BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bahasa itu penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan keinginan, pendapat, dan perasaan kita. Dengan bahasa pula, kita dapat memahami dan mengetahui apa yang terjadi di dunia dan lingkungan sekitar kita. Bahasa bukanlah suatu bakat yang di miliki oleh sebgian orang saja, tetapi setiap orang memiliki kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa dikelas terdiri dari empat keterampilan berbahasa, yaitu : 1. keterampilan menyimak 2. keterampilan berbicara 3. keterampilan membaca 4. keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar peserta didik di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran dan merangsang keterampilan peserta didik dalam merangkai kata. Akan tetapi dalam penerapannya banyak orang mengalami kesulitan untuk membiasakan peserta didik belajar menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Belum banyak guru yang bisa
1
2
menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik. Maka dari itu, wajar jika murid pun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai pelajaran menulis (mengarang). Hal ini terjadi pula pada peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung. Oleh karena itu diakhir kegiatan pembelajaran menunjukkan hasil yang kurang memuaskan terutama ketika peserta didik ditugaskan untuk mengarang. Pada awalnya, peserta didik lancar dalam menceritakan tema yang ditugaskan secara lisan.tetapi jika ditugaskan untuk menceritakannya kembali dalam bentuk tulisan, peserta didik sangat kebingungan. Mereka nyaris tak bisa menulis apa-apa. Dari hasil observasi saat pembelajaran menulis berlangsung diperoleh data : 1. Peserta didik kelihatan kebingungan apa yang akan ditulis. Hal ini terlihat ketika peserta didik ditugaskan untuk mengarang narasi, peserta didik selalu bertanya pada guru tentang apa yang harus mereka tulis. 2.
Kurangnya stimulus dari guru yang dapat merangsang respon dari peserta didik tentang hal-hal yang akan ditulis. Hal ini terlihat pula ketika pembelajaran sedang berlangsung, guru hanya membiarkan peserta didik mengerjakan begitu saja. Guru jarang
memberikan bimbingan sedikitpun
kepada peserta didik. Bahkan terkadang guru memberikan tugas menulis, setelah itu guru melakukan aktiifitas lain di luar kelas. Dari data tersebut dapat ditengarai kegagalan peserta didik dalam pembelajaran menulis disebabkan oleh konstruksi pembelajaran yang kurang tepat.
3
Serta kurangnya stimulus dari guru yang dapat memancing ide atau gagasan yang dapat membantu peserta didik tentang hal-hal yang akan ditulis. Di akhir pembelajaran menulis, diperoleh data antara 40% – 50% saja dari 18 peserta didik yang mampu menuangkan ide atau gagasan dalam pikirannya. Ini berarti hanya 7 – 9 peserta didik saja yang dapat dikatakan berhasil dalam pembelajaran menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dirancang suatu pembelajaran menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan pemilihan metode atau pendekatan yang tepat. Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong menelaah lebih jauh melalui penelitian tindakan kelas ini dengan mengambil judul “ Peningkatan Kemampuan Mengarang Narasi Melalui Media Gambar Berseri Peserta Didik Kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung Menganti Gresik “
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah : 1. Bagaimana kemampuan mengarang narasi melalui media gambar berseri peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung ? 2. Apakah melalui media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan mengarang narasi peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung ?
4
C. Tindakan yang dipilih Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka peneliti mencoba untuk memperbaiki pembelajaran menulis mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung dalam menulis karangan narasi dengan media gambar berseri. Cara ini oleh penulis dianggap mudah untuk dicerna peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung. Karena dilihat dari kemampuan peserta didik yang sangat bagus dalam menceritakan tiap peristiwa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sangat antusias bila diajak bercerita tentang peristiwa yang mereka alami. Menulis karangan narasi dengan media gambar berseri, diawali dengan memotivasi peserta didik dengan mengajak mereka bercerita tentang peristiwa kehidupan keseharian mereka. Hal ini bertujuan untuk menstimulus peserta didik supaya aktif dalam pembelajaran yang akan guru suguhkan. Peserta didik kemudian diperlihatkan beberapa gambar berseri. Kemudian peserta didik diminta untuk mengurutnya. Ini bertujuan supaya peserta didik bisa menceritakan segala peristiwa secara runtut. Setelah itu, peserta didik diminta membuat kalimat pada masing-masing gambar. Kalimat yang dibuat ini akan menjadi kalimat utama pada setiap paragraf yang akan dibuatkan kalimat penjelas disetiap paragrafnya Untuk siklus I, temanya adalah kegiata sehari-hari kemudian disesuaikan dengan Media gambar berseri yang bersumber dari buku paket Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Mei Sulistiyaningsih. Gambar yang dimaksud adalah sebagai berikut.
5
Sedangkan pada siklus II temanya adalah makanan. Di sini, peserta didik memperoleh gambar berseri dari buku bahasa Indonesia. Media gambar berseri dapat dilihat di bawah ini.
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang di harapkan dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Memaparkan tingkat kemampuan/keberhasilan peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung pada pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi mengarang narasi melalui media gambar berseri. 2. Menggambarkan penggunaan media gambar berseri pada pelajaran Bahasa Indonesia pada materi mengarang narasi.
6
E. Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini diasumsikan guru dapat menggunakan media gambar berseri sebagai media pembelajaran, sehingga peserta didik dapat menjelaskan setiap gambar dan disusun menjadi sebuah karangan. Penelitian ini hanya dilakukan pada peserta didik kelas III semester I dengan Kompetensi dasar Menulis karangan Narasi Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 18 anak.
F. Signifikansi Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian ini maka signifikansi dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. MI Darul Ulum Sidojangkung Dengan hasil penelitian ini diharapkan peserta didik kelas III MI Darul Ulum Sidojangkung bisa terampil menulis karangan narasi sehingga lebih meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Guru Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya. 3. Peserta didik Sebagai bahan masukan bagi peserta didik untuk memanfaatkan berseri dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
gambar