BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kurikulum merupakan suatu pedoman yang dipakai oleh guru dalam melaksanakan
pembelajaran
di
sekolah
untuk
membuat
perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan sistem penilaian yang akan digunakan. Salah satu hal yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan perannya sebagai pengajar adalah membuat persiapan mengajar dan rencana kegiatan belajar-mengajar untuk tiap bahan kajian yang akan diajarkan berkaitan dengan penggunaan metode tertentu (Zainal Aqib, 2002: 82). Hal ini merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi pedagogik itu adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penilaian. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar di kelas. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran dibuat agar segala sesuatu yang telah direncanakan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Hunt, dalam
Abdul Majid (2006: 94),
mengungkapkan bahwa untuk membuat perencanaan yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal, setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan yang baik, antara lain: mengidentifikasi kebutuhan
1
siswa, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, berbagai strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikam kualitas pembelajaran. Hal ini dimungkinkan karena dalam perencanaan pembelajaran, tahapan yang akan dilakukan oleh guru dalam mengajar telah terancang dengan baik, mulai dari mengadakan analisis tujuan pembelajaran sampai dengan pelaksanaan evaluasi
yang tujuannya untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Hamzah B. Uno, 2006: 4). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, dalam hal ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP seorang guru dituntut memilik kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Kompetensi
tersebut
yaitu
kemampuan
melaksanakan
kemampuan pembelajaran
mempersiapkan dan
kemampuan
pembelajaran, mengevaluasi
pembelajaran (Ali Imron, 2011: 4). Hal ini harus tampak dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan, mulai dari rencana pembelajaran sampai evaluasi proses pembelajaran. Dalam kurikulum SMA yang berlaku saat ini disajikan materi kimia yang sangat banyak. Materi kimia yang disajikan sarat dengan konsep, dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun 2
konsep tersebut. Banyak konsep kimia yang harus diserap dan dipahami oleh siswa dalam waktu yang relatif singkat sehingga banyak siswa yang menganggap ilmu kimia sebagai pelajaran yang sukar, akibatnya banyak siswa yang kurang berhasil dalam belajar kimia. Materi kimia yang bersifat teoritis dan abstrak relatif sukar dipahami oleh siswa jika hanya mengandalkan penjelasan dari guru. Salah satu materi kimia yang bersifat teoritis dan abstrak adalah Ikatan Kimia sehingga dalam penyampaiannya memerlukan media pembelajaran, yang termasuk salah satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini guru hendaknya tahu persis konsep dasar materi tersebut
agar
tidak
mengalami
kesulitan
dalam
menyusun
perangkat
pembelajaran. Dengan demikian diharapkan materi-materi yang abstrak dapat dikonkritkan, penyampaian materi dapat dipermudah, dan materi yang rumit dapat disederhanakan.
Selain
itu
penggunaan
media
juga
diharapkan
dapat
meningkatkan keaktifan dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan tentunya harus memiliki kualitas baik yang sesuai dengan kriteria dan standar kualitas yang telah ditentukan. Perangkat pembelajaran yang baik dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi kimia dengan baik, dalam hal ini materi ikatan kimia. Perangkat pembelajaran yang dibuat hendaknya dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi dasar yang telah ditetapkan dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat pembelajaran khususnya untuk materi Ikatan Kimia yang dapat dipergunakan oleh 3
guru-guru
Kimia
di
SMA/MA
dalam
proses
pembelajaran.
Penelitian
pengembangan ini menggunakan model pengembangan prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Penelitian pengembangan ini meliputi tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pembuatan, dan tahap penilaian produk.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat ditentukan beberapa masalah yang dapat diteliti, antara lain: a. Perlunya mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai salah satu bentuk persiapan bagi seorang guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Terbatasnya perangkat pembelajaran untuk materi Ikatan Kimia pada tingkat SMA/MA. c. Kualitas perangkat pembelajaran kimia untuk SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan standar perangkat pembelajaran yang baik.
C. Pembatasan Masalah Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: a. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I sebagai salah satu bentuk persiapan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Uji kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang telah dibuat sesuai standar perangkat pembelajaran yang baik. 4
D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I sebagai bentuk persiapan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memenuhi standar perangkat pembelajaran yang baik? b. Bagaimana kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang dibuat berdasarkan penilaian Guru Kimia SMA/MA yang bertindak sebagai reviewer?
E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: a. Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang sesuai standar perangkat pembelajaran yang baik. b. Menentukan kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang ditentukan berdasarkan penilaian guru Kimia SMA/MA sebagai reviewer.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
5
a. Perangkat pembelajaran Kimia SMA/MA materi Ikatan Kimia Kelas XI yang dikembangkan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja siswa, media pembelajaran powerpoint, dan handout. b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan SK dan KD untuk materi Ikatan Kimia Kelas XI. c. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran untuk materi Ikatan Kimia SMA/MA Kelas XI IPA Semester 1.
G. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya untuk: a. Membantu guru dalam mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik serta media dan sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kimia, khususnya untuk materi ikatan kimia. c. Menjadi sumber belajar pelengkap bagi siswa dalam pembelajaran kimia.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: a. Produk yang dihasilkan dapat dipergunakan oleh guru kimia sebagai sarana dalam mempermudah penyampaian materi Ikatan Kimia untuk SMA/MA
6
Kelas XI Semester I yang sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b. Peer reviewer, ahli media, serta reviewer memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang kriteria perangkat pembelajaran yang baik. Adapun keterbatasan dalam pembuatan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah: a. Penilaian produk yang dihasilkan hanya dilakukan oleh 5 (lima) orang guru Kimia SMA/MA. b. Produk yang dihasilkan tidak dilakukan diseminasi dan tidak diujicobakan secara langsung kepada peserta didik.
I. Definisi Istilah Beberapa istilah yang penting untuk didefinisikan adalah sebagai berikut: a. Perangkat pembelajaran yaitu sekumpulan media atau sarana yang harus dipersiapkan seorang guru untuk menghadapi pembelajaran di kelas serta digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini meliputi: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media powerpoint, dan handout. b. Ahli media adalah dosen Jurdik Kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi Ikatan Kimia dan memahami standar kualitas perangkat pembelajaran yang baik. Ahli media mengkaji tentang struktur perangkat, komponen bahasa, serta tampilan perangkat pembelajaran.
7
c. Ahli materi adalah dosen Jurdik Kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi ikatan kimia. Ahli materi mengkaji tentang kebenaran konsep materi tersebut dalam perangkat pembelajaran. d. Reviewer adalah penilai dan peninjau produk yang dihasilkan, yang dalam hal ini adalah guru mata pelajaran Kimia di SMA/MA. e. Peer review adalah teman sejawat yang sedang melakukan penelitian pengembangan dan dipandang mempunyai pengetahuan tentang kualitas perangkat pembelajaran yang baik, sehingga diharapkan dapat memberikan penilaian dan masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran yang dibuat.
8