BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan pelayanan kesehatan tidak lagi hanya sekedar untuk memperoleh pengobatan dan perawatan tetapi juga membutuhkan pelayanan kesehatan dalam upaya pemeliharaan dan pencegahan. Dengan demikian rumah sakit mempunyai kesempatan untuk mengembangkan pelayanannya yang bukan hanya pelayanan pengobatan dan rehabilitasi tetapi juga pelayanan pencegahan serta peningkatan kesehatan. Adanya perubahan tersebut maka tantangan ke depan rumah sakit semakin berat, seperti ; tuntutan masyarakat akan pelayanan yang cepat, tepat dan canggih yang disertai dengan kenyamanan, meningkatnya tuntutan hukum dari keluarga pasien apabila terjadi dugaan malpraktik sebagai akibat semakin tingginya kesadaran hukum masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit telah dilakukan baik oleh rumah sakit sendiri maupun oleh Kementrian Kesehatan RI, misalnya dengan menambah sarana, tenaga, fasilitas, meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan karyawan, memperbaiki sistem manajemen rumah sakit dan melakukan akreditasi rumah sakit, serta dengan mengadakan pelayanan rekam medis, seperti yang tertuang dalam Permenkes No. 269/2008 tentang rekam medis dalam pertimbangannya menyebutkan “bahwa peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus disertai dengan adanya sarana penunjang yang
1
memadai antara lain memulai penyelenggaraan rekam medis pada setiap sarana pelayanan kesehatan”. Pentingnya kelengkapan rekam medis juga ditunjukkan dengan dijadikannya sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan (Mulyadi, et.all, 1998;50), sehingga kalau rekam medis tidak lengkap, maka dapat mempengaruhi dokter atau perawat dalam memberikan rencana pengobatan karena kurang lengkapnya informasi yang diperlukan. Kemungkinankemungkinan lain adalah kesulitan dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan medis yang di berikan dan pada akhirnya tidak bisa dijadikan bukti dipengadilan, padahal kalau terjadi tuntutan dugaan malpraktik dari pasien, rekam medis yang lengkap dapat membantu dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya sebagai bukti pelayanan yang telah diberikan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi sementara di RSD Kalisat Jember, diketahui bahwa dari data skunder menun jukan kelengkapan rekam medis sebagai berikut : Tabel 1. Tingkat Kelengkapan Rekam medis RSD Kalisat Jember tahun 2009 No.
Komponen
% Kelengkapan
1
Identifikasi
47
2
Laporan yang penting
36
3
Autentikasi
48
4
Pendokumentasian
46
Sumber : Instalasi Rekam Medis RSD Kalisat Jember
2
Dari tabel di atas menunjukan bahwa banyak rekam medis pasien pulang rawat inap dan secara keseluruhan rekam rawat inap di RSD Kalisat Jember angka ketidaklengkapannya di atas 50 %, sedangkan untuk rawat jalan walaupun
jumlah
rekam
medisnya
lebih
banyak
tetapi
angka
ketidaklengkapannya lebih rendah yaitu hanya 20-30 % dari semua rekam medis pasien
pada bulan Januari sampai Maret 2009, Hal tersebut dapat
disebabkan item yang dicatat di rekam medis rawat jalan lebih sedikit yaitu hanya mencatat pemeriksaan fisik, anamnesa, terapi, diagnosa, nama dan tanda tangan dokter pada satu kali periksa, sedangkan untuk rekam medis rawat inap data yang perlu dicatat, seperti pemeriksaan fisik, anamnesa, terapi, diagnosa, nama dan tanda tangan dokter, asuhan keperawatan, intruksi dokter, asuhan keperawatan, Evaluasi psikologi, pemeriksaan penunjang, Evaluasi aktifitas sehari-hari, penilaian klinis, informed consent dan resume dan pemeriksaanpun lebih dari satu kali, dengan demikian rekam medis rawat inap lebih kompleks, sehingga cenderung lebih tidak lengkap dibandingkan rekam medis rawat jalan. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada rekam medis rawat inap, pertimbangan lainnya adalah pelayanan rawat inap memerlukan observasi, penelitian, intruksi dan terapi yang lebih mendalam dibandingkan pelayanan rawat jalan, sehingga informasi di pelayanan rawat inap harus lengkap dan lebih komplit agar dalam memberikan pelayanan bisa berkesinambungan dan memberikan terapi yang lebih akurat.
3
Banyaknya
rekam
medis
yang
tidak
lengkap
tersebut
akan
mengakibatkan kesulitan dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis, serta rekam medis tidak dapat dijadikan sumber informasi dan bukti pelaksanaan pelayanan medis. Gambaran awal di atas mengenai kualitas rekam medis melalui indikator kelengkapan pengisian rekam medis menunjukan bahwa masalah ketidaklengkapan menjadi masalah yang serius tetapi sering terlupakan, dan itu terjadi di beberapa rumah sakit
termasuk RSD Kalisat Jember, sehingga
masalah ketidaklengkapan rekam medis perlu segera diatasi. Berdasarkan uraian di atas maka dipandang perlu dilakukan penelitian mengenai kualitas rekam medis ditinjau dari segi kelengkapan rekam medis rawat inap dan faktor yang mempengaruhinya dari aspek Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap pegawai pengisi rekam medis terhadap kualitas kelengkapan Rekam Medis.
B. Pokok Permasalahan Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1.
Apakah pengetahuan petugas pengisi rekam medis berpengaruh terhadap kualitas kelengkapan rekam medis di RSD Kalisat Jember ?
2.
Apakah ketrampilan petugas pengisi rekam medis berpengaruh terhadap kualitas kelengkapan rekam medis di RSD Kalisat Jember ?
4
3.
Apakah Sikap petugas pengisi rekam medis berpengaruh terhadap kualitas kelengkapan rekam medis di RSD Kalisat Jember ?
C.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah : 1.
Mengetahui pengaruh pengetahuan petugas pengisi rekam medis terhadap kualitas rekam medis di RSD Kalisat Jember.
2.
Mengetahui pengaruh ketrampilan petugas pengisi rekam medis terhadap kualitas rekam medis di RSD Kalisat Jember.
3.
Mengetahui pengaruh Sikap petugas pengisi rekam medis terhadap kualitas rekam medis di RSD Kalisat Jember.
D.
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Melalui serangkaian penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pentingnya kualitas rekam medis dalam meningkatkan mutu pelayanan serta faktor yang mempengaruhinya seperti kompetensi pegawai tentang rekam medis. Dari penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi kalangan yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang berhubungan dengan judul penelitian di atas.
5
2. Manfaat Praktis Secara umum dari penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk pihak yang dijadikan objek penelitian yaitu RSD Kalisat Jember. sebagai masukan dan pertimbangan dalam peningkatan kelengkapan rekam medis. melalui peningkatan kompetensi pegawai, dan secara khusus sebagai masukan bagi dokter, perawat, perekam medis, panitia rekam medis, dan komite medik dalam meningkatkan kompetensinya serta menjaga agar rekam medis tetap lengkap dalam pengisiannya sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan.
E.
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup materi pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan mengenai pengaruh pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap petugas pengisi rekam medis di RSD Kalisat Jember pada tahun 2011.
F.
Keaslian Penelitian Penelitian tentang pengaruh Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap pengisi rekam medis terhadap kualitas rekam medis di RSD Kalisat Jember belum pernah dilakukan. Penelitian yang berhubungan dengan kelengkapan rekam medis antara lain : Rani Citra Dewi (2008) Analisa Kuantitatif Berkas Rekam Medis Pada Lembar Masuk dan Keluar Di RSD Saras Husada Purworejo. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama melakukan penelitian tentang kelengkapan rekam medis. Perbedaanya adalah pada
6
penelitian ini menitik beratkan pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap pengisi rekam medis terhadap kualitas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember.
7