BAB 7. MANTRA MANTRA merupakan metode yang berguna untuk menilai faktor-faktor risiko yang terjadi pada pekerja saat melakukan pekerjaan. Waktu relatif penggunaan emapt bagian tubuh (lengan bawah, punggung, leher, atau bahu, dan lengan, pergelangan tangan, atau tangan) dihitung terhadap waktu total pekerjaan dalam satu hari, kemudian juga dilakukan analisis mengenai sejauh mana pekerjaan tersebut memiliki karakteristik pengulangan (pengukuran siklus waktu dan durasi), pengerahan usaha (pengukuran gaya dan kecepatan), kecanggungan postur, dan getaran. Nilai tersebut mengindikasikan risiko tinggi atau cedera yang kumulatif.
TAMPILAN
APLIKASI Mengevaluasi risiko cedera (baik yang bersifat mendadak maupun kumulatif) yang dialami oleh pekerja saat melakukan pekerjaannya.
BATASAN Kesimpulan dari penilaian ini hanya dapat diterapkan pada individu yang diteliti, bukan pada populasinya.
35
CARA KERJA METODE 1.
Pengukuran Total Waktu
Total waktu merupakan waktu rata-rata dari waktu kerja suatu pekerjaan dilakukan dalam suatu hari tertentu. Hours per day Score 2.
0-2 hours/day 1
2-4 hours/day 2
4-6 hours/day 3
6-8 hours/day 4
>8 hours/day 5
Pengukuran Faktor Risiko yang Berulang
Pengulangan dinilai dengan mengevaluasi waktu siklus dan durasi suatu tugas pad setiap bagian tubuh. Waktu siklus merupakan durasi waktu dari suatu tugas yang dikerjakan lebih dari satu kali tanpa adanya gangguan. Durasi adalah waktu dimana tugas yang memilki siklus berulang dilakukan tanpa satu atau banyak gangguan. Kode durasi akan selalu sama untuk setiap bagian dari tugas tertentu. Waktu siklus dan kode durasi dicantumkan dalam table untuk menentukan nilai dari faktor risiko yang berulang.
Cycle time Score Duration Time Score
> 5 minutes 1
1 5 minutes 2
< 10 minutes 1
30 sec- 1 min 3
10 min-30 min 2
10 sec30 sec 4
30 min - 1 hr 3
1 hr 2 hr 4
< 10 s 5 > 2 hr 5
Faktor risiko yang berulang ditentukan dengan mencantumkan skor dari waktu siklus dan durasi pada tabel faktor risiko yang berulang. Cycle Time Score 1 2 3 4 5 3.
1 1 1 2 2 3
Duration Score 2 3 4 1 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5
5 4 4 5 5 5
Pengukuran Faktor Risiko Akibat Pengerahan Tenaga Faktor risiko pengerahan tenaga dapat dinilai dengan mengevaluasi gaya adan kecepatan
untuk setiap bagian tubuh. Sama halnya dengan faktor risiko yang berulang dengan durasi dan siklus waktu, nilai dari faktor risiko akibat pengerahan tenaga ditentukan dari skor gaya dan kecepatan yang dicantumkan dalam tabel.
36
Gaya merupakan penilaian dari usaha penggunaan otot pada suatu bagian selama pekerjaan dilakukan dengan gaya maksimum yang dapat digunakan oleh seseorang saat bekerja. Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu yang singkat dan dengan gaya yang sedang dinilai sama dengan pekerjaan yang dilakukan dalam durasi yang lama dengan gaya yang sedang, karena pengukuran durasi dilakukan secara terpisah. Kecepatan dinilai dari rata-rata keseluruhan gerakan saat melakukan kerja. Contohnya, bila suatu tugas kebanyakan membutuhkan gerakan yang lambat dengan beberapa elemen cepat, itu akan dinilai sebagai langkah sedang dan akan mendapatkan skor 2. Skor 3 akan diberikan hanya pada pekerjaan statis utama.
Amount of Force
Minimal force
Score
1
Moderate force 2
Maximal Force
3
4
5
Amount of Speed
Slow movements
Moderately paced
Little or no movement static posture
Fast and smooth movements
Fast, jerky movements
Score
1
2
3
4
5
Faktor risiko akibat pengerahan tenaga ditentukan dengan mencantumkan skor-skor dari gaya dan kecepatan pada tabel faktor risiko akibat pengerahan tenaga.
4.
Speed Score
Force Score
1
2
3
4
5
1
1
1
2
3
4
2
1
2
3
4
4
3
2
3
4
4
5
4
2
3
4
5
5
5
3
4
5
5
5
Pengukuran Faktor Risiko Kekakuan
Kekakuan didefinisikan sebagai derajat deviasi dari tulang sendi. Semakin besar deviasi, semakin besar pula tingkat bahayanya. Penilaian dilakukan untuk keseluruhan tugas, oleh karena itu harus menampilkan rata-rata dari berbagai posisi tubuh untuk setiap bagian tubuh ketika melakukan pekerjaan.
37
Amount of Awkwardness
All postures close to neutral
Moderate deviations form neutral in one direction only
Moderate deviations in more than one direction
Score
1
2
3
5.
Near end Near end range of range of motion in motion posture in one more than one direction direction 4
5
Pengukuran Faktor Risiko Getaran Dalam mengevaluasi suatu pekerjaan yang menimbulkan faktor risiko getaran harus
mempertimbangkan kedua faktor berikut : Keseluruhan tubuh dan getaran bagian tubuh. Getaran pada keseluruhan tubuh akan berdampak pada lengan bawah dan tulang belakang ketika getaran pada bagian tubuh menyerang kaki dan tangan bagian atas. Penilaian dilakukan untuk keseluruhan tugas, oleh karena itu harus ditampilkan durasi rata-rata dan tugas tersebut. Amount of Vibration(whole body or peripheral) Score
None Minimal 1
2
Moderate amplitude
Large amplitude
Severe amplitude
3
4
5
INTERPRETASI PENILAIAN Untuk setiap bagian tubuh, skor untuk total waktu, pengulangan, pengerahan tenaga, kekakuan dan getaran dijumlahkan. Jumlah dari skor untuk setiap bagian tubuh disebut risiko kumulatif, dan memiliki rentang antara 5-25. tindakan lebih lanjut perlu dilakukan bila salah satu bagian tubuh memiliki :
Nilai faktor risiko untuk pengerahan tenaga sebesar 5 ATAU
Jumlah dari nilai pengerahan tenaga dan kekakuan sebesar 8 atau lebih ATAU
Nilai kumulatif risikop dari keseluruhan tubuh sebesar 15 atau lebih.
Nilai tersebut dapat membantu memprioritaskan tugas untuk penilaian/ pengontrolan yang dianjurkan. Demikian juga, skor merefleksikan risiko terbesar sehingga kita dapat memperhatikan bagian tubuh yang harus diperhatikan dan dikontrol.
PROSEDUR PENERAPAN 1. Sebelum memulai penilaian, analis harus mengetahui pekerjaan yang akan dianalisis, meliputi tujuan utama, proses kerja, peralatan, dan denah kerja. Amati pekerjaan dan diskusikan metode-metode pengerjaan yang dilakukan. 2. Peralatan yang membantu dalam menilai karakteristik tugas, seperti stop watch atau pengukur waktu, pengukur gaya, skala, pita ukuran, dan kamera. Video kamera sangat berguna untuk melihat kembali pekerjaan kita.
38
3. Bagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas. Untuk setiap tugas, beri penilaian pada karakteristik tugas yang bersifat kritis; waktu total, durasi, waktu siklus, gaya, kecepatan, kekakuan, dan getaran. Setiap karakteristik dinilai pada setiap bagian tubuh untuk keseluruhan tugas (sebagai lawan dari penilaian terhadap elemen-elemen tugas individual). 4. Gunakan tabel dibawah untuk mengumpulkan data. Masukkan informasi ke dalam pull down menu dan klik Calculate untuk mendapatkan hasil.
39
Body Region Task Characteristics
Lower Back Neck/Shoulder Arm/Wrist/Hand Limbs
0-2 hours/day 2-4 hours/day Total Time
4-6 hours/day 6-8 hours/day >8 hours/day >5 minutes 1-5 minutes
Cycle Time
30 sec-1 min 10 sec-30 sec < 10 sec < 10 min
Duration of continuous performance
10 min-30 min 30 min1 hr 1 hr-2 hr > 2 hr Minimal force
Force
Moderate force
Maximum
40
Force Slow movements Moderately paced
Speed
Little or no movement static posture Little or no movement static posture Fast, jerky movements All postures close to neutral Moderate deviations from neutral in one direction only
Awkwardness
Moderate deviations in more than one direction Near end range of motion posture in one direction Near end range of motion in more than one direction
41
None Minimal Moderate Vibration
Large amplitude Severe amplitude
42