BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang permasalahan Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya seseorang dengan lingkunganya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila siswa telah benar-benar belajar. Setiap pembelajaran harus direncanakan secara berurutan dengan memusatkan perhatian pada siswa. Pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan siswa serta diarahkan kepada perubahan karakteristik siswa yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.1 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu pelajaran yang memberikan wawasan pengetahuan luas tentang masyarakat setempat maupun masyarakat global agar bisa hidup bersama-sama dengan masyarakat lainnya. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dari pihak sekolah dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah yang berperan
1
Ashar Asyadi, Media pembelajaran, (Jakarta: 1995), 1.
1
2
sebagai lembaga formal dapat melatih peserta didik yang mampu melahirkan generasi yang baik bagi masyarakat, baik dibidang akademik maupun dalam aspek moralnya. 2 Pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sendiri guru harus membelajarkan siswa dengan berbagai model pembelajaran atau media pembelajaran yang sesuai pada karakteristi anak MI, guru juga harus bisa mengelola dengan baik, agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dari beberapa hasil wawancara di sekolah MI Raudlatul Muta’allimin Datinawong Babat Lamongan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV. Ditemukan bahwa hasil belajar siswa tidak sesuai dengan tuntutan daya serapnya. peneliti menyimpulkan bahwa dari 20 siswa yang terdiri dari 12 putri dan 8 putra, hanya 6 (30 %) siswa yang bisa mencapai KKM 75 sedangkan 14 (70 %) siswa belum tuntas. Maka pendidik menggolongkan para siswa tersebut sebagai siswa dengan hasil belajar rendah. Setelah tanya jawab dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), maka rendahnya hasil belajar siswa MI Raudlatul Muta’allimin Datinawong Babat Lamongan dikarenakan kurang mampu dan terampil dalam menguasai strategi, media, maupun dalam segi pemberian metode yang bervariasi, guru juga kurang menguasainya. Pengelolaan kelas kurang baik., Hal ini juga berpengaruh pada minat
2
Http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_10Oktober_2008/Pemanfaatan_Media_Peta_dalam_Upaya_Meningkatkan_Pembelajaran_Pengetahuan_ Sosial_di_Sekolah_Dasar.pdf diakses pada tanggal 25-04- 2013.
3
peserta didik yang cukup rendah dan kurangnya perhatian siswa terhadap materi pelajaran.3 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa MI Raudlatul Muta’allimin Datinawong Babat Lamongan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV penulis mengganggap perlu pemakaian metode yang lebih membantu siswa menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas yaitu dengan memakai Metode Peta Konsep. Metode ini Menyediakan bantuan visual konkret untuk mengorganisasi informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Metode Peta Konsep membantu guru memahami macam-macam konsep yang ditanamkan ditopik lebih besar yang diajarkan. Pemahaman ini akan memperbaiki perencanaan dan instruksi guru. Pemetaan yang jelas dapat membantu menghindari miskonsepsi (kurang pemahaman materi) yang di bentuk siswa. Maka Metode ini akan dirasa cocok jika dipakai dalam mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Guru lebih mudah memetakan banyaknya pendiskripsian materi IPS yang nantinya juga akan menguntungkan untuk siswa dalam menghasilkan pemahaman pembelajaran IPS yang lebih baik. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengangkat judul penelitian: “Peningkatan hasil belajar IPS melalui Metode Peta Konsep pada Siswa Kelas IV MI Raudlatul Muta’allimin Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan”
3
Hasil wawancara dengan Ibu Miftahurohmah Guru IPS kelas IV, pada tanggal 24 April 2013.
4
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan metode Peta Konsep pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas IV MI Raudlatul Muta’allimin Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan? 2. Apakah dengan menggunakan Metode Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MI Raudlatul Muta’allimin Siawa Kelas IV Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan?
C. Tindakan yang dipilih Tindakan yang dipilih untuk pemecahan masalah yang dihadapi dalam peningkatan hasil belajar pada materi kegiatan ekonomi masyarakat yang berkaitan dengan sumber daya alam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui metode Peta Konsep diharapkan dapat meningkat sesuai yang di inginkan.
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: 1.
Untuk mengetahui penerapan metode Peta Konsep pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas IV MI Raudlatul Muta’allimin Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan.
5
2.
Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MI Raudlatul Muta’allimin Siswa Kelas IV Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan dengan menggunakan Metode Peta Konsep.
E. Lingkup Penelitian Peneliti agar dapat tuntas dan fokus, sehingga hasil penelitiannya akurat, permasalahan tersebut akan dibatasi oleh hal-hal tersebut di bawah ini: 1. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV MI Raudlatul Muta’allimin Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan semester genap tahun ajaran 2012-2013, sebanyak dua kali pertemuan, tiap pertemuan dua jam pelajaran (dua RPP). 2. Implementasi (pelaksanaan) tindakan dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode Peta Konsep untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas IV MI Raudlatul Muta’allimin Tegalrejo Datinawong Babat Lamongan. 3. Materi yang di ambil dalam penelitian ini adalah kegiatan ekonomi masyarakat yang berkaitan dengan sumber daya alam.
F. Signifikasi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu: 1.
Guru
6
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran. Menerapkan metode pembelajaran sebagai hal yang baru dalam proses pembelajaran. 2.
Siswa Dengan adanya metode pembelajaran siswa akan lebih menguasai materi dan dapat meningkatkan motivasi belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
3.
Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mengembangkan metode-metode pembelajaran.