BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah menghasilkan pencapaian yang sangat signifikan, baik dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Hal ini didorong oleh semakin tingginya kebutuhan manusia akan pengolahan informasi serta kebutuhan akan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Mulai dari pemakaian yang biasa seperti kegiatan perkantoran, belajar mengajar sampai dengan kegiatan yang membutuhkan spesifikasi hardware dan software yang tinggi seperti kegiatan mengelola data perbankan, akuntansi, pengolahan audio, vidio, pengolahan citra, enkripsi data dan jaringan komputer.
Dalam
proses
perkembangannya,
teknologi
hardware
dan
software
disesuaikan dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan penuh dengan persyaratan. Khususnya pada perkembangan teknologi perangkat lunak jaringan komputer. Dimana saat ini kebutuhan terhadap komunikasi dan memperoleh informasi menjadi sebuah perkembangan yang sangat diminati. Pemanfaatan teknologi jaringan komputer ini memperbolehkan manusia untuk berkomunikasi dengan murah dan mendapatkan informasi dan data yang diinginkan dengan mudah.
Muncul dan berkembangnya teknologi jaringan yang telah dipakai saat ini tidak lepas dari pengembangan metode-metode seperti Distributed Computing, Parallel Computing, Grid Computing, maupun Cluster Computing. Distributed Computing berhubungan dengan sistem hardware dan software yang berisi lebih dari satu elemen pemroses atau elemen penyimpanan (storage), proses concurrent, beberapa progam, yang berjalan dibawah suatu pengaturan maupun secara bebas. Parallel Computing adalah bentuk dari komputasi dimana banyak proses dikerjakan
Universitas Sumatera Utara
secara simultan, yang bekerja berdasarkan prinsip bahwa masalah yang besar dapat dibagi-bagi menjadi masalah yang kecil-kecil, yang pecahkan secara concurrent. Cluster Computing adalah sebuah group komputer yang saling terhubung, saling bekerja sama sehingga dalam hubungan tersebut membentuk sebuah komputer tunggal. Grid computing adalah aplikasi dari beberapa komputer digunakan untuk memecahkan satu masalah dalam pada waktu yang sama, biasanya digunakan untuk memecahkan masalah ilmiah atau teknis yang memerlukan pemroses dengan jumlah yang sangat besar atau mengakses data dengan jumlah sangat banyak.
Metode-metode tersebut memiliki potensi yang sangat besar dalam kontribusinya mengembangkan perangkat lunak yang handal dan bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya pada cara berkomunikasi, memperoleh informasi dan data, kemudahan berinteraksi, kemudahan dalam bertransaksi, dan hal ini dapat dilakukan dari seluruh penjuru dunia.
Dalam kenyataannya proses penerapan metode menjadi sebuah perangkat lunak yang handal adalah suatu tantangan yang besar dan sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan penerapan metode-metode tersebut kedalam sistem nyatanya sangat kompleks dan penuh dengan persyaratan. Dimana setiap detail, objek, kemungkinan dan kesalahan harus diperhatikan dan diperhitungkan. Dalam praktiknya sendiri atau penerapan software aplikasi pada sistem nyata diperlukan lebih dari satu perangkat komputer yang saling terhubung.
Ketertarikan mempelajari metode-metode tersebut menjadi sangat beralasan, karena memang sangat bermanfaat dan sudah seharusnya dilakukan pembelajaran untuk kepentingan pengembangan perangkat lunak jaringan yang lebih baik. Meskipun ketertarikan menjadi sebuah motivasi untuk mempelajari metode-metode tersebut tetapi tantangan dan kesulitan yang akan hadapi pasti menurunkan kemauan belajar.
Hal ini dapat dihindari dengan membuat sebuah perangkat lunak yang bisa merepresentasikan
sistem
nyata
kedalam
suatu
simulasi.
Simulasi
dapat
mempermudah pembelajaran dan pemahaman terhadap metode-metode tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tentunya dengan memperkecil ruang lingkup, pembahasan, pemilihan salah satu metode yang akan dipelajari dan menerapkan salah satu arsitektur yang terdapat pada metode yang telah dipilih. Dalam hal ini penulis memilih untuk menggunakan metode distributed computing dan menerapkan arsitektur peer to peer dalam pembuatan perangkat lunak simulasi. Pemilihan ini berdasarkan atas banyaknya buku referensi yang tersedia serta kehandalan dari metode tersebut.
Dengan uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis mengangkat masalah ini sebagai tugas skripsi dengan judul “Simulasi Sistem Pengelola Tugas Terdistribusi Menggunakan Metode Peer To Peer” yang berbasis pemrograman Visual Basic .NET.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu:
a. Bagaimana mempelajari dan mencatat proses yang terjadi pada sistem yang sebenarnya dan menerapkannya ke dalam sebuah simulasi.
b. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem simulasi perangkat lunak pengelola tugas terdistribusi ke dalam bahasa pemrograman VB .NET.
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah tidak menyimpang dari rumusan masalah maka penulis membatasi pembahasan tugas akhir ini. Adapun pembatasan masalah adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini hanya menggunakan satu unit komputer sebagai media pengujian perangkat lunak.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian perangkat lunak hanya dilakukan dengan pemecahan masalah pencarian bilangan prima dalam satu range bilangan.
c. Penghitungan peningkatan kemampuan komputer diukur dengan kalkulasi waktu pemrosesan pemecahan masalah, maka dapat diketahui bahwa simulasi berjalan dengan baik.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis bertujuan untuk membangun sebuah perangkat lunak simulasi yang berfungsi sebagai alat pratik dalam memahami metode-metode teknologi jaringan komputer berkembang saat ini, khususnya distributed computing.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Hasil dari penelitian ini akan bermanfaat untuk pengembangan perangkat lunak dengan fungsi yang lebih luas dan spesifik, misalnya dengan mengembangkan fasilitas perangkat lunak yang lebih lengkap.
b. Pembaca dapat memahami penerapan konsep-konsep teknologi jaringan komputer dengan menggunakan VB.NET, serta termotivasi untuk membangun perangkat lunak lain.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: 1. Pengidentifikasian Tahap pertama dari penelitian ini adalah identifikasi, dimana penulis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan yang akan dicapai. Dalam tahap ini penulis mengumpulkan informasi tentang konsep dan cara kerja sistem terdistribusi dimana kompleksitas yang sering menjadi masalah dalam pengembangan perangkat lunak.
2. Pengumpulan Data Tahap kedua adalah mengumpulkan literatur dari buku-buku yang berkaitan dengan perangkat lunak yang akan dikerjakan.
3. Penganalisisan Pada tahap ketiga ini penulis menganalisis cara kerja komputer dalam berkomunikasi dengan komputer lain pada sebuah local area network (LAN), baik dari segi hardware dan software, dan menganalisis fungsi-fungsi pada aplikasi VB .NET yang diperlukan untuk perancangan sistem simulasi perangkat lunak pengelola tugas.
4. Perancangan Pada tahap keempat ini penulis merancang aplikasi berdasarkan analisis yang dilakukan pada tahapan sebelumnya. Perancangan akan dibuat sesuai hasil analisis dimana kerangka layout dari aplikasi dibuat kedalam bentuk visual.
5. Pemrograman Pada tahapan ini penulis mengerjakan pengkodean program sesuai dengan rancangan yang telah dibuat menggunakan pemrograman VB .NET.
6. Pengujian Tahap akhir yaitu menguji aplikasi yang telah dibuat, apakah dapat berjalan dengan baik dan berfungsi sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian akan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer yang terinstal aplikasi kemudian menyimulasikan sistem pengelola tugas.
Universitas Sumatera Utara