BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Skor Tes Awal) Dalam penelitian ini, yang menjadi variable
adalah skor data tentang
jauhnya tendangan yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen pada kelompok siswa yang telah ditetapkan sebagai sampel. Dari data yang diperoleh menunjukan Skor 35.10 dan skor 30.10. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 16,13 : standar deviasi 2.17 median 32,70 dan modus 30,10 distribusi data variable
dapat
dilihat pada table berikut: Tabel 1: Daftar Distribusi Frekuensi Variabel N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor 25,15 27,32 29,20 30,10 32,70 33,50 34,10 35,10 36,45 39,20
Frekuensi 2 1 3 4 1 1 1 4 1 2 20
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas 4, sedangkan modus berada pada kelas 8. Hal ini berarti bahwa lebih banyak responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor rata-rata. Dalam arti
bahwa pada umumya siswa yang menjadi sampel memiliki kemampuan dalam melakukan ketepatan menendang bola kearah gawang dibawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. 4.1.2 Deskipsi Hasil Penelitian Variabel
(Skor Tes Akhir)
Setelah selesai seluruh rangkaian pelaksanaan Latihan jauhnya, maka dilakukan evaluasi akhir terhadap hasil pelaksanaan eksperimen dengan cara pelaksanaannya yaitu siswa melakukan tendangan dengan setiap orang diberikan kesempatan sebanyak 3 kali dan tendangan yang terakhir itu diambil skor. Dari data hasil evaluasi diperoleh skor tertinggi 47,20 dari dan skor terendah 29,50 setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 19,12 : standar deviasi 2,46, medium 34,10 dan modus 38,25 Distribusi data variable
dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 2: Daftar Distribusi Frekuensi Variabel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor 29,50 33,60 34,10 35,20 38,25 39,30 40,10 42,10 43,15 47,20 Jumlah
Frekuensi 1 1 1 1 5 3 5 1 1 1 20
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas kempat , sedangkan modus berada pada kelas kelima. Hal ini berarti bahwa lebih banyak
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor dibawah ratarata, dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang menjadi sampel memiliki kemampuan dalam melakukan tendangan jauh dibawah skor rata-rata yang dicapai setelah pelaksanaan eksperimen. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan tendangan jauh melalui latihan Box Jump, karena itu pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi terhadap skor yang dicapai sebelum eksperimen (
) dan sesudah eksperimen
).
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan , diperoleh sebesar -498,5. Sedangkan dari daftar distribusi chi kuadrat diperoleh 36,1. Ternyata harga
hitung
lebih kecil dari
daftar
daftar
hitung
sebesar
(-498,5 < 36,1), sehingga dapat
disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogeny. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian diatas yang memiliki varians populasi homogeny, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak dengan menggunakan uji-t. Dari hasil pengujian yang telah dilaksanakan
diperoleh harga
sebesar -160,98. Sedangkan dari daftar t diperoleh harga tdaftar sebesar 36,1 ternyata harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan bahwa
ditolak dan menerima
.
, sehingga dapat disimpulkan
Dengan memperhatikan hasil analisis data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi: “terdapat pengaruh latihan Box jump terhadap terhadap jauhya tendangan pada siswa kelas VII SMP Negeri I Bongomeme”, dapat diterima. Untuk jelasnya dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
-160,98
-36,1
36,1
Gambar 2: Kurva Permintaan dan penolakan hipotesis 4.4 Pembahasan Cabang olahraga sepak bola pada dasarnya merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh masyarakat pada umumnya. Dalam permainan yang sesungguhnya, sepak bola dimainkan oleh dua kesebelasan. Masing-masing regu terdiri atas 11 pemain termasuk penjaga gawang, dan pemain cadangan untuk
setiap regunya adalah 7 pemain. Adapun lama permainan ditentukan dengan babak yaitu 2 babak, satu babak lamanya 45 menit dengan lama istirahat antara babak 15 menit. Dalam sepak bola kemampuan fisik dan teknik sangat diharapkan untuk menentukan kemenangan sebuah kesebelasan. Untuk itu perlu adanya latihan-latihan yang mendukung terbentuknya fisik dan teknik yang baik yaitu dengan latihan Box jump. Dalam penelitian ini, penulis melakukan eksperimen dengan menggunakan laitihan Box jump pada siswa kelas VII SMP Negeri I Bongomeme. Hal ini dimaksudkan
untuk
mengukur
dan
memperoleh
gambaran
tentang
perubahan/peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan tendangan jauh. Dalam hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh harga t 160,98. Sedang dari daftar distribusi t diperoleh harga harga
thitung telah berada diluar daerah penerimaan
tdaftar sebesar
hitung sebasar
-
36,1 ternyata
Ho, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan menerima HI maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi “Terdapat pengaruh latihan box jump terhadap juahnya tendangan pada siswa kelas VII SMP Negeri I Bongomeme”, dapat diterima. Bentuk latihan box jump dalam meningkatkan kemampuan menendang bola/passing jauh pada cabang olahraga sepak bola pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk latihan dasar yang harus dikuasai oleh seorang atlit /siswa yang ingin meningkatkan kemampuan dalam permainan sepak bola.
Dalam
pelaksanaan
eksperimen
melalui
penelitian
ini,
penulis
diperhadapkan beberapa kendala antara lain keterbatasan waktu pelaksanaan latihan, siswa
dalam mengikuti latihan sangat tergantung lowongan waktu yang tersisa
setelah mengikuti mata pelajaran dikelas, sehingga sangat sulit mengumpulkan siswa yang menjadi sampel dalam setiap kali pelaksanaan pembelajaran, hal ini disebabkan sangat kurangnya konsentrasi dalam melakukan latihan, karena masih ada tugas yang lain yang ada hubunganya dengan mata pelajaran tertentu.