Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB I PENGENALAN LINUX
Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standard yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik sebagai server maupun workstation layaknya UNIX.
I.1. Sejarah UNIX Sistem operasi UNIX mulai dikembangkan di Bell Laboratories oleh Ken Thompson, Dennis Ritchie, Brian Kernighan, dan lainnya. Thompson sendiri sebelumnya telah mengembangkan sistem operasi MULTICS (MULTiplexed Information and Computing Systems). Tahun 1973, Thompson dan Ritchie mempresentasikan sistem operasi MULTICS di Purdue University, dan beberapa universitas menginginkan copy dari MULTICS tersebut untuk minikomputer. Pendistribusian copy tersebut ke universitas-universitas dikenakan biaya sebesar $400. Dari sanalah, kemudian banyak universitas dan institusi penelitian melakukan pengembangan versi UNIX mereka sendiri. Salah satu universitas yang pertama mendapat copy UNIX adalah University of California di Berkeley. Tahun 1977, Berkeley me-release BSD 1 (Berkeley Software Distribution). BSD menambahkan banyak feature baru pada UNIX, yang sebagian besar dalam hal networking dan software development. Diantaranya adalah ftp, telnet, finger, dan C Shell, serta editor vi. Disamping itu, Berkeley juga mengembangkan Barkeley Trusted System yang memperbolehkan setiap sistem BSD yang terhubung untuk saling “mempercayai”. Sistem ini terdiri dari sejumlah daemon, perintah (banyak yang didahului dengan ‘r’) dan file konfigurasi. Dengan kata lain, seorang user dapat masuk ke sistem lain tanpa harus memasukkan ulang password. Perintah-perintah yang termasuk pada Berkeley Trusted System antara lain : rlogin, rsh atau remsh, rexec, rcp, ruptime, rwho. Varian UNIX lain yang muncul saat itu adalah UNIX yang dikembangkan di Stanford University, dimana mereka memasarkan kartu Stanford University Network, AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
1
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
yang sekarang menjadi Sun Microsystems, Inc. Sun Microsystems telah memberikan kontribusi beberapa software sistem di dunia UNIX. Sistem tersebut didasarkan pada RPC (Remote Procedure Call) milik SUN, termasuk didalamnya adalah NIS (Network Information System) dan NFS (Network File System). Ada tiga utilitas yang dibuat berdasarkan RPC tersebut, yaitu rusers, rup, dan on. Tahun 1982, sebuah divisi AT&T Programmers Work Bench (PWB) dan Bell UNIX User Group (USG) bergabung untuk mengembangkan UNIX System Development Laboratory (USL). Pada perkembangan tahun-tahun berikutnya, muncullah AT&T Information System dan System V. Pada tahun 1984 AT&T mulai memproduksi dan menjual komputer yang mendukung sistem UNIX. Menanggapi perkembangan UNIX dan AT&T, tahun 1988, gabungan para vendor UNIX membuat Open Software Foundation (OSF) untuk membuat standarisasi berbasiskan UNIX yang tidak dikontrol oleh satu vendor dan mendefinisikannya pada level tertinggi. Beberapa kontribusi untuk UNIX yang berasal dari OSF adalah : •
Application Engineering Specification (AES), spesifikasi yang menguraikan tentang antar muka ke sistem operasi.
•
Distributed Computing Environment (DCE), spesifikasi yang menggambarkan sebuah lingkungan untuk networked computing.
•
Distributed
Management
Environment
(DME),
suatu
spesifikasi
yang
memasukkan distribusi software, manajemen lisensi software, dan subsistem manajemen dengan standard antar muka. •
Motif, spesifikasi yang mendefinisikan penampilan dan ‘tingkah laku’ GUI.
Tahun 1992, Novell mendapatkan USL dari AT&T dan mempaket ulang UNIX sebagai UnixWare dan memasarkannya sebagai server untuk jaringan Novell. Maret 1993, menanggapi dominasi desktop oleh Microsoft, dan keinginan untuk menyatukan komunitas UNIX, vendor-vendor terkemuka UNIX memperkenalkan Common Open Software Environment (COSE) yang merupakan penerapan Common Desktop Environment (CDE) pertama kali. CDE menyediakan suatu lingkungan pemakai yang konsisten di antara implementasi UNIX yang berbeda-beda. Di akhir tahun 1995, Santa Cruz Operation (SCO) membeli merk dagang UNIX. SCO merupakan vendor yang memiliki lisensi UNIX terbesar dengan sistem AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
2
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
operasi berbasiskan pada mesin Intel. Dan di tahun 1996, Hewlett-Packard dan Santa Cruz Operation bekerja sama dengan vendor hardware dan software lainnya untuk membuat standard UNIX 64-bit. Jika sebelumnya UNIX banyak hanya beroperasi pada mesin-mesin mainframe, minicomputer atau komputer dengan arsitektur khusus, saat ini kita dapat menjumpai banyak sekali varian UNIX yang sudah dapat dijalankan pada mesin Intel, yang pangsa pasarnya mendominasi pemakaian mesin komputer di seluruh dunia. Personal Computer, adalah suatu mesin komputer yang menggunakan processor Intel atau kompatibelnya. Beberapa UNIX berbasiskan Intel i386 yang dapat kita coba dan jumpai di pasaran adalah BSD families (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dan BSDi), Linux families (RedHat, Suse, Caldera, Corel Linux, Slackware, Debian, Mandrake, dan sebagainya), Sun Solaris for i386, SCO Open Server, dan SCO UnixWare.
I.2. Standarisasi UNIX Oleh karena terdapat berbagai versi UNIX dan adanya penggabungan versi UNIX, maka beberapa karakteristiknya satu sama lain berbeda atau menyimpang. Dengan semakin bertumbuhnya populasi UNIX pada sektor komersial, pemerintah, dan pendidikan, maka perlu dilakukan standarisasi karakteristik UNIX sehingga seorang pemakai atau pengembang yang menggunakan UNIX dapat tergantung pada standarisasi tersebut. Sebuah badan peneliti dan standarisasi internasional, IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) membuat beberapa komite standard untuk menyusun standard industri antar muka sistem operasi UNIX. Hasil dari komite tersebut penting bagi pemakai dan pengembang, yaitu POSIX.1 dan POSIX.2. POSIX.1 menstandarisasi antar muka untuk standard library C yang digunakan untuk menulis / membuat program UNIX, sedangkan POSIX.2 menstandarisasi perintahperintah yang tersedia untuk pemakai. Di Eropa sendiri juga terdapat usaha untuk melakukan standarisasi ini. Sebuah konsorsium, yaitu X/Open Consortium mempublikasikan sekumpulan spesifikasi yang disebut X/Open Portability Guide (XPG) versi 4. XPG4 merupakan spesifikasi yang populer di Eropa, dan beberapa perusahaan di Amerika mengeluarkan versi UNIX yang mendukung XPG tersebut, walaupun di Amerika sendiri juga memiliki
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
3
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
spesifikasi standard yang didasarkan pada XPG dan POSIX, yaitu disebut sebagai FIPS 151-2 yang menspesifikasikan kebutuhan open system untuk pembelanjaan federal.
I.3. Sistem UNIX yang Free Munculnya gerakan open source dimulai dengan adanya gerakan free software pada tahun 1983 oleh Richard M. Stallman dan rekan-rekannya di Artificial Intelligence Laboratory, MIT, bersamaan dengan promosi GNU Project mereka. Proyek tersebut menghasilkan beberapa macam utilitas dan software development untuk lingkungan sistem operasi berbasiskan UNIX, misalnya emacs dan kompiler GCC. Free software muncul dengan suatu ajakan untuk ‘bermain-main’ sambil mengembangkan suatu source code yang secara ‘terbuka’ disirkulasikan. Tahun 1983, muncul suatu yayasan Free Software Foundation (FSF) yang mencoba mengeluarkan suatu ketetapan bersama tentang free software, yang disebut copyleft. Copyleft menetapkan bahwa setiap orang yang mendistribusikan suatu free software, juga harus memberikan kebebasan untuk dapat saling menduplikasikan serta mengubah program tersebut, selain itu meyakinkan bahwa tidak ada satu orang pun yang mengklaim kepemilikan sebuah versi program dan melakukan pembatasan terhadap user. Konsep ini juga dikemukakan oleh Eric S. Raymond, yaitu konsep pengembangan open source, dalam suatu uraiannya yang berjudul “The Cathedral and The Bazaar” pada tahun 1997. Paper tersebut memaparkan dan menegaskan model pengembangan open source yang kemudian dibandingkan dan sekaligus membedah model pengembangan software tradisional closed source. Tentu saja, dengan munculnya gerakan open source ini, benar-benar mengancam kedudukan Microsoft, yang sampai saat ini masih mempertahankan gaya pengembangan software-nya, yaitu closed source. Dari dua konsep yang hampir sama tersebut, FSF kemudian mengeluarkan suatu pernyataan tentang lisensi yang melindungi distribusi free software dan open source, yang disebut GNU Public Licence (GPL) Ada dua hasil terbesar yang dapat dipakai dari hasil gerakan open source ini yang semuanya berbasiskan pada standard UNIX (POSIX), yaitu BSD dan Linux.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
4
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Keduanya merupakan sebuah kernel UNIX-like yang dapat berjalan pada beberapa mesin komputer, seperti Alpha, i386, SPARC, dsb.
I.4. BSD BSD (Berkeley Software Distribution) merupakan salah satu versi sistem operasi UNIX yang dikembangkan dan didistribusikan oleh University of California di Berkeley. Versi suatu BSD menyatakan level dari suatu distribusi sistem BSD, contohnya adalah “4.4 BSD”. Saat ini sistem BSD dikembangkan pula dengan gerakan open source. Paket distribusi BSD sendiri juga sudah banyak, namun tidak sebanyak yang ditawarkan Linux. Distribusi BSD dapat ditemui dengan beberapa nama, antara lain FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD. BSD juga banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan besar, seperti Yahoo! Inc., MailCity milik Microsoft, Apache, Be Inc., Blue Mountains Art, Walnut Creek CD ROM, dan sebagainya.
I.5. Linux Linux merupakan sistem operasi yang dikembangkan pertama kali tahun 1991, dan telah digunakan oleh hampir 10 juta orang. Linux sendiri adalah sebuah kernel yang dibuat oleh Linus Torvald, seorang mahasiswa Universitas of Helsinki di Finlandia, yang menginginkan suatu sistem operasi pada komputer dirumahnya yang dapat bekerja seperti sistem UNIX disekolahnya, yaitu Minix. Tujuannya adalah “membuat Minix yang lebih baik daripada Minix”. Oleh karena sejarah UNIX yang panjang, keluwesan desainnya, bermacammacam software-nya pun tersedia, dan telah familiar-nya dia dengan sistem UNIX, Linus kemudian memutuskan untuk mengembangkan versi UNIX sendiri. Dengan keberadaan GNU Project, yaitu sekumpulan program yang ditulis untuk sistem operasi UNIX-like yang juga free termasuk source code-nya, turut juga membantu dalam kelengkapan sistem UNIX yang dikembangkannya. Dari suatu release yang diselesaikannya, Linus mem-posting-nya ke internet. Linus me-release kode program di bawah GNU Public Licence, dimana setiap pemakai dapat menggunakannya dan mengembangkan Linux sesukanya, sepanjang mereka menyediakannya kembali ke seluruh dunia. Dalam setahun, pemakai
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
5
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
berkembang dari lima sampai ribuan. Setiap pertama kali di-release, Linux memang bersifat open. Linus sendiri tidak menarik biaya untuk hal tersebut dan tidak menyembunyikan source code-nya. Para pemakai mulai mengirim email kepadanya dan me ngirimkan patches dengan koreksi dan feature baru. Akhirnya, Linus menjadi “kapten tim” pengembangan Linux yang selalu berkembang, dan terdiri dari para pengembang yang tidak dibayar. Linus juda mengijinkan perusahaan seperti RedHat dan Caldera untuk menjual distribusi software-nya tersebut, sepanjang mereka tidak membatasi pemakai untuk penduplikasian atau bermain-main dengan Linux. Oleh karena sifatnya adalah open, maka perkembangan sistem operasi Linux semakin luas dan ‘merakyat’. Pemakai tidak perlu menunggu ataupun berharap suatu ‘pertolongan’, di internet terdapat banyak kelompok diskusi ataupun dokumen HOWTO yang dapat membantu kesulitan yang dihadapi pemakai. Linux tidak akan pernah berhenti untuk berkembang. Linux adalah UNIX yang secara bebas dapat dikembangkan oleh setiap pemakainya dan setiap saat dapat berkomunikasi dalam komunitas yang saling berbagi untuk memecahkan suatu masalah. Ribuan orang menggantungkan diri pada Linux untuk menangani tugas-tugas yang kritis, dan secara umum menyatakan bahwa Linux lebih stabil (suatu keadaan dimana sistem operasi tidak mengalami kondisi ‘macet’ atau hang atau tidak dapat beroperasi) daripada Windows 3.x, 9.x, ataupun Windows NT. Linux diketahui telah digunakan di Corel, Boeing, NASA, dan organisasi besar dan kecil lainnya. Sistem operasi Linux sendiri, dapat ditemui pada beberapa paket distribusi Linux yang sudah banyak beredar di pasar. Distribusi Linux tersebut antara lain RedHat, Suse, Caldera (OpenLinux), Slackware, Debian, Linux Mandrake, TurboLinux, DosLinux, Corel Linux, dsb.
I.6. Distribusi Linux Linux memiliki sejumlah distribusi diantaranya RedHat, Debian, SuSe, Slackware, dan masih banyak lagi. Kesemuanya menggunakan kernel yang sama dengan ditambah pilihan aplikasi yang terpasang dengan masing-masing distribusi memiliki paket aplikasi yang berbeda. Secara umum distribusi adalah kernel Linux + aplikasi. Jadi pada prinsipnya semua distribusi tetap menggunakan kernel Linux dengan fungsi dan penggunaan yang sama. AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
6
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Apakah kernel tersebut? Kernel adalah inti sistem operasi dialah yang menjadi penghubung antara hardware dan software yg berjalan diatasnya. Kenapa Linux mempunyai banyak distribusi (sering disebut distro)? Karena sifatnya yang terbuka tersebut, sehingga tidak ada suatu perusahaan pun yg bisa mengklaim sebagai pemilik Linux. Linux dapat diperoleh melalui : •
CD-ROM distribusi Linux
•
Download dari Internet. Beberapa distribusi Linux dapat diperoleh melalui FTP dari alamat : http://www.linux.org atau lokasi ftp mirrors-nya Dan satu lagi, Linux versi yang baru sekarang mempunyai GUI (tampilan
grafis) yang canggih dan mudah digunakan. Bahkan cukup mudah bagi pemula sekalipun. Sehingga Linux bukanlah lagi suatu barang yang menakutkan bagi pemula sekalipun.
I.7. Kemampuan Sistem Linux Linux sebagai sistem operasi tentu memiliki kemampuan-kemampuan dasar yang telah menjadi bagian dari teknologi sistem operasi moderen yang telah banyak berkembangan akhir-akhir ini. Di antaranya : a.
Multiuser Kemampuan sistem operasi untuk menangani banyak user secara simultan baik pada aplikasi yang sama maupun aplikasi yang berbeda.
b.
Multitasking Kemampuan sistem operasi menangani sejumlah pekerjaan (task) secara simultan.
c.
Dukungan lengkap terhadap jaringan berbasis TCP/IP Tersedia fasilitas-fasilitas jaringan seperti telnet, FTP, dan NNTP. Linux menyediakan juga driver-driver untuk Ethernet, PPP, bahkan ISDN. Pada platform Intel, Linux menggunakan mode protected, model penggunaan
memori secara flat (tanpa segmentasi), demand paging, virtual memory. Penanganan program dan data berukuran besar menjadi lebih baik.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
7
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
I.8. Kemampuan Perangkat Lunak Linux Hampir semua utility UNIX telah di port ke Linux sehingga para pengguna UNIX dapat menemukan aplikasi yang sama seperti yang biasa mereka gunakan di UNIX. Perintah dasar (ls, awk , more ) pada UNIX terdapat pula pada Linux. Beberapa contoh aplikasi dan perangkat lunaknya : ¾ Pengolahan kata : vi, emacs, joe, pico ¾ Document processing : groff, latex ¾ Bahasa pemrograman : Pascal, C, C++, Modula, Ada, Fortran, BASIC, Smalltalk, Eiffel, Lisp, Java, Scheme, Oberon, Perl, Tcl/Tk, Phyton, Sather ¾ GUI : X Window dengan segala utility-nya ¾ Pengolah citra (seperti pada Corel Photopaint) : xv, gimp, xpaint ¾ Menggambar (seperti pada Paintbrush) : xfig ¾ User-interface development tools : Xlib, xforms ¾ Aplikasi berbasis jaringan komputer : a. E-mail : mail, pine, elm b. FTP : ftp, ncftp c. Login jarak jauh : rlogin, telnet, ssh d. Menjelajah Web : Netscape Navigator, Arena, lynx e. Pengelolaan basis data : PostgreSQL, mySQL Yang membuat Linux sangat digemari adalah sifatnya yang terbuka, pemrogram diberi keleluasaan untuk membangun aplikasi besar dari tool-tool sederhana yang beraneka ragam.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
8
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
I.9. Partisi Hard Disk Partisi Hard Disk adalah membagi satu hard disk sehingga seolah olah ada beberapa bagian.
Pada gambar terlihat bahwa Linux dan Windows kita tempatkan pada ruang yg berbeda. Karena mereka adalah dua "makhluk yg berbeda". Bila kita menginstal Linux minimal memisah ruangan kita menjadi tiga: yaitu untuk partisi
linux, swap, windows (bila kita masih ngotot mempertahankannya
karena mereka mempunyai jenis file system yg berbeda. Dalam arti mereka mempunyai cara menangani file yg berbeda. File system untuk Windows XP adalah NTFS sedangkan Linux adalah Linux Native ext2. Swap adalah proses dimana bila RAM yg ada dikomputer tidak cukup untuk melakukan suatu proses maka ia akan men –swap sebagain proses itu ke harddisk. AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
9
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Sehingga kita menyediakan suatu ruang di Hard Disk untuk seolah-olah menjadi RAM sementara. Sebenarnya pada Windows proses ini juga ada, tapi Windows mengaturnya secara otomatis. Untuk Linux, kita harus sedikit “susah”. Partisi untuk RAM ini biasanya 2X jumlah RAM, tapi bila RAM kita cukup besar (diatas 64 MB) cukup sediakan 64 MB sudah lebih dari cukup.
Gambarnya sebagai berikut
:
I.10. Mount Point Titik dimana kita me-mount (“menempelkan”) suatu file system di Linux. Untuk instalasi kita membutuhkan sedikitnya tiga mount point, yaitu •
/ bertipe Linux Native
•
/mnt_win atau lainnya untuk windows
•
/ swap bertipe linux swap
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
10
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Hal ini berhubungan dengan konsep partisi sebelumnya. Dengan masih mengambil analogi ruangan tadi , mount point adalah titik dimana kita meletakkan ruangan tadi.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
11
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB II SISTEM TERMINAL PADA LINUX
Linux dikembangkan sebagai turunan dari UNIX sehingga sudah semestinya tetap mewarisi fitur-fitur dasar yang umum dipakai pada UNIX. Salah satunya yaitu sistem terminal. Dengan adanya sistem terminal Linux mampu bekerja dengan kemampuan multiuser, maka dari itu beberapa orang user dapat melakukan log in ke mesin Linux dengan menggunakan fasilitas terminal.
II.1. Apa itu terminal ? Sistem terminal saat ini telah banyak dikembangkan dengan mengandalkan jaringan komputer khususnya TCP/IP. Dan dibuat sedemikian rupa supaya kompatibel dengan sistem operasi lain yang ada, misalnya Windows. Terminal merupakan penghubung antara terminal fisik dengan mesin Linux. Terminal fisik ini berupa seperangkat masukan berupa keyboard dan perangkat keluaran berupa layar penampil. Pada komputer PC yang menggunakan sistem operasi lain seperti Windows, maka diperlukan program terminal khusus untuk supaya bisa menggunakan mesin Linux dari komputer yang ada. Contoh terminal yang biasa dipakai yaitu telnet.
II.2. Macam-macam terminal Dilihat dari segi keamanan data yang dikirimkan, maka terminal
terbagi
menjadi dua macam : a. Terminal yang kurang aman (insecure terminal), seperti telnet yang merupakan bawaan asli dari UNIX. Dia berkomunikasi dengan mesin Linux dengan mengirimkan pesan-pesan seperti apa adanya (clear text). b. Terminal yang aman (secured terminal), yang saat ini populer dipakai yaitu SSH (Secure Shell).
Hampir sama kerjanya seperti telnet, cuma cara
berkomunikasi dengan mesin Linux, data-data dan pesan yang dikirimkan disandikan (encrypted).
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
12
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Dan khususnya untuk Windows terdapat program namanya PuTTY, yang bisa berfungsi sebagai terminal telnet yang kurang aman (insecure terminal) dan juga terminal SSH sebagai terminal yang aman (secured terminal).
II.3. Pemakaian Terminal PuTTY Program ini lebih banyak dipakai di Windows untuk berhubungan dengan mesin Linux, nama filenya putty.exe yang bisa disebarluaskan secara bebas tanpa harus membeli. Masing-masing komputer harus memiliki program ini supaya bisa berhubungan dengan Linux. Bisa dilihat pada tampilan gambar di bawah ini, dengan menentukan Hostname dengan alamat IP atau nama mesin Linux yang dituju, kemudian jenis protokolnya yaitu Telnet atau SSH, seorang user dapat berhubungan dengan Linux dari Windows.
Gambar II.1. Tampilan konfigurasi awal program PuTTY
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
13
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Langkah-langkah untuk login ke mesin linux menggunakan program PuTTY diatas adalah sebagai berikut : 1. Isikan hostname dengan nama host atau alamat IP dari mesin linux yang sudah ditentukan beserta jenis protokolnya (protocol). Hostname : 172.16.67.12 Protocol
: SSH
Secara otomatis nomor port akan menyesuaikan menjadi 22 karena protokol jenis SSH bekerja pada nomor port tersebut. Tunggu beberapa saat, jika kita baru pertama kali login di komputer klien bersangkutan, maka akan muncul pemberitahuan konfirmasi “PuTTY Security Alert”, pilih Yes.
Gambar II.2. Pesan PuTTY Security Alert 2. Setelah diisi bagian hostname dan protokol, selanjutkan klik tombol OK. Maka kita akan dihadapkan dengan prompt login dan password. Isikan seperti berikut : login as
: dsnlinux
password : linux PERHATIAN : Harap diperhatikan bahwa pada saat kita mengisikan password maka linux tidak akan menampilkan apa yang diketik, jadi langsung diketik aja tanpa mempedulikan password yang diketik muncul apa tidak.
3. Tunggu beberapa saat hingga muncul prompt shell linux seperti pada Gambar I.3. Perhatikan pada tampilan tersebut, di sebelah kiri kursor terdapat teks : [dsnlinux@lab ~]$ Penjelasan (mulai dari kiri) : dsnlinux adalah nama user yang dipakai login @
menunjukkan ke mesin mana user tersebut melakukan login
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
14
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
lab
adalah nama komputer mesin linux yang dipakai
~
merupakan direktori yang pertama kali diakses setiap saat login.
$
merupakan prompt dari shell (jenis shell yang dipakai, yaitu Bourne Shell)
Gambar II.3. Tampilan shell linux pertama kali masuk Apabila kita menuliskan login dan password dengan benar, kita akan menjumpai shell prompt kita, dan kita sudah bisa mulai mengetikkan perintah-perintah yang ada di linux.
II.4. Terminal PuTTY Menggunakan Sesi Tersimpan (Saved Sessions) Untuk mempermudah dan mempercepat membuka terminal pada PuTTY bisa menggunakan fasilitas penyimpanan sesi. Masing-masing sesi bisa ditentukan alamat hostname, nomor port, beserta jenis protokolnya. Misalnya sesi bernama “Praktikum Linux” diset hostname 172.16.67.12 protokol SSH nomor port 22.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
15
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Langkah-langkah menggunakan sesi tersimpan : 1. Buka kembali program terminal PuTTY dan isikan hostname serta protokolnya seperti sebelumnya, yaitu hostname : 172.16.67.12 dan protokol SSH. 2. Isikan bagian Saved Sessions dengan nama sesi yang diinginkan, misalnya “Praktikum Linux”. Kalau sudah tekan tombol Save.
Gambar II.4. Terminal PuTTY dengan Saved Sessions
3. Untuk penggunaan selanjutnya, tinggal dijalankan program PuTTY kemudian dipilih nama sesi “Praktikum Linux” dari daftar Saved Sessions. Dan tekan tombol Load. Kita akan mendapatkan bahwa hostname, nomor port, serta jenis protokol sudah ditentukan secara otomatis. Tinggal dilanjutkan, tekan tombol Open. 4. Ikuti langkah berikutnya, dengan mengisikan login dan passwordnya. AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
16
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
II.5. Keluar dari Sistem Linux Perintah yang dapat digunakan untuk keluar dari sistem Linux adalah sebagai berikut : 1. exit 2. logout : kepanjangan dari login out (keluar dari login) 3. ^d : tombol Ctrl dan d ditekan secara bersamaan Jika pemakai kebetulan sebagai pemilik komputer yang menggunakan sistem Linux atau sebagai sistem administrator, disarankan untuk melakukan proses shutdown melalui console sebelum mematikan komputer. Perintah yang digunakan yaitu halt yang dilakukan melalui nama login root # halt <ENTER>
II.6. Membuat atau Mengubah Password Password adalah rahasia kita. Jika ada orang lain yang mengetahui password kita, maka orang itu dapat mengakses segala sesuatu yang semestinya milik kita. Bahkan bisa saja orang yang tidak berhak tersebut menghapus file-file yang menjadi milik kita. Ini berbahaya sekali. Itulah sebabnya ada baiknya dalam selang waktu tertentu password diganti. Misalnya seminggu sekali. Perintah yang digunakan untuk membuat atau mengganti password adalah dengan
perintah passwd.
Jika
kita
tidak
login
sebagai
root dan tidak
memspesifikasikan nama user secara otomatis password yang akan diganti adalah password kita yang sedang aktif Contoh penggunaan : $ passwd <ENTER> Changing password for meiyanto (current) UNIX password: New UNIX password:
<ENTER> <ENTER>
BAD PASSWORD: it is too short New UNIX password:
<ENTER>
BAD PASSWORD: it is too short New UNIX password:
<ENTER>
BAD PASSWORD: it is based on your username
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
17
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Passwd: Authentication token manipulation error Hasil diatas disebabkan karena password yang baru yang kita masukkan berukuran kurang dari 6 karakter atau didasarkan dari nama login masing-masing Penggantian password yang benar sebagai berikut : $ passwd <ENTER> Changing password for meiyanto (current) UNIX password: New UNIX password:
<ENTER> <ENTER>
Retype New UNIX password:
<ENTER>
passwd: all authentication tokens updated successfully artinya, password berhasil diganti Adapun syarat-syarat dalam memilih suatu password oleh seorang pemakai login untuk tujuan keamanan (security), yaitu sebagai berikut : •
Minimal panjang password adalah 6 (enam) karakter
•
Setidaknya terdapat 1 (satu) huruf besar, contoh : panJang, GeRigi, dan lain-lain.
•
Merupakan gabungan dari angka, huruf, simbol, dan karakter kontrol. Misalnya : ipywook, fryrmthr, dan sebagainya.
•
Menggabungkan dua kata, kemudian susunan kata-kata tersebut diubah. Contoh : dua kata yaitu “ibu” dan “budi” digabung menjadi “ibubudi” kemudian gabungan dua kata tersebut susunannya dibalik sehingga menjadi “idububi”. Dan ada beberapa kata yang harus dihindari dan seharusnya tidak dipakai
dalam memilih suatu password (password yang terlarang untuk dipilih oleh seorang pemakai login), yaitu sebagai berikut : •
Nama login, misalnya, seorang pemakai menggunakan login : mingto mengubah / membuat password : mingto. Sebaiknya hal ini dihindari demi keamanan pemilik login, sebab sangat mudah sekali ditebak oleh orang lain.
•
Bagian dari nama pemakai, contohnya : seorang user masuk ke sistem linux dengan login : meiyanto mengubah / membuat password dengan nama lengkapnya yaitu meiyanto eko sulistyo. Sebaiknya juga tidak dipakai dalam penggunaan nama password, juga sangat mudah sekali ditebak oleh orang lain.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
18
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
•
Nomor identitas yang berhubungan dengan seorang pemakai, misalnya : nomor ktp, nomor telepon, nomor rekening tabungan, dan lain-lain. Hal ini sebaiknya dihindari karena jika teman, sahabat, atau kerabat dekat kita ada yang mengetahui nomor ktp, nomor telepon, nomor rekening tabungan yang kita punyai.
•
Nama sesuatu yang favorit bagi seorang user, misalnya : acara televisi, judul film, makanan kesukaan, hobby, dan sebagainya.
•
Nama, nomor, orang, tempat yang berhubungan dengan barang. Contohnya, nomor kamar kost, ukuran sepatu, nama pacar, dan sebagainya.
•
Kata-kata inggris yang dapat dieja, misalnya : yellow, computer, notebook, dan lain-lain.
•
Password yang dipublikasi, misalnya password yang diberitahukan ke orang lain yang bukan pemilik login; login dan password yang ditulis pada selembar kertas dan kertas tersebut hilang, lalu ditemukan oleh orang lain yang bukan pemilik login, akhirnya dipergunakan untuk hal-hal yang merugikan bagi pemilik login yang sebenarnya.
•
Penggunaan login dan password oleh lebih dari satu pemakai. Hal ini harus dihindari, karena data-data yang ada dilindungi oleh login dan password sifatnya sangat rahasia dan sangat pribadi, yang berhak mengetahuinya adalah seorang pemilik login yang sah.
II.7. su (substitute user id) su merupakan perintah untuk menjadi superuser (root) atau user lain secara sementara, tanpa perlu melakukan logout terlebih dahulu. Format penggunaannya yaitu sebagai berikut : su [–] [user id] Contoh : (musaiful@lab ~)$ id <ENTER> musaiful
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
19
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
(musaiful@lab ~)$ su – khusnulk <ENTER> khusnulk’s password:
<ENTER>
(khusnulk@lab ~)$ _ (khusnulk@lab ~)$ id <ENTER> khusnulk menyatakan bahwa pemakai musaiful ingin berpindah ke pemakai khusnulk secara sementara tanpa perlu logout terlebih dahulu dari login musaiful. Setelah perintah su diberikan, sistem akan meminta password-nya pemakai khusnulk. Jika pemakai musaiful mengetahui password-nya pemakai khusnulk, maka pemakai musaiful berhasil menjadi pemakai khusnulk. Sebaliknya, jika password yang diberikan salah, sistem akan menampilkan pesan seperti : su: Sorry
II.8. Format Perintah pada Linux Perintah (command) adalah permintaan terhadap sistem Linux untuk melakukan sesuatu tindakan. Setiap perintah mempunyai program. Nama program sesuai dengan nama perintah. Format umum perintah dalam sistem Linux berupa : command-name [-option(s)] [argument-1]… [argument-n] Format seperti diatas sering disebut baris perintah (command line), dapat dijelaskan masing-masingnya sebagai berikut : •
command-name (nama perintah) adalah nama program yang akan dijalankan.
•
option (pilihan) digunakan untuk memberikan pedoman bagaimana program dijalankan. Suatu pilihan biasanya diawali dengan tanda minus (-), diikuti satu atau beberapa karakter (umumnya huruf dan angka). Tetapi ada juga pilihan yang diawali dengan tanda plus (+).
•
argument (parameter) dipakai untuk menentukan data yang akan diproses. Biasanya berupa nama file atau direktori.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
20
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Pada format perintah Linux, tanda [] maupun … mempunyai makna tersendiri. [] menyatakan bahwa elemen yang ada di dalamnya bersifat opsional (bisa ada, bisa tidak ada) … (tanda elipsis) menyatakan bahwa elemen yang ada di depannya bisa berulang (lebih dari satu). Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penulisan perintah adalah : •
spasi atau tab diperlukan untuk memisahkan penulisan antara nama perintah (command-name) dan pilihan (option) serta antara pilihan dan parameter (argument). Antar parameter juga memerlukan spasi atau tab sebagai pemisah.
•
Huruf kapital dan huruf kecil pada nama perintah mempunyai makna yang berbeda. Misalnya :
$ ls Tidak boleh ditulis menjadi : $ LS Contoh nama perintah pada linux : $ ls –al /tmp
II.9. Beberapa Perintah Linux Pada subbab ini akan diperkenalkan tiga buah perintah pada sistem Linux, yaitu sebagai berikut : 1. date 2. who 3. cal
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
21
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
II.9.1. Perintah date Perintah date digunakan untuk menampilkan tanggal dan jam yang tercantum pada sistem. Jika tanggal sistem telah diset dengan benar, maka perintah ini memberikan tanggal dan jam pada saat perintah tersebut diberikan. Contoh : $ date <Enter> Fri Sep 11 13:50:11 WST 2007 $_ Hasil pada contoh di atas menyatakan hari Jumat tanggal 11 September 2007 jam 13:50:11. WST menyatakan waktu indonesia bagian barat (WIB). Beberapa versi UNIX memperkenankan untuk menambahkan suatu format sesudah nama perintah date. Argumen yang diberikan diawali dengan tanda plus (+). date [+ format] Berikut ini merupakan beberapa format yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut : %D : tanggal dengan format MM/DD/YY (MM=bulan, DD=tanggal, YY=tahun) %a : nama hari (Sun hingga Sat) %h : nama bulan (Jan hingga Dec) %j : posisi hari terhadap tahun (001 hingga 356) %w : kode hari dalam seminggu (minggu=0, senin=1, dan seterusnya) %m : kode bulan (01 hingga 12) %d : posisi hari dalam satu bulan %y : dua digit terakhir dari tahun %T : jam dengan format HH:MM:SS (HH=jam, MM=menit, SS=detik) %r : jam dengan format HH:MM:SS (AM/PM) %H : jam (00 hingga 23) %M : menit (00 hingga 59) %S : detik (00 hingga 59) Contoh berikut ini digunakan untuk menampilkan tahun saja, yaitu : $ date +%y <Enter> 07 $_
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
22
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Format yang digunakan pada date juga bisa mengandung string, seperti pada contoh berikut ini : $ date “+Tanggal : %d-%m-%y” <Enter> Tanggal : 11-09-07 $_ yang menampilkan tanggal dengan format dd-mm-yy Khusus untuk superuser, perintah date juga dapat digunakan untuk menyetel tanggal dan jam sistem.
II.9.2. Perintah who Perintah who digunakan untuk mengetahui mereka yang sedang memakai sistem. Contoh penggunaannya sebagai berikut : $ who <Enter> dsnlinux constty Sep 11 08:07 musaiful pts/4
Sep 11 10:55
anggiyas pts/3
Sep 11 10:35
$_ Informasi diatas menyatakan bahwa ada tiga orang yang sedang memakai sistem, yaitu dengan nama login berupa dsnlinux, musaiful, dan anggiyas. Masingmasing melakukan login pada jam 08:07, 10:55, dan 10:35, pada terminal dengan kode constty, pts/4, dan pts/3. Variasi perintah who juga sangat banyak. Salah satu diantaranya berupa argumen am I, yang digunakan untuk memperoleh informasi terhadap diri pemakai sendiri tentang nama pemakai, nama terminal, dan saat melakukan login. Contoh penggunaannya sebagai berikut : $ who am I <Enter> dsnlinux constty Sep 11 08:07 $_
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
23
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
II.9.3. Perintah cal Perintah cal dapat digunakan untuk menampilkan kalender dari sebuah bulan atau bahkan semua bulan dalam satu tahun. Tahun kalender berkisar dari tahun 1 hingga 9999. Adapun format penggunaan perintah cal, yaitu sebagai berikut : Cal [[bulan] tahun] Contoh untuk menampilkan kalender bulan september tahun 1999, yaitu sebagai berikut : $ cal 9 1999 <Enter> September 1999 S M Tu W Th F S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Contoh untuk menampilkan kalender tahun 1999 dapat digunakan perintah berikut ini : $ cal 1999 <Enter> 1999 Jan
Feb
Mar
S M Tu W Th F S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
dst
dst
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Apabila perintah cal yang diberikan tidak mengandung argumen, maka kalender bulan ini yang akan ditampilkan.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
24
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
II.10. Pesan Kesalahan Jika pemakai memberikan perintah, ada tiga jenis reaksi yang akan diberikan oleh sistem, yaitu sebagai berikut : 1. tidak ada pesan sama sekali 2. ada tanggapan (misalnya konfirmasi) 3. ada pesan kesalahan Sejumlah perintah Linux tidak menampilkan pesan apapun di layar monitor sesudah perintah diberikan. Misalnya ketika pemakai menyalin file. Hal ini sering membingungkan para pemula, karena adanya keraguan berupa “apakah perintah berhasil dilaksanakan atau tugas yang diberikan berhasil dijalankan oleh sistem?”. Dalam banyak perintah, tidak adanya pesan di layar mengisyaratkan bahwa tugas yang diberikan sudah berhasil dilaksanakan. Kadang-kadang sistem juga memberikan respon sesudah perintah diberikan. Misalnya berupa konfirmasi untuk menghapus file atau tidak sesudah perintah untuk menghapus file diberikan. Yang jelas bahwa setiap ada kesalahan pada perintah, sistem akan memberikan pesan kesalahan. Misalnya, jika program dari perintah tidak ditemukan maka sistem akan memberi tahu seperti contoh berikut ini : $ abc abc: not found $_ Kemungkinan kesalahan lain dapat dilihat pada contoh berikut ini : $ mkdir <Enter> Usage : mkdir [-pe] [-m mode] dirname … $_ Pesan kesalahan seperti contoh di atas menunjukkan bahwa perintah mkdir mengharapkan adanya argumen.
II.11. Melihat Dokumentasi Online Apabila kita ingin mengetahui informasi dari suatu perintah secara rinci dan lengkap, kita dapat memanfaatkan fasilitas “bantuan secara online” yang disediakan
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
25
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
oleh system Linux. Caranya berikan perintah man diikuti dengan nama perintah yang ingin diketahui. Format perintahnya : man subject [option(s)] Contoh : $ man man $ man ls
Catatan : Linux membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive). File dengan nama “Saya” berbeda dengan “saya”, berbeda juga dengan “saYa”.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
26
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB III MENGENAL FILE DAN DIREKTORI
III.1. Pengenalan File Linux Struktur dasar yang digunakan untuk menyimpan informasi di dalam sistem komputer biasa disebut file. Di dalam Linux, suatu file secara internal ditandai dengan sebuah bilangan yang bersifat unik. Bilangan ini dikenal dengan sebutan bilangan inode. Namun berhubung mengingat nomor lebih sulit bagi orang daripada mengingat nama, maka Linux memberikan alternatif berupa nama untuk setiap file. Nama file ditentukan sendiri oleh pemakai.
III.2. Jenis File Linux mempunyai tiga buah jenis file, yaitu sebagai berikut : 1. File biasa (ordinary file / regular file) 2. Direktori (directory) 3. File spesial (special file) Ordinary file adalah file yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya untuk menyimpan dokumen, program ataupun data. File ini dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : •
File teks (text file)
•
File biner (binary file) File teks adalah file biasa yang berisi kode-kode yang dapat kita baca,
sebagaimana kita membaca teks (surat, dokumen, program). Isi file jenis ini terdiri dari kode ASCII yang dapat ditampilkan ke layar. Umumnya, kode-kode ASCII yang dapat ditampilkan ke layar, yaitu :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789 ~!@#$%^&*()_+{}:”<>?[];’,./ \|
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
27
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Selain itu terdapat pula karakter spasi, tab, new-line, form-feed, dan sejumlah karakter lainnya (simbol-simbol internasional). File biner adalah file biasa yang berisi kode-kode mesin (kode yang sulit dimengerti atau dibaca oleh manusia, tetapi dengan mudah dapat dipahami oleh mesin) atau berisi data (namun perlu diketahui, tidak semua file data termasuk file biner, melainkan bisa saja dalam bentuk file teks). Berbeda dengan file teks, isi file biner dapat berupa seluruh kemungkinan karakter ASCII (256 buah). Direktori adalah file yang berisi daftar file (file biasa ataupun subdirektori yang lain). Direktori biasa dipakai untuk mengorganisir file. Dengan menempatkan jenis file tertentu (misalnya program C) ke dalam sebuah direktori akan mempermudah dalam mencari file-file tersebut di kemudian hari. File spesial (special file) adalah file yang menyatakan piranti fisik seperti disk, tape, floppy, dan printer. Perlu diketahui bahwa pada Linux pemakai berhubungan dengan semua piranti fisik melalui file khusus. File-file ini berada dalam direktori /dev. File spesial ada dua jenis, yaitu block special file (block device) dan character special file (character device). Block device adalah piranti, seperti harddisk, yang menangani data per blok. Sedangkan, character device adalah piranti, semacam keyboard, yang menangani data per karakter.
III.3. Home Directory Jika pemakai berhasil melakukan proses login, pemakai akan ditempatkan pada suatu direktori yang disebut home directory. Biasanya setiap pemakai yang memiliki nama login mempunyai home directory tersendiri. Pemilik home directory mempunyai wewenang terhadap seluruh file yang berada didalamnya. Dengan kata lain, pemilik memiliki hak seperti membuat file atau direktori, melihat isi file atau direktori, bahkan juga menghapus file atau direktori yang ada didalamnya. Contoh nama dari home directory berupa : /home/dsnlinux Nama home directory dapat diperoleh dengan menggunakan perintah pwd sesudah proses login.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
28
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
III.4. Direktori Kerja Direktori kerja (working directory) adalah direktori tempat pemakai sedang bekerja. Setiap kali pemakai berhasil melakukan proses login, maka sistem akan menempatkan home directory sebagai direktori kerja. Pada saat bekerja dengan direktori dan file, dan sudah menelusuri banyak direktori bisa jadi seorang pemakai akan lupa dan bahkan tidak tahu dia saat ini berada di direktori mana. Sementara dia butuh menyimpan file atau membaca file tertentu pada direktori tertentu. Maka untuk itu perlu diketahui direktori kerja dimana dia berada saat ini Pemakai dapat mengetahui nama direktori kerja dengan menggunakan perintah pwd (print working directory). Contoh : [dsnlinux@lab ~]$ pwd /home/dsnlinux [dsnlinux @lab ~]$ _ menyatakan /home/dsnlinux merupakan nama direktori kerja
III.5. Penamaan Direktori dan File Nama yang digunakan untuk suatu direktori atau file pada dasarnya bebas. Tetapi ada beberapa aturan yang berlaku, yaitu sebagai berikut : -
semua karakter selain slash (/) boleh digunakan.
-
Beberapa
karakter
yang
sebaiknya
tidak
dipergunakan,
yaitu
:
?@#$^&*()’[]\|;’”<> spasi tab backspace -
Huruf kecil dan huruf kapital berbeda arti.
-
Maksimal terdiri dari 14 karakter.
-
Jangan menggunakan nama dot (.) dan dot dot (..) sebagai nama file karena tersebut mempunyai makna khusus
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
29
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB IV MANAJEMEN FILE DAN DIREKTORI
IV.1. Melihat Isi File atau Direktori Untuk memperoleh informasi yang terkandung dalam suatu direktori, dapat diperoleh dengan menggunakan perintah ls (list). Perintah ini sama dengan perintah dir pada DOS. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut : $ ls $_ artinya perintah ls tidak menampilkan satupun nama file ataupun direktori, karena mungkin kita baru saja menerima login baru. $ ls putty program $_ menyatakan ada dua file/direktori, yaitu putty dan program. Untuk menampilkan isi direktori selain direktori kerja, perintah yang diperlukan berupa : ls [namapath] Contoh : $ ls program/c kubus.c lingkaran.c bola.c $_ artinya menampilkan isi direktori program/c (berada dibawah direktori kerja) dan ada tiga file yang terkandung pada subdirektori tersebut, yaitu kubus.c, lingkaran.c, dan bola.c. $ ls .. berfungsi untuk menampilkan isi direktori induk dari direktori kerja. $ ls / AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
30
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
berfungsi untuk menampilkan isi direktori root. Jika diinginkan untuk memperoleh informasi lebih lengkap mengenai file/direktori, option –l perlu disertakan Contoh : $ ls –l total 6 -rw-r-r-
2 dsnlinux lab 32 Jul 11 12:45 putty.exe
drwxr-xr-x
1 dsnlinux lab 64 Jul 12 13:00 program
artinya menampilkan file-file/direktori secara lengkap, termasuk (dari kiri ke kanan) : total blok (1 blok = 512 byte), tipe file, hak akses (owner, group, other), jumlah link, nama pemilik file (owner), group yang mengakses file, ukuran file (byte), dan tanggal file terakhir dimodifikasi, dan nama file/direktori. Berdasarkan contoh penggunaan ls –l diatas dapat disimpulkan bahwa : total 6 Æ total blok -rw-r-r- dan drwxr-xr-x Æ tipe file dan hak akses d = direktori r = hak read w = hak write x = hak execute - = tidak ada ijin 2 Æ jumlah link dsnlinux Æ Nama pemilik file (owner) lab Æ group yang mengakses file 32 dan 64 Æ ukuran file (byte) Jul 11 12:45 dan Jul 12 13:00 Æ tanggal terakhir file dimodifikasi putty.exe dan program Æ nama file/direktori Beberapa option lain dari perintah ls, yaitu : 9 -a : menampilkan semua file/direktori yang ada di direktori dimana kita berada, termasuk yang berawalan dot (.) atau file-file hidden. 9 -r : menampilkan file/direktori yang akan diurutkan secara terbalik (descending). 9 -F : menampilkan perbedaan antara file dengan direktori, yaitu setiap nama direktori akan diakhiri dengan tanda / dan setiap executable file akan diakhiri
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
31
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
dengan tanda * serta simbolik link diakhiri dengan tanda @. 9 -R : menampilkan seluruh direktori yang disebutkan beserta semua anak-anaknya (proses rekursif). 9 -s : ukuran dinyatakan dalam satuan blok (1 blok = 512 byte) 9 -i : menampilkan nomor inode 9 -t : menampilkan file/direktori dengan urut berdasarkan waktu terakhir file dimodifikasi (yang paling baru akan ditampilkan pertama kali). 9 -d : jika argumen berupa direktori, maka nama direktori itu sendiri yang akan ditampilkan. 9 -C : menampilkan file secara kolom per kolom. Dalam penggunaan perintah ls ini, lebih dari satu option boleh digabungkan. Contohnya adalah sebagai berikut : $ ls –alr merupakan perintah untuk menampilkan semua file/direktori yang ada di direktori dimana kita berada, termasuk yang berawalan dot (.) atau file-file hidden (option -a), termasuk pula untuk menampilkan file-file/direktori secara lengkap dalam format panjang dari kiri ke kanan (format -l), dan menampilkan file/direktori yang akan diurutkan secara terbalik (option -r).
IV.2. Membuat Direktori Seperti halnya di DOS, di linux kita juga bisa membuat sebuah direktori atau beberapa direktori sekaligus. Perintah yang kita gunakan adalah perintah mkdir (make directory) Format penggunaan : mkdir [nama direktori-1]… [nama direktori-n] Contoh : $ mkdir dirlinux1 dirlinux2 dirlinux3 dirlinux4 dirlinux5 dirlinux6 dirlinux7 artinya kita akan membuat 7 buah direktori (dirlinux1, dirlinux2, dirlinux3, dirlinux4, dirlinux5, dirlinux6, dan dirlinux7) pada direktori kerja. Untuk memeriksa apakah direktori tersebut sudah terbentuk, kita dapat menggunakan perintah ls dengan option berupa –ld (-l untuk menampilkan informasi
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
32
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
dengan format panjang dan –d untuk menampilkan informasi direktori itu sendiri, bukan file yang terkandung didalamnya). Penggunaannya adalah sebagai berikut : $ ls –ld dirlinux* drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux1 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux2 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux3 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux4 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux5 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux6 drwxr-xr-x 2 dsnlinux lab 32 Sep 11 07:30 dirlinux7 $_ Awalan d yang ditampilkan pada semua informasi di atas menyatakan bahwa ketujuh entri tersebut berupa direktori (bukan file biasa).
IV.3. Berpindah Direktori Kerja Untuk mengaktifkan suatu direktori sebagai direktori kerja, kita bisa menggunakan perintah cd (change to working directory). Sebelum menggunakan perintah cd, kita lihat terlebih dahulu di direktori mana kita berada sekarang, dengan menggunakan perintah pwd. Perintah pwd (print working directory) akan menunjukkan dimana kita sekarang berada. Contoh : $ pwd /home/dsnlinux Setelah kita tahu posisi kita, sekarang kita pelajari perintah cd dan variasinya, sebagai berikut : Format penggunaan : cd [nama direktori] Contoh : [dsnlinux@lab ~]$ cd dirlinux1 [dsnlinux@lab dirlinux1]$ akan membawa kita berpindah ke direktori dirlinux1
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
33
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
[dsnlinux@lab dirlinux1]$cd atau [dsnlinux@lab dirlinux1]$cd ~ Kedua format perintah cd di atas akan membawa kita ke home directory kita. Karena kita tadi login dengan account "dsnlinux", maka secara default home directory kita adalah /home/ dsnlinux
cd .. Berpindah ke direktori yang berada satu tingkat di atas direktori sekarang. Misalnya kita sekarang sedang berada di /home/ dsnlinux, kemudian kita menjalankan perintah cd .. maka kita akan dibawa ke direktori /home
IV.4. Menghapus Direktori Apabila ada direktori yang sudah kosong tidak terpakai dan tidak ada file apapun tersimpan di dalamnya, jika memang tidak dipakai lagi bisa dihapus. Cara menghapus direktori menggunakan perintah rmdir (remove directory). Format penggunaan : rmdir [nama direktori yang akan dihapus] Contoh : $ rmdir dirlinux1 dimana dirlinux1 adalah nama direktori yang akan dihapus. Untuk menghapus direktori dirlinux1 harus sudah ada dan benar-benar kosong tidak ada isinya. Bila tidak, akan muncul pesan “No such file or directory”. Untuk menghapus direktori yang sudah berisi file, kita perlu menghapus file yang ada didalamnya. Barulah kemudian memberikan perintah rmdir. Namun selain menggunakan cara ini, kita dapat menggunakan perintah rm –r.
IV.5. Membuat File Untuk membuat file (khususnya file teks), kita dapat menggunakan perintah cat. Isi file diperoleh dari keyboard (standard input). Caranya sebagai berikut : 1. ketik perintah cat > [nama file yang akan dibuat] dan tekan <ENTER>. 2. ketik apa saja yang kita inginkan dan tekan <ENTER> untuk berpindah baris.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
34
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
3. akhiri dengan memberikan perintah
untuk mengakhiri pembuatan file. Suatu baris yang telah di-ENTER tidak dapat disunting (diperbaiki) lagi. Contoh untuk membuat file dengan nama lagu $ cat > lagu <ENTER> Dinda, dimanakah kau berada <ENTER> Rindu aku ingin jumpa, meski lewat nada <ENTER> Kau dengarkan segenap rasa tertumpah, mengalun dalam gitarku <ENTER> Ngelangutkan jiwa <ENTER> Berkhayal tentang dirimu, telahkah berubah <ENTER> Sekian waktu jauh dariku <ENTER> Mereka-reka rencana, apakan kita buat <ENTER> Bila ada perjumpaan <ENTER> $_ Setiap baris perlu diakhiri dengan ENTER. Untuk mengakhiri pembuatan file, tekan tombol Untuk membuat file kosong (file yang tidak berisi apa-apa), kita dapat menggunakan perintah touch. Contoh : $ touch filenotcontent.txt $_ Artinya kta akan membuat file kosong bernama filenotcontent.txt.
IV.6. Melihat Isi File Untuk melihat isi file yang telah kita buat, yaitu menggunakan perintah cat tanpa tanda “>” sebagaimana waktu kita membuat file. Format penggunaan : cat [nama file yang telah dibuat] Contoh : $ cat lagu <ENTER> Dinda, dimanakah kau berada Rindu aku ingin jumpa, meski lewat nada
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
35
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Kau dengarkan segenap rasa tertumpah, mengalun dalam gitarku Ngelangutkan jiwa Berkhayal tentang dirimu, telahkah berubah Sekian waktu jauh dariku Mereka-reka rencana, apakan kita buat Bila ada perjumpaan $_ isi dari file “lagu” yang telah kita buat sebelumnya akan sesuai dengan yang kita ketik.
IV.7. Menyalin File/Direktori Isi dari suatu file/direktori dapat disalin dengan menggunakan perintah cp (copy). Perintah ini juga dapat digunakan untuk menyalin sejumlah file ke sebuah direktori. Format penggunaan : (1) cp [nama file yang lama] [nama file yang baru] (2) cp [nama direktori yang lama] [nama direktori yang baru] (3) cp [nama file] … [nama direktori] Format (1) digunakan untuk menyalin nama file yang lama ke nama file yang baru. Format (2) digunakan untuk menyalin nama direktori yang lama ke nama direktori yang baru. Format (3) digunakan untuk menyalin nama file ke nama direktori. Contoh : (1) $ cp lagu lagubaru (2) $ cp dirlinux1 dirlinuxbaru1 (3) $ cp lagubaru … dirlinuxbaru1 hasil dari ketiga contoh diatas, yaitu contoh (1) akan terbentuk file lagubaru, contoh (2) akan terbentuk direktori dirlinuxbaru1, dan contoh (3) akan terbentuk file lagubaru didalam direktori dirlinuxbaru1.
IV.8. Menghapus File/Direktori Menghapus
sebuah/sejumlah
file/direktori
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan perintah rm (remove).
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
36
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Format penggunaannya : rm [nama file/direktori yang akan dihapus] Contoh : $ rm lagu menyatakan menghapus file lagu Perintah rm juga menyediakan beberapa option. Option yang terdapat pada rm, yaitu : (1) –i Æ apabila option –i diberikan, perintah rm akan meminta konfirmasi pada pemakai sebelum file benar-benar akan dihapus. Contoh : $ rm –i lagu rm: remove lagu: (y/n)? y <ENTER> $ ls lagu lagu2: No such file or directory $_ (2) –r Æ dipakai untuk menghapus direktori beserta anak-anaknya. Contoh : $ rm –r dirlinuxbaru1 (3) –f Æ berfungsi untuk tidak menampilkan pesan kesalahan apabila suatu file yang akan dihapus tidak ada. Contoh : $ rm lagu rm: lagu non-existent $ rm –f lagu $_
IV.9. Mengganti Nama File/Direktori dan Memindahkan File ke Direktori Lain Mengganti nama file/direktori ataupun memindahkan satu atau sejumlah file ke direktori yang lain menggunakan perintah mv (move). Format penggunaan :
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
37
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
(1) mv [file1] [file2] digunakan untuk mengganti file1 menjadi file2. Jika ternyata file2 sudah ada, file1 akan dihapus terlebih dahulu sebelum file2 Contoh: $ mv puisi poetry $ ls puisi puisi: No such file or directory menyatakan pergantian nama file puisi menjadi poetry, file puisi tidak ada lagi, sebagaimana dilaporkan oleh perintah ls puisi. (2) mv [direktori1] [direktori2] digunakan untuk mengganti direktori1 menjadi direktori2. Jika ternyata direktori2 sudah ada, pergantian nama direktori tidak dapat dilakukan. Contoh : $ mv dirlinux2 dirlinux1 $ ls dirlinux2 dirlinux2: No such file or directory menyatakan pergantian nama direktori dirlinux2 menjadi dirlinux1, direktori dirlinux2 tidak ada lagi, sebagaimana dilaporkan oleh perintah ls dirlinux2. (3) mv [file] … [direktori] digunakan untuk memindahkan sejumlah file ke suatu direktori. Contoh : $ mv poetry … dirlinux1 $ ls poetry poetry: No such file or directory menyatakan perpindahan nama file poetry ke direktori dirlinux1, file poetry sudah tidak ada lagi, sebagaimana dilaporkan oleh perintah ls poetry. Catatan : 1. nama file/direktori yang lama sudah berganti menjadi nama file/direktori yang lain (nama file/direktori yang baru), maka file/direktori yang lama otomatis akan terhapus setelah berganti menjadi nama file/direktori yang baru. 2. file yang sudah berpindah ke suatu direktori yang lain juga akan terhapus setelah file tersebut masuk/pindah ke suatu direktori yang lain.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
38
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
IV.10. Link Terhadap File ln (link) merupakan perintah yang digunakan untuk memberikan beberapa nama terhadap sebuah file (nama alias). Kegunaan link adalah agar suatu file dapat diacu dalam sejumlah direktori yang berbeda. Hal ini memungkinkan data yang sama dapat digunakan oleh sejumlah pemakai. Link lebih disukai daripada penyalinan disebabkan penyalinan berarti penduplikasian data. Dengan menggunakan link, ruang disk yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan dengan penyalinan. Format penggunaan : ln [nama file yang sudah ada] [nama file yang baru] Contoh : $ ln poetry puisiku $_ artinya, memberikan nama alias dari poetry menjadi puisiku Informasi lengkap dari file poetry dan puisiku dapat dilihat melalui perintah $ ls –l poetry -rw-r-- 2 dsnlinux lab
220 Jul 26 16:10 poetry
$ ls –l puisiku -rw-r-- 2 dsnlinux lab
220 Jul 26 16:10 puisiku
tampak sekarang jumlah link dari file poetry menjadi 2, yang menyatakan bahwa ada satu file lagi yang merupakan link dari file poetry yaitu file puisiku.
IV.11. Memperoleh Informasi Jenis File Tipe file dapat dilihat dengan menggunakan perintah ls. Tetapi, informasi yang ditampilkannya hanya bersifat global. Contohnya, ls melaporkan bahwa file berupa ordinary file. Kita tidak dapat mengetahui, ordinary file tersebut berupa file teks atau file bukan teks (biner). Perintah untuk memperoleh informasi jenis file atau menebak isi dari suatu file yaitu dengan menggunakan perintah file. Jika suatu file merupakan filebiner, perintah file akan mencoba menebak file tersebut berupa executable program atau berupa data ataupun sejumlah jenis file biner yang lain. Untuk file teks, perintah file akan memperkirakan sebagai : •
teks bahasa inggris
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
39
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
•
program C
•
program fortran
•
teks ASCII
•
perintah (command)
ataupun sejumlah tipe file yang lain. Format penggunaan perintah file: file [nama file] Contoh : $ file puisiku puisiku:
command text
$_ digunakan untuk melihat tipe file puisiku. Perintah file melaporkan bahwa puisiku merupakan file “command text”. Contoh lain : $ file * makebox.c:
C program text
makebox:
Dynamic ELF 32-bit MSB executable SPARC Version 1
fujitsu:
ascii text
tes1.idy:
data
backup:
directory
(dan seterusnya) $_ contoh diatas digunakan untuk memperoleh informasi jenis file dari seluruh file pada direktori kerja.
IV.12. Mencetak Isi File Isi dari suatu file teks dapat dicetak ke printer dengan menggunakan perintah lp (sistem V). Dalam hal ini, percetakan akan diatur melalui spool (pencetakan dilakukan berdasarkan antrian). Format penggunaan perintah lp: lp [option] [nama file] Beberapa option yang penting yang disertakan pada perintah lp, yaitu : AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
40
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
9 -d [nama printer] digunakan untuk mengarahkan cetakan ke printer nama printer. 9 -n [jumlah] digunakan untuk menentukan jumlah cetakan. Normalnya adalah satu. 9 -c digunakan untuk menyalin file ke area spool. Dengan option ini, file boleh dihapus setelah perintah lp dilakukan. Nama printer yang terdapat pada sistem dapat dilihat dengan menggunakan perintah lpstat –v. Contoh : $ lpstat –v device for printer1: /dev/term/0 device for printer2: /dev/term/1 $_ artinya lpstat –v melaporkan ada dua printer dengan nama printer1 dan printer2.Nama file piranti dari masing-masing printer yaitu /dev/term/0 dan /dev/term/1. Untuk mencetak file dengan nama puisiku ke printer2, perintah yang diperlukan berupa : $ lp –d printer2 puisiku request id is printer2-12 (1 file) $_ pesan “request id is printer2-12 (1 file)” menyatakan bahwa file telah dikirim ke spool untuk menunggu antrian pencetakan. Isi suatu file juga dapat dicetak secara langsung ke printer, tanpa melalui spool. Hal ini dilakukan dengan menggunakan redirection. Contoh: $ cat puisiku > /dev/term/0 merupakan perintah untuk mencetak file puisiku ke printer yang terhubung sebagai piranti /dev/term/0. Linux File System
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
41
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
IV.13. Mencari File Perintah yang dirancang untuk membantu mencari file berdasarkan kriteria tertentu adalah perintah find. Rumus penggunaan : find [daftar_namapath] [ekspresi] daftar_namapath berisi nama path untuk memulai pencarian file. Bagian ekspresi dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. bagian criteria pencarian 2. bagian tindakan. Contoh : $ find / -name stdio.h –print /usr/include/stdio.h $_ digunakan untuk menampilkan (option –print) letak file stdio.h (nama file diawali dengan option –name) dengan pencarian dimulai dari direktori / (root) dan menuju ke keseluruh direktori yang menjadi anak-anaknya. Hasil pada contoh menunjukkan file stdio.h terdapat pada direktori /usr/include. Apabila tidak ada tampilan apa-apa di layar, berarti file stdio.h tidak ditemukan. Contoh yang lain : $ find /usr –name *.h –print dipakai untuk menampilkan seluruh file yang berakhiran .h dengan pencarian dimulai dari direktori /usr menuju ke anak-anaknya. Perintah find juga dipakai untuk memperoleh file dengan ukuran tertentu. Caranya, berikan option –size, menggantikan option –name. Option –size diikuti dengan tanda plus (+) atau minus (–) serta suatu nilai dalam satuan blok (1 blok = 512 byte). Arti tanda plus atau minus adalah : + : ukuran file lebih besar daripada nilai yang diberikan – : ukuran file lebih kecil daripada nilai yang diberikan Bila tanda plus atau minus tidak diberikan, maka file tersebut berukuran sama dengan nilai yang diberikan. Contoh : $ find . –size +10 –print
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
42
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
artinya, perintah find akan menampilkan seluruh file pada direktori kerja beserta anakanaknyayang mempunyai ukuran lebih besar dari 10 blok. $ find . –size –10 –print artinya, perintah find akan menampilkan seluruh file pada direktori kerja beserta anakanaknya yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 10 blok. $ find . –size 10 –print artinya, perintah find akan menampilkan seluruh file pada direktori kerja beserta anakanaknya yang mempunyai ukuran sama dengan 10 blok. Jika kita menginginkan ukuran file tidak dalam satuan blok melainkan dalam satuan byte, tambahkan huruf c (kecil) tepat dalam angka sesudah angka pada option –size. Contoh : $ find . –size +200c –print artinya, digunakan untuk menampilkan file pada direktori kerja beserta anak-anaknya yang berukuran diatas 200 byte. Kondisi pencarian pada find juga dapat didasarkan pada waktu pemodifikasian pada file. Option yang diperlukan untuk keperluan ini adalah –mtime dan diikuti dengan bilangan (dengan satuan hari). Jika pada bilangan terdapat tanda plus (+) atau minus (–) : + : berarti lebih dari – : berarti kurang dari Contoh : $ find . –mtime –2 –print artinya, perintah find akan menampilkan seluruh file pada direktori kerja beserta anakanaknya yang pernah dimodifikasi kurang dari 2 hari yang lalu.
IV.14. Nama Lain (alias) dari Suatu Perintah alias adalah perintah yang dapat dipakai untuk memberi nama lain terhadap suatu perintah. Namun perintah ini hanya dikenal pada Korn shell dan C shell. Bourne shell tidak memiliki fasilitas alias. Format penggunaannya yaitu sebagai berikut : alias [perintah yang baru]=[perintah yang lama]
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
43
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Contoh : Pemakai dapat menggunakan perintah dr sebagai nama alias dari ls $ dr <ENTER> ksh: dr: not found $ alias dr=ls <ENTER> $ dr <ENTER> putty program $_ mula-mula perintah dr tidak dikenal (lihat pesan ksh: dr: not found). Kemudian dr didefinisikan sebagai nama alias dari ls. Setelah pendefinisian tersebut, dr identik dengan perintah ls.
IV.15. Mengubah Model Akses dan Kepemilikan File Adapun perintah pada Linux yang berkaitan dengan model akses dan kepemilikan file atau direktori, yaitu 1. chmod (change mode) 2. chown (change owner) 3. chgrp (change group) ketiga perintah di atas hanya berguna bagi pemilik file atau bagi superuser.
IV.15.1. chmod (change mode) Pemilik file (dan superuser) dapat mengubah model akses terhadap file atau direktori dengan menggunakan perintah chmod. Sebagai contoh : $ ls –l lagu -rw-r-r-
1 dsnlinux
lab
32 Sep 11 07:45 lagu
$_ File lagu di atas memiliki model akses berupa : rw-r-ryang menyatakan bahwa owner memiliki hak read dan write. Sedangkan group dan other hanya memiliki hak read. Dalam hal ini, owner berupa dsnlinux dan group berupa lab.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
44
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Format perintah chmod, yaitu : (1) chmod mode [file | dir] (2) chmod [ugoa] {+ | - | =} [rwx | ugo] [file | dir]…
IV.15.1.1. chmod mode [file | dir] Format ini menggunakan mode berupa tiga digit kode oktal untuk menyatakan hak aksesnya. Misalnya, untuk mengatur hak akses berupa “rw-r-----” kode oktal yang perlu diberikan berupa 640. Contoh penggunaannya, yaitu : $ chmod 640 lagu $_ akan menyebabkan mode akses dari file lagu berupa “rw-r----”. Owner Group Other rw- r-- --110 100 000 Å setiap r, w, atau x diganti dengan 1. Tanda – diganti dengan 0 6
4
0 Å kode oktal
Jadi : rw-r—r— = 640 Table acuan biner ke oktal, yaitu : 000 = 0, 001 = 1, 010 = 2, 011 = 3, 100 = 4, 101 = 5, 110 = 6, 111 = 7
IV.15.1.2. chmod [ugoa] {+ | - | =} [rwx | ugo] [file | dir]… Format ini tidak menggunakan kode oktal. Jika kita sebagai pemilik file, maka kita dapat mengatur agar group kita mempunyai hak write. Perintah yang diperlukan adalah sebagai berikut : $ chmod g+w lagu $_ pada contoh di atas, g+w artinya : “tambahkan hak write (w) pada group (g)”. Hasilnya dapat kita lihat dengan menggunakan perintah ls, yaitu : $ ls –l lagu -rw-rw-r-
1 dsnlinux
lab
32 Sep 11 07:45 lagu
$_ hak akses yang semula “-rw-r--r--” berubah menjadi “-rw-rw-r--” AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
45
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Tipe Pemakai
Operator
Jenis Ijin
u : user (owner)
- : menghapus ijin
r : read
g : group
+ : menambah ijin
w : write
o : other
= : penugasan ijin
x : execute
a : all tau ugo
Juga terdapat beberapa contoh penggunaan format kedua ini, yaitu sebagai berikut : 1. $ chmod u-x lagu menyebabkan hak execute bagi owner untuk file lagu akan dihapus. 2. $ chmod go+rw lagu digunakan untuk menambahkan hak read dan write terhadap file lagu bagi group dan other. 3. $ chmod a=r lagu digunakan untuk menambahkan hak read pada semua tipe pemakai (owner, group, maupun other) terhadap file lagu. 4. $ chmod +r lagu fungsinya sama dengan contoh 3, yaitu digunakan untuk menambahkan hak read pada semua tipe pemakai (owner, group, maupun other) terhadap file lagu.
IV.15.2. chown (change owner) Perintah chown digunakan untuk mengubah owner dari file. Format penggunaannya, yaitu sebagai berikut : chown [owner_baru] [file…] owner_baru akan menjadi owner baru bagi file. Sebagai pemilik file, sekali kita mengubah owner ke pemakai lain, maka kita tidak dapat lagi mengubah owner ke nama login kita (kecuali melalui superuser).
IV.15.3. chgrp (change group) Perintah chgrp digunakan untuk mengubah group dari file. Format penggunaannya, yaitu sebagai berikut : chgrp [group_baru] [file…] AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
46
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Contoh penggunaannya, yaitu sebagai berikut : $ ls –l lagu -rw-rw-r-
1 dsnlinux
lab
32 Sep 11 07:45 lagu
$_ $ chgrp root lagu $_ $ ls –l lagu -rw-rw-r-
1 dsnlinux
root
32 Sep 11 07:45 lagu
Perintah chown dan chgrp ini biasanya dilakukan oleh superuser (jarang digunakan oleh owner).
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
47
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB V EDITOR vi (visual)
Editor vi (visual) merupakan editor layar, artinya teks yang disunting ditampilkan dalam sebuah layar dan pemakai dengan leluasa dapat mengarahkan kursor pada bagian layar yang hendak diperbaiki. Secara umum editor dapat dipisahkan ke dalam dua kategori, yaitu line editor dan screen editor. Pada line editor segala perubahan yang dilakukan mencakup hanya pada sebuah baris. Setelah sebuah baris ditampilkan ke layer, baris tersebut dapat dimodifikasi dengan memberikan perintah tertentu. Sedangkan, screen editor mempunyai sifat bahwa suatu file dapat ditampilkan ke layer monitor bagian demi bagian sesuai format dari terminal. Kedua tipe editor ini mempunyai kesamaan dalam hal penanganan file. File yang pertama kali diduplikasi ke dalam suatu area yang bersifat sementara yang disebut dengan working buffer (penampungan kerja). Segala perubahan yang dilakukan terhadap file dikerjakan dalam penampung kerja tersebut. Jika penyuntingan telah selesai dilakukan, isi penampungan kerja harus disimpan atau ditulis balik ke file asalnya. Segala perubahan yang telah dilakukan selama proses penyuntingan tidak akan muncul pada file aslinya sampai dengan proses penyimpanan dilaksanakan. Screen editor yang tersedia pada semua sistem linux saat ini adalah vi (visual). Pertama kali vi dibuat di Universitas California, Berkeley oleh Bill Joy. Editor vi merupakan pengembangan lebih lanjut dari line editor ex. Sehingga dimungkinkan untuk menggunakan perintah-perintah yang ada pada line editor ex. Oleh karena itu, pemakai yang mengetahui perintah-perintah pada ex akan sangat bermanfaat pada vi. Secara umum posisi vi dapat dibagi menjadi dua mode, yaitu sebagai berikut : -
mode perintah (command mode)
-
mode penyisipan (insert mode atau input mode)
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
48
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Mode Perintah Ketika pertama kali diaktifkan, dengan sendirinya vi akan menempatkan pemakai pada mode perintah. Pada mode ini pemakai dapat memberikan perintah untuk menggerakkan kursor ke mana saja, menghapus teks, mengubah teks, melakukan pencarian string ataupun keluar dari vi untuk kembali ke prompt shell. Yang tidak dapat dilakukan pada mode perintah ini adalah menambah isi teks, karena penambahan teks harus dilakukan pada mode penyisipan.
Mode Penyisipan Salah satu cara untuk dapat masuk ke mode penyisipan dari mode perintah adalah dengan mengetikkan huruf i (insert). Setelah perintah ini diberikan, pemakai dapat mulai mengetikkan teks yang diinginkan. Huruf yang diketikkan akan muncul di layer pada posisi sebelah kiri dari kursor. Jika kita bermaksud membuat file, prosedur yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan nama file yag hendak dibuat. 2. melakukan perintah : vi [nama file] Contoh : $ vi dokumen <ENTER> maka pada layar akan tertampil penampung kerja kosong dan siap diketik kalimatkalimat, jika file bernama dokumen tersebut adalah file yang baru kita buat. Sebaliknya, jika file dokumen tersebut sudah pernah kita buat, di penampung kerja akan tertampil kalimat-kalimat. Kita dapat mengubah kalimat-kalimat tersebut. Untuk dapat keluar dari vi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut : 1. :q <ENTER> Æ keluar dari vi hanya dapat dilakukan jika kita tidak pernah melakukan perubahan pada penampung kerja 2. ZZ Æ menyimpan ke file dan keluar dari vi. 3. :wq <ENTER> Æ sama dengan ZZ 4. :x <ENTER>Æ sama dengan ZZ 5. :q! <ENTER> Æ memaksa keluar dari vi tanpa perlu menyimpan perubahanperubahan pada penampung kerja ke file.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
49
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB VI KOMUNIKASI DENGAN PEMAKAI LAIN
VI.1. Perintah write Perintah write digunakan untuk membuka jalur komunikasi kepada pemakai lain yang sedang aktif. Dengan perintah write, pemakai yang menerima berita dari pengirim juga dapat membalas berita tersebut sampai akhirnya pengiriman dengan menekan tombol eof (end of file) atau tombol . Sebaiknya sebelum memulai perintah write, pemakai mengetikkan perintah sty –a untuk mengetahui tombol yang dipakai sebagai eof. Kode eof akan ditunjukkan melalui entri berikut : eof = [kode tombol] Contoh : $ eof ^d artinya, tombol eof berupa . Hal ini perlu dilakukan karena perintah write akan terus mengirim segala sesuatu yang diketik oleh pemakai kepada yang dituju sampai write menerima instruksi berhenti yang ditandai dengan penekanan tombol eof. Secara umum format penulisan perintah write adalah sebagai berikut : write [user] [terminal] Pengertian user adalah nama pemakai yang sedang aktif yang ingin dihubungi. Sedangkan, terminal artinya kode terminal dari pemakai yang ingin dituju. Kode terminal ini akan berguna jika pemakai yang ingin dihubungi menggunakan lebih dari satu terminal. Contoh : $ write musaiful artinya, perintah write digunakan untuk membuka hubungan dengan pemakai yang bernama musaiful. $ write musaiful term/1 artinya, perintah write digunakan untuk membuka hubungan dengan pemakai yang bernama musaiful pada terminal term/1.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
50
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Sebaiknya perintah write didahului dengan perintah untuk melihat siapa saja yang sedang aktif menggunakan mesin, yaitu perintah who. Artinya, sebelum pemakai mengetikkan perintah write, sebaiknya memastikan terlebih dahulu apakah pemakai yang akan dituju sedang aktif atau tidak. Perintah yang digunakan yaitu : $ who –H NAME
LINE
TIME
musaiful
term/1
Sep 13 10:50
khusnulk
term/2
Sep 13 11:00
artinya, ada dua pemakai yang sedang aktif, yaitu musaiful dan khusnulk. Pemakai musaiful menggunakan terminal term/1 dan pemakai khusnulk menggunakan terminal term/2. Untuk mengetahui identitas pemakai sendiri, digunakan perintah sebagai berikut : $ who am i khusnulk
term/2
Sep 13 11:00
$_ Berdasarkan
informasi
diatas,
pemakai
khusnulk
dapat
memulai
berkomunikasi dengan pemakai lainnya, yaitu pemakai musaiful. Komunikasi dapat dibuka dengan mengetikkan perintah sebagai berikut : $ write musaiful menunjukkan format penulisan perintah diatas dilakukan berdasarkan fakta pemakai musaiful hanya aktif dengan menggunakan satu terminal. Akibatnya, pada terminal pemakai musaiful akan muncul tampilan sebagai berikut : Message from khusnulk on i686 (term/2) [Wed Sep 26 14:00:43] … artinya, pemakai musaiful diberi tahu mengenai permintaan komunikasi dari pemakai khusnulk, yang menggunakan mesin dengan nama i686 pada terminal term/2 hari Rabu 26 September jam 2:00:43 siang. Tampilan yang muncul tersebut tergantung pada posisi terakhir dari kursor. Jika pemakai musaiful sedang melakukan penyuntingan dengan menggunakan editor teks, maka tampilan akan muncul pada layar penyuntingan. Tetapi tampilan ini tidak akan mengganggu file yang sedang disunting dan juga tidak akan ikut tersimpan bersama-sama file jika pemakai
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
51
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
menyimpan file yang dibuka. Tampilan ini hanya berupa informasi di layar penerima tanpa merusak apa-apa yang sedang dikerjakan oleh penerima pesan. Berita yang diketik oleh pemakai khusnulk akan dikirim langsung kepada pemakai musaiful setelah tombol <ENTER>. Contoh : Pada terminal khusnulk adalah : $ write musaiful <ENTER> Setelah praktikum Linux ini, kita ketemu di pos satpam <ENTER> $_ Hasil pada terminal pemakai musaiful adalah : $ Message from khusnulk on i686 (term/2) [Wed Sep 26 14:00:43] … Setelah praktikum Linux ini, kita ketemu di pos satpam _ Jika pemakai khusnulk ingin mengakhiri komunikasi, haruslah menekan tombol eof atau . Dan pada terminal pemakai musaiful akan muncul tulisan <EOT> (End Of Transfer) seperti berikut ini : $ Message from khusnulk on i686 (term/2) [Wed Sep 26 14:00:43] … Setelah praktikum Linux ini, kita ketemu di pos satpam <EOT> Selain mengetikkan pesan dari keyboard, write juga mempunyai kemampuan untuk mengirimkan pesan yang telah berbentuk dalam sebuah file. Pemakai dapat membuat pesan yang akan dikirimkan dengan memanfaatkan editor teks. Kemudian pesan tersebut dikirimkan dengan perintah write. Contoh : Sebelum dikirimkan ke pemakai musaiful, pemakai khusnulk membuat file yang bernama surat berisi sebagai berikut : $ cat > surat <ENTER> Kamu nanti malam ada waktu? <ENTER> Kalau ada waktu, yuk kita makan di warung angkringan Gejayan <ENTER> *** Khusnulk *** <ENTER>
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
52
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
$_ Selanjutnya isi file surat itu dikirimkan kepada pemakai musaiful oleh pemakai khusnulk dengan perintah sebagai berikut : $ write musaiful < surat <ENTER> $_ Otomatis, pada terminal pemakai musaiful akan muncul tulisan berbentuk sebagai berikut : $ Message from khusnulk on i686 (term/2) [Wed Sep 26 14:00:43] … Kamu nanti malam ada waktu? Kalau ada waktu, yuk kita makan di warung angkringan Gejayan *** khusnulk *** <EOT> $_
VI.2. Perintah mesg Perintah mesg merupakan fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk mengisolir terminal dari masuknya pesan atau gangguan yang berasal dari terminal lain. Perintah mesg ini sangat membantu pada waktu seorang pemakai sedang mengerjakan sesuatu yang penting pada terminalnya dan tidak menginginkan adanya interupsi dari terminal lain, berupa permintaan untuk saling berkomunikasi. Adapun format penulisan perintah mesg ini adalah : mesg [n] [y] Untuk mengubah status terminal ke posisi yang diinginkan, pemakai cukup memberikan perintah mesg diikuti dengan status yang diminta. Misalnya, pemakai ingin menutup terminalnya, yang harus dilakukan pemakai adalah memberikan perintah sebagai berikut : $ mesg n <ENTER> $_ Sebaliknya, jika pemakai lain diijinkan untuk berkomunikasi dengan pemakai, perintah yang diberikan sebagai berikut :
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
53
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
$ mesg y <ENTER> $_
VI.3. Penanganan Masalah Yang Muncul Waktu Penggunaan Perintah write Pada waktu penggunaan perintah write oleh pemakai, ada kemungkinan salah satu dari daftar kesalahan seperti berikut ini akan dijumpai. 1. User is not logged on 2. Permission denied atau User has messages disabled 3. Warning: You have your terminal set to “mesg –n”. Not reply possible. atau You have write permission turned off. 4. Can no longer write to /dev/…
VI.3.1. User is not logged on Pesan ini muncul jika salah seorang pemakai mengirim pesan kepada pemakai lain yang sedang tidak login. Contoh, pemakai dengan nama login khusnulk ingin membuka komunikasi dengan pemakai lain dengan nama login musaiful. Tanpa melihat siapa saja yang sedang aktif, pemakai musaiful langsung mengetikkan perintah sebagai berikut : $ write musaiful <ENTER > musaiful is not logged on $_ artinya, pemakai dengan nama login musaiful sedang tidak aktif atau tidak login. Sebaiknya penggunaan perintah write dilakukan setelah perintah who. Dengan demikian diharapkan pesan kesalahan ini tidak akan pernah muncul.
VI.3.2. Permission denied atau User has messages disabled Pesan ini muncul jika pemakai mencoba mengirim pesan kepada pemakai lain sementara terminal pemakai yang dituju telah ditutup dengan menggunakan perintah mesg n. Contoh, pemakai khusnulk mencoba membuka jalur komunikasi dengan pemakai musaiful dengan memberikan perintah sebagai berikut : $ write musaiful <ENTER> write: musaiful has messages disabled
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
54
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
$_ artinya pemakai musaiful sedang tidak mau diganggu oleh datangnya pesan atau berita dari terminal lain dan menutup terminalnya dengan perintah mesg n.
VI.3.3. Warning: You have your terminal set to “mesg –n”. Not reply possible. atau You have write permission turned off. Pesan ini muncul jika seorang pemakai menutup terminalnya dengan perintah mesg n, yang tidak memungkinkan penerima membalas pesan yang diberikan. Contoh, pemakai khusnulk mencoba berkomunikasi dengan pemakai musaiful sebagai berikut : $ mesg n <ENTER> $ write musaiful <ENTER> write: You have write permission turned off artinya terminal pemakai khusnulk sedang ditutup dengan perintah mesg n. Maka di terminal permakai musaiful akan muncul tulisan sebagai berikut : Message from khusnulk@lab on i686 (term/5) [Wed Sep 26 14:45:43] … meskipun muncul tulisan diatas tersebut di terminal pemakai musaiful, tetapi pemakai musaiful tidak dapat membalas pesan yang diberikan oleh pemakai khusnulk.
VI.3.4. Can no longer write to /dev/… Pesan ini akan muncul jika seorang pemakai mencoba berkomunikasi dengan pemakai lainnya. Tetapi setelah menerima pesan tanda adanya hubungan, penerima langsung menutup terminalnya dengan perintah mesg n. Contoh : pemakai khusnulk mencoba berkomunikasi dengan pemakai musaiful dengan cara sebagai berikut : $ write musaiful Pada terminal pemakai musaiful akan muncul tulisan sebagai berikut : Message from khusnulk@lab on i686 (term/5) [Wed Sep 26 14:45:43] … Setelah muncul tulisan diatas, pemakai musaiful melakukan perintah sebagai berikut : Message from khusnulk@lab on i686 (term/5) [Wed Sep 26 14:45:43] … mesg n <ENTER>
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
55
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Akibatnya setelah mengetikkan berita dan pemakai khusnulk menekan tombol <ENTER>, maka pada terminalnya akan tampil pesan : Can no longer write to /dev/term/5
VI.4. Perintah wall Perintah wall merupakan suatu perintah yang memungkinkan seorang pemakai dapat mengirim pesan atau berita kepada semua pemakai yang sedang aktif dalam sebuah host. Biasanya yang dapat melakukan perintah ini adalah system administrator atau di dalam UNIX dikenal sebagai superuser. Kemampuan perintah wall ini yaitu dapat meneruskan pesan yang ditulis kepada semua terminal yang aktif tanpa dapat dicegah dengan perintah mesg n. Format penulisannya adalah : wall [file] Jika argumen file tidak diberikan, wall akan membaca masukan yang diketik lewat keyboard sampai ditekannya tombol eof sesuai konfigurasi yang dipunyai (CtrlD). Kemudian pesan atau tulisan tadi akan diteruskan kepada semua terminal yang aktif saat itu. Contoh : seorang pemakai mempunyai akses sebagai seorang superuser memberikan perintah sebagai berikut : # wall <ENTER> Kepada semua pemakai komputer di LAB B AMIK KARTIKA YANI <ENTER> Bahwa hari Rabu, 26 September 2007, ada pemadaman listrik sementara <ENTER> Karena adanya perawatan rutin setiap bulan dari PLN <ENTER> Terima kasih <ENTER> #_ Tanda # adalah tanda prompt dari superuser. Akibatnya dari eksekusi perintah diatas, maka semua terminal akan muncul tampilan sebagai berikut : Broadcast Message from root@lab (constty) on i686 Sep 26 13:43 2007 … Kepada semua pemakai komputer di LAB B AMIK KARTIKA YANI Bahwa hari Rabu, 26 September 2007, ada pemadaman listrik sementara
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
56
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Karena adanya perawatan rutin setiap bulan dari PLN Terima kasih Perintah wall juga dapat meneruskan pesan yang telah tersimpan pada suatu file. Contohnya, semua pesan diatas dimasukkan ke dalam file dengan nama instruksi. # wall instruksi <ENTER> Kepada semua pemakai komputer di LAB A AMIK KARTIKA YANI Bahwa hari Rabu, 26 September 2007, ada pemadaman listrik sementara Karena adanya perawatan rutin setiap bulan dari PLN Terima kasih #_ Perintah untuk mengirim pesan pada file instruksi tersebut ke semua pemakai dilakukan dengan memberikan perintah : # wall < instruksi <ENTER> #_ dengan sendirinya isi file instruksi akan ditampilkan ke semua terminal yang aktif.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
57
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
BAB VII UTILITAS SISTEM
VII.1. logname Perintah logname berfungsi untuk menampilkan nama login. Contoh: $ logname <ENTER> musaiful $_ menyatakan bahwa nama login pemakai berupa musaiful.
VII.2. id Perintah id berfungsi untuk menampilkan nama user (nama login) beserta uid (user id), nama group beserta gid (group id), dan groups. Contoh : # id <ENTER> uid=0(root0 gid=0(root) groups=0(root) #_ menyatakan bahwa nama login berupa root, dengan identitas berupa 0. Nama groups dari pemakai root berupa root dengan identitas berupa 0.
VII.3. tty Setiap pemakai yang melakukan login selalu mempunyai terminal kontrol tersendiri. Nama terminal pemakai dapat diperoleh dengan memberikanperintah tty. Contoh : $ tty <ENTER> /dev/tty01 $_ menyatakan nama terminal dari pemakai yang memberikan perintah tty berupa /dev/tty01
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
58
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
VII.4. uname Perintah uname digunakan untuk menampilkan informasi mengenai sistem UNIX yang sedang dipakai. Perintah uname ini sangat bermanfaat jika system dapat berhubungan dengan host lain dan pemakai lupa sedang berada di host-nya sendiri atau bukan. Format penggunaannya yaitu sebagai berikut : uname [option] Bentuk yang paling sederhana dari perintah uname ini adalah uname saja, yaitu berfungsi untuk menampilkan nama sistem UNIX yang sedang dipakai. Contoh : $ uname <ENTER> Linux $_ menyatakan bahwa nama system UNIX yang sedang dipakai berupa Linux. Option-option yang disertakan setelah penulisan perintah uname ini, yaitu sebagai berikut : 1. –a digunakan untuk memperoleh informasi lengkap dari system UNIX yang sedang dipakai. 2. –m digunakan untuk memperoleh nama mesin. 3. –n digunakan untuk memperoleh nama simpul (node) node adalah nama yang digunakan sebagai identitas dari suatu host di dalam suatu jaringan komputer. 4. –r digunakan untuk memperoleh release dari sistem operasi 5. –v digunakan untuk memperoleh versi dari sistem operasi Contoh : $ uname –a <ENTER> linux Lab 24.19-16mdk #1 Fri Sep 20 18 15:05 CEST 2002 i686 $ uname –m <ENTER> i686 $ uname –n <ENTER> Lab $ uname –r <ENTER>
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
59
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
24.19-16mdk $ uname –v <ENTER> #1 Fri Sep 20 18:15:05 CEST 2002
VII.5. ps (process status) Perintah ps merupakan utilitas yang biasa digunakan untuk menampilkan daftar proses yang sedang aktif. Format penggunaannya yaitu sebagai berikut : ps [option] Perintah ps tanpa option akan menampilkan informasi berupa : 9 identitas proses (process identification, PID) 9 identitas terminal 9 total waktu eksekusi 9 nama program Contoh : $ ps <ENTER> PID
TTY
TIME
COMMAND
4117
pst/02
0:06
bash
4258
pst/02
0:03
ps
$_ artinya, pemakai mempunyai dua buah proses pada saat perintah ps dilakukan. Proses pertama berupa bash (shell yang digunakan adalah bash shell) dan proses kedua berupa ps itu sendiri. Kolom TTY menyatakan kode terminal yang berkaitan dengan proses. Kolom TIME menyatakan total waktu CPU menjalankan proses, yang dinyatakan dalam bentuk menit dan detik. Kolom COMMAND menyatakan nama perintah yang dijalankan (tanpa argumen). Perintah ps –f berfungsi untuk menampilkan informasi tambahan (terhadap tanpa option) berupa kolom : 9 UID (user id) menunjukkan identitas pemakai, berupa nama login. 9 PPID (parent process identification) 9 C menunjukkan pemakai CPU 9 STIME menunjukkan waktu awal proses dijalankan.
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
60
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
Contoh : $ ps –f <ENTER> UID
PID
PPID
C
STIME
TTY
TIME
COMMAND
musaiful
1357
1
2
17:17:03
pst/02
0:01
bash
musaiful
1596 1357
24
17:23:54
pst/02
0:00
ps –f
$_ Perintah ps –e berfungsi untuk menampilkan seluruh proses yang terdapat pada system. Contoh : $ ps –e <ENTER> PID
TTY
TIME
COMMAND
0
?
0:00
bash
1
?
0:04
bash
2
?
0:00
bash
3
?
0:00
bash
4125
pst/01
0:06
ps
4258
pst/02
0:03
ls
4336
pst/03
0:07
write
3280
?
0:00
bash
3330
?
0:04
bash
4898
pst/05
0:02
ls –a
4380
?
0:01
bash
4569
pst/06
0:03
ps –f
8729
pst/07
0:02
write
9898
pst/08
0:01
write
9280
?
0:00
bash
9569
pst/09
0:01
write
9729
pst/10
0:02
write
$_ Semakin banyak pemakai yang sedang menggunakan system, otomatis semakin banyak proses yang akan ditampilkan dengan perintah ps –e tersebut. Tanda ? pada
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
61
Praktikum Linux (GC222) by Meiyanto Eko Sulistyo, S.T.
kolom TTY dari suatu proses menyatakan proses daemon, artinya proses yang hidup terus selama sistem hidup dan berjalan di latar belakang. Jika pada sistem terdapat banyak pemakai, proses dari seorang pemakai dapat dilihat dengan menambahkan option –u diikuti dengan nama login pemakai. Contoh : $ ps –u khusnulk <ENTER> PID
TTY
TIME
COMMAND
7117
?
0:04
bash
7258
pst/06
0:02
write
$_ menyatakan perintah untuk menampilkan informasi proses yang dimiliki oleh pemakai khusnulk.
VII.6. kill Perintah kill biasa digunakan oleh superuser (root) untuk mematikan proses. Bagi pemakai, perintah kill ini hanya dapat digunakan untuk mematikan proses yang dimilikinya. Format penggunaanya, yaitu sebagai berikut : kill [option] [nomor PID] Contoh : Misalnya, superuser (root) ingin mematikan proses yang dimiliki oleh pemakai khusnulk. Sebelum melakukan perintah kill ini, superuser tersebut harus mengetahui terlebih dahulu nomor PID dari pemakai khusnulk dengan melakukan perintah : # ps –u khusnulk <ENTER> PID
TTY
TIME
COMMAND
7117
?
0:04
bash
7258
pst/06
0:02
write
#_ Selanjutnya, superuser memilih nomor PID dari pemakai khusnulk untuk dimatikan prosesnya. Tentunya, superuser memilih nomor PID 7117 karena pada kolom TTY menunjukkan tanda ? yang berarti proses daemon. (lihat pembahasan perintah ps) # kill 7117 <ENTER> #_
AMIK Kartika Yani Semester Ganjil 2007/2008
62