BAB III PENYAJIAN DATA
A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin 1. Historis Kabupaten Musi Banyuasin Perjalanan historis mencatat Kabupaten Musi Banyuasin pada zaman Belanda dijadikan sebagai daerah onderdeling Mosi Ilir en Koeboestreken dan Onderling Banyuasin.1 Merupakan Kabupaten terluas dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan 15 % dari luas Provinsi Sumatera Selatan. Dalam mengembangkan sayap pembangunan Kabupaten Musi Banyusin mempunyai pandangan hidup ke depan serta cara penyampaiannya yang termuat dalam Visi dan Misi. Adapun Visi Kabupaten Musi Banyusin”PERMATA MUBA 2017”. (Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017).2 Selanjutnya Visi ini dijabarkan ke dalam Misi yakni: a. Memperkuat Ekonomi rakyat Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal yang Mandiri, Berdaya Saing dan Religius. b. Mengembangkan Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Pelayanan Industri Kreatif yang didukung Teknologi Informasi dan Komunikasi
1
Memorie Van Overgrave Dari Residen Palembang (D.A.F Braugtiham), 1972. Arsip Nasional Jakarta; Proyek IDKN, “Sumatera Selatan Ditinjau Dari Sudut Geografi-Sejarah dan Kebudayaan” Drijen Kebudayan RI Jakarta, hlm. 134 2 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2013. Profil Perempuan, Anak dan Lansia Kabupaten Musi Banyuasin
43
44
c. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan yang Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan d. Mengembangkan Sumber daya Insani Berkualitas dan Lingkungan Sosial Budaya yang Religius. e. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih, Jujur, Profesional dan Demokratis. 2. Kondisi Geografis dan Alam Wilayah Kabupaten Musi Banyusin terletak diantara 1,3 derajat sampai dengan 4 derajat lintang Selatan dan 103 derajat sampai dengan 104,45 derajat Bujur Timur. Mempunyai luas wilayah 14.265,96 km2 atau sekitar 15 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Wilayahnya terbagi ke dalam 14 Kecamatan, 236 Desa/ Kelurahan dengan jumlah penduduk 580.489 jiwa di tahun 2012 Secara administrasi Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai batas daerah yakni:
Gambar 1. Peta Kabupaten Musi Banyuasin
45
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Jambi b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin Kondisi alam sebagaimana disajikan di atas menjadikan Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi cuaca hujan antara 38 sampai 327 mm. Beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus adalah di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin sebelah Barat Kecamatan Bayung Lincir, kemudian di daerah pinggiran aliran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat, tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah lainnya merupakan daratan tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 20 sampai 140 m di atas permukaan air laut. Sistem hidrologi di Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah rawa dan sungai besar serta kecil seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Batanghari Leko dan lainnya. Untuk aliran Sungai Musi Banyuasin yang berada di bagian timur dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Disamping itu daerah ini juga terdiri dari lebak dan danau-danau kecil. 3. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah Kabupaten Musi Banyuasin diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan Migas atas dasar harga berlaku tahun 2011 sebesar 30.792.951 juta rupiah. Angka ini meningkat bila dibandingkan dari tahun sebelumnya. Pendapatan daerah Kabupaten Musi Banyuasin bersumber juga dari
46
pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, penguatan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lain. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupatan Musi Banyuasin tahun 2012 mencapai 2.580,875 milyar rupiah, yang terdiri dari berbagai Pendapatan Asli Daerah sebesar 75.009 juta rupiah, Bagian Dana Perimbangan sebesar 1.989.587 juta rupiah dan Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar 92.460 juta rupiah. Tabel 1 Komposisi Penerimaan APBD Tahun Anggaran 2012 Jenis Penerimaan
Nila (Juta Rupiah)
%
Bagian PAD
96 732 351 000,00
3,75
Bagian Dana Perimbangan
1 945 642 441 000
75,39
Lain-lain Pendapatan
173 547 486 000
6,72
Jumlah
2.580.875.509.000.00
100,00
Sumber: Muba Dalam Angka 2013. Selanjutnya mengenai pertumbuhan perekonomian suatu wilayah, PDRB Musi Banyuasin dengan migas atas dasar harga berlaku selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tahun 2010 sebesar 27.878.804 juta rupiah, Tahun 2011 sebesar 31.544.444 juta rupiah, dan Tahun 2012 sebesar 34. 702.310 juta rupiah. Tabel 2 Distribusi Persentase PDRB Migas Atas Dasar Harga Berlaku Lapangan Usaha
2010
2011
2012
Pertanian
15,44
15.02
14,67
Pertambangan dan penggalian
58,76
57,93
55,90
47
Industri Pengolahan
6,80
6,72
6,90
Perdagangan
6,68
6,97
7,59
Lainya
12,32
13,36
14,94
Jumlah PDRB
100,00
100,00
100,00
Sumber: Muba Dalam Angka 2013 Sementara itu PDRB dengan migas Musi Banyuasin atas dasar harga konstan 2000 dari tahun 2010 hingga 2012 bernilai 11.466.222 juta rupiah tahun 2010, 11.855.487 juta rupiah tahun 2011, dan 12, 329. 570 juta rupiah tahun 2012. Tabel 3 Distribusi Persentase PDRB Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
Pertanian
14,73
14,79
14,74
Pertambangan dan penggalian
60,59
59,32
58,34
Industri Pengolahan
7,63
7,75
7,81
Perdagangan
7,53
8,05
8,57
Lainya
9,52
10,09
100,00
100,00
Jumlah PDRB
10,54 100,00
Sumber: Muba Dalam Angka 2013 Dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Musi Banyuasin dengan migas tahun 2012 rata-rata sebesar 4,00 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 yang bernilai sebesar 3,39 presen. Sementara itu pertumbuhan ekonomi Musi Banyuasin tanpa migas pada tahun 2012 tumbuh sebesar 8,97 persen.
48
Tabel 4 Petumbuhan Ekonomi Musi Banyuasin Tahun 2010-2012 Tahun
Dengan Migas
Tanpa Migas
2010
3,10
6,84
2011
3,39
8,30
2012
4,00
8,30
Sumber: Muba Dalam Angka 2013 Secara umum dari pertumbuhan perekonomian daerah baik yang bersifat makro maupun mikro, Kabupaten Musi Banyuasin terus mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata 3,08 persen, namun sisi lain masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni mengangkat angka pendidikan miskin yang sampai sekarang diprediksikan masih 18,29 persen walaupun mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar 0,7 persen. Dari hasil kajian ini berdasarkan jenis didapati perempuan dan anak yang paling tinggi merasakan kemiskinan. 4. Kependudukan Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan, penduduk merupakan faktor penentu, karena tidak hanya berperan sebagai pelaku tetapi juga sebagai penerima manfaat pembangunan. Oleh karena itu, pengelolaan penduduk perlu diarahkan pada pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas, serta pengarahan, mobilitas sehingga mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang menunjang kegiatan pembangunan.
Permasalahan kependudukan seperti jumlah, komposisi, dan
distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat memberikan gambaran
49
yang jelas mengenai seberapa besar jumlah penduduk perempuan dan laki-laki. Di sisi lain, informasi mengenai jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat memberikan gambaran berapa jumlah penduduk yang termasuk dalam penduduk golongan muda atau golongan tua. Jumlah penduduk Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012 sebanyak 587.325 jiwa, yang terbesar ke dalam 14 kecamatan.3
B. Visi dan Misi Kabupaten Musi Banyuasin Visi dan misi Kabupaten Musi Banyuasin yaitu sebagai berikut: VISI PERMATA MUBA 2017 1. Penguatan Ekonomi Kerakyatan Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama, yang dilakukan dengan Strategi Panca Permata Muba, yaitu : a. Pemerataan Pembangunan ke Tingkat Desa b. Penguatan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat c. Peningkatan Pendapatan Masyarakat d. Pemerataan Jaminan Sosial Masyarakat e. Reformasi Birokrasi Berbasis Kinerja4 Untuk mewujudkan visi yang menjadi tujuan akhir bagi penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012-2017, maka misi yang akan dijalankan dan menjadi sasaran bagi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh
3
Sumber Data: Badan Pusat Satatistik Kabupaten Musi Banyuasin 2013 Sumber Data: Himpunan Peraturan Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Dan Sekretariat DPRD Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Musi Banyuasin 2010 4
50
pelaku pembangunan, baik oleh penyelenggara pemerintahan maupun masyarakat selama lima tahun ke depan adalah sebagai berikut : MISI 1. Memperkuat ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius. 2. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri kreatif yang di dukung teknologi informasi dan komunikasi. 3. Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. 4. Mengembangkan sumber daya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang religius. 5. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah, bersih, jujur, profesional dan demokratis5 C. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tugas pokok dan fungsi bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu:6
5
Ibid Ibid.
6
51
TUGAS POKOK Melaksanakan pembinaan di bidang pelayanan informasi dan peliputan hubungan kemasyarakatan guna memperjelas kebijakan pimpinan pemerintah daerah. FUNGSI 1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelaksanaan hubungan kemasyarakatan. 2. Mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan masyarakat umum dan organisasi kemasyarakatan untuk memperjelas kebijakan dan kegiatan pemda. 3. Mempublikasikan dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pemerntah daerah. 4. Menyampaikan informasi kegiatan dan kebijakan pemerintah daerah melalu media cetak dan elek tronik 5. Penyususnan pelaksanaan pengawasan dan pengadilan program di bidang pengumpulan informasi pemberitaan dan dokumentasi. 6. Pelaksanaan dan tugas-tugas lain yang di berikan atasan sesuai wewenang dan perundang-undangan