BAB IV Hasil dan Analisis
4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Sharing File Menggunakan Kabel UTP
Gambar. 4.1 Implementasi Sharring File Kabel UTP Untuk melakukan sharring file secara peer to peer, koneksikan kedua device dengan menggunakan kabel UTP seperti pada Gambar 4.1. Setelah itu berikan IP Address seperti pada Gambar 3.8.
Gambar. 4.2 Test Koneksi PC 1 dan PC 2
18
19
Jika masing – masing device sudah diberikan IP Address, lakukan test koneksi menggunakan CMD dengan menulis comment “ping 192.168.15.2 ( IP Address ) seperti pada Gambar 4.2, jika masing – masing device sudah memberikan replay maka koneksi yang dilakukan sudah berhasil.
4.1.2 Implementasi Sharring File Menggunakan PLC
Gambar. 4.3 Implementasi Sharring File PLC Satu Terminal
Untuk melakukan sharring file secara peer to peer, koneksikan kedua device dengan menggunakan PLC seperti pada Gambar 4.3 dimana PLC diletakkan pada satu terminal listrik yang sama. Setelah itu berikan IP Address seperti pada Gambar 3.8.
20
Gambar. 4.4 Test Koneksi PC 1 dan PC 2 PLC Satu Terminal Jika masing – masing device sudah diberikan IP Address, lakukan test koneksi menggunakan CMD dengan menulis comment “ping 192.168.15.2 ( IP Address ) seperti pada Gambar 4.2, jika masing – masing device sudah memberikan replay maka koneksi yang dilakukan sudah berhasil.
Gambar. 4.5 Implementasi Sharring File PLC Beda Port
Untuk melakukan sharring file secara peer to peer, koneksikan kedua device dengan menggunakan PLC seperti pada Gambar 4.5 dimana PLC diletakkan
21
pada terminal listrik yang berbeda. Setelah itu berikan IP Address seperti pada Gambar 3.8.
Gambar. 4.6 Test Koneksi PC 1 dan PC 2 PLC Beda Port Jika masing – masing device sudah diberikan IP Address, lakukan test koneksi menggunakan CMD dengan menulis comment “ping 192.168.15.2 ( IP Address ) seperti pada Gambar 4.2, jika masing – masing device sudah memberikan replay maka koneksi yang dilakukan sudah berhasil.
4.1.3 Implementasi Download dan Upload dari ISP
Gambar. 4.7 Rangkaian Pada Mikrotik
22
Pada Gambar 4.7 ether 1 pada mikrotik digunakan sebagai port masuknya ISP (Internet Service Provider), ether 2 digunakan sebagai koneksi pada device 1 dengan menggunakan kabel UTP, ether 3 digunakan sebagai koneksi pada device 2 dengan media PLC.
Gambar. 4.8 Test Koneksi Internet Dengan Kabel UTP
Jika semua langkah awal sudah terpenuhi, kemudian setting IP Address tiap device seperti pada Gambar 3.9, IP Address tiap device di setting sebagai DHCP. Setelah itu lakukan test koneksi melalui CMD dengan mengetikan PING 8.8.8.8 ( Ping Google ), jika sudah replay seperti Gambar 4.8 berarti konfigurasi yang dilakukan sudah berhasil.
23
Gambar . 4.9 Test Koneksi Internet Dengan PLC Satu Terminal
Konfigurasi koneksi internet dengan media PLC yang berada dalam satu terminal sudah berhasil, dapat dilihat dari replay yang diberikan oleh server.
Gambar. 4.10 Test Koneksi Internet Dengan PLC Beda Terminal
Konfigurasi koneksi internet dengan media PLC yang berada pada terminal berbeda sudah berhasil, dapat dilihat dari replay yang diberikan oleh server.
24
4.2 Hasil Pengujian 4.2.1 Hasil Pengujian Sharing File UTP dan PLC a. Kabel UTP
Gambar. 4.11 Pengujian Sharring File Menggunakan Kabel UTP Keterangan : File Ukuran 983 MB
20833 Packets/Second
File Ukuran 2,44 MB
20825 Packets/Second
File Ukuran 10,5 MB
21071 Packets/Second
Tabel. 4.1 Hasil Pengujian Sharring File Menggunakan Kabel UTP
Hasil pengujian sharring file menggunakan kabel UTP secara peer to peer kecepatan transfer rate kabel UTP lebih baik. Kabel UTP mampu mengirimkan file dengan transfer rate diatas 20.000 paket /detik, seperti terlihat pada table 4.1, kabel UTP mampu mengirimkan file terendah yaitu 983 MB dengan transfer rate 20833 paket/detik, dan juga mampu mengirimkan file sebesar 10,5 MB dengan transfer rate 21071 paket/detik. Kabel UTP memilki transfer rate yang lebih baik dikarenakan kabel UTP langsung terhubung kepada device yang akan
25
digunakan sebagai media komunikasi data, tanpa perlu menggunakan media lain sebagai penghantar data b. Powerline ( PLC ) Satu Terminal
Gambar. 4.12 Sharring File Menggunakan PLC Satu Terminal Keterangan :
File Ukuran 983 KB
12800 Packets/Second
File Ukuran 2,44 MB
11405 Packets/Second
File Ukuran 10,5 MB
12039 Packets/Second
Tabel. 4.2 Hasil Sharring File Menggunakan PLC Satu Terminal
Hasil pengujian sharring file menggunakan media PLC (Powerline Communicator) dimana modem PLC
berada dalam satu terminal
menunjukkan perbedaan yang jauh dibandingkan menggunakan kabel UTP. Transfer rate PLC yang berada pada satu terminal hanya mencapai 4000 paket/detik. Pada tabel 4.2 untuk file berukuran 983 MB PLC satu terminal hanya dapat mengirimkan 12800 paket/detik, sedangkan untuk file berukuran sebera 10.5 MB PLC hanya mampu mengirimkan 12039
26
paket/detik. Hal ini dikarenakan beberapa hal yang mempengaruhi kinerja dari PLC itu sendiri dimana PLC menggunakan listrik sebagai media penghantar data dan komunikasi data, sehingga penggunaan listrik pada sebuah gedung/bangunan dapat mempengaruhi kinerja PLC.
c. Powerline ( PLC ) Beda Terminal
Gambar. 4.13 Sharring File Menggunakan PLC Beda Terminal Keterangan :
File Ukuran 983 MB
4461 Packets/Second
File Ukuran 2,44 MB
4156 Packets/Second
File Ukuran 10,5 MB
4491 Packets/Second
Tabel. 4.3 Hasil Sharring File Menggunakan PLC Beda Terminal Hasil pengujian sharring file menggunakan media PLC (Powerline Communicator) dengan modem PLC berada pada terminal berbeda memiliki transfer rate yang rendah. Pada table 4.3 untuk mengirimkan file – file yang digunakan sebagai bahan pengujian PLC beda terminal hanya memiliki transfer rate 4000 paket/detik. Pada tabel hasil pengujian dapat dilihat untuk mengirimkan file yang memiliki ukuran 983 MB PLC beda terminal hanya mampu mengirimkan paket sebanyak 4461
27
paket/detik, sedangkan untuk mengirimkan paket yang memiliki ukuran lebih besar yakni 10.5 MB, PLC mampu mengirimkan 4491 paket/detik. Hal – hal yang mempengaruhi kinerja PLC pada keadaan ini lebih banyak, selain penggunaan listrik, kinerja PLC juga dipengaruhi oleh letak modem PLC yang berada pada terminal berbeda, sehingga noise atau hambatan yang dilalui juga lebih banyak.
4.2.2 Hasil Pengujian Download Menggunakan UTP dan PLC a. Kabel UTP
Gambar. 4.14 Pengujian Download Internet Menggunakan Kabel UTP
Gambar. 4.15 Pengujian Download Internet Menggunakan Kabel UTP
28
Keterangan : File Ukuran (MB)
Bandwidth
Target
Target
Packets/
Packets/
Download
Upload
Second
Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TU)
14,2
64 KB
59,1 KB
5,5 KB
4 P/s
10 P/s
14,2
128 KB
125,2 KB
9,7 KB
10 P/s
18 P/s
14,2
512 KB
492,1 KB
30,4 KB
47 P/s
70 P/s
14,2
1 MB
1002 KB
36,8 KB
90 P/s
97 P/s
14,2
3 MB
1205, 6 KB
38,7 KB
108 P/s
109 P/s
14,2
4 MB
1097, 1 KB
37,0 KB
99 P/s
103 P/s
Tabel. 4.4 Hasil Download Internet Menggunakan Kabel UTP Hasil pengujian kabel UTP yang digunakan sebagai media komunikasi data lewat internet, yang digunakan untuk melakukan download file berukuran 14,2 MB memiliki kecepatan download yang cukup baik. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan bandwidth 64 KB, kabel UTP masih mapu mencapai speed target download sebesar 59,1 KB dan target upload sebesar 5,5 KB dengan transfer pakets/second sebesar 4 P/s untuk target download dan 10 P/s untuk target upload, sedagkan pada bandwidth 1 MB kabel UTP mampu mencapai target download 1002,1 KB dan target upload 36,8 KB dengan 90 P/s target download dan 97 P/s target upload. Meskipun dalam beberapa keadaan kabel UTP mengalami penurunan dikarenakan koneksi dari ISP (Internet Service Provider) yang kurang stabil.
29
b. Powerline ( PLC ) Satu Terminal
Gambar. 4.16 Pengujian Download Menggunakan PLC Satu Terminal
Gambar. 4.17 Pengujian Download Menggunakan PLC Satu Terminal
Keterangan : Target
Target
Packets/
Packets/
Download
Upload
Second
Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TU)
64 KB
48 KB
9 KB
4 P/s
17 P/s
14,2 Mb
128 KB
110,2 KB
95,2 KB
16 P/s
30 P/s
14,2 Mb
512 KB
384 KB
17,5 KB
32 P/s
36 P/s
14,2 Mb
1 MB
944,7 KB
36,6 KB
85 P/s
32 P/s
14,2 Mb
3 MB
1861,1 KB
50 KB
157 P/s
127 P/s
14,2 Mb
4 MB
1559,6 KB
37,1 KB
129 P/s
94 P/s
File
Band-
Ukuran
width
14,2 Mb
Tabel. 4.5 Hasil Pengujian Download Menggunakan PLC Satu Terminal
30
Hasil pengujian download lewat internet yang menggunakan media PLC satu terminal memiliki speed yang tidak begitu tinggi dibandingkan dengan kabel UTP. Terlihat pada tabel hasil pengujian untuk download file yang miliki ukuran sama yakni 14,2 MB dengan bandwith 64 KB, PLC satu terminal mencapai speed target download sebesar 48 KB dan target upload sebesar 9 KB dengan transfer paket target download 4 P/s dan taget upload 17 P/s, sedangkan saat digunakn pada bandwidth besar, kinerja PLC satu terminal hampir sama dengan UTP, pada bandwidth 1 MB target download yang dapat dicapai 944,7 KB dan target upload 36,6 KB dengan transfer paket sebesar 85 P/s untuk target download dan 32 P/s untuk taget upload.
c. Powerline ( PLC ) Beda Terminal
Gambar. 4.18 Pengujian Download Menggunakan PLC Beda Terminal
Gambar. 4.19 Pengujian Download Menggunakan PLC Beda Terminal
31
Keterangan Target
Target
Packets
Packets
Download
Upload
/Second
/Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TD)
64 KB
54,8 KB
11 KB
18 P/s
5 P/s
14,2 Mb
128 KB
116,3 KB
6 KB
13 P/s
9 P/s
14,2 Mb
512 KB
336 KB
11,2 KB
26 P/s
28 P/s
14,2 Mb
1 MB
954,4 KB
25,9 KB
65 P/s
79 P/s
14,2 Mb
3 MB
2 MB
47,6 KB
122 P/s
174 P/s
14,2 Mb
4 MB
3,4 MB
73,8 KB
194 P/s
288 P/s
File
Band-
Ukuran
width
14,2 Mb
Tabel. 4.6 Hasil Download Internet Menggunakan PLC Beda Terminal
Hasil pengujian PLC berbeda terminal yang digunakan untuk download file berukuran 14,2 MB, PLC beda terminal pada bandwidth 64 KB dapat mencapai speed target download 54,8 KB dan target upload sebesar 11 kb dengan paket yang dikirimkan 5 P/s untuk taget download dan 18 P/s untuk target upload, sedangkan padad bandwidth 1 MB target download yang dapat dicapai sebesar 954,4 KB dan target upload 25,9 KB dengan 79 P/s pada target download dan 65 P/s untuk target upload. Pada kondisi ini perbedaannya memang tidak terlalu terlihat dikarenakan koneksinya dipengaruhin oleh ISP (Internet Service Provider) yang digunakan.
32
4.2.3 Hasil Pengujian Streaming UTP dan PLC a. Kabel UTP
Gambar. 4.20 Pengujian Online Streaming Menggunakan Kabel UTP
Gambar. 4.21 Pengujian Online Streaming Menggunakan Kabel UTP Keterangan : Target
Target
Packets/
Packets/
Download
Upload
Second
Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TU)
64 KB
58,8 KB
10,4 KB
7 P/s
10 P/s
128 KB
109,2 KB
13,7 KB
12 P/s
27 P/s
512 KB
498,4 KB
31,9 KB
47 P/s
65 P/s
1 MB
937,7 KB
52,5 KB
81 P/s
91 P/s
3 MB
1669,0 KB
81,3 KB
140 P/s
145 P/s
4 MB
2,6 MB
50,8 KB
219 P/s
133 P/s
Bandwidth
Tabel. 4.7 Hasil Pengujian Online Streaming Menggunakan Kabel UTP
33
Pengujian yang dilakukan untuk streaming secara online menggunakan kabel UTP mendapatkan hasil seperti pada tabel 4.7. Bandwidth 64 KB dapat mencapai target download 58,8 Kb dan target upload 10,4 Kb dengan paket yang dikirimkan 7 P/s pada target download dan 10 P/s pada target upload, sedangkan pada bandwidth 1 MB target download mencapai 52,5 Kb dan target upload mencapai 937,7 Kb dengan paket yang dikirimkan 81 P/s untuk target download dan 91 P/s untuk target upload. Meskipun memiliki transfer rate yang cukup tinggi namun tayangan yang dilakukan pada saat streaming online ini masih mengalami buffering atau delay, dikarenakan koneksi ISP (Internet Service Provider) yang kurang baik. b. Powerline ( PLC ) Satu Terminal
Gambar. 4.22 Pengujian Online Streaming PLC Satu Terminal
Gambar. 4.23 Pengujian Online Streaming PLC Satu Terminal
34
Keterangan : Target
Target
Packets/
Packets/
Download
Upload
Second
Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TU)
64 KB
61,8 KB
9,4 KB
12 P/s
6 P/s
128 KB
108,4 KB
7,2 KB
14 P/s
10 P/s
512 KB
324 KB
12,8 KB
32 P/s
27 P/s
1 MB
814,4 KB
23,2 KB
57 P/s
68 P/s
3 MB
810,7 KB
27,6 KB
67 P/s
68 P/s
4 MB
660 KB
15,4 KB
40 P/s
55 P/s
Bandwidth
Tabel. 4.8 Hasil Pengujian Online Streaming PLC Satu Terminal
Hasil pengujian PLC (Powerline Communicator) yang diletakan pada terminal yang sama saat digunakn untuk streaming online mendapatkan hasil seperti pada tabel 4.8. dari beberapa hasil dapat dilihat bahwa pada bandwidth 64 Kb dapat mencapai target download 61,8 Kb dan target upload 9,4 Kb dengan paket yang dikirimkan 6 P/s pada target download dan 12 P/s pada target upload, sedangakan pada bandwidth 1 MB target download yang dapat dicapai sebesar 814,2 Kb dan target upload 23,2 Kb dengan paket 68 P/s pada target download dan 57 P/s pada target upload. Pada speed tersebut PLC satu terminal mampu menghasilkan streaming online yang cukup baik, namun masih mengalami buffering atau delay antara 3 – 5 menit, buffering ini terjadi selama beberapa kali pada saat pengujian dilakukan.
35
c. Powerline ( PLC ) Beda Terminal
Gambar. 4.24 Pengujian Online Streaming PLC Beda Terminal
Gambar. 4.25 Pengujian Online Streaming PLC Beda Terminal
Keterangan :
Target
Target
Packets/
Packets/
Download
Upload
Second
Second
(TD)
(TU)
(TD)
(TU)
64 KB
45,1 KB
14,2 KB
20 P/s
7 P/s
128 KB
90,1 KB
11,8 KB
22 P/s
17 P/s
512 KB
306,9 KB
18,5 KB
38 P/s
31 P/s
1 MB
263,4 KB
13,1 KB
29 P/s
21 P/s
3 MB
403,2 KB
12,6 KB
30 P/s
36 P/s
4 MB
289,3 KB
14,8 KB
32 P/s
27 P/s
Bandwidth
Tabel. 4.9 Hasil Pengujian Online Streaming PLC Beda Terminal
36
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan PLC (Powerline Communicator) yang diletakan pada terminal berbeda mendapatkan hasil seperti pada Gambar 4.9. Pada hasil dapat dilihat bahwa transfer rate yang dihasilkan
cukup rendah dibandingkan
dengan pengujian
sebelumnya, pada tabel dapat dilihat bahwa dengan bandwidth 64 Kb PLC berbeda terminal ini hanya mencapai target download sebesar 45,1 Kb dan target upload sebesar 14,2 Kb dengan paket 7 P/s pada target download dan 20 P/s pada target upload, sedangakan pada bandwidth 1 MB speed yang dihasilkan pada target download sebesar 263,4n Kb dan 13,1 Kb pada target upload dengan paket yang dikirim dan diterima 21 P/s pada target download dan 29 P/s pada target upload. Dari speed yang dihasilkan ini streaming online yang dilakukan sudah dapat tampil namun masih mengalami buffering yang cukup lama bahkan tidak jarang mengalami lost conection (Koneksi Terputus).