16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Pendekatan R&D dipilih karena penelitian yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk berupa modul sebagai media dalam proses pembelajaran. Produk yang dkembangkan adalah modul dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan berbasis gambar untuk materi menerapkan prinsip teknik laboratorium. Langkah-langkah Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2011) adalah sebagai berikut: Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Uji Coba Produk Skala Kecil
Revisi Desain
Validasi Desain
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian Skala Besar
Produk Final Media
Gambar 3.1 Langkah-langkah Research and Development (R&D) (sumber: Sugiyono, 2011 dengan modifikasi)
1. Potensi dan Masalah Tahap ini meliputi kegiatan pencarian informasi awal mengenai permasalahan yang ada. Pada program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMKN 2 Indramayu khususnya kelas X, Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17
keberadaan sumber belajar yang masih sangat kurang. Berdasarkan hasil UTS pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan dapat disimpulkan bahwa 23 orang atau 65,71% nilai siswa masih belum mencapai angka KKM. 2. Pengumpulan Data Tahap
ini
membutuhkan
literatur-literatur
sebagai
acuan
dalam
penyusunan pengembangan modul elektronik. Studi literatur didapatkan dari buku, jurnal atau dokumen serta hasil survei yang relevan dengan bahan ajar atau materi menerapkan prinsip teknik laboratorium. 3. Desain Produk Pada tahap ini desain produk meliputi menentukan kompetensi dasar yaitu menerapkan prinsip teknik laboratorium, mencari bahan-bahan pendukung misalnya gambar sampai merancang modul elektronik pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan. 4. Validasi Desain Validasi dilakukan untuk menilai tingkat ketepatan dan kebenaran modul dilihat dari sisi kegunaannya sebagai salah satu bahan ajar. Tahap validasi menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh validator. Validasi dilakukan oleh dosen ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. 5. Revisi Desain Produk atau modul yang telah diuji oleh validator diperbaiki apabila terdapat kekurangan. 6. Uji Coba Produk Skala Kecil Tahap uji coba produk skala kecil dilakukan kepada 8 siswa SMKN 2 Indramayu kelas X TPHP yang bertujuan untuk melhat kelayakan penggunaan modul pada mata pelajaran dasar proses pengolahan hasil pertanian. 7. Revisi Produk Produk atau modul diperbaiki kembali berdasarkan hasil uji coba terbatas.
Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
18
8. Uji Coba Pemakaian Skala Besar Modul yang telah dilakukan perbaikan diterapkan kepada siswa kelas X TPHP yang berjumlah 35 siswa. 9. Produk Final Tahap ini produk atau modul siap digunakan dalam proses pembelajaran.
3.2 Rencana Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Indramayu Jawa Barat. 3.2.2 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X TPHP 1 SMK Negeri 2 Indramayu pada semester genap, tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pengembangan modul elektronik pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan untuk kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu.
3.3 Definisi Operasional Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam menjelaskan penelitian agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian. Judul penelitian yaitu: “Pengembangan Modul Elektronik Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan Untuk Kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu”. 3.3.1
Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan atau research and development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian pengembangan merupakan sebuah proses dalam penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk bahan ajar yang sudah ada. Pengembangan dalam penelitian ini adalah menyempurnakan Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
19
produk berdasarkan literatur-literatur yang berkaitan dengan materi menerapkan prinsip teknik laboratorium. 3.3.2
Modul Elektronik
Modul elektronik yaitu media pembelajaran yang memuat satu unit konsep dari bahan pelajaran yang ditampilkan dengan menggunakan piranti elektronik salah satunya adalah komputer. Modul elektronik diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang efisien, efektif, dan interaktif.
3.4 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam instrumen penelitian ini yaitu berupa kuesioner validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan kuesioner tanggapan siswa. Kuesioner tanggapan siswa diberikan pada saat uji coba produk skala kecil dan uji coba pemakaian skala besar. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Materi Aspek
Indikator
Kelayakan isi
Kesesuaian materi dengan SK dan KD Keakuratan materi Pendukung materi pembelajaran Kemutakhiran materi
(Sumber: BSNP, 2008) Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Media Aspek Kelayakan kegrafikan
Komponen Ukuran modul Desain modul
Indikator Komponen Ukuran fisik modul
sampul Tata letak sampul modul Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca Ilustrasi sampul modul
Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20
Aspek
Komponen
Indikator Komponen
Desain isi modul Konsistensi tata letak Unsur tata letak harmonis Unsur tata letak lengkap Tata
letak
mempercepat
pemahaman Tipografi isi buku sederhana Tipografi mudah dibaca Tipografi isi buku memudahkan pemahaman Ilustrasi si (Sumber: BSNP, 2008) Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Bahasa Aspek
Indikator
Lugas
Ketepatan struktur kalimat Kefektifan kalimat Kebakuan istilah
Komunikatif
Pemahaman terhadap pesan atau informasi
Dialogis dan interaktif
Kemampuan memotivasi peserta didik Kemampuan mendorong berpikir kritis
Kesesuaian
dengan Kesesuian
dengan
perkembangan
intelektual
perkembangan peserta peserta didik didik
Kesesuaian
dengan
tingkat
perkembangan
emosional peserta didik Kesesuaian
dengan Ketepatan bahasa
kaidah bahasa Penggunaan
istilah, Ketepatan ejaan
simbol, atau ikon
Konsistensi penggunaan istilah Konsistensi penggunaan simbol atau ikon
(Sumber: BSNP, 2008) Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
21
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa Aspek
Indikator
Tampilan
Kejelasan teks Kejelasan gambar Kemenarikan gambar Kesesuaian gambar dengan materi
Penyajian materi
Penyajian materi Kejelasan kalimat Kejelasan istilah Kesesuaian contoh dengan materi
Manfaat
Kemudahan belajar Ketertarikan menggunakan modul Penngkatan motivasi belajar
(Sumber: BSNP, 2008)
3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Kuesioner Validasi Teknik pengolahan data kuesioner validasi menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena (Sugiyono, 2011). Berikut merupakan skala likert untuk kuesioner validasi: Tabel 3.5 Skala Likert Kuesioner Validasi Penilaian
Skor
Sangat Baik
4
Baik
3
Kurang Baik
2
Sangat Tidak Baik
1
(Sumber: Arikunto 2012)
Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22
Kemudian hasil data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya. Rumus yang digunakan untuk menghitung presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya adalah sebagai berikut:
.................................. (3.1)
P= Keterangan:
P = Presentase skor f = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimum
Tabel 3.6 Tingkat Ketercapaian Tingkat Pencapaian
Interpretasi
Keterangan
82% ≤ P < 100%
Sangat Layak
Revisi
63% ≤ P < 82%
Layak
Revisi
44% ≤ P < 63%
Kurang Layak
Revisi
25% ≤ P < 44%
Tidak Layak
Revisi
Keterangan: P = Persentase Skor (Sumber: Sudjana 2005 dengan modifikasi)
3.5.2 Kuesioner Tanggapan Siswa Lembar kuesioner tanggapan siswa menggunakan skala likert. Berikut tabel skala likert untuk Lembar kuesioner tanggapan siswa: Tabel 3.7 Skor Kuesioner Tanggapan Siswa Skala Likert
Pernyataan Positif
SS (Sangat Setuju)
4
S (Setuju)
3
TS (Tidak Setuju)
2
STS (Sangat Tidak Setuju)
1
(Sumber: Arikunto 2012) Data yang diperoleh kemudian dihitung skor total dari jawaban pada masing-masing siswa dengan rumus yang sudah dipaparkan pada perhitungan Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23
kuesioner validasi. Berikut klasifikasi interpretasi perhitungan presentase kuesioner tanggapan siswa. Tabel 3.8 Klasifikasi Interpretasi Kuesioner Tanggapan Siswa Rentang Presentase
Interpretasi
82% - 100%
Sangat baik
63% - 81%
Baik
44% - 62%
Kurang baik
25% - 43%
Tidak baik
(Sumber: Sudjana, 2005)
Mukhsinatunisa Ishak, 2015 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu