BAB I Pengenalan Array Di semester sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik, dimana untuk menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier yang berbeda untuk tiap variabel. int number1; int number2; int number3;
number1 = 1; number2 = 2; number3 = 3;
Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, hanya untuk menginisialisasi dan menggunakan variabel terutama pada saat variabel-variabel tersebut memiliki tujuan yang sama, dirasa sangat membingungkan. Di Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array. Array adalah struktur data yang digunakan untuk proses pengumpulan data yang semua tipe yang sama.
Gambar 1: Contoh dari Integer Array
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot. Bayangkanlah array adalah sebuah variabel – sebuah lokasi memori tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, akan tetapi ia dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai.
I.1
Pendeklarasian Array I.1.1 Array Satu Dimensi Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Apabila Anda mendeklarasikan array, Anda harus membuat sebuah list dari tipe data, yang diikuti oleh tanda kurung buka dan kurung tutup, yang diikuti oleh nama identifier. Sebagai contoh, int [] nilai;
atau Anda dapat menempatkan kurung
buka dan kurung tutupnya setelah
identifier. Sebagai contoh, int nilai [];
Setelah pendeklarasian, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah
konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai
instantiation ( Kata dalam Java yang berarti membuat ). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Perlu dicatat, bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah Anda menginisialisasinya. Sebagai contoh, //deklarasi int umur[ ];
//instantiate obyek umur = new int[100];
atau bisa juga ditulis dengan,
//deklarasi dan instantiate obyek int umur [ ] = new int[100];
Pada contoh diatas, deklarasi akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier umur akan digunakan sebagai nama array yang berisi data-data integer, dan kemudian untuk membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah keyword baru untuk meng-instantiate array, Anda juga dapat secara otomatis mendeklarasikan array, membangunnya, kemudian memberikan sebuah value/ nilai. Sebagai contoh,
// Membuat sebuah array yang berisi variabel-variabel //boolean pada sebuah identifier. Array ini terdiri dari 4 //elemen yang diinisilisasikan sebagai value //{true,false,true,false} boolean hasil [ ] ={ true, false, true, false };
// Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian //4 variabel double bagi value {100,90,80,75} double [ ] nilai = {100, 90, 80, 75};
// Membuat sebuah array String dengan identifier days. Array //ini terdiri dari 7 elemen. String hari [ ] = { “Senin”, “Selasa”, “Rabu”, “Kamis”, “Jumat”, “Sabtu”, “Minggu”};
Berikut ini adalah contoh, bagaimana untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.
Praktikum I public class ContohArray { public static void main( String [ ] args ) { //deklarasi array int [ ] umur = new int[100]; //melooping array hingga i<100 for( int i=0; i<100; i++ ){ System.out.print( umur [i] );
} } }
I.1.2 Panjang Array Untuk mengetahui berapa banyak element didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan length (panjang) field dalam array. Panjang field dalam array akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh, arrayName.length
Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,
Praktikum II public class ContohSample { public static void main( String [] args ) { //deklarasi array int[] umur = new int[100]; //melooping array sesuai dengan panjang (length) deklarasi array yang di atas for( int i=0; i < umur.length ; i++ ){ System.out.print( umur[i] ); } } }
I.1.3 Array Multidimensi Array multidimensi diimplementasikan sebagai array didalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai contoh, // Elemen 512 (baris) x 128(kolom) dari integer array int [][] twoD = new int[512][128];
// String array 4 baris x 2 kolom
String [][] dogs = { { "terry", "brown" }, { "Kristin", "white" }, { "toby", "gray"}, { "fido", "black"} };
Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis, System.out.print( dogs[0][0] );
Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar.
Praktikum I public class array_for2{ public static void main(String[]args){ int coba1 [][] = {{23,54,-89,4,8,-89},{46,-5,76,45,7,32},{78,-56,87,42,6,8}};; System.out.println(coba1[2][5]+coba1[1][3]); System.out.println(coba1[0][4]+coba1[1][5]); } } Untuk hasil program diatas adalah : 53 40
Latihan: Hari dalam seminggu 1. Buatlah sebuah String array yang akan menginisialisasi 7 hari dalam seminggu. Sebagai contoh, String bulan [] = {“januari”, “februari”….}; gunakan while-loop, kemudian print semua nilai dari array (Gunakan juga untuk do-while dan for-loop)Using a while-loop.
2.
Buku Alamat Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat: String entry = {{"nina", "986-4345", "bojong"}, {"gugun", "457-4356", "curug"}, {"edi", "657-8768", "bintaro"}};
Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini:
Name : nina Tel. # : 986-4345 Address : bojong
Name : gugun Tel. # : 457-4356 Address : curug
Name : edi Tel. # : 657-8768 Address : bintaro
BAB II Pengenalan Input/Output (I/O) Program komputer bisa berguna jika ia bisa berinteraksi dengan dunia lain. Interaksi di sini maksudnya input/output atau I/O. Pada bab ini, kita akan melihat input output pada file dan koneksi jaringan (network). Pada Java, input/output pada file dan jaringan dilakukan berdasarkan aliran (stream), di mana semua objek dapat melakukan perintah I/O yang sama. Standar output (System.out) dan standar input (System.in) adalah contoh aliran.
BufferedReader Menggunakan BufferedReader untuk mendapatkan input Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard. Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari keyboard: 1.
Tambahkan di bagian paling atas code Anda: import java.io.*;
2.
Tambahkan statement berikut: BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
3.
Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di dalam blok try-catch: try{ String temp = dataIn.readLine(); } catch( IOException e ){ System.out.println(“Error in getting input”); }
Berikut ini adalah source code lengkapnya: import java.io.BufferedReader; import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException; public class GetInputFromKeyboard { public static void main( String[] args ){ BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) ); String name = ""; System.out.print("Please Enter Your Name:"); try{ name = dataIn.readLine(); }catch( IOException e ){ System.out.println("Error!"); } System.out.println("Hello " + name +"!"); } }
Berikutnya akan penjelasan setiap baris dari code tersebut: Statement, import java.io.BufferedReader; import java.io.InputStreamReader; import java.io.IOException;
menjelaskan
bahwa
kita
akan
menggunakan
class
BufferedReader,
InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package. Java Application Programming Interface (API) berisi ratusan class yang sudah didefinisikan sebelumnya yang dapat digunakan untuk program Anda. Class-class tersebut dikumpulkan di dalam packages. Packages berisi class yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Seperti pada contoh di atas, java.io package mengandung class-class yang memungkinkan program untuk melakukan input dan output data. Pernyataan di atas juga dapat ditulis sebagai berikut, import java.io.*;
NB : Perintah tersebut berarti mengimport semua kelas dalam paket java.io.* (tanda * berarti semua)
yang akan mengeluarkan semua class yang berada dalam package, dan selanjutnya kita bisa menggunakan class-class tersebut dalam program kita. Dua statement selanjutnya, public class GetInputFromKeyboard { public static void main( String[] args ){
kita sudah mempelajari pada pelajaran sebelumnya. Pernyataan ini mendeklarasikan class bernama GetInputFromKeyboard dan kita mendeklarasikan method main. Dalam statement, BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
kita
mendeklarasikan
sebuah
variabel
bernama
dataIn
dengan
tipe
class
BufferedReader. Jangan mengkhawatirkan tentang maksud dari syntax saat ini. Kita akan menjelaskannya pada akhir pembahasan. Sekarang, kita akan mendeklarasikan variabel String dengan identifier name, String name = " ";
Pernyataan di atas merupakan tempat untuk menyimpan input dari user. Nama variabel diinisialisasi sebagai String kosong "". Sebaiknya kita selalu menginisialisasi sebuah variabel setelah kita mendeklarasikannya. Baris berikutnya adalah memberikan output sebuah String pada layar yang menanyakan nama user. System.out.print("Please Enter Your Name:");
Sekarang, blok di bawah ini merupakan try-catch block, try{ name = dataIn.readLine(); }catch( IOException e ){ System.out.println("Error!"); }
Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada pernyataan, name = dataIn.readLine();
akan ditangkap. Kita akan membahas tentang penanganan exception pada bab selanjutnya dari pembahasan ini, tetapi untuk sekarang, Anda cukup mencatat bahwa Anda perlu menambahkan kode ini untuk menggunakan method readLine() dari BufferedReader untuk mendapatkan input dari user. Selanjutnya kembali ke pernyataan, name = dataIn.readLine();
method diatas memanggil dataIn.readLine(), mendapatkan input dari user dan memberikan sebuah nilai String. Nilai ini akan disimpan ke dalam variabel name, yang akan kita gunakan pada statement akhir untuk menyambut user, System.out.println("Hello " + name + "!");
PRAKTIKUM 1 import java.io.*; class TanpaArray {
public static void main(String[] args) {
int max=Integer.MIN_VALUE; int min=Integer.MAX_VALUE; int n=1, x, jml=0; BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); System.out.println("Masukkan data ke-"+n+" : "); try {
while((x=Integer.parseInt(br.readLine()))!=0) {
if(x>max) max=x; if(x<min) min=x; jml+=x; System.out.println("Masukkan angka ke-"+(++n)+ " [ketik 0 untuk STOP] :");
} } catch(Exception e) { } double rata2=(double) jml/(n-1); System.out.println("Total : "+jml);
System.out.println("Rata-rata : "+rata2); System.out.println("Angka terkecil : "+min); System.out.println("Angka terbesar : "+max); } }
Praktikum II import java.io.*; public class ProgramKasir { public static void main(String args[])throws IOException { //membuat turunan class untuk input dari user BufferedReader dataIn=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); System.out.print("Berapa Harga Barang :"); int a = Integer.parseInt(dataIn.readLine()); System.out.print("Berapa Jumlah Barang yang diambil:"); int b = Integer.parseInt(dataIn.readLine()); int total =(a*b);
System.out.println("Harga barang = Rp "+a); System.out.println("Jmlah barang = "+b); System.out.println("Total harga sebelum diskon =Rp"+total); if(total>10000 & total<=100000) { System.out.print("Total harga yang harus dibayar (setelah diskon) =Rp "); System.out.println(total-(total * 0)); } else if(total>100000 & total<=500000) { System.out.print("Total harga yang harus dibayar (setelah diskon) =Rp ");
System.out.println(total-(total * 0.05)); } else if(total>500000 & total<=1000000) { System.out.print("Total harga yang harus dibayar (setelah diskon) =Rp "); System.out.println(total-(total * 0.1)); } else { System.out.print("Total harga yang harus dibayar (setelah diskon) =Rp "); System.out.println(total-(total * 0.15)); } } }
BAB III Jenis InputStream dan OutputStream Package Java I/O Java IO dibutuhkan ketika kita membaca dan menulis, baik ditampilkan pada layar maupun disimpan pada file. Dalam pemrograman, java IO dibutuhkan ketika kita hendak mengirim data maupun membaca data dari server. Input/Output dalam java dipaketkan dalam java.io Selain kelas-kelas, paket ni juga mengandung interface yang menangani aliran (stream) data input dan output. Ada beberapa kelas abstrak dasar
InputStream
OutputStream
InputStream dan OutputStream digunakan untuk data biner Interaksi suatu program dengan dunia lain sering disebut input/output atau I/O. Sejak dulu, salah satu tantangan terbesar untuk mendesain bahasa pemrograman baru adalah mempersiapkan fasilitas untuk melakukan input dan output. Salah satu kemajuan terbesar dalam sejarah pemrograman adalah adanya konsep (atau abstraksi) untuk memodelkan perangkat I/O. Dalam Java, abstraksi ini disebut dengan aliran (stream). Bagian ini akan memperkenalkan tentang aliran, akan tetapi tidak menjelaskan dengan komplit. Untuk lebih lengkapnya, silakan lihat dokumen resmi Java. Stream adalah suatu abstraksi untuk data input dan output. Tidak peduli dari mana input berasal atau kemana output akan pergi.
Ketika berhubungan dengan input/output, kita harus ingat bahwa ada dua kategori data secara umum : data yang dibuat oleh mesin, dan data yang bisa dibaca manusia. Data yang dibuat mesin ditulis dengan model yang sama dengan bagaimana data tersebut disimpan di dalam komputer, yaitu rangkaian nol dan satu. Data yang bisa dibaca manusia adalah data dalam bentuk rangkaian huruf. Ketika kita membaca suatu bilangan 3.13159, kita membacanya sebagai rangkaian huruf yang kita terjemahkan sebagai angka. Angka ini akan ditulis dalam komputer sebagai rangkaian bit yang kita tidak mengerti. InputStream Beberapa kelas turunan dari InputStream dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini :
Kelas
ByteArrayInputStream
Kegunaan
Argumen yang dibutuhkan untuk membuat objek
Menggunakan buffer pada
Buffer yang akan digunakan
memori sebagai aliran input
sebagai aliran input Suatu String (di dalamnya
StringBufferInputStream
Mengubah string menjadi InputStream
sebenarnya menggunakan StringBuffer)
FileInputStream
Untuk membaca informasi dari dalam file
PipedInputStream
Menghasilkan data yang ditulis
String
yang berupa nama suatu
file, atau objek bertipe File atau FileDescriptor
Objek PipedOutputStream
oleh PipedOutputStream. Mengimplementasi konsep "piping". Bisa digunakan untuk multi-threading Dua atau lebih objek bertipe
SequenceInputStream
Menggabungkan dua atau lebih
InputStream
InputStream
bertipe Enumeration yang berisi
menjadi satu
InputStream
InputStream
atau kontainer
yang akan
digabungkan Kelas abstrak yang merupakan interface dari beberapa kelas
FilterInputStream
bantu untuk menggunakan InputStream
FilterInputStream
lain
adalah lapisan di atas InputStream yang berguna untuk memberi
landasan pada kelas-kelas dekorator di atas. Kenapa dekorator? Karena kelas-kelas ini hanya memberikan fungsionalitas tambahan, akan tetapi tidak mengubah bagaimana I/O itu sendiri bekerja. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa kelas dasar InputStream dan OutputStream hanya memiliki metode-metode paling sederhana. Kelas-kelas ini memperbanyak metode baca/tulis untuk kemudahan pemrograman. Kelas FilterInputStream sendiri terdiri dari beberapa jenis, yang bisa dirangkum dalam tabel berikut ini : Argumen yang Kelas
Kegunaan
dibutuhkan untuk membuat objek
Digunakan bersama-sama dengan DataInputStream
DataOutputStream
sehingga kita bisa menulis
InputStream
tipe data primitif, kemudian membacanya kembali tanpa harus diformat sendiri
BufferedInputStream
Digunakan untuk menghindari pembacaan
InputStream
langsung dari media secara fisik setiap kali
kemungkinan
perintah read() diberikan. Atau dengan kata
menentukan besar
dengan
lain "gunakan buffer" untuk baca tulis
buffer sendiri
Mencatat nomor baris dalam InputStream. LineNumberInputStream
InputStream
Kita bisa menggunakan perintah getLineNumber()
dan setLineNumber(int)
Memiliki satu byte buffer sehingga kita bisa PushBackInputStream
InputStream
meletakkan kembali karakter yang sudah diambil (dibaca)
OutputStream Beberapa kelas turunan dari OutputStream dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini : Argumen yang Kelas
Kegunaan
dibutuhkan untuk membuat objek
ByteArrayOutputStream
Membuat buffer dalam memori. Semua
Opsional untuk memberikan
data yang kita kirim akan disimpan di
besar buffer yang akan
memori ini.
disiapkan String
FileOutputStream
Untuk menulis informasi ke dalam file
yang berupa nama
suatu file, atau objek bertipe File
atau FileDescriptor
Informasi yang kita kirim di aliran output ini akan berakhir pada objek bertipe PipedOutputStream
PipedInputStream.
Mengimplementasi Objek PipedInputStream
konsep "piping". Bisa digunakan untuk multi-threading Kelas abstrak yang merupakan interface FilterOutputStream
dari beberapa kelas bantu untuk menggunakan OutputStream lain.
Kelas FilterOutputStream sendiri terdiri dari beberapa jenis, yang bisa dirangkum dalam tabel berikut ini : Argumen yang Kelas
Kegunaan
dibutuhkan untuk membuat objek
Digunakan bersama-sama dengan DataInputStream DataOutputStream
sehingga kita bisa
menulis tipe data primitif, kemudian
OutputStream
membacanya kembali tanpa harus diformat sendiri Untuk mengeluarkan output yang sudah diformat. DataOutputStream hanya menangani bagaimana data disimpan PrintStream
sehingga bisa diambil kembali. PrintStream
lebih berkonsentrasi pada
"tampilan", sehingga data yang ditulis bisa dibaca dengan baik.
OutputStream
dengan
tambahan opsi boolean untuk memerintahkan buffer akan dikosongkan (flush) setiap kali baris baru ditulis.
Digunakan untuk menghindari penulisan langsung dari media secara fisik setiap kali
BufferedOutputStream
perintah write() diberikan. Atau dengan
OutputStream
kata lain "gunakan buffer" untuk baca tulis.
kemungkinan menentukan
Kita bisa menggunakan perintah flush()
besar buffer sendiri
dengan
untuk mengosongkan buffer dan mengirimkan hasilnya ke media fisik.
Class Stream Byte Stream : Kelas dan interface ini digunakan untuk menangani data biner. Character Stream : kelompok kelas ini digunakan untuk menangani proses baca tulis karakter, termasuk Unicode. Kelas ini merupakan pengembangan dari kelas byte steam sehingga lebih efisien.
Stream Standard Kelas java.lang.System berkaitan standar input, output dan error. System.in merupakan objek dari InputStream System.out dan System.err merupakan objek dari PrintStream. Dalam java cara membaca inputan dari keyboard adalah menggunaka System.in. Agar mempermudah proses makan objek System.in dibungkus dengan objek BuffererReader. BufferedReader br = new BufferedReader (newInputStreamReader(System.in)); Kita telah memperoleh obyek untuk menangani aliran karakter (character stream) yang memiliki method-method seperti misalnya read() untuk membaca inputan karakter. Jika mencapai end of stream maka akan menghasilkan nilai -1. Contoh: PRAKTIKUM 2 import java.io.*; public class ObjectStreamExample{ public static void main(String args[]){ try { ObjectInputStream in = new FileInputStream(“myFile3.dat”)); String s = (String)in.readObject(); in.close(); System.out.println(s); } catch(IOException e ) { System.out.println (“ Error reading the specified file. ” ) ; } } }
ObjectInputStream(new
Baca string dari text import java.io.*; class BacaStringDariFile { public static void main(String args[]) { try { FileInputStream fstream = new FileInputStream("test.txt");//nama objeknya fsstream DataInputStream dataInput = new DataInputStream(fstream); while (dataInput.available() != 0) { String data=dataInput.readLine(); System.out.println (data);
} dataInput.close(); } catch (Exception e) { System.err.println("File input error"); }}}
Tulis Ke File import java.io.*; class TulisKeFile { public static void main(String args[]) { FileOutputStream out; // declare a file output object PrintStream p; // declare a print stream object try { out = new FileOutputStream("d:/myfile.doc"); // Connect print stream to the output stream p = new PrintStream( out ); p.println ("ini string yang ditulis ke file"); p.println("bla,,,bla,,,"); p.close(); } catch (Exception e) { System.err.println ("Error writing to file"); } System.out.println("Tulis ke file OK"); } Harga Buncis import java.io.*; class HargaBuncis { public static void main(String args[]) { String x; int harga=0,jumlah=0,n=0; // cobain kalau int harga,jumlah,n; try { FileInputStream fstream = new FileInputStream("d:/hargabuncis.txt"); DataInputStream dataInput = new DataInputStream(fstream); while (dataInput.available() !=0) { x=dataInput.readLine(); harga=Integer.parseInt(x); n+=1;//n=n+1; jumlah=jumlah+harga; System.out.println ("Harga Buncis hari ke "+n+" "+harga);
} dataInput.close(); } catch (Exception e) { System.err.println("File input error"); } double rata2= jumlah/n; double rata3= (double) jumlah/n; // cobain kalau pake double rata2=jumlah/n; hasilnya spt apa? System.out.println ("Harga Buncis rata-rata "+rata2); System.out.println ("Harga Buncis rata-rata "+rata3); System.out.printf("harga buncis rata-rata adalah %.2f",rata3); } }
TANPA ARRAY import java.io.*; class TanpaArray { public static void main(String[] args) { int max=Integer.MIN_VALUE; int min=Integer.MAX_VALUE; int n=1, x, jml=0; BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); System.out.println("Masukkan data ke-"+n+" : "); try { while((x=Integer.parseInt(br.readLine()))!=0) { if(x>max) max=x; if(x<min) min=x; jml+=x; System.out.println("Masukkan angka ke-"+(++n)+ " [ketik 0 untuk STOP] :"); } } catch(Exception e) { } double rata2=(double) jml/(n-1); System.out.println("Total : "+jml); System.out.println("Rata-rata : "+rata2); System.out.println("Angka terkecil : "+min); System.out.println("Angka terbesar : "+max); } }
import java.io.*; class HitungNilai { public static void main(String[] args)
{ String str; int tgs,uts,uas; double nilai; String nilaiHuruf; try { FileReader fr = new FileReader("d:/coba.txt"); //FileReader fr = new FileReader("testdata.txt"); BufferedReader br = new BufferedReader(fr); while((str=br.readLine()) != null) { tgs = Integer.parseInt(str.substring(1,3)); uts = Integer.parseInt(str.substring(4,6)); uas = Integer.parseInt(str.substring(7,9)); nilai=(20*tgs+30*uts+50*uas)/100.0; // tambahin di sini untuk konversi jadi nilai huruf if (nilai > 80){ nilaiHuruf = "A"; } else if (nilai > 70){ nilaiHuruf = "B"; } else if (nilai > 60){ nilaiHuruf = "C"; } else { nilaiHuruf = "E"; } System.out.printf(" tugas %d uts %d uas %d %s\n",tgs,uts,uas,nilai,nilaiHuruf);// %d mengambil type bil.bulat } br.close(); } catch(IOException e) { System.err.println("File read error"); } } }
nilai %.2f
nilaiHuruf
Java Scanner Sebuah objek scanner dapat mengurai input yang dimasukkan melalui keyboard atau dari sebuah file. Scanner memisahkan inputnya menjadi menjadi token terpisah (yang biasanya dipisahkan dengan spasi), dan kemudian mengembalikannya pada satu waktu. Scanner menyediakan metode untuk mengubah token menjadi nilai dari tipe yang berbeda.
Kita dapat menggunakan utility scanner dalam dua cara, yaitu : 1. Untuk membaca dari keyboard, menggunakan perintah di bawah ini Scanner input = new Scanner(System.in); 2. Untuk membaca dari sebuah file, menggunakan perintah di bawah ini Scanner input = new Scanner(new FileStream(“filename.txt”));
Contoh program untuk input bilangan bulat (integer) import java.util.Scanner; class input2 { public static void main(String[] args) { Scanner sc = new Scanner(System.in); int luas; System.out.print(“Masukkan Panjang : “); Integer panjang = sc.nextInt(); System.out.print(“Masukkan Lebar : “); Integer lebar = sc.nextInt(); luas = panjang * lebar; System.out.println(“Luas Persegipanjang : “+ luas); } }
Contoh program untuk input string dan bilangan bulat import java.util.Scanner; class input3 { public static void main(String[] args) { Scanner sc = new Scanner(System.in);
double Nilai_Akhir; System.out.print(“Masukkan NIM Anda : “); String NIM = sc.next(); System.out.print(“Masukkan Nama Anda : “); String Nama = sc.next(); System.out.print(“Masukkan UTS : “); Integer UTS = sc.nextInt(); System.out.print(“Masukkan UAS : “); Integer UAS = sc.nextInt(); Nilai_Akhir = 0.4*UTS + 0.6*UAS; System.out.println(“”); System.out.println(“”); System.out.println(“NIM Anda : “+ NIM); System.out.println(“Nama Anda : “+ Nama); System.out.println(“UTS : “+ UTS); System.out.println(“UAS : “+ UAS); System.out.println(“Nilai Akhir : “+ Nilai_Akhir); } } Contoh program untuk input bilangan pecahan import java.util.Scanner; class input4 { public static void main(String[] args) { Scanner sc = new Scanner(System.in); double luas; System.out.print(“Masukkan Panjang : “); Double panjang = sc.nextDouble(); System.out.print(“Masukkan Lebar : “); Double lebar = sc.nextDouble(); luas = panjang * lebar; System.out.println(“Luas Persegipanjang : “+ luas); } }
PRAKTIKUM 3 import java.util.Scanner; public class lingkaran{//kelas induknya public static void main(String[] Xx){//method main Scanner c = new Scanner(System.in); double r; double Luas; double phi=3.14;
System.out.println("masukkan jari= "); r = c.nextDouble(); Luas = phi*r*r; System.out.println("Luas lingkaran adalah " +Luas); } } import java.util.Scanner;//library public class luasSegitiga{ public static void main(String[]ok){ double alas,tinggi,Luas; Scanner parto = new Scanner(System.in); System.out.print("masukkan nilai alas: "); alas = parto.nextFloat(); System.out.print("masukkan nilai tinggi: "); tinggi = parto.nextFloat(); Luas = (alas*tinggi)/2; System.out.println("hasilnya = "+Luas); System.out.printf("hasilnya = %.2f",Luas); // %d, %f, %s, %c } } import java.util.Scanner; public class Kondisi{ public static void main(String[]test){ int nilai; Scanner ujang = new Scanner(System.in); System.out.println("masukkan nilai: "); nilai = ujang.nextInt(); if(nilai>80){ System.out.println("LULUS"); } else{ System.out.println("TIDAK LULUS"); } } }
import java.util.Scanner; public class nilai{ public static void main(String[]args){ double tugas,uts,uas,nilaiTotal; String nilaiHuruf; Scanner s= new Scanner(System.in); System.out.println("masukkan nilai Tugas: "); tugas = s.nextFloat(); tugas *= 0.2;// tugas = tugas * 0.2 System.out.println("pointnya adalah "+tugas); System.out.println("masukkan nilai uts: "); uts = s.nextFloat(); uts *= 0.3; System.out.println("pointnya adalah "+uts); System.out.println("masukkan nilai uas: "); uas = s.nextFloat(); uas *= 0.5; System.out.println("pointnya adalah "+uas); nilaiTotal = tugas + uts + uas; System.out.printf("jumlah nilai point anda %.2f\n",nilaiTotal); if(nilaiTotal > 80){ nilaiHuruf = "A"; } else if (nilaiTotal > 70){ nilaiHuruf = "B"; } else if(nilaiTotal > 60){ nilaiHuruf = "C"; } else{ nilaiHuruf = "E"; }System.out.println("nilai anda adalah "+nilaiHuruf); } } import java.util.Scanner; public class acak { public static void main (String[]args){ String nama,npm,huruf; double tugas,uts,uas,total; Scanner S = new Scanner (System.in); System.out.println("Masukan Nama Anda : ");
nama = S.nextLine(); System.out.println("Masukan NPM Anda : "); npm = S.nextLine(); System.out.println("Masukan Nilai Tugas : "); tugas = S.nextDouble(); System.out.println("Masukan Nilai UTS : "); uts = S.nextDouble(); System.out.println("Masukan Nilia UAS : "); uas = S.nextDouble(); total =(tugas*0.2)+(uts*0.3)+(uas*0.5); if (total >=80){ huruf="A"; }else if(total >=70){ huruf ="B"; }else if(total >=60){ huruf ="C"; }else if(total >=50){ huruf ="D"; }else{ huruf ="E"; } System.out.println("Nama Anda : "+nama); System.out.println("NPM Anda : "+npm); System.out.println ("Nilai Anda Adalah :"+total); System.out.println ("Nilai Huruf : "+huruf); } import java.util.*; class Discont{ public static void main(String[]args){ double diskon,total,bayar,jumlah; String potongan,hadiah; Scanner misro = new Scanner(System.in); System.out.print ("Masukan TOTAL BAYAR :"); total = misro.nextDouble(); if (total >=1000000){ potongan ="20%"; diskon =total*0.2; hadiah ="Payung"; bayar =(total-(total*0.2)); }else if (total >=500000){ potongan ="15%"; diskon =total*0.15; hadiah ="Mangkok";
bayar =(total-(total*0.15)); }else if(total >=200000){ potongan ="10"; diskon =total*0.1; hadiah ="Gelas"; bayar =(total-(total*0.1)); }else { potongan ="NGK ADA"; diskon =total*0; hadiah ="Maaf anda belum beruntung"; bayar =(total-(total*0)); } System.out.println ("Total belanja Sebelum Diskon :"+total); System.out.println ("Diskon yang anda peroleh :"+potongan); System.out.println ("Potongan Belanja :"+diskon); System.out.println ("Total belanja harus dibayar :"+bayar); System.out.println ("Hadiah :"+hadiah); } }
import java.util.Scanner; public class InputOutput{ public static void main (String [] args){ double hargaSewaDVD = 5000, jumlahDVD, denda = 0.1, hargaTotal, lamaSewa, dendaNya; Scanner s = new Scanner(System.in); System.out.println("masukkan jumlah DVD: "); jumlahDVD = s.nextFloat(); if (jumlahDVD <= 5){ System.out.println("masukkan lama sewa: "); lamaSewa = s.nextFloat(); if (lamaSewa <= 3){ hargaTotal = hargaSewaDVD*jumlahDVD; System.out.println("harga Total yang harus anda bayar adalah "+ hargaTotal); } else { dendaNya = (hargaSewaDVD*jumlahDVD)*denda; hargaTotal = (hargaSewaDVD*jumlahDVD) + dendaNya; System.out.println("denda anda adalah "+ dendaNya); System.out.println("harga plus denda anda adalah "+hargaTotal);
} } else { System.out.println("DVD anda terlalu banyak...!!"); } } }
BAB IV DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM
Pengertian Database Beberapa definisi tentang Database : 1. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi. - Data input adalah data yang masuk dari luar sistem - Data output adalah data yang dihasilkan sistem - Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem 3. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data. 4. Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)
Structure Query Language (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented language). SQL dapat digunakan baik secara interaktif atau ditempelkan (embedded) pada sebuah program aplikasi. Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefenisikan maupun memanipulasi database. Suatu rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan perintah query di dalam database pada SQL dapat dituliskan fasilitas yang
memiliki antarmuka grafis yaitu Query Analyzer. Beberapa aktivitas yang dimaksud, antara lain : Melakukan query pada databese SQL dengan menggunakan perintah-perintah SQL untuk melihat teks atau grid. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk mengakses query Melakukan analisa kinerja indeks Menjalankan skrip Transact SQL dari prosedur tersimpan. Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. DDL (Data Definition Language) DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan memberikan izin. Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti : Create Table untuk Membuat Tabel Create Index untuk Membuat Index Create View untuknMembuat View Alter Table untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam table Drop Table untuk Menghapus Tabel Drop Index untuk Menghapus Index Drop View untuk Menghapus View Grant untuk Memberi izin akses kepada user
2. DML (Data Manipulation Language) DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintahperintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg dilakukan dalam suatu tabel Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu table Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu table UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu table Commit digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam disk Rollback dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah Commit yang berakhir.
Menggunakan SQLite (pada Windows XP) Setelah anda men-download-nya, kemudian anda extract file zip tersebut di mana saja. Dan copy file sqlite3.exe hasil extract tadi ke dalam direktori C:\WINDOWS\system32. Buatlah sebuah direktori baru dengan nama bebas (contoh : basisdata) di dalam drive D: (kalau tidak ada silahkan diganti dengan drive lain seperti C: dll)yang nantinya akan digunakan untuk tempat menyimpan file database yang akan kita buat. Kemudian anda buka command prompt melalui Start menu - All Program - Accessories Command Prompt. Maka akan keluar jendela sebagai berikut :
Kemudian masuklah ke direktori basisdata pada drive D: yang telah dibuat sebelumnya.
Membuka & membuat database Membuat database dalam SQLite bisa dilakukan dengan cara mengetikkan : sqlite3 test.db
maka akan tampil versi dari SQLite seperti pada gambar berikut :
Kemudian jika kita akan menutupnya cukup dengan mengetikkan : .quit
Jika anda ingin membuka kembali database file yang telah dibuat sebelumnya. Lakukan langkah-langkah seperti di atas (mengetikkan nama database file yang telah tersimpan, contoh : sqlite3 test.db).
Perintah SQL pada SQLite
SQLite adalah Relational Database Management Server (RDBMS) alternatif yang portable (tidak perlu install), cepat, gratis, dan banyak disupport oleh bahasa pemrograman. Contoh RDBMS yang lain adalah MySQL, Oracle, Ms. Access, Postgree SQL, dan Ms. SQL. Kelebihan SQLite dibandingkan RDBMS lain (dari sudut pandang penulis) adalah : Portable tidak perlu install, cukup menggunakan satu file sqlite3.exe 1 database 1 file (flat file) Mendukung transaction dan view Sangat cepat, karena berupa flat file jadi pengaksesannya lebih cepat SQLite menggunakan Query Language yang mirip dengan RDBMS yang lain, sehingga pengguna yang terbiasa menggunakan MySQL, Ms. SQL, dan lain sebagainya tidak perlu bersusah payah untuk beradaptasi. Meskipun, pada beberapa bagian ada sedikit perbedaan dan ada juga beberapa perintah yang tidak disupport oleh SQLite. Pada tulisan ini, yang dijelaskan adalah penggunaan SQLite pada satu sistem operasi yaitu Windows, agar pembahasan lebih fokus.
Cara Penggunaan SQLite Untuk menggunakan SQLite, sebelumnya kita harus mendownload sqlite3.zip (untuk windows) yang dapat didapatkan pada sqlite.org. Setelah download, anda cukup mengekstrak file sqlite3.exe dan mengaksesnya melalui command prompt. SQLite siap beraksi. Membuat database
mysql> create database nama_db d:/sqlite/> sqlite3 nama_db Untuk membuat database pada SQLite, kita langsung mengakses file sqlite3.exe dan menuliskan nama database. Jika tidak ditemukan database tersebut maka SQLite akan membuatkan untuk kita, jika ditemukan SQLite akan mengakses database tersebut dan masuk ke dalam console SQLite (tambahkan „ini adalah menggunakan dua DBMS MySql dan Sqlite untuk perbandingan) mysql> drop database nama_db Tidak perlu menggunakan perintah, cukup hapus file database tersebut Membuat table mysql> create table nama_tabel (nama_field tipe_data(ukuran)); sqlite> create table nama_tabel (nama_field tipe_data(ukuran)); Perintah yang sama persis antara MySQL dan SQLite mysql> show tables; sqlite> .tables Menghapus table mysql> drop table nama_tabel; sqlite> drop table nama_tabel; Menampilkan deskripsi (skema) tabel mysql> desc nama_tabel; sqlite> .schema nama_tabel Menambahkan field baru pada tabel mysql> alter table nama_tabel add nama_field tipe_data(ukuran) sqlite> alter table nama_tabel add nama_field tipe_data(ukuran) Mengubah nama tabel mysql> alter table nama_tabel rename nama_tabel_baru; sqlite> alter table nama_tabel rename nama_tabel_baru;(tambahin query di alter add) Menghapus field mysql> alter table nama_tabel drop nama_field; Pada sqlite tidak ada perintah untuk menghapus field (coba cari Menginputkan data mysql> insert into nama_tabel values (nilai_1,nilai_2,nilai_3); sqlite> insert into nama_tabel values (nilai_1,nilai_2,nilai_3); Menghapus data mysql> delete from nama_tabel [where kondisi]
mysql> delete from nama_tabel [where kondisi] Cara penggunaan kondisi pada MySQL dan SQLite juga tidak berbeda Mengubah data mysql> update nama_tabel set nama_field1 = nilai1, nama_field2 = nilai2 [where kondisi] mysql> update nama_tabel set nama_field1 = nilai1, nama_field2 = nilai2 [where kondisi] Menampilkan data mysql> select [nama_field|*] from nama_tabel [where kondisi] sqlite> select [nama_field|*] from nama_tabel [where kondisi] Penggunaan kondisi (contoh menggunakan select) mysql> select * from nama_tabel where nama_field1 = nilai and nama_field2 like “string%” sqlite> select * from nama_tabel where nama_field1 = nilai and nama_field2 like “string%” Natural Join (relasi sederhana) mysql> select * from nama_tabel1 join nama_tabel2 on (nama_tabel2.field = nama_tabel1.field) sqlite> select * from nama_tabel1 join nama_tabel2 on (nama_tabel2.field = nama_tabel1.field) Right Join mysql> select * from nama_tabel1 right join nama_tabel2 on (nama_tabel2.field = nama_tabel1.field) Sayangnya SQLite juga tidak mensupport right join dan full outer join
Perintah Dasar SQL dengan Fungsinya Perintah SELECT Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut : SELECT namakolom, namakolom,… FROM namatabel WHERE kriteria; Contoh : a. SELECT nis,nama,kelas FROM siswa; b. SELECT * FROM siswa; c.
SELECT nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = „3C‟;
d. SELECT * FROM siswa WHERE nama like „AN%‟ ORDER BY nama ASC; Keterangan :
1) Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM. 2) Contoh „a‟ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa. 3) Contoh „b‟ menampilkan semua data siswa. 4) Contoh „c‟ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas 3C 5) Contoh „d‟ menampilkan semua data siswa yang namanya diawali dengan “AN” dan diurutkan berdasarkan nama secara Ascending.
Perintah INSERT Berfungsi untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti berikut : INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES (value); Contoh : INSERT INTO siswa (nis,nama,kelas) VALUES („103099981‟,‟AIDA AGUSTINA‟,‟3C‟); Atau INSERT INTO siswa VALUES („103099981‟,‟AIDA AGUSTINA‟,‟3C‟);
Perintah DELETE Berfungsi untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut : DELETE FROM namatabel WHERE keriteria; Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama = „AIDA AGUSTINA‟; Keterangan : Menghapus data siswa yang memiliki nama “AIDA AGUSTINA”
Perintah UPDATE Berfungsi untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut: UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria; Contoh : UPDATE siswa SET nama=‟HERDI‟ WHERE nis=‟10309965‟; Keterangan : Mengganti nama menjadi “HERDI” untuk siswa yang mempunya nis “10309965”
Perintah SQL Lainnya
Membuat Database CREATE DATABASE namadatabase; Contoh : create database sekolah; Ket : Membuat dabase baru dengan nama sekolah Menghapus Database DROP DATABASE namadatabase; Contoh : drop database sekolah; Ket : Menghapus database sekolah Membuat Tabel CREATE TABLE namatabel (namakolom typekolom(size),namakolom typekolom(size),…); Contoh : create table siswa (nis varchar(15),nama varchar(35),kelas int(3)); Ket : Membuat tabel baru dengan nama siswa yang terdiri dari 3 fields/kolom. Kolom nis bertype string, kolom nama bertype string dan kelas bertype integer. Mengapus Tabel DROP TABLE namatabel; Contoh : drop table siswa; Ket : Menghapus tabel siswa Mengganti Nama Tabel RENAME namtabelyangdiganti TO namatabelbaru; Contoh : rename siswa to mahasiswa; Ket : Mengubah tabel siswa menjadi mahasiswa Menambah Kolom/Field ALTER TABLE namatabel ADD namakolom typekolom(size); Contoh : alter table siswa add alamat varchar(50); Ket : Menambahkan kolom baru dengan nama alamat bertype string panjang 50 karakter. Mengganti Nama Kolom/Field ALTER TABLE namatabel CHANGE namakolomyangdiganti namakolombaru typekolom(size); Contoh : alter table siswa change alamat alamat_rumah varchar(50); Ket : Mengubah kolom alamat menjadi alamat_rumah bertype string dengan panjang 50 karakter
Mengganti Type atau Size Kolom/Field ALTER TABLE namatabel MODIFY namakolom typekolom(size); Contoh : alter table siswa modify nama varchar(40); Ket : Mengubah panjang karakter nama dari tabel siswa menjadi 40 karakter. Menghapus Kolom/Field ALTER TABLE namatabel DROP namakolom; Contoh : alter table siswa drop alamat_rumah; Ket : Menghapus Kolom alamat_rumah dari tabel siswa.
BAB V Koneksi Database : SQL dan JDBC Pengenalan Perintah – perintah dalam lingkungan databases adalah : SELECT Pernyataan SELECT digunakan untuk query database tentang informasi database yang mana yang ditampilkan sebagai data. Format dasar dari pernyataan SELECT adalah: SELECT kolom FROM namatabel where kondisi Pernyataan SQL SELECT dimulai dengan kata kunci SELECT, diikuti oleh tanda koma dari kolom-kolom yang akan ditampilkan, kemudian clause FORM yang menentukan tabel yang berisi data yang akan ditampilkan. Secara bebas, clause WHERE dapat ditambahkan pada pernyataan SELECT, menjelaskan sebuah set dari kondisi yang harus ditemukan oleh data yang akan dikembalikan oleh database. Clause WHERE tidak dipisahkan oleh koma; melainkan, dia tehubung oleh pernyataan AND atau OR yang fungsinya sama dengan logik mereka. Menetapkan * sebagai nama kolom memberitahu database server untuk meretrieve semua kolom yang tersedia didalam tabel. Contoh, jika kita ingin meretrieve semua data yang terdapat pada table yang bernama users : SELECT * from users; Jika kita hanya ingin melihat untuk users yang bernama belakang Smith, pernyataan SQL-nya berupa: SELECT * from users where nama ='Smith'; SQL tidak bersifat case-sensitive pada kata kuncinya, SQL case-sensitive pada nilainya. Pernyataan berikut ini akan menghasilkan data yang berbeda jika dibandingkan dengan pernyataan diatas: SELECT * from users where nama ='sMith'; Operator lain yang dapat digunakan pada conditional statements:
< - kurang dari
<= - kurang dari atau sama dengan
- lebih besar dari
>= - lebih besar dari atau sama dengan
like – sama dengan
INSERT Pernyataan INSERT digunakan untuk memasukkan baris data yang baru dari informasi tabel database yang aktif. Struktur dasar dari pernyataan INSERT adalah : INSERT INTO nama-tabel VALUES(nilai1, nilai2, ...) Dimana nama-tabel adalah nama dari tabel yang akan berisi baris data yang baru. Parameter yang diberikan didalam kata kunci VALUES adalah daftar data dari nilai yang akan ditambahkan kedalam tabel. Jika seperti ini dimana hanya tabel yang ditetapkan, SQL akan memasukkan nilai yang diberikan pada pernyataan dengan field didalam database berdasarkan nilai yang dipesan dan field yang ditentukan pada tabel database. Jika, sebagai contoh, kita mempunyai tabel dengan nama users, dengan field userid, nama, alamat(pada pemesanan), pada baris berikut ini akan menambahkan data yang baru ke tabel: INSERT INTO users VALUES(199700651, 'Jeni Master', 'UP Ayala Technopark'); Penting untuk diingat bahwa semua panggilan untuk INSERT harus diikuti aturan integritas pada tabel data. Oleh karena itu, jika sebuah field pada database ditetapkan non-null, berbagai usaha untuk memasukkan nilai-null kedalam field tersebut akan menyebabkan error pada database.
UPDATE Pernyataan UPDATE akan mengupdate baris yang dipilih pada tabel, sebagai lawan dari pernyataan INSERT yang menambahkan baris data baru. Format dasar pernyataan UPDATE adalah: UPDATE nama-tabel set nilai-kolom WHERE kondisi Dimana nama-tabel adalah nama dari tabel yang berisi baris yang akan diupdate, dan nilaikolom adalah daftar data dari nama kolom dan nilainya. Secara bebas, daftar data dari kondisi dapat ditambahkan secara spesifik dengan baris yang akan dimodofikasi pada tabel. Jika tidak diber kondisi, maka update data akan dilakukan pada tiap-tiap baris didalam tabel yang ditentukan. Berbagai update harus disesuaikan dengan aturan integritas pada database. Sebagai contoh, menyetting nilai null pada kolom yang sudah ditetapkan dengan nilai NOT NULL akan menyebabkan pernyataan tidak akan dijalankan dan terdapat pesan error pada relasi database.
DELETE Pernyataan DELETE menghapus baris data pada tabel yang dipilih. Struktur dasar dari pernyataan DELETE adalah : DELETE FROM nama-tabel WHERE kondisi Dimana nama-tabel adalah nama dari tabel yang berisi baris data yang akan dihapus. Daftar data dari kondisi secara bebas dapat dispesifikasikan sebaik mungkin. Jika tidak diberi kondisi, maka pernyataan akan mneghapus semua baris data pada tabel yang telah ditentukan. JDBC Sebelum kita membuat data base , kita harus memastikan dalam editor java dalam hal ini seperti blue j . ada aplikasi JAR nya . untuk yang kita pelajari ini adalah mengunakan sqlitejdbc .jar Caranya yaitu: 1. buka blue j
2. lalu pilih tool preferences libraries 3. jka ada JDBC nya akan terlihat seprti gambar di bawah ini
4. jika tidak ada JDBC akan kosong yang ada tanda garisnya
5. jika tidak ada sqlite.jar nya, harus di ADD sqlite.jar dalam BLUE J nya , caranya sama sepeti point 2 . Java menyediakan standard API untuk mengakses database yang disebut Java Database Connectivity (JDBC) API. Dengan menggunakan ini, para pengembang memungkinkan dapat mengakses database tanpa memperdulikan vendornya; para vendor menyediakan implementasi untuk abstract interfaces yang dijelaskan didalam API, penyediaan tersebut sama dengan set dari kemampuan koneksi untuk para pengembang. Berikut ini merupakan class kunci dari JDBC API, semuanya akan dijelaskan secara detail kemudian :
java.sql.Connection
–
membuat
sebuah
koneksi
dengan
database.
Secara
abstrakmemberikan detail dari bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan database server.
java.sql.DriverManager – mengatur JDBC driver yang digunakan oleh aplikasi. Pada hubungannya dengan proper driver URL dan proper authentication, dapat menyediakan aplikasi dengan valid instances dari object koneksi.
javax.sql.DataSource – memisahakan detail (URL, authentication details) dari bagaimana untuk memperoleh sebuah koneksi ke database. Merupakan method terbaru dan yang lebih disukai dari obtaining Connection objects.
java.sql.Statement – menyediakan method untuk para pengembang dalam mengeksekusi pernyataan SQL.
java.sql.ResultSet – menyediakan hasil dari sebuah pernyataan SQL. Objects ini sering dikembalikan dari method yang terletak pada Statement object.
java.sql.DriverManager Dengan menggunakan class ini, pengembang dapat meretrieve sebuah Connection object yang kemudian dapat dia gunakan untuk melakukan aktifitas database. Berikut ini dua langkah yang dianjurkan: 1. Pertama, JDBC driver harus diregistrasi dengan DriverManager. Hal ini dapat dikerjakan dengan menggunakan method Class.forName untuk menge-load driver's class definition kedalam memori. 2. Kedua, menggunakan method getConnection pada DriverManagerm untuk menyediakan JDBC URL, sebaik username dan password supplying untuk akses database. URL harus mengikuti syntax yang dianjurkan oleh implementasi database tertentu. Dibawah ini adalah contoh dari bagaimana mendapatkan koneksi dari database PostgreSQL. Sekali lagi, URL dan driver tepat untuk implementasi database yang digunakan. Untuk database yang lain, periksalah dokumen yang disediakan.
String jdbcURL = jdbc:mysql://localhost:3306/databaseku"; String user = "root"; String password = ""; Connection conn = null; try { Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver"); conn = DriverManager.getConnection(url, user, password); ... } catch (SQLException e) { // perform error handling here } Saat ini merupakan cara yang valid dari meretrieve sebuah Connection object, method ini menganjurkan para pengembang untuk tetap mengikuti method tersebut dari seperti detail sebagai driver class name, URL dianjurkan untuk akses ke database, sedangkan username dan password tepat untuk penggunaan database. Detail-detail ini paling banyak dipakai pada berbagai aplikasi. Dan juga, mengatur URL dan driver name pada kode membuatnya lebih sulit untuk aplikasi dalam menukar implementasi database, jika hal itu diperlukan. javax.sql.DataSource DataSource merupakan interface yang digambarkan pada JDBC API sejak versi 2 dari spesifikasinya. Sekarang saatnya direkomendasikan untuk para pengembang dalam mendapatkan Connection object. Retrieval dari Connection object terjadi secara langsung : cara sederhana memanggil method getConnection() dalam kejadian yang valid dari DataSource. Hal tersebut memperoleh sebuah kejadian dari DataSource yang sekarang dapat menyelesaikan sebuah masalah untuk beberapa pengembang(developer). Sejak DataSource merupakan sebuah interface, sebuah instance tidak dapat dibuat oleh pengembang dengan menggunakan operator yang baru secara sederhana. Hal tersebut direkomendasikan jika kita memilih aplikasi server dengan menggunakan aturan pembuatan dari DataSource objects untuk kita.
java.sql.Connection / java.sql.Statement java.sql.Connection objects menghadirkan connections yang nyata ke database. Sekali kita mempunyai sebua instance dari object ini, kita dapat membuat sebuah instance dari sebuah Statement object, dimana kemudian kita dapat menggunakan query SQL.
Statement object menyediakan beberapa method untuk mengeksekusi perintah SQL. Dua method yang sering digunakan adalah : -
executeQuery – menggunakan pernyataan SELECT dan mengembalikan hasil dari operasi sebagai ResultSet object
-
execute Update – menggunakan pernyataan INSERT, UPDATE, atau DELETE dan mengembalikan jumlah dari baris yang dipengaruhi sebegai integer primitive. Dibawah ini adalah bagian dari contoh kode outlining prosedur, bersama dengan
beberapa error yang sangat dasar - menangani prosedur. Context ctxt = null; DataSource ds = null; Connection conn = null; Statement stmt = null; ResultSet rs = null;
try { ctxt = new InitialContext(); ds = (DataSource)ctxt.lookup("jdbc/mySQL"); conn = ds.getConnection(); stmt = conn.createStatement() rs = stmt.executeQuery(“SELECT * FROM USERS”); }catch(NamingException x) System.err("Datasource tidak ditemukan); } catch (SQLException x) System.err("Terjadi error saat mengeksekusi query SQL”); }
java.sql.ResultSet Sebuah ResultSet object merupakan hasil dari sebuah query ke database. Data di dalam ResultSet object dapat divisualisasikan sebagai tabel, kemudian informasinya dapat diretrieve satu baris pada saat itu juga. Dengan ResultSet object menjaga proses tetap pada baris yang ditentukan. Untuk iterasi di atas baris yang diarahkan pada ResultSet, telah disediakan method yang disebut next(). Memanggil method next() memindahkan internal pointer menjaga
ResultSetobject ke baris berikutnya. Method ini mengembalikan nilai true jika ditemukan baris berikutnya, dan nilai false jika tidak ada baris berikutnya. while (rs.next()) { //membaca data dari baris sebelum disini } Contoh dari iterasi ResultSet Untuk meretrieve data dari tiap-tiap baris, ResultSet object menyediakan beberapa get method. Yaitu sebuah method getString untuk meretrieve data sebagai String, method getInt untuk meretrieve data integer, method getBoolean untuk meretrieve data boolean, dll. Dalam berbagai kasus, method-method ini juga menerima sebagai parameter nomer kolom yang berisi data, atau nama kolom. Context ctxt = null; DataSource ds = null; Connection conn = null; Statement stmt = null; ResultSet rs = null;
try { ctxt = new InitialContext(); ds = (DataSource)ctxt.lookup(“jdbc/mySQL”);
conn = ds.getConnection(); stmt = conn.createStatement();
rs = stmt.executeQuery("SELECT * FROM USERS);
while (rs.next()) { String userName = rs.getString("name"); String address = rs.getString(“address”); int userID = = rs.getInt(userid); } }catch(NamingException ex){ System.err(“Nama datasourse tidak ditemukan”); }catch()SQLException ex{ System.err(“Terjadi error saat mengeksukesi perintah SQL”);}
Contoh membuat database menggunakan java 01.import java.sql.*; 02. 03.public class DBPertamaKu { 04.
public static void main(String[] args) throws Exception {
05.
Class.forName("org.sqlite.JDBC");
06.
Connection conn =
07.
DriverManager.getConnection("jdbc:sqlite:latihan1.db");
08.
Statement stat = conn.createStatement();
09.
stat.executeUpdate("drop table if exists mhs;");
10. stat.executeUpdate("create table mhs (npm varchar(15), nama varchar(50));"); 11. 12.
PreparedStatement prep = conn.prepareStatement( "insert into mhs values (?, ?);");
13. 14.
prep.setString(1, "200643500107");
15.
prep.setString(2, "budi");
16.
prep.addBatch();
17.
prep.setString(1, "200643500116");
18.
prep.setString(2, "agung");
19.
prep.addBatch();
20.
prep.setString(1, "200643500148");
21.
prep.setString(2, "Achmad");
22.
prep.addBatch();
23. 24.
conn.setAutoCommit(false);
25.
prep.executeBatch();
26.
conn.setAutoCommit(true);
27. 28.
ResultSet rs = stat.executeQuery("select * from mhs;");
29.
System.out.println("
30.
while (rs.next()) {
NPM\t\t
Nama");
31.
System.out.print(rs.getString("npm"));
32.
System.out.println("\t" + rs.getString("nama"));
33.
}
34.
rs.close();
35.
conn.close();
36.
}
37.}
Penjelasan : baris 1: memanggil package sql yang beberapa class-nya akan kita pakai nanti. baris 3: throws Exception digunakan untuk menangani error yang akan mungkin terjadi pada saat program dijalankan. baris 5: Class.forName pada dasarnya berfungsi untuk memanggil suatu class dalam suatu package. Dalam kasus ini statement tersebut memanggil class "JDBC" yang berada dalam package "org.sqlite". sumber baris 6: (Connection) membuat objek koneksi ke database latihan1.db. baris 8: (Statement) objek yang digunakan untuk mengeksekusi pernyataan SQL. baris 9: (executeUpdate) mengeksekusi pernyataan SQL yg diberikan, yang mungkin berupa pernyataan INSERT, UPDATE atau DELETE, atau pernyataan SQL yang tidak mengembalikan apa-apa seperti pernyataan DDL. baris 11: Sebuah pernyataan SQL yang dikompilasi dan disimpan dalam obyek PreparedStatement. Objek ini kemudian dapat digunakan untuk mengeksekusi pernyataan ini berkali-kali secara efisien. baris 28: ResultSet adalah sebuah tabel virtual yang mewakili data hasil eksekusi pernyataan query SELECT.