BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Komunikasi Visual Komunikasi visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari
tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Italy) yang artinya gambar, sedangkan dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide. Kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator yang berarti (penyampaian pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi berasal dari bahasa inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam bahasa Inggris: common). Kemudian komunikasi dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan). Kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukan ke dalam bahasa Inggris visual. Maka Desain komunikasi visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, 8
simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).3
2.1.1. Elemen – Elemen Desain Komunikasi Visual Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer menggunakan elemen – elemen yang sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi. Elemen– elemen ini bisa digunakan sendiri – sendiri dan bisa juga digabungkan. Tidak banyak desainer komunikasi visual yang sangat “fasih” di setiap bidang ini, tetapi kebanyakan mempunyai kemampuan untuk bervisualisasi. Seorang desainer komunikasi visual harus mengenal elemen – elemen ini, jika ia tidak dapat mengambil sebuah foto tentang kejadian tertentu, maka ia harus tahu fotografer mana yang mampu, bagaimana memilih hasil akhir yang baik untuk diproduksi. Ia juga harus dapat membeli dan menggunakan ilustrasi secara efektif, dan seterusnya. Ada beberapa elemen – elemen desain komunikasi visual, antara lain : 1. Garis (line) 2. Bentuk (shape) 3. Tipografi (Tipographi) 3
Yongki Safanayong.2010.Design Komunikasi Visual Terpadu, Jakarta
9
4. Ruang (Space) 5. Ilustrasi (Ilustration) 6. Warna (Color) 7. Tekstur (Texture) 2.1.2. Garis Secara Orientasi
Unsur desain yang menghubungkan satu titik poin dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus. Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah dan kualitasnya. Tipe garis ini dapat berupa garis lurus, yang memberi kesan sugesti ketenangan dan hal yang bergerak (garis horizontal) sedangkan garis lurus yang memberi kesan stabilitas, kekuatan, atau kemegahan (garis vertical), lalu garis yang berkesan tidak stabil, sesuatu yang dinamis atau bergerak (garis diagonal). Garis lengkung memberi kesan keanggunan, halus. Garis siku-siku mengesankan tentang konflik, ketidak cocokan satu sama lain. Inilah yang paling memudahkan untuk membedakan tipe garis. Kategori kedua adalah arah garis, arah garis menggambarkan hubungan antar 10
garis terhadap halaman. Arah garis ini dibedakan menjadi tiga yaitu horizontal, vertikal, dan kualitas garis. Kualitas garis itu dapat berupa garis yang takut – takut atau tegas, halus atau patah – patah, tebal atau tipis. 2.1.3. Bentuk Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis – garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri,tergantung pada budaya, geografis, dan lainya. Pada dasarnya, bentuk dimulai dari segitiga sampai segitiga terhingga / lingkaran. Dari bentuk dasar tersebut bisa dibuat pengembangan / kombinasi dan variasi lebih banyak lagi kombinasi dan bentuk – bentuk dasar akan menghasilkan bentuk baru. 2.1.4. Tipografi Dalam desain komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai “visual language”, yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Tipografi adalah salah satu sarana untuk menterjemahkan kata – kata yang terucap ke halaman yang dapat dibaca. Peran dari pada tipografi adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Secara tidak sadar manusia selalu berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Pada merek dagang komputer yang kita gunakan, koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang kita kenakan, dan masih banyak lagi. Hampir semua hal yang berhubungan dengan desain komunikasi visual mempunyai unsur tipografi di dalamnya. Kurangnya perhatian pada tipografi dapat mempengaruhi desain yang indah menjadi kurang atau tidak komunikatif. 11
Untuk membuat desain yang indah dan berkomunikasi, tipografi tidak dapat di pisahkan dari elemen desain. Dalam membuat perencanaan suatu karya desain, keberadaan elemen tipografi sudah harus selalu diperhitungkan karena dapat mempengaruhi susunan hirarki dan keseimbangan karya desain tersebut. Pengertian tipogafi yang sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentu desain. Huruf ‘O’ contohnya, tidak saja terbaca sebagai bentuk lingkaran yang mempengaruhi bidang suatu karya desain. Dimana dan bagaimana seorang designer meletakan huruf ‘O’ tersebut dapat mempengaruhi legabilitas dan keseimbangan karya desain tersebut. Sebagai seorang visual komunikator, designer komunikasi O visual harus dapat membaca dan mengertikan bentuk atau gambaran. Dalam perannya sebagai tipograper, seorang designer harus dapat mengetahui bentuk tipe yang bagaimana yang dapat menunjang arah desain dan meramalkan reaksi dari pada pengamatnya. Bentuk huruf italic dengan warna emas, misalnya, sangat baik untuk digunakan pada sampul buku roman, dan sebaliknya buntuk huruf roman, san serif, bold, sangat cocok untuk poster – poster politik. 2.1.5. Ruang Dengan ruang kita dapat merasakan jauh dan dekat, tinggi dan rendah, panjang dan pendek, kosong dan padat besar dan kecil. Ukuran tersebut sifatnya relatif “besar“ persepsi seseorang akan berbeda pada saat menilainya. Ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang 12
kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut sebuah desain akan terlihat lebih komunikatif, menarik, serta lebih mudah dicerna.
2.1.6. Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Dalam peralatan optis, warna bias berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Menurut Leatrice Eismen dalam buku“Pantone Guideto Communication with Color” (Ohiografix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional.4
4
LeatriceEismen. “Pantone Guide to Communication with Color” (Ohiografix Press, 2000)
13
Warna terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu : Warna Primer :Warna cahaya, warna asli
Warna Sekunder : Campuran aktif dari tiga warna primer
Warna Tertier : Campuran antar warna sekunder
Warna Additive: Warna yang berasal dari penjumlahan spektrum cahaya
Warna Substractive : Berasal dari penjumlahan pigmen warna
14
Dari contoh gambar diatas cahaya antara tiga jarak tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spektrum, dan pigmen warna
atau warna cahaya, mulai dari cahaya warna ungu, violet,
biru,hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu/violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet.
2.1.6.1. Psikologi warna Disekeliling kita penuh dengan warna. Oleh karena itu, warna sangat mempengaruhi psikologi manusia. Setiap negara dan budaya mempunyai arti tersendiri dalam mengartikan warna, meski begitu arti warna disini mengambil lingkup universal : 1. Merah, melambangkan perjuangan nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan yang keras, persaingan, keberanian (sifat positif) dan pemarah, sensitif, sombong (sifat negatif).
15
2. Biru, melambangkan ketenangan, kepercayaan, keamanan, tekhnologi, kebersihan, keteraturan (sifat positif) dan misterius, pendendam (sifat negatif). 3. Hijau, melambangkan alami, sehat, keinginan, keberuntungan, kebanggaan (sifat positif) dan berkuasa, arogan, kekerasan hati (sifat negatif). 4. Kuning, melambangkan optimisme, harapan, gembira, santai (sifat positif) dan pembohong, berubah – ubah, musibah (sifat negatif). 5. Ungu, melambangkan spiritual, kebangsawanan (sifat positif) dan sombong, kasar, misteri (sifat negatif). 6. Orange, melambangkan energi,semangat,segar keseimbangan,ceria, hangat (sifat positif) dan lambang pamer (sifat negatif). 7. Coklat, melambangkan kenyamanan, daya tahan, (sifat positif) dan pemeras, pesimis, kotor (sifat negatif). 8. Abu-
abu
melambangkan
intelek,
futuristik,
millennium,
kesederhanaan (sifat positif) dan sedih ketidakpastian (sifat negatif). 9. Putih, melambangkan suci, bersih, tepat, tidak bersalah (sifat positif) dan menyerah, lemah (sifat negatif). 10. Hitam, melambangkan canggih, anggun (sifat positif) dan kematian jahat, misteri, ketakutan, sedih (sifat negatif). 2.1.7. Ilustrasi / Gambar Menurut Michael Bernie (1997:116). Secara umum ilustrasi membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukkan produk, memberi 16
suasana, membuat orang berminat kepada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks. 2.1.8. Tekstur (Texture) Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya5. 2.2.
New Media
2.2.1. Revolusi Digital
Tidak sampai 20 tahun yang lalu, terjadi pergeseran paradigma media yang bersifat global dan sangat fundamental. Pergeseran itu menyangkut produksi, penyimpanan, dan penyebaran informasi digital secara global melalui jaringan online (Internet). Melalui jaringan ini, setiap komputer mampu untuk menerima dan mengirimkan teks, gambar, audio, dan video dengan cepat dan murah. Faktor yang menjadi penggerak utama terjadinya revolusi ini adalah ditemukan dan dikembangkannya teknologi digital. Inti dari teknologi digital adalah proses pengubahan segala bentuk informasi (teks, suara, dan gambar) diencode ke dalam kode yang berisi digit 0 dan 1 menyebutkan karakteristik informasi dalam format digital sebagai berikut: 1. Manipulable: informasi digital mudah diubah dan disesuaikan (diadaptasikan) di semua tahap penciptaan, penyimpanan, penyebaran, dan penggunaannya. 5
Hendi Hendratman.2006. Tips n Trik Computer Graphic Design, Bandung
17
2. Networkable: informasi digital bisa digunakan bersama oleh banyak pengguna secara simultan, tanpa dibatasi oleh jarak. 3. Dense: informasi digital dalam jumlah yang sangat besar bisa disimpan di dalam media yang sangat kecil secara fisik. 4. Compressible: informasi digital bisa dikompresi untuk menghemat tempat dan waktu, dan kemudian di-dekompresi kembali ketika siap untuk digunakan. 5. Impartial: informasi digital yang disebarkan melalui suatu jaringan tidak bisa dibeda-bedakan berdasarkan bentuk yang diwakilinya, siapa pemilik atau penciptanya, dan bagaimana informasi itu digunakandi dalam du-nia digital, semua informasi itu hanyalah merupakan kombinasi angka 0 dan 1. Salah satu hasil perkembangan teknologi digital ini adalah apa yang disebut dengan Digital Media. mendeskripsikan digital media sebagai berikut: “Digital media are forms of media content that combine and integrated data, text, sound, and images of all kinds; are stored in digital formats; and are increasingly distributed through network such as based upon broad-band fibre-optic cables, sattelites, and microwave transmision systems”. Perkembangan media digital digerakkan oleh tersedianya teknologi baru di dalam penciptaan dan penyebaran isi (content) media. Di samping itu, pengembangan dan distribusi isi media digital juga didorong oleh keinginan untuk melakukan inovasi dan ekspresi kreatif; serta keinginan untuk mengeksploitasi peluang bisnis baru.
18
2.2.2. Media Digital Industri yang pertama kali menggunakan teknologi digital adalah industri permainan komputer (computer games). Kesuksesan industri games ini menarik perhatian industri media tradisional (cetak dan elektronik) untuk mulai mengembangkan isi dan distribusi dalam format digital. Di sisi lain, muncul tuntutan-tuntutan baru terhadap industri media dari pihak khalayak, yang menghendaki informasi yang semakin spesifik (sesuai kebutuhan) dalam isinya dan luwes dalam cara dan waktu untuk mengaksesnya. Beberapa CEO perusahaan
telekomunikasi
mengunakan
istilah
“Anything,
anytime,
anywhere” untuk menggambarkan tuntutan konsumen ini.6
2.3. Pengertian Perancangan
Perancangan adalah proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memecahkan masalah dengan menggunakan rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk. Biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, dan juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. 7
6
Flew, T. 2002. New Media : an Introduction. Melbourne: Oxford University Press.
7
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005.. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. . Hal. 51
19
2.3.2. Perancangan Web
Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis. 8
2.4. Minimalis Web Desain
Desain minimalis adalah salah satu gaya desain pada fase pembangunan yang paling banyak digemari akhir-akhir ini,karena desain minimalis cenderung praktis dan simpel. Minimalis berawal dari sebuah konsep last a moment atau sedikit ornamen tidak terlalu banyak warna, dan mudah navigasinya. Desain minimalis cenderung digemari karena desain seperti ini biasanya mudah dimengerti, memiliki warna, tekstur, background dan elemen yang sederhana dengan tambahan satu atau dua objek besar sebagai titik fokus.
Warna kuat dan aksen unik pada objek tertentu bisa ditambahkan sebagai penguat fokus. Karena secara keseluruhan bersifat minimalis maka objek-objek yang akan dijadikan fokus tersebut harus dibuat seunik mungkin. Intinya, tidak boleh kehilangan elemen artistik dan psikologisnya. Sekalipun tidak banyak
8
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005.. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. . Hal. 51
20
mengandung objek didalamnya, desain minimalis juga harus memenuhi prinsipprinsip desain grafis, baik dari segi balance, alignment, hingga contrast-nya.
Desain minimalis memang terlihat simpel, tapi bagi orang-orang yang tidak terbiasa akan sangat sulit menemukan bentuk dan layout yang minim tetapi manis. Beberapa tips elemen yang sekiranya bisa digunakan antara lain:
1. Gunakan kombinasi warna putih, abu-abu hitam, biru untuk objek yang tidak ingin ditonjolkan. Abu-abu bisa dipecah dalam banyak warna lagi, dari abu-abu muda hingga abu-abu tua. Kombinasi warna ini akan memunculkan kesan minimalis dan netral karena pergerakan warna putih abu-abu hitam. 2. Gunakan satu atau dua warna kuat pada objek-objek yang ingin ditonjolkan dan ingin dijadikan fokus. Warna-warna kuat ini bisa biru tua, hitam, merah hati, maupun hijau army.9 2.5.
Design Web Design web adalah seni dan proses dalam menciptakan halaman web
tunggal atau keseluruhan dan bisa melibatkan estetika dan seluk – beluk mekanis dari suatu operasi situs web walaupun yang utama memusatkan pada look dan feel dari situs web tersebut. Sebagian dari aspek yang memungkin tercakup pada desain web atau produksi web adalah menciptakan animasi dan grafik, pemilihan warna, pemilihan font, desain navigasi, menciptakan isi, HTML/XML authoring, javaScript programming, dan pengembangan e-commerce. Desain web adalah suatu format penerbitan elektronik.
9
Damaksimus.2009.Ragam inspirasi interior rumah,gaya desain,minimalis,klasik,natural. Jakarta
21
Estetika
berasal
dari
bahasa
Yunani
aesthesis,
yang kemudian
dipopulerkan oleh Aleksander Gottlieb Baumgarten ( 1714-1762) dengan nama aestetica. Secara sederhana estetika dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan keindahan. Estetika mempengaruhi kenyamanan pengguna secara visual karena karya seni yang memenuhi nilai – nilai estetika akan tampak lebih indah dan mudah dicerna.10
2.5.1. Desainer Web Desainer web adalah orang yang bertugas mendesain halaman web. Tugas desainer web secara umum adalah menentukan look and feel sebuah situs web. Secara langsung atau tidak langsung, ia harus menguasai dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan tampilan situs web. Seorang desainer web harus mampu menerapkan berbagai aspek yang terdapat di dalam desain web.11
2.5.2. Fungsi Web Sebelum mendesain web, mengetahui dan memahami beberpa fungsi dari situs web agar desain yang kita buat sesuai dengan fungsi situs web tersebut. Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi komunikasi Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemerograman web (server slide) maa dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi – fungsi komunikasi, seperti web mail, forum contact, chatting, dan yang lainnya. 10 11
Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta
22
2. Fungsi Informasi Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen, bergerak seperti Shockwave dan Java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti News, Profile Company, Library, Reference, dan lain-lain. 3. Fungsi Entertainment Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment / hiburan. Bila situs web kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan download-nya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, musik online, dan sebagainya. 4. Fungsi Transaksi Situs web dapat dijadikan arana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayaran bisa menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara langsung.12 Penggolongan situs web berdasarkan isinya (website content), terdiri dari 2 jenis yaitu: 12
Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta
23
1. Website statis adalah data informasi atau isi halaman website tidak harus di update setiap hari atau bulan, tetapi bisa setahun sekali. Maka website ini bersifat hanya pada gaya tampilan dan informasi yang konsisten dan monoton, tidak mengharuskan konsumen perusahaan untuk mengirim data-data tertentu, karena jenis website ini tidak disediakan database, maka website ini hanya menyampaikan informasi dan presentase untuk menerima data dari pengunjung website kecil. Isi website tidak dapat diperbaharui sendiri karena tidak disediakan ruang bagi sistem administrator. 2. Website dinamis adalah data informasi website yang bisa di update setiap saat, setiap hari atau bulan, dikarenakan kebutuhan infromasi yang antara pengunjung website dan pemilik website. Terdapat hubungan komunikasi dengan pengunjung berupa saing bertukar informasi. Isi website bisa diupdate sendiri karena disediakan ruang sistem administrator. Setelah mengetahui ciri-ciri antara jenis website statis dan dinamis diatas, situs web yang akan dibuat yaitu website PT. Wahana Semesta Tangerang Ekspress sebagai media penunjang perusahaan merupakan jenis website dinamis, karena dalam website ini terdapat ruang administrator yang merupakan ruang utntuk merubah, memasukan, menghapus data dan dalam website ini terdapat transaksi antara pelanggan kepada perusahaan ini13. Contoh dari web dinamis misalnya adalah forum-forum yang ada di internet disitu kita dapat mengisi content dari web tersebut mengubah data diri,dan mengirimkan pesan. Dibawah ini adalah macam-macam website yang beredar dan mulai menjadi tren di dunia maya: 13
Purwanto yudhi.2001. Pemograman Web dengan php, Jakarta
24
1. Basic Basicly, website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam,mulai dari profil pribadi hingga company profile. Fokus situs ini adalah publikasi informasi. 2. Search engine Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search engine secara otomatis mencari dan mencari data-data situs yang berada di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang tergabung didalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari sebuah alamat website,file-file multimedia dan grafis yang terkandung didalam website dalam hal ini situs-situs berlomba-lomba untuk menduduki tempat tertinggi untuk dapat dicari oleh search engine. Fokus situs ini adalah sebagai pencari situs lain. 3. Portal Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. Tetapi didalam portal situs-situs tersebut lebih disusun untuk disajikan berbeda dengan search engine situssitus bukan dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal besar juga menyediakan layanan internet
25
lain seperti email bagi member dan lain-lain. fokus situs ini adalah pintu gerbang bagi situs lain 4. Blog Blog merupakan buku harian yang ter-publish di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan kedalam website ini tulisan tersebut selanjutnya disimpan dalam database dan di-publish ke internet fungsional situs adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet. Fokus situs ini adalah manajemen artikel. 5. Networking / jejaring social Situs jenis networking atau jejaring social adalah situs penyedia yang menampung anggota untuk membentuk suatu komunitas sehingga
anggota
dalam
website
tersebut
dapat
saling
berkomunikasi dan bertukar pikiran. Didalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin relasi satu sama lain. pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi antara member yang belum atau sudah menjalin relasi. Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas didalam internet.
6. Forum Forum adalah situs membership seperti networking juga tetapi tidak berfokus pada relationship seperti situs networking. Situs ini lebih 26
berfokus sebagai ajang diskusi di internet adapun diskusi dalam bentuk tulisan yang diposting oleh member diorganisasikan dengan lebih baik sehingga perkatagori yang terdiri dari berbagai sub-sub. Tujuan situs ini adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi. Fokus situs ini adalah forum diskusi online. 7. News News site adalah situs yang mengelola berita yang akan dipublikasikan di internet. Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan merancang berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut melalui website. Fokus situs ini adalah manajemen berita. 8. Gallery Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu dikatagorikan dan dirancang setelah itu di-publish. Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar. 9. Multimedia streaming Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan tren baru dari dunia website. Didalam situs jenis ini seseorang dapat menonton/mendengarkan secara langsung multimedia memlalui web. Untuk membangun situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up stream ini dikarenakan file-file
27
multimedia yang relative berukuran besar. Fokus situs ini publikasi adalah audio dan video online. 10. E-commerce Situs dengan system e-commerce adalah situs yang bertujuan melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat mengorganisir
barang-barang
yang
ingin
dijual
lalu
mempublikasikannya secara online berserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan tokoh didalam internet. Fokus situs ini adalah perdagangan online. 11. E-learning E-learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti tulisan,gambar hingga multimedia. Fokus situs ini adalah pembelajaran online. Secara terminology, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Wide (WWW) di internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper text markup language ), yang hampir selalu bisa di akses melalui HTTP, yaitu protokol yang mennyampaikan informasi dari server website untuk ditampilakan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website – website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi 28
yang sangat besar. Halaman – halaman dari website akan bisa di akses melalui sebuah URL yang bisa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs unutk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlinkhyperlink yang ada dihalaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana informasi ini berjalan.14 2.6. Prinsip-prinsip Desain Web Prrinsip utama sebuah desain adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras, konsistensi, ruang kosong, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut situs web diharapkan dapat memiliki desain yang baik dan efektif sehingga yang mudah dibaca dan cepat dimengerti. 1.
Keseimbangan Sebuah
situs
dapat
dikatakan
ideal
mempertimbangkan
obyek
tampilannya. Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen desain sehingga antara satu dengan yang lainnya memiliki bobot yang sama. Secara sederhana dapat dikiaskan bahwa keseimbangan dalam desain ini dengan sebuah balok. Bila sisi kanan dan kiri memiliki berat yang sama, ia akan tegak, tidak miring. Keseimbangan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran objek itu tetapi juga oleh kekontrasan dan bentuk. Keseimbangan adalah aturan dari kekontrasan visual. Ketika menyusun elemen-elemen dalam satu halaman situs maka yang harus dipertimbangkan
14
Irawan sardi.2004.pengembangan situs web, Jakarta
29
adalah bobot visual dari setiap elemen. Bobot elemen biasanya dapat lebih dikenali dari ukuran objek dan kepadatan detail atau tekstur. Bila kekontrasan antar elemen terlalu besar, keserasian dan keseimbangan akan hilang.
a. Keseimbangan Simetris (formal) Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak simetris ini menghasilkan desain yang statis dan berkesan formal, sederhana, mudah pembuatannya tetapi membosankan dan kurang menarik. Keseimbangan simetris ini sering disebut keseimbangan formal.
Gambar 2.1 Keseimbangan Simetris
b.
Keseimbangan Asimetris (informal) Keseimbangan asimetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada dua sisi dan garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya ruang kosong.
30
Gambar 2.2 Keseimbangan Asimetris Keseimbangan asimetris menumbuhkan kesan santai dan kasual. Dengan harus menentukan layout dengan teliti untuk menciptakan kesan bahwa desain ini seimbang. Dalam membuat tata letak yang simetris, agar tetap tampak seimbang, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu: 1.
Warna yang dapat menjadi penyeimbang antara objek yang besar dengan objek yang lebih kecil. Bila sebuah objek lebih besar dari yang lain, berikan warna muda atau warna yang tidak terlalu kuat, sementara untuk objek yang berukuran kecil diberikan warna yang kuat.
2. Bentuk dimana objek memiliki kesan datar namun memiliki detail bentuk yang sederhana akan seimbang dengan objek kecil dengan detil yang lebih teliti. 3. Posisi dimana dengan menempatkan objek yang domain pada posisi agak ke tengah atau terlihat seimbang dengan area dan objek yang lebih kecil pad lawan arahnya.
31
2.
Kontras Mudah dipahami, yaitu dengan melihat dari dua objek yng berlainan sehingga tampilan desain berkesan menonjol dan menarik perhatian. Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontrs positif, karena jika kontras yang diberikan negatif maka objek tersebut akan menjadi samarsamar, bahkan tidak terlihat karena terserap oleh background.
Gambar 2.3 Kontras pada bentuk
Gambar 2.4 Kontras pada ukuran, huruf, dan warna
3.
Konsistensi Konsistensi membuat pengunjung merasa nyaman karena dapat menjelajah situs dengan mudah. Ketika pengunjung membuka suatu halaman situs
32
yang konsisten, dia akan langsung tahu ke mana harus pergi dan dia tahu sedang berada kemana.15 4.
Ruang Kosong Ruang Kosong atau whitespace biasanya disebut dengan ruang negatif, suatu istilah yang menggambarkan suatu ruang terbuka di antara elemenelemen desain, ruang kosong memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout, menegaskan sebuah elemen, atau sebagai tempat istirahat bagi mata. Ruang kosong bisa ditemukan di antara kata, paragraph, huruf dan teks. Bisa juga di antara gambar dan elemen di halaman web. Ruang kosong sangat besar pengaruhnya dalam sebuah layout. Ruang kosong ibarat ruang yang disediakan untuk bernafas atau beristirahat. Desain situs yang dapat memanfaatkan keberadaan ruang kosong dengan baik dan akan terkesan elegan dan rapi. Gunakanlah ruang kosong untuk: 1. Tempat istirahat mata pembaca 2. Menghubungkan antar elemen-elemen dalam sebuah layout (mendekatkan untuk memberi kesan berhubungan). 3. Membuat bentuk positif dan negatif 4. Memberikan nuansa 3 dimensi 5. Menegaskan sebuah elemen 6. Mempermudah pemahaman layout
15
Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta
33
7. Membuat halaman nampak dinamis 8. Mempermudah pembacaan teks16 2.7.
Warna dalam desain web Warna membantu kita untuk mengenali suatu objek tertentu. Warna
membantu memahami sesuatu. Warna dapat merebut perhatian, menarik, menolak, menggemaskan, bahkan bisa mempengaruhi emosi. Warna dapat menimbulkan kesan pertama kepada pengunjung ketika menjelajahi sebuah situs web karena warna adalah hal yang pertama dilihat (terutama warna dasar). Kita juga bisa membuat situs kita menampilkan warna terlebih dahulu sementara konten dan unsur lainnya (teks dan image) masih dalam proses download. Cara ini akan menciptakan kesan untuk seluruh situs itu. Warna dapat digunakan untuk : 1. Menegaskan elemen yang dianggap penting. 2. Menarik perhatian. 3. Membimbing pembaca untuk menentukan daerah mana yang seharusnya lebih dulu dibaca. 4. Menghubungkan antara satu elemen dengan yang lain (penggunaan warna background halaman yang sama dengan background foto). 5. Mengatur informasi yang ditampilkan (kode warna pada sebuah manual). 6. Menentukan bagian – bagian yang berbeda dari sebuah grafik.
16
Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta
34
7. Mengelompokan atau memisahkan elemen yang satu dengan yang lain. 8. Membangkitkan respon yang emosional.17
2.8.
Layout dalam Desain Web Layout adalah proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman layout meliputi penyusunan, pembagaian tempat dalam suatu halaman, pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik, dan penekanan pada suatu bagian tertentu. 1. Layout yang baik setidaknya ada tiga kriteria dasar untuk sebuah layout yang baik, yaitu: it works (mencapai tujuannya), it organizes (ditata dengan baik) dan it attracts (menarik bagi pengguna). Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesanpesan yang akan disampaikannya dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna data berpindah dari suatu bagian ke bagian lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya.18
2.9.
Aplikasi Desain Situs Web Aplikasi standar desain grafis professional baik untuk tujuan percetakan
maupun web grafik saat ini yang paling popular adalah Adobe Photoshop. Yang 17 18
Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta Asep herman suyanto.2009. Step by Step WEB DESIGN theory and practices,Yogyakarta
35
terintegrasi dengan aplikasi Adobe Imageready. Dengan terintegrasinya kedua aplikasi tersebut memungkinkan user untuk melakukan pembuatan desain grafis dan mengoptimalkan tampilan situs web. Pembuatan dan pengolahan desain grafis situs web dilakukan pada aplikasi Adobe Photoshop dan optimasi tampilan desain grafis situs web dilakukan pada aplikasi Adobe Imageready.19 2.10.
Hyperlink
Hyperlink atau sering disebut anchor digunakan untuk menghubungkan (link) antara satu halaman web dengan halaman web lainnya, dalam satu website ataupun antar website atau juga dapat digunakan untuk berpindah ke suatu posisi dalam halaman website. Tag ini memiliki sifat link, visited, dan active. Dalam sifat tersebut anda dapat memberikan nilai warna. Deskripsi dari sifat tersebut adalah: 1. Link, saat hyperlink belum dikunjungi 2. Visited, hyperlink telah dikunjungi 3. Active, hyperlink dalam keadaan in focus atau terpilih.20
19 20
Irwan Sardi.2004. Manajemen, Desain, dan Pengembangan Situs Web, Jakarta Bernard renaldy suteja. 2005,Mudah dan Cepat Menguasai Programan WEB, Bandung
36