BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan
pada PT. Gudang Garam, Tbk. tahun 2013 dan 2014, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.
Analisis Common Size Berdasarkan analisis common size PT. Gudang Garam, Tbk. tahun 2013
dan 2014 proporsi aset lancar perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,98%. Penurunan pada aset lancar tersebut berpengaruh pada sisi aset tidak lancar PT. Gudang Garam, Tbk. untuk tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,98% . Kemudian proporsi liabilitas jangka pendek PT. Gudang Garam, Tbk. mengalami peningkatan sebesar 1,27%. Sedangkan proporsi liabilitas jangka panjang perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,40%. Peningkatan liabilitas jangka pendek dan penurunan liabilitas jangka panjang tersebut menyebabkan proporsi total liabilitas mengalami peningkatan sebesar 0,87%. Proporsi ekuitas perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,87%. Peningkatan dan penurunan yang telah terjadi pada setiap pos laba rugi PT. Gudang Garam, Tbk. menyebabkan proporsi laba/total pendapatan komprehensif tahun berjalan mengalami peningkatan sebesar 0,37%. 2.
Analisis Rasio Likuiditas a. Current Ratio
Berdasarkan hasil analisis current ratio PT. Gudang Garam, Tbk. pada tahun 2013 menghasilkan rasio sebesar 1,72, sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan current ratio sebesar 0,10 menjadi 1,62. Terjadinya penurunan current ratio disebabkan oleh kenaikan dari total utang lancar yang sebelumnya pada tahun 2013 sebesar Rp.20,094,580 (dalam jutaan) kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp.23,783,134 (dalam jutaan). Kinerja keuangan pada PT. Gudang Garam, Tbk. tahun 2013 dan 2014 kurang baik karena hasil current ratio pada tahun 2013 (1,72) dan tahun 2014 (1,62) lebih rendah apabila dibandingkan dengan standar umum rasio lancar yaitu sebesar 2,00. b. Quick Ratio Berdasarkan perhitungan quick ratio PT. Gudang Garam, Tbk. pada tahun 2013 dan 2014 dapat diketahui bahwa PT. Gudang Garam, Tbk. menghasilkan quick ratio sebesar 0,22 pada tahun 2013 dan tahun 2014 menghasilkan rasio sebesar 0,16. Sehingga dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 quick ratio PT. Gudang Garam, Tbk. mengalami penurunan sebesar 0,06. Apabila hasil quick ratio dibandingkan dengan standar umum rasio cepat (quick ratio) yaitu sebesar 1,00, maka dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT. Gudang Garam, Tbk. pada tahun 2013 dan 2014 menghasilkan kinerja yang buruk. Hal tersebut disebabkan oleh hasil rasio yaitu 0,22 pada tahun 2013 dan 0,16 pada tahun 2014 yang jauh dari standar umum rasio cepat pada umumnya. c. Cash Ratio Pada tahun 2014, PT. Gudang Garam, Tbk. menghasilkan cash ratio yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013. PT. Gudang Garam, Tbk.
menghasilkan cash ratio sebesar 0,070 pada tahun 2013. Sedangkan untuk tahun 2014, cash ratio yang dihasilkan sebesar 0,067. Kinerja keuangan PT. Gudang Garam, Tbk. pada tahun 2013 dan 2014 dapat dikatakan baik karena menghasilkan rasio yang lebih tinggi yaitu 0,070 pada tahun 2013 dan 0,067 pada tahun 2014 dari standar umum cash ratio yaitu sebesar 0,5. Berdasarkan analisis rasio likuiditas di atas terjadi penurunan kemampuan aset lancar dalam membiayai utang lancar perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara aset lancar dan utang lancar perusahaan. Pada tahun 2013 aset lancar dan utang lancar perusahaan menunjukkan Rp. 34.604.461.000,- dan Rp.20.094.580.000,-, sedangkan pada tahun 2014 aset lancar dan utang lancar perusahaan menunjukkan Rp. 38.532.600.000,-
dan
Rp.23.783.134.000,- menyebabkan penurunan current ratio, quick ratio dan cash ratio perusahaan yang mencerminkan peningkatan utang perusahaan sehingga mengakibatkan likuiditas jangka pendek perusahaan menurun. Berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas tersebut menunjukkan terjadinya penurunan kinerja keuangan PT. Gudang Garam, Tbk. pada tahun 2014 yang dapat dilihat dari hasil analisis current ratio, quick ratio, dan cash ratio. 4.2
Saran Berdasarkan hasil pembahasan analisis laporan keuangan selama periode
2013 dan 2014, penulis memberikan saran yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan kinerja keuangan PT. Gudang Garam, Tbk. sebagai berikut: 1. Pada tahun 2014 PT. Gudang Garam, Tbk. mengalami penurunan proporsi aset lancar. Perusahaan seharusnya dapat meningkatkan
penjualan agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang bisa dimasukkan ke dalam aset lancar sesuai dengan kebijakan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan aset lancar agar nantinya perusahaan dapat meningkatkan proporsi aset lancarnya. 2. Pada tahun 2014, current ratio, quick ratio, dan cash ratio PT. Gudang Garam, Tbk. mengalami penurunan, sehingga perusahaan harus meningkatkan current ratio dengan cara menambah aset lancar tanpa mengubah utang lancar atau dengan cara mengurani utang lancar tanpa mengubah aset lancar. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penjualan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang bisa dimasukkan ke dalam aset lancar sesuai dengan kebijakan perusahaan.