BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.
Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup, berupa bangunan fisik yang terdiri dari ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang dewan guru dan kantin. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah berjumlah 8 orang yang terdiri dari 6 orang guru pengajar tetap (PNS), dan 2 orang guru tidak tetap/abdi. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 134 orang dengan perincian kelas I berjumlah 17 orang, kelas II berjumlah 24 orang, kelas III berjumlah 25
orang, kelas IV berjumlah 28 orang, kelas V
berjumlah 20 orang, dan kelas VI berjumlah 20 orang. Pada umumnya kondisi ekonomi orang tua peserta didik bervariasi terdiri atas; petani, pedagang, PNS, wiraswasta. Kondisi objektif pekerjaan orang tua siswa yang variatif tetap memberi partisipasi yang cukup dalam mendukung segala kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah.
29
4.1.2
Siklus I Pertemuan Pertama
4.1.2.1 Tahap Perencanaan Pada pembelajaran siklus I petemuan pertama mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I ini dilakukan pembelajaran melalui metode tanya jawab. 4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Pada pembelajaran dilaksanakan, dimana guru mitra selaku pengamat akan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. 4.1.2.3 Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada aspek kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Aspek kegiatan guru yang diamati seluruhnya berjumlah 12 aspek. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus I pertemuan pertama No
Unsur-Unsur yang diobservasi SB
1
Kategori B C
Kegiatan Awal. 1. Mengawali belajar dengan berdoa
√
2. Menampilkan materi pembelajaran
√ √
3. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa 2 Kegiatan Inti 1) Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas
√
2) Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang
√
30
K
harus diberikan kepada siswa. √
3) Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan 4) Guru mengemukakan penggunaan metode
√
tanya jawab 5) Guru membuat garis besar jawaban dari
√
pertanyaan √
6) Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan 7) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
√
bertanya 3
Kegiatan Penutup 1. Guru membahas kesulitan Tanya jawab 2. Evaluasi Jumlah Presentase
3 25%
√ √ 8 66,7%
Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru pengamat dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan pertama pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 3 aspek dengan persentase 25% sedangkan kriteria cukup 8 aspek dengan persentase 66,7% dan kriteria kurang sebanyak 1 aspek dengan persentase 8,3% yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru hal ini menunjukkan bahwa belum mencapai kategori yang diharapkan oleh peneliti.
31
1 8,3%
d). Hasil Belajar Siswa a) Aspek Kognitif Pada siklus I pertemuan I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih rendah dan membutuhkan perhatian dari guru. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama maka peneliti bersama guru pengamat sudah menganalisis hasil belajar siswa. Analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2: Hasil Belajar Siswa Aspek kognitif Siklus I pertemuan I Ketercapaian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa
Nilai
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
45 35 50 46 60 64 60 50 75 75 60 50 78 76 70 50 60 60 50 40
Jumlah Presentase
64,55% 32
Ya
Tidak
√ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4
16
20%
80%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Hasil belajar tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal dimana hanya 4 siswa atau 20% yang sudah baik nilainya, sedangkan 16 siswa atau 80% yang nilainya masih rendah bahkan nilainya di bawah rata-rata dalam belajar, sehingga target yang perlu dicapai masih besar. Tabel 3:
Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus I
pertemuan I Kriteria Tdk Tuntas Tuntas
No
Nilai
Jumlah capaian
Presentase (%)
1
85 – 100
0
0
-
-
2
75 – 84
4
20
√
-
3
55 – 74
7
35
-
√
4
0– 54
9
45
-
√
20
100
Jumlah
Sesuai dengan tabel di atas, indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan kriteria yang berbeda-beda dimana terdapat 4 siswa atau 20% dengan kriteria baik (B), dengan kriteria cukup (C) ada 7 orang siswa atau 35%, dan memperoleh nilai kurang (K) ada 9 orang siswa atau 45 %. Dari hasil tersebut penelitian masih memerlukan tindakan selanjutnya karena hasil belajar siswa pada aspek kognitif masih rendah pada siklus 1 pertemuan I sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikutnya. b. Aspek Psikomotor
33
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dikalkulasi hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus I pertama I menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 25%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 75% ditunjukan pada tabel berikut ini: Tabel 4: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor
pada Siklus I
pertemuan I
Ketercapaian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa
Nilai
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
40 35 45 50 50 65 55 30 75 40 50 40 75 75 77 65 67 48 40 78
Jumlah Presentase
34
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
5
15
25%
75%
Sesuai dengan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor belum menghasilkan yang baik hal ini masih terdapat beberapa siswa yang pada kategori cukup terampil dan kategori terampil masih rendah dan memerlukan perhatian dari guru. Tabel 5: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan II
No
Nilai
1
85 – 100
-
-
-
-
2
75 – 84
5
25
√
-
3
55 – 74
3
15
-
√
4
0– 54
12
60
-
√
20
100
Jumlah
Prosentase (%)
Kriteria Cukup Terampil Terampil
Jumlah capaian
Sesuai dengan tabel di atas, indikator keberhasilan yang didapatkan berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor masih sangat rendah dengan kriteria yang berbeda-beda dimana kriteria baik (B) hanya 5 orang atau 25%, kriteria cukup (C) ada 3 orang siswa atau 15%, dan memperoleh nilai kurang (K) ada 12 orang siswa atau 60 %. Hal tersebut sangat membutuhkan perhatian dari guru agar peningkatan dapat tercapai dengan baik. C. Aspek Afektif Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 30% dan nilai masih rendah ada 70% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:
35
Tabel 6: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan I Ketercapaian No.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
50 50 65 65 78 65 75 50 78 67 40 40 78 75 60 65 80 50 50 60
Jumlah Presentase
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6
14
30%
70%
Berdasarkan Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan I yang dilaksanakan dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Data perbandingan hasil yang diperoleh guru mitra sebanyak 6 orang atau 30% yang mempunyai nilai yang baik sedangkan yang belum memenuhi nilai yang baik mencapai 14 orang atau 70% kategori masih kurang. 36
Tabel 7: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif pada Siklus I pertemuan I Kriteria Cukup Terampil Terampil -
No
Nilai
Jumlah capaian
Prosentase (%)
1
85 – 100
-
-
2
75 – 84
6
30
√
-
3
55 – 74
7
35
-
√
4
0– 54
7
35
-
√
20
100
Jumlah
Berdasarkan kategori tersebut diperoleh data hasil kegiatan pada aspek afektif terdapat 6 orang atau 30% dengan kategori baik, 7 orang (35%) mencapai kategori kategori cukup (C) dan aspek kategori kurang (K) terdapat 7 orang atau 35%. 4.1.1
Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode tanya jawab
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari 5 Juni 2013 dengan alokasi waktu masing-masing pelajaran (2x35 menit). Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.
37
a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode tanya jawab. Hal-hal yang dilaksanakan bersama guru mitra antara lain: a. Menyusun skenario pembelajaran b. Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan. c. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta tes unjuk kerja. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membangkitkan motivasi belajar siswa b. Menampilkan materi pembelajaran yang dibatasi dengan menggunakan metode tanya jawab. c. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh guru pengamat terhadap pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode tanya jawab pada pembelajaran PKn. Adapun format
38
pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 12 aspek, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup. Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Untuk jelasnya terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 8: Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Belajar Mengajar Guru Siklus I pertemuan II No
Unsur-Unsur yang diobservasi SB
1
Kategori B C
Kegiatan Awal. 1. Mengawali belajar dengan berdoa
√
2. Menampilkan materi pembelajaran
√
3. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa 2 Kegiatan Inti 1. Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas 2. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang harus diberikan kepada siswa. 3. Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan 4. Guru mengemukakan penggunaan metode tanya jawab 5. Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan 6. Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan 7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 3 Kegiatan Penutup 1. Guru membahas kesulitan Tanya jawab 2. Evaluasi Jumlah Presentase
39
K
√
√ √ √ √ √ √ √
5 25%
√ √ 6 50%
1 8,3%
Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru pengamat dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan kedua pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 5 aspek dengan persentase 41,7% sedangkan kriteria cukup 1 aspek dengan persentase 8,3%, yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II. Tabel 9: Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus I pertemuan II No
Unsur-Unsur yang diobservasi SB
B
Kategori C √
1
Mengawali belajar dengan berdoa
2
Menampilkan materi pembelajaran
√
3
√
4
Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas
5
Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang
K
√ √
harus diberikan kepada siswa. 6 7 8 9 10
Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Evaluasi Jumlah Presentase
40
√ √ √ √
3 30%
√ 7 70%
0%
Pada dasarnya guru berupaya sedapat mungkin melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan siswa yang diamati terdiri dari 10 aspek, meliputi kegiatan siswa selama menjalani proses pembelajaran. Dari observasi ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa dengan kategori baik 3 aspek (30%) dan 7 aspek (70%) mencapai kategori cukup. d). Hasil Belajar Siswa b) Aspek Kognitif Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman
Kecamatan Paguyaman
Kabupaten Boalemo yang ditekankan pada pengenalan siswa terhadap nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Pada siklus I pertemuan kedua peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih berbeda-beda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus I, maka peneliti bersama guru pengamat telah menganalisis hasil belajar siswa yang dilakukan melalui tes unjuk kerja (performance). Analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10: Hasil Belajar Siswa Siklus I pertemuan II Aspek kognitif Ketercapaian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Siswa
Nilai
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo
55 50 60 55 80 75 41
Ya
Tidak
√ √
√ √ √ √ -
Ketercapaian No.
Nama Siswa
7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai
Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
Jumlah Presentase
Ya
Tidak
60 50 80 78 60 50 80 78 70 65 80 60 55 50
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √
1291
7
13
64,55%
35%
65%
Berdasarkan indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 pada pembelajaran PKn sebesar 85% (17 orang) dari jumlah siswa sebanyak 20 orang, maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa atau 35% yang sudah tuntas, sedangkan 13 siswa yang belum tuntas dalam belajar atau 65% sehingga target yang perlu dicapai sebesar 20% (4orang) dan masih memerlukan tindakan pada siklus yang kedua karena rata-rata nilai yang diperloleh dibawah dari 75 dengan skala penilaian 100 (di bawah KKM) dengan daya serap rata-rata 64,55%. Tabel 11:
Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus I
pertemuan II
42
Kriteria Tdk Tuntas Tuntas -
No
Nilai
Jumlah capaian
Presentase (%)
1
85 – 100
0
0
2
75 – 84
7
35
√
3
55 – 74
9
45
-
√
4
0– 54
4
20
-
√
20
100
Jumlah
Berdasarkan indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 pada pembelajaran PKn sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang, tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa atau 35 % dengan kriteria baik (B), 9 orang siswa atau 45% dengan kriteria cukup (C), 4 orang siswa atau 20% memperoleh nilai kurang (K). Dari hasil tersebut penelitian masih memerlukan tindakan selanjutnya karena hasil belajar siswa pada aspek kognitif masih rendah sehingga pada siklus 1 pertemuan kedua belum berhasil sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikutnya. b. Aspek Psikomotor Hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus pertama menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 30%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 70% ditunjukan pada tabel berikut ini: Tabel 12: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor
pada Siklus I
pertemuan II
No.
Nama Siswa
Nilai
43
Ketercapaian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
45 50 55 55 60 75 55 40 75 70 60 50 75 75 80 65 70 50 45 80
Jumlah Presentase
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
6
14
30%
70%
Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor sudah ada peningkatan tapi belum maksimal karena masih terdapat beberapa siswa yang pada kategori cukup terampil dan kategori terampil masih rendah dan ini memerlukan suatu perhatian dari guru dan dilanjutkan tindakan berikutnya. Tabel 13: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan II
No
Nilai
Jumlah capaian
Prosentase (%)
44
Kriteria Cukup Terampil Terampil
1
85 – 100
-
-
-
2
75 – 84
6
30
√
3
55 – 74
8
40
-
√
4
0– 54
6
30
-
√
20
100
Jumlah
-
Indikator keberhasilan yang didapatkan berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor sudah ada peningkatan daripada pelaksanaan siklus I Pertemuan I akan tetapi belum terlaksana dengan baik karena masih ada beberapa kriteria yang rendah dimana kriteria baik (B) sudah 6 orang atau 30%, kriteria cukup (C) ada 8 orang siswa atau 40%, dan memperoleh nilai kurang (K) 6 orang siswa atau 30%. C. Aspek Afektif Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 45% dan nilai masih rendah ada 55% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 14: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan II Ketercapaian No. 1.
Nama Siswa
Nilai
Adi Sigit Mahmud
60
45
Ya
Tidak
-
√
Ketercapaian No.
Nama Siswa
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai
Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
55 75 65 80 75 78 60 80 77 60 50 86 78 70 65 80 60 65 70
Jumlah Presentase
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√
9
11
45%
55%
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil yang diperoleh peneliti meninjukkan bahwa sebanyak 9 orang atau 45% yang mempunyai nilai yang baik sedangkan yang belum memenuhi nilai yang baik mencapai 11 orang atau 70% kategori masih belum memenuhi kriteria yang baik tetapi hal ini ada peningkatan daripada siklus I Pertemuan I.
Tabel 15: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif pada Siklus I pertemuan II
46
Kriteria Cukup Terampil Terampil
No
Nilai
Jumlah capaian
Prosentase (%)
1
85 – 100
1
5
√
-
2
75 – 84
8
40
√
-
3
55 – 74
10
50
-
√
4
0– 54
1
5
-
√
20
100
Jumlah
Berdasarkan data hasil kegiatan pada aspek afektif terdapat 1 orang atau 5% dengan kategori sangat baik, 8 orang (35%) mencapai kategori kategori baik, kategori cukup 10orang atau 50% dan kaategori kurang (K) terdapat 1 orang atau 5%. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama guru pengamat menunjukkan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya 6 aspek kegiatan belajar mengajar yang presentasenya masih termasuk kriteria cukup sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, hal ini terlihat dari lembar observasi pengamatan kegiatan belajar mengajar yang menyangkut kompetensi guru berupa Mengawali belajar dengan berdoa, Menampilkan materi pembelajaran,
Memberikan
stimulus
dan
penguatan
kepada
siswa,
Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang harus diberikan kepada siswa, Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan, dan evaluasi yang belum efektif. Namun perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran
47
PKn telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar karena pada dasarnya siswa sekolah dasar cenderung menyenangi hal-hal yang nyata. Sementara itu hasil belajar siswa berupa pengenalan siswa terhadap nilainilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara belum mencapai target yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya beberapa siswa yang belum paham tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut. Perbandingan capaian hasil belajar siswa sebelum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan pada siklus I dapat terlihat pada tabel di bawah ini. 4.1.2
Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I merupakan
tindak lanjut dari siklus I pertemuan kedyang didasarkan pada hasil refleksi terhadap pelaksanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus II pertemuan I yaitu: 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra menyusun rancangan kegiatan perbaikan untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui siswa selama pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua dengan melakukan variasi kegiatan. Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari rabu 15 Juni 2013. 2. Tahap Tindakan
48
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I ini sama seperti pada siklus I pertemuan II, namun lebih menitikberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus I pertemuan II terutama dari segi kemampuan siswa dalam memahami nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara melalui penggunaan metode tanya jawab. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Setelah
melalui
perbaikan
dan
penyempurnaan
perencanaan
pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I pertemuan I maka dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru pengamat terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat pada tabel pengamatan berikut ini: Tabel 16: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus II pertemuan I
No
Unsur-Unsur yang diobservasi SB
1
Kegiatan Awal. Mengawali dengan berdoa
√ √
Menampilkan materi lanjutan pembelajaran
2
B
Memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa Kegiatan Inti Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas
√
Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang
√
harus diberikan kepada siswa.
49
√
Kategori C
K
√
Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan
√
Guru mengemukakan penggunaan metode tanya jawab
√
Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan Menyajikan hasil diskusi kelompok
√ √
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memahami materi 3
Kegiatan Penutup Guru dan siswa membahas kesulitan Tanya jawab Mengevaluasi kerja siswa Jumlah Presentase
√ √ 4 33%
8 66,7%
0%
0%
Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria sangat baik sebanyak 4 aspek dengan persentase 33% sedangkan kriteria baik 1 aspek dengan persentase 66,7%, yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II. Tabel 17: Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus II pertemuan I No
Unsur-Unsur yang diobservasi SB
1
Mengawali belajar dengan berdoa
2
Menampilkan materi pembelajaran
√
3
Memberikan stimulus dan penguatan kepada
√
50
B √
Kategori C
K
4
siswa Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas
√
5
Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang
√
harus diberikan kepada siswa. 6
√
Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan
7
√
Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan
8
Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah
√
dilakukan 9
√
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
10
Memberikan tugas dan mengevaluasi kerja siswa Jumlah Presentase
5 50%
√ 5 50%
0%
Pada dasarnya guru berupaya sedapat mungkin melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan siswa yang diamati terdiri dari 10 aspek, meliputi kegiatan siswa selama menjalani proses pembelajaran. Dari observasi ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa dengan kategori sangat baik 5 aspek (50%) dan 5 aspek (50%) mencapai kategori cukup. b. Hasil Belajar Siswa A. Aspek Kognitif Pada siklus II ini siswa diberi tugas kembali untuk mengenal dan memahami perumusan Pancasila. Tugas yang diberikan telah divariasikan dan sedikit ada perbedaan dengan siklus sebelumnya. Aspek penilaian lebih ditekankan pada nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar 51
0%
negara yang dilakukan melalui metode tanya jawab, karena hal ini menjadi salah satu perhatian utama pada siklus sebelumnya setelah melalui refleksi, masih terdapat beberapa orang siswa yang belum mengenal dan memahami hal tersebut. Hasil belajar siswa pada siklus II terlihat pada tabel berikut: Tabel 18: Hasil Belajar Siswa Siklus II Ketercapaian No.
Nama Siswa
Nilai
1. Adi Sigit Mahmud 2. Ahmad Biahima 3. Agustina Tauna 4. Arlan Bahuwa 5. Dion Gesa 6. Miranda Bumulo 7. Mircan Palilati 8. Moh. Fazrin Bahuwa 9. Moh. Hamdan Ibrahim 10 Nurjana Ahmad Nur Mopangga 11 Sahriyanto Yane 12 Selvian Suleman 13 Sulastri Helidu 14 Ratna Paulutu 15 Rosalinda Sibagu 16 Rusmalawati Ibrahim 17 Yusrin Suleman 18 Zulfikal Ayuba 19 Zulkifli Mustapa 20 Jumlah Presentase
75 78 78 76 80 62 75 78 75 75 85 80 80 60 85 75 75 78 75 75 1520 76%
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 90%
√ √ 2 10%
Memperhatikan nilai hasil belajar siswa pada tabel tersebut, siswa yang telah memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang atau sekitar 90% sedangkan
52
siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang atau sekitar 10%. Ketercapaian hasil belajar siswa ini melebihi target indikator keberhasilan sebesar 80% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang sedangkan hasil capaian sebesar 90% sehingga kelebihan target sebesar 10%, sementara peroleh daya serap siswa sebesar 76%. Pada siklus pertama peneliti memperoleh data hasil tes kognitif yang masih berbeda-beda. Penilaian didasarkan pada hasil belajar siswa sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 19: Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus II
No
Nilai
1
85 – 100
2
10
2
75 – 84
16
80
√
-
3
55 – 74
2
10
-
√
4
0– 54
-
-
-
-
20
100
Jumlah
Prosentase (%)
Kriteria Tdk Tuntas Tuntas √
Jumlah capaian
Memperhatikan nilai hasil belajar siswa pada tabel tersebut, siswa yang telah memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang atau sekitar 90% sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang atau sekitar 10%. Ketercapaian hasil belajar siswa ini telah melebihi target indikator keberhasilan sebesar 90% (20 orang) dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Dengan demikian, pada siklus II ini hasil belajar siswa sudah berhasil.
53
B. Aspek Psikomotor Hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus II menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 15%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 85% seperti ditunjukan pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 20: Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor Siklus II pertemuan I Ketercapaian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa
Nilai
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
75 80 75 85 80 78 85 60 75 80 68 70 80 85 80 85 80 90 90 87
Jumlah Presentase
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ -
17
3
85%
15%
Tabel di atas hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor sudah mengalami peningkatan dan dianggap sudah maksimal meskipun ada 3 sisa masih memiliki
54
pada kategori cukup terampil dan kategori terampil sudah mengalami peningkatan yang baik. Tabel 21: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor Siklus II pertemuan I Kriteria Cukup Terampil Terampil √
No
Nilai
Jumlah capaian
Prosentase (%)
1
85 – 100
7
35
2
75 – 84
10
50
√
-
3
55 – 74
3
15
-
√
4
0– 54
-
-
-
-
20
100
Jumlah
Keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor sudah mengalami peningkatan daripada pelaksanaan siklus sebelumnya dimana kriteria sangat baik (B) sudah mencapai 7 orang atau 35%, kriteria baik (B) sudah mencapai 10 orang atau 50%, dan kriteria cukup (C) ada 3 orang siswa atau 15% perolehan keberhasilan siswa tersebut merupakan hal sangat signifikan daripada pelaksanaan siklus sebelumnya. C. Aspek Afektif Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 80% dan nilai masih rendah ada 20% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 22: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II pertemuan I No.
Nama Siswa
Nilai
55
Ketercapaian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Adi Sigit Mahmud Ahmad Biahima Agustina Tauna Arlan Bahuwa Dion Gesa Miranda Bumulo Mircan Palilati Moh. Fazrin Bahuwa Moh. Hamdan Ibrahim Nurjana Ahmad Nur Mopangga Sahriyanto Yane Selvian Suleman Sulastri Helidu Ratna Paulutu Rosalinda Sibagu Rusmalawati Ibrahim Yusrin Suleman Zulfikal Ayuba Zulkifli Mustapa
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ -
16
4
80%
20%
80 75 85 65 86 80 85 60 90 86 80 57 90 80 77 65 90 80 75 86
Jumlah Presentase
Berdasarkan tabel di atas perolehan hasil belajar siswa telah menunjukkan hasil yang sangat baik dimana terdapat 16 orang atau 80% yang mempunyai nilai yang sangat baik baik dan yang belum memenuhi nilai yang baik tinggal 4 orang atau 20% kategori masih belum memenuhi kriteria yang baik tetapi hal ini tidak berpengaruh karena ketercapain KKM 75 sudah terpenuhi 80%.
Tabel 23: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif Siklus II pertemuan I
No
Nilai
Jumlah capaian
Prosentase (%)
56
Kriteria Cukup Terampil Terampil
1
85 – 100
8
40
√
-
2
75 – 84
8
40
√
-
3
55 – 74
4
20
-
√
4
0– 54
-
-
-
-
20
100
Jumlah
Sesuai dengan data hasil belajar siswa pada aspek afektif sudah terdapat 8 orang atau 40% dengan kategori sangat baik, 8 orang (40%) mencapai kategori kategori baik, kategori cukup 4 orang atau 20%. Data tersebut sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Pada siklus II ini siswa diberi tes unjuk kerja. Soal yang diberikan telah divariasikan dan ada sedikit perbedaan dengan siklus sebelumnya. Aspek hasil belajar siswa diukur dari kemampuan dan pemahaman mereka dalam mengerjakan tes unjuk kerja yang sudah disiapkan. Berikut ini tabel 2 hasil belajar siswa pada siklus II. 4. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan pada siklus II pertemuan I, baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata mengalami peningkatan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Persentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 75 ke atas meningkat dari 65% menjadi 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Berikut ini disajikan tabel perbandingan capaian hasil belajar siswa pada siklus I dan II.
57
Tabel 24: Perbandingan Capaian Hasil Belajar Siswa Siklus II KKM Siklus
Presentase Aspek Hasil Belajar Aspek Kognitif
Aspek Psikomotor
Aspek Afektif
Rendah
Teringgi
Rendah
Teringgi
Rendah
Teringgi
Siklus I Pertemuan I
75
80%
20%
75%
25%
70%
30%
Siklus I Pertemuan II
75
65%
35%
70%
30%
55%
45%
Siklus II Pertemuan I
75
10%
90%
15%
85%
20%
80%
Dari data-data pada siklus I dan II khususnya nilai siswa apabila data nilai siswa tersebut ditampilkan dengan grafik, akan terlihat sebagai berikut: 4.3 Pembahasan 4.3.1 Perencanaan Pada pembelajaran siklus I petemuan pertama mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I ini dilakukan pembelajaran melalui metode tanya jawab. 4.3.2. Pelaksanaan Tindakan Pada pembelajaran dilaksanakan, dimana guru mitra selaku pengamat akan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman
Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo
melalui penggunaan metode tanya jawab telah menunjukkan hasil yang memuaskan. 4.3.3 Pemantauan dan Evaluasi
58
Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan II diperoleh data sebagai berikut. 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 35% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. 2. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik hanya 67%. 3. Daya serap siswa 64,55%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 65% dari jumlah siswa, hal ini menunjukkan bahwa persentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 85% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang yang mencapai nilai KKM sebesar 75 dengan skala penilaian 100. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini. 1. Peneliti memvariasikan materi yang ditampilkan melalui metode tanya jawab. 2. Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa untuk diperbaiki pada pelajaran PKn yang belum tepat. 3. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif.
59
4. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponenkomponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlikan perbaikan. Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik dari informasi balikan yang dipantau oleh guru pengamat dalam pengajaran serta hasil belajar siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut ini. 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. 2. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang. 3. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik hanya 91,67%. 4. Daya serap siswa 75%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus I pertemuan II 65% pada siklus menjadi 90% pada siklus II pertemuan I, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 10%. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja sebesar 85% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang dengan ratarata KKM di atas 75.
60
Penjabaran hasil di atas pada siklus I pertemuan II merupakan aspek kognitif akan tetapi peneliti akan menguraikan hasil belajar siswa dalam aspek
psikomotor pada siklus pertama menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 30%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 70% dan pada aspek afektif yang belum tercapai 45% dan 55% sudah tercapai dengan baik sedangkan pada pelaksanaan siklus II pertemuan I mengalami peningkatan yang signifikan dimana aspek psikomotor pada siklus II menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 15%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 85% dan aspek afektif yang belum tercapai 20% sedangkan yang sudah tercapai 80% hal ini telah menunjukkan capaian hasil yang baik dalam pembelajaran. 4.3.4 Refleksi Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada siklus I pertemuan II dan siklus II pertemuan I baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata mengalami peningkatan. Dari setiap indikator mengalami penngktan keberhasilan berupa peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Presentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 75 ke atas meningkat dari 65% menjadi 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Melihat data tentang hasil belajar siswa siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa
61
pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Hal ini terlihat pada siklus I, bahwa jumlah siswa yang telah memiliki pemahaman hanya mencapai 35%. Setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran pada siklus II, jumlah siswa yang memiliki pemahaman meningkat 90%. Dengan pengertian siklus I ke siklus II mencapai peningkatan 25%. Dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas ini terbukti dan dapat diterima. Peningkatan prosentasi hasil capaian setiap siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini.
90 80 70 60 PROSENTASE 50 JUMLAH SISWA 40 30 20 10 0 CAPAIAN SIKLUS 1
CAPAIAN SIKLUS 2
SISWA YANG TIDAK MENCAPAI TARGET SISWA YANG MENCAPAI TARGET TARGET YANG HARUS DICAPAI
62