BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Implementasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan
informasi kewilayahan (spasial) yang melengkapi data dan informasi sektoral yang telah ada. Data dan informasi tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh semua wilayah hingga tingkat terkecil (small areas) merupakan bahan yang penting bagi perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara umum atau bahkan secara spesifik menurut wilayah tertentu. Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) hingga saat ini merupakan satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi suatu wilayah setingkat desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah sehingga dihasilkan informasi penting berbasis wilayah untuk berbagai keperluan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Pendataan Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 10 tahun, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Namun demikian sejak tahun 2008, pendataan Podes dilaksanakan secara independen dari rangkaian kegiatan sensus.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
1
1.2.
Tujuan Publikasi ini tidak hanya ditujukan untuk menghasilkan data spesifik bagi keperluan pembangunan wilayah, tetapi juga
dimaksudkan untuk memberikan indikasi awal tentang fakta-fakta potensi wilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi sosialekonomi dan budaya di setiap desa/kelurahan. Secara Umum tujuan publikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki desa/kelurahan yang meliputi: sosial, ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah, 2. Menyediakan data untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah di tingkat nasional dan tingkat daerah, 3. Melengkapi penyusunan kerangka sampling (sampling frame) untuk kegiatan statistik lain lebih lanjut, 4. Menyediakan data bagi keperluan penentuan klasifikasi/tipologi desa (urban dan rural), desa tertinggal dan tidak tertinggal, dan sebagainya, 5. Menyediakan data pokok bagi penyusunan statistik wilayah kecil (Small Area Statistics). 1.3.
Sistematika Penulisan Publikasi Statistik Potensi Desa 2011 Kabupaten Banyuasin terutama menyajikan tabel-tabel per Kecamatan yang merupakan
hasil rekapitulasi pengolahan seluruh potensi desa/kelurahan Tahun 2011. Sistematika penyajiannya sebagai berikut; (a) Bab pertama disajikan latar belakang, tujuan dan sistematika, (b) Bab kedua berisi ruang lingkup, jenis data yang dikumpulkan serta metode pengumpulan/pengolahan data, (c) Bab ketiga menyajikan konsep dan definisi dari variabel/informasi yang dikumpulkan, (d) Bab keempat, merupakan inti publikasi ini, berisi tabel-tabel hasil pengolahan informasi potensi desa 2011.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
2
BAB II RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI 2.1.
Ruang Lingkup Pengumpulan data Podes 2011 ini dilakukan terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa (desa,
kelurahan, nagari/jorong) di seluruh Indonesia, termasuk Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait. Dalam perencanaannya Pendataan Podes 2011 dirancang berdasarkan kondisi bulan Desember 2009, yang terdiri dari 77.126 wilayah setingkat desa yang tersebar di 6.651 Kecamatan pada 497 kabupaten/kota. Namun dalam pelaksanaannya jumlah wilayah setingkat desa tersebut akan mengalami perubahan-perubahan akibat pemekaran maupun penggabungan wilayah pada saat pendataan lapangan. Data yang dikumpulkan adalah data keadaan pada Mei 2011. Sedangkan menurut referensi waktu dapat dibagi periode saat ini, setahun yang lalu, maupun periode tiga tahun yang lalu. Menurut frekuensi dibagi dalam kategori “sebagian besar”, “biasanya”, “terbanyak” dan sebagainya. 2.2.
Jenis Data Yang Dikumpulkan Data yang dikumpulkan dalam Podes 2011 merupakan data umum yang memberikan indikasi keberadaan potensi yang
dimiliki oleh suatu wilayah. 1. Potensi Desa/kelurahan dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-DESA. Kuesioner ini memuat pertanyaanpertanyaan yang menyangkut kondisi sosial-ekonomi penduduk, ketersediaan infrastruktur, dan beragam pertanyaan tentang pembangunan desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Kuesioner PODES11-DESA terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu bagian Inti (Kor) dan bagian Modul. Pertanyaan-pertanyaan Kor akan ditanyakan pada setiap pendataan Podes, sedangkan pertanyaanpertanyaan Modul akan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Pada pendataan Podes 2011 ini, kuesioner Modul memuat Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
3
pertanyaan terkait pertanian. Khusus untuk wilayah nagari dan jorong di Provinsi Sumatera Barat akan didata dengan menggunakan kuesioner PODES11-NAGARI dan PODES11-JORONG. Pada prinsipnya data yang dikumpulkan pada kedua kuesioner ini sama, hanya disesuaikan menurut pertanyaan yang relevan ditanyakan di kedua wilayah tersebut. 2. Potensi Kecamatan dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-KEC. Kuesioner ini memuat pertanyaan terkait hal-hal yang lebih relevan ditanyakan di tingkat Kecamatan, karena keberadaannya di desa masih terbatas atau karena ketersediaan datanya di tingkat Kecamatan lebih lengkap dibandingkan jika dikumpulkan dari setiap desa. Kuesioner ini memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai keberadaan: fasilitas perlindungan social, situs/bangunan bersejarah, obyek wisata, prasarana transportasi, serta aparatur Kecamatan. 3. Potensi Kabupaten/Kota dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-KAB/KOTA. Kuesioner ini memuat pertanyaanpertanyaan mengenai keberadaan: pertambangan, industri, perhubungan, politik dan keamanan, serta aparatur kabupaten/kota. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang lebih relevan ditanyakan di tingkat kabupaten/kota. 4. Kualitas Infrastruktur Pendidikan dikumpulkan melalui kuesioner PODES11-SEKOLAH. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai keberadaan dan kualitas sekolah negeri termasuk jumlah siswa, guru, kondisi ruangan dan sanitasi yang ada di sekolah tersebut. 5. Kualitas Infrastruktur Kesehatan dikumpulkan melalui 3 (tiga) jenis kuesioner, yaitu PODES11-PUSKESMAS/PUSTU, PODES11-
POSKESDES/POLINDES, PODES 11-POSYANDU. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai keberadaan dan kualitas fasilitas kesehatan termasuk: kondisi ruangan dan sanitasi yang ada di setiap fasilitas tersebut.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
4
2.3.
Metode Pengumpulan Data Seperti pendataan podes sebelumnya, pencacahan Podes 2011 dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas dengan
narasumber. Dokumen dilarang diisi oleh narasumber. Namun mekanisme kegiatan lapangan Podes 2011 menjadi sedikit berbeda karena entry data utamanya dilakukan oleh KSK. Secara garis besar pencacahan lapangan Podes 2011 terdiri dari 4 kegiatan yaitu pencacahan potensi desa/kelurahan, potensi Kecamatan, potensi kabupaten/kota, dan pencacahan fasilitas desa. Mekanisme lapangan untuk setiap kegiatan lapangan tersebut dijelaskan pada uraian dibawah ini. 1. Pendataan potensi desa/kelurahan/nagari (PODES11-DESA, PODES11-NAGARI) Pengumpulan data Podes 2011 dilakukan secara sensus (complete enumeration). Pendataan desa/kelurahan/nagari dilakukan dengan cara mengunjungi seluruh desa/kelurahan/nagari untuk wawancara langsung dengan aparatur desa/kelurahan (kepala desa/lurah atau narasumber lain yang relevan). Khusus desa-desa yang berstatus nagari di provinsi Sumatera Barat, yang menjadi satuan wilayah pencacahan pada pendataan Podes 2011 ini adalah nagari dan jorong/Korong/kampung. Kegiatan pencacah di lapangan akan menjadi tanggung jawab pengawas lapangan. Pengawas juga berfungsi sebagai pemeriksa dokumen yang telah diserahkan pencacah kepada pengawas. Jika ternyata dokumen yang diterima tidak lengkap, tidak wajar atau tidak konsisten maka pengawas dapat memberi tugas kepada pencacah untuk melakukan kunjungan ulang ke desa/kelurahan. Sebaliknya jika dokumen sudah lengkap maka dapat diserahkan kepada KSK/petugas entry untuk dilakukan data entry. Sebelum entry data maka KSK wajib untuk melakukan editing coding. Dokumen yang sudah dientry dan soft copy selanjutnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk dikompilasi. Selain itu BPS Kabupaten/Kota juga akan melakukan validasi terhadap data yang sudah dientry. Jika data tersebut dinyatakan clean maka proses selanjutnya adalah melakukan konsistensi dengan dokumen Kecamatan dan kabupaten untuk variabel tertentu yang saling terkait. Jika data tidak lolos validasi maka BPS Kabupaten/Kota akan langsung menghubungi pengawas untuk melakukan konfirmasi dan tindak lanjut. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
5
Berikut bagan mekanisme lapangan Pendataan Podes Desa/Kelurahan/Nagari: Gambar 1. Mekanisme Pendataan PODES11-DESA
2. Pendataan potensi Kecamatan (PODES11-KEC) Pendataan potensi Kecamatan dilakukan dengan cara mengunjungi seluruh Kecamatan untuk melakukan wawancara langsung dengan aparatur Kecamatan (camat atau narasumber lain yang relevan seperti Puskesmas). Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
6
3. Pendataan potensi Kabupaten/Kota (PODES11-KAB/KOTA) Petugas mengunjungi beberapa kantor-kantor dinas yang relevan di seluruh kabupaten/kota (yaitu Dinas Pertambangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pertanian) dan selanjutnya melakukan wawancara langsung dengan narasumber di kantor-kantor dinas tersebut sesuai dengan muatan pertanyaan di masing-masing dinas tersebut. Mekanisme lapangan pada pencacahan potensi kabupaten/kota sama dengan mekanisme lapangan pada saat pencacahan potensi Kecamatan. Berikut bagan mekanisme lapangan Pendataan Podes Kecamatan dan Kabupaten: Gambar 2. Mekanisme Pendataan PODES11-KEC dan PODES11-KAB/KOTA 2011
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
7
4. Pendataan infrastruktur Desa Pencacahan infrastruktur desa dilaksanakan oleh petugas pencacah desa dengan mengunjungi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dasar (puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, posyandu) dan fasilitas sekolah negeri (SD, SMP dan SMU sederajat). Khusus untuk posyandu yang dikunjungi adalah posyandu yang telah mempunyai bangunan tersendiri (tidak menumpang pada rumah warga/kades). Mekanisme lapangan yang digunakan sama dengan mekanisme pencacahan potensi desa/kelurahan. Banyaknya informasi yang harus dikumpulkan oleh pencacah desa yang mencakup kuesioner PODES11-DESA dan fasilitas kesehatan (PODES11-PUSKESMAS/PUSTU, PODES11-POSKESDES/POLINDES, PODES11-POSYANDU) serta fasilitas pendidikan sekolah negeri (SD, SMP, SMU sederajat) menuntut petugas untuk melakukan kunjungan ulang ke narasumber. Sehingga perlu perencanaan yang matang mengenai kegiatan apa saja yang perlu dilakukan oleh petugas dalam setiap kunjungan dan bagaimana memantau pelaksanaannya di lapangan. Oleh karena itu berikut disampaikan skema kegiatan lapangan untuk pencacah desa dan pengawas/pemeriksa yang perlu dipedomani agar keseluruhan pertanyaan pada kuesioner terisi secara lengkap dan benar dalam melakukan pencacahan lapangan serta dapat selesai sesuai dengan jadwal. 1.
Jumlah kunjungan dalam rangka pencacahan PODES11-DESA tidak dibatasi. Namun dalam skema kegiatan lapangan diilustrasikan bahwa keseluruhan pertanyaan pada kuesioner terisi secara lengkap dan benar minimal dalam 2 (dua) kali kunjungan.
2.
Kegiatan pada Minggu I bulan pencacahan (April 2011) a. Pencacah melakukan kunjungan 1 ke semua desa/kelurahan yang menjadi wilayah tugasnya. b. Pencacah melisting fasilitas kesehatan dan pendidikan yang ada di setiap desa (wawancara dengan narasumber di kantor desa) untuk kepentingan Sensus Infrastruktur Desa. c. Pencacah mengisi data tertentu pada kuesioner yang diperoleh secara langsung pada kunjungan ini. d. Pencacah menginformasikan bahwa data-data lain yang belum dapat diperoleh agar disiapkan untuk kunjungan berikutnya.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
8
e.
Pada setiap desa yang sudah dikunjungi, pencacah mengirimkan laporan berupa SMS (SMS berisi variabel atau blok apa yang sudah selesai).
f.
Jika dalam satu minggu petugas tidak melaporkan progress lapangan melalui SMS, maka sistem akan memberi peringatan secara otomatis.
3.
Kegiatan pada Minggu II-IV bulan pencacahan a.
Pencacah melakukan kunjungan berikutnya ke semua desa/kelurahan yang menjadi wilayah tugasnya.
b. Pencacah menyelesaikan pengisian seluruh isian pertanyaan pada kuesioner. c. Pada setiap desa yang sudah dikunjungi, pencacah mengirimkan laporan berupa SMS (SMS berisi variabel atau blok apa yang sudah selesai). d. Jika dalam satu minggu tidak ada progress/laporan sistem memberi peringatan. 4.
Kunjungan ke fasilitas kesehatan dan pendidikan desa a.
Pencacahan fasilitas desa dilakukan bersamaan dengan pencacahan PODES11-DESA.
b. Pencacah mengunjungi fasilitas kesehatan dan pendidikan di desa yang telah dilisting antara lain: Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, Posyandu, sekolah negeri (SD/sederajat, SMP/sederajat, SMU/sederajat). c. 5.
Pencacah mengirim SMS laporan jumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan yang sudah dikunjungi pada akhir minggu.
Pengawasan selama bulan pencacaha lapangan a.
Setiap petugas pengawas sudah memegang jadwal desa/kelurahan yang akan dikunjungi oleh setiap pencacahnya.
b. Pengawasan dilakukan dengan mendampingi pencacah atau mengunjungi ulang desa/kelurahan untuk memastikan bahwa pencacah telah melakukan tugasnya. c. Kegiatan pengawasan dilakukan minimal tiga kali setiap minggunya pada tiga pencacah yang berbeda. d. Pada setiap desa yang sudah dikunjungi, pengawas mengirimkan laporan berupa SMS. e.
Jika dalam satu minggu tidak ada progress/laporan sistem memberi peringatan
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
9
6.
Pemeriksaan Dokumen Petugas pemeriksa merangkap sebagai pengawas, sehingga dokumen yang telah selesai diisi pencacah dapat langsung diperiksa kelengkapan dan kebenarannya. Dokumen yang telah lengkap dan benar pengisiannya langsung diserahkan ke petugas entry.
2.4.
Metode Pengolahan Data Proses kegiatan pengolahan pada Podes 2011 ini agak sedikit berbeda dengan pengolahan Podes sebelumnya. Hal ini
disebabkan kegiatan data entry utamanya dilakukan oleh KSK sebagai upaya optimalisasi penggunaan laptop oleh KSK. Beberapa poin penting dalam kegiatan pengolahan data Podes 2011 adalah: 1. Perangkat lunak yang akan digunakan untuk pengolahan data (perekaman dan pengecekan kewajaran) disiapkan oleh BPS RI. Petugas pengolahan data Podes di BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota akan dilatih secara khusus sesuai jadwal yang telah ditentukan. Agar pengolahan data dapat diselesaikan tepat waktu, diharapkan kepala BPS Provinsi dan kepala BPS Kabupaten/Kota mematuhi jadwal yang telah ditetapkan. 2. Pengolahan dokumen PODES11-DESA dilakukan oleh petugas entry dengan menggunakan program yang sudah disiapkan oleh BPS RI. Petugas entri adalah KSK atau staf BPS Kabupaten/Kota yang telah mengikuti pelatihan pengolahan data. Sebelum dilakukan entri data, petugas melakukan kegiatan editing-coding, pemeriksaan kewajaran isian dan kebenaran identitas. Entry data dilakukan segera setelah dokumen terisi secara lengkap dan benar. File hasil entry data dan dokumen dokumen PODES11DESA dikirim ke BPS Kabupaten/Kota setiap minggu. 3. Kompilasi dan validasi data hasil entry PODES11-DESA dilakukan di BPS Kabupaten/Kota. Validasi harus dilakukan hingga diperoleh data yang clean. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : a. Kompilasi dilakukan setiap minggu, dan laporan kompilasi semua jumlah desa yang datanya sudah diterima di BPS Kabupaten/Kota dikirim melalui SMS.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
10
b. Dalam proses validasi data juga melakukan matching data Podes 2011 dengan data Podes sebelumnya. Laporan validasi yaitu jumlah desa yang datanya sudah selesai divalidasi dikirim melalui SMS setiap minggu. c. Bila dalam proses data clean masih terdapat error pengawas segera melakukan perbaikan sampai diperoleh data clean. 4. Pengolahan dokumen PODES11-KEC dan PODES11-KAB/KOTA dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota dengan menggunakan program yang sudah disiapkan oleh BPS RI. 5. Pengecekan konsistensi data desa dan Kecamatan untuk variabel-variabel yang bersesuaian dilakukan di BPS Kabupaten/Kota. 6. Pengolahan dan dokumentasi laporan pengawasan dan pemeriksaan dilakukan di BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan data untuk memperoleh angka sementara untuk beberapa variabel kuantitas terkait fasilitas kesehatan dan pendidikan dilakukan di BPS Kabupaten/Kota. 7. Setelah data clean tercapai di BPS Kabupaten/Kota, selanjutnya 25 persen dokumen PODES11-DESA dikirim ke BPS Provinsi untuk dilakukan re-entry oleh staf di BPS Provinsi. 8. BPS provinsi akan melakukan kompilasi data dari BPS Kabupaten/Kota, dan re-entry 25 persen dokumen PODES11-DESA. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh BPS Provinsi adalah: a. melakukan matching dataset dari BPS Kabupaten/Kota dengan hasil re-entry dan menganalisanya, b. memeriksa kelengkapan dan kewajaran data antar wilayah kabupaten/kota. 9. Setelah data clean tercapai di tingkat BPS Provinsi, selanjutnya dataset tersebut dikirim ke BPS RI Sub. Direktorat Integrasi 10. Pengolahan Data cc. Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah, Direktorat Statistik Ketahanan Sosial.Subdit. IPD melakukan kompilasi, pengecekan, dan tabulasi seluruh data dari BPS Provinsi. Database Podes akan dikirim kembali ke BPS Provinsi dan kabupaten/kota, dan BPS kabupaten/kota mencetak per desa dan menyerahkannya ke kantor kepala desa (lurah) sebagai arsip di tingkat desa/kelurahan.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
11
Berikut bagan alur pengolahan data di propinsi dan di pusat: Gambar 3. Mekanisme Pengolahan Data di BPS Provinsi dan BPS RI
PENGOLAHAN DI PROVINSI oleh Subject Matter - Re-entry (25% dokumen) - Kompilasi dataset - Matching dataset dengan hasil re-entry
KIRIM DOKUMEN (25%) dan DATASET
KOMPILASI DI PUSAT
KONFIRMASI KE DAERAH
Tidak WAJAR Ya KIRIM DATABASE SERAHKAN KE KANTOR DESA KELURAHAN
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
PRINT DOKUMEN PODES11-DESA
BPS PROVINSI DAN BPS KAB/KOTA
12
BAB III. KONSEP DAN DEFINISI 3.1.
Umum
Status Pemerintahan Desa/Kelurahan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kecamatan. Kelurahan adalah suatu wilayah lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan/atau daerah kota di bawah Kecamatan (UU RI No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah). Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan adalah lembaga permusyawaratan/permufakatan yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, berfungsi sebagai lembaga legislatif desa/kelurahan, yang keanggotaannya dipilih oleh rakyat dan keanggotaannya terdiri dari pimpinan organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat desa/kelurahan. Letak Geografis Desa/kelurahan Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Di dalam kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang letaknya di tengah atau dikelilingi kawasan hutan, termasuk desa enclave. Enclave adalah pemilikan hak-hak pihak ketiga di dalam kawasan hutan yang dapat berupa permukiman dan atau lahan garapan. Di tepi/sekitar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan hutan, atau sebagian wilayah desa tersebut berada di dalam kawasan hutan. Di luar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang wilayahnya tidak berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
13
3.2.
Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Keluarga Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa/kelurahan tersebut selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Banyaknya penduduk desa/kelurahan yang dicatat adalah jumlah penduduk yang tercatat pada buku administrasi kependudukan desa/kelurahan (tidak termasuk warga yang sudah tidak tinggal di desa) dan dilakukan probing sesuai konsep penduduk. Data penduduk yang dicatat adalah data hasil Sensus Penduduk 2010 di tambah dengan jumlah kelahiran dan pendatang (migrasi masuk), dikurangi dengan jumlah kematian dan penduduk yang keluar/pindah (migrasi keluar) selama Mei sampai Desember 2010. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Keluarga Pertanian adalah keluarga yang sekurang-kurangnya ada satu anggota keluarga yang mengusahakan produk pertanian (menanggung risiko sendiri) dengan tujuan sebagian/seluruh dijual atau memperoleh pendapatan/keuntungan. Khusus untuk keluarga yang menanam padi dan palawija (tanaman pangan), walaupun seluruh hasilnya untuk dikonsumsi sendiri, dikategorikan sebagai keluarga pertanian. Produk pertanian meliputi: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan. Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk. Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk adalah sektor atau bidang usaha di mana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/pendapatan. Pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan jasa pertanian.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
14
Pertambangan dan penggalian adalah kegiatan/lapangan usaha di bidang pertambangan dan penggalian, seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu batuan, tanah liat, pasir, penambangan dan penggalian garam, pertambangan mineral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal, dan lain-lain. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar (barang mentah) menjadi barang setengah jadi atau jadi dan atau barang lain yang nilainya lebih tinggi, meliputi: 1) Industri makanan, minuman dan tembakau; 2) Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit; 3) Industri barang dari kayu, termasuk perabot rumahtangga; 4) Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan; 5) Industri kimia dan bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik; 6) Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak dan batu bara; 7) Industri logam dasar; 8) Industri barang dari logam, mesin dan peralatan; 9) Industri pengolahan lainnya. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri dan pekerjaan perakitan. Perdagangan besar/eceran, rumah makan dan akomodasi adalah kegiatan jual beli barang termasuk juga usaha restoran/rumah makan dan minuman, katering, restorasi di kereta api, kafetaria, kantin, warung, penginapan (hotel, motel, hostel, dan losmen). Lainnya adalah kegiatan yang bidang atau sektornya tidak termasuk pada rincian di atas. Seperti, listrik, gas, air, konstruksi, transportasi, pergudangan, komunikasi dll.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
15
Komoditi/sub sektor pertanian Tanaman pangan adalah kegiatan pertanian tanaman padi dan palawija. Palawija meliputi jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas, dll. Hortikultura adalah kegiatan pertanian tanaman hortikultura meliputi buah-buhan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obatobatan. Perkebunan adalah kegiatan pertanian tanaman perkebunan meliputi tanaman
perkebunan semusim seperti kapas, tebu,
tembakau, maupun tanaman perkebunan tahunan seperti kelapa, kopi, kakao, lada, pala, vanili, dan kapuk, dll. Peternakan adalah kegiatan peternakan yang mencakup baik ternak besar (sapi, kerbau, kuda, dll), ternak kecil (kambing, domba, babi, kelinci, dll), maupun unggas (ayam, itik, burung, dll). Termasuk budidaya hewan untuk diambil hasilnya seperti telor, susu, madu, bulu, dsb. Perikanan tangkap (termasuk biota laut lainnya) adalah kegiatan untuk menangkap dan mengumpulkan ikan (pisces) ataupun biota laut lain (misalnya rumput laut, molusca, udang-udangan ) yang hidup secara alamiah dengan alat atau cara apa pun. Perikanan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan atau biota perairan lain serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkan. Kehutanan adalah kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemungutan hasil, pengolahan, pembudidayaan hasil hutan, termasuk penangkaran satwa liar dan pengelolaan suaka alam dan marga satwa. Jasa pertanian meliputi jasa penunjang produksi pertanian dan pasca panen seperti: pengelolaan bibit tanaman untuk pengembangbiakan, pembibitan tanaman hias, persewaan traktor, jasa penggilingan padi, dsb.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
16
3.3.
Perumahan dan Lingkungan Hidup
Keluarga Pengguna Listrik Keluarga pengguna listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN, ditandai dengan bukti tagihan (rekening) yang berasal dari PLN. Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik yang ditandai dengan bukti tagihan selain dari tagihan PLN. Listrik Non-PLN misalnya diesel/generator, listrik diusahakan oleh pemerintah daerah, listrik swadaya masyarakat, termasuk keluarga yang menyambung/menyantol listrik dari tetangga. Penerangan Jalan Utama Desa/Kelurahan Jenis penerangan jalan utama desa/kelurahan adalah jenis penerangan yang ada pada jalan utama desa/kelurahan. Jalan utama adalah jalan yang dianggap oleh penduduk desa/kelurahan setempat sebagai yang paling penting dan utama untuk arus transportasi menuju kantor camat terdekat. Penerangan jalan yang diusahakan oleh masyarakat walaupun sumbernya dari PLN dimasukkan Listrik non PLN. Bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak Bahan bakar untuk memasak adalah bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar penduduk di desa/ kelurahan. Gas kota adalah penggunaan gas bumi yang diperoleh dari perusahaan gas untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak keluarga sehari-hari. Liquid Petroleum Gas (LPG) adalah bahan bakar berupa gas yang dicairkan yang merupakan produk minyak bumi yang diperoleh dari proses distilasi bertekanan tinggi. Berasal dari beberapa sumber yaitu dari gas alam maupun gas hasil dari pengolahan minyak bumi (Light End). Lainnya seperti arang, sekam, tempurung, briket batu bara, biogas, dll.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
17
Tempat buang sampah sebagian besar keluarga Tempat sampah adalah tempat/wadah yang digunakan untuk menampung sampah yang berlokasi di sekitar halaman atau pagar bangunan dan terbuat dari tembok atau drum atau ember atau lubang besar dan sejenisnya, baik tertutup maupun terbuka. Tempat sampah, kemudian diangkut jika sampah ditampung sementara dalam wadah/tempat sampah yang kemudian sampah tersebut diangkut ke TPS atau langsung ke TPA. Dalam lubang/dibakar jika sampah dibuang ke dalam lubang, baik lubang buatan maupun alamiah, atau sampah tersebut dibakar. Sungai jika sampah dibuang ke kali/sungai. Drainase (got/selokan) jika sampah dibuang ke dalam saluran got/selokan yang pada dasarnya berfungsi sebagai saluran air. Lainnya misalnya sampah dikumpulkan kemudian dipakai sebagai bahan pembuatan kompos. Tempat buang air besar sebagian besar keluarga Jamban adalah tempat buang air besar yang tertutup, baik menggunakan tangki septik maupun tidak. Jamban sendiri adalah jamban yang hanya digunakan oleh satu keluarga. Jamban bersama adalah jamban yang digunakan oleh dua keluarga atau lebih. Jamban umum adalah jamban yang dapat digunakan oleh setiap warga desa/kelurahan yang bersangkutan maupun masyarakat lainnya. Bukan jamban termasuk tempat pembuangan air besar yang penampungan akhirnya kolam/sawah, lubang tanah/tanah lapang/kebun, sungai/danau/laut, dan sebagainya. Keluarga yang bertempat tinggal di bawah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) Keluarga dan bangunan yang dicatat pada rincian ini adalah keluarga dan bangunan yang berada di bawah jaringan dan berjarak 20 meter dari lintasan jaringan tersebut (Permentamben No. 1.P/47/MTE/1992). SUTET adalah jaringan kawat beraliran listrik bertegangan lebih dari 500 KV untuk pendistribusian listrik lintas daerah.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
18
Permukiman kumuh Permukiman kumuh (slum area) adalah wilayah permukiman dengan bangunan yang padat dan tidak
layak huni, sanitasi
lingkungan yang buruk dan padat penduduk. Permukiman kumuh biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal) misalnya: bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, sepanjang aliran drainase, di bawah jembatan (layang), pasar, dsb. Ciri-ciri umum permukiman kumuh antara lain: 1. Penduduk/bangunan sangat padat, 2. Banyak rumah yang tidak layak huni, 3. Sanitasi buruk. Lokasi penggalian golongan C di desa/kelurahan ini Lokasi penggalian adalah tempat dilakukan kegiatan penggalian golongan C, seperti: batu kali, pasir, kapur, kaolin, pasir kuarsa, tanah liat dan lainnya (batu koral, aspal, gips, dan gamping), baik yang kegiatannya aktif atau tidak, maupun yang memiliki surat perizinan atau tidak.
3.4.
Pendidikan dan Kesehatan
Pendidikan Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. TK/sederajat, meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Bustanuf Athfal (BA) dan Raudatul Athfal (RA). SD/sederajat, meliputi Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah (MI), baik negeri maupun swasta. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
19
SMP/sederajat, meliputi Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta. SMU/sederajat, meliputi Sekolah Menengah Umum, Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta. SMK/sederajat, meliputi Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), baik negeri maupun swasta. Sarana Kesehatan Rumah Sakit adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus. Rumah sakit umum bisa dimiliki oleh: Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misalnya RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik BUMN. Termasuk rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung. Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan. Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu. Puskesmas sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah (pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota) yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah Kecamatan, sebagian Kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap Kecamatan dan dapat terdiri dari 2 – 3 puskesmas di dalam 1 Kecamatan. Puskesmas Pembantu, sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah yang berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
20
lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan. Pustu bertanggung jawab ke puskesmas induk di Kecamatan. Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri kesehatan/tenaga medis. Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan. Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang dibentuk di desa/kelurahan, dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa/kelurahan. Poskesdes merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam meningkatkan taraf kesehatan di lingkungannya dengan kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah kesehatan Poskesdes dikelola oleh bidan dan dibantu beberapa kader. Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal bidan di desa. Di samping pertolongan persalinan juga dilakukan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan kesehatan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan kompentensi teknis bidan tersebut.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
21
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat/bahan farmasi. Apotek melayani pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya. Toko khusus obat/jamu adalah tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menyimpan, menjual obat/bahan khusus untuk obat/jamu. Toko obat/jamu melayani pembelian obat-obatan bebas terbatas dan juga obat bebas. Tenaga Kesehatan yang tinggal/menetap di desa/kelurahan Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang memiliki pengetahuan dan atau keterampilan bidang kesehatan dan melakukan upaya kesehatan untuk masyarakat umum baik secara langsung maupun tidak langsung, mencakup dokter, dokter gigi, bidan, perawat, mantri kesehatan, dukun bayi, dsb. Dokter adalah tenaga kesehatan profesional yang berlatar belakang pendidikan kedokteran dan memberikan pelayanan kesehatan, misal membuat diagnosis medis dan penanganannya. Dokter yang dicakup adalah dokter umum dan dokter spesialis tidak termasuk dokter hewan. Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di desa/kelurahan dengan SK (bidan di desa). Tenaga kesehatan lainnya meliputi: mantri kesehatan, apoteker, asisten apoteker, perawat, penilik kesehatan, tenaga keterapian fisik, dsb. Dukun bayi atau dengan sebutan lain paraji adalah wanita yang memiliki keterampilan secara turun temurun untuk menolong persalinan secara tradisional.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
22
Sumber air untuk minum/memasak sebagian besar keluarga berasal dari Sumber air yang dicakup adalah sumber air untuk keperluan minum/memasak sebagian besar keluarga di desa/kelurahan ini. Air kemasan adalah air yang diproduksi oleh suatu perusahaan melalui proses yang higienis dan terdaftar di Depkes. Perusahaan Air Minum (PAM) adalah perusahaan yang menyalurkan air minum yang telah mengalami proses penjernihan, seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Air Minum (DAM). Pompa listrik/tangan adalah air dalam tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakan pompa listrik, pompa tangan, termasuk sumur artesis (sumur pantek). Sumur adalah air dalam tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakan gayung atau ember, baik dengan menggunakan katrol maupun tidak. Air sumur dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu air sumur terlindung dan tidak terlindung. Sumur terlindung adalah sumur yang memiliki lingkar sumur berupa tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Sumur tak terlindung adalah sumur yang tidak dilindungi oleh tembok dan lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Mata air adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul dengan sendirinya (alami). 3.5.
Sosial Budaya
Jumlah tempat ibadah Tempat ibadah adalah bangunan/ruangan yang lo ka sin y a t e t a p d an peruntukannya khusus untuk ibadah oleh masyarakat umum sesuai agama yang dianut tanpa memandang status kepemilikan, termasuk bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan fungsinya dikhususkan untuk ibadah di fasilitas umum. Tidak termasuk tempat ibadah yang khusus dipakai oleh pribadi/keluarga. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan tidak digunakan untuk Sholat Jum'at. Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen. Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik termasuk Kapel. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
23
Kapel adalah tempat ibadah untuk umat Katolik yang tidak ada Pastur. Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu. Vihara adalah tempat ibadah umat Budha. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu. Penyandang cacat Penyandang cacat adalah orang yang mengalami kecacatan sehingga terganggu/terhambat dalam melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat fisik, mental, serta fisik dan mental. Tunanetra ( buta) adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Tunanetra dibedakan ke dalam dua golongan yaitu: buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat. Tunagrahita/cacat mental/keterbelakangan Tunarungu (tuli) adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Tunawicara (bisu) adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara. Tunarungu-wicara (tuli-bisu) adalah ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara dan berbicara. Seseorang menjadi bisu umumnya disebabkan karena tuli. Tunadaksa/cacat
tubuh
adalah
kelainan
pada
tulang,
otot
atau
sendi
anggota
gerak
dan
tubuh,
serta
kelumpuhan/ketidaklengkapan anggota gerak/tulang sehingga menimbulkan gangguan gerak. mental adalah kelainan/keterbelakangan mental/jiwa sehingga tidak mampu melakukan aktifitas yang umum dilakukan orang lain Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
24
seusianya, contoh idiot. Tunalaras/eks sakit jiwa adalah hambatan/gangguan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Tunalaras disebabkan oleh gangguan kejiwaan bagi eks sakit jiwa. Cacat eks sakit kusta adalah kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis sudah dinyatakan sembuh. Cacat ganda/ cacat fisik-mental adalah orang yang menderita cacat mental (tunagrahita atau tunalaras) dan cacat fisik (buta, tuli, bisu, bisu-tuli atau cacat tubuh). 3.6.
Rekreasi, Hiburan dan Olah Raga
Lapangan dan kelompok kegiatan olahraga Lapangan olahraga adalah tempat lapang untuk kegiatan olahraga yang ada di desa/kelurahan sesuai dengan persyaratan olahraga yang bersangkutan. Keberadaan lapangan olahraga yang dimaksudkan bukan hanya yang dimiliki oleh desa/kelurahan, termasuk lapangan yang dimiliki swasta atau pribadi yang difungsikan secara komersil dan masyarakat umum dapat mengaksesnya. Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110 x 70 m. Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan yang umum adalah 18 m x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulu tangkis dengan ukuran lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton/papan kayu. Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
25
Lapangan tenis (lapangan) adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan 23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton. Lapangan futsal adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola di dalam ruangan. Aturan main sama seperti bermain sepakbola biasa. Hanya saja ada sedikit modifikasi pada beberapa hal, misalnya: setiap tim memiliki lima pemain dan dipimpin oleh seorang wasit, bila bola keluar lapangan, bola tidak dilempar melainkan ditendang, dll. Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m. Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan. 3.7.
Angkutan, Komunikasi dan Informasi
Prasarana transportasi menuju jalan raya kantor camat terdekat Prasarana transportasi adalah sarana penunjang lalu lintas pemindahan orang dan atau barang, yang terdiri atas jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan, dll yang digunakan oleh warga desa/kelurahan untuk mobilitas dari dan ke kantor Kecamatan terdekat. Prasarana transportasi darat adalah jalan dan jembatan. Prasarana transportasi air adalah dermaga dan pelabuhan. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan adalah sarana dan prasarana lalu lintas yang paling sering dilalui penduduk dari dan ke desa/kelurahan lain. Jenis permukaan jalan terluas adalah jenis permukaan jalan terluas yang ada di desa/kelurahan. Jenis permukaan jalan terdiri dari: aspal/beton, diperkeras (dengan kerikil atau batu), tanah, dan lainnya yaitu terbuat dari kayu/papan yang biasanya digunakan di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
26
Keluarga yang berlangganan telepon kabel Keluarga yang berlangganan telepon kabel adalah keluarga yang berlangganan sambungan telepon dengan sistem jaringan operasionalnya menggunakan kabel sambungan telepon rumah. Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) atau menara telepon seluler di desa/kelurahan ini BTS adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi seluler. BTS ditandai adanya menara/tower yang dilengkapi antena sebagai perangkat transceiver. Masyarakat umum sering menyebutnya sebagai tower hand phone/seluler. Warung internet (Warnet) Warnet adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa internet. Kantor Pos/pos pembantu/rumah pos Kantor pos adalah pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. 3.8.
Ekonomi
Kios yang menjual sarana produksi pertanian adalah tempat penjualan pupuk, bibit dan lain-lain untuk keperluan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut kepemilikan (KUD atau non-KUD). Pangkalan/agen minyak tanah adalah keberadaan pangkalan/agen minyak tanah di wilayah desa/kelurahan. Pangkalan/agen/penjual LPG adalah keberadaan penjual keliling/warung/toko/ pangkalan/agen yang menjual LPG di wilayah desa/kelurahan. Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
27
3.9.
Politik dan Keamanan Kejadian perkelahian massal selama setahun terakhir adalah perkelahian massal antar warga, pelajar, suku, atau lainnya di desa/kelurahan selama setahun terakhir yang disebabkan oleh saling ejek, salah paham, kenakalan remaja, dendam lama atau lainnya. Perkelahian yang dicatat di sini adalah perkelahian yang terjadi di desa/kelurahan ini, walaupun pelaku dan korban tidak berasal dari desa/kelurahan ini.
3.10. Keterangan Aparat Desa/Kelurahan Pendidikan kepala desa/lurah Pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala desa/lurah adalah pendidikan yang oleh kepala desa/lurah telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat belajar/ ijazah. Misalnya, kepala desa kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat SMU).
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
28
BAB IV TABEL-TABEL
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
29
Tabel 1. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan Menurut Status Pemerintahan Kode
Kecamatan
(1)
(2)
10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Status Pemerintahan Desa Kelurahan (3) (4) 12 26 21 21 9 13 15 22 22 29 20 21 11 11 6 15 14 288
0 2 0 5 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 16
Total (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
30
Tabel 2. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan Kode
Kecamatan
(1)
(2)
10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
BPD / DK Ada Tidak Ada (3) (4) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
31
Tabel 3. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Lokasi Terhadap Kawasan Hutan
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR TOTAL
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
TERHADAP KAWASAN HUTAN DI DI TEPI DI DALAM /SEKITAR LUAR (3) (4) (5) 0 1 11 0 1 27 0 8 13 4 16 6 0 9 2 1 2 11 0 9 6 0 6 16 0 6 16 0 0 29 0 1 19 0 0 21 7 1 3 0 0 11 0 0 12 0 0 15 0 3 11 12 63 229
TOTAL (6) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
32
Tabel 4. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
PERTANIAN
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
(3) 12 27 21 26 11 14 15 22 22 29 19 21 11 11 8 15 14 298
SUMBER PENGHASILAN PERDAGANGAN INDUSTRI BESAR/ECERAN PENGOLAHAN DAN RUMAH MAKAN (4) (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
LAINNYA (6) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
TOTAL
(7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
33
Tabel 5. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Sebagian Besar Penduduknya Bekerja di Sektor Pertanian menurut Jenis Komoditi/Sub Sektor
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
BUKAN SEKTOR PERTANIAN (3) 0 1 0 0 0 0
JENIS KOMODITI / SUB SEKTOR PERTANIAN
PERIKANAN BUDIDAYA (10) 0 0 0 0 0 0
TOTAL
(8) 0 0 0 0 0 0
PERIKANAN TANGKAP (9) 0 0 5 0 0 0
0
0
0
0
15
1 1 6 6 3 9 11 2 1 9 103
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
PADI
PALAWIJA
(4) 12 10 13 0 0 14
(5) 0 0 0 0 0 0
(6) 0 2 0 1 0 0
(7) 0 15 3 25 11 0
0
15
0
0
0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 6
20 21 23 13 18 2 0 1 13 5 180
0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
HOLTIKULTURA PERKEBUNAN PETERNAKAN
34
(11) 12 28 21 26 11 14
Tabel 6. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Keluarga Pelanggan Listrik KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2)
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR TOTAL
PELANGGAN LISTRIK PLN ADA TIDAK (3) (4) 6 6 12 16 15 6 2 24 0 11 8 6 4 11 22 0 9 13 29 0 2 18 13 8 3 8 1 10 0 12 2 13 14 0 142 162
TOTAL (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
35
Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Penerangan Jalan menurut Jenis
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
TIDAK ADA (3) 1 26 16 17 5 8 8 14 14 29 2 18 6 8 6 10 14 202
PENERANGAN JALAN LISTRIK LISTRIK NON PEMERINTAH PEMERINTAH (4) (5) 0 11 0 2 0 5 8 1 6 0 0 6 0 7 0 8 0 8 0 0 2 16 0 3 4 1 3 0 5 1 1 4 0 0 29 73
TOTAL (6) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
36
Tabel 8. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Jenis Bahan Bakar yang Digunakan Sebagian Besar Keluarga untuk Memasak
KODE (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
KECAMATAN (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR TOTAL
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
LPG (3) 3 20 10 18 9 5 0 1 11 6 15 20 8 7 11 12 2 158
JENIS BAHAN BAKAR TOTAL MINYAK KAYU TANAH BAKAR LAINNYA (4) (5) (6) (7) 0 9 0 12 0 7 1 28 1 10 0 21 0 8 0 26 2 0 0 11 0 5 4 14 0 15 0 15 0 20 1 22 0 11 0 22 2 21 0 29 0 5 0 20 0 1 0 21 0 3 0 11 0 4 0 11 0 1 0 12 0 3 0 15 0 12 0 14 5 135 6 304
37
Tabel 9. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Jenis Tempat Membuang Sampah Sebagian Besar Keluarga
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR TOTAL
TEMPAT SAMPAH KEMUDIAN DIANGKUT (3) 0 2 0 3 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 2 0 0 11
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
TEMPAT BUANG SAMPAH DALAM SUNGAI/SALURAN DRAINASE/SELOKAN LUBANG/DIBAKAR IRIGASI (4) 10 20 5 22 10 9 12 16 11 29 16 7 11 11 10 10 10 219
(5) 2 6 16 0 0 5 3 1 5 0 2 14 0 0 0 5 4 63
(6) 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
LAINNYA (7) 0 0 0 1 0 0 0 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 8
TOTAL (8) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
38
Tabel 10. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Jenis Tempat Buang Air Besar Sebagian Besar Keluarga
KODE (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
KECAMATAN (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR TOTAL
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
JAMBAN SENDIRI (3) 12 26 9 25 11 8 15 16 10 3 14 5 10 9 12 6 8 199
JENIS TEMPAT BUANG AIR BESAR JAMBAN JAMBAN BERSAMA UMUM (4) (5) 0 0 0 0 1 10 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 0 0 2 4 0 4 12 1 0 2 0 0 0 0 0 2 0 19 25
BUKAN JAMBAN (6) 0 2 1 0 0 5 0 5 9 24 2 0 0 0 0 9 4 61
TOTAL (7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
39
Tabel 11. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Dilalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2)
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
SUTET ADA TIDAK (3) (4) 0 12 0 28 0 21 7 19 3 8 0 14 0 15 0 22 0 22 0 29 1 19 0 21 0 11 1 10 2 10 0 15 0 14 14 290
Total (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
40
Tabel 12. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Pemukiman Kumuh
KODE
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2)
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
PEMUKIMAN KUMUH ADA TIDAK (3) (4) 1 11 2 26 7 14 6 20 1 10 6 8 0 15 0 22 8 14 0 29 9 11 0 21 0 11 0 11 3 9 0 15 1 13 44 260
Total (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
41
Tabel 13. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Lokasi Penggalian Mineral Batuan
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Kode
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
LOKASI PENGGALIAN ADA TIDAK (3) (4) 0 12 0 28 0 21 1 25 1 10 3 11 0 15 0 22 1 21 1 28 10 10 1 20 1 10 0 11 4 8 0 15 3 11 26 278
Total (5) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
42
Tabel 14. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Fasilitas Taman Kanak-kanak (TK)/Sederajat menurut Status
Kode (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Kecamatan (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada (3) 10 15 19 19 4 8 8 7 12 24 13 17 8 5 4 13 10 196
Ada Negeri saja (4) 0 0 0 1 0 2 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 8
TK Ada Swasta Saja (5) 2 12 2 4 7 3 5 14 10 4 7 3 3 6 7 1 4 94
Ada Negeri dan Swasta (6) 0 1 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6
Total (7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
43
Tabel 15. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Fasilitas Sekolah Dasar (SD)/Sederajat menurut Status
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada (3) 0 0 2 1 0 2 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 11
Ada Negeri saja (4) 8 23 19 23 10 10 11 16 15 23 19 21 11 11 6 10 14 250
SD Ada Swasta Saja (5) 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Ada Negeri dan Swasta (6) 4 5 0 2 1 2 3 4 5 4 0 0 0 0 6 5 0 41
Total (7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
44
Tabel 16. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Fasilitas Sekolah Menegah Pertama (SMP)/Sederajat menurut Status
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada (3) 5 10 14 19 7 9 9 15 11 22 15 12 7 9 3 9 8 184
Ada Negeri saja (4) 1 4 4 2 2 3 2 4 2 2 3 5 2 1 1 2 1 41
SMP Ada Swasta Saja (5) 4 13 3 4 1 0 4 3 6 4 2 3 1 0 6 2 4 60
Ada Negeri dan Swasta (6) 2 1 0 1 1 2 0 0 3 1 0 1 1 1 2 2 1 19
Total (7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
45
Tabel 17. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Fasilitas Sekolah Menegah Umum (SMU)/Sederajat menurut Status
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada (3) 9 23 18 22 10 11 13 19 16 23 18 19 9 11 5 12 12 250
Ada Negeri saja (4) 0 0 2 2 0 1 1 1 0 3 1 1 0 0 0 1 1 14
SMU Ada Swasta Saja (5) 3 4 1 1 0 2 1 2 5 3 1 1 2 0 5 2 1 34
Ada Negeri dan Swasta (6) 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 6
Total (7) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
46
Tabel 18. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Fasilitas Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)/Sederajat menurut Status
Kode
KECAMATAN
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada (3) 12 28 21 24 9 14 14 22 22 29 20 21 10 10 11 14 14 295
SMK Ada Negeri saja (4) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3
Ada Swasta Saja (5) 0 0 0 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6
Total (6) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
47
Tabel 19. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Mempunyai Sarana Kesehatan menurut Jenis Sarana Kesehatan RS
Kode
Poliklinik
Puskesmas
Praktek Dokter
Pustu
Kecamatan
Praktek Bidan
Poskesdes
Polindes
Posyandu
Toko Obat/Jamu
Apotik
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(1)
(2)
(3)
10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR
0
12
0
12
1
11
5
7
0
12
12
0
12
0
0
12
12
0
0
12
0
12
1
27
0
28
2
26
5
23
1
27
23
5
28
0
0
28
28
0
1
27
0
28
0
21
0
21
2
19
3
18
2
19
18
3
16
5
0
21
18
3
0
21
0
21
1
25
2
24
2
24
5
21
4
22
16
10
25
1
0
26
26
0
3
23
2
24
0
11
1
10
2
9
4
7
2
9
6
5
11
0
0
11
11
0
0
11
1
10
0
14
0
14
1
13
1
13
1
13
13
1
11
3
0
14
14
0
1
13
0
14
0
15
0
15
1
14
2
13
0
15
7
8
9
6
0
15
15
0
0
15
0
15
0
22
1
21
2
20
3
19
2
20
11
11
18
4
0
22
22
0
0
22
0
22
0
22
0
22
2
20
5
17
1
21
10
12
20
2
0
22
22
0
0
22
0
22
0
29
0
29
4
25
10
19
1
28
14
15
22
7
5
24
29
0
0
29
0
29
0
20
0
20
2
18
5
15
0
20
20
0
20
0
0
20
20
0
0
20
0
20
0
21
0
21
2
19
3
18
0
21
3
18
21
0
0
21
21
0
0
21
0
21
0
11
3
8
1
10
3
8
2
9
6
5
11
0
0
11
11
0
0
11
1
10
0
11
0
11
0
11
1
10
0
11
1
10
11
0
0
11
11
0
0
11
0
11
0
12
1
11
3
9
4
8
4
8
9
3
11
1
0
12
12
0
2
10
2
10
0
15
0
15
1
14
4
11
0
15
3
12
14
1
0
15
15
0
0
15
0
15
0
14
1
13
1
13
7
7
0
14
6
8
4
Total Banyuasin
2
302
9
295
29
275
70
234
20
284
178
126
264
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
10 40
1 6
13
14
298
301
0 3
1 8
48
13 296
1 7
13 297
Tabel 20. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Desa menurut Jenis Tenaga Kesehatan
Kode (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Dokter
Kecamatan (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total Banyuasin
Ada (3) 0 0 2 4 2 1 2 2 2 0 0 1 1 0 3 0 0 20
Tidak Ada (4) 12 28 19 22 9 13 13 20 20 29 20 20 10 11 9 15 14 284
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Dokter Gigi Ada (5) 0 0 1 0 1 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6
Tidak Ada (6) 12 28 20 26 10 14 13 22 21 29 20 21 11 11 11 15 14 298
Bidan Ada (7) 11 23 19 26 10 14 12 20 20 27 19 21 11 9 11 12 13 278
Tidak Ada (8) 1 5 2 0 1 0 3 2 2 2 1 0 0 2 1 3 1 26
Nakes Lainnya Ada (9) 11 9 5 15 5 5 6 14 14 17 10 10 6 6 7 5 6 151
Tidak Ada (10) 1 19 16 11 6 9 9 8 8 12 10 11 5 5 5 10 8 153
Dukun Bayi Ada (11) 12 25 21 24 9 9 14 21 22 29 17 19 9 9 6 14 14 274
Tidak Ada (12) 0 3 0 2 2 5 1 1 0 0 3 2 2 2 6 1 0 30
49
Tabel 21. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Sumber Air Untuk Minum/Memasak Sebagian Besar Keluarga
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Air Kemasan (3) 0 2 0 2 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 4 1 0 14
Sumber Air Untuk Minum/Memasak Sebagian Besar Keluarga PAM/ Mata Sungai/Danau/ Pompa Sumur Lainnya PDAM Air Kolam (4) (5) (6) (7) (8) (9) 0 0 0 0 0 12 2 0 3 0 4 17 0 0 0 0 0 21 6 0 18 0 0 0 2 0 9 0 0 0 0 0 0 0 3 11 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 3 18 0 0 0 0 0 29 3 1 14 0 0 1 1 0 1 0 17 0 0 0 7 1 0 2 4 0 7 0 0 0 1 0 6 0 0 1 0 0 0 0 2 12 0 0 4 0 1 9 19 1 69 1 30 170
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Total (10) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 304
50
Tabel 22. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Jenis Tempat Ibadah Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total Banyuasin
Masjid
Surau
Ada
Tidak Ada
Ada
(3) 12 28 20 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 303
(4) 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
(5) 12 27 18 16 11 13 13 22 20 28 12 7 10 5 11 13 14 252
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak Ada
(6) 0 1 3 10 0 1 2 0 2 1 8 14 1 6 1 2 0 52
Gereja Kristen
Gereja Katolik
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
(7) 6 7 0 2 0 3 6 6 6 2 0 0 1 0 3 2 3 47
(8) 6 21 21 24 11 11 9 16 16 27 20 21 10 11 9 13 11 257
(9) 2 6 0 0 0 2 2 2 1 1 0 0 1 0 1 2 0 20
(10) 10 22 21 26 11 12 13 20 21 28 20 21 10 11 11 13 14 284
(11) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
(12) 12 28 21 26 11 14 15 22 21 29 20 21 11 11 12 15 14 303
(13) 2 1 0 0 0 2 0 0 2 4 0 0 0 0 0 2 3 16
(14) 10 27 21 26 11 12 15 22 20 25 20 21 11 11 12 13 11 288
(15) 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
(16) 11 28 21 26 11 13 15 22 22 29 20 21 11 11 12 15 14 302
(17) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
(18) 12 28 21 26 11 14 15 22 22 29 20 21 11 11 11 15 14 303
Kapela
Pura
Vihara
Klenteng
51
Tabel 23. Banyaknya Penyandang Cacat Per Kecamatan menurut Jenis Cacat
Kode (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Kecamatan (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Tunanetra (buta)
Tunarungu (tuli)
Tunawicara (bisu
Tunarunguwicara
Tunadaksa (cacat tubuh)
(3) 27 16 16 27 27 39 15 10 35 34 32 16 31 17 11 26 37 416
(4) 32 93 51 90 26 66 38 12 46 148 26 63 62 50 14 30 108 955
(5) 34 26 18 29 32 70 32 15 22 63 28 24 27 28 20 25 49 542
(6) 24 34 21 21 19 58 24 6 7 31 15 14 22 47 25 20 27 415
(7) 39 19 13 28 19 66 21 20 73 62 37 20 22 9 18 16 64 546
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tunagrahita (cacat mental/keterbelakangan mental)
Tunalaras (eks sakit jiwa)
Cacat eks sakit kusta
(8) 25 7 21 46 15 48 20 16 18 88 41 12 34 38 16 16 42 503
(9) 7 21 7 13 1 12 12 0 9 0 23 7 12 8 8 8 12 160
(10) 3 1 2 1 1 10 0 1 3 64 18 1 7 7 2 0 8 129
52
Cacat ganda (cacat fisikmental) (11) 0 1 0 1 1 4 2 0 2 1 7 2 4 5 6 0 6 42
Tabel 24. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan yang Memiliki Lapangan/Gelanggang Olah Raga menurut Jenis Lapangan Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Sepak bola (3) 21 11 9 28 12 21 9 8 10 26 12 13 19 10 12 10 19 250
Bola voli (4) 21 11 11 29 12 22 11 11 14 25 18 13 20 11 12 7 22 270
Bulu tangkis (5) 13 11 11 24 12 17 7 9 12 20 16 10 14 13 10 7 21 227
Bola Basket (6) 0 0 1 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7
Tenis Lapangan (7) 1 1 0 0 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
Futsal
Renang
(8) 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
(9) 0 0 0 3 0 2 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 10
53
Tabel 25. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Prasarana Transportasi Antar Desa dan Kec
Kode (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Kecamatan (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan melalui Darat dan Darat Air Air (3) (4) (5) 3 5 13 11 0 0 11 0 0 1 0 28 4 0 10 26 0 0 10 0 1 10 0 2 3 0 12 11 1 16 17 1 2 3 0 12 0 0 22 2 1 11 1 0 11 4 1 16 0 5 17 117 14 173
Prasarana transportasi menuju jalan raya ke kantor camat terdekat Transportasi Transportasi Transpoertasi Darat Air Darat dan Air (6) (7) (8) 7 3 11 11 0 0 11 0 0 12 0 17 11 0 3 26 0 0 10 0 1 12 0 0 12 0 3 13 1 14 18 1 1 11 0 4 3 0 19 2 7 5 10 1 1 1 16 4 3 7 12 173 36 95
54
Tabel 26. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Jenis Permukaan Jalan Terluas
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Transportasi Air (3) 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 14
Jenis permukaan jalan yang terluas antar desa Diperkeras (kerikil, Aspal/beton Tanah batu, dsb) (4) (5) (6) 1 2 13 10 0 0 7 1 3 0 0 28 0 0 14 15 8 3 1 5 5 9 0 3 1 1 13 11 0 16 17 1 1 0 0 15 0 0 22 0 4 9 0 0 12 5 3 12 0 0 17 77 25 186
Lainnya (7) 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
55
Tabel 27. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Keluarga yang Berlangganan Telepon Kabel Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Keluarga yang berlangganan telepon kabel Ada Tidak Ada Total (3) (4) (5) 0 21 21 3 8 11 0 11 11 0 29 29 0 14 14 5 21 26 3 8 11 6 6 12 0 15 15 3 25 28 2 18 20 0 15 15 0 22 22 1 13 14 0 12 12 4 17 21 0 22 22 27 277 304
56
Tabel 28. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Menara Telepon Seluler (BTS)
Kode (1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
Kecamatan (2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Base Transceiver Station (BTS) atau menara telepon seluler di desa/kelurahan ini Ada Tidak Ada Total (3) (4) (5) 4 17 21 5 6 11 4 7 11 2 27 29 2 12 14 7 19 26 4 7 11 10 2 12 3 12 15 9 19 28 6 14 20 2 13 15 3 19 22 6 8 14 0 12 12 2 19 21 7 15 22 76 228 304
57
Tabel 29. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Warung Internet Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2)
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Warung internet (Warnet) Ada Tidak Ada Total (3) (4) (5) 0 21 21 2 9 11 0 11 11 0 29 29 0 14 14 6 20 26 2 9 11 7 5 12 1 14 15 3 25 28 1 19 20 0 15 15 1 21 22 0 14 14 0 12 12 0 21 21 0 22 22 23 281 304
58
Tabel 30. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Kantor pos/pos pembantu/rumah pos Ada Tidak Ada Total (3) (4) (5) 0 1 0 1 2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 10
21 10 11 28 12 25 10 12 15 27 20 15 22 13 11 21 21 294
21 11 11 29 14 26 11 12 15 28 20 15 22 14 12 21 22 304
59
Tabel 31. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Kios yang Menjual Sarana Produksi Pertanian menurut Kepemilikan Kode
Kecamatan
(1)
(2)
10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Ada (3)
Milik KUD Tidak Ada (4)
Total (5)
Ada (6)
0 1 0 1 2 0 0 2 1 5 0 0 1 0 0 0 0 13
21 10 11 28 12 26 11 10 14 23 20 15 21 14 12 21 22 291
21 11 11 29 14 26 11 12 15 28 20 15 22 14 12 21 22 304
0 1 0 11 7 6 5 2 10 9 5 9 14 6 8 3 11 107
Milik Non KUD Tidak Ada (7) 21 10 11 18 7 20 6 10 5 19 15 6 8 8 4 18 11 197
Total (8) 21 11 11 29 14 26 11 12 15 28 20 15 22 14 12 21 22 304
60
Tabel 32. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Pangkalan/Agen Minyak Tanah Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Pangkalan/agen minyak tanah Ada Tidak Ada Total (3) (4) (5) 1 20 21 3 8 11 0 11 11 5 24 29 3 11 14 6 20 26 0 11 11 1 11 12 0 15 15 0 28 28 0 20 20 9 6 15 8 14 22 10 4 14 1 11 12 1 20 21 7 15 22 55 249 304
61
Tabel 33. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Keberadaan Pangkalan/Agen/Penjual LPG Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Ada (3) 21 9 6 22 9 21 11 11 15 27 20 12 18 12 12 11 22 259
Pangkalan/agen/penjual LPG Tidak Ada Total (4) (5) 0 21 2 11 5 11 7 29 5 14 5 26 0 11 1 12 0 15 1 28 0 20 3 15 4 22 2 14 0 12 10 21 0 22 45 304
62
Tabel 34. Banyaknya Desa/Kelurahan Per Kecamatan menurut Terjadinya Perkelahian Massal Selama Setahun Terakhir
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Kejadian perkelahian massal selama setahun terakhir Ada Tidak Total (3) (4) (5) 2 19 21 0 11 11 0 11 11 0 29 29 0 14 14 0 26 26 0 11 11 0 12 12 0 15 15 0 28 28 0 20 20 0 15 15 0 22 22 0 14 14 0 12 12 5 16 21 0 22 22 7 297 304
63
Tabel 35. Banyaknya Kepala Desa/Lurah Per Kecamatan menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Kode
Kecamatan
(1) 10 20 21 30 31 40 41 50 51 60 70 80 81 90 91 100 110
(2) AIR SALEH BANYUASIN I BANYUASIN II BANYUASIN III BETUNG MAKARTI JAYA MUARA PADANG MUARA SUGIHAN MUARA TELANG PULAU RIMAU RAMBUTAN RANTAU BAYUR SEMBAWA SUAK TAPEH TALANG KELAPA TANJUNG LAGO TUNGKAL ILIR Total
Tidak pernah sekolah (3) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
Tidak tamat SD/Sederajat (4) 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Pendidikan Kepala Desa Tamat SD/Sederajat SMP/Sederajat SMU/Sederajat Akademi/DIII (5) (6) (7) (8) 0 3 17 0 0 2 7 0 1 3 5 0 0 2 23 1 0 0 11 0 0 6 13 1 0 2 7 1 0 1 4 0 1 4 8 0 0 10 16 0 0 6 11 0 0 5 9 0 0 4 17 0 0 6 6 0 0 1 11 0 0 6 13 0 0 5 13 2 2 66 191 5
Perguruan Tinggi (9) 1 2 2 3 2 6 1 7 1 2 3 1 1 2 0 2 2 38
64
Total (10) 21 11 11 29 14 26 11 12 15 28 20 15 22 14 12 21 22 304
Statistik Potensi Desa Kabupaten Banyuasin 2011
65