1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Saat ini banyak terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir,
badai dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan baik dari manusia seperti, pemanasan global, penggundulan hutan dan lain-lain maupun diakibatkan oleh faktor cuaca ekstrim seperti hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang. Dampak dari bencana tersebut sangat besar, karena banyak memakan korban baik nyawa maupun materil (Ema dan Agung : 2008). Faktor keamanan dan keselamatan merupakan faktor yang penting dalam masyarakat. Dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberitahukan adanya informasi terkait akan adanya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun berisikan tentang prediksi peluang terjadi nya cuaca ekstrim kepada masyarakat. Salah satu alternatif nya adalah menggunakan fasilitas SMS. SMS merupakan fasilitas standar dari Global System for Mobile (GSM). Fasilitas ini dipakai untuk mengirim dan menerima pesan (Umti Mardayati : 2010). Mengingat pada masa sekarang hampir semua orang memiliki telepon genggam sebagai alat komunikasi. Selain mudah digunakan, SMS juga merupakan cara yang cepat untuk menyampaikan informasi peringatan dini cuaca ekstrim. Teknologi SMS saat ini juga sudah mengalami perkembangan baik dari segi fungsi maupun penggunaan. Salah satu teknologi SMS yang sedang berkembang saat ini dan digunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga serta instansi adalah SMS Gateway. SMS Gateway merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh penyedia jasa untuk mengirim maupun menerima SMS secara otomatis (Fildzah Adani : 2012). SMS Gateway tidak memerlukan koneksi internet manapun karena sifatnya memang bekerja sendiri. Pada bagian sistem pelayanan jasa meteorologi mengenai informasi peringatan dini di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang saat ini sudah memberikan pelayanan yang baik. Penyampaian informasi peringatan dini dilakukan melalui SMS Gateway dengan menggunakan NowSMS sebagai 1
2
aplikasi software-nya. Namun demikian sistem yang sedang berjalan dirasa masih kurang baik karena aplikasi SMS Gateway tersebut terdapat fitur dan tools yang tidak dapat berfungsi dengan optimal, baik itu dalam fitur kotak masuk, pengiriman pesan, maupun dalam penambahan kontak serta pengelompokkan kontak yang tidak tersusun dengan baik. Data user (pengguna dari instansi terkait atau pengguna umum) didapat secara manual melalui instansi-instansi terkait seperti BPBD, Polda Sumsel, DinSos, PPKk Sumsel, Berita Pagi, Dinas Pertanian Sumsel, Dinas Perkebunan Sumsel, Kadishut, Satpol PP Palembang, yang kemudian baru dapat di input-kan kedalam aplikasi NowSMS. NowSMS merupakan aplikasi yang tidak open source, artinya setelah pemakaian selama 60 hari kita harus melakukan registrasi (membayar) untuk menggunakannya kembali. Oleh karena itu, dibutuhkanlah sistem informasi yang berbasis SMS Gateway yang efektif dan efesien untuk menyampaikan informasi peringatan dini kepada masyarakat melalui media massa, instansi terkait, dan kepada jajaran BMKG agar dapat menerima informasi peringatan dini dengan cepat dan tepat. User dapat melihat informasi cuaca ekstrim secara online serta user juga bisa mendapatkan informasi cuaca ekstrim melalui SMS dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya secara online, kemudian nanti akan diverifikasi oleh Admin terlebih dahulu. Bagi forecaster yang baru juga dapat melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya serta dengan memilih level forecaster yang kemudian nanti akan di verifikasi terlebih dahulu oleh Admin. Metode yang digunakan dengan model air terjun (waterfall) karena metode ini menyediakan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan komunikasi, perencanaan, permodelan, konstruksi, serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (pressman, 2010 : 46). Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin membuat sebuah sistem informasi untuk mengakses SMS melalui komputer untuk mengirimkan SMS dalam jumlah banyak (broadcast). MySQL sebagai basis data, PHP sebagai bahasa pemrograman,
3
Gammu sebagai aplikasi open source yang menghubungkan antara database SMS Gateway dengan device modem, untuk itulah judul yang diambil, yaitu “ Sistem Informasi MEWS (Meteorology Early Warning System) di Sumatera Selatan Berbasis SMS Gateway ”. 1.2
Perumusan Masalah Berkaitan dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah-masalah yang dihadapi yaitu bagaimana merancang dan membuat sistem informasi MEWS (Meteorology Early Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway untuk mengirimkan penyampaian informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim kepada masyarakat melalui media massa, instansi terkait, dan kepada jajaran BMKG ? 1.3
Batasan Masalah Untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang dilakukan penulis, maka
penulis menentukan batasan masalah yaitu: a.
Proses pembuatan sistem informasi untuk mengakses SMS melalui komputer dan fungsi SMS Gateway untuk keperluan berbagai layanan SMS seperti pengiriman personal SMS, pengiriman grup SMS, dan pengiriman SMS ke semua kontak.
b.
Sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan Gammu sebagai aplikasi penghubung antara database SMS Gateway dengan device modem, PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database servernya.
c.
Data diperoleh dari analisis Citra Radar yang mana admin atau petugas hanya meng-upload gambar radar mengenai cuaca ekstrim.
d.
Untuk pendaftaran sebagai user akan diverifikasi oleh Admin terlebih dahulu sesuai kriteria tertentu dan sesuai aturan BMKG.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah Sistem
Informasi MEWS (Meteteorology Early Warning System) di Sumatera Selatan Berbasis SMS Gateway. 1.4.2
Manfaat
4
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah: a. Mempermudah Forecaster dalam menyampaikan informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim. b. Mempermudah untuk instansi-instansi terkait menerima informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim dalam cepat dan cepat. 1.5
Metodelogi Penelitian
1.5.1
Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan penulis pada Stasiun Meteorologi Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang yang beralamat Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II Km. 10,5 Palembang- 30154. 1.5.2
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : a.
Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan megajukan pertanyaan secara langsung kepada objek yang diteliti. Adapun wawancara yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini
yaitu dengan melakukan wawancara
langsung kepada Bapak Bambang Beny Setiaji sebagai pegawai bagian Prakirawan cuaca di Ruang Forecaster di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. b.
Observasi (Pengamatan) Observasi adalah metode pengumpulan data atau kegiatan untuk melakukan pengukuran atau pengamatan data secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam hal ini penulis mengamati secara langsung objek untuk lebih mengetahui cara kerja sistem yang dilakukan pegawai agar data yang dikumpulkan sesuai dengan sistem nyata nya.
c.
Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan cara mencari buku-buku ilmu pengetahuan, jurnal, skripsi, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.
5
1.5.3
Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dengan model air terjun (waterfall) karena metode
ini menyediakan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan komunikasi, perencanaan, permodelan, konstruksi, serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (pressman, 2010 : 46). 1.6
Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran secara garis besar maka dijabarkan 5 (lima)
bab dan akan diuraikan menjadi beberapa sub bab sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang didalamnya berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang penjelasan, pengertian, serta landasan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan kegiatan menganalisis permasalahan dan membuat rancangan sistem yang diperlukan.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai hasil dan pengujian yang terdapat dalam penyusunan skripsi.
BAB V
PENUTUP Bab ini berupa uraian tentang kesimpulan yang didapat dari proses pembuatan laporan hasil penelitian pada Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta saran yang dapat penulis berikan apabila penelitian ini ingin dikembangkan lebih lanjut.
6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Sistem Menurut buku karangan Tatang (1984 : 54) yang berjudul pokok-pokok
teori sistem, Campbell menyatakan bahwa sistem itu merupakan himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan. Menurut Kusrini (2007 : 11) sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) Menurut Wilkinson (1993 : 1) sistem adalah kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau sub sistem yang berkaitan satu sama lain dengan rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.2
Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Wilkinson (1993 : 1) informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran. Menurut Kusrini (2007 : 4) informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerima nya. 2.3
Pengertian Sistem Informasi Menurut Leitch dan Davis (Jogiyanto 2005 : 11) sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan 6
7
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Menurut Wilkinson (1993 : 4) sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumber daya (manusia, komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang saling bekerja sama yang mempunyai rencana untuk mencapai tujuan bersama. 2.4
MEWS (Meteorology Early Warning System) MEWS (Meteorology Early Warning System) adalah meteorologi sistem
peringatan dini, sistem untuk memberitahukan atau menyebarkan informasi dalam waktu yang singkat atau cepat terkait dengan akan adanya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun berisikan tentang prediksi peluang terjadinya cuaca ekstrim. Berdasarkan sumber Meteojuanda.com, meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Cuaca adalah keadaan atau fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan suhu, tekanan udara, angin, awan, kelembaban udara, radiasi, jarak pandang dan lain sebagainya) di suau tempat dan pada waktu tertentu. Berdasarkan Perka Nomor 09 tahun 2010, cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal seperti hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. 2.4.1
Dalil
a. Surah Taha ayat 53
Artinya
: “ (Allah) yang telah menjadikan bumi bagimu sebagai
tempat kehidupan yang tenang dan telah menjadikan jalan-jalan bagimu di
8
bumi itu, dan menurunkan air hujan dari langit. Maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacammacam. ” Kandungan Surah Taha ayat 53 : Allah SWT menjelaskan yang demikian itu agar manusia mengetahui betapa besar kekuasaan-Nya dalam mengatur hidup dan kehidupan di permukaan bumi ini dan betapa besar nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada manusia. Bagi manusia yang suka memperhatikan kejadian hujan, tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta proses kehidupan dipermukaan bumi ini akan mengetahui betapa tingginya nilai hukum Allah dan betapa luas ilmu-Nya yang berlaku secara tetap, tiada henti-hentinya sampai kepada waktu yang ditentukan-Nya. Dan Allah memerintahkan manusia memperhatikan air yang diminumnya itu agar mereka bersyukur. b. Surah Al-A’raf ayat 57
Artinya
: “ Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa
berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus lalu Kami turunkan hujan didaerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buh-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran . ” Kandungan Surah Al-A’raf ayat 57 : Pada ayat ini dijelaskan agar manusia merenungkan bagaimana Dia menghalau awan dengan kekuasaan-Nya dari suatu tempat ke tempat yang lain kemudian menggumpulkan awan-awan yang berarak itu pada suatu daerah, sehingga terjadilah tumpukan awan yang berat berwarna hitam, dengan demikian turunlah hujan lebat di daerah itu dan kadang-kadang
9
hujan itu bercampur dengan es. Dengan hujan lebat itu kadang-kadang manusia dibumi mendapat rahmat dan keuntungan besar, karena sawah dan ladang yang sudah kering akibat musim kemarau, menjadi subur kembali dan tumbuhlah berbagai macam tanaman dengan suburnya sehingga manusia dapat memetik hasilnya dengan senang dan gembira. Tetapi ada pula hujan yang lebat dan terus menerus turunnya dan menyebabkan terjadinya banjir di mana-mana sehingga terendamlah sawah ladang itu bahkan terendamlah suatu kampung seluruhnya, maka hujan lebat itu menjadi malapetaka bagi orang yang ditimpanya bukan sebagai rahmat yang menguntungkan. Semua itu terjadi menurut iradah dan kehendak-Nya, dan belum ada suatu ilmu pun yang dapat mengatur perkisaran angin dan perjalanan awan sehingga tidak terjadi banjir dan malapetaka. 2.5
Pengertian SMS Gateway Menurut Wahana (2014 : 1) SMS Gateway adalah suatu platform yang
menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS. Menurut Aminudin (2014 : 7) SMS Gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem yang lain, sehingga terjadi pertukaran data antar sistem tersebut. Menurut Mardiyati (2010) SMS Gateway mempunyai fungsi mendasar yaitu melakukan pengiriman dan penerimaan sebuah pesan teks. Jadi, dapat disimpulkan bahwa SMS Gateway merupakan aplikasi SMS yang digunakan untuk mengirim dan menerima SMS. 2.6
Pengembangan Sistem
2.6.1
Pengertian Model Air Terjun (Waterfall) Menurut Roger S. Pressman (2012: 46) Model air terjun (waterfall) kadang
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistemastis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan, pemodelan, konstruksi, serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna, yang diakhiri
10
dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan yaitu terdapat pada gambar 2.1.
Komunikasi : Pemulaan Proyek untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna
Perencanaan : Membuat prakiraan – prakiraan penjadwalan pelacakan
Pemodelan : Analisa Perancangan
Konstruksi : Penulisan kode-kode program dan pengujian
Penyerahan sistem perangkat lunak kepara pelanggan/ pengguna : Pengiriman dukungan terhadap pengguna umpan balik
Sumber: (Roger S, Pressman, 2012: 46) Gambar 2.1 Model air terjun Berikut adalah penjelasan tahapan dalam metode Model air terjun (Waterfall): 1.
Komunikasi Merupakan tahap pertama, yang dilakukan menguraikan hasil wawancara. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data, melakukan pertemuan dengan pengguna, dimana pengguna disini ialah forecaster di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.
2.
Perencanaan Merupakan lanjutan dari tahap komunikasi. Pada Tahap ini akan menghasilkan data yang berhubungan dengan keinginan dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3.
Pemodelan Merupakan lanjutan setelah tahap komunikasi dan perencanaan. Pada tahap ini dilakukan analisis dan perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding dimana perancangan yang dibuat menggunakan UML. Pada tahap ini berfokus pada rancangan sistem dan rancangan interface. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement (kebutuhan perangkat lunak).
4.
Konstruksi
11
Merupakan proses membuat koding. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, dan setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing yang bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem untuk kemudian bisa diperbaiki. 5.
Penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pengguna Merupakan tahapan ahir dari metode pengembangan Model air terjun (waterfall). Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user dan dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.7
Bagan Alir Menurut Romney dan Steinbart (2014 : 67) bagan alir (flowchart) adalah
teknis analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Simbol bagan alir dibagi ke dalam empat kategori seperti ditunjukkan pada tabel berikut : a.
Simbol input/output menunjukkan input ke atau output dari sistem.
b.
Simbol pemrosesan menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan tangan.
c.
Simbol penyimpanan menunjukkan tempat data disimpan.
d.
Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus data, di mana bagan alir dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir. Tabel 2.1 Simbol bagan alir secara umum
Simbol Simbol Input/Output
Nama
Penjelasan
Dokumen
Dokumen atau laporan elektronik atau kertas.
Berbagai salinan dokumen kertas
Di ilustrasikan dengan melebihi simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen pada muka dokumen disudut kanan atas.
12
Tabel 2.2 Simbol bagan alir secara umum (lanjutan) Simbol Nama Penjelasan Entri data elektronik
Alat entri data elektronik seperti komputer, terminal, tablet, atau telepon.
Alat input dan output elektronik
Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya.
Pemrosesan komputer
Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer, biasanya menghasilkan perubahan dalam data atau informasi
Operasi manual
Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual.
Database
Data yang disimpan secara elektronik dalam database.
Pita magnetis
Data yang simpan dalam pita magnetis; pita yang merupakan media penyimpanan backup yang populer.
File dokumen kertas
File dokumen kertas; huruf mengindikasikan file urutan pemesanan, N=secara numerik, A=secara alphabet, D=bedasarkan tanggal.
Jurnal/buku besar
Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas.
Simbol Pemrosesan
Simbol Penyimpanan
N
13
Tabel 2.3 Simbol bagan alir secara umum (lanjutan) Simbol Nama Penjelasan Simbol Arus dan Lain-lain Arus dokumen Mengarahkan arus pemrosesan atau pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan ke kanan
2.8
Hubungan komunikasi
Transmisi data dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via garis komunikasi.
Konektor dalam halaman
Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama; penggunaannya menghindari garis yang melintasi halaman.
Konektor luar halaman
Entri dari, atau keluar ke, halaman lain.
Terminal
Awal, akhir, atau titik interupsi dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar.
Keputusan
Langkah pembuatan keputusan.
Anotasi (catatan tambahan)
Penambahan komentar deskriptif atau catatan penjelasan sebagai klarifikasi.
Unified Modeling Language (UML) Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014 : 137), Unified Modeling Language
(UML) adalah sebuah standarisasi bahasa permodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. Dalam UML terdapat 13 macam diagram seperti Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Composite Diagram, Composite Structure Diagram, Package Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram, Sequence Diagram, Communication
14
Diagram, Timing Diagram, dan Interaction Overview Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2013: 139). Disini penulis hanya akan menggunakan 3 macam diagram, yaitu : 2.8.1
Use Case Diagram Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Sedangkan use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2.4 Simbol use case diagram Simbol
Use Case nama use
Aktor / actor
nama actor
Asosiasi / association
Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case.
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
15
Tabel 2.5 Simbol use case diagram (lanjutan) Simbol Ekstensi / extend
<<extend> >
Deskripsi Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal validasi username <<extend> > validasi user <<extend> > validasi sidik
arah panah mengarah pada pada use case yang ditambahkan; biasanya use case yang menjadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang menjadi induknya. Generalisasi / generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umumkhusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya : ubah data
mengelola
hapus data
arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasi (umum).
16
Tabel 2.6 Simbol use case diagram (lanjutan) Simbol Deskripsi Menggunakan / include / Relasi use case tambahan ke sebuah use case uses dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. <
> Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case : <<uses>> - Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut :
validasi username <>
login
- Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut
validasi user
<> ubah data
Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. 2.8.2
Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
17
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut : a.
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b.
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah antarmuka tampilan.
c.
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
d.
Rancang menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Tabel 2.7 Simbol aktivity diagram Simbol Status awal
Aktivitas aktifitas
Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram memiliki sebuah status akhir.
18
Tabel 2.8 Simbol aktivity diagram (lanjutan) Simbol Swimlane
Deskripsi Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
nama swimlane
nama swimlane
Atau
2.8.3
Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. a. atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas b. operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :
19
Tabel 2.9 Simbol class diagram Simbol Kelas
Deskripsi Kelas pada struktur sistem.
nama_kelas +atribut +operasi()
Antarmuka / interface
Sama dengan konsep interface dalam pemograman berorientasi objek.
nama_interface
2.9
Asosiasi / assosiation
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah / directed assosiaton
Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi basanya juga disertai dengan multiplicy.
Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus).
Kebergantungan / dependency
Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas.
Agregasi / aggregation
Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian (whole-part).
Pengujian Perangkat Lunak Menurut Pressman (2012 : 550) pengujian adalah serangkaian kegiatan yang
dapat direncanakan di muka dan dilakukan secara sistematis. Menurut Simarmata (2010 : 304) pengujian perangkat lunak adalah proses untuk menjalankan sebuah program atau sistem untuk mencari kesalahan. Atau, pengujian perangkat lunak melibatkan semua kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan dari sebuah pogram atau sistem dan
20
menentukan bahwa pengujian perangkat lunak bertemu dengan hasil yang diperlukan. Ada banyak strategi pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, seperti pengujian atas-ke-bawah, pengujian bawah-ke-atas, pengujian regresi, pengujian asap, pengujian sandwich, pengujian kotak putih, dan pengujian kotak hitam. (Pressman (2012 : 560). Disini penulis hanya akan menggunakan satu pengujian, yaitu : 2.9.1
Pengujian kotak hitam (Black box testing). Menurut Pressman (2012 : 597) dalam buku terjemahan yang berjudul
Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, black box testing (pengujian kotak hitam) juga disebut pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkin anda untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program. Pengujian kotak hitam berupaya untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut : (1) fungsi yang salah atau hilang, (2) kesalahan antar muka, (3) kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal, (4) kesalahan perilaku atau kinerja dan, (5) kesalahan inisialisasi dan penghentian. 2.10
PHP Menurut Wibowo (2007 : 2) PHP adalah bahasa scripting server-side bagi
pemograman web. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi pengembangan web dinamis. PHP (PHP Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemrograman web. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi pengembangan web dinamis. PHP sangat populer karena memiliki funsi built-in lengkap, cepat, mudah dipelajari, dan bersifat gratis. Skrip PHP cukup disisipkan pada kode HTML agar dapat bekerja. PHP dapat berjalan di berbagai web server dan sistem operasi yang berbeda. 2.11
Gammu Menurut Aminudin (2014 : 20) Gammu adalah sebuah aplikasi yang
dikhususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya.
21
2.12
Dreamwaver Menurut Sadeli (2014 : 12) Dreamwaver merupakan suatu perangkat lunak
web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya. Untuk dreamweaver kita akan menggunakan dreamwever CS6. Pada Dreamweaver CS6 terdapat beberapa fitur baru dari versi sebelumnya seperti Fluid Grid Layout yang dapat mengatur multi halaman web dengan mudah, Web Fonts Manager manajemen yang memugkinkan untuk menggunakan font yang tersedia di web server. 2.13
MySQL Menurut Sadeli (2014:10) MySQL adalah database yang menghubungkan
script php menggunakan perintah qeury dan escaps character yang sama degan php. MySQL adalah database yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan php. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk mengizinkan proses yang bisa dilakukan. 2.14
Tinjauan Pustaka Purwanto (2013), jurnal yang berjudul “Aplikasi Informasi Cuaca Dan
Gempa Bumi Pada BMKG Semarang Berbasis SMS Gateway”, hasil dari penelitian tersebut adalah membuat aplikasi informasi cuaca dan gempa bumi pada BMKG Semarang berbasis SMS Gateway
untuk membalas sms yang masuk secara
otomatis sesuai dengan format yang telah ditentukan. agar masyarakat dapat mengetahui informasi tentang cuaca dan gempa bumi hanya dengan melalui SMS. Penelitian tersebut menggunakan Delphi dan XML dengan menggunakan engine Gammu. Utami et. al (2008), jurnal yang berjudul “Sistem Peringatan Dini Pada Bencana Banjir Berbasis SMS Gateway Di Gnu/Linux Merupakan Alternatif Yang Sederhana Dan Menarik Dalam Meningkatan Pelayanan Badan Meteorologi Dan Geofisika Dengan Alokasi Dana Yang Rendah”, hasil dari penelitian tersebut adalah untuk membangun sistem peringatan dini pada bencana banjir berbasis SMS Gateway yang dirancang penulis dapat memberikan informasi tentang status
22
ketinggian air dan adanya indikasi bahaya banjir kepada pos pemantau atau masyarakat. Sistem ini akan bekerja bila ketinggian air telah mencapai ketinggian yang sudah ditentukan. Saat air mencapai ketinggian yang sudah ditentukan maka jaringan sensor akan mengirim sinyal ke komputer. Kemudian komputer akan mengirim sebuah informasi atau pesan melalui modem GSM ke pos pemantau. Pengiriman SMS sangat tergantung dari kondisi layanan providernya. Kondisi layanan provider dipengaruhi oleh cuaca, jangkauan sinyal, dan kesibukan server. Penelitian tersebut menggunakan sistem operasi GNU/Linux dengan menggunakan distro Fedora Core 6. Budiyanto et al. (2012), jurnal yang berjudul “Purwarupa Sistem Peringatan Dini Awan Panas Gunung Api Berbasis Sistem Informasi Geografis (Kasus Gunung Merapi di Perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta)”, hasil dari penelitian tersebut adalah merancang sistem peringatan dini awan panas berbasis sistem informasi geografis dengan memanfaatkan sensor suhu sebagai alat deteksi awan panas. Sensor suhu yang digunakan dalam pengujian sistem adalah sensor suhu infra merah dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengubah sinyal analog ke digital. Sistem ini memiliki fasilitas untuk mengatur peletakan sensor, membaca suhu pada masing-masing sensor, dan memberikan peringatan bahaya sesuai dengan batasan yang sudah ditentukan. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan pemantauan dan dapat memberikan peringatan dini kepada penduduk disekitar gunung Merapi sehingga dapat meminimalkan korban jiwa akibat awan panas. Penelitian tersebut menggunakan mikrokontroller ATMega8535. Berdasarkan penelitian sebelumnya dari tinjauan pustaka di atas, yang menjelaskan tentang perbandingan dari beberapa penelitian mengenai sistem peringatan dini maka perbedaan yang dimiliki penulis adalah rancangan dan hasil
dari sistem yang mana sistem ini bertujuan untuk menyampaikan informasi peringatan dini kepada masyarakat melalui media massa, instansi terkait, dan kepada jajaran BMKG agar dapat menerima informasi peringatan dini dengan cepat dan tepat dan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi masyarakat dengan adanya dugaan atau bencana yang terjadi. Oleh karena itu penulis membuat sebuah
23
sistem informasi untuk mengakses SMS melalui komputer untuk mengirimkan SMS dalam jumlah banyak (broadcast) dan menerima SMS. Sistem informasi yang akan dibangun dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa pemrograman dan Gammu sebagai aplikasi open source yang menghubungkan antara database SMS Gateway dengan device modem dan untuk desain sistem penulis UML (Unified Modelling Language).
24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1
Gambaran Umum Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
3.1.1
Sejarah Singkat Stasiun Meteorologi SMB II Palembang berdiri sejak 1967. Stasiun meteorologi SMB II Palembang , sesuai keputusan Kepala badan Meteorologi dan Geofisika No. Kep. 005 tahun 2004 tentang Tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, dan Stasiun Geofisika yang telah diubah dengan peraturan Kepala BMKG nomor 03 tahun 2013 melaksanakan
pengamatan,
pengumpulan
mempunyai tugas pokok dan
penyebaran
data,
pengolahan, analisis dan prakiraan di dalam wilayahnya serta pelayanan jasa meteorologi. Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, Stasiun Meterologi SMB II Palembang melaksanakan tugas penuh selama 24 jam secara terus menerus. Unit-unit yang ada di stasiun meteorologi SMB II Palembang adalah Kelompok Pengamatan Permukaan / komunikasi, Kelompok Pengamatan Udara Atas / Pibal, Kelompok Teknisi Peralatan, Kelompok Analisa dan Prakiraan, dan Subbagian Administrasi. 3.1.2
Struktur Organisasi
[Sumber : Stasiun Meteorologi SMB II Palembang] Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang
24
25
Stasiun Meterologi SMB II Palembang adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BMKG, dipimpin oleh seorang Kepala Stasiun yang membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha b. Seksi observasi dan Informasi c. Kelompok Jabatan Fungsional Uraian Tugas : Berdasarkan Lampiran Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 09 Tahun 2014 tentang uraian tugas Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, mempunyai tugas : 1.
Melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan secara terusmenerus setiap 1 (satu) jam selama 24 jam setiap hari berdasarkan waktu standar internasional.
2.
Melaksanakan pengamatan meteorologi sypnotic udara atas dengan pilot balon pada jam 00,06 dan 12 UTC.
3.
Melaksanakan penyandian data meteorologi sypnotic permukaaan setiap jam pengamatan.
4.
Melaksanakan penyandian data meteorology sypnotic udara atas pada waktu dan jam sesuai dengan peraturan operasi dan jam-jam pengamatan 00,06 dan 12 UTC.
5.
Melaksanakan pengamatan cuaca khusus sesuai dengan kebutuhan jaringan, antara lain radar cuaca, satelit cuaca, dan synergie.
6.
Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.
7.
Melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan menggunakan peralatan di taman alat dan landas pacu untuk pelayanan penerbangan (METAR, SPECI, MET REPORT dan SPECIAL) sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
8.
Melaksanakan analisa dan prakiraan cuaca untuk penerbangan dan pelayanan umum.
9.
Melaksanakan perawatan rutin peralatan operasional di stasiun.
26
10. Melaksanakan kegiatan fam flight. 11. Melaksanakan
tugas
administrasi
meliputi
ketatausahaan,
keuangan, kepegawaian, rumah tangga dan laporan stasiun. 3.1.3
Visi dan Misi Adapun visi dan misi stasiun Meteorologi SMB II Palembang adalah
sebagai berikut : 3.1.3.1
Visi
a. Pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang handal ialah pelayanan BMKG terhadap penyajian data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggung-jawabkan. b. Tanggap dan mampu dimaksudkan BMKG dapat menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, dan jasa meteorologi, dan klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. 3.1.3.2
Misi
a. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. b. Menyediakan data informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang handal dan terpercaya. c. Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan dibidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. d. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan
internasional
dibidang
meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. 3.2
Komunikasi Komunikasi
dilakukan
menggunakan
wawancara
terhadap
bagian
forecaster atau prakirawan cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, agar mendapatkan gambaran umum dalam membuat sistem. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada forecaster atau prakirawan cuaca di Stasiun Meteorologi
27
Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memiliki layanan informasi mengenai cuaca ekstrim seperti melalui pesan singkat (sms / short message service) yang dibuat mengikuti format penyampaian sesuai peraturan, telepon, faksimil, surat elektronik/email atau sarana komunikasi lainnya. Sistem pelayanan jasa meteorologi mengenai informasi peringatan dini di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang saat ini dirasa masih kurang baik karena aplikasi SMS Gateway tersebut terdapat fitur dan tools yang tidak dapat berfungsi dengan optimal, baik itu dalam fitur kotak masuk, pengiriman pesan, maupun dalam penambahan kontak serta pengelompokkan kontak yang tidak tersusun dengan baik. Data user (pengguna dari instansi-instansi terkait) didapat secara manual melalui instansi-instansi terkait yang kemudian baru dapat di input-kan kedalam aplikasi NowSMS. NowSMS merupakan aplikasi yang tidak open source, artinya setelah pemakaian selama 60 hari kita harus melakukan registrasi (membayar) untuk menggunakannya kembali. Agar memudahkan pekerjaan forecaster untuk menyampaikan informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim dibuat sistem informasi yang berbasis SMS Gateway yang efektif dan efesien untuk menyampaikan informasi peringatan dini kepada masyarakat melalui media massa, instansi-instansi terkait, dan kepada jajaran BMKG agar dapat menerima informasi peringatan dini dengan cepat dan tepat. User dapat melihat informasi cuaca ekstrim secara online serta user juga bisa mendapatkan informasi cuaca ekstrim melalui SMS dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya secara online, kemudian nanti akan diverifikasi oleh Admin terlebih dahulu. Bagi forecaster yang baru juga dapat melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya serta dengan memilih level forecaster yang kemudian nanti akan di verifikasi terlebih dahulu oleh Admin. 3.3
Perencanaan Penjadwalan yang jelas diperlukan dalam perencanaan membuat sistem,
sehingga tahapan proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan baik dan lancar, tidak hanya itu penjadwalan juga mempengaruhi lamanya waktu proses pengerjaan
28
dan kebutuhan biaya, penjadwalan disusun secara detail, mulai dari administrasi penelitian ke tempat yang bersangkutan, selanjutnya penyusunan bab I, bab II, bab III, mulai dari pengumpulan data, analisis dan perancangan sistem, penyusunan bab IV, penyusunan bab V, hingga penyelesaian administrasi pengajuan berkas sidang kompre dan sidang munaqasyah atau sidang ujian skripsi, berikut penjadwalan pembuatan sistem dijelaskan pada tabel 3.1:
30 29
Tabel 3.1 Penjadwalan Pembuatan Sistem
No. 1. 2. 3.
4.
.
5.
6. 7. 8. 9.
Tahapan Pekerjaan
Jadwal Pelaksanaan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Birokrasi Penelitian Izin tempat penelitian Pembuatan Laporan BAB I (Latar Belakang) Pembuatan Laporan BAB II (Landasan Teori) Referensi buku dan e- book Referensi jurnal nasional Referensi artikel online Pembuatan Laporan BAB III, Analisa perancangan Analisis Masalah Membatasi masalah Pembatasan masalah hanya seputar pembuatan Sistem Informasi MEWS (Meteorology Early Warning System) di Sumatera Selatan Berbasis SMS Gateway. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan antara lain dokumen sejarah Analisis hasil observasi Desain dan koding. Rancangan Sistem UML. Pembuatan Aplikasi (Pengkodingan) Tahap Pengujian (Customer Test) Pengujian Sistem menggunakan Blackbox testing. Evaluasi Aplikasi Menggunakan Aplikasi Pembuatan Laporan BAB IV Pembuatan Laporan BAB V Pengumpulan Berkas dan Pengajuan Skripsi Sidang Skripsi
30
Desember 1 2 3 4
30
3.4
Pemodelan Mengetahui secara jelas dari kebutuhan-kebutuhan sistem yang dibuat,
diperlukan sebuah pemodelan dengan melakukan analisis dan perancangan. 3.4.1
Analisis Untuk mendapatkan gambaran sistem yang akan dibuat, dilakukan analisis
tahapan dalam pengembangan sistem. 3.4.1.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan Setelah melakukan pengamatan dan analisa pada Stasiun Meteorologi SMB II Palembang dapat diketahui sistem yang sedang berjalan selama ini dirasa masih kurang baik diantara nya adalah sistem tersebut terdapat fitur dan tools yang tidak dapat berfungsi dengan optimal, baik itu dalam fitur kotak masuk, pengiriman pesan, maupun dalam penambahan kontak serta pengelompokkan kontak yang tidak tersusun dengan baik selain itu data user atau pengguna di dapat secara manual melalui instansi-instansi terkait seperti BPBD, Polda Sumsel, DinSos, PPKk Sumsel, Berita Pagi, Dinas Pertanian Sumsel, Dinas Perkebunan Sumsel, Kadishut, Satpol PP Palembang, yang kemudian baru dapat di input-kan ke dalam aplikasi NowSMS. Berikut adalah gambaran alur sistem yang sedang berjalan pada Stasiun Meteorologi SMB II Palembang :
Gambar 3.2 Skenario pendataan user yang sedang berjalan
31
Gambar 3.3 Skenario MEWS Dari gambar 3.3, dapat dilihat bahwa Forecaster terlebih dahulu melakukan analisis cuaca, setelah itu Forecaster membuat prakiraan cuaca ekstrim dan mengirim SMS MEWS ke user dari data cuaca ekstrim yang sudah dianalisa sebelumnya. Dan terakhir data SMS MEWS tersimpan di database NowSMS. Dengan melihat sistem yang ada, penulis ingin membuat sistem informasi yang berbasis SMS Gateway yang efektif dan efesien untuk menyampaikan informasi peringatan dini kepada masyarakat melalui media massa, instansi terkait, dan kepada jajaran BMKG agar dapat menerima informasi peringatan dini dengan cepat dan tepat serta user dapat memasukkan dan meng-update data baik itu nama, nomor telepon, alamat dan lainnya secara online dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian nanti akan di verifikasi oleh Admin. 3.4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi MEWS yang dibuat mempunyai kebutuhan diantaranya: 1. Sistem merespon secara otomatis menampilkan informasi MEWS ke halaman home pengguna setelah forecaster mengirim SMS MEWS ke user. 2. Sistem merespon Request pendaftaran yang dikirim oleh user atau pengguna. 3. Sistem merespon Request pembatalan pendaftaran yang dikirim oleh user atau pengguna.
32
3.4.1.3 Analisis Kebutuhan Aplikasi 1. Kebutuhan Perangkat Lunak Berikut adalah batasan minimum kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem informasi pendaftaran pasien berbasis SMS Gateway: 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Macromedia Dreamweaver CS Creative Cloud 3. XAMPP Versi 1.8.1 4. Mozila Firefox 22.0 5. Gammu Versi 0.4 2. Kebutuhan Perangkat Keras Berikut adalah batasan minimum kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi pendaftaran pasien berbasis SMS Gateway: 1. PC atau Notebook Digunakan untuk menjalankan program SMS Gateway 2. Modem dan Handphone Digunakan sebagai media berkirim SMS, modem yang digunakan ialah Huawei.. 3. SIM Card Sebagai penghubung modem dengan perangkat komputer, SIM Card yang digunakan ialah kartu GSM Telkomsel. 3. Kebutuhan Pengguna Analisis kebutuhan pengguna adalah analisis kriteria yang harus dimiliki oleh pengguna agar tidak kesulitan dalam menjalankan sistem informasi MEWS berbasis SMS Gateway. Pada sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna sistem, yaitu a.
Admin memiliki akses untuk mengelola sistem.
b.
Forecaster bertugas untuk memasukkan atau meng-upload foto radar, mengirim SMS MEWS (Meterorology Early Warning System) kepada user dan forecaster dapat mengubah atau meng-update data forecaster. Untuk
33
Forecaster yang baru juga dapat melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya serta dengan memilih level forecaster yang kemudian nanti akan di verifikasi terlebih dahulu oleh Admin. c.
User (pengguna dari instansi terkait atau pengguna umum) dapat melihat informasi cuaca ekstrim secara online dan user juga bisa mendapatkan informasi cuaca ekstrim melalui SMS dengan melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya serta dengan memilih level user. Kemudian akan di verifikasi terlebih dahulu oleh Admin, setelah itu user dapat mengubah atau meng-update data user.
3.4.2
Perancangan Setelah melakukan tahapan analisis, tahap selanjutnya adalah tahapan
perancangan sistem. Perancangan sistem merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem, berikut usulan sistem yang akan dibuat: 3.4.2.1 Use Case Diagram Adapun langkah – langkah membuat use case diagram sebagai berikut: a.
Identifikasi Aktor Berikut ini adalah pendefinisian aktor pada sistem yang akan dibangun, yaitu :
No 1
2
3
Tabel 3.2 Identifikasi Aktor Aktor Deskripsi Orang yang bertanggung jawab mengelola data-data dalam Admin sistem. Orang yang akan mengirim SMS MEWS mengenai data cuaca ekstrim kepada user, Upload foto radar yang Forecaster sebelumnya telah di analisa terlebih dahulu oleh Forecaster. dan bagi forecaster baru dapat daftar secara online orang yang menggunakan sistem untuk melihat informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim secara online, User memasukkan atau meng-update data, bagi user baru dapat daftar secara online dan dapat menerima SMS MEWS dari Forecaster.
34
b. Definisi use case Berikut ini adalah deskripsi pendefinisian use case pada sistem yang akan dibangun, yaitu : No
Use case
Tabel 3.3 Definisi Use Case Deskripsi
Aktor
1
Mengakses halaman home
Merupakan proses untuk aktor mengakses halaman home.
Admin, Forecaster dan User.
2
Login
Merupakan proses untuk masuk ke dalam sistem.
Admin, Forecaster dan User.
3
Logout
4
Memeriksa hak akses
Admin, Forecaster dan User. Admin, Forecaster dan User.
5
Mengelola pengguna
6
Mengelola pbk_group
7
Mengelola sms
8
Mengelola inbox
Merupakan proses untuk keluar dari sistem. Merupakan proses untuk memeriksa hak akses pengguna Mengelola pengguna yang terdiri dari menambah pengguna, mengubah pengguna, dan menghapus pengguna. Mengelola pbk_group yang terdiri dari menambah pbk_group, mengubah pbk_group, dan menghapus pbk_group. Mengelola sms yang terdiri dari menambah sms, mengubah sms dan menghapus sms. Mengelola inbox yang terdiri dari menghapus inbox dan membalas inbox. Mengelola sentitems yang terdiri dari menghapus sentitems, mengirim ulang sentitems. Mengelola profil yang terdiri dari menambah profil, menghapus profil, mengubah profil. Mengelola berita yang terdiri dari menambah berita, menghapus berita, mengubah berita. Menampilkan SMS MEWS
Forecaster dan User
Menampilkan form pendaftaran.
Forecaster dan User
9
Mengelola sentitems
10
Mengelola profil
11
Mengelola berita
Menerima SMS Mendaftar 13 online 12
Admin, Forecaster dan User.
Admin
Admin dan forecaster Admin dan forecaster Admin dan forecaster Admin Admin dan forecaster
35
c. Skenario Use case Berikut ini adalah skenario jalannya masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya : Nama Use case : Login Skenario : Tabel 3.4 Skenario use case login Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memasukkan username 2. Memeriksa valid tidaknya data masukkan dan password dengan memeriksa ke tabel login. 3. Jika terjadi kesalahan dalam meng-input data maka akan ada pesan “username dan password belum terdaftar ! silahkan ulangi”. 4. Jika benar maka akan tampil menu utama. Nama Use case : Logout Skenario : Tabel 3.5 Skenario use case logout Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih menu logout 2. Melakukan logout Nama Use case : Memeriksa hak akses Skenario : Tabel 3.6 Skenario use case memeriksa hak akses Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memeriksa hak akses dari tabel login sebagai penanda login apakah admin atau forecaster atau user yang sudah login. 2. Mengembalikan hak akses.
Nama Use case : Mengelola Pengguna Skenario :
36
Tabel 3.7 Skenario use case mengelola pengguna Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola data pengguna
2. Menampilkan data pengguna secara keseluruhan.
4. Mengecek ke database dan menampilkan 3. Memilih aksi yang dipilih data berdasarkan aksi, bila tambah akan baik itu tambah, ubah ataupun tampil form tambah, bila ubah akan hapus menampilkan form ubah dan jika hapus maka data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem
Nama Use case : Mengelola Pbk_Group Skenario : Tabel 3.8 Skenario use case mengelola pbk_group Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola data 2. Menampilkan data pbk_group secara pbk_group keseluruhan. 4. Mengecek ke database dan menampilkan 3. Memilih aksi yang dipilih data berdasarkan aksi, bila tambah akan baik itu tambah, ubah ataupun tampil form tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah dan jika hapus maka hapus data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem Nama Use case : Mengelola SMS Skenario : Tabel 3.9 Skenario use case mengelola SMS Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola 2. Menampilkan data SMS secara keseluruhan. data SMS 4. Mengecek ke database dan menampilkan data 3. Memilih aksi yang berdasarkan aksi, bila tambah akan tampil form dipilih baik itu tambah, tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah , ubah, hapus ataupun kirim jika hapus maka data akan langsung terhapus dan jika kirim maka data akan langsung terkirim. 5. Langsung kembali ke halaman sistem
37
Nama Use case : Mengelola Inbox Skenario : Tabel 3.10 Skenario use case mengelola inbox Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola 2. Menampilkan data pbk_group secara data pbk_group keseluruhan. 4. Mengecek ke database dan menampilkan data 3. Memilih aksi yang berdasarkan aksi, bila tambah akan tampil form dipilih baik itu tambah, tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah ubah ataupun hapus dan jika hapus maka data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem Nama Use case : Mengelola Sentitems Skenario : Tabel 3.11 Skenario use case mengelola sentitems Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola 2. Menampilkan data sentitems secara data sentitems keseluruhan. 4. Mengecek ke database dan menampilkan data 3. Memilih aksi yang berdasarkan aksi, bila tambah akan tampil form dipilih baik itu tambah, tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah ubah ataupun hapus dan jika hapus maka data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem Nama Use case : Mengelola Profil Skenario : Tabel 3.12 Skenario use case mengelola profil Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola data 2. Menampilkan data profil secara keseluruhan. profil 4. Mengecek ke database dan menampilkan data 3. Memilih aksi yang dipilih berdasarkan aksi, bila tambah akan tampil form baik itu tambah, ubah tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah ataupun hapus dan jika hapus maka data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem
38
Nama Use case : Mengelola Berita Skenario : Tabel 3.13 Skenario use case mengelola berita Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih mengelola data 2. Menampilkan data berita secara berita keseluruhan. 4. Mengecek ke database dan menampilkan 3. Memilih aksi yang dipilih data berdasarkan aksi, bila tambah akan baik itu tambah, ubah ataupun tampil form tambah, bila ubah akan menampilkan form ubah dan jika hapus maka hapus data akan langsung terhapus. 5. Langsung kembali ke halaman sistem Nama Use case : Mendaftar Online Skenario : Tabel 3.14 Skenario use case mendaftar online Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Memilih daftar 2. Menampilkan form daftar. 3. Kembali memilih ke halaman sistem Nama Use case : Menerima SMS Skenario : Tabel 3.15 Skenario use case menerima SMS Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Menerima SMS
2. Menampilan SMS MEWS.
d. Use Case Diagram Berikut ini adalah use case diagram Sistem Informasi MEWS (Meteorologi Early Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway, dimana pada sistem ini terdiri dari tiga aktor yaitu Admin, Forecaster dan User. Semua aktor harus melakukan login terlebih dahulu untuk mengelola sistem. Admin dapat mengelola data-data, yaitu mengelola pengguna, mengelola pbk_group, mengelola SMS, mengelola inbox,
39
mengelola sentitems, mengelola profil dan mengelola berita. Sementara Forecaster dapat mengelola data-data , yaitu mengelola pengguna, mengelola SMS, mengelola inbox, mengelola sentitems dan mengelola berita. Sedangkan User dapat mengelola pengguna, menerima SMS dan bagi User baru dapat melakukan pendaftaran secara online untuk mendapatkan informasi cuaca ekstrim melalui SMS. Forecaster. mempunyai inheritance atau pewarisan sifat ke User, jadi forecaster juga dapat menerima SMS dan bagi forecaster baru dapat melakukan pendaftaran secara online dengan memasukkan nama, nomor telepon, alamat dan lainnya serta dengan memilih level yang telah tersedia yang kemudian nanti akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Admin.
Gambar 3.4 Use case diagram Sistem Informasi MEWS 3.4.2.2 Class Diagram Berikut ini class diagram Sistem Informasi MEWS (Meteorologi Early Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway :
40
Gambar 3.5 Class Diagram SMS Gateway 3.4.2.3 Activity Diagram Berikut ini activity diagram Sistem Informasi MEWS (Meteorologi Early Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway :
41
Gambar 3.6 Activity Diagram Admin Pada gambar 3.6, menjelaskan admin melakukan login dengan memasukkan username dan password. Jika username dan password salah akan kembali ke halaman login, ketika login benar akan menampilkan menu admin, admin memilih menu yang tersedia, kemudian admin mengelola data yang akan diolah menjadi informasi, sistem memproses data yang diolah untuk disimpan.
42
Gambar 3.7 Activity Diagram Forecaster Pada gambar 3.7, menjelaskan aktivitas yang dilakukan forecaster yaitu dapat melakukan daftar atau tidak, dapat memilih mengelola data-data inbox, pengguna, SMS, berita dan sentitems. Dan sistem memproses data yang diolah untuk disimpan.
43
Gambar 3.8 Activity Diagram User Pada gambar 3.8, menjelaskan aktivitas yang dilakukan user yaitu dapat melakukan daftar atau tidak, dan dapat mengelola pengguna. Kemudian sistem memproses data yang diolah untuk disimpan. 3.4.2.4 Perancangan Struktur Database Berikut adalah tabel yang akan dirancang untuk pembuatan sistem informasi yang Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang: a.
Tabel profil Tabel profil berisi data mengenai stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (stamet). Isi field dari tabel profil digambarkan pada tabel 3.16. Tabel 3.16 Tabel profil Nama Field
id_profil Sejarah Tugas Visi Alamat Meteorology
Tipe Data int(10) varchar(10000) varchar(10000) varchar(10000) varchar(100) mediumtext
Keterangan Id profil Sejarah stamet Tugas stamet Visi dan misi stamet Alamat stamet Tentang meteorologi
44
b.
Tabel login Tabel login berisi data untuk pengguna masuk ke sistem dengan memasukkan username dan password terlebih dahulu. Isi field dari tabel login digambarkan pada tabel 3.17. Tabel 3.17 Tabel login Nama Field Id username password Level
c.
Tipe Data int(10) varchar(50) varchar(50) varchar(15)
Keterangan Id pengguna Username untuk pengguna Password untuk pengguna Level pengguna
Tabel pengguna Tabel pengguna berisi data admin, forecaster dan user. Isi field dari tabel pengguna digambarkan pada tabel 3.18. Tabel 3.18 Tabel pengguna Nama Field id nama alamat tgl_lhr tmpt_lhr instansi telepon email id_group level
d.
Tipe Data
Keterangan
int(10)
Id pengguna
varchar(50) varchar(50) Date varchar(100) varchar(100) varchar(15) varchar(100) int(11) varchar(100)
Nama pengguna Alamat pengguna Tanggal lahir pengguna Tempat lahir pengguna Nama instansi pengguna Telepon pengguna Email pengguna Id group pengguna Status pengguna
Tabel pbk_groups Tabel pbk_group berisi data group dari setiap pengguna. Isi field dari tabel pbk_group digambarkan pada tabel 3.19.
45
Tabel 3.19 Tabel pbk_groups Nama Field
e.
Tipe Data
Keterangan
Name
Text
Nama grup pengguna
Id_group
int(11)
Id grup pengguna
Tabel berita Tabel berita berisi data informasi mengenai MEWS dan foto radar. Isi field dari tabel berita digambarkan pada tabel 3.20. Tabel 3.20 Tabel berita Nama Field
f.
Tipe Data
id_berita tgl foto ket sumber
int(10) Datetime varchar(100) varchar(10000) varchar(100)
nama
varchar(30)
Keterangan Id berita Tanggal berita Foto radar cuaca ekstrim Isi MEWS Sumber MEWS Nama Pengguna yang memasukkan/meng-upload berita
Tabel sms Tabel sms berisi data mengenai informasi MEWS. Isi field dari tabel sms digambarkan pada tabel 3.21. Tabel 3.21 Tabel sms Nama Field
id_text Isi type g.
Tipe Data
Keterangan
int(10) Id text varchar(10000) Isi SMS mengenai MEWS varchar (30) Tipe SMS mengenai MEWS
Tabel inbox Tabel inbox berisi data kotak masuk. Isi field dari tabel inbox digambarkan pada tabel 3.22.
46
Tabel 3.22 Tabel inbox Nama Field
Tipe Data
Keterangan
ReceivingDateTime
timestamp
Tanggal pengirim
SenderNumber
varchar(20)
Nomor pengirim
TextDecoded
text
Isi inbox / kotak masuk
h. Tabel sentitems Tabel sentitems berisi data pesan terkirim. Isi field dari tabel sentitems digambarkan pada tabel 3.23. Tabel 3.23 Tabel sentitems Nama Field
Tipe Data
Keterangan
SendingDateTime
timestamp
Tanggal mengirim
DestinationNumber
varchar(20)
Nomor tujuan
TextDecoded
text
Isi sentitems / pesan terkirim
3.4.2.5 Perancangan Antarmuka (interface) a. Rancangan interface halaman awal sistem Rancangan interface halaman home awal merupakan halaman yang terdiri dari menu home, menu profil, menu meteorologi, dan menu MEWS. yaitu terdapat pada gambar 3.9 :
Gambar 3.9 Rancangan interface halaman awal
47
1) Rancangan interface menu profil Rancangan interface menu profil merupakan menu yang akan menampilkan informasi mengenai sejarah, tugas, visi dan misi serta alamat dari Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yaitu terdapat pada gambar 3.10 :
Gambar 3.10 Rancangan interface menu profil Rancangan interface sejarah dari stasiun meteorologi SMB II Palembang yaitu terdapat pada gambar 3.11 :
Gambar 3.11 Rancangan interface sejarah
48
Rancangan interface tugas dari stasiun meteorologi SMB II Palembang yaitu terdapat pada gambar 3.12 :
Gambar 3.12 Rancangan interface tugas Rancangan interface visi dan misi dari stasiun meteorologi SMB II Palembang yaitu terdapat pada gambar 3.13 :
Gambar 3.13 Rancangan interface visi dan misi
49
Rancangan interface alamat dari stasiun meteorologi SMB II Palembang yaitu terdapat pada gambar 3.13 :
Gambar 3.14 Rancangan interface alamat 2) Rancangan interface menu meteorologi Rancangan interface menu meteorologi merupakan menu yang berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai meteorologi secara teori, yaitu terdapat pada gambar 3.15 :
Gambar 3.15 Rancangan interface menu meteorologi
50
3) Rancangan interface menu MEWS Rancangan interface menu MEWS merupakan menu untuk login dan untuk daftar. Admin, forecaster dan user dapat login dengan memasukkan username dan password yang telah ditentukan sebelum masuk ke dalam sistem. Dan terdapat form daftar untuk user baru secara online untuk mendapatkan informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim melalui SMS dengan mengisi data-data yang telah disediakan, serta untuk forecaster yang baru dapat mendaftar dengan mengisi data yang telah disediakan kemudian akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Admin, yaitu terdapat pada gambar 3.16 :
Gambar 3.16 Rancangan interface menu MEWS
51
Rancangan interface from login yaitu terdapat pada gambar 3.17 :
Gambar 3.17 Rancangan interface form login Rancangan interface form daftar yaitu terdapat pada gambar 3.18 :
Gambar 3.18 Rancangan interface form daftar Rancangan interface output form daftar yaitu terdapat pada gambar 3.19 :
Gambar 3.19 Rancangan output form daftar
52
b. Rancangan interface halaman awal admin Rancangan interface halaman awal admin merupakan halaman untuk admin mengelola semua sistem untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus, yang kemudian akan digunakan oleh pengguna. Sebelumnya admin melakukan login terlebih dahulu. Halaman admin terdiri dari menu home, menu profil, menu meteorologi, menu pesan dan menu kontak. Dan terdapat form untuk meng-update data pribadi, ganti password dan logout untuk admin mengakhiri pengelolaan, yaitu terdapat pada gambar 3.20 :
Gambar 3.20 Rancangan interface halaman awal admin 1) Rancangan interface menu home halaman admin Rancangan interface menu home halaman admin merupakan menu untuk menampilkan berita MEWS serta gambar radar yang sebelumnya dikirim bersama SMS serta untuk mengubah dan menghapus berita MEWS ataupun gambar radar , yaitu terdapat pada gambar 3.21 :
53
Gambar 3.21 Rancangan interface menu home halaman admin 2) Rancangan interface menu profil halaman admin Rancangan interface menu profil merupakan menu yang terdiri dari sejarah, tugas, visi dan misi serta alamat dari Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang kemudian dapat di kelola oleh admin untuk memasukkan, mengubah, menghapus dan menyimpan, yaitu terdapat pada gambar 3.22 :
Gambar 3.22 Rancangan interface menu profil sejarah halaman admin
54
Rancangan interface menu profil tugas halaman admin yaitu terdapat pada gambar 3.23 :
Gambar 3.23 Rancangan interface menu profil tugas halaman admin Rancangan interface menu profil visi dan misi halaman admin yaitu terdapat pada gambar 3.24 :
Gambar 3.24 Rancangan interface menu profil visi dan misi halaman admin
55
Rancangan interface menu profil alamat halaman admin yaitu terdapat pada gambar 3.25 :
Gambar 3.25 Rancangan interface menu profil alamat halaman admin 3) Rancangan interface menu meteorologi halaman admin Rancangan interface menu meteorologi halaman admin merupakan menu yang menjelaskan tentang meteorologi secara teori yang dapat di kelola oleh admin untuk memasukkan, mengubah, menghapus dan menyimpan, yaitu terdapat pada gambar 3.26 :
Gambar 3.26 Rancangan interface menu meteorologi halaman admin
56
4) Rancangan interface menu pesan Rancangan interface menu pesan merupakan menu yang terdiri dari tulis pesan, pesan masuk dan pesan terkirim, yaitu tedapat pada gambar 2.27 :
Gambar 3.27 Rancangan interface menu pesan Rancangan interface tulis pesan berfungsi untuk mengirim SMS informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim kepada user yang akan dikirim oleh bagian admin atau bagian forecaster. Sebelum mengirim SMS pilih kontak mana yang ingin dikirim secara personal, grup atau send all / semua grup sesuai tujuan, kemudian terdapat form untuk menulis pesan atau pilih tipe pesan mana yang akan dikirim mengenai informasi prakiraan atau update / terbaru, yaitu tedapat pada gambar 2.28 :
57
Gambar 3.28 Rancangan interface tulis pesan Rancangan interface tulis pesan prakiraan yaitu terdapat pada gambar 3.29 :
Gambar 3.29 Rancangan interface tulis pesan prakiraan.
58
Rancangan interface tulis pesan update yaitu terdapat pada gambar 3.30 :
Gambar 3.30 Rancangan interface tulis pesan update. Rancangan interface pesan masuk berfungsi untuk melihat pesan yang masuk ke nomor modem. Admin dapat mengelola pesan masuk untuk membalas atau menghapus pesan masuk, yaitu terdapat pada gambar 3.31 :
Gambar 3.31 Rancangan interface pesan masuk
59
Rancangan interface pesan terkirim berfungsi untuk melihat atau mengetahui pesan yang telah admin atau forecaster kirim kepada user. Admin dapat mengelola pesan terkirim untuk mengulang isi pesan untuk dikirim kembali dan menghapus pesan terkirim, yaitu terdapat pada gambar 3.32 :
Gambar 3.32 Rancangan interface pesan terkirim 5) Rancangan interface menu kontak Rancangan interface menu kontak merupakan menu yang terdiri dari personal dan group, yaitu terdapat pada gambar 3.33 :
Gambar 3.33 Rancangan interface menu kontak
60
Rancangan interface personal merupakan menu yang berisi data kontak personal atau pengguna baik itu data admin, forecaster dan user. Admin dapat memasukkan, mengubah, dan menghapus data kontak personal. Bagi user ataupun forecaster baru yang telah melakukan pendaftaran, maka permintaan tersebut akan masuk di menu data kontak yang kemudian akan disortir atau dipilih oleh admin sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu terdapat pada gambar 3.34 :
Gambar 3.34 Rancangan interface personal Rancangan interface group merupakan menu yang berisi data kontak group dimana menu kontak group juga berfungsi untuk membuat group serta untuk memasukkan data kontak personal ke dalam group tertentu sesuai keinginan serta admin dapat mengubah atau menghapus data group, yaitu terdapat pada gambar 3.35 :
61
Gambar 3.35 Rancangan interface group Rancangan interface form profil, ganti password dan logout yaitu terdapat pada gambar 3.36 :
Gambar 3.36 Rancangan interface form profil, ganti password dan logout
62
Rancangan interface form profil yaitu terdapat pada gambar 3.37 :
Gambar 3.37 Rancangan interface form profil Rancangan interface form ganti password yaitu terdapat pada gambar 3.38 :
Gambar 3.38 Rancangan interface form ganti password c. Rancangan interface halaman forecaster Rancangan interface halaman forecaster merupakan halaman yang dapat di kelola oleh forecaster untuk mengirim SMS mengenai informasi peringatan dini cuaca ekstrim serta meng-upload gambar radar ke menu home, serta dapat mengubah atau meng-update data pribadi. Halaman forecaster terdiri dari menu home, menu pesan dan terdapat form untuk meng-update data pribadi, ganti password dan logout untuk forecaster mengakhiri pengelolaan logout untuk mengakhiri pengelolaan, yaitu terdapat pada gambar 3.39 :
63
Gambar 3.39 Rancangan interface halaman forecaster d. Rancangan interface halaman user Rancangan interface halaman user merupakan halaman yang berisi menu home, profil dan meteorology. User juga dapat mengubah atau meng-update data pribadi user, mengganti password serta logout untuk mengakhiri pengelolaan, yaitu terdapat pada gambar 3.40 :
Gambar 3.40 Rancangan interface halaman user
64
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Setelah dilakukan perancangan sistem informasi MEWS (Meteorology Early Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan source code program dan pengujian sistem. Proses implementasi dilakukan dengan mengkodekan hasil sistem yang dilakukan sebelumnya untuk melakukan pemrograman digunakan bahasa pemrograman PHP dan sebagai basis data digunakan MySQL serta Gammu sebagai aplikasi open source yang menghubungkan antara database SMS Gateway dengan device modem. 4.1
Implementasi Implementasi merupakan sebuah proses pembuatan dan penerapan sistem
secara utuh baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Proses pembangunan komponen-komponen pokok sebuah sistem informasi yang sudah di desain perlu dibuat sebuah implementasi. 4.1.1
Identifikasi Perangkat Keras Perangkat keras pada komputer sangat berfungsi dalam pembuatan program
maupun pengolahan data untuk dapat menginplementasikan sistem informasi yang telah dirancang. Adapun perangkat keras yang digunakan diantara lain sebagai berikut: 1. Laptop Asus X43U 2. Processor intel dual core E350 1.6 GHZ 3. Memori RAM 4 GB 4. Modem Huawei 5. Sim Card 4.1.2
Identifikasi Perangkat Lunak Perangkat keras pada komputer tidak akan berfungsi tanpa adanya
perangkat lunak (Software), dimana perangkat lunak digunakan untuk mendukung sistem operasi dan bahasa pemograman. Adapun perangkat lunak yang digunakan diantara lain sebagai berikut: 64
65
1. Sistem operasi Windows 7 2. Mozila Firefox 22.0 3. Xampp 4. PHP 5. Macromedia Dreamweaver CS Creative Cloude 6. Gammu 7. MySQL 4.2
Implementasi Database Database SMS ini sudah di konfigurasi dengan database gammu, maka
terdapat 14 tabel yang berisi : berita, daemons, gammu, inbox, login, outbox, outbox_multipart, pbk, pbk_groups, pengguna, phones, profil, sentitems, sms. Namun hanya 8 tabel yang digunakan dalam sistem yaitu berita inbox, login, pbk_groups, outbox, pengguna, profil, sentitems, dan sms. Dapat lihat gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Layout database SMS 4.2.1
Tabel berita Tabel berita berisi field-field yang dapat lihat gambar 4.2 dibawah ini :
Gambar 4.2 Layout tabel berita
66
4.2.2
Tabel inbox Tabel
inbox
berisi
field-field
yaitu
meliputi
UpdatedInDB,
ReceivingDateTime, Text, SenderNumber, Coding, UDH, SMSCNumber, Class, TextDecoded, ID, RecipientID, Processed. Lihat gambar 4.3 :
Gambar 4.3 Layout tabel inbox 4.2.3
Tabel login Tabel login berisi field-field yaitu meliputi id, username, password, level. Lihat gambar 4.4 :
Gambar 4.4 Layout tabel login 4.2.4
Tabel pbk_groups Tabel pbk_groups berisi field-field yaitu meliputi Name, id_group. Lihat
gambar 4.5 :
Gambar 4.5 Layout tabel pbk_groups 4.2.5
Tabel pengguna Tabel pengguna berisi field-field yaitu meliputi id, nama, alamat, tgl_lhr, tmpt_lhr, instansi, telepon, email, id_group, level . Lihat gambar 4.6 :
67
Gambar 4.6 Layout tabel pengguna 4.2.6
Tabel profil Tabel profil berisi field-field yaitu meliputi id_profil, sejarah, tugas, visi, alamat, meteorologi. Lihat gambar 4.7:
Gambar 4.7 Layout tabel profil 4.2.7
Tabel sentitems Tabel sentitems berisi field-field yaitu meliputi UpdateInDB, InsertIntoDB, SendingDateTime, DeliveryDateTime, Text, DestinationNumber, Coding, UDH,
SMSCNumber,
Class,
TextDecoded,
ID,
SenderID,
SequencePosition, Status, StatusError, TPMR, RelativeValidity, CreatorID. Lihat gambar 4.8 :
68
Gambar 4.8 Layout tabel sentitems 4.2.8
Tabel sms Tabel sms berisi field-field yaitu meliputi id_text, isi, type. Lihat gambar 4.9 :
Gambar 4.9 Layout tabel sms 4.3
Implementasi Antarmuka Implementasi rancangan antarmuka dengan bahasa pemograman PHP,
tahapan yang harus di lakukan untuk hosting ke internet sistem yang dihasilkan, mulai dari tahapan persiapan hosting di internet sampai dengan siap digunakan beserta petunjuk umum penggunaan sistem yang di gambarkan pada halaman sistem. 4.3.1
Antarmuka halaman awal Halaman awal merupakan halaman home yang dapat dilihat oleh semua
orang yang sedang mengakses sistem tersebut. Pada tampilan tersebut memberitahukan warning atau MEWS terkini mengenai cuaca ekstrim di wilayah Sumatera Selatan.
69
Gambar 4.10 Antarmuka halaman awal 4.3.1.1 Antarmuka menu profil Antarmuka menu profil merupakan menu yang akan menampilkan informasi mengenai sejarah, tugas, visi dan misi serta alamat dari Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. a. Antarmuka sejarah
70
Gambar 4.11 Antarmuka sejarah b. Antarmuka tugas
Gambar 4.12 Antarmuka tugas
71
c. Antarmuka visi dan misi
Gambar 4.13 Antarmuka visi dan misi d. Antarmuka alamat
Gambar 4.14 Antarmuka alamat
72
4.3.1.2 Antarmuka menu meteorologi Antamuka menu meteorologi merupakan menu yang menampilkan informasi mengenai meteorologi secara teori.
Gambar 4.15 Antarmuka meteorologi 4.3.1.3 Antarmuka menu MEWS Antarmuka menu MEWS berisi form login dan form daftar yang akan digunakan oleh pengguna. a. Antarmuka login Antarmuka login merupakan form untuk Admin, forecaster dan user masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password yang telah ditentukan sebelumnya.
73
Gambar 4.16 Antarmuka login b. Antarmuka daftar Antarmuka daftar merupakan form daftar untuk user baru secara online untuk mendapatkan informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim melalui SMS dengan mengisi data-data yang telah disediakan, serta untuk forecaster yang baru dapat mendaftar dengan mengisi data yang telah disediakan kemudian akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Admin.
Gambar 4.17 Antarmuka daftar
74
4.3.2
Antarmuka halaman awal admin Antarmuka halaman awal admin merupakan halaman untuk admin
mengelola semua sistem untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus, yang kemudian akan digunakan oleh pengguna. Sebelumnya admin melakukan login terlebih dahulu. Halaman admin terdiri dari menu home, menu profil, menu meteorologi, menu pesan dan menu kontak. Dan terdapat form untuk meng-update data pribadi, ganti password dan logout untuk admin mengakhiri pengelolaan.
Gambar 4.18 Antarmuka halaman awal admin 4.3.2.1 Antarmuka menu home admin Antarmuka menu home admin merupakan menu untuk menampilkan berita MEWS serta gambar radar yang sebelumnya dikirim bersama SMS serta untuk mengubah dan menghapus berita MEWS ataupun gambar radar.
75
Gambar 4.19 Antarmuka menu home admin 4.3.2.2 Antarmuka menu profil halaman admin Antarmuka menu profil halaman admin merupakan menu yang dapat di kelola oleh admin untuk memasukkan, mengubah, menghapus dan menyimpan.
76
a. Antarmuka sejarah halaman admin
Gambar 4.20 Antarmuka sejarah halaman admin b. Antarmuka tugas halaman admin
Gambar 4.21 Antarmuka tugas halaman admin
77
c. Antarmuka visi dan misi halaman admin
Gambar 4.22 Antarmuka visi dan misi halaman admin d. Antarmuka alamat halaman admin
Gambar 4.23 Antarmuka alamat halaman admin
78
4.3.2.3 Antarmuka menu meteorologi halaman admin
Gambar 4.24 Antarmuka menu meteorologi halaman admin 4.3.2.4 Antarmuka menu pesan Antarmuka menu pesan merupakan menu yang terdiri dari tulis pesan, pesan masuk dan pesan terkirim. a. Antarmuka tulis pesan Antarmuka tulis pesan berfungsi untuk mengirim SMS informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim kepada user yang akan dikirim oleh bagian admin atau bagian forecaster. Sebelum mengirim SMS pilih kontak mana yang ingin dikirim secara personal, grup atau send all / semua grup sesuai tujuan, kemudian terdapat form untuk menulis pesan atau pilih tipe pesan mana yang akan dikirim mengenai informasi prakiraan atau update / terbaru.
79
Gambar 4.25 Antarmuka tulis pesan
Gambar 4.26 Antarmuka tulis pesan prakiraan
80
Gambar 4.27 Antarmuka tulis pesan update b. Antarmuka pesan masuk Antarmuka pesan masuk berfungsi untuk melihat pesan yang masuk ke nomor modem. Admin dapat mengelola pesan masuk untuk membalas atau menghapus pesan masuk.
Gambar 4.28 Antarmuka pesan masuk
81
c. Antarmuka pesan terkirim Antarmuka pesan terkirim berfungsi untuk melihat atau mengetahui pesan yang telah admin atau forecaster kirim kepada user. Admin dapat mengelola pesan terkirim untuk mengulang isi pesan dan untuk menghapus pesan terkirim.
Gambar 4.29 Antarmuka pesan terkirim 4.3.2.5 Antarmuka menu kontak Antarmuka menu kontak merupakan menu yang terdiri dari personal dan group. a. Antarmuka personal Antarmuka personal merupakan menu yang berisi data kontak pengguna baik itu data admin, forecaster dan user. Admin dapat memasukkan, mengubah, dan menghapus data kontak personal. Bagi user ataupun forecaster baru yang telah melakukan pendaftaran, maka permintaan tersebut akan masuk di menu data kontak yang kemudian akan disortir atau dipilih oleh admin sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
82
Gambar 4.30 Antarmuka personal b. Antarmuka group Antarmuka group merupakan menu yang berisi data kontak group dimana menu kontak group juga berfungsi untuk membuat group serta untuk memasukkan data kontak personal ke dalam group tertentu sesuai keinginan serta admin dapat mengubah atau menghapus data group.
Gambar 4.31 Antarmuka group
83
4.3.3
Antarmuka halaman awal forecaster Antarmuka halaman awal forecaster merupakan halaman yang dapat di kelola oleh forecaster untuk mengirim SMS mengenai informasi peringatan dini cuaca ekstrim serta meng-upload gambar radar ke menu home, serta dapat mengubah atau meng-update data pribadi. Halaman forecaster terdiri dari menu home, menu pesan dan terdapat form untuk meng-update data pribadi, ganti password dan logout untuk forecaster mengakhiri pengelolaan logout untuk mengakhiri pengelolaan.
Gambar 4.32 Antarmuka halaman awal forecaster 4.3.4
Antarmuka halaman awal user Antarmuka halaman awal user merupakan halaman yang berisi menu home, profil dan meteorologi. User juga dapat mengubah atau meng-update data pribadi user, mengganti password serta logout untuk mengakhiri pengelolaan.
84
Gambar 4.33 Antarmuka halaman awal user 4.3.5
Antarmuka update data pribadi Antarmuka update data pribadi merupakan form untuk pengguna baik itu admin, forecaster, user
mengubah atau meng-update data pribadi di
halaman web masing-masing.
Gambar 4.34 Antarmuka update data pribadi
85
4.3.6
Antarmuka update username atau password Antarmuka update username atau password merupakan form untuk pengguna baik itu admin, forecaster, user mengubah atau meng-update username atau password di halaman web masing-masing.
Gambar 4.35 Antarmuka update username atau password 4.4
Pengujian Sistem Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem informasi ini adalah
menggunakan metode pengujian kotak hitam atau black box testing. 4.4.1
Black Box Testing Black box testing (pengujian kotak hitam) juga disebut pengujian perilaku,
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkin anda untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program. (Pressman, 2012 : 597). 4.4.1.1 Pengujian yang dilakukan oleh Admin
86
Tabel 4.1 Pengujian yang dilakukan oleh Admin No.
Fungsi yang di uji
Cara pengujian Admin memasukkan username danpassword
1
Login
2
Pilih menu Edit sejarah profil, pilih sejarah
3
Edit tugas
Pilih menu profil, pilih tugas
4
Edit visi dan misi
Pilih menu profil, pilih visi dan misi
5
Edit alamat
Pilih menu profil, pilih alamat
6
Edit Pilih menu meteorologi meteorologi
7
Tulis Pesan
8
Upload foto radar
9
Edit foto
10
Edit MEWS
Pilih menu pesan, pilih tulis pesan Pilih menu pesan, pilih tulis pesan, pilih upload foto Pilih menu home, pilih upload foto Pilih menu home, pilih edit di informasi MEWS
Hasil yang diharapkan Admin masuk ke halaman admin Admin dapat meng-edit sejarah baik untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Admin dapat meng-edit tugas baik untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Admin dapat meng-edit visi dan misi baik untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Admin dapat meng-edit alamat baik untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Admin dapat meng-edit meteorologi baik untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Admin dapat mengirim pesan MEWS ke nomor yang telah disediakan
Hasil pengujian Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Admin dapat meng-upload foto radar mengenai cuaca ekstrim
Berhasil
Admindapat meng-edit gambar radar sesuai keinginan
Berhasil
Admin dapat meng-edit isi pesan MEWS sesuai keinginan
Berhasil
87
Tabel 4.2 Pengujian yang dilakukan oleh Admin (Lanjutan) No. 11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Fungsi yang di uji
Cara pengujian Pilih menu Lihat pesan pesan, pilih masuk pesan masuk Pilih menu Balas pesan pesan, pilih masuk pesan masuk Hapus Pilih menu pesan pesan, pilih masuk pesan masuk Pilih menu Lihat pesan pesan, pilih terkirim pesan terkirim kirim Pilih menu kembali isi pesan, pilih dari pesan pesan terkirim terkirim Pilih menu Hapus pesan, pilih pesan pesan terkirim terkirim Pilih menu Verifikasi kontak, pilih user baru personal, klik tanda silang Pilih menu Verifikasi kontak, pilih forecaster personal, klik baru tanda silang Edit data Pilih menu kontak kontak, pilih personal personal Hapus data Pilih menu kontak kontak, pilih personal personal Lihat data Pilih menu kontak kontak, pilih personal personal Pilih menu Input group kontak, pilih group
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Admin dapat melihat pesan yang masuk ke nomor modem
Berhasil
Admin dapat membalas pesan yang masuk
Berhasil
Admin dapat menghapus pesan yang masuk
Berhasil
Admin dapat melihat pesan yang terkirim
Berhasil
Admin dapat mengirim kembali dari isi pesan yang terkirim ke user lain
Berhasil
Admin dapat menghapus pesan yang terkirim
Berhasil
Admin dapat mengaktifkan user baru yang telah mendaftar berdasarkan ketentuan yang ada Admin dapat mengaktifkan forecaster baru yang telah mendaftar berdasarkan ketentuan yang ada Admin dapat meng-edit kontak data personal yg diinginkan Admin dapat menghapus kontak data personal yg di inginkan Admin dapat melihat data kontak personal yang di inginkan Admin dapat meng-input atau memasukkan nama group baru
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
88
Tabel 4.3 Pengujian yang dilakukan oleh Admin (Lanjutan) No.
Fungsi yang di uji
Cara pengujian
23
Input data kontak personal ke group
Pilih menu kontak, pilih group
24
Edit group
25
Hapus group
26
Lihat group
27
Edit profil
28
Edit username atau password
29
Logout
Pilih menu kontak, pilih group Pilih menu kontak, pilih group Pilih menu kontak, pilih group Pilih menu nama admin, pilih profil Pilih menu nama admin, pilih ganti password Pilih menu nama admin, pilih logout
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Admin dapat meng-input atau memasukkan data kontak personal ke group yang di inginkan
Berhasil
Admin dapat meng-edit group yang di inginkan
Berhasil
Admin dapat menghapus nama group yg di inginkan
Berhasil
Admin dapat melihat group yg di inginkan
Berhasil
Admin dapat meng-edit data pribadi sesuai keinginan
Berhasil
Admin dapat meng-edit username atau password sesuai keinginan
Berhasil
Admin dapat logout dari halaman admin dan kembali ke halaman awal
Berhasil
4.4.1.2 Pengujian yang dilakukan oleh Forecaster Tabel 4.4 Pengujian yang dilakukan oleh Forecaster No.
1
2
3
Fungsi yang di uji Login
Tulis Pesan
Upload foto radar
Cara pengujian Forecaster memasukkan username danpassword Pilih menu pesan, pilih tulis pesan Pilih menu pesan, pilih tulis pesan, pilih upload
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Forecaster masuk ke halaman forecaster
Berhasil
Forecaster dapat mengirim pesan MEWS ke nomor yang telah disediakan
Berhasil
Forecaster dapat mengupload foto radar mengenai cuaca ekstrim
Berhasil
89
Tabel 4.5 Pengujian yang dilakukan oleh Forecaster (Lanjutan) No.
Fungsi yang di uji
Cara pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
foto 4
Edit foto radar
5
Edit MEWS
6
Edit profil
7
Edit username atau password
8
Logout
Pilih menu home, pilih upload foto Pilih menu home, pilih edit di informasi MEWS Pilih menu nama forecaster, pilih profil Pilih menu nama forecaster, pilih ganti password Pilih menu nama forecaster, pilih logout
Forecaster dapat meng-edit foto radar sesuai keinginan
Berhasil
Forecaster dapat meng-edit isi pesan MEWS sesuai keinginan
Berhasil
Forecaster dapat meng-edit data pribadi sesuai keinginan
Berhasil
Forecaster dapat meng-edit username atau password sesuai keinginan
Berhasil
Forecaster dapat logout dari halaman forecaster dan kembali ke halaman awal
Berhasil
4.4.1.3 Pengujian yang dilakukan oleh User 4.6 Pengujian yang dilakukan oleh User No.
Fungsi yang di uji
1
Login
2
Lihat home
Cara pengujian User memasukkan username danpassword Pilih menu home
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
User masuk ke halaman user
Berhasil
User dapat melihat gambar radar dan informasi MEWS mengenai cuaca ekstrim
Berhasil
90
4.7 Pengujian yang dilakukan oleh User (lanjutan)
No.
Fungsi yang di uji
Cara pengujian
3
Lihat sejarah
Pilih menu profil, pilih sejarah
4
Lihat tugas
Pilih menu profil, pilih tugas
5
Lihat visi dan misi
Pilih menu profil, pilih visi dan misi
6
Lihat alamat
Pilih menu profil, pilih alamat
7
Lihat Pilih menu meteorologi meteorologi
8
Edit profil
9
Edit username atau password
10
Logout
Pilih menu nama admin, pilih profil Pilih menu nama admin, pilih ganti password Pilih menu nama admin, pilih logout
Hasil yang diharapkan User dapat melihat sejarah dari stasiun meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang User dapat melihat tugas dari stasiun meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang User dapat melihat visi dan misi dari stasiun meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang User dapat melihat alamat dari stasiun meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang User dapat melihat tentang uraian meteorologi secara teori
Hasil pengujian Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Admin dapat meng-edit data pribadi sesuai keinginan
Berhasil
Admin dapat meng-edit username atau password sesuai keinginan
Berhasil
Admin dapat logout dari halaman admin dan kembali ke halaman awal
Berhasil
91
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Dari hasil penelitian sebuah sistem informasi MEWS (Meteorology Early
Warning System) di Sumatera Selatan berbasis SMS Gateway yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun dapat memberi kemudahan bagi pihak BMKG dalam menyampaikan informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim di Sumatera Selatan. 2. Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode model air terjun (waterfall), PHP sebagai bahasa pemograman serta Gammu sebagai aplikasi yang menghubungkan database SMS Gateway dengan device modem. 3. Kemampuan sistem yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain pengguna umum dapat melihat informasi-informasi baik tentang informasi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim di Sumatera Selatan maupun informasi mengenai Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Bagi pengguna umum yang ingin mendapatkan informasi peringatan dini melalui SMS dapat melakukan pendaftaran yang kemudian nanti akan di verifikasi terlebih dahulu oleh bagian Admin sesuai ketentuan yang berlaku. Dan bagi Forecaster yang baru juga dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu yang nanti nya juga di verifikasi dahulu oleh bagian Admin. 4. Dalam sistem SMS Gateway ini mampu melakukan pengiriman SMS Personal, maupun SMS Group dengan format SMS yang telah ditentukan. 5.2
Saran Saran yang dapat diajukan untuk penelitian lebih lanjut diantara nya: 1. Dalam
pemanfaatan
sistem
informasi
SMS
Gateway
ini
harus
memperhatikan modem yang digunakan, karena tidak semua modem dan
91
92
sim card yang kompatibel. Berikut link untuk mengecek modem yang support oleh Gammu http://wammu.eu/phones/csv/. 2. Adanya penambahan fitur Auto Reply, sehingga diharapkan adanya komunikasi antara sistem dan pengguna. 3. Diharapkan adanya penambahan GIS (Geographic Information System)
untuk memudahkan pengguna atau masyarakat dalam mendapatkan informasi posisi koordinat tempat kejadian cuaca ekstrim yang di prakirakan.
93
DAFTAR PUSTAKA Aminudin. Program Siswa Realtime Dengan PHP dan SMS Gateway. Yogyakarta: Lokomedia, 2014. Amirin, M.Tatang. Pokok-Pokok Teori Sistem. Jakarta: CV. Rajawali, 1989. Romney, Marshall B. dan Steinbart Paul John. Sistem Informasi Akuntasi Terjemahan: Kiki Sakinah Nur safira dan Novita Puspasari. Jakarta: Slameba Empat, 2014. Budiyanto, Nur. Insap P Santosa. dan Sujoko Sumaryono. Purwarupa Sistem Peringatan Dini Awan Panas Gunung Api Berbasis Sistem Informasi Geografis (Kasus Gunung Merapi di Perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada .2012. http://www.alquran-indonesia.com. [Online; diakses tanggal 29 Juni 2015]. http://data.bmkg.go.id/PERKANomor09Tahun2010. [Online; diakses tanggal 4 Mei 2015]. http://hukum.bmkg.go.id/vifiles/uraian%20tugas%20stasiun%20klimatologi.pdf. [Online; diakses tanggal 28 Januari 2015]. http://www.meteojuanda.com. [Online; diakses tanggal 3 Mei 2015]. Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI, 2005. Komputer, Wahana. Mudah membuat Aplikasi SMS Gateway dengan Codegniter. Jakarta: PT Elex Media computer, 2014. Kusrini. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: ANDI, 2007. Mardiyati, Umti. Sistem Informasi Nilai Berbasis SMS. Tugas Akhir. Purwokerto: STMIK AMIKOM, 2010. Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Edisi 7 Terjemahan: Adi Nugroho, George John Leopold Nikijuluw, Theresia Herlina Rochadiani, dan Ike Kurniawati Wijaya. Yogyakarta: ANDI, 2012. Purwanto. Aplikasi Informasi Cuaca dan Gempa Bumi pada BMKG Semarang Berbasis SMS Gateway. Tugas Akhir. Semarang: Universitas STIKUBANK (UNISBANK), 2013. Sadeli, Muhammad. Aplikasi Bisnis dengan PHP & MySQL. Palembang: Maxikom, 2014. Simarmata, Janner. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI, 2010. Rosa. A.S dan M. Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung, 2014. Tim Penyusun. Pedoman Akademik Mahasiswa Palembang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah, 2014. Utami. Ema. Agung Dwi. Sistem Peringatan Dini Pada Bencana Banjir Berbasis Sms Gateway Di Gnu/Linux Merupakan Alternatif Yang Sederhana Dan Menarik Dalam Meningkatan Pelayanan Badan Meteorologi Dan Geofisika Dengan Alokasi Dana Yang Rendah. Tugas Akhir. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2008.
94
W.Wilkinson dan Joseph. Sistem Akunting dan Informasi. Edisi III. Jakarta Barat: Binarupa Aksara, 1992. Wibowo, Angga. 16 Aplikasi PHP Gratis untuk Pengembangan Situs Web. Yogyakarta: ANDI, 2007.