BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Menurut sebagian ahli tafsir kata Alquran yang maksudnya “Alqira'ah” artinya bacaan.1Alquran secara harfiyah berarti “bacaan sempurna”. Merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat. Karena tiada suatu bacaan pun yang dapat menandingi Alquran Alkarim sejak manusia mengenal tulis-baca lima ribu tahun yang lalu, demikian terpadu dalam Alquran keindahan bahasa ketelitian dan kebenarannya dengan kedalaman makna. 2 Sebagaimana firman Allah Swt. Artinya: “Allah-lah yang menurunkan Kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?” (Qs. Al-Syuura : 17) Sedangkan secara istilah, Alquran adalah kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yang ditulis dalam mushaf, yang dinukilkan secara mutawatir, dan membacanya merupakan ibadah. 3Untuk membaca Alquran perlu sebuah metode dalam mempelajarinya. Belajar membaca Alquran merupakan kewajiban bagi umat Islam karena awal dari belajar membaca Alquran merupakan awal untuk mengerti isi Alquran.
1
Sudaryo El Kamali, Pengantar Studi AL-Qur’an ( Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2006). Hlm. 2. 2 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an ( Bandung : Mizan, 2000). Hlm. 3. 3 Hasanuddin AF, Perbedaan Qira’at dan Pengaruhya Terhadap Istinbath Hukum dalam AlQur’an (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm.16.
1
2
Dalam pembelajaran membaca Alquran metode yang digunakan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan membaca Alquran.Salah satu metode dalam membaca Alquran adalah dengan metode qiraati.Metode qiraati merupakan suatu
metode
membaca
Alquran
yang
langsung
memasukan
dan
mempraktekkan bacaan tartilsesuai dengan qoidah ilmu tajwid. Pembelajaranmetode qiraati Dachlan Salim Zarkasy dimulai dengan pengenalan lambang atau huruf kepada anak didik, dilanjutkan dengan merangkai kata menjadi kalimat sehingga dengan lancar membaca Alquran.4 Jadi anak akan benar-benar tahu tidak hanya sekedar hafal.MembacaAlquran dengan fasih sesuai kaidah qiraah dan tajwidnya, maka perlu belajar mulai sejak dini. Karena kalau sudah diajarkan dari usia dini nantinya akan terbiasa dan bacaannya pun sudah fasih dan mengerti akan kaidah bacaannya. Penerapan
metode
qiraatidi
KBFun
Kids
Global
Studia
Pekalonganmerupakan salah satu pokok penting dalam mengembangkan daya pikir anak dalam belajar Alquran.Saatanak sampai di sekolah maka guru langsung mengajak peserta didik untuk membaca jilid atau buku qiraati. Dengan keterbiasaan ini anak akan terbiasa untuk senang membaca. Usia dini adalah masa yang sangat penting dalam keseluruhan tahap perkembangan manusia. Pada masa itu terjadi lonjakan perkembangan anak yang tidak terjadi pada periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas (golden age). Masa emas tersebut bukan hanya dalam aspek perkembangan kecerdasan, tetapi dalam semua aspek perkembangan. Oleh 4
Hhtp://dydydodo.wordpress.com/2010/01/01/penerapan-metode-qiro’ati, tanggal 17-12-13 pukul 19.23.
diakses
pada
3
karena itu, pembentukan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan (insan kamil)dan pembentukan, kepribadian (karakter) misalnya pribadi yang ramah, santun, ulet, jujur dan adil, sangat cepat jika dilakukan pada usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakanpada jalur formal, nonformal dan informal. 5 PAUD adalah infestasi yang sangat besar bagi keluarga dan juga bangsa, anak-anak adalah generasi penerus bangsa.Betapa bahagianya orang tua yang melihat anak-anak berhasil.Baik dalam pendidikan dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun berkarya. Sebaliknya orang tua akan sedih jika melihat anak-anaknya gagal dalam pendidikan dan kehidupannya. Oleh karena itu, pendidikan usia dini, sangat penting bagi setiap keluarga demi melanjutkan generasi penerus keluarga yang baik dan berhasil. Anak–anak adalah generasi penerus bangsa.Merekalah yang kelak membangun bangsa Indonesia. Menjadi bangsa yang maju yang tidak tertinggal dari bangsa–bangsa lain. Dengan kata lain, masa depan bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan yang diberikan pada anak-anak kita, oleh karena itu PAUD merupakan investasi bangsa yang sangat
5
hlm. 15.
Maimunah Hasan, Pendidikan Anak Usia Dini, Cet. IV (Yogyakarta: DIVA Press, 2010),
4
berharga dan sekaligus merupakan infastruktur bagi pendidikan selanjutnya, itulah sebabnya negara-negara maju sangat serius mengembangkan PAUD. 6 PAUD bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa.Anak dapat dipandang sebagai individu yang baru mulai mengenal dunia.Ia belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal tentang dunia, ia juga sedang belajar berkomunikasi dengan orang lain dan belajar memahami orang lain, anak perlu dibimbing agar memahami fenomena dan dapat melakukan ketrampilan yang dibutuhkan untuk hidup di masyarakat. Interaksi anak dengan benda dan orang lain diperlukan agar anak mampu mengembangkan kepribadian, watak dan akhlak yang mulia. Usia dini merupakan saat yang sangat berbahagia untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, agama, etika, moral dan sosial yang berguna untuk kehidupan anak selanjutnya. 7 Dengan di sahkannya Undang-Undang Sitem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan anak usia dini menunjukkan bahwa pemerintah menganggap betapa pentingnya pembinaan generasi muda secara menyeluruh dan khususnya pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini dan pendidikan Alquran merupakan hal yang sama penting diberikan pada masa emas ini. Di KB Fun Kids Global Studia Pekalongansebelum mulai kegiatan belajar mengajar anakdibiasakan membaca qiraati, ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk membina dan memberikan
6
Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), hlm. 1-2. 7 Ibid, hlm.3-4.
5
bekal pendidikan bagi anak, tidak hanya pada pengetahuan umum saja tetapi pendidikan agama juga. Berdasarkan uraian diatas maka penulis terdorong untuk mengkaji lebih lanjut dan mengadakan penelitian, dengan alasan,KB Fun Kids Global Studia Pekalongan merupakan sekolah pendidikan usia dini yang didalamnya tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum saja, melainkan pengetahuan agama juga, disini setiap harinya membiasakan membaca Alquran dengan qiraati, sehingga anak usia dini sudah mengetahui tentang membaca Alquran karena membaca Alquran merupakan keharusan bagi setiap umat Islam, maka setiap siswa harus mempelajarinya. Kemudian
membaca
Alquran
secara
baik
dan
benar
harus
membutuhkan waktu, kesabaran dan metode yang mudah untuk dipahami, maka hal tersebut perlu dikaji secara ilmiah. Serta penulis ingin mengetahui tentang
tingkat
keberhasilan
kebiasaan
membacaqiraatiterhadapminat
bacaAlquran KB Fun Kids Global Studia Pekalongan.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana Kegiatan Keterbiasaan Membaca Buku Qiraatisebelum KBM Peserta DidikKB Fun Kids Global Studia Pekalongan? 2. Bagaimana Minat Baca Alquran Peserta Didik KB Fun Kids Global Studia Pekalongan ?
6
3. Bagaimana Hubungan Keterbiasaan Mambaca Buku qiraatiSebelum KBM Peserta Didik Terhadap Minat Baca Alquran KB Fun Kids Global Studia Pekalongan?
C. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai tujuan yanghendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kegiatan keterbiasaan membaca buku qiraati sebelum KBM di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. 2. Untuk mengetahui minat baca Alquran peserta didikKBFun Kids Global Studia Pekalongan. 3. Untuk mengetahui hubungan keterbiasaan mambaca buku qiraati sebelum KBM peserta didik terhadap minat baca AlquranKB Fun Kids Global Studia Pekalongan.
D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoretis Berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan Alquran tentang membaca qiraati pada anak usia dini dan merupakan sumbangan pemikiran yang dapat mengembangkan khazanah. 2. Secara Praktis a. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang pembiasaan membaca buku qiraati pada usia dini
7
b. Berguna untuk memperdalam tentang pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang sebelum KBM di mulai membiasakan membaca buku qiraati terlebih dahulu.
E. Tinjauan Pustaka 1. Kerangka Teoretis dan Penelitian yang Relevan Kalau seorang pengajar telah mengetahui minat dalam dalam diri siswa maka pengajar akan optimal dalam memberikan materi pelajaran. Dengan demikian, siswa akan berhasil dengan baik dalam belajarnya apabila siswa itu mempunyai minat atau keinginan untuk belajar dengan sungguh-sungguh.8 Menurut Slameto dalam bukunya yang berjudul “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, mengatakan bahwa minat bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja, melainkan sesuatu yang harus di kembangkan. Usia anak yang berbeda dapat menimbulkan minat yang berbeda pula. Oleh karena itu, tiap tingkat usia manusia mempunyai minat masing-masing. Biasanya orang yang berhasil dalam tindakan dan perbuatannya maka minatnyapun juga akan tumbuh. 9 David sebagaimana dikutip oleh Wina Sanjaya dalam bukumnya yang berjudul Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,bahwa cara mengajar adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
8
S. Tampubolon, Mengembangkan Minat dan Membaca (Bandung : Angkasa, 1993), hlm.
47. 9
Slameto.Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya (Salatiga: Rineke Cipta 1991). hlm. 94.
8
harus dikerjakan guru untuk siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. 10 Selain dari hal-hal tersebut yang dijadikan sebagai sumber penulisan skripsi ini, penulis juga menelaah skripsi lain yang ada relevansinya dengan penelitian penulis, agar memperoleh gambaran yang pasti tentang penelitian ini. Skripsi Anik Mahiroh yang berjudul Efektifitas Metode qiraati Dalam
Belajar
membaca
Alqurandi
TPQ
A-
Karomah
Tirto
Pekalongan.Didalamnya dijelaskan pelaksanaan metode qiraati dalam belajar membaca Alquran di TPQ Al-Karomah Tirto Pekalongan, dan hasil penelitiannya bahwa TPQ Al-Karomah tirto Pekalongan Efektif dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode qiraati. 11 SkripsiKhikmawati
yang
berjudul
:
Penerapan
Metode
qiraatidalam Pembelajaran Membaca AlquranStudi Kasus di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan. Di dalamnya mencakup faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode Qiro’ati.Hasil dari penelitian ini bahwa pembelajaran membaca Alquran di
10
Wina Sanjaya, Strategi PembelajaranBerorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta : Kencana, 2007), hlm. 22. 11 Anik Mahiroh, Efektifitas Metode qiraati Dalam Belajar membaca Alquran di TPQ AKaromah Tirto Pekalongan.SKRIPSI, STAIN Pekalongan, 2007, hlm.Vii.
9
SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang dengan metode qiro’ati ini barjalan dengan baik. 12 SkripsiRohmatul Khasanah yang berjudulPengaruh Pembacaan AlquranSebelum KBM terhadap Minat Baca AlquranAnak Didik Di MIN Bantar Bolang Kebupaten Pemalang, menjelaskan tentang pelaksanaan pembacaan Alquran sebelum KBM terhadap minat baca Alquran anak didik di MIN Bantar Bolang Kabupaten Pemalang. Didalamnya mencakup metode
membaca
Alquran.Pembacaan
Alquran
sebelum
KBM
berpengaruh terhadap minat baca Alquran anak didik di MIN Bantar Bolang Pemalang. 13 Ada beberapa yang perlu peneliti jelaskan berkaitan dengan penelitian ini, antara lain: a. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menekankan pada penelitian kuantitatif yakni penelitian yang menekankan data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika, penyimpulannya berdasarkan hasil observasi yang ditemukan dilapangan dan menggunakan analisis korelasi, yaitu dengan menggunakan teknik analisis korelasi phi. b. Posisi penelitian dalam penelitian ini ada tiga yakni: (1) sebagai observer atau pengamat, hal yang diamati adalah kegiatan pembiasaan
12
Khikmawati, Penerapan Metode Qiraati Dalam Pembelajaran Membaca Alquran Studi Kasus di SD Muhammadiyah 01 Kandang panjang Pekalongan.SKRIPSI. STAIN Pekalongan. 2007, hlm.vi-viii. 13 Rohmatul Khasanah, Pengaruh Pembacaan Alquran Sebelum KBM Terhadap Minat Baca Alquran Peserta Didik Di MIN Bantar Bolang Pemalang. SKRIPSI. STAIN Pekalongan. 2011, hlm.vii-viii.
10
membaca qiraati peserta didik di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. (2) Sebagai interview atau pewawancara, hal yang diwawancarai bagaimana cara mengembangkan minat baca Alquran peserta didik di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, dan kendala apa yang dihadapi dalam upaya metode tersebut. (3) Sebagai documenter atau pendokumentasi, hal yang di dokumentasikan adalah tentang profil KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, meliputi tinjauan historis, visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan peserta didik, serta sarana dan prasarana. c. Fokus penelitian ini, berbeda dengan penelitian yang sebelumnya dalam penelitian ini peneliti hendak membahas lebih jauh tentang hubungan pembiasaan membaca buku qiraati sebelum KBM terhadap minat baca Alquran peserta didik di KB Fun Kids Global Studia Pekalonga 2. Kerangka Berpikir Berdasarkan kajian teoritis diatas maka dapat dibangun kerangka berfikir bahwa membaca Alquran merupakan salah satu mata pelajaran yang tergolong sulit sehingga perserta didik cenderung kurang senang. Pada dasarnya pelajaran bahasa lebih pada pembiasaan dan latihan, bagi terampilnya peserta didik dalam membaca, menulis atau mengucapkan. Pembiasaan membaca buku qiraati sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap minat baca Alquran pesertra didik, metode ini diterapkan di KB ini dalam
11
meningkatkan
mutu
pembelajaran
Alquran.
Rasionalnya
apabila
keterebiasaan ini biasa dilakukan peserta didik maka peserta didik akan terbiasa dan ini sangat berpengaruh terhadap minat baca Alquran dan membuat peserta didik lebih cinta terhadap membaca Alquran. 3. Hipotesis Dari hasil analisis teoritis dan kerangka berpikir, peneliti mengambil hipotesis. Hipotesis adalahsuatu jawaban yang bersifatsementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 14 Selanjutnya berangkat dari pernyataan tersebut maka peneliti mengemukakan hipotesis kerja sebagai berikut ” bahwa ada hubungan yang signifikan antara pembiasaan membaca qiraati sebelum kegiatan belajar mengajar dengan minat membaca Alquran peserta didik KB Fun KidsGlobal Studia Pekalongan”.
F. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian a. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif adalah pendekatan yang analisisnya menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode Statistika.15
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), Edisi IV, hlm. 67. 15 Saifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta : Pustka Pelajar, 1998), hlm. 5.
12
b. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan(field research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini diperoleh dari lapangan baik langsung maupun tidak langsung. 16Penelitian lapangan mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan seharihari. 17Dengan melakukan field Research akan dapat menentukan pengumpulan data dan informasi tentang adanya hubungan pembiasaan membaca qiraati sebelum KBM terhadap minat baca Alquran KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. 2. Sumber data Data adalah informasi, hal, benda, atau orang yang akan diteliti dan kenyataan yang akan dipredeksikan ke tingkat realitas, sedangkan sumber data adalah benda, hal, atau orang, tempat penelitian mengamati, membaca atau bertanya tentang data.18 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam : a. Sumber Data Primer Sumber data primer dalam Skripsi ini adalah kepala sekolah, dan guru KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, di mana mereka akan
16
memberikan
informasi
berupa
data
tentang
hubungan
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offest, 1995), hlm. 21. Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial (Bandung : Penerbit Alumni, 1983), hlm. 27. 18 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), hlm. 14 17
13
pembiasaan membaca buku qiraati sebelum KBM dengan minat baca Alquran peserta didik di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalahdokumen dan buku penunjang lain yang relevan dengan pembahasan penelitian ini. 3. Variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. 19 Berdasarkan dari judul penelitian ini, maka variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kebiasaan membaca, variabel bebas dalam penelitian ini adalah Keterbiasaan, dengan indikator 1) Semangat anak saat membaca buku qiraati atau jilid 2) Cara mengikuti membaca buku qiraati 3) Mengetahui huruf-huruf hijaiyah 4) Anak paham cara membaca sesuai ejaaan dan hukum bacaan 5) Anak bisa membaca buku qiraati
19
Suharsimi Arikunto, op cit. hlm. 97
14
b. Variabel terikat Variabel terikat menunjukkan pada akibat penelitian ini yaitu minat baca Alquran, indikatornya meliputi : 1) Guru memberikan pengetahuan dan informasi serta motivasi tentang membaca Alquran 2) Siswa dapat menerima informasi dari guru 3) Siswa semangat dalam membaca dengan rasa ingin tahu nya 4) Siswa senang dalam membaca 5) Anak sering membaca 4. Populasi dan Sampel a. Populasi Adapun yang menjadi populasi dalam hal iniadalah peserta didik sebanyak 45 siswa, yang terdiri atas kelas Baby Creative A berjumlah 13 siswa, kelas Baby Kreatif B berjumlah10 siswa,kelas Start Kids berjumlah 11 siswa, kelas Smart Kids berjumlah 11 siswa. b. Sampel Karena populasi hanya berjumlah 45, maka seluruh populasi menjadi sampel. 5. Tehnik Pengumpulan Data Untuk dapat memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Penulis menggunakan beberapa metode, yaitu:
15
a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diteliti. 20Metode ini di gunakan untuk mendapatkan data peserta didik yang terbiasakan membaca qiraati sebelum belajar di KB Fun KidsGlobal Studia Pekalongan. Serta untuk mengetahui minat dan tidak minatnya peserta didik dalam membaca buku qiraati. b. Wawancara Yang dimaksud dengan metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis. 21Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, sarana dan prasarana, kegiatan belajar mengajar, serta hal-hal lainnya. Metode ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kecocokan hasil angket dan menambah informasi tentang pembiasaan membaca qiraati sebelum KBM di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik interview bebas terpimpin, sehingga tidak mengikat jalannya interview tersebut. Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan dapat ditambah dan dikurangi tanpa mengganggu jalannya interview.
20 21
Suhairsimi Arikunto, op.cit.,hlm. 128. Sutrisno Hadi, op .cit., hlm. 193.
16
c. Dokumentasi Dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, dokumen, sertifikat, rekaman, kaset, dan sebagainya. 22 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, struktur organisasi, keadaan karyawan dan guru, jumlah peserta didik, sarana dan prasarana dan sebagainya. 6. Tehnik Analisis Data Analisis data adalah suatu usaha mengetahui tafsiran terhadap data yang terkumpul dari hasil penelitian. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan dan disusun, selanjutnya diolah dan dianalisa. Analisa data tersebut merupakan temuan lapangan. 23 Dalam penelitian ini untuk menganalisa data menggunakan analisis “ Korelasi”. Analisa data yang peneliti gunakan adalah analisa kuantitatif yaitu yang berwujud angka hasil perhitungan peneliti dengan menggunakan metode statistika yaitu dengan menggunakan teknik analisi korelasi phi (phi correlation), yaitu dengan rumus sebagai berikut:24 O=
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 (𝑎 + 𝑏) 𝑎 + 𝑐 𝑏 + 𝑑 (𝑐 + 𝑑)
dimana: a,b,c,d adalah sel-sel/kelompok data 22
Koentjoroningrat, metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1981), hlm. 63. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 192. 24 Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm.107. 23
17
O diperoleh dari hasil perhitungan. Adapun hipotesisnya berbunyi sebagai berikut hipotesis yang digunakan untuk menganalisis dengan teknik analisis korelasi phi adalah sebagai berikut: 1. H0: Oh : Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pembiasaan membacaqiraati sebelum KBM dengan minat baca Alquran peserta didik Studi kasus KB Fun KidsGlobal Studia Pekalongan. 2. Ha : Oh : Terdapat korelasi yang signifikan antara pembiasaan membaca qiraatisebelum KBM dengan minat baca Alquran peserta didik Studi kasus KBFun Kids Global Studia PekalongaN
Tabel 1 Berikut Table Teknik Analisis Korelasi phi Variabel I Kategori I
Kategori II
Kelompok I
a
b
Kelompok II
c
Jumlah
Variabel II
Jumlah
a+b d
c+d a+b
c+d
a+b+c+d
G. Sistematika Penulisan Skripsi Adapun sistematika pembahasan skripsi ini tersusun menjadi 5 (lima) bab, yang terdiri dari :
18
BAB I,Pendahuluanyang berisi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Hasil Penelitian, Metode Penelitian (meliputi: jenis penelitian, penentuan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data) dan Sistematika Penulisan. BAB II, Landasan Teori Membaca qiraati dan Minat Baca Alquran yang terdiri dua sub bab : Sub Bab pertama Pengertian dan Tujuan metode qiraatiAlquran antara lain berisi : pengertian membaca qiraati, tujuan metodeqiraati. Sub bab kedua berisiPrinsip dasar qiraati. Sub bab ketiga Sistem pengajaran dalam qiraati. Sub bab keempat pengertian minat baca Alquran antara lain berisi: pengertian Minat Baca, dan pengertian membaca Alquran. Sub bab kelima Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca, anatra lain berisi faktor internal dan eksternal. Sub bab keenam cara-cara membangkitkan minat baca. BAB III, Keterbiasaan Membaca Buku qiraati Sebelum KBM Terhadap Minat Baca Al-Qur’an Peserta Didik di KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, berisi tentang : Gambaran Umum KB Fun Kids Global Studia Pekalongan, meliputi : Sejarah, Visi dan Misi serta tujuan,keadaan Guru dan Peserta didik, keadaan sarana dan prasarana, Daftar Nama siswa yang membiasakan membaca qiraati sebelum KBM KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. Selanjutnya tentang kegiatan kebiasaan membaca qiraati sebelum KBM KB Fun Kids Global Studia Pekalongan dan terakhir tentang minat baca Alquran peserta didik KB Fun Kids Global Studia Pekalongan.
19
BAB IV, Analisi Analisis Hubungan Pembiasaan Membaca Buku qiraati Dengan Minat Baca Alquran Peserta Didik, yang terdiri dari analisis Analisis Hubungan Keterbiasaan Membaca Buku Qiraatidengan Minat Baca Alquran Peserta Didik KB Fun Kids Global Studia Pekalongan. BAB V, Penutup yang meliputi: Kesimpulan dan Saran-Saran. Penutup Bagian Akhir Berisi Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Biografi Penulis.