BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena menurut asumsi dasar aksiologi, pendekatan kuantitatif berusaha mencari penjelasan hubungan antara variabelvariabel yang diteliti. Berpijak pada pendekatan kuantitatif di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan lebih jauh pola hubungan korelasi, keterkaitan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Berdasarkan kerangka berpikir dan hipotesis yang dibuat di Bab II, untuk menyelesaikan penelitian digunakan Statistik Inferensial yang dapat melihat hubungan antarvariabel teramati (observed variables) dengan variabel-variabel laten.
B. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan penelitian ini ada tiga, yang terdiri dari dua variabel terikat (endogen) dan satu variabel bebas (eksogen). Variabel terikat : Etos kerja, Karyawan Variabel bebas
: Spiritualitas
30 UNIVERSITAS MEDAN AREA
31
2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Etos kerja Etos kerja merupakan seperangkat sikap, yaitu kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas atau pandangan mendasar yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan, sehingga mempengaruhi perilaku kerjanya. Pengukuran etos kerja menggunakan pendekatan etos kerja islam, dengan aspek kerja sebagai rahmat, kerja sebagai amanah, kerja sebagai panggilan, kerja sebagai aktualisasi, kerja sebagai ibadah, kerja sebagai seni, kerja sebagai kehormatan, kerja sebagai pelayanan Diformulasi dalam bentuk skala yang dapat menghasilkan skor menunjukkan tinggi rendahnya skor ke arah etos kerja tinggi atau rendah. b. Tingkat Spriritualitas Spiritualitas adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral dan rasa memiliki yang dapat memberi arah dan arti pada kehidupan melalui kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar daripada kekuatan diri kita; suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung kepada Tuhan. Pengukuran tingkat spiritual ini menggunakan dimensi, yakni dimensi kualitas hubungan dengan Tuhan dengan sub dimensi Realistic acceptance, Disappointment, Grandiosity dan Instability; dan dimensi kesadaran akan Tuhan, diformulasi dalam bentuk skala yang
UNIVERSITAS MEDAN AREA
32
dapat menghasilkan skor menunjukkan tinggi rendahnya skor ke arah tingat spritualitas tinggi atau rendah.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, minimal mempunyai satu karakteristik yang sama. Penelitian ini mengambil populasi yaitu karyawan yang ada di Yayasan Perguruan Panca Budi dengan jumlah 80 orang. 2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Dengan maksud untuk bisa mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, jumlah sampel sebesar 80 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian digunakan untuk mengungkapkan data penelitian guna menguji hipotesis penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yakni dokumentasi dan dalam bentuk skala. Metode Pengumpulan data terkait dengan etos kerja, menggunakan Skala Semantik Diferensial dengan aspek: kerja sebagai rahmat, kerja sebagai amanah, kerja sebagai panggilan, kerja sebagai aktualisasi, kerja sebagai ibadah, kerja sebagai seni, kerja sebagai kehormatan, kerja sebagai pelayanan. Pengukuran Tingkat
UNIVERSITAS MEDAN AREA
33
spiritualitas menggunakan skala rating dengan dasar menggunakan dimensi spiritual yakni: 1. Dimensi kualitas hubungan dengan Tuhan dengan sub dimensi Realistic acceptance, Disappointment, Grandiosity dan Instability. 2. Dimensi kesadaran akan Tuhan
E. Uji Coba Instrumen Pengumpul Data Pendekatan rasional dimaksudkan untuk menganalis butir angket dan kriteria observasi dengan menggunakan pertimbangan rasio, berdasarkan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan, yaitu kisi-kisi instrumen yang disusun dan dikembangkan berdasarkan kriteria dari berbagai teori yang sesuai dengan variabel yang dimaksudkan. Selanjutnya instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Pendekatan empiris adalah untuk mendapatkan instrumen pengumpul data penelitian yang valid dan reliabel, maka perlu dilakukan uji coba terhadap instrumen pengumpul data penelitian yang digunakan. Uji coba instrumen dilaksanakan pada populasi yang bukan merupakan sampel penelitian. Pengujian validitas alat ukur ini menggunakan metode mengorelasikan masing masing aitem dengan skor total antar aitem, dengan menggunakan SPPS, dimana dari output analisis SPSS di dapatkan Corrected Butir Total Correlation, jika butir yang nilainya dibawah 0,3 adalah butir yang dipertimbangkan untuk diseleksi. Selanjutnya untuk menguji reliabilitas digunakan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach (Azwar, 1986). Untuk menafsirkan reliabilitas instrumen
UNIVERSITAS MEDAN AREA
34
digunakan panduan Arikunto (1997) yaitu: (a) 0,80 – 1,0 tergolong sangat tinggi; (b) 0,60 – 0,79 tinggi; (c) 0,40 – 0,59 cukup; (d) 0,20 – 0,39 rendah; (e) 0,00 – 0,19 sangat rendah.
F. Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan terhadap dua hal pokok, yaitu uji persyaratan dan pengujian hipotesis. Data hasil penelitian diolah secara bertahap dan ditabulasi masing-masing variabel untuk menjawab tujuan penelitian. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah Model Korelasi Product Moment dengan adanya 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat di uji dengan bantuan SPSS versi 2003, (Ghozali, 2016). Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan probability value (pvalue) dengan tingkat signifikansi 5% (alpha 0.05). Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan p-value sebagai berikutka p : jika p-value < 0.05 maka Hipotesis diterima. Sebelum dilakukan penelitian maka perlu dilakukan uji asumsi terlebih dahulu yaitu: 1. Uji Normalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian pada masing-masing variabel telah menyebar secara normal. 2. Uji Linearitas, yaitu untuk mengetahui apakah data dari variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan variabel tergantung.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
35
Statistik dapat digunakan untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan itu benar-benar signifikan atau tidak. Teknik statistik dapat digunakan dalam pengujian hipotesis, sehingga meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ditarik. Sesuai dengan judul penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan spiritualitas dengan etos kerja pada karyawan Yayasan Perguruan Panca Budi Medan, maka metode analisis data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah teknik korelasi produk moment dari Karl Pearson.
√*
(
)
(
(
)
+*
)(
) (
)
+
Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. ΣXY : Jumlah dari hasil perkalian antara setiap X dengan setiap Y. ΣX : Jumlah skor keseluruhan subjek tiap aitem. ΣY : Jumlah skor keseluruhan aitem pada subjek. Σ : Jumlah kuadrat skor X. Σ : Jumlah kuadrat skor Y. : Jumlah subjek. n
UNIVERSITAS MEDAN AREA