14
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Whardani dkk, 2007: 13) sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu: a. Perencanaan (Planing) b. Pelaksanaan (Acting) c. Pengamatan (Observe) d. Refleksi (Reflecting) Gambar Perencanaan Siklus Pelaksanaan Perencanaan
Observasi SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan Perencanaan
Observasi SIKLUS II
Refleksi Gambar: Adaptasi dari Wardhani (2007: 24) 3.1 Subjek Penelitian
15
Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan secara kolaboratif, partisipasif antara peneliti dengan guru kelas II A dan Kepala SD Al Kautsar Bandar Lampung. Penelitian ini yang dijadikan subjek adalah siswa yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki.
3.2 Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Al Kautsar Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil pada Tahun Pelajaran 2013/2014 selama 4 bulan
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan seluruh data yang diperlukan, dengan melakukan observasi dan tes menggunakan alat/instrumen observasi, dan soal-soal tes.
3.4 Sumber Data
Data penelitian ini berupa data kwalitatif dan kwantitatif. Data kwalitatif diperoleh dari hasil observasi, sedangkan kwantitatif diperoleh dari hasil belajar berbentuk skor (angka)
16
3.5 Alat Pengumpul Data
Penelitian ini menggunakan beberapa alat pengumpulan data, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid yang dapat mendukung keberhasilan dalam penelitian.
Alat yang digunakan antara lain: a. lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kinerja guru dan aktivitas siswa selama penelitian tindakan kelas b. soal-soal tes, instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang peningkatan hasil belajar siswa khususnya mengenai penguasaan materi yang diajarkan dengan metode role playing.
3.6 Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif akan digunakan menganalisis data presentase aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Presentasi aktivitas memliki kriteria keberhasilan seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa dan Guru dalam (%) No 1 2 3 4 5
Tingkat Keberhasilan >80% 60-79% 40-59% 20-39% <20%
Sumber: (Aqib dkk, 2009: 41)
Keterangan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
17
Sedangkan data kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam hubungannya dengan materi yang telah disampaikan oleh guru. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan rumus rata-rata hitung nilai peserta didik: X
Xi N
Keterangan: X = rata-rata hitung nilai N = banyaknya siswa Xi = nilai siswa (Heriyanto, dkk. 2009: 42)
3.7 Urutan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus, dan masing-masing siklus memiliki 4 tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan observasi, dan refleksi.
1) Siklus 1 1. Tahap Perencanaan a. menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan materi yang telah ditetapkan.
18
c. Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan materi bahasan “Keluarga” yang digunakan dalam pembelajaran dengan metode role playing. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. e. Menyiapkan soal-soal tes.
2. Tahap Pelaksanaan Siklus Kegiatan awal a. guru mengkondisikan kelas (salam, berdoa, absensi, dan lainlain) b. guru memeriksa kesiapan belajar siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. c. guru melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
kepada
siswa
tentang
materi
yang
akan
disampaikan. Kegiatan inti a. guru menjelaskan materi pembelajaran IPS, kemudian guru menjelaskan pada siswa tahap-tahap pelaksanaan role playing dalam pembelajaran b. guru meminta beberapa siswanya untuk ke depan untuk memerankan materi yang telah disajikan dan siswa yang lainnya diminta untuk menyimaknya.
19
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya sehubungan dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan akhir a. guru bersama-sama dengan siswanya untuk menyimpulkan materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan evaluasi berupa tes formatif untuk melihat penguasaan materi yang telah diterima oleh siswa.
3. Tahap observasi a. mengamati
keadaan
siswa
untuk
mempertimbangkan
kesulitan yang dihadapi oleh siswa. b. Melakukan
pengamatan
terhadap
metode
yang
telah
disampaikan dalam pelajaran IPS. c. Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan yang terjadi pada saat pembelajaran. 4. Tahap refleksi a. menganalisis temuan yang didapat pada saat observasi berlangsung. b. Menganalisis kekurangan yang terjadi pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. c. Melakukan refleksi sesuai dengan metode yang digunakan. d. Melakukan refleksi terhadap tes yang telah diberikan.
20
2) Siklus 2 Pada akhir siklus 1 berakhir telah dilakukan refleksi oleh semua tim peneliti untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai acuan pada siklus 2. 1. Tahap perencanaan a. menganalisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan kesulitankesulitan yang dihadapi pada saat pembelajaran siklus 1 b. merancang perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus 2 c. menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas. d. Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan materi yang telah ditetapkan. e. Menganalisis standar kompetensi dasar bahasan “Keluarga” yang digunakan dalam bentuk metode role playing pada siklus 2 f. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa pada saat pembelajaran berlangsung g. Menyiapkan soal-soal tes.
2. Tahap pelaksanaan tindakan Kegiatan awal a. guru mengkondisikan kelas (salam, berdoa, absensi, dan lainlain)
21
b. guru memeriksa kesiapan belajar siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang akan disampikan. Kegiatan inti a. guru menjelaskan materi pembelajaran IPS, kemudian guru menjelaskan kepada siswa tahap-tahap pelaksanaan role playing dalam pembelajaran. b. Guru meminta beberapa siswanya untuk ke depan memerankan materi yang telah disajikan dan siswa lainnya diminta untuk menyimaknya. c. Guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya sehubungan dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan akhir a. guru bersama-sama dengan siswanya untuk menyimpulkan materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan sebuah evaluasi berupa tes formatif untuk melihat penguasaan materi yang telah diterima oleh siswa.
3. Tahap observasi a. melakukan pengamatan terhadap metode yang telah disampaikan dalam pelajaran IPS.
22
b. Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan yang telah terjadi pada saat pembelajaran.
4. Tahap refleksi a. menganalisis
temuan
yang
didapat
pada
saat
observasi
berlangsung. b. Menganalisis
kekurangan
yang
terjadi
pada
saat
pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. c. Melakukan refleksi sesuai dengan metode yang digunakan.
proses