dari permusuhan, agar kezaliman tidak bercokol di muka bumi dan tidak seorang pun yang agamanya terganggu. Apabila hal ini masih ditemui maka islam membolehkan perang, yang menuntut pengorbanan harta benda dan jiwa raga, sesuai dengan ketentuan perang yang berlaku.4
2
103
3
Tragedi World Trade Center 11 September 2001, Wikipedia, diakses tanggal 10 Agustus 2014 Murtadha Mutahhari, Jihad, (Bandung: Diponegoro, 1999), h. 50
4
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 11, Alih bahasa Kamaluddin A Marzuki, (Bandung: Almaarif, 1998), h.
Banyak ayat yang berkaitan dengan perang, di antaranya QS al-Anfal ayat 1516 sebagai berikut:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, Maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam, dan amat buruklah tempat kembalinya. Ayat di atas menunjukkan bahwa peperangan dilakukan secara terangterangan di medan perang, dan kalau sudah demikian umat Islam tidak boleh mundur. Aksi terorisme, meskipun dimaksudkan untuk melemahkan musuh, namun cenderung dilakukan secara sembunyi-sembunyi di luar medan perang, dan karenanya aksi begini berisiko menimbulkan korban di kalangan masyarakat sipil. Jadi aksi demikian tidak dibenarkan. Akan tetapi aksi pembalasan yang dilakukan oleh tentara Amerika dan negaranegara sekutunya, baik sebelum maupun sesudah peristiwa tersebut, pun sering berlebihan dan melampaui batas. Baik melalui aksi intelijen maupun perang nyata. Mereka
cenderung
menyerang
negara
secara
keseluruhan
menggulingkan
pemerintahannya dan juga membunuh banyak rakyat sipil yang tidak bersalah.
d. Efek Pencitraan Negatif Terhadap Islam Setelah citra Islam yang negatif sering dimunculkan di media banyak kejadian yang merugikan agama Islam contohnya perilaku yang menyudutkan kelompok umat Islam, menimbulkan keraguan terhadap kebenaran ajaran Islam dan keyakinan terhadap Islam. Gambaran fenomena tersebut digambarkan dalam beberapa peristiwa dengan berbagai macam cara yang menyudutkan agama Islam. 1.
Teror Terhadap Islam Islam tidak membenarkan adanya tindakan teror kepada siapapun. Teror
bersifat kekerasan, menghancurkan, merusak, sangatlah bertolak belakang dengan syari’at islam yang penuh rahmat dan kebaikan bagi manusia. Scene ini menceritakan tentang perjalanan Rizwan ke sebuah penginapan, di situ dia mendapatkan betapa bahwa efek negatif terhadap pencitraan Islam sebagai agama teroris tidak hanya diterima oleh kaum seorang muslim, tetapi juga oleh ras yang dinilai secara generasi sebagai muslim. G Rizwan singgah di sebuah motel milik seorang India. A M B A R D A N
Pemilik Motel: “Ini semua terjadi karena muslim sialan itu, mereka meledakkan WTC enam tahun lalu dan kami yang menerima D I A L O
akibatnya, mereka menyebutnya jihad tetapi kami yang menerima akibatnya, dan semua orang kulit putih itu buta, mereka tidak bisa membedakan antara orang india pengikut ghandi dan orang islam
G
radikal.” Pada Scene ini diceritakan Rizwan mendatangi penginapan yang
D E N O T A S I
pemiliknya merupakan orang india beragama Sing. Kemudian terjadi penyerangan di penginapan tersebut segera membalas serangan mereka dengan menggunakan senapan dan mengeluarkan tembakan peringatan. Setelah itu pemilik penginapan itu mengatakan bahwa ia bukalah bagian dari teroris, bukan pula seorang muslim. Kemudian dia mulai menyalahkan orang muslim sebagai penyebab terjadinya penyerangan terhadap orang-orang yang disangka muslim. Sebenarnya penyerangan tersebut didasari atas generasi ras kaum muslim. Seperti India, Arab Saudi, dan negara-negara timur tengah.
K O N O T A S I
Padahal tidak semuanya beragama Islam, namun mereka tetap mendapatkan diskriminasi yang dialami oleh kaum muslim yang ada di Amerika. Hal tersebut di temukan pada kalimat yang diucapkan pemilik motel, “Semua orang kulit putih itu buta mereka tidak bisa membedakan antara orang India pengikut Ghandi dan orang Islam radikal” menyatakan serangan tersebut hanyalah serangan salah sasaran yang didasari oleh generasi ras. Amerika merupakan salah satu negara yang sejak lama menyerang
M I T O S
negara-negara islam seperti Afghanistan dan Palestina. Peristiwa 9/11 dianggap sebuah serangan balasan dari kelompok pembela islam yang melakukan serangkaian serangan terorisme baik di negaranya sendiri maupun negara penjajah, sehingga banyak yang beranggapan bahwa semua muslim adalah teroris.
Scene: 00.51.13
scene ini berusaha menggambarkan bahwa yang dilakukan oleh warga Amerika terhadap muslim yang tinggal di wilayah Amerika adalah hanya karena ketidak tahuan mereka terhadap Islam yang sebenarnya. Dalam film ini mereka tidak memahami dan mengenal Islam dengan baik, terbukti mereka sering tidak dapat
membedakan antara muslim dan penganut ajaran Sing karena sorban yang mereka pakai. Sehingga mereka dengan cara yang sembarangan menggeneralisasikan orangorang timur tengah dan india sebagai penganut Islam, sama seperti mereka menggeneralisir semua orang Islam adalah teroris. 2.
Tuduhan Keji Terhadap Islam Umat Islam menghadapi terror dari berbagai pihak dalam banyak kejadiaan
mereka menghadapi tekanan baik yang muncul di masyarakat atau di media. Scene ini menceritakan tentang penyerangan terhadap muslim di Amerika terhadap komunitas muslim yang berada di Amerika.
guru Sam sedang mengajar di kelas. G A M B A R
&
Guru: “Dari seluruh agama di dunia, islam adalah yang paling kejam dan agresif. Ia memerintahkan untuk membunuh atau mereka menyebutnya ‘Jihad’, atas nama Tuhan.”
D I
Penyerangan terhadap Hasena.
A L O G
Penyerang: “Keluar dari negaraku!!”
D E N O T A S I
K O N O T A S I
Pada gambar pertama adalah situasi dalam kelas Sam dimana guru Sam sedang menerangkan tentang islam kepada murid-muridnya. Gambar kedua adalah penyerangan yang dialami oleh Hasena di universitas di man ia menjadi dosen. Jilbabnya ditarik hingga terlepas ketika ia sedang berjalan sendiri.
Gambar pertama, menceritakan seorang guru di Amerika bahkan mengajarkan kebencian terhadap Islam kepada murid-muridnya. Sedangkan sebenarnya tidak ada ilmu yang membahas pengetahuan tentang keburukan dari agama lain. Hal itu dikarenakan kurangnya informasi atau wawasan yang ilmiah mengenai agama islam. Guru tersebut hanya memandang Islam dari sudut pemikiran umum masyarakat Amerika pada saat itu. Sehingga pencitraan buruk tentang islam kemudian diterima oleh murid-muridnya. Hal tersebut menyebabkan anak-anak di bawah umur juga melakukan diskriminasi terhadap temannya yang beragama islam. Pada gambar kedua, terlihat Hasena adik ipar Rizwan yang tidak luput dari penyerangan. Jilbab yang ia kenakan ditarik secara paksa ketika ia berjalan menuju tempat kerjanya. Hal tersebut merupakan bentuk diskriminasi dan penghinaan secara kasar. Sehingga membuat wanita tersebut ragu untuk menggunakan jilbab sebagai identitas agama Islam sekaligus kewajiban untuk menutup aurat.
M Pada gambar-gambar diatas menceritakan situasi paska peristiwa
9/11, tundingan Amerika Serikat bahwa pelaku peledeakan tersebut T adalah jaringan Osama bin Laden islam dan penyerangan tersebut didasari atas dasar keagamaan, menyebabkan kaum muslim di O wilayah Amerika dan Eropa mengalami pelecehan dan diskriminasi. I
S
Scene: 01.04. 58-01.05.54 Pada scene ini tergambar sikap salah paham terhadap Islam oleh warga Amerika non muslim mulai memberikan dampak yang negative dan kesalahpahaman itu diteruskan oleh satu orang ke orang lain seperti pada adegan guru yang mengajarkan kepada muridnya mengenai Islam secara salah.
3.
Kecurigaan yang Berlebihan Terhadap Penganut Agama Islam Banyak peristiwa yang mengarah kepada penganut Agama Islam. Dalam scene
ini memperlihatkan permulaan film dengan setting sebuah bandara di Amerika. Diperlihatkan pula bagaimana sikap beberapa warga Amerika memandang Rizwan yang seorang muslim. Pandangan curiga petugas bandara terhadap Rizwan. G A M B A R & D I A L O G
Salah seorang pengunjung bandara yang menunjukan rasa tidak nyaman akan kehadiran Rizwan.
Rizwan Khan berada di bandara untuk perjalanan ke Washington DC D E N O T A S I
dan menanyakan tujuan penerbangan kepada petugas. Kemudian ketika Rizwan melalui pemeriksaan dokunen perjalanannya, ia berdiri di belakang salah satu calon penumpang sambil terus berzikir. Kemudian penumpang itu tersenyum kepada rizwan. Setelah itu datang seorang petugas yang membawa Rizwan ke suatu tempat untuk melakukan pemeriksaan khusus.
Petugas yang melayani Rizwan tersebut tampak menaruh curiga kepada Rizwan karena terlihat seperti orang timur tengah dan yang berperilaku aneh. Namun karena Rizwan mengidap Asperger K O N O T A S I
syndrome, ia tidak menyadari kecurigaan petugas itu. Penumpang yang berdiri di depan Rizwan pada saat menunggu pemeriksaan dokumen perjalanan, terlihat merasa tidak nyaman dengan kehadiran Rizwan. Penumpang tersebut merasa tidak nyaman karena Rizwan terlihat sedang melakukan zikir. Senyum yang diberikan kepada Rizwan merupakan senyum yang dilakukan terpaksa, sebenarnya penumpang tersebut merasa takut atau tidak nyaman dengan zikir yang dilakukan Rizwan. Pada saat itu Amerika sedang terjadi gelombang ketidak percayaan terhadap komunitas muslim Amerika, paska peristiwa WTC, sehingga
M I Rizwan yang merupakan imigran muslim pun tak luput dari kecurigaan T terlebih Sindrom asperger yang di deritanya menyebabkan perilakunya O S tampak kikuk dan makin memancing kecurigaan dari otoritas bandara
dan ketidaknyamanan orang-orang Scene: 03.22.04.45 Pada scene ini adalah kejadian awal film ketika film ini dimulai, mengambil setting di bandara. Pada scene ini sebelum pengenalan tokoh utama disuguhkan situasi yang dianggap mencerminkan apa yang dialami oleh warga muslim di Amerika dalam hal pelayanan public paska peristiwa 9/11. Juga Nampak adanya phobia terhadap Islam oleh beberapa warga Amerika yang ditunjukkan dengan rasa tidak nyaman dan kewaspadaan terhadap warga muslim. Pada kesempatan lain terlihat betapa bahwa kecurugaan mesyarakat khususnya aparat keamanan berdampak kepada ketidaknyamanan pelayanan yang diberikan pada scene berikut diceritakan awal perjalanan Rizwan menemui presiden Amerika dan konflik dengan otoritas bandara yang mencurigai Rizwan. Scene ini menampilkan
ketidakadilan yang diterima Rizwan sebagai warga imigran dan seorang muslim ketika berhadapan aparat keamanan di bandara. Petugas mengangkat Peci yang menunjukkan simbol bahwa Khan G A M B A R
adalah seorang muslim.
& D I A L O G
Perlakuan otoritas bandara terhadap warga muslim yang diannggap mencurigakan.
Pada Scene 4 digambarkan proses pemeriksaan Rizwan setelah ditangkap oleh otoritas bandara karena tingkah laku yang mencurigai Rizwan diperiksa di dalam ruangan tertutup dan melalui proses yang D E N O T A S I
sangat menyudutkan Rizwan. Ia diperlakukan layaknya kriminal yang tertangkap. Pada scene ini terungkap sistem keamanan di bandara Amerika yang sangat mendeskreditkan Rizwan yang seorang Musllim layaknya teroris. Prosedur standar pemeriksaan bandara di Amerika Serikat berupa mulai dari pemeriksaan sinar X untuk sepatu hingga pemeriksaan online. Penumpang melepas sepatu beberapa kali dan ada lagi pemeriksaan terpisah untuk komputer laptop.
K O N
Pada gambar dua ditampakkan perlakuan yang diterima Rizwan dari pihak otoritas bandara yang sangat memojokkan Rizwan. Pemeriksaan
O T A S I
dilakukkan di ruang gelap dan tertutup yang minim dengan pencahayaan untuk menjatuhkan psikologis orang yang diperiksa, seperti memberi pesan tidak ada jalan untuk lolos dan pemeriksaan dilakukan oleh banyak orang juga untuk mendiskriminasi tersangka yang diperiksa, pemeriksaan Rizwan dilakukan dengan metode seperti introgasi penjahat, pengedar narkoba dan teroris. Pada gambar satu seorang petugas mengambil peci milik Rizwan dan memperlihatkan pada petugass yang lain, dari sinilah diberi penegasan kepada penonton, bahwa Rizwan adalah seorang muslim. Dan dari situ juga para petugas mengetahui identitas Rizwan yang seorang muslim dan menimbulkan kecurigaan yang lebih kepada Rizwan. Diperkuat pertanyaan petugas kepada Rizwan mengenai pesan yang ingin disampaikan Rizwan pada presiden, “Apa pesan mu kepada presiden?? Kau tau di mana Osama??” walaupun disampaikan dengan nada gurau, ini mencerminkan bahwa bagi beberapa warga Amerika masih menganggap bahwa semua penganut Islam berkomplot dengan Osama atau setuju dengan dilakukan Osama. Setelah peristiwa 9/11 warga Amerika decekam rasa takut akan terulang kembali peristiwa seprti WTC. Hal tersebut menyebabkan pemerintah
M I T O S
Amerika
mengkaji
kembali
sistem
keamanannya
khususnya dalam hal transportasi, karena penyerangan terhadap WTC dilakukan dengan sarana transportasi publik yaitu pesawat sehingga tidak terdeteksi. Karena itu bandara-bandra di Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaannya. Sebelum dapat meneiki pesawat seorang penumpang akan melewati beberapa lapis pemeriksaan, dan jika ditemui sesuatu yang mencurigkan akan dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti yang dialami Rizwan.
Scene: 05.06-05.18 Scene satu menyampaikan pesan sedang terjadinya konflik antara Amerika dan muslim. Hal tersebut digambarkan di dalam adegan pemeriksaan Rizwan dan pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh petugas keamanan bandara dan symbol
Islam yang di miliki oleh Rizwan. Dari sanalah penonton dapat menarik kesimpulan bahwa sedang terjadi konflik antara muslim dan Amerika sehingga menyebabkan pemerintah Amerika memperketat penjagaan terhadap warganya yang muslim. B. Analisis Data 1. Pesan Dakwah Dalam My Name Is Khan a. Agama Islam Sebagai Agama yang Rahmatan Lil’Alamin 1. Islam Mengajarkan Kejujuran Jujur bisa diartiakan sebagai orang yang bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanya dapat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah SAW. Scene ini menggambarkan ketika Rizwan baru saja pindah ke Amerika dan bertemu Hasena dan atas saran Hasena kepada Zakir, akhirnya Rizwan mendapat pekerjaan sebagai tenaga penjual kosmetik di perusahaan tempat Zakir bekerja. G A M B A R & D I A L Rizwan: “Di sini tertulis bahwa produk yang anda pesan akan di O
G kirim dalam tujuh hari, tetapi itu bohong pesanan anda akan dikirim dalam sepuluh hari.” D E N O T A S I K O N O T A S I
Rizwan Khan menawarkan produk kepada seorang pelanggan. Ia mengatakan kepada pelanggan tersebut bahwa barang akan dikirim dalam sepuluh hari. Meskipun itu merupakan kekurangan dan kebohongan dari produk tersebut. Pada scene ini digambarkan kejujuran Rizwan mengenai produk yang ia jual, Rizwan tidak menutupi kebohongan waktu pengiriman. Padahal ini tampak kejujuran dari Rizwan sebagai pemeran utama, yang bisa dianggap mewakili akhlak yang baik dari seorang pemeluk Islam yang mengutamakan kejujuran dan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih yang diinginkan termasuk berbohong. Kejujuran sangat dijungjung tinggi di dalam Islam seperti di dalam hadits, Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur).
M Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada I
kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang
T
dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai orang
O pendusta (pembohong). HR. Bukhari5 S
Kejujuran sangat dihargai dalam islam dan diganjar dengan surga, begitu pula dalam hal perdagangan, di jelaskan dalam salah satu hadits Muslim, hadits riwayat Hakim bin Hizam ra: Dari Nabi saw, beliau bersabda: Penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama belum berpisah. Apabila mereka jujur dan mau menerangkan (keadaan barang), mereka akan mendapat berkah dalam
5
Almath, Muhammad Faiz, 1100 Hadits Terpilih : Sinar Ajaran Muhammad, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991) h. 277
jual beli mereka. Dan jika mereka bohong dan menutupi (cacat barang), akan dihapuskan keberkahan jual beli mereka. (Shahih Muslim No.2825).6 Scene : 33.00 Scene ini menggambarkan kejujuran Rizwan sebagai seorang muslim ketika ia menjual produk kosmetik kepada pelanggan. Ia harus selalu menjelaskan kelebihan dan kekurangan produk yang ia jual. Tidak hanya berdasarkan brosur, tetapi juga dengan mencoba sendiri produknya dan mengatakan apa yang sebenarnya walaupun kadang berbeda dengan brosur produk yang ia jual. Scene ini juga menceritakan bahwa kejujuran telah tertanam dalam diri Rizwan dan menjadikannya seorang yang jujur. 2. Islam Mengajarkan Untuk Berderma Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi prakteknya adalah kegiatan bagi-bagi yang diwajibkan bagi umat Islam. Scene ini menceritakan ketika keluarga Garrick mengadakan penggalan dan untuk keluarga pemadam kebakaran yang tewas pada peristiwa 9/11. G Pemberian sumbangan sekaligus zakat oleh Rizwan kepada keluarga A M Garrick yang mengadakan malam amal bagi korban 9/11. B A R & D I A 6
Suryanto, M, MUHAMMAD BUSINESS STRATEGY & ETHIC Etika dan Strategi Bisnis Nabi Muhammad SAW, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008) h. 194
L O G
Sarah: “Ini 3500 dolar” Rizwan: “Kewajiban dalam islam” Mandira: “Dalam islam mereka menyisihkan beberapa persen harta mereka setiap tahun untuk amal” Rizwan: “Itu tepatnya 3502 dolar 50 sen” D E N O T A S I K O N O T A S I
Rizwan datang ke acara penggalangan dana yang diadakan oleh keluarga Garrick dan memberikan sumbangan dengan niat untuk berzakat. Dan membuat terkejut karena jumlah sumbangan yang mencapai 3500 dolar.
Dalam scene ini jumlah zakat Rizwan yang cukup besar mengejutkan keluarga Garrick, ini menggambarkan islam yang memiliki kebiasaan baik dalam mengamalkan hartanya melalui kewajiban berzakat.
Tempat setelah peristiwa 9/11 timbuk gelombang simpati kepada para korban WTC dari warga Amerika yang bersatu membantu meringankan beban para korban. Rizwan menyumbang hartanya M untuk para keluarga korban sebagai zakat harta baginya, zakat ialah I T wajib bagi seorang muslim seperti dijelaskan dalam Alquran O “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu S
membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” (QS: At Taubah: 103) Scene: 01.02.3
Scene ini mengandung pesan bahwa Islam adalah agama yang peduli dengan sesame dan memiliki nilai sosial. Hal tersebut dengan adanya petintah zakat bagi seorang muslim yang digunakan untuk membantu orang lainyang membutuhkan. 3. Mengenalkan Ajaran Luhur Islam Dalam Film Berdasarkan ilmu bahasa Berdasarkan ilmu bahasa (etimologi) kata “Islam” berasal dari bahasa arab yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa, damai. Sedangkan secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaranajaran yang dibawa oleh islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi kehidupan. Islam merupakan ajaran yang lengkap, menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam potongan film ini terlihat Rizwan yang taat dalam menjalankan ibadah di manapun dia berada. Bahkan ketika muslim lain yang ia temui dalam perjalanannya tidak melakukan ibadah hanya karena alasan menyesuaikan dengan lingkungan non muslim. G Dialog Rizwan dengan muslim ia temui diperjalanan. A M B A R & D I A L O G
Imran: “Kamu mau pergi ke mana? Mobilnya mau berangkat.” Rizwan: “Waktunya shalat.” Imran: “Waktu shalat? Sekarang? Di sini? Kamu harus shalat tergantung tempat orang-orang di sekitarmu.” Rizwan: “Tidak, shalat tidak boleh tergantung tempat dan orang-
orang. Itu hanya tergantung keyakinanmu. Rizwan shalat
D E N O T A S I
Rizwan bertemu Sajida dan Imran, sepasang suami istri muslim. Mereka juga menawarkan makanan untuk Rizwan. Ketika di tempat peristirahatan, Rizwan berkenalan dengan Imran dan Sajida. Kemudian Rizwan mengambil kopyahnya dan bersiap untuk shalat. Imran mengatakan bahwa shalat harus melihat situasi. Namun khan menjawab, shalat harus berdasarkan keyakinan, bukan berdasar situasi apapun dimana kau berada, tetapi pada keimananmu. Adegan dalam scene ini menegaskan betapa pentingnya shalat bagi
K umat islam, dalam dialog yang diucapkan Imran bahwa shalat harus O dilakukan tergantung situasi dan tempat, hal ini dengan pertimbangan N mereka sedang dalam situasi perjalanan, dan di tempat mayoritas non O muslim terlebih paska 9/11 ada antipati oleh warga Amerika terhadap T
islam dan hal-hal yang berbau Islam.
A Namun hal itu tidak disetujui oleh Rizwan, bahwa shalat tidak harus S
dilakukan berdasarkan lingkungan yang memungkinkan, tetapi pada
I
seberapa besar keimanan seseorang untuk melakukan shalat, sehingga akhirnya Rizwan tetap shalat di tempat itu juga. Shalat adalah wajib bagi seorang muslim. Shalat termasuk baguan
M I T O S
rukun islam, dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 238 “Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk”. Shalat wajib dijaga dan dikerjakan, bagaimana situasi yang dihadapi, pada saat ini shalat sering dianggap enteng dan sering ditunda-tunda pelaksanaanya, padahal sudah jelas bagaimana Allah SWT mewajibkan shalat dan memerintahkan untuk menjaga shalat.
Scene 01:35:50
Pada scene ini disampaikan bahwa islam mewajibkan penganutnya untuk selalu melakukan shalat, dimanapun dan bagaimanapun lingkungannya scene ini juga lebih mempertegas pesan dalam film ini yaitu ketidaktahuan warga Amerika terhadap Islam hal tersebut ditampilkan bahwa pemandangan Rizwan sedang melakukan shalat menjadi sesuatu yang sangat asing bagi warga Amerika. Di dalam Film My Name is Khan terdapat pesan-pesan dakwah Islam, yang disampaikan melalui sikap dan perilaku para pemerannya, dalam hal ini khususnya Ibu Rizwan Khan, Rizwan Khan dan saudaranya. Pesan-pesan dawah yang diselipkan di dalam film ini lebih sebagai reaksi terhadap kesalahpahaman sebagian masyarakat Barat, khususnya di Amerika terhadap Islam, pascaperistiwa WTC, sehingga perlakukan terhadap orang Islam dipenuhi kecurigaan sebagaimana dialami oleh Rizwan Khan. Namun dengan kegigihan, keuletan dan kerja keras Rizwan dalam menampakkan sebagian perilaku yang islami, akhirnya kesalahpahaman terhadap Islam berkurang sampai akhirnya diakui bahwa Islam atau orang Islam bukanlah teroris. Selama ini film-film India yang diproduksi oleh Bollywood relatif jarang bertema dakwah Islamiyah, meskipun sebagian produser dan artis filmya beragama Islam seperti Salman Khan, Salim Khan, Amer Khan dan Shahrukh Khan. Hal ini dapat dimengerti karena pemeluk Islam menduduki posisi minoritas di India, dalam arti Islam tidak menjadi agama sebagian besar penduduk di India. Agama mayoritas di tanah Hindustan ini tak lain adalah agama Hindu. Meskipun demikian dalam sejarahnya agama Islam cukup menonjol dan pernah berkuasa di India. Hal ini karena Kesultanan Mughal dan Kesultanan Delhi merupakan dinasti yang beragama Islam dan pernah menguasai sebagian besar tanah
India sekarang ini. Berbagai peninggalan Islam masih eksis di sana, di antaranya masjid-masjid dan istana-istana megah, termasuk Taj Mahal yang sangat indah dan menjadi ikon pariwisata religi, sejarah dan budaya yang masih menonjol di India hingga sekarang ini. 7 Agama Islam mengalami kemerosotan setelah kedatangan penjajah Inggris, karena dengan kekuatan tentara dan politik adu domba akhirnya Inggris berhasil mengakhiri kekuasaan Kesultanan Islam di India. Melalui perjuangan tokoh kemerdekaan India seperti Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan lain-lain, India baru berhasil mencapai kemerdekaannya di pertengahan abad ke-20 setelah usainya Perang Dunia II, saat mana Inggris secara bertahap meninggalkan tanah jajahannya termasuk India. Agama Islam masih menyisakan persoalan politik di India, terutama dalam hubungannya dengan penganut agama Hindu. Hal ini karena keinginan para pendiri India untuk membentuk India Raya sesudah kemerdekaannya dari jajahan Inggris yang mencakup pemeluk Hindu dan Islam tidak tercapai. Sebagian dari pemeluk agama Islam memilih bergabung dengan Negara Islam Pakistan yang didirikan oleh Muhammad Ali Jinnah dan Muhammad Iqbal, dan sebagian lagi memilih tetap bernaung dalam Negara India. Bahkan ada juga yang ingin berdiri sendiri seperti Kashmir, tetapi India tidak mau melepasnya hingga sekarang. Hubungan dengan Pakistan pun tidak berjalan mulus, kedua negara sering terlibat perang saudara. Belakangan Pakistan juga terbagi dua menjadi Pakistan Barat dan Pakistan Timur.
7
h. 315
Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book Publiher, 2007),
Pakistan Timur kemudian menjadi Bangladesh, sementara Pakistan Barat menjadi Pakistan.8 Kondisi dan relasi kedua pemeluk agama yang berbeda ini sering menimbulkan persoalan sosial politik yang krusial, seperti konflik sosial bernuansa SARA, kerusuhan antaragama, pembakaran masjid dan kuil dan sejenisnya. Di antara kejadian yang cukup menonjol di masa lalu adalah pembakaran Masjid Habre di Negara Bagian Uttar Pradesh, karena pemeluk Hindu beranggapan bahwa masjid itu dahulunya dibangun oleh Kesultanan Islam di atas bekas bangunan Kuil Rama yang dirobohkan. Peristiwa ini banyak mengorbankan jiwa di kedua belah pihak. Beberapa ajaran agama Islam yang bertolak belakang dengan ajaran agama Hindu juga berpotensi menimbulkan hubungan kedua pemeluk agama terganggu. Dalam Islam sapi merupakan hewan yang halal disembelih dan dimakan, baik untuk keperluan ibadah Qurban maupun untuk konsumsi sehari-hari. Tetapi bagi agama Hindu, sapi dan banyak hewan lain adalah hewan yang dihormati, disucikan karena dianggap ada hubungannya dengan Dewa. Menyembelih hewan mereka anggap sebagai membunuh dan itu suatu keganasan dan kejahatan terhadap makhluk hidup, manusia tidak berhak menghalangi hidupnya binatang.9 Karena itu mereka lebih memilih hidup sebagai vegetarian saja, yaitu makan tumbuhan dan sayuran (herbivora), bukan carnivora (pemakan daging). Untuk memberi toleransi akan hal ini maka umat Islam tidak menyembelih sapi secara terang-terangan, bahkan banyak sapi yang dibiarkan hidup sampai tua dengan tanduk yang panjang-panjang.
8
Wikipedia, Sejarah Lahirnya India dan Pakistan, diakses tanggal 1 September 2014 Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, Alih bahasa Muammal Hamidy, (Surabaya: Bina Ilmu, 1988), h.50 9
Di sisi lain Islam mengajarkan untuk memuliakan orang mati dan mayatnya harus dikebumikan. Sementara dalam agama Hindu, mayat harus dibakar, abunya sebagian dihanyutkan ke laut atau sungai, dan sebagian lagi disimpan di rumah sebagai pujaan. Beberapa perbedaan yang mencolok ini sering memantik pertikaian antara kedua golongan pemeluk agama ini. Adanya perbedaan ini satu sisi dapat menyulut pertentangan, namun di sisi lain dapat menjadi medan dakwah yang penting. Para juru dakwah dan masyarakat muslim pada umumnya haruslah lebih aktif lagi mengenalkan agama Islam yang luhur agar masyarakat mengerti, karena bagaimana pun Islam tetap merupakan agama yang paling mulia. Bagi masyarakat India yang menyenangi nyanyian, hiburan dan juga flm, maka dakwah dapat didekati lewat film. Para sutradara dan artis yang beragama Islam dapat lebih mengedepankan nilai-nilai Islam tersebut. Bahkan artis non muslim pun dapat dimintakan perannya untuk memainkan tokoh muslim, bukan sebaliknya. Sayangnya selama ini masih banyak artis muslim yang mau memerankan tokoh agama lain, misalnya Shahrukh Khan sering memerankan dirinya sebagai pemeluk Hindu, Kristen dan sebagainya. Hal ini tentu merugikan dilihat dari kacamata dakwah. Melalui film dapat disampaikan nilai-nilai dakwah Islam yang mulia dan luhur. Diharapkan relasi antaragama yang tidak begitu harmonis selama ini, khususnya antara Islam dengan Hindu dapat diperbaiki lagi untuk masa-masa yang akan datang. Setelah memperhatikan sinopsis film My Name is Khan, maka pesan dakwah yang terkandung di dalamnya, di antaranya adalah bahwa masyarakat India, baik yang beragama Islam maupun Hindu, sama-sama memiliki potensi untuk berbuat baik dan buruk. Hal ini terlihat ketika keluarga Rizwan (Shahrukh Khan) hidup di kota
Mumbai, India. Rizwan sering mendengar keributan di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggalnya, berupa bentrokan antara penganut Islam dan Hindu, sehingga kedua pihak saling memaki dan merusak bangunan milik kedua pihak. Rizwan yang menyandang penyakit aneh, yaitu Asperger’s Syndorme, suka meniru kata-kata makian orang-orang tersebut, sehingga ibunya menjadi kesal. Akhirnya sang ibu mengatakan baik orang Hindu maupun Islam sama-sama bisa berbuat baik dan sama-sama bisa berbuat buruk. Artinya kebaikan tidak tergantung pada agama yang dianut, tetapi pada hatinya atau komitmennya dalam menjalankan ajaran agama tentang kebaikan. Apa yang ditegaskan oleh ibunya Rizwan dan ditanamkan kepada Rizwan, pada dasarnya tidak ada yang istimewa. Memang dalam diri manusia ada potensi berbuat baik dan buruk, hal ini sudah ditegaskan oleh Allah swt dalam Alquran surah alSyams ayat 7-8:
Artinya: Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Mengacu kepada ayat di atas jelas bahwa dalam jiwa manusia itu ada keinginan untuk berbaik baik dan buruk. Keinginan untuk berbuat baik akan melahirkan akhlak yang baik (akhlaq al-karimah/mahmudah) dalam berbagai macamnya, dan keinginan berbuat buruk akan melahirkan akhlak yang buruk (akhlaq al-mazmumah) dalam berbagai macamnya pula. 10
10
Hamka, Lembaga Budi, (Jakarta; Pustaka Panjimas, 1999), h. 25
Meskipun demikian, sebenarnya potensi untuk berbuat baik pada diri manusia itu lebih besar daripada potensi untuk berbuat buruk. Menurut M. Quraish Shihab, di dalam Alquran ditemukan bukti-bukti kuat bahwa kebaikan lebih dahulu menguasai diri manusia daripada kejahatan, dan pada umumnya manusia itu cenderung kepada kebaikan.11 Hal ini dapat dilihat pada beberapa ayat Alquran, misalnya pada surah alA’raf ayat 172, pada ayat ini Allah menerangkan sebelum dilahirkan ke dunia, di dalam diri manusia sudah ditanamkan jiwa tauhid, percaya kepada Allah, dan ruh-ruh manusia sudah membenarkan dan bersaksi untuk itu. Jiwa tauhid atau percaya kepada Allah ini adalah pokok agama dan tentu mengarah kepada amal kebaikan dan akhlak yang terpuji.12 Ayat lainnya menerangkan bahwa pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik, tetapi karena digoda oleh iblis atau setan, maka ia jadi bermaksiat dan tersesat, hal ini seperti Nabi Adam yang setelah diciptakan oleh Allah tinggal di sorga, tetapi karena digoda Iblis, Adam dan istrinya Hawa lalu melanggar larangan Allah hingga dikeluarkan dari surga. Ayat ini menunjukkan, sebelum digoda Iblis, Adam tidak melakukan sesuatu yang buruk.13 Namun kesalahan dan pelanggaran manusia terhadap ajaran Allah ini masih dapat dipulihkan dengan jalan bertaubat, yaitu taubat yang sebenar-benarnya, taubat nashuha. Bagi orang-orang yang berbuat baik atau bertaubat dari kesalahannya, ia tak saja beroleh kebaikan di dunia, tetapi juga ganjaran akhirat berupa surga. Allah SWT berfirman dalam QS At-Tahrim ayat 8:
11
M. Quraish Shihab, Wawasan Alquran, (Bandung: Mizan, 2004), h. 254
12
Sayyid Sabiq, Aqaid al-Islamiyah, Alih bahasa Moh. Abdai Rathomy, (Bandung: Diponegoro, 1999),
13
M. Quraish Shihab, Op. cit., h. 255
h. 11
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orangorang yang beriman bersama dengan dia, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Film My Name Is Khan kelihatannya tidak ingin menonjolkan atau menampakkan kelebihan agama Islam atau keunggulan konsep Islam dalam memandang kebaikan dan keburukan sebagaimana ditekankan di atas. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh tiga kemungkinan: pertama, karena kehidupan keluarga Rizwan sendiri meski muslim tetapi tidak terlalu fanatik beragama. Terbukti di dalam film ini tidak tergambar suasana religius dalam kehidupan keluarganya. Bahkan belakangan setelah Rizwan merantau ke Amerika ia sendiri menikah dengan Madira (Kajol Devgan), seorang janda beranak satu yang beragama Hindu, yang dalam Islam tentu dilarang. Di antara tanda yang terlihat dalam film My Name is Khan adalah adanya fenomena perkawinan beda agama dan perbedaan penghayatan agama dalam keluarga
Rizwan. Kakak Riswan yakni Zakir, walaupun lebih dahulu meninggalkan India untuk sekolah di Amerika, ternyata keislamannya lebih kuat. Hal ini antara lain terbukti ia lebih memilih Haseena, seorang muslimah, sebagai istrinya. Sementara Rizwan memilih Madira yang beragama Hindu sebagai istrinya. Zakir sudah berusaha menolak dan tidak merestui perkawinan adiknya karena masalah perbedaan agama itu, tetapi tidak mampu mencegahnya, sehingga perkawinan tetap terlaksana. Namun meskikun berbeda agama Rizwan dan Madira tetap hidup berbahagia. Pesan dakwah dalam sikap Rizwan ini mengandung kontroversi. Satu sisi mengisyaratkan bahwa tradisi di India memang membolehkan semua itu terjadi, karena di sana pemeluk Islam dan Hindu sama-sama banyak meski Hindu tetap mayoritas. Tak hanya kalangan awam, tapi elit bahkan kalangan bangsawan pun pernah melakukan hal yang sama. Bahkan salah seorang Sultan Moghul, yaitu Sultan Akbar pernah menikahi seorang wanita Hindu dari suku bangsa Rajput.14 Bila dilihat dari ajaran Islam maka pernikahan Rizwan ini dipertanyakan keabsahannya. Dilihat dari ketentuan asal, Allah swt membolehkan mengawini wanita Ahlikitab (Yahudi dan Nasrani), sebagaimana diterangkan dalam QS al-Maidah ayat 5:
14
Yunus Ali al-Mukhdhar, Toleransi Islam, (Surabaya: Bungkul Indah, 1990), h, 100
Artinya: Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-kitab itu halal bagimu dan makanan yang kamu makan halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yand beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan diantara mereka yang diberi Al-kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin merekadengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia dihari kiamat termasuk orang-orang merugi. Selain itu ada ayat yang lain, pada surah An-Nahl ayat 125 yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Dalam alur cerita belum tampak hasil dari pergaulan keluarga Rizwan dengan keluarga Garrick, misalnya mereka tertarik mempelajari Islam atau masuk Islam, tetapi antara kedua belah pihak sudah memiliki hubungan baik. Hubungan ini tetap
terjaga sampai terjadinya peristiwa 11 september 2001 yang mengakibatkan hubungan itu terganggu. Pesan lainnya, Islam mengandung ajaran kasih sayang dan suka menolong orang yang tertimpa musibah. Suatu kali, Rizwan berada di Kota Wilhelmina,
negara
bagian Georgia, sebuah kawasan di Amerika yang agak kumuh dan banyak dihuni penduduk Afro Amerika berkulit hitam dan penduduknya juga sebagian besar beragama Kristen. Mereka dahulunya merupakan para migran dari Afrika bahkan sempat dijadikan budak. Di masa Presiden Abraham Lincoln terjadi Perang Budak dan hasilnya perbudakan dihapuskan dari Amerika. Meskipun demikian sampai sekarang, kesejahteraan hidup mereka seolah masih berbeda dengan orang Amerika kulit putih, dan perhatian pemerintah AS pun tidak begitu optimal untuk mengangkat kesejahteraan mereka agar sejajar dengan warga kulit putih. Salah satu keluarga yang dikenali dan Rizwan tinggal bersama mereka adalah Joel dan ibunya Jenny, mereka rajin ke gereja. Suatu kali wilayah ini tertimpa badai, kampung dan juga gereja Wilhelmina rusak parah. Rizwan segera mendatangi para korban yang bertumpuk di gereja yang rusak parah, sementara perhatian dan pertolongan pemerintah Amerika sangat kurang. Rizwan aktif melakukan kerja sosial membersihkan dan membangun gereja itu kembali, memperbaiki atap yang rusak. Saat-sat melakukan kebaktian, bersama Joel Rizwan menyanyikan lagu-lagu tentang penderitaan akibat perang, dan banyak jemaat juga ikut menyanyi. Rizwan juga mengisahkan penderitaan keluarganya akibat tragedi WTC. Jemaat mulai sadar akan akibat perang, yang banyak mengorbankan orang
(rakyat0 yang tidak berdosa. Ketika ada wartawan yang mau memberitakan hal ini barulah perhatian pemerintah dan masyarakat AS terhadap korban berdatangan. Melihat beberapa pesan di atas, maka misi Islam sebagai agama Rahmatan lil ’Alamin sudah mulai ditampakkan dalam film ini meskipun belum begitu tegas dan optimal. Seharusnya misi Islam itu lebih ditegaskan dan dioptimalkan lagi. Mestinya Rizwan tidak perlu ragu-ragu untuk menunjukkan identitas Islam yang sebenarnya. b. Umat Islam Menghormati Penganut Ajaran Lain Islam adalah agama toleransi dan mengajarkan adab juga akhlak terhadap pemeluk agama lain yang berbeda keyakinan dengan agama Islam, film ini menggambarkan tentang menghormati penganut agama lain diantaranya: 1. Pernikahan Beda Agama Pernikahan beda agama selalu menjadi polemik yang kontroversial dalam masyarakat, khususnya negara yang memiliki berbagai macam penduduk dengan agama yang berbeda-beda. Bermacam-macam pendapat yang dikemukakan para pakar ulama mengenai pengertian perkawinan ini, namun seluruh pengertian tersebut pada dasarnya mengandung pemahaman yang sama meskipun kenyataannya berbeda, dan perbedaan tersebut tidaklah memperlihatkan adanya pertentangan akan makna yang terkandung dalam perkawinan tersebut. Scene ini masih merupakan flashback ketika Rizwan berbicara dengan adiknya mengenai rencana pernikahan dengan Mandira yang kemudian di tentang oleh Zakir karena perbedaan agama. G A M
Pembicaraan Rizwan dan Zakir mengenai pernikahannya dengan Mandira.
B A R & D I A L O G
Zakir: “Kamu tidak boleh menikah dengannya, itu haram dan jika kamu tetap melakukannya juga, aku kan putuskan semua hubungan denganmu, tidak ada tempat di rumahku untukmu. Dia hindu, banyak perbedaan antara kita dengannya,” Rizwan: “Tidak ada perbedaan, orang baik, orang jahat, tidak ada perbedaan lain.”
D E N O T A S I K O N O T A S I
Rizwan berbica kepada adiknya bahwa ia akan menikahi Mandira yang beragama hindu. Namun Zakir tidak menyetujuinya karena hal tersebut dilarang agama. Rizwan bersikeras untuk tetap menikahi Mandira karena menurutnya tidak salah jika menikah dengan orang baik.
Pada gambar tersebut adalah ketika Rizwan mendapatkan tantangan dari Zakir mengenai pernikahannya dengan Mandira. Pada dialog yang diucapkan Zakir menyebutkan bahwa haram bagi Rizwan menikahi Mandira karena ia seorang hindu, dan menyatakan bahwa banyak perbedaan diantara mereka.
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. M I T O S
Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)15 Hadits tersebut menjelaskan bahwa dianjurkan bagi seorang laki-laki untuk menikahi wanita yang seagama. Hal itulah yang mendasari penolakan Zakir terhadap rencana pernikahan Rizwan dan Mandira. Namun ada pula hadits
15
Almath, Muhammad Faiz, 1100 Hadits Terpilih : Sinar Ajaran Muhammad, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991) h. 227
yang menjelaskan tentang kebaikan: Nu’man Ibnu Basyir Radhiyallahu’anhu bersabda “Ketahulah bahwa di tubuh ada segumpalan daging, jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati.”Muttafaq Alaihi.16 Dan ada potongan ayat yang menjelaskan tentang kebaikan yang mendasari keteguhan Rizwan untuk menikahi Mandira. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.”
(Al
Israa’:7) Scene : 54.45-55.02
Scene ini mengandung pesan untuk tidak membedakan orang-orang berdasarkan latar belakang mereka, tetapi untuk lebih mengenal mereka dan menilai berdasarkan baik atau tidakkah apa yang mereka lakukan hal tersebut yang menjadi perbedaan pendapat antara Zakir dan Rizwan dalam gambar diatas, Zakir melihat banyaknya
perbedaan
antara
muslim
dengan
hindu,
sedangkan
Rizwan
menyederhanakannya dengan melihat baik atau tidaknya seseorang. 2. Resepsi Perkawinan yang Menggabungkan Dua Tradisi Agama yang Berbeda Perkawinan adalah hukum alam yang tetap dan luas bidangnya yang mencakup setiap makhluk hidup, hukum tersebut membahagiakan setiap makhluk hidup dan masing-masing jenis akan memperoleh bagian, yaitu suatu rahasia yang berbeda dengan rahasia yang diberikan kepada lawan jenisnya. Scene ini menceritakan tentang pernikahan antara Rizwan Khan dengan Mandira.Pesta pernikahannya mengundang tetangga sekitar rumah mereka yang terdiri dari warga Amerika yang umumnya menganut agama yang beragam.
16
Almath, Muhammad Faiz, 1100 Hadits Terpilih : Sinar Ajaran Muhammad, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991) h. 63
suasana pesta pernikahan Rizwan dan Mandira.
G A M B A R &
Rizwan dan Mandira melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
D I A L O G
Pesta pernikahan Rizwan dan Mandira, yang dihadiri oleh tetangga-tetangga D E N O T A S I
K O N O T A S I M I T O S
dan teman dekat Mandira dan Rizwan, yang keturunan India, dan warga Amerika muslim dan non muslim. Pada gambar kedua adalah keadaan di rumah baru Rizwan dan Mandira dimana mereka tetap melakukan ibadahnya masing-masing dengan penuh toleransi.
Gambar adegan tersebut menggambarkan adanya konotasi positif dengan adanya toleransi keragaman dan warga Amerika lainnya yang semuanya dapat berbur dengan baik di pesta pernikahan Rizwan.
Sebelum peristiwa 9/11 di Amerika Serikat antara warga muslim dan non muslim masih ada toleransi yang cukup baik. Belum ada diskriminasi yang berlebihan terhadap warga muslim.
Scene: 57.48-58.5 Pesan yang disampaikan dalam scene ini adalah jelas yaitu pesan sikap dan toleransi dalam beragama yaitu bahwa semua agama dapat hidup rukun saling menghormati dan menghargai tanpa memandang perbedaan-perbedaan diantara mereka, hal tersebut yang dialami Rizwan setelah menikah dengan Mandira. 3. Sikap Toleransi Antara Manusia yang Berbeda Agama Perbedaan agama sering menjadi pemicu konflik pada masyarakat dunia. Namun bisa menjadi hal yang dapat menyatukan mereka. Dalam film ini menggambarkan kedua sisi tersebut sehingga dapat menjadi pelajaran bagi audience yang menyaksikan film ini. Scene diatas merupakan wujud dari persatuan antara manusia yang berbeda keyakinan atau agama. Toleransi antar agama dapat diwakilkan dalam scene ini. Pada scene ini Rizwan bertemu dengan mama Jenny, seorang wanita yang beragamaKristen namun memperlakukan Rizwan dengan baik. G A M B A R
Khan dihibur oleh nyanyian gereja.
& D I A L O G Rizwan bertemu dengan mama Jenny, seorang kristen yang tinggal di Georgia. Ia memberi Rizwan penginapan di rumahnya, karena Rizwan sudah menolong D E
anaknya. Mama Jenny merupakan korban dari perang Irak, anak pertamanya
N O T A S I
gugur dalam perang tersebut. Meskipun bukan seorang muslim, mama Jenny tetap bersikap baik kepada Rizwan dan bersimpati terhadapnya. Ketika Rizwan menceritakan tentang Sam kepada seluruh jemaat gereja rock yang berada di pemukiman tersebut, ia mendapatkan simpati yang sama dari jemaat gereja tersebut. Mereka mencoba untuk menghibur dan bernyanyi bersama. Nyanyian tersebut mengandung arti untuk percaya bahwa mereka dapat melewati kesedihan itu bersama. Toleransi yang dilakukan oleh mama Jeny merupakan gambaran lain dari
K O N O T A S I
sikap non muslim terhadap warga muslim. Terlihat dari berbaurnya Rizwan di gereja tempat mama Jenny beribadah dan melakukan upacara peringatan korban perang Irak. Lagu yang dinyanyikan Joel, anak mama Jenny dan jemaat lainnya merupakan lagu rohani yang dinyanyikan untuk mengangkat semangat para jemaat. Paska penyerangan Amerika ke Irak banyak warga Amerika mulai sadar bahwa peperangan ini sudah bukan lagi peperangan terhadap teroris, mereka mulai sadar bahwa perang bukanlah solusi terbaik, terutama banyak warga
M I T O S
Amerika mulai bosan dengan tema terorisme setelah banyaknya korban yang jatuh akibat peperangan. Kemudian mereka mulai lebih terbuka untuk mengenal islam. Pada scene ini tergambar realitas yang terjadi pada saat itu, yaitu kampanye untuk menghentikan perang karena beban yang di tanggung Amerika sangatlah besar, mulai dari anggaran perang presiden bush yang membengkak juga karena banyaknya korban jatuh dari tentara Amerika.
Scene: 01.43.55
4. Anjuran Untuk Menolong Siapapun Walaupun Menganut Agama yang Berbeda Menolong adalah membantu meringankan beban penderitaan orang lain. Scene ini adalah ketika badai Molly menerjang Georgia tempat tinggal mama Jenny. Rizwan menunda pertemuannya dengan presiden Bush yang kemudian pergi ke Georgia untuk menemui mama Jeny dan melihat keadaan disana.
Gambar 1: Keadaan pengungsi di dalam gereja yang mayoritas kulit hitam.
G A M B A R
Gambar 2: Pemberitahuan mengenai Rizwan yang membantu pengungsi di dalam gereja.
& D I A L O G
Raj burman: “Hadits menyatakan bahwa Allah tidak melihat warna kulit atau bangsa, tapi amal dan perbuatan jika ini adalah suatu kebenaran lalu Rizwan Khan dengan kekuatan tindakannya semata telah mengangkat martabat kemanusiaan dimata Tuhan.” Bobby ahuja: “Dia baru saja ditahan dan disiksa karena dituduh menjadi musuh bangsa ini saya bertanya, apakah pemerintah tetap akan menyebutnya musuh muslim yang melawan negara?.” Gambar 3: Bantuan dari masyarakat muslim yang dikoordinir Zakir dan Sajida.
D E
Gambar pertama adalah ketika Rizwan menemui mama Jenny yang juga menjadi korban dari badai molly, dan kemudian mengungsi di dalam sebuah
N O T A S I
gereja. Kemudian datang reporter dari beberapa media yang mencari Rizwan dan menemukannya di dalam gereja agar tidak roboh, sampai akhirnya datang bantuan dari komunitas muslim, dikoordinir oleh Zakir.
Gambar di atas menyiratkan apa yang dialami korban badai molly yang berlindung di dalam gereja sebagai perlindungan terakhir yang masih berdiri, para korban dalam keadaan yang menegaskan banyak korban luka dan tewas, dan dalam keadaan kekurangan makanan dan obat-obatan, terlebih karena K O N O T A S I
belum adanya campur tangan pemerintah dalam mengatasi situasi tersebut. Sebelum pemerintah, pers terlebih dahulu datang dan menyiarkan berita yang sesungguhnya terjadi dan bagaimana keadaan para korban yang kemudian menemui Rizwan yang membantu para korban dengan memperbaiki bangunan gereja yang hampir roboh, semangat kemanusiaan di gambarkan dari scene melewati batas agama setelah berita tersiar berbondong-bondong bantuan datang kepada para korban badai. Dari berbagai agama ras dan etnis digambarkan saling bergotong-royong dalam semangat kebersamaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan tidak dibatasi oleh agama. Badai molly pada film ini terilhami pada kejadian badai katrina yang pernah melanda Amerika dimana pemerintahan Bush dinilai lambat dalam mengatasi
M I T O S
bencana dan membantu para korban yang sebagian besar merupakan warga kulit hitam. Saat itu tanggul yang melindungi kota New Orleans dan pemerintahan Bush saat itu mendapatkan kritikan tajam dari pihak demokrat. Bush dituduh lebih mengutamakan demokrasi di Irak daripada memperkuat tanggul di New Orleans, hal ini menyusul pemotongan dana pembangunan infrastuktur di kota tersebut semasa perang dengan Irak.
Scene: 02.14.58
Semangat kemanusiaan di gambarkan dari scene melewati batas agama setelah berita tersiar berbondong-bondong bantuan datang kepada para korban badai. Dari sebagian agama ras dan etnis digambarkan saling bergotong-royong dalam semangat kebersamaan.Hal tersebut menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan tidak dibatasi oleh agama.
Selain beberapa pesan positif sebagaimana disebutkan di atas, film ini juga mengandung beberapa pesan positif lainnya. Di antaranya etos kerja yang tinggi. Diceritakan dalam film ini kehidupan sebuah keluarga muslim, terdiri dari Rizwan Khan, kakaknya Zakir Khan serta ibunya yang tinggal di kota Mumbai India. Rizwan memiliki kelainan berupa penyakit asperger’s syndrome, yaitu tidak boleh melihat warna kuning, suka panik, suka menirukan sesuatu yang didengarnya dan suka menggenggam kerikil kalau pergi ke mana-mana. Hal ini semula membuat ibunya tidak nyaman, namun ia memiliki kelebihan, yaitu cerdas, pandai bermain komputer serta ahli memperbaiki peralatan yang rusak, sehingga hal ini kemudian membanggakan bagi ibunya. Tampak yang kelihatan pada awal film ini adalah bahwa setiap kekurangan pasti ada kelebihan, seperti halnya Rizwan yang memiliki kekurangan di segi fisik dan psikis, namun ia juga punya kelebihan. Pesan dakwah dalam film ini adalah bahwa setiap sesuatu ada hikmahnya dan manusia harus sabar menghadapinya, karena di balik itu pasti ada kebaikannya. Di Amerika, Rizwan dan istrinya Madira sambil mengelola sebuah usaha berupa toko alat-alat kecantikan dan Madira juga bekerja di sana. Kehidupan mereka cukup sejahtera. Tampak di sini bahwa Rizwan sekeluarga memiliki etos kerja yang tinggi. Kehidupan mereka berjalan normal sampai kemudian terjadi malapetaka 11 september yang membalik semuanya.
c. Islam Tidak Mengajarkan Radikalisme (Ajaran Teroris) 1. Penanaman Nilai Kebaikan Ajaran Islam yang Diajarkan Sejak Dini Nilai-nilai pendidikan memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Scene ini adalah flashback dari kehidupan Rizwan, memperlihatkan awal masa kecil dan lingkungan Rizwan Khan dibesarkan, pengambaran bagaimana ibunya menanamkan nilai-nilai pendidikan yang baik kepada Khan. Gambaran lingkungan masyarakat Islam yang ada di masa India pada masa kecil Khan. Saat itu terjadi konflik antara Muslim dan Hindu. G A M B A R & D I A L O G
Rizwan Khan: “Mereka semua harus di tembak mati tak peduli anak-anak ataupun wanita.” Gambar ibu Rizwan Khan sedang mendidik anaknya mengenai nilai kebaikan.
Rizwan Khan: “Di dunia ini hanya ada dua macam manusia, orang baik yang melakukan hal baik orang jahat melakukan hal buruk.” Pada gambar satu ditampilkan gambar suatu jalan di suatu daerah yang kumuh, api menyala-nyala dan orang-orang yang berkumpul yang nampak D E N O T A S I
waspada, seperti itulah lingkungan masa kecil Rizwan digambarkan. Kesan kumuh sudah tampak pada jalanan yang berantakan dan sudut pandang yang diambil dari balik sebuah gerobak. Setting waktu yang diambil adalah ketika terjadi bentrokan antara umat muslim dan hindu pada tahun 1983 di India. Digambarkan juga ibu Rizwan yang sedang berbicara pada Rizwan dengan menanamkan nilai kebaiakan keburukan juga persamaan hakekat tiap manusia.
K O N O T A S I
Kemudian api yang menyala mengesankan suatu kekacauan atau suatu yang buruk. Kata-kata yang mengandung arti kekerasan kembali menegaskan situasi kekacauan sedang terjadi. Pesan mengenai Islam yang digambarkan pada adegan saat ibu Rizwan mendidik Rizwan. Di sini Islam digambarkan melalui ibu Rizwan yang memandang bahwa semua manusia pada hakekatnya sama, hanya perbuatan yang membedakan mereka yaitu baik dan jahat. Di India pada tahun 1983 sering terjadi bentrokan yang di dasari alasan agama terutama antara hindu dan muslim terutama mulai dari daerah
M I T O S
Hyderabad, Andhra Pradesh yang kemudian meluas ke beberapa tempat lain di India. Dalam majalah India Today, 15 Oktober 1943, malah menyatakan bahwa kerusuhan antar golongan itu dengan segera menjadi ciri tetap Hyderabad. Pertumpahan darah terakhir September 1943 merupakan peristiwa paling buruk yang pernah disaksikan kota itu. Tak kurang dari 43 orang tewas selama 18 hari berturut-turut ketika berlangsung perayaan
tahunan Hindu, Ganesh Chaturthi.17 Tahun-tahun tersebut dialami Rizwan pada masa kecil dan banyak memberikan pelajaran baginya.
Scene:11.26-12.38 Scene ini menceritakan lingkungan masa kecil Rizwan yang berlatar kerusuhan Hindu, muslim di India tahun 1983 hal tersebut mengisahkan bahwa konflik antar agama sudah sering terjadi di dunia, dalam film ini kehidupan Rizwan yang kemudian menjadi ironi nantinya bahwa Rizwan harus mengalami lagi konflik semacam itu di mas mendatang, ketika ia pindah ke Amerika. Pada scene ini juga ditanamkan nilai-nilai kebaikan kepada Rizwan, scene ini menceritakan bagaimana Rizwan mendidik untuk memahami bahwa kebaikan tidak dibatasi oleh agama, tetapi pada tingkah laku manusia. 2. Islam Tidak Menganjurkan Balas Dendam Balas dendam adalah tindakan yang emosional tanpa memikirkan akibat buruk yang akan di timbulkan kemudian hari. Tindakan semacam ini di latar belakangi oleh banyak faktor yang tidak mampu di kontrol lagi secara manusiawi. Islam tidak menganjurkan balas dendam karena balas dendam dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Scene ini menceritakan tentang pertemuan Rizwan dengan sekelompok muslim yang berbicara tentang pembalasan kepada pihak Amerika dengan berdalih Jihad. Terjadi debat dan adu pendapat mengenai pengorbanan Ismail kepada Allah.
G A M B A
17
Majalah.tempointeraktif.com diakses pada tanggal 29 Februari 2014
R &
D I A L O G
Dr. Faisal Rahman:
“Dengan saudara-saudaraku, tidak ada masalah
dengan kristen atau yahudi.” “Nyatakan aku juga tidak ada masalah dengan saudara-saudara hindu.” “Aku banyak merawat pasien hindu di rumah sakit St. Benedic.” “Aku cuma marah ketika kebaikan ini tidak timbal balik kepada kita, muslim.” “Darahku mendidih ketika Yahudi Israel menindas saudara-saudara kita di Palestina. Atau ketika orang-orang hindu di India membantui wanitawanita dan anak-anak kita dengan pedang mereka.” “Ketika itulah darahku mendidih. Jadi lakukan sesuatu, aku Dr. Faisal Rahman bersumpah bahwa aku sudah siap.” “Apakah kalian siap??” Pemuda: “Aku siap..aku siap..!!” Dr. Faisal Rahman: “ini tuntutan Allah!! Ini tuntutan islam!!” Gambar 2: gambar Rizwan yang menyangkal pendapat Dr. Faisal Rahman.
Rizwan: “tidak..tidak..kau pendusta.” Dr. Faisal Rahman: “kenapa saudara? Apakah saudara tidak percaya dengan pengobatan Ismail?” Rizwan: “tidak, ibuku pernah menyampaikan kisah Nabi Ibrahim AS tidak pernah ragu dalam melaksanakan perintah Tuhan.” Kisah itu adalah contoh kekuatan iman dan keyakinan.” Ibuku berkata, “Rizwan, kisah ini menunjukan jalan Allah adalah jalan kasih sayang, bukan kebencian dan perang.” Pemuda: “dia benar!!” (menunjukan kepada Rizwan). Gambar 3: Rizwan melempar batu ke arah Dr. Faisal Rahman seperti ritual melempar Jumroh.
Rizwan: “Syaitan !!! Syaitan!!! Syaitan!!!” Ketika Rizwan sedang menunggu kedatangan presiden George Bush, ia D E N O T A S I
menuju sebuah mesjid. Di situ terdapat beberapa orang laki-laki yang sedang berkumpul dan berdiskusi. Pemimpin dari perkumpulan ini adalah Dr. Faisal Rahman. Ia mencoba mempengaruhi beberapa pemuda untuk melakukan serangan balasaan terhadap Amerika atas nama jihad. Rizwan yang tidak sependapat dengan yang dikatakan oleh Dr. Faisal Rahman marah dan menyebutnya setan.
K O
Gambar pertama adalah gambar Dr. Faisal yang sedang memberikan
N O T A S I
ceramah kepada para pemuda, dalam dialog Dr. Faisal membakar semangat pemuda akan kekejaman yang dialami umat muslim yang terjadi di Palestina dan India, lalu merujuk pada perang Amerika, Taliban dan Amerika Irak yang sedang terjadi dimana secara tidak langsung ditafsirkan sebagai perang antara Amerika melawan islam. Dr. Faisal Rahman, sengaja membangkitkan semangat berjuang para pemuda untuk berjihad terlebih pada saat itu adalah tiga hari sebelum kedatangan presiden Bush ke universitas tersebut. Dr. Faisal menggunakan kisah Ibrahim AS yang mengorbankan anaknya Ismail AS sebagai acuan untuk mengorbankan diri dan meneteskan darah demi melawan ketidak adilan yang di terima umat muslim. Hal tersebut sangat ditentang Rizwan, dia menganggap bahwa kisah Ibrahim AS bukanlah kisah mengenai ajakan untuk berperang melainkan ajakan untuk berkasih sayang karena tak ada darah yang menetes dalam kisah tersebut, dalam artian Allah SWT menyelamatkan Islam AS. Scene ini melalui Rizwan menegaskan bahwa jalan Islam (Milad Ibrahim) bukanlah jalan kekerasan. Islam tidak pernah mendahulukan kekerasan, tetapi Islam adalah ajaran yang mengajarkan berkasih sayang, dimana perang hanyalah pilihan terakhir. Serangan balasan Amerika terhadap teroris yang diwujudkan dengan infasi Amerika ke Afganistan dan Irak, memang sering dianggap sebagai
M I T O S
serangan Amerika terhadap islam, hal tersebut menimbulkan reaksi kontra dari berbagai pihak termasuk di dalam negri Amerika sendiri. Fakta yang terjadi adalah meningkatnya jumlah aksi terorisme selama perang tersebut berlangsung. Kampanye anti perang yang ramai disuarakan di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Scene: 01.48.15 Perbuatan yang dilakukan Dr. Faisal Rahman merupakan bentuk terorisme yang mempengaruhi orang lain untuk membalaskan dendam, bukan perbuatan yang dapat menyelesaikan masalah. Bahkan dapat merusak citra Islam menjadi lebih buruk. Rizwan mencegah hal tersebut terjadi, dan menyadarkan para pemuda bahwa Islam tidak mengajarkan dendam melainkan jalan cinta.
3. Pertemuan Dengan Presiden Amerika Akhir perjalanan Rizwan ketika akhirnya ia bertemu dengan presiden Amerika Serikat Barrac Obama. G A M B A R & D I A L O G
Gambar Rizwan yang berbicara dengan presiden Barrack Obama bahwa ia bukan seorang teroris.
Rizwan: “Kamu sudah tahu namaku” Obama: “Ya, tentu saja namamu Khan dan kamu bukan teroris” D E N O T A S I K O N O
Pada akhirnya Rizwan menemui presiden, ia hadir pada pidato presiden Obama di Georgia paska badai molly.
Scene ini menceritakan akhir perjalanan Rizwan ketika ia akhirnya berhasil menemui presiden. Scene ini menggambarkan bahwa usaha pada akhirnya akan mencapai hasil. Pada gambar ini presiden yang berhasil ditemui
T A S I
Rizwan adalah presiden Obama, presiden Obama ialah presiden pertama Amerika yang berkulit hitam ini menandakan nahwa presiden yang baru dengan pandangan politik yang baru dan kebijakan politik yang baru mengenai islam. Akhir dari film ini menggambarkan akan adanya suatu bentuk hubungan baru antara Amerika di bawah kepemimpinan Obama dengan Islam.
M I T O S
Presiden Obama adalah presiden kulit hitam yang pertama, ia memiliki pandangan politik yang baru yang sedikit berbeda dari pendahulunya. Karena seperti yang juga diangkat oleh lawan politiknya latar belakang agama keluarga Obama adalah Islam, ia selalu dianggap dapat menjembatani antara dunia barat dengan Islam.
Scene: 02.27.22-02.28.38 Pembuktian Rizwan bahwa dia bukan teroris diakui presiden Obama. Digambarkan Rizwan berhasil ketika presiden Obama berkuasa karena dia merupakan presiden yang memiliki misi untuk menghentikan konflik di Irak. Sebelum pada masa presiden Bush, Rizwan tidak berhasil menemuinya dan ditangkap karena diduga seorang teroris. Film ini meski ada nuansa dakwah dan misinya dalam menolak anggapan negatif terhadap muslim pascaperistiwa 11 September 2001, tetap saja ada motif komersialnya. Kalau ia menonjolkan ajaran Islam dari sisi akidah dan ibadah kemungkinan agak sulit dipasarkan di India sendiri apalagi di Barat (Amerika dan Eropa), sementara sasarannya adalah dunia Barat non muslim. Jadi terpaksalah Karan Johar sebagai sutradara film ini tidak menonjolkan Islam dari sisi akidah dan ibadah, hanya dari sisi akhlaknya saja. Padahal akidah dan ibadah tentu merupakan pesan agama Islam yang sangat penting. Sebenarnya banyak cara untuk menegaskan kepada dunia bahwa Islam bukan Agama yang mendukung terorisme tapi disini Rizwan memilih untuk menegaskan hal
tersebut kepada orang nomor satu di dunia yaitu Barrack Obama dengan tujuan agara Barrack Obama mengumumkan kepada dunia bahwa Islam tidak mengajarkan terorisme, inilah cara demokratis yang dia tempuh untuk menepis gambaran negatif terhadap Islam dan menegaskan bahwa terorisme atau radikalisme bukan dari bagian ajaran Islam. 2. Analisis Kritis Terhadap Film My Name Is Khan Film “ My Name Is Khan” sangat bagus untuk di tonton banyak pengajaran yang bisa di teladani dalam film ini, tetapi film ini juga mempunyai kekurangan. Kekurangannya adalah film ini belum menonjolkan kepada pemainnya yang beragama muslim di segi akidah dan ibadah, terbukti tidak terlihat Rizwan sedang shalat di rumah atau di masjid kcuali ketika ia shalat di Masjid Los Angeles dan sempat mendengar pidato (khutbah) Faisal Rahman yang menyerang Yahudi Amerika. Demikian pula film ini mengabaikan aspek perdebatan perbedaan dalam masalah fiqh diantaranya hukum seseorang muslim yang hadir dalam sebuah majelis di gereja. Rizwan hadir dalam upacara mengenang prajurit yang tewas di irak. Dalam peristiwa itu Rizwan menceritakan tentang anaknya yang telah meninggal lalu setelah mendengar cerita tersebut joel menyanyikan lagu peringgatan tersebut dan Rizwan ikut serta dalam menyanyikannya. Sutradara tidak banyak berargumen tentang isu yang berkembang (keterlibatan Islam masalah terorisme) sutradara menjelaskan hal itu dengan cara menampilkan realitas yang dianut oleh kebanyakan orang Islam bahwa mereka tidak terlibat aksi terorisme. Film ini tidak murni menjelaskan tentang konflik antara non muslim dengan muslim tetapi juga dibumbui dengan menggunakan kisah asmara yang berbau konflik
dua nilai agama yang berbeda sehingga film ini memberikan daya tarik sendiri bagi penonton. Film ini memberikan gambaran sikap Islam terhadap aksi terorisme yang sedang marak dengan cara dakwah yang hikmah tidak banyak menggurui tapi membiarkan penonton untuk mendapatkan nilai-nilai kebaikan dari Islam tersebut dari beberapa makna yang tersirat yang dimunculkan beberapa episode film. Konsep Islam anti kekerasan dimunculkan dengan ketika Rizwan mendebat seorang dokter bernama Dr.Faisal Rahman yang sedang memberikan kepada para pemuda, dalam dialog Dr. Faisal membakar semangat pemuda akan kekejaman yang dialami umat muslim yang terjadi di Palestina dan India, lalu merujuk pada perang Amerika, Taliban dan Amerika Irak yang sedang terjadi dimana secara tidak langsung ditafsirkan sebagai perang antara Amerika melawan islam. Dari sanalah Rizwan merasa ajaran yang diberikan oleh dokter tidak benar. Rizwan menyangkal akan perkataan Dr.Faisal yang mengatakan ingin melakukan pembalasan dengan bangsa yang menjajah umat Islam, Rizwan mengatakan bahwa islam suka dengan kedamaian bukn menyukai kekerasan maka dari itu dalam film tersebut Rizwan meluahkan rasa marahnya dengan melemparkan batu batu kecil sambil mengucapkan “syaitan, syaitan, syaitan”. Disinilah keberhasilan film ini dalam menggambarkan nilai-nilai positf dalam ajaran agama Islam sehingga cukup mendapatkan respon positif dari penonton sehingga dapat merubah opini publik yang asalnya anti Islam menjadi dapat melihat sisi positif dari Islam. Bahkan yang ada justru ia ikut ke gereja mendatangi temannya Joel dan menyanyi di sana. Bahkan dalam film juga digambarkan banyak muslim Amerika yang tidak berani menampakkan ke Islamannya, misalnya tidak berani shalat di depan umum, karena takut dianggap sebagai teroris pasca peristiwa WTC. Terkesan keislaman Rizwan di sini hanya ditampakkan oleh namanya Khan. Hal ini tentu merugikan dalam pandangan dakwah, sebab
sama artinya tidak percaya diri dan cenderung tidak memiliki prinsip hidup. Seharusnya Rizwan tidak ragu menunjukkan keislamannya di depan umum, namun pada saat yang sama ia aktif dalam kegiatan sosial untuk membersihkan namanya dan nama umat Islam lain pada umumnya.