BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI
4.1 Requirement Discipline 4.1.1
Prosedur Sistem yang Diusulkan Setelah memperoleh informasi mengenai proses bisnis yang berjalan pada
perusahaan melalui wawancara dan observasi, kemudian mengidentifikasi masalahmasalah yang ada, maka perlu dibuat rekomendasi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan membandingkan teori yang ada dengan praktek di lapangan. Dimana, rekomendasi tersebut perlu untuk dimodelkan. Sistem yang dirancang dari rekomendasi tersebut akan digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan membuat laporan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh direksi di setiap periodenya. Proses bisnis yang diusulkan untuk siklus pendapatan dan persediaan adalah sebagai berikut. 1. Proses Pemesanan Unit Rumah Proses ini dimulai dengan kegiatan promosi unit rumah yang dilakukan oleh staff Promosi melalui spanduk, brosur, pemasangan iklan, mengikuti pameran, dan lain sebagainya. Untuk pelanggan yang tertarik terhadap unit rumah yang ditawarkan, maka dapat langsung mendatangi kantor pemasaran, yang kemudian akan dilayani oleh staff Marketing. Selain dapat memperoleh informasi mengenai unit rumah yang ditawarkan, pelanggan juga dapat meminta staff Marketing untuk melakukan representasi terhadap rumah contoh. Jika pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap unit rumah, maka pelanggan dapat menginformasikan unit rumah yang diinginkan kepada staff Marketing. Kemudian, staff Marketing akan melakukan pengecekan ketersediaan unit rumah dengan mengakses data Rumah. Jika status dari unit rumah tidak tersedia, maka staff Marketing akan menginformasikannya kepada pelanggan, dimana pelanggan dapat mengganti pesanan unit rumah atau tidak melanjutkan pemesanan. Sebaliknya, jika status unit rumah tersedia, maka staff Marketing akan meminta data pelanggan dan menginputnya ke dalam data Pelanggan. Proses ini tidak dapat berjalan apabila data yang diminta tidak lengkap. Setelah terdaftar, pelanggan diharuskan untuk membayar uang tanda jadi (Booking Fee) atas unit rumah yang dipesan. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara 79
80 tunai ataupun transfer. Jika pelanggan melakukan pembayaran melalui transfer, maka harus menyertakan Bukti Transfer (BT). Setelah menerima uang tanda jadi (Booking Fee) dari pelanggan, staff Marketing akan menginput data pelanggan dan data pemesanan unit rumah ke dalam Surat Pemesanan Rumah (SPR) dan mencetaknya sebanyak 3 rangkap. Setelah data SPR di input dan disimpan, maka sistem akan secara otomatis mengupdate status ketersediaan rumah menjadi “Tidak Tersedia” pada data Rumah, sehingga rumah yang telah dipesan tidak dapat dipesan oleh pelanggan yang lain. Kemudian, Bagian Marketing akan menginput pembayaran tanda jadi (Booking Fee) ke dalam Form Pembayaran Tanda Jadi. Selanjutnya, SPR yang sebelumnya telah dicetak akan diberikan kepada : a. Rangkap pertama akan disimpan oleh Bagian Marketing sebagai arsip. b. Rangkap ke-2 akan diberikan kepada pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pemesanan unit rumah. c. Rangkap ke-3 beserta Bukti Transfer (BT) atau Bukti Setor (BS) akan diberikan ke Bagian Akuntansi untuk digunakan sebagai salah satu dasar dalam membuat Laporan Penerimaan Kas.
Setelah itu, Bagian Marketing akan membuat Kuitansi untuk diserahkan ke pelanggan bersamaan dengan SPR sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran tanda jadi. Pada setiap akhir bulan, Bagian Marketing akan membuat Laporan Pemesanan Rumah berdasarkan pesanan yang tertera di dalam Form SPR yang telah tersimpan di dalam sistem. Laporan Pemesanan Rumah kemudian akan diserahkan ke Manajer Umum.
81
Gambar 4. 1 Activity Diagram Proses Pemesanan Unit Rumah yang Diusulkan
82 2. Proses Penjualan Tunai (Hard Cash) Proses penjualan tunai dimulai dengan pelanggan yang ingin melakukan pembayaran atas unit rumah yang telah dipesan, yaitu dengan memberikan SPR yang telah diterima sebelumnya ke Bagian Keuangan untuk di verifikasi. Bagian Keuangan akan menginput Nomor Form SPR yang diberikan oleh pelanggan ke dalam Form SPR dan kemudian mencocokkan antara Form SPR yang tersimpan dalam sistem dengan Form SPR yang diserahkan oleh pelanggan. Apabila data pada Form SPR valid, maka pelanggan dapat melakukan pembayaran atas unit rumah secara tunai ataupun transfer. Jika pelanggan melakukan pembayaran melalui transfer, maka harus menyertakan
Bukti Transfer (BT) dan
menyerahkannya ke Bagian Keuangan. Setelah menerima pembayaran dari pelanggan, Bagian Keuangan akan menginput pembayaran yang diterima ke dalam Form Pembayaran Rumah dan menyerahkan BT/BS yang diterima dari pelanggan ke Bagian Akuntansi. Kemudian, Bagian Keuangan akan membuat Kuitansi untuk diberikan kepada pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran. Selanjutnya, Bagian Keuangan akan meminta pelanggan untuk memberikan datadata yang diperlukan untuk pengurusan surat-surat rumah. Dimana, data-data yang diperlukan antara lain : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) b. Fotokopi Surat Nikah atau fotokopi Surat Cerai jika duda/janda (optional) c. Pas foto 4x6
Apabila semua data-data telah lengkap, pelanggan akan menyerahkan data-data tersebut ke Bagian Perizinan. Kemudian, Bagian Perizinan akan mengurus Akta Jual Beli (AJB), sertifikat tanah, sertifikat balik nama atau unit rumah, dan suratsurat lainnya dengan notaris.
83
Gambar 4. 2 Activity Diagram Proses Penjualan Tunai yang Diusulkan
84 3. Proses Penjualan Kredit melalui KPR Bank Penjualan kredit melalui KPR Bank merupakan pembayaran unit rumah oleh pelanggan dengan melalui Bank sebagai perantaranya. Pelanggan harus terlebih dahulu mengajukan permohonan KPR kepada Bank yang bersangkutan. Dimana, selama proses pengajuan permohonan KPR, Bagian Perizinan akan membantu proses pengurusan permohonan KPR pelanggan dengan Bank. Sebelum dilakukannya pengajuan permohonan KPR, pelanggan harus melengkapi berkasberkas persyaratan pengajuan KPR. Berkas-berkas tersebut terdiri atas : a.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b.
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
c.
Fotokopi Surat Nikah atau fotokopi Surat Cerai jika duda/janda (optional)
d.
Pas foto 3x4
e.
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
f.
Surat Keterangan Kerja untuk karyawan swasta atau SK untuk PNS beserta fotokopinya
g.
Untuk karyawan swasta, Slip Gaji Asli 3 bulan beserta fotokopinya
h.
Untuk pengusaha, fotokopi SIUP TDP Keterangan Domisili atau Akta Pendirian Perusahaan, dan Laporan Keuangan 3 bulan terakhir
i.
Untuk
profesional,
fotokopi
Surat
Izin
Praktek/Izin
Profesi/SK
Pengangkatan dari instansi terkait.
Setelah semua persyaratan pengajuan permohonan KPR lengkap, maka Bagian Perizinan akan mengajukan permohonan KPR pelanggan ke Bank. Selanjutnya, pihak Bank akan melakukan wawancara dengan pelanggan. Jika permohonan KPR disetujui, maka sesuai dengan peraturan Bank, pelanggan diharuskan untuk melakukan pembayaran uang muka (DP) sebesar 20% dari harga jual ke perusahaan. Bagian Keuangan terlebih dahulu akan memverifikasi pesanan pelanggan, yaitu dengan menginput Nomor Form SPR yang diberikan oleh pelanggan ke dalam Form SPR dan kemudian mencocokkan antara Form SPR yang tersimpan dalam sistem dengan Form SPR yang diserahkan oleh pelanggan. Apabila data pada Form SPR valid, maka pelanggan dapat menyerahkan pembayaran DP dan Bukti Transfer (BT), jika pembayaran dilakukan melalui transfer, ke Bagian Keuangan. Namun jika pelanggan melakukan pembayaran DP secara tunai, maka Bagian Keuangan akan menyetorkan pembayaran yang
85 diterima ke Bank dan menerima Bukti Setor (BS). Setelah itu, pembayaran DP dari pelanggan akan di input oleh Bagian Keuangan ke dalam Form KPR dan mencetaknya sebanyak 2 rangkap untuk diberikan kepada : a.
Rangkap pertama akan diberikan ke Bank sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran DP ke perusahaan.
b.
Rangkap ke-2 dan BT atau BS akan diberikan ke Bagian Akuntansi sebagai salah satu dasar dalam membuat Laporan Penerimaan Kas.
Pencatatan pembayaran DP tersebut hanya bersifat informatif dan tidak diakui sebagai pendapatan bagi perusahaan karena perusahaan hanya bertindak sebagai pihak perantara antara pelanggan dengan Bank, dimana DP yang telah dibayarkan oleh pelanggan tersebut akan diserahkan oleh perusahaan ke Bank. Kemudian, Bagian Keuangan akan membuat Kuitansi untuk diberikan ke pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran DP ke perusahaan. Selanjutnya, berdasarkan Form KPR yang diberikan oleh perusahaan, Bank akan menerbitkan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) yang memuat semua informasi mengenai kredit yang diberikan, seperti jumlah uang muka (DP) yang dibayarkan kepada perusahaan, suku bunga, dan jangka waktu kredit. Salinan SP3K akan diberikan oleh Bank kepada : a. Pelanggan, sebagai bukti bahwa KPR telah disetujui oleh di Bank dan didalamnya memuat biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan. b. Bagian Keuangan, sebagai bukti bahwa permohonan KPR telah disetujui oleh Bank dan kemudian akan disimpan sebagai arsip.
Setelah diterbitkannya SP3K, maka akad kredit yang melibatkan pelanggan, Bank, pihak perusahaan yaitu dalam hal ini Bagian Perizinan, dan Notaris dapat dilaksanakan. Akad kredit merupakan pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Kredit, Akta Jual Beli (AJB), Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) atau Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), dan surat-surat lainnya yang diperlukan. Data-data yang diperlukan untuk pengurusan surat-surat tersebut akan diberikan oleh Bagian Perizinan ke pihak Bank. Surat-surat yang dihasilkan dari akad kredit akan ditahan oleh pihak Bank sebagai jaminan kredit pelanggan dan akan diberikan ke pelanggan apabila angsuran KPR sudah lunas.
86 Setiap bulannya, pelanggan akan melakukan pembayaran cicilan KPR ke Bank. Kemudian, Bank akan memberikan bukti pembayaran cicilan KPR pelanggan ke perusahaan. Bagian Keuangan akan menginput pembayaran cicilan KPR pelanggan yang diterima setiap bulannya ke dalam Pembayaran Cicilan KPR untuk memantau perkembangan pembayaran KPR pelanggan. Namun, jika pengajuan permohonan KPR dari pelanggan ditolak oleh Bank, maka Bagian Perizinan selaku pihak yang mengurus permohonan KPR pelanggan akan menginformasikan kepada pelanggan bahwa permohonan KPR ditolak. Pelanggan kemudian akan diberikan dua alternatif, yaitu tetap melakukan pembelian unit rumah dengan mengganti metode pembayaran atau tidak melanjutkan pembelian. Jika pelanggan ingin tetap melanjutkan pembelian atas unit rumah, maka pelanggan dapat mengganti metode pembayaran, yaitu melakukan pembayaran secara tunai atau kredit in house.
87
Gambar 4. 3 Activity Diagram Proses Penjualan Kredit melalui KPR Bank yang Diusulkan
88
4. Proses Penjualan Kredit In House Penjualan kredit in house merupakan penjualan unit rumah secara kredit langsung kepada PT. Afdhi Surya Mandiri. Perusahaan menetapkan kebijakan bahwa pembayaran akan dibagi ke dalam empat tahap dalam jangka waktu 1 tahun dimana setiap cicilan akan ditagihkan setiap tiga bulan sekali, yaitu pembayaran pertama sebesar 40% dari harga jual, pembayaran ke-2 sebesar 20%, pembayaran ke-3 sebesar 20%, dan pembayaran ke-4 sebesar 20%. Jika pelanggan setuju dengan kebijakan kredit tersebut, maka pelanggan dapat mengajukan permohonan kredit in house dengan melampirkan SPR ke Manajer Umum. Kemudian, Manajer Umum akan melakukan penilaian terhadap pelanggan untuk menentukan apakah pelanggan layak untuk diberikan fasilitas kredit atau tidak dengan melakukan analisa 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Conditions). Penilaian tersebut dilakuan dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pelanggan. Manajer akan memberikan nilai pada masing-masing kriteria berdasarkan pengamatannya dan kemudian akan menghitung total nilai tersebut. Kriteria dan penilaian akan digambarkan pada tabel 4.1.
Tabel 4. 1 Kriteria dan Penilaian 5C Kriteria
Keterangan Apakah data yang pelanggan berikan dapat dipercaya kelengkapan dan kebenerannya ? Daftar Pertanyaan: 1. Apakah Pelanggan pernah menjalankan usaha lain sebelumnya?
Character
2. Apakah Pelangan telah menjalani usaha selama lebih dari 5 tahun? 3. Apakah Pelanggan tidak pernah memiliki catatan kriminal di kepolisian? 4. Apakah Pelanggan selalu melunasi piutangnya pada bank atau lembaga lainnya tepat waktu ? Penilaian:
Nilai
89 Semua jawaban sesuai kriteria
5
3 Jawaban sesuai kriteria
4
2 Jawaban sesuai kriteria
3
1 Jawaban sesuai kriteria
2
Tidak ada jawaban sesuai kriteria
1
Apakah hasil usaha yang diperoleh pelanggan mampu untuk melunasi kewajibannya tepat waktu? Daftar pertanyaan: 1. Apakah penjualan Pelanggan dalam bentuk tunai lebih banyak dari kredit? 2. Apakah Pelanggan umumnya memiliki order setiap hari? Capacity
3. Apakah Pelanggan memiliki usaha lain? 4. Apakah
pelanggan
selalu
mengontroldan
mengelola usahanya secara disiplin setiap hari? Penilaian: Semua jawaban sesuai kriteria
5
3 Jawaban sesuai kriteria
4
2 Jawaban sesuai kriteria
3
1 Jawaban sesuai kriteria
2
Tidak ada jawaban sesuai kriteria
1
Apakah kondisi kekayaan
yang dimiliki oleh
pelanggan layak dan sesuai dengan jumlah kredit yang disepakati? Daftar pertanyaan: 1. Apakah tempat usaha yang dimiliki pelanggan Capital
merupakan milik sendiri? 2. Apakah pelanggan memiliki tingkat utang yang melebihi modal? 3. Apakah aset yang dimiliki oleh pelanggan berasal dari akumulasi keuntungan pelanggan ataukah modal sendiri? 4. Apakah pelanggan memiliki lebih dari satu
90 tempat usaha? Penilaian: Semua jawaban sesuai kriteria
5
3 Jawaban sesuai kriteria
4
2 Jawaban sesuai kriteria
3
1 Jawaban sesuai kriteria
2
Tidak ada jawaban sesuai kriteria
1
Apakah jaminan yang diberikan oleh pelanggan bisa memenuhi kewajibannya? Daftar pertanyaan: 1. Apakah pelanggan memiliki harta yang bisa dijadikan sebagai jaminan? 2. Apakah jaminan yang diberikan oleh pelanggan merupakan jaminan dengan nilai ekonomis yang tinggi? Collateral
3. Apakah harta dari pelanggan memiliki likuiditas yang baik? 4. Apakah pelanggan memilki harta yang lain bisa dijadikan subtitusi? Penilaian: Semua jawaban sesuai kriteria
5
3 Jawaban sesuai kriteria
4
2 Jawaban sesuai kriteria
3
1 Jawaban sesuai kriteria
2
Tidak ada jawaban sesuai kriteria
1
Apakah usaha pelanggan termasuk yang berkembang diantara kompetitor wilayahnya?
Condition
Sangat Berkembang
5
Cukup Berkembang
4
Biasa Saja
3
Tidak Berkembang
2
Sangat Tidak Berkembang
1
91 Hasil penilaian terhadap kriteria 5C : Hasil penilaian dari setiap kriteria akan di total jumlahnya dan kemudian akan diperoleh hasil sebagai berikut : ⁻
Jika total nilai 1 – 10 : Pelanggan belum layak untuk mendapatkan fasilitas kredit in house dari perusahaan.
⁻
Jika total nilai 11 – 25 : Pelanggan dianggap layak untuk mendapatkan fasilitas kredit in house dari perusahaan.
Manajer Umum akan memberikan hasil analisa 5C pelanggan kepada Direktur Utama. Jika dari hasil penilaian tersebut pelanggan layak untuk mendapatkan fasilitas kredit in house, maka Direktur Utama memberikan persetujuan untuk memberikan kredit kepada pelanggan, kemudian Manajer Umum akan memberikan stempel “Credit Approved” pada SPR Pelanggan. Selanjutnya, pelanggan dapat memproses pembayaran ke Bagian Keuangan. Bagian Keuangan akan terlebih dahulu memverifikasi pesanan pelanggan dengan menginput Nomor Form SPR yang diberikan oleh pelanggan ke dalam Form SPR dan kemudian mencocokkan antara Form SPR yang tersimpan dalam sistem dengan Form SPR pelanggan. Apabila data Form SPR valid, maka Bagian Keuangan akan membuat Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) sebanyak 2 rangkap, sebagai bukti bahwa pelanggan telah menyetujui kesepakatan kredit in house dengan perusahaan. SPJB tersebut akan diserahkan ke pelanggan untuk ditandatangani. Setelah SPJB tersebut ditandatangani, maka: a. SPJB rangkap pertama akan disimpan oleh pelanggan sebagai bukti persetujuan terhadap kesepakatan kredit in house atas unit rumah dan juga tercantum jumlah pembayaran cicilan dan tanggal jatuh temponya. b. SPJB rangkap ke-2 yang telah ditandatangani oleh pelanggan akan dikembalikan ke Bagian Keuangan, yang kemudian akan menyimpannya sebagai arsip.
Setelah menerima SPJB yang telah ditandatangani oleh pelanggan, maka Bagian Keuangan akan menginput pembayaran cicilan rumah ke dalam Form Pembayaran Cicilan Rumah. Dimana, Bagian Keuangan akan menginput tanggal Jatuh Tempo dan Nominal Cicilan untuk pembayaran pertama, kemudian sistem
92 akan secara otomatis men-generate tanggal jatuh tempo dan nominal cicilan untuk pembayaran cicilan ke-2, ke-3, dan ke-4. Pada saat dilakukannya penagihan cicilan pertama, Bagian Keuangan akan membuat Faktur Penagihan sebagai dasar untuk melakukan penagihan pembayaran cicilan pertama dari pelanggan dan mencetaknya sebanyak 4 rangkap. Bagian Keuangan akan menyerahkan Faktur Penagihan tersebut ke Bagian Penagihan untuk melakukan penagihan kepada pelanggan. Pelanggan dapat melakukan pembayaran pertama secara tunai ataupun transfer. Jika pelanggan melakukan pembayaran melalui transfer, maka harus menyertakan Bukti Transfer (BT) dan menyerahkannya kepada Bagian Penagihan. Pelanggan akan melakukan pembayaran pertama dan kemudian : a. Faktur Penagihan rangkap pertama akan disimpan oleh pelanggan. Bagian Penagihan akan menerima Faktur Penagihan rangkap 2, 3, 4 yang telah ditandatangani oleh pelanggan beserta BT (jika ada). b. Faktur Penagihan rangkap ke-2 akan disimpan oleh Bagian Penagihan sebagai bukti bahwa telah dilakukannya penagihan ke pelanggan. c. Jika pembayaran dilakukan melalui transfer, maka Faktur Penagihan rangkap ke-3 dan Bukti Transfer (BT) akan diberikan ke Bagian Keuangan. Sedangkan, jika pembayaran secara tunai, maka Bagian Keuangan akan menyetorkan pembayaran yang diterima ke Bank dan menerima Bukti Setor (BS). Bagian Keuangan akan mengarsip Faktur Penagihan rangkap ke-3, dan kemudian menyerahkan BT atau BS ke Bagian Akuntansi. d. Setelah pembayaran di input ke dalam sistem, Faktur Penagihan rangkap ke-4 dan BT atau BS akan diberikan ke Bagian Akuntansi sebagai salah satu bukti dalam membuat Laporan Penerimaan Kas.
Setelah menerima kembali Faktur Penagihan beserta pelunasan cicilan pertama dari pelanggan, Bagian Keuangan mengupdate detail pembayaran pertama pada Pembayaran Cicilan Rumah yang telah dibuat sebelumnya. Bagian Keuangan akan mencentang status pembayaran 1 menjadi “Lunas” dan menginput detail pembayaran 1. Kemudian, Bagian Keuangan akan membuat Kuitansi untuk diberikan ke pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran pertama. Selanjutnya, Bagian Keuangan akan meminta pelanggan
93 untuk memberikan data-data yang diperlukan untuk pengurusan surat-surat rumah. Dimana, data-data yang diperlukan antara lain : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) b. Fotokopi Surat Nikah atau fotokopi Surat Cerai jika duda/janda (optional) c. Pas foto 4x6
Apabila semua data-data telah lengkap, pelanggan akan menyerahkan data-data tersebut ke Bagian Perizinan. Kemudian, Bagian Perizinan akan mengurus Akta Jual Beli (AJB), sertifikat tanah, sertifikat balik nama atau unit rumah, dan suratsurat lainnya dengan notaris. Surat-surat tersebut akan disimpan oleh Bagian Keuangan dan akan diberikan ke pelanggan jika semua pembayaran cicilan unit rumah sudah lunas.
94
Gambar 4. 4 Activity Diagram Proses Penjualan Kredit In House yang Diusulkan
95 5. Proses Penagihan Piutang Untuk penjualan melalui kredit in house, pembayaran dilakukan oleh pelanggan melalui cicilan sebanyak empat kali kepada perusahaan. Pembayaran Cicilan Rumah yang telah di input sebelumnya ke dalam sistem oleh Bagian Keuangan akan berisi tanggal jatuh tempo dari setiap pembayaran cicilan, sehingga
14 hari
(dua minggu) sebelum tanggal jatuh tempo dari setiap
pembayaran, sistem akan memberikan notifikasi kepada Bagian Keuangan bahwa piutang pelanggan akan mendekati tanggal jatuh tempo. Setelah menerima notifikasi dari sistem, Bagian Keuangan akan menghubungi pelanggan via telepon untuk memberitahu bahwa piutang pelanggan akan jatuh tempo dua minggu lagi dan pelanggan di mohon untuk melakukan pembayaran kepada Bagian Penagihan pada saat tanggal jatuh tempo. Bagian Keuangan kemudian akan mencetak Faktur Penagihan berdasarkan notifikasi sistem mengenai Pembayaran Cicilan yang mendekati jatuh tempo sebanyak 4 rangkap, yang kemudian akan diserahkan kepada Bagian Penagihan untuk melakukan penagihan ke pelanggan pada saat tanggal jatuh tempo. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara tunai atau transfer. Jika pembayaran dilakukan melalui transfer, maka pelanggan harus menyertakan Bukti Transfer (BT) dan menyerahkannya ke Bagian Penagihan. Pelanggan akan melakukan pembayaran dan kemudian : a. Faktur Penagihan rangkap pertama akan diberikan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran angsuran atau cicilan. b. Faktur Penagihan rangkap ke-2 akan disimpan oleh Bagian Penagihan sebagai bukti bahwa penagihan telah dilakukan. c. Jika pembayaran dilakukan melalui transfer, maka Faktur Penagihan rangkap ke-3 beserta BT akan diberikan ke Bagian Keuangan. Sedangkan, jika pembayaran secara tunai, maka Bagian Keuangan akan menyetorkan pembayaran yang diterima ke Bank dan menerima Bukti Setor (BS). Bagian Keuangan akan mengarsip Faktur Penagihan rangkap ke-3 dan menyerahkan BT atau BS ke Bagian Akuntansi. d. Setelah pembayaran cicilan rumah di input ke dalam sistem, Faktur Penagihan rangkap ke-4 dan BT atau BS akan diberikan kepada Bagian Akuntansi sebagai salah satu dasar dalam membuat Laporan Penerimaan Kas.
96 Setiap dilakukannya pembayaran cicilan oleh pelanggan, Bagian Keuangan akan mengupdate data Pembayaran Cicilan Rumah yang telah dibuat sebelumnya, yaitu mengupdate status pembayaran cicilan menjadi “Lunas” dan menginput detail pembayaran tersebut. Kemudian, Bagian Keuangan akan membuat Kuitansi untuk diberikan ke pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran cicilan unit rumah. Apabila semua pembayaran cicilan sudah lunas, maka Bagian Keuangan akan mengubah status Pembayaran Cicilan Rumah menjadi “Closed”.
97
Gambar 4. 5 Activity Diagram Proses Penagihan Piutang yang Diusulkan
98 6. Proses Pencatatan Penerimaan Kas Proses ini dimulai dengan penyerahan SPR oleh Bagian Marketing serta penyerahan data KPR, Faktur Penagihan beserta Bukti Transfer (BT) atau Bukti Setor (BS) oleh Bagian Keuangan ke Bagian Akuntansi. Kemudian, Bagian Akuntansi
akan
melakukan
pengecekan
terhadap
semua
pembayaran
(Pembayaran Tanda Jadi, Pembayaran Rumah, Pembayaran DP untuk KPR, dan Pembayaran Cicilan Rumah) yang tersimpan pada sistem dengan mencocokkan pada sistem, pembayaran yang telah di input dengan SPR, data KPR, dan Faktur Penagihan yang telah ditagihkan, sehingga akan memberikan keabsahan bahwa pembayaran memang berasal dari SPR, data KPR, dan Faktur Penagihan yang telah dikeluarkan. Kemudian, pada akhir periode, Bagian Akuntansi akan membuat Laporan Piutang, Laporan Penerimaan Kas, dan Laporan Jurnal, yang pada akhirnya akan diberikan kepada Manajer Umum.
Gambar 4. 6 Activity Diagram Proses Pencatatan Penerimaan Kas yang Diusulkan
99
7. Proses Pengelolaan Unit Rumah Terkait dengan siklus pendapatan, PT. Afdhi Surya Mandiri mengelola persediaan berupa unit rumah untuk dijual ke pelanggan. Proses ini dimulai pembuatan rancangan dan desain pembangunan oleh Arsitek sesuai dengan konsep yang diusulkan. Jika rancangan dan desain yang dibuat oleh Arsitek disetujui oleh Direktur Utama, maka akan diadakannya rapat internal untuk membahas mengenai rencana kerja proyek pembangunan. Berdasarkan hasil dari rapat tersebut, dihasilkan data Rumah dan Spesifikasi Teknis mengenai unit rumah yang akan dibangun. Arsitek akan menginput data Rumah bersamaan dengan Spesifikasi Teknis ke dalam sistem. Setelah itu, Manajer Umum akan membuat dan mencetak Surat Perintah Mulai Bangun (SPMB). SPMB tersebut akan ditandatangani oleh Direktur Utama dan setelah itu diberikan ke Bagian Keuangan. Setelah menerima SPMB yang telah ditandatangani, maka Bagian Keuangan akan membuat Surat Perintah Kerja (SPK), yang berisi spesifikasi teknis mengenai unit rumah, volume, dan harga atau nilai borongan. SPK akan dicetak sebanyak tiga rangkap dan diserahkan kepada Manajer Umum untuk ditandatangani. Setelah diotorisasi oleh Manajer Umum, maka SPK akan diberikan untuk : a. SPK rangkap pertama akan diarsip oleh Bagian Keuangan. b. SPK rangkap 2 dan 3 akan diberikan ke Bagian Pengawas Lapangan dan Bagian
Pelaksana
sebagai
dasar
untuk
mulai
melakukan
proyek
pembangunan.
Setelah menerima SPK dari Bagian Keuangan, maka Bagian Pengawas Lapangan akan mengarsip SPK rangkap ke-2 dan membentuk tim pelaksana untuk melakukan pekerjaan proyek pembangunan. Setelah tim pelaksana terbentuk, maka Bagian Pengawas Lapangan akan menyerahkan SPK rangkap ke-3 ke Bagian Pelaksana. Berdasarkan SPK tersebut, Bagian Pelaksana akan mulai untuk melakukan pekerjaan proyek pembangunan. Selama proses pengerjaan, Bagian Pengawas Lapangan akan melakukan pengawasan fisik terhadap perkembangan dari proyek pembangunan di lapangan dan di input ke dalam Progress Kerja Mingguan, yang kemudian akan dilaporkan kepada Manajer Umum. Jika pembangunan telah selesai, maka data-data mengenai unit rumah
100 yang telah dibangun akan dicatat oleh Bagian Pelaksana ke dalam Berita Acara Serah Terima (BAST), yang memuat keterangan bahwa unit rumah telah selesai dibangun dan telah dilakukan pengecekan sesuai dengan yang tertera di dalam SPK. BAST tersebut akan diberikan ke Bagian Pengawas Lapangan untuk dicocokkan dengan SPK. Apabila data-data yang tertera dalam BAST sudah valid, maka Bagian Pengawas Lapangan akan mengupdate status pembangunan rumah menjadi “Selesai Dibangun” dengan mengakses Data Rumah dan menyerahkan BAST ke Bagian Keuangan untuk diarsip. Setelah itu, Bagian Pengawas Lapangan akan membuat Laporan Hasil Kerja sebagai rekapitulasi dari Progress Kerja Mingguan yang telah dibuat sebelumnya.
101
Gambar 4. 7 Activity Diagram Proses Pengelolaan Unit Rumah yang Diusulkan
102
4.2 Use Case and Domain Classes 4.2.1 Event Table
Tabel 4. 2 Event Table No
Event
Trigger
Source
Use Case
Response
Destination
1
Arsitek menginput data rumah yang akan dibangun
Adanya rancangan dan desain pembangunan yang telah disetujui oleh Direktur Utama
Arsitek
Menginput Data Rumah
Data Rumah
-
2
Manajer Umum membuat Surat Perintah Mulai Bangun (SPMB)
Adanya rencana kerja yang harus direalisasikan
Arsitek
Membuat Surat Perintah Mulai Bangun
Surat Perintah Mulai Bangun
Bagian Keuangan Bagian Pengawas Lapangan dan Bagian Pelaksana
3
Bagian Keuangan membuat Surat Perintah Kerja (SPK)
Adanya SPMB yang diterima
Manajer Umum
Membuat Surat Perintah Kerja
Surat Perintah Kerja
4
Bagian Pelaksana membuat Berita Acara Serah Terima
Unit rumah telah selesai dibangun
Bagian Pelaksana
Membuat Berita Acara Serah Terima
Berita Acara Serah Terima
Bagian Pengawas Lapangan
5
Bagian Pengawas Lapangan mengupdate status pembangunan rumah menjadi “Selesai Dibangun”
Adanya BAST yang diterima dan telah di cek
Bagian Pelaksana
Mengupdate Data Rumah
Data Rumah
-
103
6
Bagian Marketing mengecek ketersediaan unit rumah yang diinginkan oleh pelanggan
Adanya pemesanan terhadap unit rumah
Pelanggan
Mengecek Ketersediaan Rumah
Data Rumah
Pelanggan
7
Bagian Marketing mencatat data pelanggan
Unit rumah yang dipesan oleh pelanggan tersedia
Pelanggan
Menginput Data Pelanggan
Data Pelanggan
-
8
Setelah menerima pembayaran uang tanda jadi (Booking Fee), Bagian Marketing membuat Surat Pemesanan Rumah (SPR)
Adanya pemesanan terhadap unit rumah dan pembayaran uang tanda jadi (Booking Fee)
Pelanggan
Membuat Surat Pemesanan Rumah
Surat Pemesanan Rumah
Pelanggan, Bagian Akuntansi
9
Bagian Marketing menginput pembayaran tanda jadi
Adanya pembayaran tanda jadi (Booking Fee) yang diterima dari pelanggan
Pelanggan
Menginput Pembayaran Tanda Jadi
Pembayaran Tanda Jadi
-
10
Bagian Keuangan memverifikasi SPR pelanggan dengan menginput Nomor SPR
Adanya pembayaran atas unit rumah yang dilakukan oleh pelanggan
Pelanggan
Mengecek Surat Pemesanan Rumah
Data Surat Pemesanan Rumah
Bagian Keuangan
11
Untuk pelanggan yang melakukan pembayaran secara tunai, Bagian Keuangan menginput pembayaran rumah ke dalam Pembayaran Rumah
Adanya pembayaran unit rumah secara tunai yang diterima dari pelanggan dan SPR pelanggan valid
Pelanggan
Menginput Pembayaran Rumah
Pembayaran Rumah
-
104
12
Untuk pelanggan yang melakukan pembayan melalui KPR Bank, Bagian Keuangan akan menginput pembayaran DP pelanggan ke dalam data KPR
Adanya pembayaran DP yang diterima dari pelanggan untuk penjualan melalui KPR Bank dan SPR pelanggan valid
Pelanggan
Menginput Data KPR
Data KPR
Bagian Akuntansi, Bank
13
Setiap bulannya, Bank akan memberikan bukti pembayaran cicilan KPR pelanggan ke perusahaan. Kemudian, Bagian Keuangan akan menginput pembayaran cicilan KPR pelanggan tersebut ke dalam Pembayaran Cicilan KPR
Adanya bukti pembayaran cicilan KPR yang diterima
Bank
Menginput Pembayaran Cicilan KPR
Pembayaran Cicilan KPR
-
14
Untuk pelanggan yang melakukan pembayaran secara kredit in house dan permohonan kreditnya telah disetujui oleh Manajer Umum, maka Bagian Keuangan akan membuat Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB)
Adanya penjualan unit rumah secara kredit in house yang telah disetujui dan SPR pelanggan valid
Pelanggan
Membuat Surat Perjanjian Jual Beli
Surat Perjanjian Jual Beli
Pelanggan
15
Bagian Keuangan menginput Pembayaran Cicilan Rumah
Adanya Surat Perjanjian Jual Beli yang telah ditandatangani
Pelanggan
Pembayaran Cicilan Rumah
-
16
Bagian Keuangan membuat Faktur Penagihan untuk menagih pembayaran cicilan unit rumah
Piutang pelanggan akan jatuh tempo
Bagian Keuangan
Faktur Penagihan
Pelanggan
Menginput Pembayaran Cicilan Rumah Membuat Faktur Penagihan
105
17
Bagian Penagihan akan melakukan penagihan ke pelanggan berdasarkan Faktur Penagihan dan kemudian menyerahkan Bukti Transfer atau Uang yang diterima ke Bagian Keuangan. Selanjutnya, Bagian Keuangan akan mengupdate Pembayaran Cicilan Rumah
Menerima kembali Faktur Penagihan yang telah ditandatangani bersamaan dengan pembayaran cicilan rumah
Pelanggan
Mengupdate Pembayaran Cicilan Rumah
Data Pembayaran Cicilan Rumah
-
18
Bagian Pengawas Lapangan membuat Progress Kerja Mingguan
Akhir Minggu
Bagian Pelaksana
Membuat Progress Kerja Mingguan
Progress Kerja Mingguan
Manajer Umum
19
Bagian Pengawas Lapangan membuat Laporan Hasil Kerja
Pembangunan telah selesai
Bagian Pengawas Lapangan
Generate Laporan Hasil Kerja
Laporan Hasil Kerja
Manajer Umum
Laporan Pemesanan Rumah
Manajer Umum
Laporan Piutang
Manajer Umum
Laporan Penerimaan Kas
Manajer Umum
Laporan Jurnal
Manajer Umum
20
Bagian Marketing membuat Laporan Pemesanan Rumah
Akhir Bulan
Bagian Marketing
21
Bagian Akuntansi membuat Laporan Piutang
Akhir Bulan
Bagian Keuangan
22
Bagian Akuntansi membuat Laporan Penerimaan Kas
Akhir Bulan
Bagian Akuntansi
23
Bagian Akuntansi membuat Laporan Jurnal
Akhir Bulan
Bagian Akuntansi
Generate Laporan Pemesanan Rumah Generate Laporan Piutang Generate Laporan Penerimaan Kas Generate Laporan Jurnal
106
4.2.1 Use Case Diagram
Gambar 4. 8 Use Case Diagram Prosedur Sistem yang Diusulkan
107 4.2.3
Use Case Description Tabel 4. 3 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Exception Conditions :
Menginput Data Rumah
Menginput Data Rumah Arsitek menginput Data Rumah berdasarkan rancangan dan desain pembangunan Adanya rancangan dan desain pembangunan yang telah disetujui oleh Direktur Utama Arsitek melakukan login, memilih menu Rumah, menambah data rumah baru, menginput data rumah tersebut, dan menyimpannya Arsitek Manajer Umum : sebagai dasar untuk membuat Surat Perintah Mulai Bangun Arsitek melakukan login, rancangan dan desain pembangunan telah disetujui Data Rumah terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Arsitek melakukan username login 1.2 Memvalidasi password 2. Arsitek memilih menu 2.1 Membuka Form Rumah Master Rumah 3. Arsitek menambah data 3.1 Menampilkan rumah No_Rumah 4.1 Memvalidasi Tipe 4. Arsitek menginput data 4.2 Memvalidasi rumah Harga_Jual 5. Arsitek menambah data 5.1 Menampilkan spesifikasi teknis No_Spesifikasi 6. Arsitek menginput data spesifikasi teknis 7. Arsitek menyimpan 7.1 Data Rumah data rumah tersimpan -
108
Tabel 4. 4 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Membuat Surat Perintah Mulai Bangun
Membuat Surat Perintah Mulai Bangun Manajer Umum membuat Surat Perintah Mulai Bangun sebagai hasil dari rapat internal mengenai rencana kerja Adanya rencana kerja yang harus direalisasikan Manajer Umum melakukan login, memilih menu Surat Perintah Mulai Bangun, menambah data Surat Perintah Mulai Bangun baru, menginput data Surat Perintah Mulai Bangun, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Manajer Umum -
Direktur Utama : memberikan persetujuan dan otorisasi untuk memulai pembangunan - Bagian Keuangan : sebagai dasar untuk membuat Surat Perintah Kerja Manajer Umum melakukan login dan harus ada rencana kerja yang telah disepakati Surat Perintah Mulai Bangun terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Manajer Umum username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Manajer Umum 2.1 Membuka Form memilih menu Surat Surat Perintah Mulai Bangun Perintah Mulai Bangun 3. Manajer Umum 3.1 Menampilkan menambah data Surat No_SPMB Perintah Mulai Bangun 4. Manajer Umum menginput data Surat Perintah Mulai Bangun 5.1 Menampilkan 5. Manajer Umum No_Spesifikasi memilih Nomor Rumah 5.2 Menampilkan Tipe 6. Manajer Umum menambahkan data 6.1 Menambahkan data rumah yang telah Rumah dipilih 7. Mengulangi langkah 5 dan 6 sampai data rumah selesai
109 ditambahkan 8. Manajer Umum menyimpan Surat Perintah Mulai Bangun 9. Manajer Umum mencetak Surat Perintah Mulai Bangun Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
9.1 Surat Perintah Mulai Bangun tercetak
-
Tabel 4. 5 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
8.1 Surat Perintah Mulai Bangun tersimpan
Membuat Surat Perintah Kerja
Membuat Surat Perintah Kerja Bagian Keuangan membuat Surat Perintah Kerja setelah menerima Surat Perintah Mulai Bangun Adanya Surat Perintah Mulai Bangun yang diterima Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Surat Perintah Kerja, menambah data Surat Perintah Kerja baru, menginput data Surat Perintah Kerja, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Keuangan -
Manajer Umum : memberikan persetujuan dan otorisasi untuk memulai pembangunan - Bagian Pengawas Lapangan : sebagai dasar untuk membentuk tim pelaksana dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan - Bagian Pelaksana : sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan Bagian Keuangan melakukan login, harus ada Surat Perintah Mulai Bangun yang ditandatangani oleh Direktur Utama Surat Perintah Kerja terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form memilih menu Surat Surat Perintah Kerja Perintah Kerja 3. Bagian Keuangan 3.1 Menampilkan menambah data Surat No_SPK Perintah Kerja 4. Bagian Keuangan 4.1 Menampilkan data memilih Nomor Surat Surat Perintah Mulai
110 Perintah Mulai Bangun Bangun 5. Bagian Keuangan 5.1 Memvalidasi menginput data Surat Harga_Borongan Perintah Kerja 6. Bagian Keuangan 6.1 Surat Perintah Kerja menyimpan Surat tersimpan Perintah Kerja 7. Bagian Keuangan 7.1 Surat Perintah Kerja mencetak Surat tercetak Perintah Kerja Exception Conditions :
-
Tabel 4. 6 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Membuat Berita Acara Serah Terima
Membuat Berita Acara Serah Terima Bagian Pelaksana membuat Berita Acara Serah Terima setelah unit rumah selesai dibangun Unit rumah telah selesai dibangun Bagian Pelaksana melakukan login, memilih menu Berita Acara Serah Terima, menambah data Berita Acara Serah Terima baru, menginput data Berita Acara Serah Terima, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Pelaksana -
Bagian Pengawas Lapangan : untuk mengecek apakah sudah sesuai dengan yang tertera Surat Perintah Kerja - Bagian Keuangan : untuk disimpan sebagai arsip Bagian Pelaksana melakukan login, unit rumah sudah selesai dibangun Berita Acara Serah Terima terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Pelaksana username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Pelaksana 2.1 Membuka Form memilih menu Berita Berita Acara Serah Acara Serah Terima Terima 3. Bagian Pelaksana 3.1 Menampilkan menambah data Berita No_BAST Acara Serah Terima 4. Bagian Pelaksana 4.1 Menampilkan memilih Nomor Surat Tanggal_SPK Perintah Kerja 4.2 Menampilkan data
111 Surat Perintah Mulai Bangun 5. Bagian Pelaksana menginput data Berita Acara Serah Terima 6. Bagian Pelaksana menyimpan Berita Acara Serah Terima 7. Bagian Pelaksana mencetak Berita Acara Serah Terima Exception Conditions :
Scenarios : Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
6.1 Berita Acara Serah Terima tersimpan 7.1 Berita Acara Serah Terima tercetak
-
Tabel 4. 7 Use Case Description
Use Case Name :
-
Mengupdate Data Rumah
Mengupdate Data Rumah Bagian Pengawas Lapangan mengupdate data rumah berdasarkan Berita Acara Serah Terima Adanya Berita Acara Serah Terima yang diterima dan telah di cek Bagian Pengawas Lapangan melakukan login, memilih menu Rumah, memilih Nomor Rumah, mengupdate status pembangunan rumah, dan kemudian menyimpannya Bagian Pengawas Lapangan Bagian Pengawas Lapangan melakukan login dan Berita Acara Serah Terima harus tersedia dan telah di cek Data Rumah terupdate Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Pengawas username Lapangan melakukan 1.2 Memvalidasi login password 2. Bagian Pengawas 2.1 Membuka Form Lapangan memilih Master Rumah menu Rumah 3. Bagian Pengawas 3.1 Menampilkan hasil Lapangan melakukan pencarian pencarian rumah 4. Bagian Pengawas 4.1 Menampilkan data Lapangan memilih Rumah rumah 5. Bagian Pengawas Lapangan mengupdate
112 status pembangunan rumah 6. Bagian Pengawas Lapangan menyimpan data Rumah Exception Conditions :
-
Tabel 4. 8 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Mengecek Ketersediaan Rumah
Mengecek Ketersediaan Rumah Bagian Marketing mengecek ketersediaan rumah karena adanya pemesanan unit rumah oleh pelanggan Calon pelanggan ingin melakukan pemesanan unit rumah Bagian Marketing melakukan login, memilih menu Rumah dan memilih Nomor Rumah Bagian Marketing -
Pelanggan : untuk mengetahui apakah unit rumah yang diinginkan tersedia atau tidak
Pelanggan melakukan pemesanan unit rumah Data Rumah telah di cek Actor 1. Bagian Marketing melakukan login 2. Bagian Marketing memilih menu Rumah 3. Bagian Marketing melakukan pencarian rumah 4. Bagian Marketing memilih rumah
Exception Conditions :
Triggering Event :
System 1.1 Memvalidasi username 1.2 Memvalidasi password 2.1 Membuka Form Master Rumah 3.1 Menampilkan hasil pencarian 4.1 Menampilkan data Rumah
-
Tabel 4. 9 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
5.1 Data Rumah tersimpan
Menginput Data Pelanggan
Menginput Data Pelanggan Bagian Marketing menginput data pelanggan setelah unit rumah yang dipesan oleh pelanggan tersedia Unit rumah yang dipesan oleh pelanggan tersedia
113 Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Bagian Marketing melakukan login, memilih menu Pelanggan, menambah data Pelanggan baru, menginput data pelanggan, dan menyimpannya Bagian Marketing Bagian Marketing : sebagai dasar dalam pembuatan Surat Pemesanan Rumah Pelanggan melakukan pemesanan unit rumah Data Pelanggan terbentuk Actor 1. Bagian Marketing melakukan login 2. Bagian Marketing memilih menu Pelanggan 3. Bagian Marketing menambah data pelanggan
Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases :
2.1 Membuka Form Master Pelanggan 3.1 Menampilkan Kode_Pelanggan
4. Bagian Marketing menginput data pelanggan
4.1 Memvalidasi Nama_Pelanggan 4.2 Memvalidasi NPWP 4.3 Memvalidasi No_Telepon 4.4 Memvalidasi Email
5. Bagian Pelaksana menyimpan data pelanggan
5.1 Data Pelanggan tersimpan
-
Tabel 4. 10 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
System 1.1 Memvalidasi username 1.2 Memvalidasi password
Membuat Surat Pemesanan Rumah
Membuat Surat Pemesanan Rumah Bagian Marketing membuat Surat Pemesanan Rumah setelah menerima uang tanda jadi (Booking Fee) dari pelanggan Pelanggan melakukan pemesanan unit rumah dan telah membayar uang tanda jadi (Booking Fee) Bagian Marketing melakukan login, memilih menu Surat Pemesanan Rumah, menambah data Surat Pemesanan Rumah baru, menginput data Surat Pemesanan Rumah, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Marketing -
114 Stakeholders :
-
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Exception Conditions :
Pelanggan : sebagai bukti pemesanan terhadap unit rumah Bagian Keuangan : sebagai dasar dalam memproses pembayaran pelanggan Bagian Akuntansi : untuk diverifikasi dengan pembayaran sebelum membuat Laporan Penerimaan Kas
Pelanggan melakukan pemesanan unit rumah Surat Pemesanan Rumah terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Marketing username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Marketing 2.1 Membuka Form memilih menu Surat Surat Pemesanan Rumah Pemesanan Rumah 3. Bagian Marketing 3.1 Menampilkan menambah data Surat No_SPR Pemesanan Rumah 4. Bagian Marketing 4.1 Menampilkan data memilih Kode Pelanggan Pelanggan 5. Bagian Marketing 5.1 Menampilkan data memilih Nomor Rumah Rumah 6.1 Memvalidasi 6. Bagian Marketing Harga_Jual menginput data Surat 6.2 Memvalidasi Pemesanan Rumah Nominal_Booking_ Fee 7. Bagian Marketing 7.1 Surat Pemesanan menyimpan Surat Rumah tersimpan Pemesanan Rumah 8. Bagian Marketing 8.1 Surat Pemesanan mencetak Surat Rumah tercetak Pemesanan Rumah -
Tabel 4. 11 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
Triggering Event :
Menginput Pembayaran Tanda Jadi
Menginput Pembayaran Tanda Jadi Bagian Marketing menginput Pembayaran Tanda Jadi setelah menerima pembayaran tanda jadi (booking fee) dari pelanggan Adanya pembayaran tanda jadi (Booking Fee) yang diterima dari pelanggan
115 Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Exception Conditions :
Bagian Marketing melakukan login, memilih menu Pembayaran Tanda Jadi, menambah data Pembayaran Tanda Jadi baru, menginput data Pembayaran Tanda Jadi, dan menyimpannya Bagian Marketing Bagian Akuntansi : sebagai salah satu dasar dalam pembuatan Laporan Penerimaan Kas Bagian Marketing melakukan login dan Surat Pemesanan sudah terbentuk Kuitansi terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Marketing username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Marketing 2.1 Membuka Form memilih menu Pembayaran Tanda Pembayaran Tanda Jadi Jadi 3. Bagian Marketing 3.1 Menampilkan menambah data No_PTJ Pembayaran Tanda Jadi 4. Bagian Marketing 4.1 Menampilkan data memilih Nomor Surat Surat Pemesanan Pemesanan Rumah Rumah 5.1 Memvalidasi 5. Bagian Marketing No_Rekening menginput data 5.2 Memvalidasi Pembayaran Tanda Jadi Nama_Rekening 6. Bagian Marketing 6.1 Pembayaran Tanda menyimpan Jadi tersimpan Pembayaran Tanda Jadi -
Tabel 4. 12 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases :
Mengecek Surat Pemesanan Rumah
Mengecek Surat Pemesanan Rumah Bagian Keuangan mengecek Surat Pemesanan Rumah yang diberikan oleh pelanggan Pelanggan ingin memproses pembayaran unit rumah Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Surat Pemesanan Rumah, memilih Nomor Surat Pemesanan Rumah, dan melakukan pengecekan Bagian Keuangan -
116 Stakeholders :
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Exception Conditions :
Bagian Keuangan : untuk mengecek apakah data Surat Pemesanan Rumah yang diberikan pelanggan sudah valid Bagian Keuangan melakukan login dan Surat Pemesanan Rumah harus ada Surat Pemesanan Rumah telah di cek Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form memilih menu Surat Surat Pemesanan Rumah Pemesanan Rumah 3. Bagian Keuangan melakukan pencarian 3.1 Menampilkan hasil Surat Pemesanan pencarian Rumah 4. Bagian Keuangan 4.1 Menampilkan data memilih Surat Surat Pemesanan Pemesanan Rumah Rumah -
Tabel 4. 13 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Menginput Pembayaran Rumah
Menginput Pembayaran Rumah Bagian Keuangan menginput Pembayaran Rumah setelah menerima pembayaran unit rumah dari pelanggan Adanya pembayaran unit rumah secara tunai yang diterima dari pelanggan dan Surat Pemesanan Rumah yang diberikan pelanggan valid Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Pembayaran Rumah, menambah data Pembayaran Rumah baru, menginput data Pembayaran Rumah, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Keuangan Bagian Akuntansi : sebagai salah satu dasar dalam pembuatan Laporan Penerimaan Kas Bagian Keuangan melakukan login dan data Surat Pemesanan Rumah harus valid Pembayaran Rumah terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi
117 password 2. Bagian Keuangan memilih menu Pembayaran Rumah 3. Bagian Keuangan menambah data Pembayaran Rumah 4. Bagian Keuangan memilih Nomor Surat Pemesanan Rumah 5. Bagian Keuangan menginput data Pembayaran Rumah 6. Bagian Keuangan menyimpan Pembayaran Rumah Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
3.1 Menampilkan No_PR 4.1 Menampilkan data Surat Pemesanan Rumah 5.1 Memvalidasi No_Rekening 5.2 Memvalidasi Nama_Rekening 6.1 Pembayaran Rumah tersimpan
-
Tabel 4. 14 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
2.1 Membuka Form Pembayaran Rumah
Menginput Data KPR
Menginput Data KPR Bagian Keuangan menginput data KPR setelah menerima pembayaran DP dari pelanggan Adanya pembayaran DP yang diterima dari pelanggan untuk penjualan melalui KPR Bank dan Surat Pemesanan Rumah yang diberikan pelanggan valid Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu KPR, menambah data KPR baru, menginput data KPR, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Keuangan -
Bank : sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran DP ke perusahaan - Bagian Akuntansi : untuk disimpan sebagai arsip perusahaan dan hanya bersifat informatif bagi perusahaan Bagian Keuangan melakukan login, permohonan KPR telah disetujui Bank, dan data Surat Pemesanan Rumah harus valid Data KPR terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form
118 memilih menu KPR 3. Bagian Keuangan menambah data KPR 4. Bagian Keuangan memilih Nomor Surat Pemesanan Rumah
5. Bagian Keuangan menginput data KPR
6. Bagian Keuangan menyimpan data KPR 7. Bagian Keuangan mencetak data KPR Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
6.1 Data KPR tersimpan 7.1 Data KPR tercetak
-
Tabel 4. 15 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
KPR 3.1 Menampilkan No_KPR 4.1 Menampilkan data Surat Pemesanan Rumah 5.1 Memvalidasi Nominal_DP 5.2 Memvalidasi No_Rekening 5.3 Memvalidasi Nama_Rekening
Menginput Pembayaran Cicilan KPR
Menginput Pembayaran Cicilan KPR Bagian Keuangan menginput Pembayaran Cicilan KPR pelanggan Menerima bukti pembayaran cicilan KPR pelanggan dari Bank Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Pembayaran Cicilan KPR, memilih Nomor Pembayaran Cicilan KPR, menginput data Pembayaran Cicilan KPR, dan kemudian menyimpannya Bagian Keuangan Bagian Keuangan melakukan login dan telah diterimanya bukti pembayaran cicilan KPR Pembayaran Cicilan KPR terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form memilih menu Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan KPR KPR 3. Bagian Keuangan 3.1 Menampilkan menambah data No_PCK Pembayaran Cicilan
119 KPR 4. Bagian Keuangan memilih Nomor KPR 5. Bagian Keuangan menginput data Pembayaran Cicilan KPR 6. Bagian Keuangan menyimpan Pembayaran Cicilan KPR Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
5.1 Memvalidasi Nominal_ Pembayaran 6.1 Pembayaran Cicilan KPR tersimpan
-
Tabel 4. 16 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
4.1 Menampilkan Tanggal_KPR
Membuat Surat Perjanjian Jual Beli
Membuat Surat Perjanjian Jual Beli Bagian Keuangan membuat Surat Perjanjian Jual Beli setelah kredit in house pelanggan disetujui Kredit in house pelanggan telah disetujui dan Surat Pemesanan Rumah yang diberikan pelanggan valid Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Surat Perjanjian Jual Beli, menambah data Surat Perjanjian Jual Beli baru, menginput data Surat Perjanjian Jual Beli, dan kemudian menyimpan dan mencetakanya Bagian Keuangan Pelanggan : sebagai tanda konfirmasi bahwa pelanggan telah setuju dengan kesepakatan kredit in house Bagian Keuangan melakukan login, kredit in house pelanggan telah disetujui, dan SPR pelanggan harus valid Surat Perjanjian Jual Beli terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form memilih menu Surat Surat Perjanjian Jual Perjanjian Jual Beli Beli 3. Bagian Keuangan 3.1 Menampilkan menambah data Surat No_SPJB Perjanjian Jual Beli 4. Bagian Keuangan menginput data Surat Perjanjian Jual Beli
120 5. Bagian Keuangan memilih Nomor Surat Pemesanan Rumah
6. Bagian Keuangan memilih Kode Pelanggan
7. Bagian Keuangan menyimpan Surat Perjanjian Jual Beli 8. Bagian Keuangan mencetak Surat Perjanjian Jual Beli Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
7.1 Surat Perjanjian Jual Beli tersimpan 8.1 Surat Perjanjian Jual Beli tercetak
-
Tabel 4. 17 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
5.1 Menampilkan data Surat Pemesanan Rumah 6.1 Menampilkan Nama_Pelanggan 6.2 Menampilkan Tanggal_Lahir 6.3 Menampilkan No_KTP 6.4 Menampilkan Alamat 6.5 Menampilkan No_Telepon
Menginput Pembayaran Cicilan Rumah
Menginput Pembayaran Cicilan Rumah Bagian Keuangan menginput Pembayaran Cicilan Rumah setelah menerima Surat Perjanjian Jual Beli yang telah ditantangani Adanya Surat Perjanjian Jual Beli yang telah ditandatangani oleh pelanggan Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Pembayaran Cicilan Rumah, menambah data Pembayaran Cicilan baru, menginput data Pembayaran Cicilan Rumah, dan menyimpannya Bagian Keuangan -
Bagian Keuangan : untuk memberikan notifikasi tanggal jatuh tempo dari piutang pelanggan - Bagian Akuntansi : sebagai salah satu dasar dalam pembuatan Laporan Penerimaan Kas Bagian Keuangan melakukan login dan telah menerima Surat Perjanjian Jual Beli yang telah ditandatangani oleh pelanggan Pembayaran Cicilan Rumah terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Keuangan username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form
121 memilih menu Pembayaran Cicilan Rumah 3. Bagian Keuangan menambah data Pembayaran Cicilan Rumah 4. Bagian Keuangan memilih Nomor Surat Perjanjian Jual Beli 5. Bagian Keuangan menginput data Pembayaran Cicilan Rumah 6. Bagian Keuangan menyimpan Pembayaran Cicilan Rumah Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions :
Postconditions : Flow of Events :
3.1 Menampilkan No_PCR 4.1 Menampilkan No_SPJB 4.2 Menampilan Harga_Jual 5.1 Memvalidasi Nominal_Cicilan 5.2 Memvalidasi No_Rekening 5.3 Memvalidasi Nama_Rekening 6.1 Pembayaran Cicilan Rumah tersimpan
-
Tabel 4. 18 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
Pembayaran Cicilan Rumah
Membuat Faktur Penagihan
Membuat Faktur Penagihan Bagian Keuangan membuat Faktur Penagihan setelah menerima notifikasi dari sistem Piutang pelanggan akan jatuh tempo Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Faktur Penagihan,menambah data Faktur Penagihan baru, menginput data Faktur Penagihan, dan kemudian menyimpan dan mencetakanya Bagian Keuangan -
Pelanggan : sebagai dasar pembayaran cicilan Bagian Penagihan : sebagai dasar dalam melakukan penagihan dan bukti bahwa penagihan telah dilakukan - Bagian Akuntansi : untuk diverifikasi dengan pembayaran sebelum membuat Laporan Piutang Bagian Keuangan melakukan login dan telah menerima notifikasi bahwa piutang pelanggan akan jatuh tempo Faktur Penagihan terbentuk Actor System 1. Bagian Keuangan 1.1 Memvalidasi
122 melakukan login
2. Bagian Keuangan memilih menu Faktur Penagihan 3. Bagian Keuangan menambah data Faktur Penagihan 4. Bagian Keuangan memilih Nomor Pembayaran Cicilan Rumah 5. Bagian Keuangan menginput data Faktur Penagihan 6. Bagian Keuangan menyimpan Faktur Penagihan 7. Bagian Keuangan mencetak Faktur Penagihan Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
2.1 Membuka Form Faktur Penagihan 3.1 Menampilkan No_FakturPenagihan 4.1 Menampilkan data Pembayaran Cicilan Rumah 6.1 Faktur Penagihan tersimpan 7.1 Faktur Penagihan tercetak
-
Tabel 4. 19 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
username 1.2 Memvalidasi password
Mengupdate Pembayaran Cicilan Rumah
Mengupdate Pembayaran Cicilan Rumah Bagian Keuangan mengupdate Pembayaran Cicilan Rumah pada sistem Telah diterimanya Faktur Penagihan yang telah ditandatangani dan pembayaran cicilan rumah dari pelanggan Bagian Keuangan melakukan login, memilih menu Pembayaran Cicilan Rumah, mengupdate data Pembayaran Cicilan Rumah, dan kemudian menyimpannya Bagian Keuangan -
Bagian Keuangan : untuk menyatakan bahwa pembayaran sudah lunas - Bagian Akuntansi :sebagai salah satu dasar dalam pembuatan Laporan Penerimaan Kas Bagian Keuangan melakukan login dan telah menerima pelunasan cicilan rumah dari pelanggan Pembayaran Cicilan Rumah terupdate Actor System 1. Bagian Keuangan 1.1 Memvalidasi
123 melakukan login
Exception Conditions :
2. Bagian Keuangan 2.1 Membuka Form memilih menu Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan Rumah Rumah 3. Bagian Keuangan melakukan pencarian 3.1 Menampilkan hasil Pembayaran Cicilan pencarian Rumah 4. Bagian Keuangan 4.1 Menampilkan data memilih Nomor Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan Rumah Rumah 5. Bagian Keuangan 5.1 Memvalidasi mengupdate data No_Rekening Pembayaran Cicilan 5.2 Memvalidasi Nama_Rekening Rumah 6. Bagian Keuangan mengganti status dari open ke closed 7. Bagian Keuangan menyimpan 7.1 Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan Rumah tersimpan Rumah 5.1 Hanya jika pelanggan sudah melunasi semua pembayaran cicilan rumah
Tabel 4. 20 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
Triggering Event : Brief Description :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions :
username 1.2 Memvalidasi password
Membuat Progress Kerja Mingguan
Membuat Progress Kerja Mingguan Bagian Pengawas Lapangan membuat Progress Kerja Mingguan setelah melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pembangunan Akhir Minggu Bagian Pengawas Lapangan melakukan login, memilih menu Progress Kerja Mingguan, menginput periode yang diinginkan, menginput data Progress Kerja Mingguan, dan kemudian menyimpan dan mencetaknya Bagian Pengawas Lapangan Manajer Umum : diberikan sebagai laporan mingguan terhadap mengenai progress pembangunan Bagian Pengawas Lapangan melakukan login pada akhir minggu Progress Kerja Mingguan terbentuk
124 Actor
Flow of Events :
1. Bagian Pengawas Lapangan melakukan login 2. Bagian Pengawas Lapangan memilih menu Progress Kerja Mingguan 3. Bagian Keuangan menambah data Progress Kerja Mingguan 4. Bagian Pengawas Lapangan menginput periode yang diinginkan 5. Bagian Pengawas Lapangan memilih Nomor Surat Perintah Kerja 6. Bagian Pengawas Lapangan menginput data Progress Kerja Mingguan 7. Bagian Pengawas Lapangan menyimpan Progress Kerja Mingguan 8. Bagian Pengawas Lapangan mencetak Progress Kerja Mingguan Exception Conditions :
Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
2.1 Membuka Form Progress Kerja Mingguan 3.1 Menampilkan No_PKM
-
5.1 Menampilkan data Surat Perintah Kerja
-
7.1 Progress Kerja Mingguan tersimpan
8.1 Progress Kerja Mingguan tercetak
-
Tabel 4. 21 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
System 1.1 Memvalidasi username 1.2 Memvalidasi password
Generate Laporan Hasil Kerja
Generate Laporan Hasil Kerja Bagian Pengawas Lapangan membuat Laporan Hasil Kerja setelah pembangunan selesai Unit rumah telah selesai dibangun Bagian Pengawas Lapangan melakukan login, memilih menu Laporan Hasil Kerja, menginput periode yang diinginkan, dan kemudian mencetaknya Bagian Pengawas Lapangan Manajer Umum : diberikan sebagai salah satu laporan
125
Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Exception Conditions :
pada akhir proyek pembangunan Bagian Pengawas Lapangan melakukan login pada saat pembangunan telah selesai Laporan Hasil Kerja terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Pengawas username Lapangan melakukan 1.2 Memvalidasi login password 2. Bagian Pengawas Lapangan memilih 2.1 Membuka Form menu Laporan Hasil Laporan Hasil Kerja Kerja 3. Bagian Pengawas Lapangan menginput periode yang diinginkan 4. Bagian Pengawas 4.1 Laporan Hasil Kerja Lapangan mencetak tercetak Laporan Hasil Kerja -
Tabel 4. 22 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Generate Laporan Pemesanan Rumah
Generate Laporan Pemesanan Rumah Bagian Marketing membuat Laporan Pemesanan Rumah di akhir bulan Akhir Bulan Bagian Marketing melakukan login, memilih menu Laporan Pemesanan Rumah, menginput periode yang diinginkan, dan kemudian mencetaknya Bagian Marketing Manajer Umum : diberikan sebagai salah satu laporan bulanan Bagian Marketing melakukan login di akhir bulan Laporan Pemesanan Rumah terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Marketing username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Marketing 2.1 Membuka Form memilih menu Laporan Laporan Pemesanan Pemesanan Rumah Rumah
126 3. Bagian Marketing menginput periode yang diinginkan 4. Bagian Marketing mencetak Laporan Pemesanan Rumah Exception Conditions :
Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Membuat Laporan Piutang
Generate Laporan Piutang Bagian Akuntansi membuat Laporan Piutang Akhir Bulan Bagian Akuntansi melakukan login, memilih menu Laporan Piutang, memilih periode yang diinginkan, dan mencetaknya Bagian Akuntansi Manajer Umum : diberikan sebagai salah satu laporan bulanan Bagian Akuntansi melakukan login di akhir bulan Laporan Piutang terbentuk Actor 1. Bagian Akuntansi melakukan login 2. Bagian Akuntansi memilih menu Laporan Piutang 3. Bagian Akuntansi menginput periode yang diinginkan 4. Bagian Akuntansi mencetak Laporan Piutang
Exception Conditions :
Triggering Event
System 1.1 Memvalidasi username 1.2 Memvalidasi password 2.1 Membuka Form Laporan Piutang 4.1 Laporan Piutang tercetak
-
Tabel 4. 24 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios :
4.1 Laporan Pemesanan Rumah tercetak
-
Tabel 4. 23 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description :
-
Generate Laporan Penerimaan Kas
Generate Laporan Penerimaan Kas Bagian Akuntansi membuat Laporan Penerimaan Kas di akhir bulan Akhir Bulan
127 : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders :
Bagian Akuntansi melakukan login, memilih menu Laporan Penerimaan Kas, menginput periode yang diinginkan, dan mencetaknya Bagian Akuntansi Manajer Umum : diberikan sebagai salah satu laporan bulanan
Preconditions :
Bagian Akuntansi melakukan login di akhir bulan
Postconditions : Flow of Events :
Laporan Penerimaan Kas terbentuk Actor System 1.1 Memvalidasi 1. Bagian Akuntansi username melakukan login 1.2 Memvalidasi password 2. Bagian Akuntansi 2.1 Membuka Form Laporan Penerimaan memilih menu Laporan Kas Penerimaan Kas 3. Bagian Akuntansi menginput periode yang diinginkan 4. Bagian Akuntansi 4.1 Laporan Penerimaan mencetak Laporan Kas tercetak Penerimaan Kas
Exception Conditions :
-
Tabel 4. 25 Use Case Description
Use Case Name : Scenarios : Triggering Event : Brief Description : Actors : Related Use Cases : Stakeholders : Preconditions : Postconditions : Flow of Events :
Generate Laporan Jurnal
Generate Laporan Jurnal Bsgian Akuntansi membuat Laporan Jurnal di akhir bulan Akhir Bulan Bagian Akuntansi melakukan login, memilih menu Laporan Jurnal, menginput periode yang diinginkan, dan mencetaknya Bagian Akuntansi Manajer Umum : diberikan sebagai salah satu laporan bulanan Bagian Akuntansi melakukan login di akhir bulan Laporan Jurnal terbentuk Actor 1. Bagian Akuntansi
System 1.1 Memvalidasi
128 melakukan login
2. Bagian Akuntansi memilih menu Laporan Jurnal 3. Bagian Akuntnasi menginput periode yang diinginkan 4. Bagian Akuntansi mencetak Laporan Jurnal Exception Conditions :
-
username 1.2 Memvalidasi password 2.1 Menampilkan Laporan Jurnal 4.1 Mencetak Laporan Jurnal
129 4.2.4
Domain Model Class Diagram
Gambar 4. 9 Domain Model Class Diagram
130 4.3 Use Case Modeling and Detailed Requirements 4.3.1
Statechart Diagram
Gambar 4. 10 Statechart Diagram Karyawan
Gambar 4. 11 Statechart Diagram Rumah
Gambar 4. 12 Statechart Diagram Pelanggan
Gambar 4. 13 Statechart Diagram Bank
131
Gambar 4. 14 Statechart Diagram Surat Perimtah Mulai Bangun
Gambar 4. 15 Statechart Diagram Surat Perintah Kerja
Gambar 4. 16 Statechart Diagram Berita Acara Serah Terima
132
Gambar 4. 17 Statechart Diagram Progress Kerja Mingguan
Gambar 4. 18 Statechart Diagram Surat Pemesanan Rumah
Gambar 4. 19 Statechart Diagram Pembayaran Tanda Jadi
133
Gambar 4. 20 Statechart Diagram Pembayaran Rumah
Gambar 4. 21 Statechart Diagram KPR
Gambar 4. 22 Statechart Diagram Pembayaran Cicilan KPR
134
Gambar 4. 23 Statechart Diagram Surat Perjanjian Jual Beli
Gambar 4. 24 Statechart Diagram Pembayaran Cicilan Rumah
Gambar 4. 25 Statechart Diagram Faktur Penagihan
135 4.3.2
System Sequence Diagram
Gambar 4. 26 System Sequence Diagram Menginput Data Rumah
136
Gambar 4. 27 System Sequence Diagram Membuat Surat Perintah Mulai Bangun
137
Gambar 4. 28 System Sequence Diagram Membuat Surat Perintah Kerja
138
Gambar 4. 29 System Sequence Diagram Membuat Berita Acara Serah Terima
139
Gambar 4. 30 System Sequence Diagram Mengupdate Data Rumah
Gambar 4. 31 System Sequence Diagram Mengecek Ketersediaan Rumah
140
Gambar 4. 32 System Sequence Diagram Menginput Data Pelanggan
141
Gambar 4. 33 System Sequence Diagram Membuat Surat Pemesanan Rumah
142
Gambar 4. 34 System Sequence Diagram Menginput Pembayaran Tanda Jadi
Gambar 4. 35 System Sequence Diagram Mengecek Surat Pemesanan Rumah
143
Gambar 4. 36 System Sequence Diagram Menginput Pembayaran Rumah
144
Gambar 4. 37 System Sequence Diagram Menginput Data KPR
145
Gambar 4. 38 System Sequence Diagram Menginput Pembayaran Cicilan KPR
146
Gambar 4. 39 System Sequence Diagram Membuat Surat Perjanjian Jual Beli
147
Gambar 4. 40 System Sequence Diagram Menginput Pembayaran Cicilan Rumah
148
Gambar 4. 41 System Sequence Diagram Membuat Faktur Penagihan
149
Gambar 4. 42 System Sequence Diagram Membuat Progress Kerja Mingguan
150
Gambar 4. 43 System Sequence Diagram Generate Laporan Hasil Kerja
Gambar 4. 44 System Sequence Diagram Generate Laporan Pemesanan Rumah
151
Gambar 4. 45 System Sequence Diagram Generate Laporan Piutang
Gambar 4. 46 System Sequence Diagram Generate Laporan Penerimaan Kas
152
Gambar 4. 47 System Sequence Diagram Generate Laporan Jurnal
153 4.4 Design Discipline 4.4.1
First-cut Design Model Class Diagram
Gambar 4. 48 First-cut Design Model Class Diagram
154 4.4.2
Completed Three-layer Design Sequence Diagram
Gambar 4. 49 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create Rumah
155
Sd View Rumah
:SpesifikasiTeknis DA
:Rumah DA <
> :RumahWindow
:Rumah Handler
:Rumah
:SpesifikiasiTeknis
Arsitek Open_Rumah() Open_Rumah() Init_Rumah() Read_Rumah()
Init_SpesifikasiTeknis() Read_SpesifikasiTeknis()
Alt View
Search_Rumah(No_Rumah) Search_Rumah(No_Rumah) get_dataRumah(No_Rumah) No_Rumah,No_Spesifikasi, Tipe,Harga_Jual,Status_ Pembangunan,Status_ Ketersediaan No_Rumah,No_Spesifikasi, Tipe,Harga_Jual,Status_ Pembangunan,Status_ Ketersediaan Select_Rumah(No_Rumah) Select_Rumah(No_Rumah) get_dataRumah(No_Rumah) No_Rumah,Tipe,Harga_ Jual,Status_Pembangunan, Status_Ketersediaan get_dataSpesifikasi(No_Spesifikasi) No_Spesifikasi,Pondasi,Dinding,Lantai,Penutup_ Atap,Pintu,Kusen,Jendela,Plafon,Sanitary,Air,Daya _Listrik,Carport
No_Rumah,Tipe,Harga_ Jual,Status_Pembangunan, Status_Ketersediaan, No_Spesifikasi,Pondasi, Dinding,Lantai,Penutup_Atap, Pintu,Kusen,Jendela,Plafon ,Sanitary,Air,Daya_ Listrik,Carport
Opt Update Update_Rumah() Update_Rumah() update_dataRumah(Tipe, Harga_Jual,Status_ Pembangunan,Status_ Ketersediaan
Update_Rumah() update_dataRumah(Tipe, Harga_Jual,Status_ Pembangunan,Status_ Ketersediaan
update_dataRumah(Tipe, Harga_Jual,Status_ Pembangunan,Status_ Ketersediaan
Opt Update Spesifikasi update_dataSpesifikasi (Pondasi,Dinding,Lantai, Penutup_Atap,Pintu,Kusen ,Jendela,Plafon,Sanitary, Air,Daya_Listrik,Carport
update_dataSpesifikasi (Pondasi,Dinding,Lantai, Penutup_Atap,Pintu,Kusen ,Jendela,Plafon,Sanitary, Air,Daya_Listrik,Carport
update_dataSpesifikasi(Pondasi,Dinding,Lantai, Penutup_Atap,Pintu,Kusen,Jendela,Plafon,Sanitary, Air,Daya_Listrik,Carport
Save() Save() Save()
Save() Save() Save()
Opt Cancel Cancel() Cancel() Cancel()
Gambar 4. 50 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View Rumah
156
Gambar 4. 51 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create SPMB
157
Gambar 4. 52 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View SPMB
158
Gambar 4. 53 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create SPK
159
Gambar 4. 54 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View SPK
160
Gambar 4. 55 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create BAST
161
Gambar 4. 56 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View BAST
162
Gambar 4. 57 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Update Status Pembangunan Rumah
163
Gambar 4. 58 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Mengecek Ketersediaan Rumah
164
Gambar 4. 59 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create Pelanggan
165
Gambar 4. 60 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View Pelanggan
166
Gambar 4. 61 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create SPR
167
Gambar 4. 62 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View SPR
168
Gambar 4. 63 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create PTJ
169
Sd View Pembayaran Tanda Jadi (PTJ)
:SPR DA
:PTJ DA <> :PTJWindow
:PTJ Handler
:PTJ
:SPR
:Bank DA :Bank
Bagian Marketing Open_PTJ() Open_PTJ() Init_PTJ() Read_PTJ()
Init_SPR() Read_SPR()
Init_Bank() Read_Bank()
Alt View Search_PTJ(No_PTJ) Search_PTJ(No_PTJ) get_dataPTJ(No_PTJ)
No_PTJ,Tanggal_PTJ,No_ SPR,Nominal_Booking_Fee ,Jenis_Penerimaan,Kode_ Bank,No_Bukti,No_ Rekening,Nama_Rekening
No_PTJ,Tanggal_PTJ,No_ SPR,Nominal_Booking_Fee ,Jenis_Penerimaan,Kode_ Bank,No_Bukti,No_ Rekening,Nama_Rekening
Select_PTJ(No_PTJ) Select_PTJ(No_PTJ) get_dataPTJ(No_PTJ)
No_PTJ,Tanggal_PTJ,Jenis _Penerimaan,No_Bukti,No_ Rekening,Nama_Rekening
No_PTJ,Tanggal_PTJ,Jenis _Penerimaan,No_Bukti,No_ Rekening,Nama_Rekening
get_dataSPR(No_SPR) No_SPR,Tanggal_SPR, Kode_Pelanggan,No_ Rumah,Harga_Jual, Metode_Pembayaran, Nominal_Booking_Fee
No_SPR,Tanggal_SPR,Kode_Pelanggan,No_Rumah,Harga_Jual,Metode_ Pembayaran,Nominal_Booking_Fee
get_dataBank(Kode_Bank) Kode_Bank,Nama_Bank Kode_Bank,Nama_Bank
Opt Update Update_PTJ() update_dataPTJ(Tanggal_ PTJ,Jenis_Penerimaan,No_ Bukti,No_Rekening,Nama _Rekening)
Update_PTJ() update_dataPTJ(Tanggal_ PTJ,Jenis_Penerimaan,No_ Bukti,No_Rekening,Nama _Rekening)
Update_PTJ() update_dataPTJ(Tanggal_ PTJ,Jenis_Penerimaan,No_ Bukti,No_Rekening,Nama _Rekening)
Opt Update SPR Select_SPR(No_SPR) Select_SPR(No_SPR) get_dataSPR(No_SPR) No_SPR,Tanggal_SPR, Kode_Pelanggan,No_ Rumah,Harga_Jual, Metode_Pembayaran, Nominal_Booking_Fee
No_SPR,Tanggal_SPR,Kode_Pelanggan,No_Rumah,Harga_Jual,Metode_ Pembayaran,Nominal_Booking_Fee
Opt Update Bank Select_Bank(Kode_Bank) Select_Bank(Kode_Bank) get_dataBank(Kode_Bank) Kode_Bank,Nama_Bank Kode_Bank,Nama_Bank
Save() Save() Save() Save()
Opt Delete Delete() Delete() Delete() Delete()
Opt Cancel Cancel() Cancel() Cancel()
Gambar 4. 64 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View PTJ
170
Gambar 4. 65 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Mengecek Validitas SPR
171
Gambar 4. 66 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create PR
172
Gambar 4. 67 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View PR
173
Gambar 4. 68 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create KPR
174
Gambar 4. 69 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View KPR
175
Gambar 4. 70 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create PCK
176
Gambar 4. 71 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View PCK
177
Gambar 4. 72 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create SPJB
178
Gambar 4. 73 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View SPJB
179
Gambar 4. 74 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create PCR
180
Gambar 4. 75 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View PCR
181
Gambar 4. 76 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create Faktur Penagihan
182
Gambar 4. 77 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View Faktur Penagihan
183
Gambar 4. 78 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Create Progress Kerja Mingguan
184
Gambar 4. 79 Completed Three-layer Design Sequence Diagram View Progress Kerja Mingguan
185
Gambar 4. 80 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Generate Laporan Hasil Kerja
Gambar 4. 81 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Generate Laporan Pemesanan Rumah
186
Gambar 4. 82 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Generate Laporan Piutang
187
Gambar 4. 83 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Generate Laporan Penerimaan Kas
188
Gambar 4. 84 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Generate Laporan Jurnal
Gambar 4. 85 Completed Three-layer Design Sequence Diagram Post Jurnal
189 4.4.3
Updated Design Class Diagram
Gambar 4. 86 Updated Design Class Diagram
190 4.4.4
Package Diagram
Gambar 4. 87 Package Diagram
191
4.4.5
UI Storyboard
Gambar 4. 88 UI Storyboard Menu File
192
Gambar 4. 89 UI Storyboard Pembangunan Unit Rumah
193
Gambar 4. 90 UI Storyboard Transaksi
194
Gambar 4. 91 UI Storyboard Laporan
195 4.4.6
Design the User Interface
4.4.6.1 User Interface Windows Menu Utama
Gambar 4. 92 User Interface Windows Menu Utama
Ketika sistem digunakan, maka yang pertama akan muncul adalah Menu Utama. Menu Utama terdiri dari beberapa menu item, antara lain : 1. Menu File Setelah login ke dalam sistem, user dapat menggunakan menu ini untuk melakukan penggantian password atau untuk logout dari sistem. 2. Menu Master User dapat menggunakan menu ini untuk mengakses data-data pada Form Master, yang terdiri dari Form Master Karyawan, Form Master Rumah, Form Master Pelanggan, dan Form Master Bank. 3. Menu Pembangunan User dapat menggunakan menu ini untuk mengakses data-data Form yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan unit rumah, yang terdiri dari Form Surat Perintah Mulai Bangun, Form Surat Perintah Kerja, Form Berita Acara Serah Terima, dan Form Progress Kerja Mingguan.
196 4. Menu Transaksi User dapat menggunakan menu ini untuk mengakses data-data Form yang berkaitan dengan kegiatan penjualan unit rumah, yang terdiri dari Form Surat Pemesanan Rumah, Form Pembayaran Tanda Jadi, Form Pembayaran Rumah, Form KPR, Form Pembayaran Cicilan KPR, Form Surat Perjanjian Jual Beli, Form Pembayaran Cicilan Rumah, dan Form Faktur Penagihan. 5. Menu Laporan User dapat menggunakan menu ini untuk mengakses data-data Form yang berkaitan dengan kegiatan pelaporan, yang terdiri dari Form Laporan Hasil Kerja, Form Laporan Pemesanan Rumah, Form Laporan Piutang, Form Laporan Penerimaan Kas, dan Form Laporan Jurnal.
Gambar 4. 93 User Interface Windows Menu File
Ketika Menu File diklik, maka akan muncul beberapa sub menu, antara lain sebagai berikut : 1. Login, digunakan ketika user mulai menggunakan sistem. 2. Ganti Password, digunakan ketika user ingin mengganti password yang lama dengan password yang baru. Form ini dapat digunakan setelah user melakukan login. 3. Logout, digunakan ketika user ingin mengakhiri penggunaan sistem.
Gambar 4. 94 User Interface Windows Menu Master
197
Ketika Menu Master diklik, maka akan muncul beberapa sub menu, antara lain sebagai berikut : 1. Karyawan, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, atau mengubah data-data karyawan perusahaan. 2. Rumah, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, atau mengubah data-data unit rumah yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Pelanggan, digunakan ketik user ingin mengakses, menambah, atau mengubah data-data pelanggan. 4. Bank, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, atau mengubah datadata Bank.
Gambar 4. 95 User Interface Windows Menu Pembangunan
Ketika Menu Pembangunan diklik, maka akan muncul beberapa sub menu, antara lain sebagai berikut : 1. Surat Perintah Mulai Bangun, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data SPMB. Data-data pada form ini akan di input oleh Manajer Umum untuk memulai proyek pembangunan unit rumah. 2. Surat Perintah Kerja, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data SPK. Data-data pada form ini akan di input oleh Bagian Keuangan berdasarkan Surat Perintah Mulai Bangun yang telah dibuat oleh Manajer Umum dan ditujukan untuk Bagian Pengawas Lapangan dan Bagian Pelaksana. 3. Berita Acara Serah Terima, digunakan ketika user ingin menghapus, menambah, menghapus, atau mencetak data-data BAST. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Pelaksana ketika proyek pembangunan telah selesai.
198 4. Progress Kerja Mingguan, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data Progress Kerja Mingguan. Setiap minggu, form ini di input oleh Bagian Pengawas Lapangan untuk mencatat progress pekerjaan proyek pembangunan di lapangan.
Gambar 4. 96 User Interface Windows Menu Transaksi
Ketika Menu Transaksi diklik, maka akan muncul beberapa sub menu, antara lain sebagai berikut : 1. Surat Pemesanan Rumah, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data SPR. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Marketing ketika menerima pemesanan unit rumah dari pelanggan. 2. Pembayaran Tanda Jadi, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, atau menghapus data-data Pembayaran Tanda Jadi. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Marketing setelah menerima pembayaran uang tanda jadi (booking fee) dari pelanggan. 3. Pembayaran Rumah, digunakan ketika user ingin mengkases, menambah, mengubah, atau menghapus data-data Pembayaran Rumah. Form ini digunakan untuk penjualan unit rumah secara tunai dan data-data pada form ini di input oleh Bagian Keuangan setelah menerima pembayaran unit rumah dari pelanggan. 4. KPR, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data KPR pelanggan. Form ini digunakan untuk penjualan unit rumah melalui KPR Bank dan data-data pada form ini di input oleh Bagian Keuangan setelah pelanggan melakukan pembayaran uang muka (DP) ke perusahaan. 5. Pembayaran Cicilan KPR, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, atau menghapus data-data Pembayaran Cicilan KPR. Data-data pada
199 form ini di input oleh Bagian Keuangan ketika menerima bukti pembayaran cicilan KPR pelanggan dari Bank dan akan di update setiap bulannya untuk menginput pembayaran cicilan KPR yang telah dibayar oleh pelanggan ke Bank. 6. Surat Perjanjian Jual Beli, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data SPJB. Form ini digunakan untuk penjualan kredit in house dan berfungsi sebagai kesepakatan kredit antara pelanggan dengan perusahaan. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Keuangan setelah kredit in house pelanggan disetujui oleh perusahaan. 7. Pembayaran Cicilan Rumah, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, atau menghapus data-data Pembayaran Cicilan Rumah. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Keuangan setelah menerima pembayaran cicilan pertama dari pelanggan dan akan di update setiap menerima pelunasan pembayaran cicilan rumah dari pelanggan. 8. Faktur Penagihan, digunakan ketika user ingin mengakses, menambah, mengubah, menghapus, atau mencetak data-data Faktur Penagihan. Data-data pada form ini di input oleh Bagian Keuangan ketika akan melakukan penagihan cicilan rumah ke pelanggan.
Gambar 4. 97 User Interface Windows Menu Laporan
Ketika Menu Laporan diklik, maka akan muncul beberapa submenu, antara lain sebagai berikut : 1. Laporan Hasil Kerja, digunakan oleh Bagian Pengawas Lapangan ketika proyek pembangunan unit rumah telah selesai. Laporan Hasil Kerja berasal dari Progress Kerja Mingguan. 2. Laporan Pemesanan Rumah, digunakan oleh Bagian Marketing untuk melaporkan pemesanan unit rumah dari pelanggan setiap bulannya. Laporan Pemesanan Rumah berasal dari Surat Pemesanan Rumah.
200 3. Laporan Piutang, digunakan oleh Bagian Akuntansi untuk melaporkan data piutang pelanggan setiap bulannya. Laporan Piutang berasal dari Faktur Penagihan. 4. Laporan Penerimaan Kas, digunakan oleh Bagian Akuntansi untuk melaporkan kas yang diterima oleh perusahaan setiap bulannya. Laporan Penerimaan Kas dapat berasal dari Pembayaran Tanda Jadi, Pembayaran Rumah, KPR, atau Pembayaran Cicilan Rumah. 5. Laporan Jurnal, digunakan oleh Bagian Akuntansi untuk melaporkan jurnaljurnal yang telah ter-generate secara otomatis oleh sistem setiap bulannya.
4.4.6.2 User Interface Form Login
Gambar 4. 98 User Interface Form Login
Form Login digunakan ketika user mulai menggunakan sistem. Untuk dapat menggunakan sistem, user harus terlebih dahulu memasukkan Kode Karyawan dan Password. Jika user salah dalam memasukkan Kode Karyawan atau password, maka sistem akan menampilkan messagebox seperti berikut :
Gambar 4. 99 Messagebox Salah dalam Memasukkan Kode Karyawan dan Password
201 Sedangkan jika user memasukkan Kode Karyawan dan
password yang
benar, maka user akan masuk ke dalam sistem dan sistem akan menampilkan Menu Utama.
4.4.6.3 User Interface Form Penggantian Password
Gambar 4. 100 User Interface Form Penggantian Password
Form Penggantian Password digunakan ketika user ingin mengganti password yang lama dengan password yang baru. User terlebih dahulu menginput password yang lama, kemudian menginput password yang baru. Format password adalah minimal 5 karakter dan maksimal 12 karakter yang berupa kombinasi antara angka dan huruf. Input password dilakukan sebanyak dua kali sebagai konfirmasi atas password yang dipilih. Jika user dalam menginput password yang lama, sistem akan memunculkan pesan “Password yang Anda Masukkan Salah”. Jika konfirmasi password yang di input user berbeda dengan password yang baru, maka sistem akan memunculkan pesan :
Gambar 4. 101 Messagebox Password Baru dan Konfirmasi Password beda
202 Apabila user sudah benar dalam menginput password-nya, maka sistem akan memunculkan pesan “Password Berhasil Diubah”.
Gambar 4. 102 Messagebox Password Berhasil Diubah
4.4.6.4 User Interface Form Master Karyawan
Gambar 4. 103 User Interface Form Master Karyawan
Form Master Karyawan dibuat oleh Manajer Umum dan digunakan untuk mengetahui identitas karyawan yang menggunakan sistem. Ketika Form Master Karyawan dibuka, user dapat melihat data karyawan yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data karyawan, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Kode Karyawan. Setelah itu, data karyawan tersebut akan tersaji pada list table dan di dalam field-field yang tersedia. User dapat menambah data karyawan baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Kode Karyawan, kemudian user dapat langsung menginput data karyawan, yaitu Nama, memilih
203 Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Alamat, No Telepon, Email, memilih Jabatan, Bagian, dan Gaji ke dalam field yang tersedia. Ketika user memilih Operasional pada atribut “Bagian”, sistem akan secara otomatis men-generate Shift dan Upah Per Jam. Sedangkan jika ingin mengubah data karyawan, maka user harus memilih data karyawan yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data karyawan tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data karyawan tersebut baru dapat diubah oleh user. Kemudian, setelah selesai menambahkan atau mengubah data karyawan di dalam list table, maka user dapat menekan tombol “Simpan” untik mengakhirinya dan menampilkan data karyawan yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Master Karyawan dan kembali ke Menu Utama.
4.4.6.5 User Interface Form Master Rumah
Gambar 4. 104 User Interface Form Master Rumah
Form Master Rumah dibuat oleh Arsitek dan digunakan untuk mengetahui unit rumah yang akan dibangun dan dijual oleh perusahaan beserta spesifikasi teknis dari unit rumah tersebut. Ketika Form Master Rumah dibuka, user dapat melihat data rumah yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari
204 data rumah, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor Rumah. Setelah itu, data rumah tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data rumah yang akan dibangun dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor Rumah, kemudian user dapat langsung menginput data rumah, yaitu Tipe, Harga Jual, memilih Status Pembangunan, dan Status Ketersediaan. Ketika tombol “Tambah Spesifikasi Teknis” di tekan, sistem akan secara otomatis men-generate Nomor Spesifikasi pada Tabel Detail Spesifikasi, kemudian user dapat langsung menginput data spesifikasi unit rumah pada tabel tersebut. Sedangkan jika ingin mengubah data rumah, maka user harus memilih data rumah yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data rumah tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data rumah tersebut baru dapat diubah oleh user. Kemudian, setelah selesai menambahkan atau mengubah data rumah di dalam list table, maka user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data rumah yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Master Rumah dan kembali ke Menu Utama.
205 4.4.6.6 User Interface Form Master Pelanggan
Gambar 4. 105 User Interface Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan dibuat oleh Bagian Marketing dan digunakan untuk mengetahui identitas pelanggan yang melakukan pemesanan unit rumah. Ketika Form Master Pelanggan dibuka, maka user dapat melihat data pelanggan yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data pelanggan, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Kode Pelanggan. Setelah itu, data pelanggan tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data pelanggan yang baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Kode Pelanggan, kemudian user dapat langsung menginput data pelanggan, yaitu Nama, menginput No KTP, NPWP, memilih Jenis Kelamin, menginput Alamat, No Telepon, dan Email ke dalam field yang tersedia. Sedangkan jika ingin mengubah data pelanggan, maka user harus memilih data pelanggan yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data pelanggan tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data pelanggan tersebut baru dapat diubah oleh user. Kemudian, setelah selesai menambahkan atau mengubah data pelanggan, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data
206 pelanggan yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Master Pelanggan dan kembali ke Menu Utama.
4.4.6.7 User Interface Form Master Bank
Gambar 4. 106 User Interface Form Master Bank
Form Master Bank dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan untuk mengetahui identitas Bank ketika menerima pembayaran dari pelanggan. Ketika Form Master Bank dibuka, user dapat melihat data bank yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data bank, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Kode Bank. Setelah itu, data bank tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data bank baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Kode Bank, kemudian user dapat langsung memasukkan data bank, yaitu Nama Bank. Sedangkan jika ingin mengubah data bank, maka user harus memilih data bank yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data bank tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data bank tersebut baru dapat diubah oleh user. Kemudian, setelah selesai menambahkan atau mengubah data bank, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data bank
207 yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Master Bank dan kembali ke Menu Utama.
4.4.6.8 User Interface Form Surat Perintah Mulai Bangun
Gambar 4. 107 User Interface Form Surat Perintah Mulai Bangun
Form Surat Perintah Mulai Bangun (SPMB) dibuat oleh Manajer Umum dan digunakan sebagai dasar untuk memulai pembangunan unit rumah dan diserahkan ke Bagian Keuangan. Ketika Form Surat Perintah Mulai Bangun dibuka, user dapat melihat data SPMB yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data SPMB, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor SPMB. Setelah itu, data SPMB tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data SPMB baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor SPMB, kemudian user dapat langsung menginput data SPMB, yaitu Tanggal SPMB, Tanggal Mulai, Estimasi Selesai, dan Lama Pelaksanaan ke dalam field yang tersedia. Kemudian, user dapat memilih unit-unit rumah yang akan dibangun dengan memilih Nomor Rumah untuk ditampilkan ke dalam Tabel Detail Rumah. Setelah memilih Nomor Rumah, maka sisten akan menampilkan Nomor Spesifikasi dan Tipe dari rumah tersebut, kemudian user dapat menekan tombol “Tambah Rumah” untuk
208 menambah dan menampilkan data rumah yang dipilih ke dalam list table rumah. Sedangkan untuk menghapus unit rumah dari list table rumah, maka user harus terlebih dahulu memilih data rumah yang ingin dihapus dari list table rumah, dan kemudian menekan tombol “Hapus Rumah”. Sedangkan jika ingin mengubah data SPMB, maka user harus memilih data SPMB yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data SPMB tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data SPMB tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data SPMB dengan terlebih dahulu memilih data SPMB yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data SPMB tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data SPMB, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data SPMB yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Surat Perintah Mulai Bangun dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 108 Rancangan Formulir Surat Perintah Mulai Bangun
209 4.4.6.9 User Interface Form Surat Perintah Kerja
Gambar 4. 109 User Interface Form Surat Perintah Kerja
Form Surat Perintah Kerja (SPK) dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pekerjaaan pembangunan, yang ditujukan untuk Bagian Pengawas Lapangan dan Bagian Pelaksana. Ketika Form SPK dibuka, user dapat melihat data SPK yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data SPK, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor SPK. Setelah itu, data SPK tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data SPK baru dengan menekan tombol “Tambah” dan langsung menginput data SPK, yaitu Tanggal SPK, memilih Nomor SPMB, menginput Volume Pekerjaan, dan Harga Borongan ke dalam field yang tersedia. Ketika Nomor SPMB dipilih, maka akan muncul Tanggal SPMB dan data-data rumah di dalam Tabel Detail Rumah. Sedangkan jika ingin mengubah data SPK, maka user harus memilih data SPK yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data SPK tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data SPK tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data SPK dengan terlebih dahulu memilih data SPK yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat
210 menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data SPK tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data SPK, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data SPK yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Surat Perintah Kerja dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 110 Rancangan Formulir Surat Perintah Kerja
211 4.4.6.10 User Interface Form Berita Acara Serah Terima
Gambar 4. 111 User Interface Form Berita Acara Serah Terima
Form Berita Acara Serah Terima (BAST) dibuat oleh Bagian Pelaksana dan digunakan untuk menginformasikan kepada Bagian Pengawas Lapangan bahwa pembangunan unit rumah telah selesai. Ketika Form BAST dibuka, user dapat melihat data BAST yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data BAST, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor BAST. Setelah itu, data BAST tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data BAST baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor BAST, kemudian user dapat langsung menginput data BAST, yaitu Tanggal BAST, memilih Nomor SPK, dan menginput Keterangan ke dalam field yang tersedia. Ketika Nomor SPK dipilih, maka akan muncul Tanggal SPK dan data SPMB yang merupakan dasar dari pembuatan SPK di dalam Tabel Detail SPMB. Sedangkan jika ingin mengubah data BAST, maka user harus memilih data BAST yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data BAST tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data BAST tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data BAST dengan terlebih dahulu memilih data BAST yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat
212 menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data BAST tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data BAST, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data BAST yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form BAST dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 112 Rancangan Formulir Berita Acara Serah Terima
213 4.4.6.11 User Interface Form Surat Pemesanan Rumah
Gambar 4. 113 User Interface Form Surat Pemesanan Rumah
Form Surat Pemesanan Rumah (SPR) dibuat oleh Bagian Marketing dan digunakan untuk mengetahui pesanan pelanggan terhadap unit rumah. Ketika Form SPR dibuka, user dapat melihat data SPR yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data SPR, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor SPR. Setelah itu, data SPR tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data SPR baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor SPR, kemudian user dapat langsung menginput data SPR, yaitu Tanggal SPR, memilih Kode Pelanggan, memilih Nomor Rumah, memilih Metode Pembayaran, dan menginput Nominal Booking Fee. Ketika Kode Pelanggan dipilih, maka akan muncul nama dan alamat pelanggan tersebut. Kemudian, ketika Nomor Rumah dipilih, maka akan muncul data rumah yang telah dipilih di dalam Tabel Detail Rumah. Pada form SPR, harga jual dapat di input kembali secara manual apabila terdapat perbedaan dengan harga jual unit rumah yang tersimpan di dalam database rumah, yang dapat terjadi apabila adanya kegiatan promosi, adanya potongan harga, dan sebagainya. Harga jual pada form SPR hanya dapat di input oleh Manajer Umum, sehingga pada saat Bagian Marketing menginput data pada form SPR,
214 Bagian Marketing akan memanggil Manajer Umum untuk melakukan penginputan harga jual pada form SPR secara langsung. Sedangkan jika ingin mengubah data SPR, maka user harus memilih data SPR yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data SPR tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data SPR tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data SPR dengan terlebih dahulu memilih data SPR yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data SPR tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data SPR, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data SPR yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Surat Pemesanan Rumah dan kembali ke Menu Utama. Pada saat Bagian Marketing menekan tombol “Simpan”, maka sistem secara otomatis akan mengubah status ketersediaan rumah menjadi “Tidak Tersedia” di data rumah.
Gambar 4. 114 Rancangan Formulir Surat Pemesanan Rumah
215 4.4.6.12 User Interface Form Pembayaran Tanda Jadi
Gambar 4. 115 User Interface Form Pembayaran Tanda Jadi
Form Pembayaran Tanda Jadi (PTJ) dibuat oleh Bagian Marketing dan digunakan untuk mencatat pembayaran tanda jadi (booking fee) atas unit rumah yang telah dipesan oleh pelanggan. Ketika Form PTJ dibuka, user dapat melihat data PTJ yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data PTJ, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor PTJ. Setelah itu, data PTJ tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia. User dapat menambah data PTJ baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor PTJ, kemudian user dapat langsung menginput data PTJ yang baru, yaitu Tanggal PTJ, memilih Nomor SPR, memilih Jenis Penerimaan, memilih Kode Bank, menginput Nomor Rekening dan Nama Rekening ke dalam field yang tersedia. Ketika Kode Bank dipilih, maka akan muncul Nama Bank. Kemudian, ketika Nomor SPR dipilih, maka akan muncul data SPR yang telah dipilih di dalam Tabel Detail SPR. Sedangkan jika ingin mengubah data PTJ, maka user harus memilih data PTJ yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data PTJ tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data PTJ tersebut baru dapat diubah oleh user.
216 Selain itu, user dapat menghapus data PTJ dengan terlebih dahulu memilih data PTJ yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data PTJ tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data PTJ, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data PTJ yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form PTJ dan kembali ke Menu Utama. Pada saat Bagian Marketing menekan tombol “Simpan”, maka sistem secara otomatis mencatat jurnal penerimaan uang tanda jadi, yaitu :
Cash (D)
xxxxx
Unearned Booking Fee Revenue (K)
xxxxx
4.4.6.13 User Interface Form Pembayaran Rumah
Gambar 4. 116 User Interface Form Pembayaran Rumah
Form Pembayaran Rumah (PR) dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan setelah menerima pembayaran atas unit rumah secara tunai dari pelanggan. Ketika Form PR dibuka, user dapat melihat data PR yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data PR, maka user dapat melakukan pencarian
217 dengan menginput Nomor PR. Setelah itu, data PR tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data PR baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor PR, kemudian user dapat langsung menginput data PR yang baru, yaitu Tanggal PR, memilih Nomor SPR, memilih Jenis Penerimaan, memilih Kode Bank, menginput No Bukti, No Rekening, dan Nama Rekening ke dalam field yang tersedia. Ketika Kode Bank dipilih, maka akan muncul Nama Bank. Kemudian, ketika Nomor SPR dipilih, maka akan muncul data SPR yang dipilih di dalam Tabel Detail SPR. Sedangkan jika ingin mengubah data PR, maka user harus memilih data PR yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data PR tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data PR tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data PR dengan terlebih dahulu memilih data PR yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data Pembayaran Rumah tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data PR, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data PR yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Pembayaran Rumah dan kembali ke Menu Utama. Pada saat Bagian Keuangan menekan tombol “Simpan”, sistem secara otomatis mencatat jurnal penerimaan kas dan realisasi dari pendapatan booking fee, yaitu :
Cash (D)
xxxxx
Sales Revenue
(K)
xxxxx
PPN Keluaran
(K)
xxxxx
BPHTB
(K)
xxxxx
BBN
(K)
xxxxx
218
Unearned Booking Fee Revenue (D) xxxxx Booking Fee Revenue (K)
xxxxx
Keterangan : ⁻
PPN Keluaran
= 10% * Harga Jual
⁻
BPHTB
= 5% * (Harga Jual - NPOPTKP)
⁻
BBN
= 2% * Harga Jual
4.4.6.14 User Interface Form KPR
Gambar 4. 117 User Interface Form KPR
Form KPR dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan untuk menginput pembayaran DP yang telah diterima dari pelanggan untuk penjualan unit rumah melalui KPR Bank. Ketika Form KPR dibuka, user dapat melihat data KPR yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data KPR, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor KPR. Setelah itu, data KPR tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia.
219 User dapat menambah data KPR baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor KPR, kemudian user dapat langsung menginput Tanggal KPR, memilih Nomor SPR, memilih Status Pembayaran DP, memilih Jenis Penerimaan, memilih Kode Bank, menginput No Bukti, Nomor Rekening, dan Nama Rekening ke dalam field yang tersedia. Ketika Kode Bank dipilih, maka akan muncul Nama Bank. Kemudin, ketika Nomor SPR dipilih, maka akan muncul data SPR yang telah dipilih di dalam Tabel Detail SPR. Sedangkan jika ingin mengubah data KPR, maka user harus memilih data KPR yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data KPR tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data KPR tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data KPR dengan terlebih dahulu memilih data KPR yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data KPR tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data KPR, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data KPR yang baru ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form KPR dan kembali ke Menu Utama. Ketika Bagian Keuangan menekan tombol “Simpan”, sistem secara otomatis akan mencatat jurnal realisasi dari pendapatan booking fee, yaitu :
Unearned Booking Fee Revenue (D) xxxxx Booking Fee Revenue (K)
xxxxx
220
Gambar 4. 118 Rancangan Formulir KPR
4.4.6.15 User Interface Form Pembayaran Cicilan KPR
Gambar 4. 119 User Interface Form Pembayaran Cicilan KPR
Form Pembayaran Cicilan KPR (PCK) dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan untuk menginput pembayaran cicilan KPR pelanggan berdasarkan bukti pembayaran kredit yang diterima dari Bank. Ketika Form PCK dibuka, user dapat melihat data PCK yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat
221 detail dari data PCK, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor PCK. Setelah itu, data PCK tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data PCK baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor PCK, kemudian user dapat langsung memilih Nomor KPR. Ketika Nomor KPR dipilih, maka akan muncul Tanggal KPR. Detail Pembayaran berisi Tanggal dan Nominal Pembayaran yang dapat di input secara langsung. User dapat memasukkan pembayaran cicilan KPR pertama dengan menginput Tanggal Pembayaran dan Nominal Pembayaran ke dalam field yang tersedia. Untuk menambah dan menampilkan data pembayaran tersebut ke dalam list table pembayaran, user dapat menekan tombol “Tambah Pembayaran”. Setiap bulannya, Bagian Keuangan akan menerima bukti pembayaran cicilan KPR pelanggan dari Bank. Untuk menginput pembayaran cicilan KPR tersebut, Bagian Keuangan akan memilih data PCK yang ingin di update pada list table. Jika data sudah dipilih, maka data PCK tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data PCK tersebut baru dapat diubah oleh user. Untuk menambah pembayaran, user dapat langsung menginput Tanggal dan Nominal Pembayaran pada Detail Pembayaran dan menekan tombol “Tambah Pembayaran”. Data pembayaran yang baru akan secara otomatis muncul di dalam list table pembayaran. Selain itu, user dapat menghapus data PCK dengan terlebih dahulu memilih data PCK yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data PCK tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data PCK, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data PCK yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Pembayaran Cicilan KPR dan kembali ke Menu Utama.
222 4.4.6.16 User Interface Form Surat Perjanjian Jual Beli
Gambar 4. 120 User Interface Form Surat Perjanjian Jual Beli
Form Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dibuat oleh Bagian Keuangan setelah kredit in-house pelanggan disetujuui dan digunakan sebagai bukti kesepakatan kredit antara pelanggan dengan perusahaan. Ketika Form SPJB dibuka, user dapat melihat data SPJB yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data SPJB, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor SPJB. Setelah itu, data SPJB tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada fieldfield yang tersedia. User dapat menambah data SPJB baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor SPJB, kemudian user dapat langsung menginput Tanggal SPJB, memilih Nomor SPR, dan memilih Kode Pelanggan ke dalam field yang tersedia. Ketika Nomor SPR dipilih, maka akan muncul data pelanggan pada kolom pihak kedua dan data SPR yang telah dipilih di dalam Tabel Detail SPR. Sedangkan jika ingin mengubah data SPJB, maka user harus memilih data SPJB yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data SPJB tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih
223 belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data SPJB tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data SPJB dengan terlebih dahulu memilih data SPJB yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data SPJB tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data SPJB, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data SPJB yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form SPJB dan kembali ke Menu Utama. Ketika Bagian Keuangan menekan tombol “Simpan”, sistem secara otomatis akan mencatat jurnal penjualan kredit dan realisasi dari pendapatan booking fee, yaitu :
Account Receivable (D)
xxxxx
Sales Revenue (K)
xxxxx
PPN Keluaran (K)
xxxxx
BPHTB
(K)
xxxxx
BBN
(K)
xxxxx
Unearned Booking Fee Revenue (D) xxxxx Booking Fee Revenue (K)
Keterangan : ⁻
PPN Keluaran
= 10% * Harga Jual
⁻
BPHTB
= 5% * (Harga Jual - NPOPTKP)
⁻
BBN
= 2% * Harga Jual
xxxxx
224
Gambar 4. 121 Rancangan Formulir Surat Perjanjian Jual Beli
Gambar 4. 122 Rancangan Formulir Surat Perjanjian Jual Beli
225 4.4.6.17 User Interface Form Pembayaran Cicilan Rumah
Gambar 4. 123 User Interface Form Pembayaran Cicilan Rumah
Form Pembayaran Cicilan Rumah (PCR) dibuat oleh Bagian Keuangan dan digunakan untuk menginput pembayaran cicilan rumah yang diterima dari pelanggan untuk penjualan secara kredit in house. Ketika Form PCR dibuka, user dapat melihat data PCR yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data PCR, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor PCR. Setelah itu, data PCR tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data PCR baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor PCR, kemudian user dapat langsung memilih Status PCR menjadi “Open” dan memilih Nomor SPJB. Ketika Nomor SPJB dipilih, sistem akan secara otomatis men-generate Harga Jual. Pada saat melakukan penambahan data PCR, Bagian Keuangan akan menginput tanggal Jatuh Tempo untuk pembayaran 1 dan Nominal Cicilan 1. Setelah itu, sistem akan secara otomatis men-generate Jatuh Tempo dan Nominal Cicilan untuk pembayaran 2,3, dan 4. Setiap menerima pembayaran cicilan rumah dari pelanggan, Bagian Keuangan akan mengubah data PCR yang sudah ada, yaitu dengan cara memilih data PCR pada list table. Jika data sudah dipilih, maka data PCR tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah
226 menekan tombol “Ubah”, maka data PCR tersebut baru dapat diubah oleh user. Kemudian, sesuai dengan tangggal Jatuh Tempo-nya, Bagian Keuangan akan mengubah Status Pembayaran menjadi “Lunas”, memilih Jenis Penerimaan, memilih Kode Bank, menginput No Bukti, No Rekening, dan Nama Bank pada field yang tersedia. Pada pembayaran terakhir, user akan mengubah Status PCR menjadi “Closed” untuk menandakan bahwa pembayaran cicilan rumah sudah lunas secara keseluruhan. Selain itu, user dapat menghapus data PCR dengan terlebih dahulu memilih data PCR yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data PCR tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data Faktur Penagihan, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data PCR yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Pembayaran Cicilan Rumah dan kembali ke Menu Utama. Pada saat Bagian Keuangan menekan tombol “Simpan”, sistem secara otomatis akan mencatat jurnal penerimaan kas, yaitu :
Cash (D) Account Receivable (K)
xxxxxx xxxxx
Setiap 14 hari (2 minggu) sebelum tanggal Jatuh Tempo, sistem akan memberikan notifikasi bahwa piutang pelanggan akan jatuh tempo dengan menampilkan messagebox sebagai berikut :
Gambar 4. 124 Messagebox Notifikasi Piutang Pelanggan yang Akan Jatuh Tempo
227 4.4.6.18 User Interface Form Faktur Penagihan
Gambar 4. 125 User Interface Form Faktur Penagihan
Form Faktur Penagihan dibuat oleh Bagian Keuangan sebagai dasar untuk melakukan penagihan cicilan unit rumah kepada pelanggan untuk penjualan secara kredit in-house. Ketika Form Faktur Penagihan dibuka, user dapat melihat data Faktur Penagihan yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data Faktur Penagihan, maka user dapat melakukan pencarian dengan menginput Nomor Faktur Penagihan. Setelah itu, data Faktur Penagihan tersebut akan tersaji di dalam list table dan tampil pada field-field yang tersedia. User dapat menambah data Faktur Penagihan baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor Faktur Penagihan, kemudian user dapat langsung menginput Tanggal Penagihan, menginput Nomor Cicilan, dan memilih Nomor PCR. Ketika Nomor PCR dipilih, maka akan muncul data PCR yang telah dipilih di dalam Tabel Detail PCR. Sedangkan jika ingin mengubah data Faktur Penagihan, maka user harus memilih data Faktur Penagihan yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data Faktur Penagihan tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data Faktur Penagihan tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data Faktur Penagihan dengan terlebih dahulu memilih data Faktur Penagihan yang ingin dihapus di list table. Setelah data
228 dipilih, maka user dapat menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data Faktur Penagihan tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data Faktur Penagihan, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data Faktur Penagihan yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Faktur Penagihan dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 126 Rancangan Formulir Faktur Penagihan
229 4.4.6.19 User Interface Form Progress Kerja Mingguan
Gambar 4. 127 User Interface Form Progress Kerja Mingguan
Form Progress Kerja Mingguan (PKM) dibuat oleh Bagian Pengawas Lapangan dan digunakan untuk menginformasikan progress kegiatan pembangunan unit rumah kepada Manajer Umum setiap minggunya. Ketika Form PKM dibuka, user dapat melihat data PKM yang telah tersimpan di database pada list table. Untuk melihat detail dari data PKM, maka user dapat melakukan pencarian berdasarkan atribut yang diinginkan dan menginput kata kunci dari atribut tersebut. Setelah itu, data PKM tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia. User dapat menambah data PKM yang baru dengan menekan tombol “Tambah” dan sistem akan secara otomatis men-generate Nomor PKM, kemudian user dapat langsung menginput Periode Awal, Periode Akhir, memilih Nomor SPK, dan menginput Progress Kerja. Ketika Nomor SPK dipilih, maka akan muncul data SPK yang telah dipilih di dalam Tabel Detail SPK. Sedangkan jika ingin mengubah data PKM, maka user harus memilih data PKM yang ingin diubah di dalam list table terlebih dahulu. Jika data sudah dipilih, maka data PKM tersebut akan tersaji ke dalam field-field yang tersedia namun masih belum dapat diubah (disable). Setelah menekan tombol “Ubah”, maka data PKM tersebut baru dapat diubah oleh user. Selain itu, user dapat menghapus data PKM dengan terlebih dahulu memilih data PKM yang ingin dihapus di list table. Setelah data dipilih, maka user dapat
230 menekan tombol “Hapus” dan sistem akan menghapus data PKM tersebut dari list table. Kemudian, setelah selesai menambahkan, mengubah, atau menghapus data PKM, user dapat menekan tombol “Simpan” untuk mengakhirinya dan menampilkan data PKM yang baru atau yang telah diubah ke dalam list table atau menekan tombol “Cetak” untuk mencetaknya atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Progress Kerja Mingguan dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 128 Rancangan Formulir Progress Kerja Mingguan
4.4.6.20 User Interface Form Laporan Hasil Kerja
Gambar 4. 129 User Interface Form Laporan Hasil Kerja
231 Form Laporan Hasil Kerja digunakan untuk membuat laporan terkait dengan kegiatan pembangunan unit rumah yang telah selesai dikerjakan. Bagian Pengawas Lapangan dapat memilih periode awal dan periode akhir dari Laporan Hasil Kerja. Sistem akan menampilkan Progress Kerja Mingguan yang ada selama periode yang dipilih. Bagian Pengawas Lapangan dapat menekan tombol “Cetak” untuk mencetak Laporan Hasil Kerja atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Laporan Hasil Kerja dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 130 Rancangan Laporan Hasil Kerja
4.4.6.21 User Interface Form Laporan Pemesanan Rumah
Gambar 4. 131 User Interface Form Laporan Pemesanan Rumah
232 Form Laporan Pemesanan Rumah digunakan untuk membuat laporan terkait dengan kegiatan pemesanan unit rumah oleh pelanggan setiap bulannya. Bagian Marketing dapat memilih periode awal dan periode akhir dari Laporan Pemesanan Rumah. Sistem akan menampilkan Surat Pemesanan Rumah yang ada selama periode yang dipilih. Bagian Marketing dapat menekan tombol “Cetak” untuk mencetak Laporan Pemesanan Rumah atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Laporan Pemesanan Rumah dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 132 Rancangan Laporan Pemesanan Rumah
4.4.6.22 User Interface Form Laporan Piutang
Gambar 4. 133 User Interface Form Laporan Piutang
233 Form Laporan Piutang digunakan untuk membuat laporan terkait dengan piutang usaha yang timbul dari kegiatan penjualan unit rumah setiap bulannya. Bagian Akuntansi dapat memilih periode awal dan periode akhir dari Laporan Piutang. Sistem akan menampilkan Faktur Penagihan yang ada selama periode yang dipilih. Bagian Akuntansi dapat menekan tombol “Cetak” untuk mencetak Laporan Piutang atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Laporan Piutang dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 134 Rancangan Laporan Piutang
234 4.4.6.23 User Interface Form Laporan Penerimaan Kas
Gambar 4. 135 User Interface Form Laporan Penerimaan Kas
Form Laporan Penerimaan Kas digunakan untuk membuat laporan terkait dengan penerimaan kas yang berasal dari pembayaran tanda jadi (Booking Fee), penjualan unit rumah secara tunai, dan pembayaran cicilan rumah setiap bulannya. Bagian Akuntansi dapat memilih periode awal dan periode akhir daril Laporan Penerimaan Kas. Setelah itu, Bagian Akuntansi dapat : 1. Menekan tombol “Pembayaran Tanda Jadi” untuk mencetak Laporan Penerimaan Kas dari pembayaran tanda jadi 2. Menekan tombol “Pembayaran Rumah” untuk mencetak Laporan Penerimaan Kas dari pembayaran unit rumah untuk penjualan tunai. 3. Menekan tombol “Pembayaran Cicilan Rumah” untuk mencetak Laporan Penerimaan Kas dari pembayaran cicilan rumah untuk penjualan secara kredit in house.
Sistem akan menampilkan data-data yang ada selama periode yang dipilih. Bagian Akuntansi dapat menekan tombol “Cetak” untuk mencetak Laporan Penerimaan Kas atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Laporan Penerimaan Kas dan kembali ke Menu Utama.
235
Gambar 4. 136 Rancangan Laporan Penerimaan Kas per Pembayaran Tanda Jadi
Gambar 4. 137 Rancangan Laporan Penerimaan Kas per Pembayaran Rumah
236
Gambar 4. 138 Rancangan Laporan Penerimaan Kas per Pembayaran Cicilan Rumah
4.4.6.24 User Interface Form Laporan Jurnal
Gambar 4. 139 User Interface Form Laporan Jurnal
Form Laporan Jurnal digunakan untuk membuat laporan terkait dengan transaksi akuntansi yang timbul dari kegiatan penjualan unit rumah setiap bulannya. Bagian Akuntansi dapat memilih periode awal dan periode akhir dari Laporan Jurnal.
237 Sistem akan menampilkan data Jurnal yang ada selama periode yang dipilih. Bagian Akuntansi dapat menekan tombol “Cetak” untuk mencetak Laporan Jurnal atau menekan tombol “Batal” untuk membatalkan penggunaan Form Laporan Jurnal dan kembali ke Menu Utama.
Gambar 4. 140 Rancangan Laporan Jurnal
238 4.4.7
Persistent Object
1. Persistent Object Class Karyawan Entity
: Karyawan
Primary Key
: Kode_Karyawan
Foreign Key
:-
Tabel 4. 26 Kamus Data Class Karyawan Attribute
Data_Type
Length
Kode_Karyawan
Char
5
Nama_Karyawan
Varchar
100
Jenis_Kelamin
Varchar
10
Tanggal_Lahir
Datetime
-
Alamat
Varchar
250
No_Telepon
Varchar
20
Email
Varchar
100
Password
Varchar
20
Jabatan
Varchar
20
Bagian
Varchar
20
Shift
Varchar
20
Gaji
Float
-
Upah_Per_Jam
Float
-
Description Kode Karyawan autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Nama karyawan Jenis kelamin karyawan Tanggal lahir karyawan Alamat karyawan Nomor telepon karyawan Email karyawan Password Karyawan Jabatan karyawan Bagian karyawan Shift kerja karyawan untuk Bagian Operasional Gaji karyawan Upah per jam untuk karyawan Bagian Operasional
Tabel 4. 27 Persistent Object Class Karyawan Kode_ Karyawan
Nama_Karyawan
Jenis_ Kelamin
Tanggal_ Lahir
Alamat
No_Telep on
K-001
Wawan Setiawan
L
05/07/1964
Jl. Asoka no 9
5493093
K-002
Listiani Maghfiroh
P
03/07/1988
Jl. Mawar no 20
4874257
K-003
Mario Jerzy
L
23/10/1985
Jl. Melati no 5
2495893
239 K-004
Diannur Dama
L
16/05/1979
Jl. Anggrek no 18
7902375
K-005
Yusnimar Sahan
P
12/06/1962
Jl. Lily no 104
5923803
Email
Password
Jabatan
Bagian
Shift
Gaji
Upah_ Per_Jam
w1234
Manajer Umum
Manajer Umum
-
6.500.000
-
l0307
Staff
Marketing
-
2.500.000
-
231091
Staff
09.00-17.00
-
10.000
1605dd
Staff
09.00-17.00
-
10.000
yusni62
Kepala Bagian
-
5.000.000
-
wsetiawan@g mail.com listiani@yahoo .com Mario@gmail. com diannur@gmai l.com yusni@yahoo. com
Operasion al Operasion al Keuangan
2. Persistent Object Class Rumah Entity
: Rumah
Primary Key
: No_Rumah
Foreign Key
:-
Tabel 4. 28 Kamus Data Class Rumah Attribute
Data_Type
Length
No_Rumah
Char
6
Tipe
Varchar
10
Harga_Jual
Float
-
Status_ Pembangunan
Varchar
20
Status_ Ketersediaan
Varchar
20
Description Nomor Rumah autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tipe rumah Harga jual rumah Status pembangunan rumah Status ketersediaan rumah
Tabel 4. 29 Persistent Object Class Rumah No_Rumah
Tipe
R-0001
36/108
R-0002
36/108
Status_ Pembangunan Selesai Dibangun Selesai Dibangun
Status_ Ketersediaan
Harga_Jual
Tidak Tersedia
115.000.000
Tidak Tersedia
115.000.000
240
R-0003
36/108
R-0004
36/108
R-0005
36/108
R-0006
36/108
Belum Dibangun Belum Dibangun Belum Dibangum Belum Dibangun
Tersedia
110.000.000
Tersedia
110.000.000
Tersedia
105.000.000
Tersedia
105.000.000
3. Persistent Object Class Spesifikasi Teknis Entity
: Spesifikasi Teknis
Primary Key
: No_Spesifikasi
Foreign Key
: No_Rumah
Tabel 4. 30 Kamus Data Class Spesifikasi Teknis Attribute
Data_Type
Length
No_Spesifikasi
Char
6
No_Rumah
Char
6
Pondasi
Varchar
250
Dinding
Varchar
250
Lantai
Varchar
250
Penutup_Atap
Varchar
250
Pintu
Varchar
250
Kusen
Varchar
250
Jendela
Varchar
250
Plafon
Varchar
250
Sanitary
Varchar
250
Air
Varchar
250
Daya_Listrik
Varchar
250
Carport
Varchar
250
Description Nomor Spesifikasi Teknis autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Nomor Rumah Spesifikasi pondasi rumah Spesifikasi dinding rumah Spesifikasi lantai rumah Spesifikasi penutup atap rumah Spesifikasi pintu rumah Spesifikasi kusen rumah Spesifikasi jendela rumah Spesifikasi plafon rumah Spesifikasi sanitary rumah Spesifikasi air rumah Spesifikasi daya listrik rumah Spesifikasi garasi rumah
241 Tabel 4. 31 Persistent Object Class Spesifikasi Teknis No_ Spesifikasi
No_ Rumah
Pondasi
ST-001
R-01
Batu Kali/Gunung
ST-002
R-02
Batu Kali/Gunung
ST-003
R-03
Batu Kali/Gunung
Kusen Kayu Bayam/ Sejenisn ya Kayu Meranti/ Sejenisn ya Kayu Kamper Banjat
Jendela
Plafon
Kotak Kayu Bayam +
Dinding Bata Press, Finishing Plester, Aci, dan Cat (Exterior Mowilex/S etara, Interior Catilax) Bata Press, Finishing Plester, Aci, dan Cat (Exterior & Interior Kemtone/S etara) Bata Press, Finishing Plester, Aci, dan Cat (Exterior Kemtone, Interior Spectrum)
Sanitary Kloset
Gypsum
Duduk
Kaca 5mm
TOTO
Kotak Kayu
Kloset
Meranti +
Gypsum
Kaca 5mm
Duduk TOTO
Lantai
Penutup_ Atap
Pintu
Keramik 30x30
Multiroof
Panil Kayu Bayam
Keramik 60x60
Genteng Beton
Panil Kayu Meranti
Keramik 40x40
Multiroof
Panil Kayu Kamper Banjar
Air
Daya_Listrik
Carport
Sumur
900, 1300
Rabat
Bor
VA/220 Volt
Beton
Sumur
900,1300
Rabat
Bor
VA/220 Volt
Beton
Kotak Kayu Kamper
Triplek
Kloset
Sumur
900, 1300
Rabat
Banjar +
dicat
Jongkok
Bor
VA/220 Volt
Beton
Kaca 5mm
242 4. Persistent Object Class Pelanggan Entity
: Pelanggan
Primary Key
: Kode_Pelanggan
Foreign Key
:-
Tabel 4. 32 Kamus Data Class Pelanggan Attribute
Data_Type
Length
Kode_Pelanggan
Char
7
Nama_Pelanggan
Varchar
100
No_KTP
Varchar
20
NPWP
Varchar
20
Jenis_Kelamin
Varchar
10
Alamat
Varchar
250
No_Telepon
Vachar
20
Email
Varchar
100
Description Kode Pelanggan autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Nama pelanggan Nomor Kartu Tanda Penduduk pelanggan Nomor Pokok Wajib Pajak pelanggan Jenis kelamin pelanggan Alamat pelanggan Nomor Telepon pelanggan Email pelanggan
Tabel 4. 33 Persistent Object Class Pelanggan Kode_ Pelanggan
Nama_Pelanggan
No_KTP
NPWP
PL-0001
Iswandi
1603142708740001
09.254.294.3-407.000
PL-0002
Nini Priyanti
3276014710830012
31.288.332.5-412.000
PL-0003
Bagus Yudi
3275021040660013
03.026.562.3-805.000
PL-0004
Hersanto
3171026300873003
07.861.795.8-605.000
PL-0005
Sugiono
3127044121365003
23.345.867.8-705.000
PL-0006
Susi
1603031470660012
01.867.987.8-105.000
Jenis_ Kelamin
Alamat
No_Telepon
Email
L
Naman Regency B5
8329568
[email protected]
P
Jl. Tambak II
2960504
[email protected]
L
Perum Purwodadi B2
8769540
[email protected]
L
Jl. Meranti no 89B
4285493
[email protected]
243 L
Jl. Flamboyan no 47
5950349
[email protected]
P
Jl. Kharisma no 3
2235590
[email protected]
5. Persistent Object Class Bank Entity
: Bank
Primary Key
: Kode_Bank
Foreign Key
:-
Tabel 4. 34 Kamus Data Class Bank Attribute
Data_Type
Length
Kode_Bank
Char
6
Nama_Bank
Varchar
100
Description Kode Bank autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Nama Bank
Tabel 4. 35 Persistent Object Class Bank Kode_Bank BK-001 BK-002 BK-003 BK-004
Nama_Bank Bank BCA Bank Mandiri Bank Permata Bank CIMB Niaga
6. Persistent Object Class Surat Perintah Mulai Bangun Entity
: Surat Perintah Mulai Bangun
Primary Key
: No_SPMB
Foreign Key
: No_Rumah, Kode_Karyawan
Tabel 4. 36 Kamus Data Class Surat Perintah Mulai Bangun Attribute
Data_Type
Length
No_SPMB
Char
8
Tanggal_SPMB
Datetime
-
Description Nomor Surat Perintah Mulai Bangun autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Surat Perintah
244 Mulai Bangun No_Rumah
Char
6
Tanggal_Mulai
Datetime
-
Estimasi_Selesai
Datetime
-
Lama_Pelaksanaan
Varchar
20
Kode_Karyawan
Char
5
Nomor Rumah yang akan dibangun Tanggal mulai pembangunan Estimasi tanggal selesai pembangunan Lama pelaksanaan pembangunan Kode Karyawan
Tabel 4. 37 Persistent Object Class Surat Perintah Mulai Bangun No_SPMB
Tanggal_ SPMB
No_ Rumah
Tanggal_ Mulai
Estimasi_ Selesai
Lama_ Pelaksanaan
Kode_ Karyawan
SPMB-001
29/03/2010
R-0001
05/03/2010
05/01/2011
10 Bulan
K-001
SPMB-002
01/04/2012
R-0002
08/04/2012
08/12/2012
8 Bulan
K-001
SPMB-003
26/01/2014
R-0003
02/02/2014
02/08/2014
6 Bulan
K-001
7. Persistent Object Class Surat Perintah Kerja Entity : Surat Perintah Kerja Primary Key
: No_SPK
Foreign Key
: No_SPMB, Kode_Karyawan Tabel 4. 38 Kamus Data Class Surat Perintah Kerja
Attribute
Data_Type
Length
No_SPK
Char
7
Tanggal_SPK
Datetime
-
No_SPMB
Char
8
Volume_Pekerjaan
Varchar
50
Harga_Borongan
Float
-
Description Nomor Surat Perintah Kerja autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Surat Perintah Kerja Nomor Surat Perintah Mulai Bangun Total seluruh volume pekerjaan pembangunan Total seluruh harga borongan pembangunan
245 Kode_Karyawan
Char
5
Kode Karyawan
Tabel 4. 39 Persistent Object Class Surat Perintah Kerja No_SPK Tanggal_SPK
No_SPMB
SPK-001 SPK-002 SPK-003
SPMB-001 SPMB-002 SPMB-003
29/03/2010 01/04/2012 26/01/2014
Volume_ Pekerjaan 115.000 m3 110.000 m3 107.000 m3
Harga_ Borongan 9.200.000.000 8.800.000.000 8.560.000.000
Kode_ Karyawan K-005 K-005 K-005
8. Persistent Object Class Berita Acara Serah Terima Entity
: Berita Acara Serah Terima
Primary Key
: No_BAST
Foreign Key
: No_SPK, Kode_Karyawan
Tabel 4. 40 Kamus Data Class Berita Acara Serah Terima Attribute
Data_Type
Length
No_BAST
Char
8
Tanggal_BAST
Datetime
-
No_SPK
Char
7
Keterangan
Varchar
250
Kode_Karyawan
Char
5
Description Nomor Berita Acara Serah Terima autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Berita Acara Serah Terima Nomor Surat Perintah Kerja Keterangan Berita Acara Serah Terima Kode Karyawan
Tabel 4. 41 Persistent Object Class Berita Acara Serah Terima No_BAST
Tanggal_BAST No_SPK
Keterangan
Kode_Karyawan
BAST-001
05/01/2011
SPK-001
Telah dibangun 126 unit rumah
K-004
BAST-002
08/12/2012
SPK-002
Telah dibangun 118 unit rumah
K-004
BAST-003
02/08./2014
SPK-003
Telah dibangun 113 unit rumah
K-004
246 9. Persistent Object Class Surat Pemesanan Rumah Entity
: Surat Pemesanan Rumah
Primary Key
: No_SPR
Foreign Key
: Kode_Pelanggan, No_Rumah
Tabel 4. 42 Kamus Data Class Surat Pemesanan Rumah Attribute
Data_Type
Length
No_SPR
Char
8
Tanggal_SPR
Datetime
-
Kode_Pelanggan
Char
7
No_Rumah
Char
6
Harga_Jual Metode_ Pembayaran
Float
-
Varchar
20
Nominal_Booking _Fee
Float
-
Kode_Karyawan
Char
5
Description Nomor Surat Pemesanan Rumah autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Surat Pemesanan Rumah Kode Pelanggan Nomor Rumah yang dipesan Harga Jual rumah Metode Pembayaran rumah Nominal pembayaran uang tanda jadi atas pemesanan rumah Kode Karyawan
Tabel 4. 43 Persistent Object Class Surat Pemesanan Rumah No_SPR
Tanggal_SPR
Kode_Pelanggan
No_Rumah
Harga_Jual
SPR-0001
29/01/2014
PL-0001
R-0006
105.000.000
SPR-0002
08/02/2014
PL-0002
R-0005
105.000.000
SPR-0003
12/02/2014
PL-0003
R-0004
110.000.000
SPR-0004
03/03/2014
PL-0004
R-0003
110.000.000
SPR-0005
07/03/2014
PL-0005
R-0002
115.000.000
SPR-0006
11/03/2014
PL-0006
R-0001
115.000.000
Metode_Pembayaran Tunai
Nominal_Booking_Fee 1.000.000
Kode_Karyawan K-002
Tunai KPR KPR
1.000.000 1.000.000 1.000.000
K-002 K-002 K-002
247 Kredit In House
1.000.000
K-002
Kredit In House
1.000.000
K-002
10. Persistent Object Class Pembayaran Tanda Jadi Entity
: Pembayaran Tanda Jadi
Primary Key
: No_PTJ
Foreign Key
: No_SPR, Kode_Bank, Kode_Karyawan
Tabel 4. 44 Kamus Data Class Pembayaran Tanda Jadi Attribute
Data_Type
Length
Description Nomor Pembayaran Tanda Jadi autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Pembayaran Tanda Jadi Nomor Surat Pemesanan Rumah
No_PTJ
Char
8
Tanggal_PTJ
Datetime
-
No_SPR
Char
8
Nominal_Booking _Fee
Float
-
Jenis_Penerimaan
Varchar
10
Kode_Bank
Char
6
No_Bukti
Varchar
50
No_Rekening
Varchar
50
Jenis penerimaan pembayaran, tunai atau transfer Kode Bank Nomor Bukti Setor atau Bukti Transfer Nomor Rekening
Nama_Rekening
Varchar
100
Nama Rekening
Kode_Karyawan
Char
5
Kode Karyawan
Nominal tanda jadi
Tabel 4. 45 Persistent Object Class Pembayaran Tanda Jadi No_PTJ
Tanggal_PTJ
No_SPR
PTJ-0001 PTJ-0002 PTJ-0003 PTJ-0004 PTJ-0005 PTJ-0006
29/01/2014 08/02/2014 12/02/2014 03/03/2014 07/03/2014 11/03/2014
SPR-0001 SPR-0002 SPR-0003 SPR-0004 SPR-0005 SPR-0006
Nominal_ Booking_Fee 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Jenis_ Penerimaan Tunai Transfer Tunai Transfer Transfer Tunai
Kode_Bank BK-001 BK-002 BK-003 BK-004 BK-001 BK-002
248
No_Bukti 6008-088 S1AD1A397738 7686 7275-0010 2450-456 S1AD1C0S5124
No_ Rekening 1651979710
Nama_ Rekening Iswandi
Kode_ Karyawan K-002
0060004168856
Nini Priyanti
K-002
4107496438 5170105621113 4980701285
Bagus Yudi Hersanto Sugiono
K-002 K-002 K-002
1420067877778
Susi
K-002
11. Persistent Object Class Pembayaran Rumah Entity
: Pembayaran Rumah
Primary Key
: No_PR
Foreign Key
: No_SPR, Kode_Bank, Kode_Karyawan
Tabel 4. 46 Kamus Data Class Pembayaran Rumah Attribute
Data_Type
Length
No_PR
Char
7
Tanggal_PR
Datetime
-
No_SPR
Char
8
Harga_Jual
Float
-
Jenis_Penerimaan
Varchar
10
Kode_Bank
Char
6
No_Bukti
Varchar
50
No_Rekening
Varchar
50
Description Nomor Pembayaran Rumah autogenerated yang dimulai dari satu dan beurut Tanggal pembuatan Pembayaran Rumah Nomor Surat Pemesanan Rumah Harga jual unit rumah Jenis penerimaan pembayaran, tunai atau transfer Kode Bank Nomor Bukti Setor atau Bukti Transfer Nomor Rekening
Nama_Rekening
Varchar
100
Nama Rekening
Kode_Karyawan
Char
5
Kode Karyawan
249 Tabel 4. 47 Persistent Object Class Pembayaran Rumah No_PR
Tanggal_PR
PR0001 PR0002
09/03/2014 16/04/2014
No_SPR
Harga_Jual
Jenis_Penerimaan
Kode_Bank
105.000.000
Transfer
BK-001
105.00.000
Transfer
BK-002
SPR0001 SPR0002
No_Bukti
No_Rekening
Nama_Rekening
Kode_Karyawan
6008-088
1651979710
Iswandi
K-005
S1AD1A397738
0060004168856
Nini Priyanti
K-005
12. Persistent Object Class KPR Entity
: KPR
Primary Key
:No_KPR
Foreign Key
:No_SPR, Kode_Bank, Kode_Karyawan
Tabel 4. 48 Kamus Data Class KPR Attribute
Data_Type
Length
No_KPR
Char
8
Tanggal_KPR
Datetime
-
No_SPR
Char
8
Nominal_DP
Float
-
Status_Pembayaran _DP
Varchar
20
Jenis_Penerimaan
Varchar
10
Kode_Bank No_Bukti No_Rekening Nama_Rekening Kode_Karyawan
Char Varchar Varchar Varchar Char
6 50 50 100 5
Description Nomor KPR autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan KPR Nomor Surat Pemesanan Rumah Nominal DP yang dibayar Status pembayaran DP Jenis penerimaan pembayaran DP, tunai atau transfer Kode Bank Nomor Bukti Nomor Rekening Nama Rekening Kode Karyawan
250 Tabel 4. 49 Persistent Object Class KPR Status_ Jenis_ Pembayaran_DP Penerimaan
No_KPR Tanggal_KPR No_SPR Nominal_DP KPR0001 KPR0002
SPR0003 SPR0004
20/02/2014 11/03/2014
22.000.000
BK-001
Transfer
22.000.000
BK-002
Transfer
7686
No_ Rekening 4107496438
Nama_ Rekening Bagus Yudi
Kode_ Karyawan K-005
7275-0010
5170105621113
Hersanto
K-005
Kode_Bank
No_Bukti
BK-004 BK-001
13. Persistent Object Class Pembayaran Cicilan KPR Entity
: Pembayaran Cicilan KPR
Primary Key
: No_PCK
Foreign Key
: No_KPR, Kode_Karyawan
Tabel 4. 50 Kamus Data Class Pembayaran Cicilan KPR Attribute
Data_Type
Length
No_PCK
Char
8
No_KPR
Char
8
Tanggal_ Pembayaran
Datetime
-
Nominal_ Pembayaran
Float
-
Kode_Karyawan
Char
5
Description Nomor Pembayaran Cicilan KPR autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Nomor KPR Tanggal pembayaran cicilan KPR Nominal pembayaran cicilan KPR Kode Karyawan
Tabel 4. 51 Persistent Object Class Pembayaran Cicilan KPR No_PCK
No_KPR
Tanggal_ Pembayaran
Nominal_ Pembayaran
Kode_ Karyawan
PCR-0001
KPR-0001
27/02/2014
1.800.000
K-005
PCR-0002
KPR-0002
18/03/2014
1.800.000
K-005
251 14. Persistent Object Class Surat Perjanjian Jual Beli Entity
: Surat Perjanjian Jual Beli
Primary Key
: No_SPJB
Foreign Key
:No_SPR, Kode_Pelanggan, Kode_Karyawan
Tabel 4. 52 Kamus Data Class Surat Perjanjian Jual Beli Attribute
Data_Type
Length
No_SPJB
Char
9
Tanggal_SPJB
Datetime
-
No_SPR
Char
8
Harga_Jual
Float
-
Kode_Pelanggan
Char
7
Description Nomor Surat Perjanjian Jual Beli autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal pembuatan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor Surat Pemesanan Rumah Harga jual unit rumah Kode Pelanggan
Kode_Karyawan
Char
5
Kode Karyawan
Tabel 4. 53 Persistent Object Class Surat Perjanjian Jual Beli Tanggal_
No_SPJB
No_SPR
SPJB
Harga_
Kode_
Kode_
Jual
Pelanggan
Karyawan
SPJB-0001
08/03/2014
SPR-0005
115.000.000
PL-0005
K-005
SPJB-0002
12/03/2014
SPR-0006
115.000.000
PL-0006
K-005
15.
Persistent Object Class Pembayaran Cicilan Rumah Entity
: Pembayaran Cicilan Rumah
Primary Key
: No_PCR
Foreign Key
: No_SPJB, Kode_Bank, Kode_Karyawan
Tabel 4. 54 Kamus Data Class Pembayaran Cicilan Rumah Attribute
Data_Type
Length
No_PCR
Char
8
Description Nomor Pembayaran Cicilan Rumah autogenerated
252
Status_PCR
Varchar
10
No_SPJB
Char
9
Harga_Jual
Float
-
Jatuh_Tempo
Datetime
-
Nominal_Cicilan
Float
-
Status_Pembayaran
Varchar
20
Jenis_Penerimaan
Varchar
10
Kode_Bank
Char
6
yang dimulai dari satu dan berurut Status Pembayaran Cicilan Rumah Nomor Surat Perjanjian Jual Beli Harga jual unit rumah Tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan Nominal pembayaran cicilan Status pembayaran cicilan Jenis penerimaan pembayaran cicilan Kode Bank
No_Bukti
Varchar
50
Nomor Bukti
No_Rekening
Varchar
50
Nomor Rekening
Nama_Rekening
Varchar
100
Nama Rekening
Kode_Karyawan
Char
5
Kode Karyawan
Tabel 4. 55 Persistent Object Class Pembayaran Cicilan Rumah No_PCR
Status_ PCR
No_SPJB
Harga_ Jual
Jatuh_ Tempo
Nominal_ Cicilan
Status_ Pembayaran
PCR-0001
Open
SPJB-0001
115.000.000
15/03/2014
46.000.000
Lunas
PCR-0002
Closed
SPJB-0002
115.000.000
12/12/2014
23.000.000
Lunas
Jenis_ Penerimaan
Kode_ Bank
No_Bukti
No_ Rekening
Nama_ Rekening
Kode_ Karyawan
Transfer
BK-001
2990-123
4980701285
Sugiono
K-005
Transfer
BK-002
G1AF1C0D-6732
1420067877778
Susi
K-005
253 16. Persistent Object Class Faktur Penagihan Entity
: Faktur Penagihan
Primary Key
: No_FakturPenagihan
Foreing Key
: No_PCR, Kode_Karyawan
Tabel 4. 56 Kamus Data Class Faktur Penagihan Attribute
Data_Type
Length
No_FakturPenagihan
Char
7
Tanggal_Penagihan
Datetime
-
No_PCR
Char
8
No_Cicilan
Integer
-
Nominal_Cicilan
Float
-
Kode_Karyawan
Char
5
Description Nomor Faktur Penagihan autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal penagihan cicilan Nomor Pembayaran Cicilan Rumah Nomor Cicilan Nominal pembayaran cicilan Kode Karyawan
Tabel 4. 57 Persistent Object Class Faktur Penagihan No_ FakturPenagihan
Tanggal_ Penagihan
No_PCR
No_Cicilan
Nominal_ Cicilan
Kode_ Karyawan
PG-0001
09/03/2014
PCR-0001
1
46.000.000
K-005
PG-0008
12/06/2014
PCR-0002
4
23.000.000
K-005
17. Persistent Object Class Progress Kerja Mingguan Entity
: Progress Kerja Mingguan
Primary Key
: No_PKM
Foreign Key
: No_SPK, Kode_Karyawan
Tabel 4. 58 Kamus Data Class Progress Kerja Mingguan Attribute
Data_Type
Length
No_PKM
Char
8
Description Nomor Progress Kerja Mingguan autogenerated
254
Periode_Awal
Datetime
-
Periode_Akhir
Datetime
-
No_SPK
Char
7
Progress_Kerja
Varchar
250
Kode_Karyawan
Char
5
yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal awal Progress Kerja Mingguan Tanggal akhir Progress Kerja Mingguan Nomor Surat Perintah Kerja Progress kerja selama seminggu Kode Karyawan
Tabel 4. 59 Persistent Object Class Progress Kerja Mingguan No_PKM
Periode_ Awal
Periode_ Akhir
No_SPK
PKM-0001
26/01/2014
02/02/2014
SPK-003
PKM-0002
03/02/2014
10/02/2014
SPK-003
PKM-0003
11/02/2014
18/02/2014
SPK-003
PKM-0004
19/02/2014
26/02/2014
SPK-003
Progress_Kerja Tahap pengerjaan 5% Tahap pengerjaan 10% Tahap pengerjaan 15% Tahap pengerjaan 20%
Kode_ Karyawan K-003 K-003 K-003 K-003
18. Persistent Object Class Chart of Account Entity
: Chart of Account
Primary Key
: Kode_COA
Foreign Key
:-
Tabel 4. 60 Kamus Data Class Chart of Account Attribute
Data_Type
Length
Kode_COA
Char
10
Nama_Akun
Varchar
50
Description Kode Chart of Account Nama Akun
255 Tabel 4. 61 Persistent Object Class Chart of Account Kode_COA 101 106 203 204 205 206 401
19.
Nama_Akun Cash Account Receivable Unearned Revenue PPN Keluaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Bea Balik Nama Sales Revenue
Persistent Object Class Jurnal Entity
: Jurnal
Primary Key
: Kode_Jurnal
Foreign Key
: No_PTJ, No_PR, No_SPJB, No_PCR
Tabel 4. 62 Kamus Data Class Jurnal Attribute
Data_Type
Length
Kode_Jurnal
Char
6
Tanggal_Jurnal
Datetime
-
No_PTJ
Char
8
No_PR
Char
7
No_SPJB
Char
9
No_PCR
Char
8
Description Kode Jurnal autogenerated yang dimulai dari satu dan berurut Tanggal jurnal Nomor Pembayaran Tanda Jadi Nomor Pembayaran Rumah Nomor Surat Perjanjian Jual Beli Nomor Pembayaran Cicilan Rumah
Tabel 4. 63 Persistent Object Class Jurnal Kode_Jurnal
Tanggal_Jurnal
No_PTJ
No_PR
J-0001
31/03/2104
PTJ -0004
-
J-0002
31/03/2014
-
PR-0001
J-0003
31/03/2014
-
PR-0001
J-0004
31/03/2014
-
-
J-0005
31/03/2014
-
-
J-0006
31/03/2104
-
-
256 J-0007
31/03/2014
-
No_SPJB
No_PCR
-
-
-
-
-
-
SPJB-0001
-
SPJB-0001
-
-
PCR-0001
-
PCR-0001
-
20. Persistent Object Class Detail Jurnal Entity
: Detail Jurnal
Primary Key
: Kode_Jurnal, Kode_COA
Foreign Key
:-
Tabel 4. 64 Kamus Data Class Detail Jurnal Attribute
Data_Type
Length
Description
Kode_Jurnal
Char
6
Kode_COA
Char
10
Status
Varchar
10
Kode Jurnal Kode Chart of Account Status jurnal
Nominal
Float
-
Nominal
Tabel 4. 65 Persistent Object Class Detail Jurnal Kode_COA
Kode_Jurnal
Status
Nominal
101
J-0001
Debit
1.000.000
203
J-0001
Kredit
1.000.000
203
J-0002
Debit
105.000.000
401
J-0002
Kredit
90.150.000
204
J-0002
Kredit
10.500.000
205
J-0002
Kredit
2.250.000
206
J-0002
Kredit
2.100.000
257
203
J-0003
Debit
1.000.000
401
J-0003
Kredit
1.000.000
106
J-0004
Debit
115.000.000
401
J-0004
Kredit
98.450.000
204
J-0004
Kredit
11.500.000
205
J-0004
Kredit
2.750.000
206
J-0004
Kredit
2.300.000
203
J-0005
Debit
1.000.000
401
J-0005
Kredit
1.000.000
258 4.5 Design Activities and Environment 4.5.1
Deployment Environment Deployment Environment yang digunakan adalah Multitier Architecture
karena sistem akan digunakan oleh user yang berasal dari bagian yang berbeda-beda di dalam perusahaan. Setiap user akan menggunakan komputer yang berbeda-beda, namun dengan model dan manufaktur yang sama, yang akan membentuk suatu sistem komputer tunggal yang besar, sehingga tipe Multitier Architecture yang cocok untuk digunakan oleh perusahaan adalah Clustered Architecture. Sedangkan deployment
architecture
yang
digunakan
adalah
Centralized
Architecture
dikarenakan semua sumber komputer terletak pada satu lokasi yang sama, yang dapat memproses aplikasi yang bersifat batch maupun real-time.
Gambar 4. 141 Clustered Architecture Sumber : Satzinger et al. (2005: 271)
4.5.2
Software Architecture Software Architecture yang digunakan adalah Two-tier Achitecture, dimana
terdapat View Layer yang memungkinkan user untuk dapat berinteraksi dengan sistem melalui User Interface. Kemudian, untuk dapat melakukan kegiatan transaksi, user dapat mengkses, mengambil, dan menyimpan data yang terdapat di dalam database melalui Data Layer.
Gambar 4. 142 Two-tier Architecture Sumber: Satzinger et al. (2005: 280)
259 4.6 Implementation 4.6.1
Spesifikasi Hardware dan Software Sistem Informasi Akuntansi siklus pendapatan dan persediaan pada PT. Afdhi
Surya Mandiri akan dikembangkan dengan menggunakan client/server architecture, dimana masing-masing client menggunakan platform PC (Personal Computer) yang terhubung ke server melalui LAN. Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang digunakan :
Tabel 4. 66 Spesifikasi Hardware dan Software Spesifikasi Processor
Motherboard Memory RAM Hard Disk Drive Casing Monitor
Keyboard dan Mouse
Printer Operating System Aplikasi Pembangunan Software Bahasa Pemrograman Database Server Software Pendukung
Client
Server
Intel G2010 Box
Intel Core i3 3240
(2.8Ghz,C3Mb)
3.4Ghz Cache 3MB
ECS H61H2-M12 intel Socket 1155 V-GEN 2Gb DDR3 Seagate 80GB SATA2 SPC SX-6 AOC 15.6" E1670SWU LED
ASUS P8H61M-E Kingston 2Gb DDR3 WDC 320GB SATA2 8MB Dazumba DE 330 AOC 20" E2070SWNL
Keyboard Okaya 518
Keyboard Okaya 518
PS2 + mouse Optic
PS2 + mouse Optic
MOK-02 PS2
MOK-02 PS2
Epson L110
-
Microsoft Windows 7
Microsoft Windows 7
Java Net Beans 7.3
Java Net Beans 7.3
Java
Java
MySQL 5.0
MySQL 5.0
iReport-nb-0.9.1, jasperreports-2.0.5
-
260 4.6.2
Rencana Implementasi Pada saat tahap implementasi sistem informasi akuntansi siklus pendapatan
dan persediaan pada PT. Afdhi Surya Mandiri, akan digunakan Direct Method atau metode konversi langsung, dikarenakan perusahaan masih menjalankan aktivitas bisnisnya secara manual sehingga belum menggunakan sistem sebelumnya. Namum, sebelum aplikasi ini dapat digunakan, maka sistem harus di install terlebih dahulu dengan setting yang tepat agar dapat berjalan dengan baik. Kemudian, user akan diberikan petunjuk mengenai penggunaan sistem dan diberikan pelatihan agar dapat menjalankan sistem dengan baik. Selanjutnya, sistem akan diuji untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang sudah memenuhi kebutuhan user. Perusahaan harus secara berkala melakukan backup dan maintenance terhadap sistem yang sudah di implementasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jadwal Impelentasi sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan persediaan pada PT. Afdhi Surya Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4. 67 Jadwal Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan dan Persediaan PT. Afdhi Surya Mandiri Kegiatan 1. Pemilihan dan pengadaan hardware 2. Instalasi Software dan Jaringan 3. Testing 4. Implementasi 5. Training 6. Evaluasi
Bulan 1 1 2 3 4
Bulan 2 1 2 3 4
Bulan 3 Bulan 4 1 2 3 4 1 2 3 4