BAB III METODE PENELITIAN Kebenaran hasil dan kesimpulan dari suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila penelitian tersebut menggunakan metode yang tepat. Bab ini akan menguraikan identifikasi variabel penelitian, populasi, dan sampel. Definisi operasional variabel, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, validitas dan realiabilitas instrumen penelitian dan metode analisis data. A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Maksud korelasional dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara variable bebas (X) dengan variable tergantung (Y), yaitu Konformitas (variabel X) dengan Perilaku Konsumtif (variabel Y). B. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
: Konformitas
2. Variabel tergantung
: Perilaku Konsumtif
C. Defenisi Operasional 1. Perilaku Konsumtif Perilaku konsumtif adalah suatu aktivitas dan kegiatan mengkonsumsi suatu barang dan jasa secara belebihan yang tidak lagi didasarkan oleh kebutuhan melainkan hanya berdasarkan hasrat keinginan semata-mata untuk memperoleh kesenangan. Perilaku konsumtif diukur melalui aspek pembelian implusif, pembelian tidak rasional dan pembelian boros atau berlebihan. Data perilaku konsumtif diungkap melalui jumlah skor pada skala perilaku konsumtif dengan asumsi semakin tinggi jumlah skor maka semakin
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
tinggi perilaku konsumtif, sebaliknya semakin rendah jumlah skor maka semakin rendah perilaku konsumtif. 2. Konformitas Konformitas adalah perubahan sikap dan perilaku individu sesuai dengan standar ataupun harapan yang dibentuk kelompok agar individu dapat diterima dan dipertahankan di dalam kelompok tersebut dan sebagai bentuk interaksi yang terjadi di dalam kelompok. Konformitas dapat dilihat dalam cara berpakaian yang sama atau style yang sama, dan juga biasanya memiliki bahasa tertentu dalam kelompok. Konformitas diukur melalui aspek kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan. Data konformitas diungkap melalui jumlah skor pada skala konformitas dengan asumsi semakin tinggi jumlah skor maka semakin tinggi konformitas, sebaliknya semakin rendah jumlah skor maka semakin rendah konformitas. D. Populasi dan Sampel Masalah populasi dan sampel dalam suatu penelitian merupakan unsur yang harus diperhatikan. 1. Populasi Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel merupakan satu faktor yang harus diperhatikan. Menurut Hadi (2006), populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri–ciri yang sama (Hadi, 2006). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 orang yang merupakan kelas X, XI, dan XII 2. Sampel Mengingat keterbatasan peneliti dalam menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi atau yang mewakili populasi yang diteliti dan
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
sedikitnya memiliki satu sifat yang sama (Hadi, 2006). Oleh karena itu, untuk keperluan penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 40 orang. Diupayakan mendekati jumlah populasi agar benar-benar dapat mewakilli kondisi populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purpossive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan menetukan ciri-ciri atau karakteristik terlebih dahulu. Tujuannya untuk memberikan penegasan sifat-sifat dan ketegasan batasan-batasan dari populasi terhadap subjek yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut: a. Subjek yang berusia 12-21 tahun b. Jenis kelamin perempuan c. Subjek adalah bagian dari kelompok kecil. Adapun alasan dipilihnya remaja putri pada tingkat ini disebabkan oleh: a. Adanya perilaku konsumtif yang lebih tinggi dialami oleh para remaja (Loudon dan Blita, 1997) b. Perilaku konsumtif lebih banyak dialami oleh para remaja putri di bandingkan dengan remaja laki-laki (Hardipranata dalam Lina dan Rosyid, 1997) c. Klik (Kelompok kecil) merupakan jenis pertemanan yang sangat akrab atau memiliki hubungan yang sangat erat, biasanya beranggotakan lebih dari dua, dan memiliki jenis kelamin yang sama, sehingga Klik cenderung lebih mudah conform (asch dalam Luciana, 2006) E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala adalah suatu daftar yang berisikan sejumlah pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek penelitian agar dapat meningkatkan kondisi-
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
kondisi yang ingin diketahui. Alasan penggunaan skala dalam penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Hadi (2006), yaitu: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, menggunakan dua macam skala yaitu: skala perilaku konsumtif dan skala konformitas 1. Skala Perilaku Konsumtif Skala perilaku konsumtif disusun berdasarkan aspek-aspek dari perilaku konsumtif menurut Lina dan Rasyid (1997) adalah aspek pembelian implusif, aspek pembelian tidak rasional, dan aspek pembelian boros atau berlebihan. Skala perilaku konsumtif disusun menggunakan skala Likert yaitu skala yang menggunkan empat alternatif jawaban. Pernyataan dalam angket ini terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan aitem yang bersifat unfavourable dengan empat alternatif jawaban untuk setiap empat butir pernyataan. a. Sangat sesuai (SS) dengan nilai 4 b. Sesuai (S) dengan nilai 3 c. Tidak sesuai (TS) dengan nilai 2 d. Sangat tidak sesuai (STS) dengan nilai 1 Untuk pernyataan yang bersifat unfavourable pemberian nilai di balik yang bergerak dari 4-1. 2. Skala Konformitas Butir-butir skala konformitas disusun berdasarkan aspek-aspek konformitas menurut Davis O’Sears dalam Luciana (2006) adalah kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan. Skala konformitas disusun menggunakan skala Likert yaitu skala yang menggunkan empat
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
alternatif jawaban. Pernyataan dalam angket ini terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan aitem yang bersifat unfavourable dengan empat alternatif jawaban untuk setiap empat butir pernyataan. a. Sangat sesuai (SS) dengan nilai 4 b. Sesuai (S) dengan nilai 3 c. Tidak sesuai (TS) dengan nilai 2 d. Sangat tidak sesuai (STS) dengan nilai 1 Untuk pernyataan yang bersifat unfavourablepemberian nilai di balik yang bergerak dari 4-1. F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Suatu alat pengumpulan data (alat ukur) dapat dikatakan baik apabila alat ukur tersebut valid dan reliabel. Sebelum digunakan dalam penelitian, maka alat ukur (skala) terlebih dahulu dilakukan uji coba (try out) untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. 1. Validitas Alat Ukur Proses validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana butir soal menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Secara singkat, validitas (validity) mempunyai arti sejauh mana ketepatan (mampu mengukur apa yang hendak diukur) dan kecermatan (dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya antara subjek yang satu dengan subjek yang lain) alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dalam penelitian ini dapat menggunakan konsistensi internal. Rumus yang digunakan dalam mencari validitas tersebut dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan Alpha Cronbach. Rumus Product Moment sebagai berikut:
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
(∑𝑋𝑋)(∑𝑌𝑌) 𝑁𝑁 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = (∑𝑋𝑋)2 (∑𝑌𝑌)2 ��(∑𝑋𝑋 2 ) − (∑𝑌𝑌 2 ) − � � 𝑁𝑁 𝑁𝑁 � ∑𝑋𝑋𝑋𝑋 −
Keterangan: Rxy = koefisien korelasi antara variabel X (skor subjek tiap aitem) dengan variabel Y (total skor subjek dari keseluruhan aitem) antara variabel X dengan variabel Y. X
= jumlah skor seluruh subjek tiap aitem
∑Y
= jumlah skor keseluruhan pada seluruh aitem
∑X
= jumlah kuadrat skor X
∑Y
= jumlah kuadrat skor Y
N
= jumlah subjek Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Keterangan:
𝛼𝛼 = 2 [𝐼𝐼 −
α
= koefisien alpha
S₁² dan S₂²
= variabel Y
S₂²
= penjumlahan y
𝑆𝑆 12 + 𝑆𝑆 22 𝑆𝑆₂²
]
Nilai korelasi yang telah didapatkan dari teknik korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach di atas, sebenarnya masih perlu dilakukan pengkorelasian karena kelebihan bobot. Artinya, indeks korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach tersebut masih kotor dan perlu dibersihkan. Alasannya adalah karena nilai-nilai butir turut menjadi komponen skor total. Teknik untuk menghindari kelebihan bobot ini adalah dengan menggunakan rumus Part Whole (Hadi, 2006) sebagai berikut:
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 =
Keterangan: rbt
(𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟)(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆) − (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆) (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)2 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑥𝑥)2 − 2(𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟)(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)
= koefisien r setelah dikorelasi rxyt
= koefisien r sebelum dikorelasi
SD x = standar deviasi skor aitem SD y = standar deviasi skor total 2
= bilangan konstanta
2. Reliabilitas Alat Ukur Konsep dari reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Reliabel dapat juga dikatakan keterpanjangan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek dalam diri subjek yang diukur belum berubah (Azwar, 1995). Analisa reliabilitas alat ukur yang dipakai adalah teknik Anava Hoyt dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
𝑟𝑟µ = 1 −
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
rµ
= koefisien Reliabilitas Alat Ukur
1
= bilangan konstanta
MKi
= mean kuadrat interaksi aitem subjek
MKs
= mean kuadrat antara subjek
Menurut Hadi (2006), teknik Hoyt ini lebih maju daripada teknik-teknik reliabilitas lainnya, karena tidak ingin ditentukan oleh ikatan syarat-syarat tertentu. Teknik Hoyt dapat
© UNIVERSITAS MEDAN AREA
digunakan untuk butir-butir dikotomi dan nondikotomi, tidak lagi terikat untuk butir-butir yang tingkat kesukarannya seimbang atau hampir seimbang. Dapat digunakan untuk menguji tes ataupun skala dan jika ada jawaban yang kosong kasusnya dapat digugurkan.
G. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis Product Moment, dengan tujuan utama penelitian ini melihat apakah ada hubungan konformitas dengan perilaku konsumtif. Adapun rumus dari teknik analisis Product Moment adalah sebagai berikut:
(∑𝑋𝑋)(∑𝑌𝑌) 𝑁𝑁 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = (∑𝑋𝑋)2 (∑𝑌𝑌)2 ��(∑𝑋𝑋 2 ) − (∑𝑌𝑌 2 ) − � � 𝑁𝑁 𝑁𝑁 � ∑𝑋𝑋𝑋𝑋 −
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variabel bebas X (Konformitas)
dengan variabel
tergantung Y (Perilaku Konsumtif) X
= jumlah skor seluruh subjek tiap aitem
∑Y
= jumlah skor keseluruhan pada seluruh item
∑X
= jumlah kuadrat skor X
∑Y
= jumlah kuadrat skor Y
N
= jumlah subjek Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS
(seri program statistik).
© UNIVERSITAS MEDAN AREA