BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun, pada masa ini dikenal dengan golden age atau masa keemasan karena pada tahap ini anakanak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini menurut NAEYC tahun 2010 (National Association Educational Young Children) merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya, berada pada rentang usia 0-8 tahun. Menurut undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional disebutkan bahwa mereka adalah anak yang berada pada rentang usia sejak lahir sampai dengan 6 tahun. Anak usia dini di Indonesia adalah mereka yang sejak lahir usia 0 tahun hingga memasuki jenjang SD awal. Menurut BPS Indonesia tahun 2010 jumlah anak usia 0-9 tahun berjumlah 45,972 juta dari jumlah penduduk di indonesia, menurut BPS Gorontalo jumlah anak usia 0-9 tahun berjumlah 111,600 ribu jiwa. “Tahap -tahap perkembangan anak di usia dini tertentu harus dimiliki dan dialami oleh setiap anak penilaian baik buruknya perkembangan anak tergantung pada tercapainya suatu fase perkembangan sesuai usianya ’’. (Elex 2008). “Masalah-masalah yang sering dialami anak usia prasekolah menurut Schaefer Mittman antara lain tidak patuh, tempertantrum, agresif, menarik diri, implusif, kurang mampu berkonsentrasi, egois, kurang mandiri atau terlalu
1
tergantung pada orang lain’’. Diantara masalah-masalah tersebut kemandirian adalah masalah yang harus ditangani sejak dini, karena jika tidak di tangani sejak dini maka akan berpengaruh pada masa yang akan datang, anak yang masih berperilaku dependent dimasa depan akan memiliki kecenderungan tidak mandiri bahkan sampai pada gangguan psikologis’’dependency’’. (Purwitasaridi, 2011) “Kemandirian merupakan kemampuan seseorang dalam kemampuan fisik, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, pandai bergaul, mau berbagi, dan mengendalikan
emosi’’.
(Purwitasaridi,
2011).
Kemandirian
harus
diperkenalkan sedini mungkin kapada anak, hal ini disebabkan dengan kemandirian akan terhindar dari sikap ketergantungan kepada orang lain. Salah satu perkembangan yang harus dikembangkan anak usia dini yaitu sikap kemandirian anak. Kemandirian adalah Kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur pikiran mengatasi perasaan - perasaan malu dan keraguan-keraguan. (Desmita, 2013) Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kemandirian anak usia Prasekolah diantaranya pola asuh dapat dilihat dari perilaku orang tua yang diberikan kepada anaknya , status pekerjaan ibu dapat dilihat dari ibu yang bekerja dan tidak bekerja, biasanya anak yang memiliki ibu yang sibuk bekerja akan cenderung membiarkan anaknya mengurus dirinya sendiri sehingga anak akan menimbulkan sisi kemandiriannya. status ekonomi dapat dilihat dari penghasilan orang tua biasanya anak yang memiliki orang tua yang kaya akan memberikan semua yang di inginkan anaknya sehingga anak akan
2
menjadi tergantung. Lingkungan merupakan salah satu faktor penentu tercapainya atau tidak kemandirian anak usia dini. Emosi ditunjukan oleh kemampuan anak dalam mengendalikan emosi dan tidak menggantungkan emosi pada orang lain seorang. Stimulus orang tua harus memberikan stimulus agar anak dapat memiliki kekuatan sendiri dan membangun dirinya, sehingga anak dapat mandiri. Intelektual Anak yang mandiri memiliki kemampuan intelektual yang tinggi karena anak mampu mengembangkan cara berpikirnya untuk memecahkan masalahnya sendiri. Diantara faktor-faktor tersebut ketiga faktor yaitu pola asuh, status pekerjaan ibu, status ekonomi, dapat memberikan pengaruh cukup tinggi terhadap kemandirian anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ervinawati didapatkan hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan pola asuh orang tua dan status ekonomi terhadap kemandirian anak. Penelitian yang dilakukan oleh Mariyam dan Apisah didapatkan hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan status pekerjaan ibu dengan tingkat kemandirian anak usia Prasekolah. Berdasarkan survey awal melalui wawancara pada 10 orang ibu yang mempunyai anak dengan rentang usia 4-6 tahun di Desa Monggupo didapatkan 5 orang ibu mengatakan anak yang berusia 4, 5 dan 6 tahun sudah bisa makan sendiri pergi ke kamar mandi sendiri tanpa bantuan orang tuanya, 3 orang ibu mengatakan anaknya sudah bisa melakukan sesutu sendiri tapi kadang-kadang masih suka dibantu oleh orang lain, 2 orang ibu mengatakan bahwa anaknya masih belum bisa melakukan sesuatu hal dengan sendiri masih dibantu oleh ibunya. Berdasarkan data awal dari Desa Monggupo didapatkan anak yang
3
berusia 4 tahun berjumlah 28 anak,usia 5 tahun 16 anak dan anak berusia 6 tahun 10 anak. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis “ Beberapa Faktor yang berhubungan dengan Tingkat Kemandirian Anak Usia 4-6 Tahun di Desa Monggupo. Penelitian ini di arahkan pada beberapa faktor diantaranya yaitu pola asuh, status pekerjaan ibu, status ekonomi pada anak usia 4-6 tahun. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah ada hubungan Pola Asuh dengan tingkat kemandirian anak usia 4 -6 Tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara 2. Apakah ada hubungan status pekerjaan ibu dengan tingkat kemandirian anak usia 4 -6 Tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara 3. Apakah ada hubungan status ekonomi dengan tingkat kemandirian anak usia 4-6 tahun
di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten
Gorontalo Utara. 1.3 Identifikasi Masalah 1. Masih terdapat anak yang kurang mandiri berdasarkan hasil wawancara dari 5 orang ibu. 2. Terdapat anak yang sudah mandiri sepenuhnya tanpa dibantu oleh orang tuanya berdasarkan hasil wawancara dari 5orang ibu
4
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kemandirian anak usia 4-6 tahun di Desa Monggupo Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Menganalisis hubungan pola asuh dengan tingkat kemandirian anak usia 4-6 tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. 2. Menganalisis hubungan status pekerjaan ibu dengan tingkat kemandirian anak usia 4- 6 tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. 3. Menganalisis status ekonomi dengan tingkat kemandirian anak usia 4-6 tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat teoritis Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan dalam ilmu keperawatan khususnya tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kemandirian anak usia 4-6 tahun di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara.
5
1.5.2 Manfaat praktis 1. Bagi orang tua Memberikan pengetahuan tentang pentingnya perkembangan anak di usia dini, dan diharapkan orang tua dapat memberikan pola asuh yang benar bagi anak -anaknya. 2. Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak usia dini serta perawat komunitas dalam memberikan pendidikan kesehatan anak. 3. Bagi peneliti Memberikan wawasan tentang ilmu keperawatan terutama untuk keperawatan anak. 4. Bagi anak Peneliti berharap dengan penelitian ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan tugas –tugas kemandirian.
6