30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif, penelitian yang dilakukan untuk menemukan penjelasan mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian eksplanatif adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat.38 Tujuan dari tipe penelitian eksplanatif adalah : 1) Menghubungkan pola – pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan; 2) Menghasilkan pola hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini akan membahas hubungan sebuah program promosi penjualan ( Crazy Tuesday ) dengan keputusan pembelian konsomen Papa Ron’s Pizza.
3.2
Hipotesis Penelitian
3.2.1
Pengertian Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari permasalahan
penelitian yang biasa dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji secara empirik. Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan pedoman karena data
38
Prasetyo, Bambang dan Lina M.Jannah. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.2005. Hal 12
31
yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut.39 3.2.2
Pengujian Hipotesis Dalam menguji hipotesis ini , ada beberapa langkah yang harus dilalui,
dikenal dengan prosedur pengujian hipotesis, yaitu sebagai berikut 40 :
1. Menentukan formulasi hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh aktivitas promosi penjualan Crazy Tuesday terhadap keputusan pembelian konsumen Papa Ron’s Pizza. H1 : Ada pengaruh aktivitas promosi penjualan Crazy Tuesday terhadap keputusan pembelian konsumen Papa Ron’s Pizza.
2. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel Taraf nyata adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan α (alpha). Dalam kasus ini menggunakan α = 5% = 0.05
3. Menentukan kriteria penghujian Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal menerima atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai kritis (nilai
39
α
Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metedologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, cetakan pertama, 2002, hal.50 40 Ibid, hal.54
32
tabel dari distribusinya) dengan nilai uji statistika. Hipotesis nol (Ho) diterima jika nilai uji statistiknya berada diluar nilai kritisnya, dan hipotesis nol (Ho) ditolak jika nilai uji statistiknya berada di dalam nilai-nilai kritisnya.
3.3
Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey,
menyatakan bahwa, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan variabel penelitian.41 Penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan mengunakan pertanyaan terstruktur / sistematis yang sama terhadap banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat,diolah, dan dianalisis.42
3.4
Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah outlet Papa Ron’s
Pizza Pondok Pinang Centre, yang berlokasi di Komp. Pondok Pinang Centre Bloc C 48, Jl. Ciputat Raya Jakarta Selatan. Waktu penelitian adalah bulan Oktober - Desember 2012.
41 42
Singarimbun dan Effendi. Metode Venelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 1995 Prasetyo, Bambang dan Lina M.Jannah, op.cit., 28
33
3.5
Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan gejala / satuan yang diteliti. Sementara itu,
sampel itu adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.43 Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen Papa Ron’s Pizza di outlet Pondok Pinang Centre baik laki-laki dan perempuan yang datang ke outlet dan melakukan aktivitas setiap hari Selasa ( hari program Crazy Tuesday ) selama masa penelitian berlangsung ( Oktober - Desember 2012 ). Untuk mempermudah penelitian populasi yang diambil hanya konsumen yang melakukan aktivitas santap ditempat. Dari hasil dilapangan ditemukan populasi sejumlan 84 orang.
3.5.1
Teknik Penarikan Sampel Karena jumlah populasi yang tidak terlalu besar yaitu seluruh pelanggan
yang datang untuk melakukan santap di tempat pada hari Selasa ( hari program Crazy Tuesday ) di outlet Papa Ron’s Pizza Pondok Pinang Centre, maka dalam penelitian kali ini akan menggunakan teknik penarikan sampel sensus / jenuh.
43
Prasetyo, Bambang dan Lina M.Jannah. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2005. Hal 83
34
Sensus pada dasarnya sebuah riset survey dimana periset mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Dengan demikian sensus menggunakan total sampling, artinya jumlah total populasi diriset.44 Berdasarkan hasil temuan di lapangan, penulis mendapatkan jumlah pelanggan yang datang ke outlet Papa Ron’s Pizza Pondok Pinang untuk melakukan santap di tempat pada hari Selasa adalah 84 orang. Maka jumlah responden dalam penelitian ini adalah sejumlah 84 responden.
3.6
Devinisi dan Operasionalisasi Konsep
Devinisi Konsep Devinisi konsep merupakan pembatas atau pengertian dari konsep – konsep yang berkaitan dengan penelitian, yaitu variable – variable sebagai berikut : 1) Aktivitas Promosi Penjualan Alat promosi penjualan utama meliputi sampel produk, kupon, pengembalian tunai, harga khusus, premi, barang khusus iklan, penghargaan dukungan, pajangan dan demonstrasi di titik pembelian, dan kontes, undian serta permainan. Premi adalah barang yang ditawarkan secara gratis atau pada harga murah sebagai insentif untuk membeli produk.45 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan variabel bebas adalah aktivitas program promosi penjualan Crazy Tuesday yang dilakukan oleh Papa
44 45
Rachmat Kriyantono Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta Kenncana Perdana Media Group 2006 Hal 161 Philip Kotler Gary Armstrong. Dasar - dasar Pemasaran (Jilid 1). Jakarta: Erlangga. 2008. Hal 206-207
35
Ron’s Pizza. Dimana isi dari program tersebut adalah “Beli satu gratis satu untuk setiap pembelian produk pizza ukuran besar”. Aktivitas ini sesuai dengan aktivitas premi, salah satu alat promosi penjualan utama yang disebutkan oleh Kotler dan Amstrong (2008 : 206-207). 2) Keputusan Pembelian Konsumen. Pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan.46 Peneliti akan melihat keputusan pembelian dengan menggunakan metode AIDA, seperti yang dipaparkan Tom Duncan dalam bukunya “Principles of Advertising & IMC” bahawa dampak atau efek dari komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah proses penerimaan pesan terdiri dari empat tahapan : Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Desire (minat), dan 46
Tjetjep Djatnika. Judul Artikel:Efektivitas strategi penjualan: Kunci keberhasilan suatu kantor cabang penjualan. Judul Jurnal:Manajemen Usahawan Indonesia.Volume Jurnal:[Th. XXXVI].2007.
36
Action (tindakan). AIDA adalah empat tahapan persuasive yang menunjukan tingkatan pesan yang diterima konsumen : Attention, Interest, Desire, Action.47
Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep
Variabel Aktivitas Promosi Penjualan (Variabel X)
Dimensi Premi
Sub Dimensi
Indikator
Skala
Barang yang ditawarkan secara gratis sebagai insentif pembelian
Pemberian promosi Crazy Tuesday (Beli 1 gratis 1 pizza ukuran besar)
Likert
Pengetahuan tentang Crazy Tuesday Informasi mengenai Crazy Tuesday
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Barang yang ditawarkan secara murah sebagai insentif pembelian
47
Tom Duncan. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. New York: Mc. Graw Hill.Inc. 2005 hal 139.
37
Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Variabel Y)
Dimensi Attention (Perhatian)
Sub Dimensi Terbentuk perhatian awal
Indikator
Skala
Menngetaui adanya Crazy Tuesday
Likert
Sangat Setuju Setuju Interest (Menarik)
Tertarik untuk Mencari mengetahui informasi lebih dalam mengenai Crazy Tuesday
Desire (Minat)
Tercipta minat Keyakinan untuk untuk menggunakan menggunakan Crazy Tuesday
Action (Tindakan)
Aktivitas Menggunakan
Tindakan penggunaan Crazy Tuesday
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
38
3.7
Validitas Dan Realibilitas.
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode korelasi produk momen (moment product correlation, pearson colleration). Sugiyono dan Wibowo (2004) menyatakan bahwa ketentuan validitas instrument sahih apabila r hitung lebih besar dari r kritis (0,30). Bila korelasi tiap factor tersebut merupakan construct yang kuat 48. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan Skala Likert, dimana dapat menilai sikap tingkah laku yang diinginkan oleh peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden dalam skala ukur berikut :
48
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0., Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2009, hal 96
39
Tabel 3.2 Skala Likert Jawaban
Skor
Sangat Setuju
4
Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Untuk teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for window. Untuk menentukan kriteria indeks realibilitas adalah sebagai berikut :
40
Tabel 3.3 Tingkat Kekuatan Realibilitas Tingkat Reabilitas
Kriteria
0,81 – 1,00
Sangat Realibel
0,61 – 0,80
Realibel
0,42 – 0,60
Cukup Realibel
0,21 – 0,40
Agak Realibel
0,00 – 0,20
Kurang Realibel
3.7.1
Validitas dan Realibilitas Varibel Independen Tabel 3.4 Validitas Variabel X Item- Total Statistics Nomor Item
Corrected Item- Total
Keterangan
Correlation X1
0.697
VALID
X2
0.696
VALID
41
X3
0.697
VALID
X4
0.639
VALID
X5
0.425
VALID
X6
0,631
VALID
X7
0.595
VALID
X8
0.393
VALID
X9
0.550
VALID
X10
0.598
VALID
X11
0.566
VALID
X12
0.573
VALID
X13
0.372
VALID
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui perhitungan SPSS 16, seluruh item diatas adalah valid karena nilai corrected item-total correlation lebih besar disbanding 0,3 , sehingga item kuesioner secara keseluruhan dapat di jadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.
42
Tabel 3.5 Reability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
.882
13
Berdasarkan table diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.882 yang berarti bahawa konstruk pernyataan sangan realible.
3.7.2
Validitas dan Realibilitas Varibel Dependen Tabel 3.6 Validitas Variabel Y Item- Total Statistics Nomor Item
Corrected Item- Total
Keterangan
Correlation Y16
0.496
VALID
Y17
0.463
VALID
Y18
0.516
VALID
Y19
0.590
VALID
Y20
0.327
VALID
Y21
0.304
VALID
43
Y22
0.465
VALID
Y23
0.547
VALID
Y24
0.389
VALID
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui perhitungan SPSS 16, seluruh item diatas adalah valid karena nilai corrected item-total correlation lebih besar disbanding 0,3 , sehingga item kuesioner secara keseluruhan dapat di jadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. Tabel 3.7 Reability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
.764
9
Berdasarkan table diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.764 yang berarti bahawa konstruk pernyataan sangan realible.
3.8
Teknik Pengumplan Data
Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Pengaruh Aktivitas Promosi Penjualan ( Crazy Tuesday ) Terhadap Keputusan Pembelian Konsmen Papa Ron’s Pizza Periode Oktober - Desember 2012 .” adalah data sekunder dan primer.
44
1. Data Primer Data primer merupakan data yang diambil langsung dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan tertentu yang dibuat untuk itu.49 Dalam penelitian kali ini data primer diambil dengan menggunakan cara. a) Observasi Merupakan teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan. Observasi akan dilakukan di outlet Papa Ron’s Pizza Pondok Pinang Center. b) Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban, tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Peneliti memberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan yang terkait dengan promosi penjualan Crazy Tuesday terhadap keputusan pembeli konsumen di Outlet Papa Ron’s Pizza Pondok Pinang Centre. 49
Umi Narimawati. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung
Media.2007. Hal 76
45
2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data penunjang yang digunakan untuk mendukung penelitian, dalam penelitian ini meliputi informasi mengenai karakteristik organisasi, jumlah karyawan, data hasil evaluasi karyawan, penelitian terdahulu, serta materi perkuliahan yang berhubungan dengan objek data yang akan diteliti oleh penulis.50 Dalam penelitian kali ini data sekunder diambil dengan menggunakan cara : a) Dokumentasi Merupakan proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen yang yang ada pada perusahaan berkaitan dengan pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen. 3.9
Teknik Analis Data Jenis teknik analisis data dari penelitian ini adalah analisis bivariat.
Analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan hubungan dua variable. Kedua variable tersebut merupakan variable pokok, yaitu variable pengaruh ( bebas ) dan variable terpengaruh ( tak bebas ).51
50
Umi Narimawati. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung
Media.2007. Hal 82
51
Rachmat Kriyantono Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta Kenncana Perdana Media Group 2006 Hal 168
46
Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan di antara dua atau lebih dari dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi ( korelasi ).52 Tabel 3.8 Kekuatan Hubungan (Korelasi) Variabel Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,20
Sangat Rendah
0,21 – 0,40
Rendah
0,41 – 0,70
Sedang
0,71 – 0,90
Kuat
0,91 – 0,99
Sangat Kuat
1
Sempurna
Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian eksplanatif, maka penggunan statistics dalam teknis analisis data kali ini adalah statistic kuantitatif dengan rumus Pearson’s Correlation ( Product Moment) dengan bantuan program SPSS 16.0. 52
Rachmat Kriyantono Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta Kenncana Perdana Media Group 2006 Hal 172
47
Rumus Korelasi Product Moment :
Ukuran ini dibuat untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara data yang memiliki tingkat pengukuran interval/rasio dengan arah hubungan simetrik. Koefisien yang dihasilkan antara -1 hingga +1, yang menunjukan apakah hubungan linier tersebut positif atau negative.53 Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka variable – variabel berkorelasi positif, artinya jika variabel yang satu naik / turun, maka variabel yang lainnya juga naik / turun. Jika koefisien bernilai negative, makan variabel – variabel berkolerasi negative, artinyajika variabel yang satu naik / turun, maka variabel yang lainnya juga naik / turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke -1, semakin kuat korelasi negatifnya. Jika koefisien korelasi bernilai 0 ( nol ) maka variabel tidak menunjukan adanya korelasi. Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1, maka variabel – veriabel menunjukan korelasi positif atau negative sempurna.
53
Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah,Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.2005 Hal 200
48
3.9.1
Analisis Regresi Linier Sederhana Resgresi sederhana dalam penelitian ini untuk meramalkan atau
memprediksi variabel terikat apabila variabel bebas diketahui. Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Hubungan antara dua variabel ini digambarkan dengan sebuah model matematik yang disebut model regresi yang dirumuskan sebagai berikut54 : Y = a + bX Dimana: Y = Keputusan Pembelian a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
54
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta. 2003. Hal 204