BAB III METODE PENELITIAN
A.
Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas. Metode ini dipilih berdasarkan atas pertimbangan bahwa (1) Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan prinsip daur ulang (2) Menuntut kajian dan tindakan secara reflektif kolaboratif dan partisipatif berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 02 Menggala kelas V semester II dari bulan Januari sampai dengan Juni. Tahun Ajaran 2010/2011
C.
Subjek Tindakan Penelitian Tindakan penelitian dilaksanakan di kelas VI, SDN 02 Menggala semester II dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang.
13 D.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus. Siklus yang diterapkan sebanyak dua kali. Tiap siklus terdiri dari 4 kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi.
Tahapan kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1 Siklus PTK ( Sukamto, dkk. 2008 )
Siklus Pertama 1.
Perencanaan Awal a. Menetapkan kompetensi dasar pada pelajaran IPS kelas V SD semester II, dengan KD: 2.2 Menghargai jasa dan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia b. Menyusun silabus dan RPP. c. Merancang kegiatan belajar mengajar dengan penekanan pada metode bermain peran
14 d. Menyiapkan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas siswa, tes formatif dalam bentuk multiple choice e. Mempersiapkan metode bermain peran dengan langkah langkah: Persiapan Memilih partisipan Menyiapkan pengamat Memaikan peran Diskusi dan evaluasi
2.
Pelaksanaan Tindakan I
Kegiatan Awal a. Apersepsi dengan membangkitkan motivasi siswa dengan menanyakan kesulitan materi yang sudah dipelajari sebelumnya serta mengaitkan materi tersebut dengan materi berikutnya. b. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan aturan dan ceritera yang akan dimainkan tentang peristiwa 10 November dan peristiwa mempertahankan kemerdekaan di daerah daerah. b. Memilih siswa yang akan menjadi pemeran dalam bermain peran c. Menyiapkan penonton yang akan mengamati d. Memainkan kegiatan bermain peran (Skenario terlampir) e. Diskusi dari hasil pengamatan yaitu apa yang dilakukan para tokoh dan bagaimana siswa memerankan tokoh tersebut. f. Melakukan refleksi terhadap hasil permainan.
15 Kegiatan Akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran, b. Memberikan tes dan tindak lanjut.
3.
Observasi I Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, diadakan pengamatan/observasi mengenai aktivitas siswa. Pengamatan ini dilakukan oleh observer/teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, dengan mencatat kelebihan dan kekurangan mengenai jalannya kegiatan belajar mengajar, dan juga diadakan tes formatif dengan menggunakan soal multiple choise
4.
Refleksi I Kegiatan refleksi dilakukan bersama siswa dan observer. Dalam kegiatan refleksi, dilakukan diskusi mengenai temuan-temuan yang menjadi kendala atau masalah saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, lalu disusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah tersebut untuk dilaksanakan perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya.
Siklus ke dua
1.
Perencanaan siklus 2 Dari kegiatan refleksi pada siklus I dalam membuat rencana tindakan pembelajaran sebagai pedoman pada siklus ke II. Metode, prosedur pembelajaran dan sekenario pembelajaran sebagaimana pada siklus I
16 2.
Pelaksanaan tindakan II dan observasi II
Hal-hal yang belum dikuasai pada siklus I diulang kembali sampai siswa betul-betul jelas dan mampu melaksanakan tugas dan melaksanakan sekenario yang sudah dibuat, diharapkan yang kedua ini siswa mengerti betul-betul akan konsep-konsep, sehingga diharapkan mencapai hasil yang maksimal Observasi dilakukan seperti pada siklus I, Evaluasi yang dilakukan dengan menilai hasil siswa menyelesaikan tugas, sedangkan evaluasi selama pelaksanaan tindakan II yaitu hasil pengamatan dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
3.
Refleksi II
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama tindakan II, guru dan observer mengadakan refleksi bersama-sama untuk membahas hasil pembelajaran. Refleksi terhadap rencana tindakan dan tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran disimpulkan. Diharapkan pada siklus ke II ini diperoleh hasil yang maksimal
E.
Teknik Pengumpulan data
Untuk mendapatkan informasi dan data selama penelitian, maka digunakan beberapa instrumen yaitu :
17 a. Lembar panduan observasi
Lembaran ini berisi tentang data-data aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode bermain peran, observasi ini dilakukan oleh teman sejawat atau observer. Observasi ini terdiri dari:
1. Observasi terhadap aktivitas siswa Aktivitas siswa yang diamati menggunakan lembar observasi adalah: melaksanakan peran yang diberikan guru, lancar dalam melaksanakan peran, bertanya kepada guru, menjawab pertanyaan guru, menjawap pertanyaan
teman,
memberikan
pendapat
dalam
diskusi
dan
menyelesaikan tugas yang diberikan guru 2. Observasi terhadap kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Aktivitas guru yang diamati adalah: aktivitas yang dilakukan guru dari pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
b. Tes Formatif
Tes formatif dilaksanakan pada setiap akhir siklus, digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah dilaksanakan.
F.
Teknik Analisis Data
Data diperoleh dengan cara observasi, dan tes tertulis, dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi.
18 Data dianalisis dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk membandingkan peningkatan pada setiap siklusnya. Rumus penghitungan nilai dan persentase tersebut diadopsi dari Anurrahman (2009: 9. 10 – 34) 1. Kualitatif Data ini diperoleh melalui observasi atau pengamatan yang berbentuk
a. Aktivitas siswa
Ada 7 aktivitas yang diamati, dengan cara mengamati berapa jumlah siswa yang melakukan aktivitas tersebut Rata-rata aktivitas =
Jumlah AS X 100% = ..... Jumlah S
Keterangan Jumlah AS = jumlah aktivitas yang dikerjakan siswa Jumlah S
= jumlah siswa
Jika aktivitas rata-rata siswa antara 1% sampai 33% = K (kurang) Jika aktivitas rata-rata siswa antara 34% sampai 66% = C (cukup) Jika aktivitas rata-rata siswa antara 67% sampai 100% = A (aktif)
b. Aktivitas guru
Dari 20 aktivitas guru yang sudah ditentukan diberikan skor: 0 = tidak dilakukan guru 1 = dilakukan tapi kurang 2 = dilakukan dengan sempurna Nilai:
Jumlah Skor Perolehan ... X 100 = x 100 = .... 40 Jumlah Skor Maksimum
19 Kriteria Sangat baik bila nilai 76 sampai 100 Baik
bila nilai 51 sampai 75
Cukup
bila nilai 26 sampai 50
Kurang
bila nilai 1 sampai 25
2. Kuantitatif Data ini diperoleh dari hasil tes formatif, data berbentuk nilai yang digunakan untuk mengetahua tingkat pemahaman siswa, dengan menggunakan cara: Nilai:
Jumlah Skor Perolehan X 100 = .... ≥ 60 = Tuntas Jumlah Skor Maksimum
Sedangkan untuk mengetahui persentase ketuntasan penelitian digunakan penghitungan dengan cara:
Persentase Ketuntasan:
G.
Jumlah Siswa Tuntas X 100 % =.... ≥ 80% = Tuntas Jumlah Siswa seluruh
Indikator Keberhasilan Pembelajaran ini dianggap berkasil apabila: 1. Terdapat peningkatan hasil dari siklus ke siklus berikutnya 2. Siswa yang telah mencapai nilai 60 atau mencapai nilai KKM lebih dari 80%