BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Everett M Rogers, Seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian”.1 Menurut Bernard Berelson & Gary A. Steiner. Komunikasi adalah Transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.2 Komunikasi merupakan suatu unsur yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia, dimana dalam komunikasi terdapat suatu proses berinteraksi atau sebuah penyampaian informasi. Komunikasi adalah salah satu dari kegiatan sehari hari yang benar-benar terhubung dengan semua kehidupan manusia, sehingga konunikasi merupakan pusat kehidupan manusia dan setiap aspek kehidupan kita di pengaruhi oleh komunikasi.3 Setiap mahluk hidup tidak akan lepas dari suatu yang berhubungan dengan komunikasi. Dengan demikian komunikasi adalah hal yang sagat penting bagi hidup individu.
1
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2005 hal 62 2 Ibid. 68 3 Stephen Littlejohn. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. 2011 hal 3
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Dalam berkomunikasi manusia menggunakan suatu alat atau media sebagai perantara dalam berkomunikasi. Media tersebut merupakan media komunikasi. Dan media yang paling sering di gunakan oleh kebayakan orang adalah media massa dimana fungsi media itu sendiri adalah sebagai sarana penyampai informasi, sarana hiburan, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut Lasswell fungsi-fungsi utama media komunikasi, termasuk pengamatan (surveillance), memberikan
informasi
tentang
lingkungan;
memberikan
pilihan
untuk
memecahkan masalah, atau hubungan (correlation); dan sosialisasi serta pendidikan yang dikenal dengan transmisi (transmision).4 menurut Rakhmat komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.5 Pada saat ini media massa sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, mereka akan merasa sulit terlepas dari media massa terutama media penyiaran televisi. Kini kebanyakan orang dari berbagai kalangan, yaitu kalangan bawah, menengah, dan atas pasti punya dan sering menonton televisi. Seperti menurut Littlejhon, mengatakan bahwa media mempengaruhi bagaimana kita tentang berpikir dan merespon dunia.6 Sama halnya dengan pemikiran Subroto yang menganggap
bahwa
televisi
berkembang
begitu
cepat
sejalan
dengan
perkembangan teknologi elektronika, telah menjadi fenomena besar di abad ini, perannya amat besar dalam membentuk pola dan pendapat umum, demikian pula
4
Stephen Littlejohn, op.cit., 407 Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009 hal 189 6 Stephen Littlejohn, op.cit., 409 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
perannya amat besar dalam pembentukan perilaku dan pola berfikir.7 Maka dari itu televisi memeiliki peran sangat besar dalam mempengaruhi pada audiensnya. Televisi memiliki beberapa karakteristik yaitu tersebar, meluar, tak terbatas, tak menganal ruang dan waktu serta tak ada batasan jarak geografis, sehingga infomasi yang di sampaikan dapat di terima secara cepat dan dalam waktu singkat. Seiring perkembangan teknologi dunia industri pertelevisianpun ikut maju pesat sehingga stasiun-stasiun penyiaran semakin menjamur. Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi.8 Sehingga membuat kebutuhan akan informasipun sangat meningkat seiring perkembangan media massa khusunya media elektronik seperti televisi tersebut. Maka persaingan di dunia industri semakin ketat, Setiap industri pertelevisian menjadi kompertitif dalam menarik hati dan menyajikan tayangantayangan unggulan agar setiap acara yang di tayangkan mendapatkan apresiasi yang baik dari penontonnya. Perkembangan pertelevisian di Indonesia yang awalnya hanya ada televisi milik pemerintah. Kemudian sejak adanya kemajuan demokrasi dan kebebasan untuk berekspresi, pada tahun 1989 pemerintah mulai membukakan ijin untuk didirikannya televisi swasta. Hal itu yang membuat lahirnya televisi swasta dan akhirnya mendominasi pertelevisian indonesia.
7
Darwanto Subroto. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. 1994 hal 2 8 Morissan. Menejemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Penada Media Group. 2011 hal 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Stasiun penyiaran swasta adalah lembaga penyiaran yang bersifat komersial berbenduk
badan
hukum
Indonesia
yang
bidang
usahanya
hanya
menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau televisi. 9 Stasiun Penyiaran swasta sangat di minati audiens karena menyajikan lebih banyak hiburan yang menarik yang di sukai masyarakat. Salah satu contoh hiburan di televisi adalah sinetron, film maupun drama. Dan saat ini yang memiliki posisi unggul yang banyak di minati penonton serta memiliki rating yang cukup tinggi adalah drama India yang ada di stasiun televisi ANTV. Sudah sangat tidak asing lagi bagi para pencinta film Bollywood saat ini dimana pertelevisian indonesia khususnya ANTV pertamakalinya setelah sekian lama kembali menayangkan drama India yang berjudul Mahabharata dimana setelah sekian lama pertelevisian indonesia tidak lagi mengangkat film-film Bollywood, kini ANTV kembali menyiarkan drama India tersebut dan tak di sangka respon masyarakat masih sangat baik dan drama tersebut akhirnya mencapai rating yang cukup tinggi. Pada tahun 1999 atau awal 2000-an Indosiar mulai menayangkan Film India di slot primetime. Audiensnyapun beragam dari berbagai kalangan, dari mulai anak-anak sampai dewasa menyukai film-film India. Setiap hari Sabtu pukul 19.30, Indosiar menayangkan premier (pertama tayang di TV Indonesia) film Bollywood seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mann, Mohabbatein, Kabhi Khushi Kabhie Gham. Sukses Indosiar menyangkan Film India di slot primetime akhirnya membuat stasiun TV lain tak mau kalah. RCTI mengisi slot primetime dengan
9
Pasal 13, Undang-Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Layar Emas Bollywood. Salah satu judul yang tayang perdana di sini adalah Dil Hai Tumhaara. SCTV pun tak ketinggalan, akhirnya tayanglah Gala Bollywood yang juga menyajikan judul-judul baru. Film Mujhse Dosti Karoge menyapa pemirsa televisi Indonesia di slot ini. Saat ini demam Bollywood di layar televisi nasional memang tidak segencar dulu. Hanya MNCTV dan SCTV yang dalam setahun terakhir masih aktif menayangkan film India.SCTV setia menayangkan film India dengan judul-judul baru seperti PAA, RA.ONE, My Name Is Khan, dan 3 Idiots. Sementara itu, sebelum MD Entertaiment mengisi slot MNCTV.10 Di indonesai setiap drama India slalu mendapatkan tempat di hati para penggemarnya. Sejak tahun 1998-2000 film-film India telah bejaya di industri pertelevisain Indonesia dan kini di awal tahun 2014-2016 film-film India yang berupa serial drama kini menampakan eksistensinya kembali di industri pertelevisain Indonesia. Dan munculnya kembali fenomena tersebut di pertelevisian Indonesia awalnya bermula pada tahun 2014 Zee Entertaiment, content aggregator terbesar di dunia khusus untuk tayangan India mengambil peluang untuk berinvestasi di Indonesia, pada saat pembukaan kantor perwakilan di Jakarta pada Januari 2014, Zee Entertainment meluncurkan Z Bioskop dan Z Living. Z Bioskop merupakan saluran televisi yang menayangkan film-film blockbuster Bollywood yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sementara Z Living adalah saluran televisi HD yang menayangkan sejumlah 10
Sepuluh Film India yang paling Abadi di Televisi Indonesia. Blogspot. diakses pada tanggal 15 April 2015 dari http://www.lihat.co.id/2013/09/10-film-India-yang-paling-abadi-di-televisiindonesia.html
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
reality show yang unik, dan tayangan tersebut telah di siarkan oleh televisi berbayar.11 Tak disangka angka pemirsa peminat konten-konten Bollywood melalui sejumlah operator televisi berbayar tersebutpun meningkat hal itu yang menyebabkan terulangnya fenomena demam Bollywood kembali dipertelevisian Indonesia, dan hal itu juga menyebabkan salah satu televisi swasta yaitu ANTV pertamakalinya menyiarkan kembali serial-serial drama India dan sukses menarik perhatian khalayak. Sejak tahun 90an film Bollywood telah berjaya di industri pertelevisian indonesia dan semakin tahun semakin hilang pula eksistensi film-film Bollywood tersebut karena di pengaruhi oleh era modern. Namun di awal tahun 2014 serial drama India kini kembali tampil di pertelevisian Indonesia dengan tidak kalah popularitasnya dari film-film India di tahun 90an yaitu serial drama India Mahabarata yang merupakan serial drama prtama kali hadir di awal 2014 yang di siarkan oleh ANTV. Siapa sangka ternyata serial drama tersebut sangat di gemari oleh penonton. Pada Sabtu 16 agustus 2014, untuk pertamakali Mahabharata berhasil memuncaki rating di market ABC, serial ini meraih TVR 4,7 dengan share 19,2 dan hal itu menyebabkan ANTV menayangkan beberapa serial drama india lainnya seperti Mahadewa, Ramayana, Jodha Akbar, Sakuntala dan banyak lagi yang lainnya. Serial drama yang india yang juga sukses di siarkan ANTV adalah Jhoda Akbar, serial drama tersebut juga mencapai rating yang cukup tinggi dan berada di posisi pertama. Jodha Akbar berada di posisi pertama, Kejayaan Mahabharata di peringkat kedua, Shakuntala berhasil menyabet posisi ketiga. 11
Fenomena film India. Diakses pada tanggal 20 April 2016 http://showbiz.liputan6.com/read/2152768/indonesia-bakal-dikepung-film-film-india
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari
7
Tidak hanya itu saja, setelah serial drama india yang populer di ANTV telah berakhir, kemudian pada 21 september 2015 serial drama India baru tayang di ANTV yaitu Uttaran. Serial drama ini sangat populer dan memiliki jumlah episode yang sangat banyak yaitu 1549 episode, awalnya drama ini ditayangkan pada siang hari pukul 14.00 WIB selama 1,5 jam, namun setelah derasnya permintaan dan juga rating yang semakin tinggi, ANTV per 11 januari 2016 menambah durasi tayang menjadi 3 jam setiap harinya dari pukul 16.00 – 19.00 WIB. Kini pada tanggal 11 April 2016, Uttaran tayang sehari dua kali di ANTV, pada pukul 10.00 WIB, namun dengan judul film yang berbeda tapi cerita yang sama serial tersebut berjudul Ichcha dan Tapasya. Uttaran menjadi satu-satunya program siang hari (non-primetime) yang mampu duduk stabil di posisi lima besar rating acara TV. Sementara di Daily Audience Share UM (Upper Middle, istilah baru untuk market ABC), pada tanggal 06/01/16 ANTV berada di posisi 3 dengan share 12,8. Sementara SCTV ada di posisi 2 dengan share 13. Uttaran sendiri, di data UM berada di posisi 3 dengan TVR 3,7 dan TVS 27,3.12 Kini isi program stasiun penyiaran ANTV telah di dominasi oleh dramadrama India. Tidak hanya setasiun penyiaran ANTV yang menyiarkan beberapa serial drama India tetapi stasiun televisi lainnya seperti TRANS7 juga ikut dalam menayangkan serial drama India karena telah melihat popularitas yang di raih oleh serial drama India yang di tayangkan ANTV dan banyak menyita perhatian masyarakat. Dan beberapa judul drama India yang di tayangkan di TRANS7
12
Rating Uttaran, diakses pada tanggal 11 januari 2016 dari http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tv-musik/ulasan/31217-rating-uttaran-makin-cetarantv-tv-nomor-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
adalah Saraswatichadra, SCTV menayangkan Udaan dan Gangaa kemudian RCTI yang biasa menyiarkan drama Korea dan sinetron lokal kini ikut juga menayangkan serial drama india yaitu Ruhi Tersayang. Namun tidak seberuntung ANTV dalam menayangkan serial drama India, stasiun televisi lainnya yang juga menayangkan serial drama India kini tumbang di tengah jalan karena tidak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Selera masyarakat indonesia dari dulu hingga sekarang tampaknya tidak berubah, kegemaran mereka terhadap film-film asing seperti contohnya India membuat fenomena Bollywood kini hadir kembali mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat selalu tertarik terhadap film-film Bollywood diataranya seperti dari segi isi cerita, kostum dan budaya, atau bahkan karena ketampana dan kecantikan para aktor dan aktris yang mengisi film tersebut. Seperti menurut Country Manager of Zee Entertainment Enterprises Limited, Maria Liza Ginting, beliu mengatakan dalam wawancara kepada Liputan6.com bahwa "Romansa yang dulu pernah ada di antara masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Bollywood, kini tumbuh kembali. Dan kini masyarakat Indonesia sudah seperti 'menyatu' dengan karya-karya sinema India, beliau meyakini bahwa masyarakat Indonesia sudah "jatuh hati" dengan kisah-kisah yang disuguhkan melalui film-film Bollywood. Menurutnya, kultur dan tradisi antara Indonesia dan India memiliki kemiripan, meski keduanya tidak sama.”13
13
Fenomena film India. Diakses pada tanggal 20 April 2016 http://showbiz.liputan6.com/read/2152768/indonesia-bakal-dikepung-film-film-india
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari
9
Yang menarik dari serial drama Uttaran di ANTV salah satunya adalah dari segi isi cerita yaitu antara kisah persahabatan seorang anak miskin dan kaya yaitu Ichcha dan Tapasya yang akhirnya berakhir pada permusuhan yang diakibatkan karena rasa iri dan cemburu dari salah satu pihak. Tapsya yang dahulu baik kini menjadi jahat akibat dipengaruhi oleh orang-orang yang berperan jahat dalam film tersebut yaitu pengaruh dari neneknya sendiri. Pemeran tokoh antagonis dalam serial drama ini adalah sosok nenek dari Tapasya yang di gambarkan sebagai penghasut dan selalu berperan jahat dalam setiap episode. Tokoh antagonis di serial drama Uttaran yaitu nenek Tapasya adalah seorang nenek tua yang digambarkan sangat jahat, tidak seperti nenek pada umumnya yang selalu renta tetapi ia nenek yang begitu kejam dan jahat selalu menjadi penghasut tokoh lain dan hal itu membuat cerita dalam serial drama Uttaran menjadi semakin seru berkat konflik-konflik yang ia timbulkan. Bahkan berkat perbuatannya yang begitu jahat ia mamapu membuat emosi atau rasa kesal setiap orang yang menontonnya. Ia membuat cerita semakin menarik dan menjadi lebih seru berkat kehadirannya yang selalu menimbulkan konflik dan pertikaian diantara tokoh lainnya. Penokohan antagonis dalam serial drama tersebut sangat berperan penting, tidak kalah penting dari peran protagonis yaitu orang-orang yang berperan baik dalam cerita, karena kedua unsur tersebut akan membuat suatu cerita menjadi lebih menarik bukan hanya peran protagonis saja, peran antagonis dalam suatu cerita juga sangat di perlukan. Dan dalam serial drama Uttaran sangat terlihat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
banyak peran-peran antagonis yang membuat isi cerita itu menjadi menarik khususnya tokoh yang di perankan oleh nenek dari pemeran utama itu sendiri. Peran merupakan sarana utama dalam sebuah cerita atau drama, sebab dengan adanya peran maka timbulah konflik. Dan konflik itu diciptakan oleh peran antagonis karena dia seringkali menjadi musuh yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan antagonis harus memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian itu harus berkembang mencapai klimaks. Seperti disebutkan oleh Wellek dan Warren dalam Nurgiyantoro, bahwa konflik merupakan sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Tokoh-tokoh sebagai pemegang alur akan menghidupkan peristiwa atau kejadian di dalam cerita tersebut.14 Maka kehadiran tokoh-tokoh yang dapat menciptakan konflik itu sangatlah penting karena jika suatu cerita tidak ada konflik maka hal itu tidak akan mendadi menarik. Tokoh antagonis harus memiliki watak yang kuat terhadap tokoh protagonis dan hal itu yang menyebabkan sebuah cerita menjadi menarik maka pentinya peran antagonis dalam sebuah drama sangat diperlukan, dan pentingnya peran antagonis juga karena ia yang membuat atau membentuk emosi penonton menjadi tak menentu sehingga si penonton terbawa emosi saat menontonnya. maka hal itulah yang membuat penonton merasa tertarik dalam menyaksikan tayangan tersebut. Jika dalam suatu film tidak ada konflik maka tidak akan ada ceritanya.
Burhan Nurgiantoro. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2007 hal 112
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Konflik adalah sumber utama sebuah cerita. Unsur inilah yang mengikat perhatian kita saat menonton suatu film.15 Di dalam sebuah film atau drama karakter antagonis begitu vital yang menjadi material dasar yang umumnya selalu ada di hampir semua isi cerita di dalam sebuah karya seni seperti film atau drama. Tema antagonis menarik untuk diangkat dalam sebuah penelitian, sebab tokoh antagonis merupakan tokoh yang cukup sulit diperankan karena, menuntut seorang aktor harus memunculkan sifat jahatnya. Padahal, seorang aktor atau aktris pastinya bukan seorang kriminal dan Mereka harus memiliki sifat dan pikiran sebagai seorang kriminal yang bahkan memiliki sifat pembunuh berdarah dingin.16 Dalam sebuah drama memang sudah sangat biasa apabila yang lebih populer yaitu tokoh protagonis dibanding dengan tokoh antagonis namun ada beberpa tokoh antagonis malah lebih populer dibandingkan dengan tokoh yang selalu menjadi kedambaan para penikmat film yaitu tokoh protagonis dan berikut beberapa contoh tokoh antagonis Hollywood yang sangat populer yaitu seperti Darth Vader, dan juga Megatron. Mereka semua adalah pemeran antagonis yang tentunya tidak kalah popularitasnya dari peran protagonis dan tidak sedikit pula orang-orang yang menganggap peran mereka lebih menarik. Dan tidak hanya di luar negri saja, di Indonesia sendri memiliki beberapa tokoh antagonis yang di sukai banyak orang karena aktingnya yang sangat bagus dalam menghayati perannya. Berikut beberapa tokoh antagonis dalam film atau Pratista. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. 2008 hal 57 Arif Budi. Penonjolan Tokoh Antagonis Dalam Film The Dark Knight. Jurnal Komunikasi makna, vol. 2 no 2, 2012 hal 6 15 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
sinetron yang terkenal dan sangat populer di Indonesia yaitu Mak Lampir dan Mad Dog yang bisa dikatakan lebih populer dibandingkan tokoh protagonis. Itulah beberapa contoh tokoh antagonis yang fenomenal di kalangan masyarakat yang tidak kalah dari pemeran yang biasanya selalu di gemari yaitu tokoh protagonis. Kini dapat dilihat bahwa peran antagonis juga tidak kalah penting dari peran protagonis. Dalam suatu cerita baik itu film atau drama tokoh antagonis tidak kalah penting dari tokoh protagonis hal itu dibuktikan oleh adanya beberapa film yang justru tokoh antagonisnya memiliki popularitas yang sama dengan tokoh protagonis dan bahkan bisa lebih menarik. Yang menjadi obyek dari penelitian ini yaitu mahasiswa universitas Mercubuana Jakarta Barat jurusan Broadcasting karena mahasiswa lebih bisa berfikir secara rasional dibandingkan dengan orang lain dalam menilai sesuatu, karena mahasiswa lebih kritis hal itu disebabkan oleh pengalaman dan pengajaran yang telah ia terima. Penelitian ini mengkaji sebuah drama untuk di beri penilaian atau penghargaan maka pemilihan obyek berdasarkan jurusanpun menjadi suatu yang mutlak untuk di pertimbangkan dan mahasiswa yang menjadi obyek penelitian ini adalah jurusan broadcasting yang tentunya paham akan film, drama ataupun suatu program televisi dibandingkan dengan jurusan lain. Maka mahasiswa jurusan broadcasting lebih kompertitif dalam menilai suatu film atau drama karena ini adalah ruang lingkup mereka, mahasiswa dalam menganalisis sebuah karya seni seperti film tidak akan terbawa kedalam emosi yang ada di cerita tersebut melainkan ia bisa menilai secara teknis bukan lagi meggunakan emosinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Maka pentingnya meneliti apresiasi khalayak terhadap tokoh antagonis di serial drama Uttaran adalah untuk mengatahui sejauhmana tingkat penghargaan mahasiswa terhadap tokoh antagonis pada serial drama India yang sekarang sedang popular di kalangan masyarakat yaitu Uttaran dan tokoh antagonis yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah sosok nenek dari pemeran utama yaitu nenek Sumitra yang di kenal juga sebagai “Nenek Tapasya” yang diperankan oleh Pratima Kazmi. 1.2 Perumusan Masalah Setiap tayangan yang di siarkan oleh televisi memiliki daya tarik tersendiri sehingga dapat mebuat masyarakat menyukainya. Dan setiap apresiasi yang di berikan oleh khalayak pada setiap program televisi tentunya pasti berbeda pula. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana apresiasi mahasiswa universitas Mercubuana jurusan Broadcasting terhadap tokoh antagonis pada serial drama India Uttaran di ANTV? 1.3 Tujuan penelitian Dari rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
tinggi
apresiasi
mahasiswa
Universitas
Mercubuana
Broadcasting terhadap tokoh antagonis pada serial drama tersebut. 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat akademis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jurusan
14
Secara akademis penelitian ini di harapkan agar dapat memberikan sumbangsih ilmu dalam bidang komunikasi dan juga sebagai panduan dalam cara menganalisis suatu apresiasi penonton dalam tayangan televisi. 1.4.2 Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada penulis. Selain itu dalam penelitian ini, diharapkan menjadi sumbangsih pemikiran dan evaluasi kepada khalayak yang menonton tayangan hiburan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/