BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi, namun sekarang dimana-mana terjadi krisis air akibat pencemaran dan siklus cuaca yang tak menentu serta populasi manusia yang semakin meningkat, sedangkan sumber air yang layak konsumsi hanya terbatas pada air hujan, air tanah, air sungai dan air danau. Saat ini sumber air yang sangat banyak dan dapat diolah adalah air laut, tetapi bagaimana kita memperoleh air bersih dari air laut. Banyak cara yang dilakukan untuk memperoleh air bersih, salah satunya adalah dengan cara mengubah air laut menjadi air tawar dengan metode desalinasi, metode desalinasi merupakan proses untuk mendapatkan air dengan kemurnian tinggi atau untuk memperoleh air bersih. Cara yang dilakukan untuk memperoleh air bersih, salah satunya adalah dengan cara mengubah air tawar dengan proses flashing, proses
flashing adalah metode penguapan air secara cepat dalam tabung evaporasi pada tekanan rendah melalui proses throttling yang diikuti dengan laju kondensasi, sedangkan proses throttling adalah proses entalpi tetap. Pada proses ini fluida berekspansi dari tekanan tinggi ke tekanan yang bertemperatur jenuh lebih rendah sehingga terjadi perubahan fasa dan penurunan temperatur. Karena pada prinsip kerja katup throttling bersifat volume atur (volume control) dan tanpa kerja yang dihasilkan sedikitpun, Sehingga kerja yang dilakukan sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Variabel yang digunakan dalam pengujian ini adalah: tekanan air umpan, temperatur air umpan, tekanan vakum dan putaran nosel. Tekanan air umpan adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa difragma kepada air sebelum melewati nosel dan memasuki tabung evaporasi, temperatur air umpan adalah temperatur air sebelum melewati nosel dan memasuki tabung evaporasi, tekanan vakum adalah tekanan dibawah 1 atm pada tabung evaporasi dan putaran nosel
1
adalah kecepatan putar nosel pada saat nosel menyemprotkan air di dalam tabung evaporasi. Dari variabel diatas diatas tekanan air umpan dapat mempengaruhi laju kondensasi, tetapi pengaruh tekanan air umpan sangatlah kecil, maka pada kali ini penulis mengambil judul tentang “kaji eksperimental pengaruh tekanan air umpan terhadap laju kondensasi pada proses flashing”. 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah : 1. Bagaimana cara mengatur tekanan air umpan. 2. Bagaimana cara mengukur laju kondensasi. 3. Bagaimana pengaruh tekanan air umpan terhadap laju kondensasi pada proses flashing.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir ini diantaranya adalah : 1. Mengetahui laju kondensasi pada tekanan air umpan 4 bar, 5 bar, 5,5 bar 6 bar dan 7 bar dengan temperatur air umpan, tekanan vakum, dan putaran nosel tetap. 2. Mengetahui besar tekanan air umpan dengan menghasilkan laju kondensasi terbesar dan hasil laju kondensasi terkecil.
2
1.4.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakangnya, ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sampai pada pembahasan pengaruh tekanan air umpan terhadap laju kondensasi pada proses flashing dengan : 1. Tekanan air umpan dengan variasi 4 bar, 5 bar, 5,5 bar, 6 bar, dan 7 bar . 2. Tekanan vakum yang tetap yaitu - 0,5 bar. [ 2 ] 3. Putaran nosel yang tetap yaitu 15 rpm [ 3 ] 4. Temperatur air umpan yang tetap
C[4]
1.5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis Menambah wawasan penulis mengenai pengaruh temperatur air umpan pada proses flashing. b. Bagi ilmu pengetahuan Dapat dijadikan pertimbangan sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan. c. Bagi masyarakat Dapat dijadikan pertimbangan sebagai bahan referensi pada proses pemurnian air dengan proses flashing.
3
d. Bagi peneliti berikutnya Dapat
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan
atau
dikembangkan lebih lanjut serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.
1.6
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data yang menunjang dalam kaji eksperimental pengaruh tekanan air umpan terhadap laju kondensasi pada proses flashing, dilakukan studi literatur dari buku, serta informasi-informasi yang di dapat dari situs-situs yang membahas tentang proses flashing, dan pegujian hasil penelitian yang dilakukan langsung di lapangan.
1.7. Sistematika Penulisan Untuk mengetahui ide pokok pada masing – masing bab dalam penelitian tugas akhir ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut.
BAB I
: PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup permasalahan, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II
: DASAR TEORI Menjelaskan tentang pengertian proses flashing, dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kaji eksperimental pengaruh tekanan air umpan terhadap laju kondensasi pada proses flashing.
4
BAB III : PROSES PENGUJIAN DAN PENGUMPULAN DATA Menjelaskan tentang diagram alir proses pengujian, alat-alat yang digunakan pada proses pengujian, dan cara memperoleh data untuk diolah
serta
dianalisa,
serta
waktu dan
tempat
penelitian
berlangsung.
BAB IV : PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Menjelaskan tentang pengolahan data, hasil penelitian dan analisa dari data yang telah didapatkan selama proses pengujian.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran yang didapat dari data hasil pengujian dan pada saat proses pengujian di lapangan berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
5