BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian Dalam sebuah penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan sistem kerja yang harus dilaksanakan. Hal ini karena metode penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan langkah–langkah kerja guna tercapainya tujuan penelitian. Oleh karena itulah peneliti harus memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai hasil yang maksimal dalam penelitiannya. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan berupa hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan lain-lain. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.65 Metode analisis deskriptif yaitu metode yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat ilmiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk,
65
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 6
49
50
aktivitas, karakteriskan, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.66
B. Kehadiran Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Sedangkan instrument pendukung dalam penelitian ini adalah berbagai bentuk alat bantu dan berupa dokumen-dokumen yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian. Setelah data dari lapangan terkumpul, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan.
C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat yang dijadikan obyek penelitian. Penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan syariah yang mempunyai kriteria seperti yang diharapkan peneliti. Dan lokasi yang dipilih peneliti sebagai tempat penelitian adalah BMT Agritama Blitar yang berlokasi di Jl. Mastrip No. 15A Togogan Srengat Blitar.
66
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013),Hal : 72
51
D. Sumber Data Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian dan memerlukan pengolahan lebih lanjut oleh peneliti. Data ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan staf di BMT Agritama Blitar serta dengan beberapa nasabah yang menjalin kerjasama dengan BMT Agritama Blitar sehingga data yang dibutuhkan peneliti dirasa cukup. 2. Data sekunder, yaitu data yang digunakan untk mendukung data primer yang berasal dari bahan-bahan pustaka. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang berupa artikel, hasil-hasil studi, hasil survey, buletin, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa sumber data sekunder merupakan sumber data penunjang yang dapat diperoleh dari dokumen-dokumen maupun arsip dari BMT Agritama Blitar, seperti form pengajuan pembiayaan dan sebagainya. Selain itu juga dari buku-buku yang berkaitan dengan tema yang dibahas pada penelitian ini mengenai pembiayaan bai’ bitsaman ajil.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
52
1. Wawancara, merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi apabila peneliti ingin mengetahui hal–hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report,atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. 67 Jadi wawancara disini adalah proses yang mempengaruhi keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara peneliti dan informan dilakukan dengan tatap muka. 2. Observasi adalah pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku.68 Menurut Nasution adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih , sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.69 Sebagaimana disini yang bisa dilakukan peneliti untuk melancarkan observasinya, teknik pengumpulan data dengan
67
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013),hal 319. 68 Sukidin dan Mundir, Metose Penelitian: Membimbing dan Mengantar kesuksesan anda dalam dunia penelitian. (Surabaya : Insan cendekia, 2005), hal 218. 69 Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),( Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012), hal 309.
53
observasi digunakan bila peneliti berkenaan dengan perilaku-perilaku manusia, dari proses kerja, gejala-gejala alam dan apabila informan yang diamati terlalu banyak dan besar. 3. Dokumentasi atau dokumenter berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-barang tertulis. Alat pegumpul datanya disebut form dokumentasi atau form pencatatan dokumen, sedangkan sumber datanya berupa catatan atau dokumen. Metode dokumenter dengan demikian berarti upaya pengumpulan data dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti dokumen, peraturan-peraturan, catatan harian dan lain sebagainya.70 Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa arsip yang diperoleh dari BMT Agritama seperti form pengajuan pembiayaan dan lainlain.
F. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit–unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.71
70
Sukidin dan Mundir, Metose Penelitian: Membimbing dan.... hal 218. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal 335. 71
54
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan penelitian. Dalam penelitian kualitatif analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. 1. Analisis data sebelum di lapangan. Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan. 2. Analisis data selama dilapangan model Miles and Humberman. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban diwawancarai setelah dianaisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel.72 Adapun proses analisis data yang dikembangkan oleh Milles dan Hiberman terdiri dari 3 tahapan yaitu :
72
Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi..., hal 333-334
55
a. Reduksi data. Semakin lama penelitian melakukan penelitian ke lapangan,maka data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi
data
berarti
merangkum,
memilih
hal-hal
yang
pokok,memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. b. Data Display (Penyajian data). Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.. c. Penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpuln yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga
56
tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.73
G. Pengecekan Keabsahan Temuan Menurut Lexy J. Moleong, dalam penelitian kualitatif ini memakai 3 macam kriteria keabsahan, yaitu :74 1. Kepercayaan
(kreadibility).
Kredibilitas
data
dimaksudkan
untuk
membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya, ada beberapa teknik untuk mencapai kredibilitas adalah: sumber, pengecekan anggota, diskusi teman sejawat, dan pengecekan kecukupan refrensi. 2. Kebergantungan (depandibility). Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam pengumpulan dan menginterprestasikan data sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui survey langsung ke tempat penelitian oleh dosen pembimbing. 3. Kepastian (konfermability). Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi secara
73
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 336-343 74 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kulitatif, Edisi Revisi,..., hal 324-338
57
interpretasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan keabsahan lembaga tempat penelitian. H. Tahap – Tahap Penelitian Secara umum penelitian ini terdari empat tahapan umum yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data dan tahap penulisan laporan. 1. Tahap persiapan. Dalam persiapan ini peneliti memulai mempersiapakan segala sesuatunya, peneliti mencari buku atau sumber-sumber wawancara, kemudian mengumpulkan buku-buku atau teori-teori yang berkaitan dengan penyusunan proposal skripsi sesuai dengan judul yang akan kita kaji. 2. Tahap pelaksanaan. Tahap ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data–data yang berkaitan dengan fokus penelitian dari lokasi penelitian. Dalam proses pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan pendukung lain-lain yang bisa dipergunakan untuk kelancaran penelitian. 3. Tahap anaisis data. Meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada BMT Agritama Blitar. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara mengecek sumber data yang didapat dan metode perolehan data sehingga data benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang diteliti.
58
4. Tahap penulisan laporan. Meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan menulis skripsi yang sempurna. Langkah terakhir malakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.