BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya
industri-industri
pertambangan
di
Indonesia
mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat dan Negara. Dampak positif adanya industri pertambangan antara lain menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hasil produksi tambang dapat digunakan untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun pasar internasional, sehingga hasil ekhspor tambang tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi negara. Industri pertambangan juga dapat menarik investasi asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.1 Pertambangan Banyu Urip yaang berada di Desa Gayam merupakan proyek pertama yang dikembangkan pada masa setelah penandatanganan Kontrak Kerja Sama yang terjadi pada tahun 2005, yang termasuk didalamnya pengembangan lapangan minyak Banyu Urip. Penemuan Lapangan Minyak Banyu Urip diumumkan pada April 2001 dan diperkirakan memiliki kandungan minyak lebih dari 250 juta barel. Yang akan mengalami produksi puncak, hingga 165 ribu barel minyak per hari.
1
http://www.hallobojonegoro.com
1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Banyak lahan pertanian di Kabupaten Bojonegoro, yang digunakan untuk kepentingan proyek minyak dan gas bumi (Migas).Untuk kepentingan industry migas Blok Cepu tercatat ada sekitar 600 hektar lahan pertanian yang beralih fungsi.Alih fungsi lahan pertanian ini akan berdampak pada ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan keamanan sumber pangan. 2 Munculnya suatu industri baru pada masyarakat pedesaan akan menimbulkan banyak dampak pada masyarakat sekitar industri, dampak tersebut dapat meliputi beberapa aspek, yaitu : aspek budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, maupun agama Dengan adanya alih fungsi lahan ini akan berdampak pada produksi pangan serta kesejahteraan masyarakat petani yang kehidupannya bergantung pada lahan pertanian yang dimiliki. Keadaan ekonomi masyarakat mulai berubah, setelah para petani kehilangan lahan pertanian karena lahan pertanian mereka terjual kepada pihak industri, masyarakat desa mulai mengadaptasikan dirinya, mereka mulai mencari alternatif pemenuhan
kebutuhan
selain
bergantung
dengan
pertanian.Yang
sebelumnya dominan disektor pertanian beralih ke sektor pertambangan, misalnya dengan menjadi satpam, atau bekerja non skilled atau juga ada yang berwirausaha sebagai sektor penunjang kegiatan pertambangan, seperti buka warung.Tingkat pendapatan masyarakat meningkat dan
2
http://www.wikipedia.com
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mengarah lebih sejahtera Multiple effect.sektor pertambangan telah banyak mempengaruhi kenaikan upah sektor non-pertambangan. Peran memberikan
Pemerintah kebijakan
Kabupaten sektor
Bojonegoro
pertambangan
sukses
yang
dalam
mendukung
masyarakat.Tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro membuat kebijakan inovatif dengan mengalokasikan 12,5 persen dari Dana Bagi Hasil
(DBH)
Migas
untuk
desa-desa
se-Kabupaten
Bojonegoro.
Penyalurannya diatur dengan mekanisme 60 persen (dari 12,5 persen DBH Migas) dibagi rata untuk semua desa se-Kabupaten Bojonegoro atau disebut dengan Alokasi Dana Desa (ADD) Migas Minimal.Sedangkan 40 persen lagi dibagi secara proporsional berdasarkan variabel kawasan, atau disebut dengan ADD Migas Proporsional.Ketentuan ADD Minimal (60% dibagi rata setiap desa) diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Alokasi Dana Desa, Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Retribusi untuk Desa di Kabupaten Bojonegoro. Perubahan-perubahan
yang
terjadi
dalam
pola
kehidupan
masyarakat akibat pertumbuhan industri mencakup semua lapangan kehidupan. Walaupun dalam hal ini, ada perbedaan kadar perubahan antara satu lapangan dengan lapangan lainnya. Dengan telah dimulainya ekplorasi dan eksploitasi Blok Cepu atau Blok Bojonegoro yang berada di Desa Gayam beberapa tahun belakangan ini, sudah tentu ada dampak yang bersifat positif atau negatif terhadap
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
wilayah tersebut, baik yang berkaitan dengan ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dalam mengembangkan migas Blok Cepu ini operator telah membebaskan lahan sekira 600 hektar lebih untuk membangun fasilitas produksi minyak.Mulai fasilitas pemrosesan minyak, jaringan distribusi (pipa), tempat penampungan minyak ditengah laut, hingga fasilitas perkantoran.Ratusan hektar lahan itu berada dienam desa yakni selain empat desa diatas, ada dua desa lainnya yakni Desa Sudu dan Ngraho.Sebuah angka yang tak sedikit.Apalagi sebagian besar lahan yang dibebaskan itu adalah lahan pertanian yang menjadi gantungan hidup masyarakat di wilayah Gayam.Meskipun itu lahan tadah hujan. Setelah adanya industri migas di Bojonegoro, perekonomian di Bojonegoro mengalami peningkatan. Terlihat sekali selama tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan ekonomi
yang sangat
luar
biasa.Kemajuan signifikan itu dapat dilihat dibidang pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.Hal itu tentu saja karena adanya kenaikan APBD
Bojonegoro
setelah
dareahnya
menjadi
daerah
penghasil
migas.Perlu diakui, proyek Migas sangat memberikan sumbangsih banyak untuk pemasukan daerah. Contohnya di Desa Gayam, di desa itu akan dibangun program pembangunan dari dana APBD karena menjadi desa penghasil. Selain itu, banyak kemajuan yang nampak pada kehidupan masyarakat disana.Seperti, jarang sekali warga yang menggunakan sepeda pancal tapi sepeda motor. Baik itu ke sawah atau melakukan aktifitas lain.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Selain itu sepanjang jalan yang dulunya hanya selebar 3 – 4 meter, kini menjadi 7 – 8 meter. Bahkan jalan-jalan poros desa dan lingkungan disekitar pemboran telah banyak yang tersentuh program paving. Hal ini menunjukkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berhasil membuat program yang memberikan kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, jika nantinya akan banyak investor yang masuk ke Bojonegoro dapat semakin memajukan perekonomian masyarakat. Penulis juga berkeyakinan kondisi itu pasti akan merembet pada masyarakat di desa/kecamatan lain. Dari temuan awal penelitian Blok Migas Cepu, dampak ekonomi langsung yang positif, yaitu peningkatan investasi dan kegiatan pembangunan di sektor konstruksi dan pengeboran sebesar US$ 2 milyar selama 3 tahun dan peningkatan kesempatan kerja sebesar 1.060 orang selama 3 tahun. Sedangkan dampak negatif langsung dialami oleh sektor pertanian beruapa lahan pertanian yang dibebaskan antara 422 – 700 hektare, dan petani yang menjadi pengangguran antara 1.755 – 2.909 orang, dan produksi padi yang hilang antara 2.439 – 4.044 tahun. Sebenarnya migas di indonesia masih bisa dikatakan miris. Dari jumlah keseluruhan hanya sekitar 25% kepemilikan Blok Migas yang dikuasai oleh perusahaan migas negara, sisanya merupakan milik perusahaan asing. Dari 279 blok migas di Indonesia, hanya 72 Blok yang dikuasai oleh negara sisanya 207 Blok (75%) masih di dominasi oleh pihak swasta yang hampir seluruhnya dipegang oleh perusahaan asing seperti Chevron, Total, Hess, Petrochina, Exxon dan lain-lain. Dan industri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
migas yang berada di Desa Gayam merupakan milik Exxon asal Amerika yang mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell sejak februari 2001. Bojonegoro memang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah namun hal ini tidak bisa menjamin kesejahteraan masyarakat Bojonegoro, karena Industri yang berada di Desa Gayam merupakan pemilik kontraktor asing. Selain itu dampak buruk cepat atau lambat juga akan dialami masyarakat sekitar. Kesejahteraan tidak hanya dilihat dari bidang ekonomi semata, tapi bagaimana kita menjaga lingkungan dan melestarikan keutuhan alam sekitar kita. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan peralihan fungsi lahan pertanian di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro? 2. Apa faktor penyebab peralihan fungsi lahan pertanian menjadi industri migas di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro ? 3. Bagaimana dampak peraliahan fungsi lahan pertanian menjadi industri migas di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro?
C. Tujuan Penelitian Dari beberapa rumusan maslah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui faktor penyebab peraliahan fungsi lahan pertanian menjadi migas di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Untuk mengetahui dampak peralihan fungsi lahan pertanian menjadi industri Migas di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, lembaga pembelajaran, dan masyarakat sekitar Desa Gayam, Kecamatan Gayam,Kabupaten Bojonegoro. 1. Manfaat Teoritis Penelitiuan ini dapat dijadikan referensi atau ilmu pengetahuan mengenai Dampak Pasca adanya peralihan fungsi lahan dari sektor pertanian menjadi sektor industri. 2. Manfaat Praktis Dapat
menambah
pengetahuan
dan
wawasan
serta
dapat
mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan E. Definisi Konseptual 1
Industri adalah perusahaan untuk membuat atau menghasilkan ( memproduksi ) barang-barang. pengertian industri dalam teori ekonom sangat berbeda artinya dengan pengertian industri yang pada umumnya dimengerti orang. daam pengertian umum industri pada hakikatnya berarti perusahaan yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yang tergolong kedalam sektor sekunder.
Migas adalah
singkatan dari kata minyak dan gas bumi. Istiah minyak dan gas bumi apabia disingkat yaitu menjadi migas. Akronim migas (minyak dan gas bumi ) merupakan singkatan /akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Industri minyak bumi dan gas atau sering disingkat menjadi migas adalah salah satu industri yang paling penting karena industri inilah yang menghasilkan energi untuk memenuhi konsumsi energi dunia yang terus meningkat. Industri migas terutama industri hulu migas (upstream) sangat menarik karena karakteristiknya cukup berbeda dengan jenis industri lainnya. Di Bojonegoro sendiri terdapat industri Migas yang cukup berpengaruh bagi produksi minyak dunia. Sehingga saat ini banyak peralihan lahan yang awalnya merupakan lahan pertanian produktif menjadi lahan untuk perkembangan industri migas. 2
Dampak dalam kamus bahasa indonesia berarti benturan atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif ). benturan, yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dan momentum (puas) sistem memahami benturan itu. dampak ekonomis juga berarti pengaruh suatu pelenggaran kegiatan terhadap perekonomian. 3 Dampak yang dimaksudkan disini adalah dampak dari adanya industri migas di Bojonegoro menyebabkan sebagian besar lahan pertanian di sepanjang jalur minyak yakni Bojonegoro-Cepu terancam akan hilang. Sebab, lahan pertanian berupa sawah dan tegalan di tepi jalur minyak itu kini banyak beralih fungsi.Diantaranya digunakan menjadi rumah makan, perkantoran, perumahan hingga hotel.
3
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa , Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga ( Jakarta : Balai Pustaka, 2002 )
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3
Peralihan adalah pergantian atau perlintasan dari keadaan yang satu kepada keadaan yang lain. Atau perubahan fungsi lahan sebelumnya menjadi fungsi baru yang menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar dan kehidupan masyarakat. Alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain telah menjadi salah satu ancaman yang serius terhadap keberlanjutan swasembada pangan. Intensitas alih fungsi lahan masih sulit dikendalikan, dan sebagian besar lahan sawah yang beralihfungsi tersebut justru yang produktivitasnya termasuk kategori tinggi sangat tinggi.Lahan-lahan tersebut adalah lahan sawah beririgasi teknis atau semi teknis dan berlokasi di kawasan pertanian dimana tingkat aplikasi teknologi dan kelembagaan penunjang pengembangan produksi padi telah maju. Lahan atau
cocok
pertanian adalah untuk
lahan
yang
dijadikan lahan
memproduksi pertanian maupun hewan
ternak.
pertanian
yang
tidak
mencakup
lahan
ditujukan
usahatani untuk Lahan tidak
mampu
ditanami sperti hutan, pegunungan curam, dan perairan. Lahan pertanian mencakup 33% total daratan yang ada di dunia, dengan lahan yang mampu digarap sepertiganya atau 9.3% total daratan dunia. Pemakaian lahan pertanian di Bojonegoro, Jatim, mencapai 76.626 hektare.Lahan seluas itu terdiri atas irigasi teknis, setengah teknis, sederhana, desa non-PU, dan irigasi tadah hujan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Lahan pertanian produktif sendiri yang tersisa di dekat bantaran Bengawan Solodi sepanjang jalur minyak kini tersisa sekitar 20 ribu hektare.Lahan pertanian itu berada di Kecamatan Bojonegoro, Kalitidu, Gayam, Purwosari, dan Padangan.4 4. Telaah Pustaka 1. Penelitian Terdahulu a. ditulis Oleh Heru Susanto Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogjakarta dengean judul penelitian "Dampak Sosial Alih Fungsi Lahan Terhadap Pola Kehidupan Masyarakat Desa Serang Kecamatan Karangreja menunjukkan
kabupaten ada
Purbalingga.
beberapa
dampak
Hasil
penelitian
diperoleh
warga
masyarakat Desa Serang, terbukanya lapangan kerja baru selain menjadi petani, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan akibat penetapan alih fungsi lahan menjadi agro wisata adalah terjadinya persaingan antar warga dalam menarik para wisatawan dan terjadi konflik perebutan lahan dalam hal pembagian hak waris. terdapat pula temuan yang lain yaitu berubahnya pola kehidupan masyarakat Desa Serang yang dulunya hanya bekerja diladang dan bertani sekarang sudah jarang dan banyak bekerja di sektor wisata.
4
http://www.halobojonegoro.com/lahan-pertanian-sekitar-kawasan-migasterancamhilang/#sthash.nLvqDtRa.dpuf (diakses pada 25 November 2015 / 07:15 )
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Persamaan dengan penelitian yang saya lakukan adalah peralihan fungsi lahan pertanian disini sama-sama memberi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. masyarakat
Terbukanya bisa
leluasa
lapangan memilih
pekerjaan
membuat
pekerjaan
disektor
nonpertanian. Sedangkan perbedaannya terletak pada lahan yang dialih fungsikan yaitu dari pertanian menjadi industri. b. Penelitian yang ditulis oleh Vandi Victoria Christa Tokuasa Mahasiswa Universitas Atma Jaya Jogjakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Sosiologi hasil dari penelitian skripsi yang berjudul “Dampak Alih Fungsi lahan Terhadap Struktur
Sosial
Masyarakat
Dikampung
Sorowajan”.Berdasarkan data lapangan menjelaskan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian mengakibatkan perubahan kondisi ekonomi rumah tangga petani, yang dialami oleh petani kampung sorowajan. Pengaruh alih fungsi lahan pertanian terhadap kondisi ekonomi rumah tangga pertanian tersebut diidentifikasi
dari
adanya
peningkatan
pendapatan
perbulan,kemampuan investasi, kemampuan usaha, serta kemampuan menabung. namun alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian yang dilakukan oleh petani dikampung sorowajan ternyata tidak mengangkat derajat status sosial
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mereka. tingkat pendidikan merupakan salah satu kendala dalam mengangkat status sosial dikampung sorowajan. Persamaan dengan penelitian yang saya lakukan adalah dampak yang ditimbulkan dari adanya peralihan fungsi lahan mengubah kondisi ekonomi masyarakat yang tinggal disekitar lokasi peralihan fungsi lahan migas.. Perbedaan dengan penelitian yang saya lakukan adalah dampak yang ditimbulkan dari peralihan fungsi lahan tidak hanya fokus pada strukur sosialnya saja. Kemudian untuk melengkapi penelitian terdahulu, peneliti menambahkan fokus bahasan yaitu dampak sosial. c. Penelitian ini dilakukan oleh Ni Luh Gede Budihari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dengan judul "Perubahan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan Berdampak Terhadap Sosial Ekonomi Di Desa Bongan Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa, (a) terjadi perubahan fungsi lahan pertanian di Desa Bongan dimana kondisi lahan pertanian sebelum adanya
pembangunan
perumahan tergolong baik (2); peneyebab perubahan lahan pertanian karena adanya alasan ekonomi, keterbatasan dalam mengelola lahan dan alasan lainnya yang menunjang. kondisi sosial ekonomi pelaku yang meliputi yang melakukan dinamika penggunaan
lahan
pertanian.
(3)terdapat
dampak
yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ditimbulkan dari perubahan penggunaan lahan pertanian terhadap
sosial
ekonomi
masyarakat
pekerjaan,pendapatan,pendidikan,kondisi
yang bangunan
meliputi rumah
tinggal dan kepemilikan barang-barang berharga bagi petani (pelaku). Persamaan dengan penelitian yang saya lakukan adalah titik fokus yang dibahas dalam penelitian yaitu dampak dan kondisi kehidupan masyarakat setelah adanya peralihan fungsi lahan.
Perbedaan dengan penelitian yang saya lakukan
terletak pada tempat
penelitian.. Ni Luh Gede Budihari
melakukan penelitian di Desa Bongan, Kediri, Tabanan. Sedangkan saya melakukan penelitian tentang peralihan fungsi lahan ini berada di Desa Gayam, Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.Serta teori yang digunakan. 2. Kajian Pustaka a. Perubahan Sosial Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi didalam atau mencakup system social.Lebih tepatnya, terdapat perbedaan antara keadaan sistem tetentu dalam jangka waktu yang berlainan. Perubahan sosial adakalanya hanya terjadi pada sebagian ruang lingkup, tanpa menimbulkan akibat besar terhadap unsur lain
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dari sistem tersebut. Namun perubahan mungkin juga mencakup keseluruhan ( atau sekurang-kurangnya mencakup inti ) aspek sistem, dan menghasilkan perubahan secaramenyeluruh dan menciptakan sistem yang secara mendasar berbeda dari sistem yang lama. Berikut ini beberapa definisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh beberapa tokoh. 1. Kingsley Davis Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 2. Mac Iver Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan. 3. Gillin dan Gillin Perubahan sosial merupakan suatu variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan dalam masyarakat. 4. Munandar
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mendefinisikan
perubahan
sosial
sebagai
perubahan
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi dari bentuk-bentuk masyarakat. 5. Soemardjan Perubahan sosial meliputi segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilainilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.5 b. Faktor-faktor yang mepengaruhi perubahan Perubahan sosial bukanlah sebuah proses yang terjadi dengan sendirinya. Pada umumnya, ada beberapa faktor yang berkonstribusi dalam memunculkan perubahan sosial. Faktor tersebut dapat digolongkan dari dalam dan faktor dari luar masyarakat. (soekanto,1999). 1) Faktor yang berasal dari dalam. Pertama
bertambah
dan
berkurangnya
penduduk.
Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan perubahan jumlah dan persebaran wilayah pemukiman. Wilayah pemukiman yang berubahn atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya
5
Prof. Dr. Kamanto Sunanto, Sosilogi Perubahan Sosial, ( Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2011) hal 2-4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penduduk juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. Kedua penemuan-penemuan baru. Penemuan baru yang berupa teknologi juga dapat mengurangi jumlah kebutuhan tenaga kerja di sektor industry karenantenaga
manusia
telah
digantikan
oleh
mesin
yang
menyebabkan proses prosuksi semakin efektif dan efisien. Ketiga pertentangan atau konflik. Proses perubahan sosial dapat terjadi sebagai akibat adanya konflik sosial dalam masyarakat. Konflik sosial dapat terjadi manakala ada perbedaan kepentingan atau terjadi ketimpangan sosial. 2) Faktor yang berasal dari luar Pertama, terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik.Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatau daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya.Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.Hal ini kemungkinan besar juga dapat mempengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannnya. Disisi lain, pembangunan sarana fisik juga sangat mempengaruhi perubahan aktivitas masyarakat. Salah daerah terisolir untuk “membuka diri” dan menikmati berbagai fasilitas yang berada di luar daerahnya. Kedua peperangan, peristiwa peperangan baik perang saudara
maupun
perang
antar
Negara
dapat
menyebabkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
perubahan,karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideology dan kebudayaan pada pihak yang kalah. Ketiga, Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Adanya interaksi antar dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect.Jika penagruh suatau kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsurunsur kebudayaan barutersebut.6 c. Dampak Perubahan Sosial Suatu perubahan sosial berdampak pada terciptanya tatanan baru dalam masyarakat. Modernisasi sebagai gejala perubahan sosial memiliki dampak terhadap kehidupan masyarakat dalam tatanan baru. Ada dua dampak modernisasi dan globalisasi bagi masyarakat, yakni dampak positif dan negatif. 1) Dampak positif, mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan masyarakat. Dengan adanaya kegunaan yang positif dari modernisasi maka masyarakat dapat mewujudkan ketepatan dalam hidupnya.
6
Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial.(Jakarta:PTRajaGrafindo persada, 2011)hal.18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dampak positif perubahan sosial budaya yang terjadi akibat modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a)
Adanya kemudahan dalam komunikasi, karena dengan
globalisasi maka batas-batas antar-daerah menjadi hilang, seperti dengan maraknya fasilitas handphone yang sekarang ini bisa dengan mudah dijumpai di berbagai lapisan masyarakat. b)
Kemajuan teknologi di berbagai bidang. Hal-hal positif
yang berkaitan dengan teknologi sebaiknya diadopsi untuk kepentingan yang bersifat positif. Meskipun tidak bisa dipungkiri di samping dampak positif juga selalu disertai dengan dampak negatif. 2) Dampak negatif, mengarah pada kemunduran, ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya. Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak negatif dari perubahan sosial budaya yang terjadi akibat modernisasi dan globalisasi yang dapat dijumpai sekarang ini, di antaranya sebagai berikut. a) Bergesernya selera orang ketika dulunya biasa makan nasi, sekarang ini lebih suka makanan siap saji (fast food), seperti Mc. Donald, KFC, Texas, dan lain-lain. Orang tidak lagi memakan makanan demi memenuhi kebutuhan rasa lapar yang dialami, tetapi sekarang ini lebih didominasi oleh
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
adanya rasa gengsi atau prestise yang tinggi apabila makan di restoran terkenal yang merupakan produk dari luar negeri. Hal ini ditengarai juga merupakan dampak dari iklan yang sering ditayangkan di berbagai media, bahwa kalau orang ingin modern maka harus mengikuti gaya hidup modern termasuk dalam hal pola makan yang diakibatkan pada caracara dan pola-pola Barat. Ini semua adalah dampak dari adanya globalisasi dan modernisasi di segala bidang. b) Dalam hal pakaian, sekarang ini banyak orang yang kemudian cenderung meniru cara berpakaian ala Barat. c) Dalam hal bergaul pun, sekarang ini telah banyak pergaulan bebas yang diadopsi dari cara pergaulan di luar negeri. Seks bebas sekarang ini sudah menjamur. Orang tidak malu lagi bila hidup bersama tanpa nikah. Dalam hal ini bisa dikaji bahwa budaya malu telah bergeser akibat hanya mengejar hedonisme (kesenangan duniawi) sehingga kontrol sosial pun juga sekarang ini sudah sulit untuk ditemui.
5. Metode Penelitian 1) Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif
karena
kualitatif
lebih
tepat
untuk
mengidentifikasi
permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu “Dampak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi
Industri Migas Di Desa
Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro”. Peneliti juga bermaksud memahami situasi sosial secara lebih mendalam, menemukan konsep, hipotesis dan teori.7 Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji dari pada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Peneliti ingin mengetahui gambaran secara lengkap mengenai dampak yang ditimbulkan dari adanya peralihan fungsi lahan dari pertanian menjadi industri. Menurut
Lexy
J.
Moleong,
penelitian
kualitatif
yang
mengutipBogdan dan Taylor yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan datadiskriptif berupa kata-kata tertulis atau lesan dari orang dan perilaku yangdiamati. Hal ini berarti penekanannya adalah pada usaha untuk menjawabpertanyaan adalah melalui cara-cara berpikir informan dan argumen. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah
deskriptif
yang bertujuan
menggambarkan
secara
cermat
karakteristik dari suatu gejala atau masalah yang diteliti, penelitian deskriptif juga fokus pada pertanyaan dasar “bagaimana” dengan berusaha mendapatkan dan menyampaikan fakta-fakta dengan jelas, teliti, dan lengkap.8 2) Lokasi dan Waktu penelitian 7 8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm. 28.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Gayam
Kecamatan
Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Lokasi ini dipilih karena lokasi tersebut sesuai dengan kriteria yang dimaksud di dalam penelitian yang berjudul “Dampak Peralihan Fungsi Lahan Pertanian menjadi Industri Migas”. Kriterianya antara lain yaitu terjadi banyaknya pengalihan fungsi lahan yang awalnya pertanian menjadi industri migas. Waktu
yang digunakan peneliti dalam pengambilan data
yangberkaitan dengan penelitian ini berkisar antara bulan November 2015 sampai Januari tahun 2015. a. Pemilihan Subyek Penelitian Subyek penelitian kali ini merupakan warga Desa Gayam yang dibagi menjadi tiga klasifikasi : a. Masyarakat yang menjual tanah untuk industri migas. b. Kepala Desa dan Perangkat Desa c. Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi industri migas d. Pemerintahan Setempat
Tabel 1 Nama-nama Informan No
Nama
Keterangan
Umur
1.
Madi
Masyarakat yang menjual lahan pertanian
66
2.
Salimin
Masyarakat Gayam
46
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3.
Sarmi
Masyarakat yang menjual lahan pertanian
55
4.
Surti
Masyarakat Gayam
42
5.
Suwardi
Masyarakat Gayam
52
6.
Winto
Kepala Desa
39
b. Tahap-tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu a. Menentukan masalah penelitian, dalam tahap ini peneliti mengadakan studi pendahuluan. b. Pengumpulan data, pada tahap ini peneliti mulai dengan menentukan sumber data, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan tema permasalahan mengenai Dampak Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Industri Migas di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Pada tahap ini diakhiridengan pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. c. Analisis dan penyajian data, yaitu menganalisis data dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan. c. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknikpengumpulan data antara lain: a) Metode Observasi (pengamatan)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukandengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejalayang diselidiki.9Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan denganmengamati situasi yang terjadi di Desa GayamKecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.Pengamatan dapat dilakukan secara terlibatmaupun tidak terlibat.Dalam pengamatan terlibat, peneliti bisa ikutserta dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh informan tanpamengakibatkan perubahan pada kegiatan yang sedang mereka lakukan. Ketika melakukan pengamatan, peneliti biasanya memerhatikan apayang
terjadi,
mendengarkan
apa
yang
dikatakan,
mempertanyakaninformasi yang menarik, dan mempelajari dokumen yang merekamiliki.10 b) Metode Interview (wawancara) Wawancara adalah proses tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang
atau
lebih
yang
dilakukan
secara
langsung
(bertatap
muka).Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mencari informasi dan keterangan
secara
langsung
dari
para
informan
yang
telah
ditentukan.Wawancara ini dilakukan pada informan-informan yang telah ditentukan yaitu warga Desa Gayam yang tinggal disekitar lokasi Industri Migas. c) Dokumentasi
9
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal.70. Muh//ammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta: Erlangga, 2009), hal. 101.
10
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai halhalyang
variabel
majalah,notulen,
yang rapat
berupa dan
catatan,
transkrip,
/sebagainya.11Dalam
surat
kabar,
penelitian
ini
dokumentasidapat berupa foto-foto, catatan kelurahan dan sebagainya. Dokumentasi dibagi menjadi dua, yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. 1) Dokumen pribadi Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Dokumen pribadi dapat berupa buku harian, surat pribadi, dan autobiografi. 2) Dokumentasi Resmi Dokumen resmi terbagi atas, dokumen intern dan ekstern. Dokumen intern dapat berupa memo, pengmuman,instruksi,aturan lembaga untuk kalangan sendiri seperti risalah atau laporan rapat. Dokumen ekstern berupa bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu lembaga,seperti majalah, buletin berita-berita yang dikeluarkan suatu lembaga,seperti majalah,buletin, berita-berita yang disiarkan ke media masaa, pengumuman atau pemberitahuan.12 d. Teknik Analisis Data Proses analisa data ini dimulai dengan seluruh data yang tersediadari berbagai sumber yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi yangpernah ditulis dengan catatan lapangan dan analisis data. 11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal. 202. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, ( Surabaya : Airlangga University Press,2001 ),hal 153
12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah membuat data tersebut secara induktif yaitu menyimpulkan teori dari data-data yang telah terkumpul, menggambarkan kondisi riil di lapangan atau objek yang diteliti dengan bentuk penulisan, hal tersebut tentu saja berlandaskan kepada teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini
e. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Agar
data
dalam
penelitian
ini
valid
dan
dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan suatu teknik untuk mengecek atau mengevaluasi tentang keabsahan data yang diperoleh.Pada tahap ini, langkah yang dilakukan peneliti adalah menegecek kembali keteranganketerangan yang diberi informan dan memastikan informan dengan keterangan yang dilakukan. a) Fokus dan ketekunan Ketekunan diperlukan untuk memastikan agar sumber data yang dipilih benar-benar bersentuhan dan mengetahui tentang Dampak Peralihan Fungsi Lahan Di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, peneliti juga tetap menjaga fokus pada sasaran objek yang diteliti, hal ini diperlukan agar data yang digali tidak melenceng dari rumusan masalah yang dibahas. b) Trianggulasi Teknik ini digunakan untuk memeriksa keabsahan data dengan cara memanfaatkan hal-hal di luar data atau di luar subyek penelitian yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sudah diperoleh untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Teknik ini dilakukan dengan cara mencocokkan dan membandingkan data yang diperoleh dengan hal-hal (data) di luar fokus bahasan (tetapi masih terkait), sehingga keabsahan dari data yang didapatkan
bertambah
valid
dan
secara
ilmiah
dapat
dipertanggungjawabkan.. Ada 4 jenis penyajian triangulasi sebagai berikut: a. Triangulasi Data (Data Triangulation) Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti dari situasi yang berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan ruang.Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang melakukan aktivitas sama.Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda.Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda.Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan beberapa sub-tipe atau semua level analisis.Jika data-data konsisten, maka validitas ditegakkan
b. Triangulasi Antar-Peneliti (Multiple Researchers ) Pelibatan beberapa peneliti berbeda dalam proses analisis. Bentuk kongkrit biasanya sebuah tim evaluasi yang terdiri dari rekan-rekan yang menguasai metode spesifik ke dalam Focus Group Discussion (FGD). Triangulasi ini biasanya menggunakan profesional yang menguasai teknik
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
spesifik dengan keyakinan bahwa ahli dari teknik berbeda membawa perspektif berbeda. Jika setiap evaluator menafsirkan sama, maka validitas ditegakkan. c. Triangulasi Teori (Theory Triangulation) Penggunaan berbagai perspektif untuk menafsirkan sebuah set data. Penggunaan beragam teori dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik saat memahami data. Jika beragam teori menghasilkan kesimpulan analisis sama, maka validitas ditegakkan. d. Triangulasi Metodologi (Methodological Triangulation) Pemeriksaan konsistensi temuan yang dihasilkan oleh metode pengumpulan data yang berbeda seperti penggabungan metode kualitatif dengan data kuantitatif atau melengkapi data wawancara dengan data observasi.Hasil survei, wawancara dan observasi, dapat dibandingkan untuk melihat apakah hasil temuan sama. Jika kesimpulan dari masingmasing metode sama, maka validitas ditegakkan.13 3) Sistematika Pembahasan Sistematika merupakan panduan mengenai pembahasan dalam setiapbab penelitian. Dalam setiap penelitian perlu adanya sistematika pembahasanyang tujuannya mempermudah mengetahui isi dari tiap-tiap bab.
Penelitianyang
berjudul
Untuk
mempermudah
dalam
mengetahuipembahasan dari setiap bab penelitian diatas, maka perlu 13
http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/22.html (Di akses 25 November 2015 jam 07;23 )
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
adanyapengorganisasian mengenai sistematika pembahasan diantaranya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan peneliti memberikan gambaran tentang latarbelakang masalah yang hendak diteliti. Setelah itu menentukan rumusanmasalah dalam penelitian tersebut.Serta menyertakan tujuan dan manfaatpenelitian.
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam
bab
kajian
teori,
peneliti
memberikan
gambaran
tentangdefinisi konsep yang berkaitan dengan judul penelitian, serta teori yangakan digunakan dalam penganalisaan masalah. Definisi konsep harusdigambarkan dengan jelas. Selain itu harusmemperhatikan relevansi teoriyang akan digunakan dalam menganalisis masalah.
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini penyajian data dibagi menjadi tiga bagian yaitu: a. Deskripsi umum objek penelitian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id