BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat utama, oleh karena itu setiap manusia berhak memiliki kesehatan. Namun pada kenyataannya tidak semua orang memiliki derajat kesehatan yang optimal dikarenakan berbagai masalah, misalnya lingkungan yang tidak baik, sosial ekonomi yang rendah, pola hidup yang tidak sehat mulai dari makanan, kebiasaan maupun lingkungan sekitarnya. Hal tersebut merupakan pemicu berbagai macam penyakit, salah satunya adalah stroke (Misbach, 2011) Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di negara maju setelah penyakit jantung dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat pertama. Stroke juga penyebab utama kecacatan didunia (Sutrisno, 2007). Angka kejadian stroke di Indonesia meningkat tajam. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia (Yastroki, 2007) Kasus stroke di RSUD Pandan Arang Boyolali pada tahun 2013 sudah mencapai 934 kasus dengan rincian 401 pasien stroke hemoragik dan 533 pasien stroke non hemoragik. Kejadian stroke pada tahun 2014 ini antara bulan Januari sampai bulan Februari sudah ada 184 kasus
1
2
dengan rincian 90 kasus stroke hemoragik dan 94 kasus stroke non hemoragik (Rekam Medis RSUD Pandan Arang Boyolali) Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan penanganan yang komprehensif demi mencegah terjadinya tahap penyakit yang lebih lanjut atau bahkan kematian. Disini diperlukan peran perawat sebagai pelayanan dan juga pendidik yang mampu memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan stroke melalui pendekatan proses keperawatan yang benar.
B. Rumusan Masalah Melihat banyaknya kasus stroke yang terjadi RSUD Pandan Arang Boyolali, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, baik yang mengalami kecacatan maupun tidak, maka dari itu penulis ingin mendalami lebih lanjut mengenai penyakit strokedengan merumuskan suatu masalah yaitu bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persarafan : stroke non hemoragik khususnya di ruang Anggrek RSUD Pandan Arang Boyolali.
C. Tujuan laporan kasus 1.
Tujuan Umum Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu memahami konsep penyakit stroke dan mempelajari asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik serta memberikan
3
pemahaman pada penulis agar dapat berfikir secara logis dan ilmiah sesuai dengan kenyataan yang ada di lahan. 2.
Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penulisan karya tulis ini yaitu penulis mampu : a.
Menggambarkan proses pengkajian pada Tn.M dengan stroke non hemoragik
b.
Menggambarkan proses penentuan diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.M dengan stroke non hemoragik
c.
Menggambarkan proses penyusunan intervensi keperawatan yang tepat untuk Tn.M dengan stroke non hemoragik
d.
Menggambarkan proses implementasi keperawatan pada Tn.M dengan stroke non hemoragik
e.
Menggambarkan
proses
evaluasi
tindakan
yang
telah
dilakukan pada Tn.M dengan stroke non hemoragik f.
Menggambarkan proses pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan pada Tn.M dengan stroke non hemoragik
D. Manfaat Penulisan 1.
Manfaat Teoritis Meningkatkan
pengetahuan
bagi
pembaca
agar
dapat
melakukan pencegahan untuk diri sendiri dan orang disekitarnya agar tidak terkena stroke, bahwa stroke adalah keadaan yang terjadi
4
secara tiba-tiba maupun tidak yang pada awalnya akan mengalami gangguan dalam hal motorik, berbicara, dan gangguan sensorik. Penulisan karya tulis ini juga berfungsi untuk mengetahui antara teori dan kasus nyata yang terjadi dilapangan sinkron atau tidak, karena dalam teori yang sudah ada tidak selalu sama dengan kasus yang terjadi. Sehingga disusunlah karya tulis ilmiah ini. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Rumah Sakit Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi rumah sakit yaitu dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan bagi pasien khususnya dengan gangguan sistem persarafan stroke non hemoragik dan melakukan
pencegahan
dengan
memberi
penyuluhan
kesehatan kepada pasien hipertensi yang beresiko menjadi penyakit stroke. b.
Bagi Perawat Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi perawat yaitu perawat dapat menentukan diagnosa dan intervensi keperawatan yang tepat pada pasien dengan gangguan sistem persarafan stroke non hemoragik.
c.
Bagi Instansi Akademik Manfaat praktis bagi instansi akademik yaitu dapat digunakan sebagai referensi bagi institusi pendidikan untuk
5
mengembangkan ilmu tentang asuhan keperawatan dengan gangguan system persarafan stroke non hemoragik d.
Bagi Pasien dan Keluarga Manfaat praktis penulisan karya ilmiah bagi pasien dan keluarga yaitu supaya pasien dan keluarga dapat mengetahui gambaran umum tentang gangguan system persarafan stroke non hemoragik beserta perawatan yang benar bagi klien agar penderita mendapat perawatan yang tepat dalam keluarganya.
e.
Bagi Pembaca Manfaat penulisan karya ilmiah bagi pembaca yaitu menjadi
sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca karya tulis ini supaya mengetahui dan lebih mendalami bagaimana cara merawat pasien yang terkena stroke non hemoragik