BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Pemasangan instalasi listrik yang tidak memenuhi standar menyebabkan proses pengaktifan peralatan elektronik yang tidak paktis dan efesien, dikarenakan letak dari saklar yang tidak berada dekat pada pintu masuk atau berada jauh dari posisi penghuni rumah berada. Hal ini menyebabkan perlu dilakukan sebuah aksi berpindah tempat menuju tempat dimana saklar itu berada. Ditambah lagi apabila kondisi manusia kurang memungkinkan untuk melakukan aktifitas fisik seperti bagi para difabel atau manusia dalam kondisi lelah atau sakit, hal tersebut merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Dengan memperhatikan hal – hal tersebut, maka dilakukan pengembangan sistem rumah cerdas (smart home), yang dapat memudahkan pengendalian peralatan elektronik. Menurut Sanchez dan Tercero (2010) rumah cerdas (smart home) adalah suatu konsep teknologi yang berjalan di sebuah rumah dengan cara mengintegrasikan sebuah sistem otomasi yang sudah dirancang untuk membantu aktivitas juga rutinitas pemilik rumah. Integrasi ini dapat dilakukan melalui perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengendalikan sejumlah peralatan yang ada di lingkungan rumah, misalnya peralatan listrik di dapur (microwave, toaster, dan lain-lain), lampu-lampu pencahayaan rumah, penyejuk udara, maupun peralatan-peralatan lainnya. Peralatan-peralatan ini terkendali pada modul unit kontrol terpusat berbasis sensor sebagai masukan dan aktuator sebagai keluaran untuk memberikan respon atas perintah yang diberikan unit kontrol tersebut. Pada pengembangan sistem smart home seperti yang telah dijelaskan Sanchez dan Tercero, masukan sebagai perintah untuk unit kontrol smart home didasarkan pada sensor. Pengembangan dari sistem rumah cerdas (smart home) ini sudah banyak, salah satunya yang telah ada (Anung, 2013) dengan memanfaatkan salah satu konsep pengolahan sinyal digital speech recognition dan mengaplikasikan salah satu embedded system menggunakan SBC yaitu Raspberry Pi, maka dikembangkan
2
implementasi yang bertujuan menggantikan gerak manusia dalam melakukan pengendalian peralatan elektronik. Namun dalam pengembangannya tentu mempunyai kelemahan, diantaranya adalah masukan yang diberikan dari microphone ke raspberry pi menggunakan komunikasi serial, sehingga terbatas oleh jarak, selanjutnya penggunaan kamus acuan yang berbahasa inggris tentunya menyusahkan pengguna, dikarenan pelafalan dan intonasi pengucapan bahasa inggris setiap orang berbeda-beda, apalagi logat bahasa inggris setiap orang disetiap negara pun berbeda, tentu hal – hal tersebut berpengaruh dalam pengenalan ucapan atau instruksi yang diberikan. Untuk mengatasi beberapa kekurangan tersebut maka dapat dimanfaatkan penggunaan komunikasi nirkabel antara raspberry pi dan smartphone android, yang instruksi ucapannya dibuat berbahasa indonesia, sehingga memudahkan pengguna. Smartphone atau telepon pintar merupakan benda yang tidak asing bagi masyarakat dewasa ini, penggunaan telepon pintar tidak hanya sebagai alat komunikasi namun juga dapat digunakan sebagai buku catatan elektronik, alarm, GPS, dan apllikasi lain yang melibatkan dunia luar. Untuk kebutuhan yang berkembang telepone pintar juga dilengkapi dengan teknologi bluetooth bahkan wifi. Tentunya beberapa fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan konsep rumah cerdas. Microphone yang terdapat pada perangkat telepon pintar dapat dimanfaatkan sebagai microphone untuk memberikan instruksi ucapan, kemudian instruksi tersebut dikirimkan menggunaka fasilitas bluetooth yang ada pada telepon pintar, kemudian instruksi tersebut diterima oleh device bluetooth yang ada pada raspberry pi, yang pada akhirnya instruksi tersebut digunakan untuk melakukan proses penyaklaran pada alat – alat elektronik yang di inginkan. Dengan sistem tersebut manusia dapat melakukan pengendalian peralatan rumah secara otomatis namun tetap melakukan kontrol langsung terhadap sistem. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dalam penelitian ini akan diimplementasikan
penggunaan
masukan
suara
uacapan
manusia
yang
menggunakan bahasa indonesia untuk mengendalikan sistem penyaklaran pada beberapa alat elektronik menggunakan smartphone android dan raspberry pi.
3
Rumusan Masalah Bagaimana membuat sebuah perangkat lunak pengenalan suara (voice recognition) yang bisa digunakan untuk mengendalikan beberapa perangkat elektronik dengan instruksi suara. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : a. Mikrofon untuk menangkap ucapan manusia menggunakan smart phone android. Sedangkan sistem proses penyaklarannya menggunakan SBC. b. Sistem smart home yang dikendalikan adalah sistem penyaklaran pada tiga buah alat elektronik yaitu lampu, kipas angin, dan tirai. c. Perangkat bantu atau tools proses pengenalan ucapannya menggunakan Google Speech Recognition Api. d. Dalam pengujian ini untuk mengaktifkan dan mematikan masing-masing alat elektronik digunakan 2 buah instruksi. e. Instruksi yang dibuat untuk alat-alat elektronik tersebut adalah lampu hidup, lampu mati, kipas hidup, kipas mati, tirai buka dan tirai tutup f. Perangkat lunak yang digunakanan adalah Java dan Python Tujuan dan Manfaat Penelitian Merancang bangun sebuah aplikasi android berdasarkan pengenalan ucapan untuk mengatur beberapa alat elektronik. Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan mampu membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti menyalakan lampu, kipas angin dan membuka gorden. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan topik utama dalam penelitian Topik utama yang akan diteliti adalah pengolahan sinyal ucapan sebagai pengendali sistem saklar pada peralatan listrik b. Studi literatur
4
Mencari dan mempelajari referensi tentang metode pengenalan ucapan yang digunakan untuk penyaklaran pada peralatan elektronik, komunikasi menggunakan bluetooth, pemrograman Java pada android dan pemrograman Python dan GPIO pada Raspberry Pi, relay dan mencari tinjuan pustaka yang sesuai dengan penelitian tugas akhir ini. c. Perancangan dan pembuatan sistem Perancangan Sistem meliputi bebarapa tahap, yaitu: 1. Perancangan elektronik Perancangan elektronik dilakukan dengan mendesain alat elektronik yang nantinya digunakan pada sistem. 2. Perancangan program Perancangan program meliputi program pengenalan ucapan, program pengiriman data menggunakan bluetooth dan program untuk mengendalikan sistem penyaklaran pada peralatan elektronik dengan masukan dari pengenalan ucapan tersebut. d. Pengujian Sistem Pengujian sistem penyaklaran peralatan elektronik dengan masukan berupa ucapan manusia yang dikirim dari android ke raspberry pi menggunakan komunikasi bluetooth bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem dalam mengenali ucapan, serta kinerja keseluruhan sistem penyaklaran peralatan elektronik dengan masukan ucapan manusia. e. Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan membahas hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan laporan ini yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
Tinjuan pustaka memuat pemaparan hasil penelitian terdahulu atau teknologi yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Yaitu mengenai pengenalan ucapan sebagai input sistem penyaklaran alat elektronik. BAB III: DASAR TEORI Bab ini beerisi penjelasan dan teori mengenai komponen-komponen yang digunakan pada sistem. Yaitu komponen yang digunakan pada perangkat keras dan perangkat lunak. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Berisi penjelasan tentang perancangan sistem yang dibuat, meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI Berisikan tentang implementasi dari perancangan dalam bentuk nyata terhadap kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. Mengenai kinerja sistem pengenalan ucapan dan sistem penyaklaran alat elektronik dengan masukan ucapan manusia secara keseluruhan. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang hasil pengujian sistem yang dilakukan oleh penulis meliputi pengamatan atas kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibahas hasil dan kinerjanya. BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan juga saran-saran pengembangan penelitian selanjutnya.