39
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa destination branding dan customer retention.
Yang menjadi variabel eksogen atau variabel bebas yaitu destination branding dengan
indikator
Image,
Recognition,
Differentiation,
Brand
messages,
Consistency, Emotional Response, dan Creating Expectation. Selanjutnya yang menjadi variabel endogen atau variabel terikat yaitu customer retention yang mencakup Financial bonds, Social bonds, Customize bonds. Unit analisis dari penelitian ini adalah wisatawan Indonesia yang telah berkunjung ulang ke Thailand. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan cross sectional karena penelitian dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun serta informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Menurut Husein Umar (2008:45) Pendekatan cross sectional yaitu “ Metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang”.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis dan Metode yang digunakan Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti dan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Dimana dalam penelitian ini akan diuji apakah destination branding berpengaruh terhadap customer retention pada wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Thailand.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
40
Penelitian deskriptif dalam Sugiyono (2011:9) sebagai berikut, Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan /simultan, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna. Menurut Sugiyono (2011:8) penelitian verifikatif sebagi berikut, Metode yang berlandaskan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan jenis penelitian diatas, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif survei dan explanatory survey. Menurut Linger dalam Sugiyono (2008:7): Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. 3.2.2
Operasionalisasi Variabel Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi program destination
branding sebagai variabel eksogen (X) yang memiliki 7 sub variabel yaitu: Image, Recognition, Differentiation, Brand messages, Consistency, Emotional Response, dan Creating Expectation. Sedangkan customer retention
sebagai variabel
endogen (Y) yang mencakup Financial bonds, Social bonds, Customize bonds. Menurut Sugiyono (2011:2), “ Variabel penelitian pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh
informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Sedangkan menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2011:3) secara teoritis variabel didefinisikan, “ Atribut seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
41
dengan objek lain”. Secara lebih rinci operasionalisasi masing-masing varibel tersebut dapat dilihat dalam Tabel 3.1 berikut: TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/ Sub Variabel Destination Branding
Image
Recognition
Konsep Variabel
Indikator
Destination Branding adalah serangkaian aktivitas pemasaran yang mendukung penciptaan nama, logo, tulisan, atau gambar grafis lainnya yang secara langsung bisa mengidentifikasik an dan membedakan suatu destinasi ditengah destinasidestinasi lainnya. (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:39) Bagaimana 1. Persepsi sebuah brand dipersepsikan oleh wisatawan (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:40)
Upaya memperkenalkan suatu destinasi untuk dapat dikenal. (Hankinson dalam
1. Familiarity
Ukuran
Tingkat Reputasi destinasi Thailand melalui Brand” Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Tingkat Kredibilitas destinasi Thailand melalui Brand” Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Tingkat Kualitas layanan destinasi Thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat Keefektifan brand Thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat Kepopuleran
Skala
Item
Ordinal Scale
II.1.1
II.I.2
II.1.3
Ordinal Scale
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
II.2.1
II.2.2
42
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel/ Konsep Sub Variabel Variabel
Indikator
Ike Janita Dewi, 2011:40)
Differentiati on
Brand Messages
Consistency
Keunikan yang membedakannya dengan destinasidestinasi lainnya untuk kemudian menjadi motivasi wisatawan untuk mengunjungi destinasi tersebut, (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:41)
1.Keunikan
Pesan yang merefleksikan citra suatu destinasi kepada calon wisatawan (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:41)
1. Kemenarikan
Konsistensi dalam menyampaikan pesan dan pengalaman yang akan didapat oleh wisatawan (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:41)
1. Konsistensi 2. kestabilan 3. Kesesuaian
Ukuran destinasi thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat Keunikan destinasi Thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat Keistimewaan pelayanan yang diberikan. Tingkat Keistimewaan fasilitas yang ditawarkan. Tingkat Kekhasan tagline Thailand melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Tingkat Keinovatifan destinasi Thailand melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Tingkat Kemenarikan destinasi Thailand melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Tingkat kejelasan informasi yang diberikan. Tingkat Konsistensi dalam penggunaan Merek Thailand melalui Brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat Kestabilan dalam mempromosikan destinasi Thailand. Tingkat Kesesuaian destinasi Thailand dengan brand Thailand melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You
Skala
Ordinal Scales
Item
II.3.1
II.3.2
II.3.2
II.3.2
Ordinal Scales
II.4.1
II.4.2
II.4.3
Ordinal Scales
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
II.5.1
II.5.2
1.5.3
43
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel/ Konsep Sub Variabel Variabel Emotional Response
Creating Expectation
Customer retention
Upaya untuk membangkitkan respon emosional dari calon wisatawan. (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:41) Pembentukan ekspektasi calon wisatawan akan pengalaman perjalanan yang akan didapat. (Hankinson dalam Ike Janita Dewi, 2011:42)
Indikator 1. Perasaan
1. Harapan
Ukuran Tingkat Kesenangan mengunjungi destinasi Thailand Tingkat Kenyaman layanan destinasi Thailand Tingkat Kenangan yang diciptakan Tingkat harapan kepuasan yang didapatkan melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Tingkat harapan kualitas layanan yang diberikan melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat harapan memorable yang diciptakan melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You”
Skala Ordinal Scales
Item II.6.1 II.6.2
II.6.3 Ordinal Scales
II.7.1
II.7.2
II.7.3
Customer retention adalah pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Buttle (2009:298) Financial bonds
Tingkat variasi harga pada atraksi wisata yang ditawarkan Tingkat kesesuaian harga dengan atraksi wisata yang berikan. Tingkat Value of Money yang telah dikeluarkan.
Ordinal scales
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
III.1.1
III.1.2
III.1.3
44
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel
Indikator Social bonds
Customize bonds
Ukuran Tingkat kemampuan masyarakat Thailand dalam membangun hubungan dengan wisatawan Tingkat kemampuan masyarakat Thailand dalam berkomunikasi dengan wisatawan. Tingkat kemampuan masyarakat Thailand dalam berinterksi dengan wisatawan. Tingkat kemudahan dalam mendapatkan informasi produk (objek) Tingkat kemudahan aksesibilitas Thailand Tingkat variasi paket wisata yang ditawarkan. Tingkat fleksibilitas paket wisata yang ditawarkan.
Skala Ordinal scales
Item III.2.1
III.2.2
III.2.3
Ordinal scales
Sumber : Modifikasi Peneliti dari Berbagai Literatur
3.2.3 Jenis dan Sumber Data Menurut Ulber Silalahi (2009:280), “ Data merupakan hasil pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang karakteristik dari suatu gejala tertentu”. Dalam penelitian ini data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Ulber Silalahi (2009:289-291) memberikan pengertian sebagai berikut, Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data primer adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari perilaku yang disebut „ first-hand information’. Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, peneliti menyajikannya dalam Tabel 3.2 berikut: Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
III.3.1 III.3.2 III.3.3 III.3.4
45
TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No
Jenis Data
Data
Sumber data
1
Profil kawasan
Sekunder
2 3
Data kunjungan Wisatawan Indonesia berkunjung ulang ke Thailand
Sekunder Sekunder
4
5
Tanggapan Primer wisatawan Indonesia terhadap destination branding Thailand Tanggapan Primer wisatawan Indonesia terhadap Tourist Retention
http://tourism. go.th Immigration Thai police Department Tourism http://tourism. go.th Wisatawan Indonesia
Digunakan Untuk Tujuan Penelitian T-1 T-2 T-3 √
-
-
-
√
-
√
√
Wisatawan Indonesia
√
√
-
√
Sumber: Modifikasi dari berbagai sumber
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.4.1 Populasi Definisi
populasi
menurut
Sugiyanto
(2011:61)
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Dalam pengumpulan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang penting. Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan yang jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi sasaran penelitiannya yang menjadi cakupan kesimpulan penelitian, jadi apabila dalam
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
46
sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek itu. Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka populasi pada penelitian ini adalah wisatawan Indonesia yang berkunjung ulang ke Thailand sebanyak 370,681 wisatawan melalui Tour and Travel di Bandung, data mengenai populasi diperoleh dari Immigration Bureau, Royal Thai Police, Department of Tourism 2012. 3.2.4.2 Sampel Pada umumnya penelitian yang dilakukan tidak meneliti semua populasi. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor seperti keterbatasan biaya dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti mengambil sebagian dari populasi yang disebut sampel. Riduwan (2008:56) mengemukakan, “Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:62), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi”. Berdasarkan pengertian sampel menurut Riduwan dan Sugiyono tersebut, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian wisatawan yang berkunjung ulang ke Thailand melalui Tour and Travel yang ada di Bandung. Dalam penentuan ukuran sampel (n) dan populasi (N) yang telah ditetapkan maka dalam penelitian in menggunakan rumus sampel Slovin (Husein Umar, 2003:141) yaitu sebagai berikut:
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
47
Keterangan: n = sampel N = Populasi e = 10% = 0,1 Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
N n=
1 + Ne2 n=
447.820
1 + (447.820) x ( 0,1)2) n = 99.97 = 100 Berdasarkan teknik tersebut maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 wisatawan. Berdasarkan informasi dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) terdapat 4 (empat) Tour and Travel penyumbang terbesar dalam kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand yaitu melalui PT. Jaya Prima Utama Lestari sebanyak 42 wisatawan, PT. Ranata Air Network sebanyak 25 wisatawan, Muara Tours and Travel sebanyak 21 wisatawan dan PT. Marga Indonesia sebanyak 12 wisatawan.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
48
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2009:111) teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Menurut Sigoyono (2008:217), “ Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Teknik sampling dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling yang meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non probability sampling meliputi sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan systematic random sampling (sampling sistematik), Menurut Sugiyono (2009:77) systematic random sampling yaitu, “Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang diberi nomor urut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik ini adalah: 1.
Tentukan populasi sasaran, dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran adalah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Thailand minimal satu kali menggunakan Tour and Travel di Bandung.
2.
Tentukan tempat tertentu sebagai checkpoint, dalam penelitian ini yang menjadi tempat adalah Tour and Travel di Bandung, Tour and Travel yang mewakili sebanyak 4 buah diantaranya; PT. Jaya Prima Utama Lestari, PT. Marga Indonesia, PT. Ranata Air Network, dan Muara Tours and Travel.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
49
3.
Tentukan waktu yang digunakan untuk menentukan sampling. Dalam penelitian ini waktu konkrit yang digunakan oleh peneliti yaitu pada tanggal 16 April – 16 mei 2013.
4.
Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint. Orientasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan interval pemilihan pertama, atau dasar kepadatan wisatawan.
5.
Tentukan ukuran sampel.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Menurut Pedoman Penulisan Skripsi (2011:19) Pengumpulan data yaitu, “ Pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:224), “ Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian adalah
menggunakan
data”.
Secara
umum
terdapat
beberapa
teknik
pegumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi, kuestioner serta studi literatur. Adapun teknik pengumulan data yang peneliti gunakan adalah: 1.
Wawancara Sebagai teknik komunikasi langsung dengan Department of Tourism of Thailand. Komunikasi melalui email dilakukan untuk memperoleh data mengenai program destination branding Thailand dan customer retention.
2.
Observasi Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan
pengamatan
langsung terhadap perilaku wisatawan nusantara untuk pergi ke Thailand. 3.
Angket (kuesioner)
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
50
Menurut Sugiyono (2011:135) mengungkapkan, “ Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya ”.Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai program destination branding Thailand dan customer retention kepada wisatawan Indonesia yang telah berkunjung ke Thailand. 4.
Studi Literatur Studi
literatur
merupakan
usaha
pengumpulan
informasi
yang
berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti melalui buku maupun jurnal serta artikel yang diterbitkan.
Teknik No Pengump ulan data 1. Wawan cara 2. Observasi
3.
Kuesioner
4.
Studi literatur
TABEL 3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Sumber Data Digunakan untuk Tujuan Penelitian T-1 T-2 T-3 Pihak Departement of √ Tourism of Thailand Aktivitas Destination √ branding yang dilakukan Thailand. Calon wisatawan yang √ √ √ berkunjung ulang ke Thailand Destination branding dan √ √ customer retention
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder, Diolah kembali
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas Dalam penelitian yang menggunakan instrumen maka instrumen penelitian tersebut harus memiliki syarat valid dan realibel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
51
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2011: 348). Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrument adalah rumus Korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono (2011:356) Keterangan : R = koefisiensi korelasi antara X-Y X = jumlah skor untuk indikator X Y = jumlah skor untuk indikator Y n = banyaknya responden, sampel dari variabel X, Y dari hasil kuesioner. Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari atau sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik (Sugiyono, 2008:178). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS (Statistic Product for Service Soultion) 20 diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti.berikut uji validitas instrument penelitian:
No
TABEL 3.4 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN PERNYATAAN r hitung r tabel DESTINATION BRANDING
IMAGE 1 Kejelasan Reputasi destinasi Thailand melalui Brand” Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Always Amazes You.
0.00
0.05
ket
Valid
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
52
2
Kejelasan Kredibilitas destinasi Thailand melalui Brand” Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Always Amazes You. 3 Kejelasan Kualitas layanan destinasi Thailand melalui Brand” Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Always Amazes You. RECOGNITION 4 Keefektifan brand Thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” 5 Kepopuleran destinasi thailand melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” DIFFERENTIATION Keunikan destinasi Thailand melalui 6 brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” Keistimewaan pelayanan yang 7 diberikan. Keistimewaan fasilitas yang 8 ditawarkan. Kekhasan tagline Thailand melalui 9 Amazing Thailand “ Always Amazes You”, BRAND MESSAGES Keinovatifan destinasi Thailand 10 melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Kemenarikan destinasi Thailand 11 melalui Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Keatraktifan promosi yang diberikan 12 melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” CONSISTENCY Konsistensi dalam penggunaan Merek Thailand melalui Brand 13 Amazing Thailand “ Always Amazes You” Kestabilan dalam mempromosikan 14 destinasi Thailand. Kesesuaian destinasi Thailand dengan brand Thailand melalui 15 Amazing Thailand “ Always Amazes You”, Always Amazes You.
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.00
0.05
0.05
Valid
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
0.00
0.05
Valid
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
53
Lanjutan Tabel 3.4 PERNYATAAN r hitung r table No DESTINATION BRANDING
16
Konsistensi dalam penggunaan Merek Thailand melalui Brand Amazing Thailand “ Always Amazes You”
0.00
EMOTIONAL RESPONSE Kesenangan mengunjungi destinasi 0.00 17 Thailand Kenyaman layanan destinasi 0.00 18 Thailand Kenangan yang diciptakan melalui 0.00 19 brand Amazing Thailand “ Always Amazes You” CREATING EXPECTATION Tingkat harapan kepuasan yang 0.00 20 didapatkan melalui brand Amazing Thailand “ Always Amazes You”. Tingkat harapan kualitas layanan yang diberikan melalui brand 0.00 21 Amazing Thailand “ Always Amazes You” Tingkat harapan memorable yang diciptakan melalui brand Amazing 0.00 22 Thailand “ Always Amazes You” Always Amazes You CUSTOMER RETENTION FINANCIAL BONDS 23 Tingkat variasi harga pada atrkasi 0.00 wisata yang diberikan 24 Tingkat kesesuaian harga dengan 0.00 atraksi wisata yang diberikan 25 Tingkat Value of Money yang telah 0.00 dikeluarkan. SOCIAL BONDS 26 Tingkat kemampuan masyarakat 0.00 Thailand dalam membangun hubungan dengan wisatawan 27 Tingkat kemampuan masyarakat 0.00 dalam berkomunikasi dengan wisatawan 28 Tingkat kemampuan masyarakat 0.00 Thailand dalam berinterksi dengan wisatawan.
ket
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
0.05
Valid
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
54
Lanjutan Tabel 3.4 PERNYATAAN r hitung r table No CUSTOMER RETENTION CUSTOMIZE BONDS 29 Tingkat kemudahan dalam 0.05 0.00 mendapatkan informasi produk 30 Tingkat kemudahan aksesibilitas 0.05 0.00 Thailand. 31 Tingkat variasi paket wisata yang 0.05 0.00 ditawarkan. 32 Tingkat fleksibilitas paket wisata 0.05 0.00 yang ditawarkan.
ket
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS 2.0 pada Tabel 3.4 maka dapat diseimpulkan bahwa 31 item valid karena rhitung<0.05
3.2.6.2 Pengujian Reabilitas Reabilitas berkaitan dengan akurasi dan ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya sudah baik, menurut Asep Hermawan (2006:126) reabilitas
yaitu,”
Reabilitas
berkaitan
dengan
konsistensi
akurasi
dan
prediktabilitas suatu alat ukur. Sugiyono (2008:172) mengungkapkan bahwa, “ Instrumen yang realiabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Pada penelitian ini reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus alpha atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai 5, pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala ordinal. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas sebagai berikut: α= Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
55
sumber : Sugiyono (2011:365) Keterangan : α
: koefisien reliabilitas
k
: jumlah instrument pertanyaan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS (Statistic Product for Service Soultion) 20 diperoleh hasil pengujian reliabilitas sebagai berikut.
No 1 2
TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS Variabel R hitung R tabel 0.967 0.7 Destination Branding 0.904 0.7 Customer Retention
Keterangan Reliabel Reliabel
Sumber: Pengolahan data 2013
Berdasarkan Tabel 3.5 diatas variabel yang memiliki nilai tertinggi adalah destination branding
sebesar 0.967 dikatakan reliabel, sedangkan variabel
customer retention sebesar 0.904 dikatakan reliabel.
3.2.7 Teknik Analisis Data 3.2.7.1 Teknik Analisis Deskriptif Destination Branding Pada penelitian ini alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner . kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian yang memberikan keterangan dari data mengenai destination branding yang
terdiri
dari
Image,
Recognition,
Differentiation,
Brand
messages,
Consistency, Emotional Response, dan Creating Expectation.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
56
3.2.7.2 Teknik Analisis Deskriptif Customer Retention Pada penelitian ini Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner, kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian yang memberikan keterangan dari data mengenai customer retention yang terdiri dari Financial bonds, Social bonds, Customize bonds.
3.2.7.2 Teknik Analisis Verifikatif Analisis data dilakukan setelah seluruh data responden terkumpul. Kegiatan analisis data diklakukan melalui tiga tahap sebagai berikut: 1.
Menyusun data Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2.
Tabulasi data Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Memberikan skor pada tiap item
b.
Menjumlahkan skor pada setiap item
c.
Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian
3.
Pengujian Untuk menguji hipotesis dimana metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis verifikatif, maka dilakukan analisis jalur (path analysis). Dalam hal ini analisis jalur digunakan untuk menentukan besarnya variabel X terhadap Y baik secara langusng maupun tidak langsung.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
57
3.2.7.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan teknik analisis data jalur (path analysis). Menurut Ulber Silalahi (2009:43): Analisis jalur merupakan satu tipe analisis multivariate untuk mempelajari efek-efek langsung dan tidak langsung dari sejumlah variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel sebab ( yang disebut ultimate variabel) terhadap variabel lainnya yang disebut variabel akibat. Analsis jalur digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh independen variabel (X) yaitu terdiri dari Image (X1), Recognition ,(X2) Differentiation (X3), Brand Messages (X.4), Consistency (X.5) Emotinal Response (X.6) Creating Expectation (X7) terhadap dependen variabel (Y) yaitu customer retention. Selanjutnya akan dtentukan pasangan data variabel independent dari semua sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan skala ordinal, dikarenakan dalam teknik analisis data dengan menggunakan path analysis, terdapat prasyarat data sekurang-kurangnya merupakan data interval. Maka perlu untuk ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Methode of Succesive Interval (MSI). Hipotesis tersebut digambarkan dalam sebuah paradigma seperti terlihat pada gambar 6 berikut: ε
Y GAMBAR 3.1 STRUKTUR KAUSAL ANTARA X DAN Y
Keterangan : X = Destination Branding Y = Customer Retention Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
58
ε = Epsilon ( Variabel lain) Struktur hubungan tersebut menunjukkan bahwa destination branding berpengaruh terhadap customer retention. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara X (destination branding) dan Y ( customer retention) yaitu variabel residu dan dilambangkan dengan ε namun pada penelitian ini variabel tersebut tidak diperhatikan. Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui analisis jalur dengan hipoteisi berbunyi terdapat pengaruh yan signifikan antara destination branding (X) yang yaitu terdiri dari yaitu terdiri dari Image (X1), Recognition ,(X2) Differentiation (X3), Brand Messages (X.4), Consistency (X.5) Emotinal Response (X.6) Creating Expectation (X7) terhadap customer retention (Y). Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menggambar struktur hipotesis
2.
Selanjutnya diagram hipotesis tersebut diterjemahkan ke dalam beberapa
sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut:
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
X1
X2
X3
X4
Y
X X5
X6
X7
GAMBAR 3.2 JALUR SUB STRUKTUR HIPOTESIS
Keterangan: X
= destination branding
X1 = Image X2 = Recognition X3 = Differentiation X4 = Brand Messages X5 = Consistency X6 = Emotional Response Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
X7 = Creating Expectation Y
= loyalitas
ε
= Epsilon ( variabel lain)
Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas
X1 1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
rX1X2
rX3X1
rX4X1
rX5X1
rX6X1
rX7X1
1
rX3X2
rX4X2
rX5X2
rX6X2
rX7X2
1
rX4X3
rX5X3
rX6X3
rX7X3
1
rX5X4
rX6X4
rX7X3
R1=
1
rX6X5
rX7X5
1
rX7X6 1
rX7X7
Menghitung matriks invers korelasi
R1 -1
X1
X2
C1
C1.2 C2.2
X3
X4
X5
X6
C1.3
C1.4
C1.5
C1.6
C2.3
C2.4
C3.3
C3.4 C4.4
C2.5
X7 C1.6
C2.6
C2.7
C3.5
C3.6
C3.7
C4.5
C4.6
C4.7
C5.5
C5.6
C5.7
C6.6
C6.7 C7.7
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
Menghitung matriks invers korelasi
PyX1
X1
X2
X3
X4
X5
C1
C1.2
C1.3
C1.4
C1.5 C1.6
C1.7
ryx1
C2.2
C2.3
C2.4
C2.5 C2.6
C2.7
ryx2
C3.3
C3.4
C3.5 C3.6
C3.7
ryx3
C4.4
C4.5 C4.6
C4.7
ryx4
C5.5
C5.6
C5.7
ryx5
C6.6
C6.7
ryx6
C7.7
ryx7
PyX2 PyX3
=
PyX4 PyX5 PyX6
X6
PyX7
X7
Hitung R2Y (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 ) yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 terhadap Y dengan menggunakan rumus
ryx1 2
R Y (X1,…,…,…,…., X7 ) = (Pyx1,….,….,….,Pyx7)
…. Ryx7
Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari setiap variabel Pengaruh X terhadap Y Pengaruh X1 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX1.rX1X2.PYX2
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX1.rX1X3.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX1.rX1X4.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX1.rX1X5.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX1.rX1X6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX1.rX1X7.PYX7 +
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
Pengaruh total X1 terhadap Y
= …………………….
Pengaruh X2 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX2.PYX2
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX2.rX2X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX2.rX2X3.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX2.rX2X4.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX2.rX2X5.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX2.rX2X6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX2.rX2X7.PYX7 +
Pengaruh total X2 terhadap Y
= …………………….
Pengaruh X3 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX3.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX3.rX3X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX3.rX3X2.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX3.rX3X4.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX3.rX3X5.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX3.rX3X6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX3.rX3X7.PYX7 +
Pengaruh total X3 terhadap Y
= …………………….
Pengaruh X4 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX4.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX4.rX4X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX4.rX4X2.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX4.rX4X3.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX4.rX4X5.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX4.rX4X6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX4.rX4X7.PYX7 +
Pengaruh total X4 terhadap Y
= …………………….
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
Pengaruh X5 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX5.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX5.rX5X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX5.rX5X2.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX5.rX5X3.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX5.rX5X4.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX5.rX5X6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX5.rX5X7.PYX7 +
Pengaruh total X5 terhadap Y
= …………………….
Pengaruh X6 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX6.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX6.rX6X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX6.rX6X2.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX6.rX6X3.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX6.rX6X4.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX6.rX6X5.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X7)
= PYX6.rX6X7.PYX7 +
Pengaruh total X6 terhadap Y
= …………………….
Pengaruh X7 terhadap Y Pengaruh langsung
= PYX7.PYX7
Pengaruh tidak langsung melalui (X1)
= PYX7.rX7X1.PYX1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2)
= PYX7.rX7X2.PYX3
Pengaruh tidak langsung melalui (X3)
= PYX7.rX7X3.PYX4
Pengaruh tidak langsung melalui (X4)
= PYX7.rX7X4.PYX5
Pengaruh tidak langsung melalui (X5)
= PYX7.rX7X5.PYX6
Pengaruh tidak langsung melalui (X6)
= PYX7.rX7X6.PYX7 +
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
Pengaruh total X7 terhadap Y
= …………………….
Menghitung pengaruh variabel (ε) dengan rumus sebagai berikut. Pyε =
y(x1,…,…,…x7)
Keputusan penerimaan atau penolakan Ho Rumusan hipotesis operasional Ho: PYX1 = PYX2 = PYX3 = PYX4= PYX5 = PYX6 PYX7= 0 HI : sekurang –kurangnya ada sebuah PPYXi ≠ 0,I = 1,2,3,4,5,6 dan 7 stratejik uji yang digunakan adalah (n-k-1)
Hasil Fhitung dibandingkan dengan tabel distribusi F – Snedecor, apabila F hitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara indivisual, statistic yang digunakan adalah t=
t mengikuti distribusi t –student dengan derajat kebebasan n-k-1. Hasil hipotesis yang dilakukan dijabarkan dalam hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : p = 0, destination branding yang terdiri dari Image, Recognition, Differentiation, Brand messages, Consistency, Emotional Response, dan Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
65
Creating Expectation tidak berpengaruh terhadap customer retention pada wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Thailand. Hi : p ≠ 0 destination branding yang terdiri dari Image, Recognition, Differentiation, Brand messages, Consistency, Emotional Response, dan Creating Expectatio berpengaruh terhadap customer retention pada wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Thailand. thitung > tabel, maka Ho ditolak.
Is Prayini, 2013 Pengaruh Destination Branding Terhadap Tourist Retention Pada Wisatawan Indonesia Yang Berkunjung Ke Thailand (survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu