BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kartu HALO merupakan produk kartu selular pascabayar terkemuka pertama yang telah lama berdiri di kanca telekomunikasi di Indonesia pada tahun 1995. Kartu HALO merupakan salah satu produk kartu selular yang dikeluarkan oleh perusahaan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Kartu seluler pasca bayar terbaik yang ada di Indonesia, dengan sinyal yang kuat dan jaringan yang luas. Merek kartu seluler HALO produk dari Indonesia yang berkualitas memiliki banyak kelebihan diantaranya, prioritas jaringan internet, akses internet yang cepat, memiliki paket data terbaik, dan banyak hadiah lainnya. Seiring perkembangan zaman perusahaan melakukan inovasi dengan mengeluarkan produk-produk Kartu HALO yang saat ini memiliki beberapa paket pilihan seperti, Halo Fit My Plan, Halo Fit Hybrid, Halo Fit dan Halo Family. Segmentasi dari kartu seluler HALO adalah masyarakat atau pekerja yang banyak melakukan aktivitas komunikasi yang ingin mendapatkan keutamaan dalam berkomunikasi dari produk kartu seluler HALO. Kehidupan yang profesional identik dengan kesibukan, maka dari itu kartu seluler HALO pasca bayar hadir untuk menyeimbangkan hidup dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Perusahaan telah melakukan aktivitas komunikasi dengan penyampaian pesan yang gencar sebagai upaya meningkatkan brand image atau citra merek pada produk kartu seluler HALO. Produk kartu seluler HALO menyesuaikan kebutuhan akan komunikasi yang sangat penting bagi setiap masyarakat. Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin banyaknya persaingan dalam dunia bisnis dibidang telekomunikasi. Persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin sulit. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produsen produk-produk kartu seluler yang menawarkan berbagai jenis produk baru tentunya dengan inovasi yang berbeda dari pada produkproduk sebelumnya dan promo yang jauh lebih menarik serta lebih disukai oleh masyarakat luas, yang dimana produk yang ditawarkan banyak memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan komunikasi. Tetapi produk kartu seluler 1 HALO tidak merasa tersaingi dengan ada nya competitors lain.
Salah satu tujuan perusahaan agar tetap mempertahankan eksistensinya yaitu dengan cara memiliki strategi memasarkan produk kartu seluler yang optimal dengan cara menyampaikan pesan kepada masyarakat yang dituju. Persaingan dalam pemasaran kartu seluler di Indonesia, tidak hanya dalam persaingan antar merek tetapi juga antar perusahaan. Persaingan yang ketat dan meningkatnya permintaan akan suatu produk mendorong perusahaan untuk melakukan penyampaian pesan dengan menggunakan bauran promosi salah satunya dengan menggunakan iklan di media elektronik yaitu televisi dan menggunakan jasa celebrity endorser atau selebriti pendukung nya adalah Joe Taslim. Kegiatan pemasaran ini dilakukan sebagai penyampaian pesan suatu produk, sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Dengan kegiatan ini masyarakat juga dapat mengingat dengan mudah saat melihat produk tersebut. Saat ini Perusahaan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggunakan “Joe Taslim” atlet dan aktor dari Indonesia sebagai celebrity endorser atau selebriti pendukung. Dengan menggunakan celebrity endorser diharapkan komunikasi atau pesan yang disampaikan oleh perusahaan dapat tersampaikan dengan jelas dan sesuai dengan segmentasi yang dituju serta dapat terbentuknya citra yang dibentuk oleh perusahaan. celebrity endorser atau selebriti pendukung memiliki tujuan yang berkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh celebrity endorser dapat mempengaruhi reputasi produk kartu seluler HALO secara efektif dan efisien. Dengan dilakukannya penelitian, maka perusahaan dapat mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh dari penggunaan celebrity endorser sehingga selanjutnya dapat dilakukan evaluasi terhadap produk kartu seluler HALO. Pemilihan selebriti dapat dilakukan melalui berbagai pertimbangan antara lain adalah yaitu kepopuleran selebriti yang mana pilihan akan dijatuhkan pada selebriti yang kala itu sedang naik daun, dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilihnya dapat mewakili produk yang sedang diiklankan dan kondisi finansial perusahaan. Tentu saja yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Setelah memiliki kedua syarat pertimbangan tersebut di atas maka dibuatlah suatu keputusan untuk menggunakan seorang selebriti yang nantinyaberperan dalam iklan produk perusahaan, yang diharapkan pula nantinya selebriti tersebut benar-benar mampu untuk menjadi spoke person dari merek produk (Royan, 2005). Diharapkan
penggunaan
celebrity
endorser
“Joe
Taslim”
ini
dapat
mempengaruhi dan mengajak konsumen agar menggunakan merek produk kartu seluler
HALO dan dari daya tarik celebrity endorser dapat menciptakan citra atau reputasi tersendiri bagi merek produk katu seluler HALO sehingga konsumen yang melihat cara penyampaian pesan dari celebrity endorser tersebut mempunyai rasa ingin menggunakan produk tersebut. Setiap selebriti memiliki karakteristik, hal tersebut terbentuk pada saat penampilan celebrity endorser di berbagai program di media televisi. Maka komunikasi akan sebuah produk yang didukung oleh celebrity endorser dapat lebih menarik perhatian dan dapat membentuk brand image produk tersebut. Ada pula yang menggunakan jasa celebrity endorser atau selebriti pendukung dari kartu seluler lain yaitu kartu IM3 dengan menganalisis pengaruh periklanan menggunakan celebrity endorser sebagai artis pendukung dalam sebuah iklan testimony terhadap brand image. Pemilihan jasa selebriti pendukung juga berdasarkan dari bintang televisi, aktor film, dan atlit terkenal untuk mendukung suatu produk. Perbedaannya adalah kartu IM3 menggunakan selebriti pendukung Fatin Shidqia Lubis karena sesuai dengan segmentasi yang dituju oleh kartu IM3 yaitu mahasiswa (Sumber:13 juli 2015, http: //repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11649). Proses pembentukan brand image atau citra merek suatu produk di mata khalayak merupakan suatu hal yang penting, karena sebelum seseorang memutuskan untuk memilih dan menggunakan suatu produk mereka akan memiliki pandangan terlebih dahulu terhadap produk tersebut. Brand image atau citra merek tidak dibangun secara otomatis atau ada begitu saja, tetapi harus melalui sebuah proses yang sangat panjang. Proses panjang terbentuknya brang image dari kekuatan serta keunikan merek tersebut, kualitas, dan sikap positif. Untuk itu, proses pengelolaan kesan dan citra kartu seluler HALO yang panjang dengan berbagai kelebihan dan kualitas dari kartu seluler HALO serta penyampaian pesan kepada masyarakat melalui jasa celebrity endorser atau selebriti pendukung “Joe Taslim” mampu menciptakan reputasi yang kuat akan merek produk kartu seluler HALO. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai citra merek produk kartu seluler HALO pada PT Telekomunikasi selular (Telkomsel) guna mengetahui jasa celebrity endorser atau selebriti pendukung “Joe Taslim” dapat meningkatkan citra merek pada produk kartu saluler HALO. Judul penelitian yang akan diangkat adalah “Pengaruh celebrity endorser (Joe Taslim) terhadap brand image kartu HALO.”
1.2
Fokus Penelitian 1.
Apakah terdapat hubungan celebrity endorser terhadap brand image produk kartu seluler HALO ?
2.
Seberapa besar pengaruh celebrity endorser terhadap brand image produk kartu seluler HALO ?
1.3
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana hubungan celebrity endorser terhadap brand image produk kartu seluler HALO ?
2.
Seberapa besar pengaruh celebrity endorser terhadap brand image produk kartu seluler HALO ?
1.4
Tujuan dan Manfaat penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan mengadakan penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui hubungan celebrity endorser terhadap brand image kartu seluler HALO. 2. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorserterhadap brand image kartu seluler HALO.
1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Akademis Manfaat akademis dalam penelitian ini, antara lain : 1. Memberikan informasi temabahan selanjutnya yang menggunakan penelitian sejenis. 2. Memberikan perbandingan mengenai teori yang didapat saat perkuliahan dengan praktik. 3. Memberikan tambahan informasi dalam melakukan karya ilmiah.
1.4.2.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini antara lain : 1. Memberikan masukan kepada pihak PT Telekomunikasi selular (Telkomsel) dalam peranan celebrity endorser terhadap brand image kartu HALO.
2. Memperluas wawasan tentang penelitian dari peranan celebrity endorser terhadap brand image kartu HALO.
1.4.2.3 Manfaat Umum Manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat melalui penelitian ini : 1. Sebagai referensi bagi masyarakat mengenai penggunaan celebrity
endorser produk kartu seluler HALO pada perusahaan PT Telekomunikasi selular (Telkomsel). 2. Untuk menambah informasi mengenai pengaruh dari celebrity
endorser produk kartu seluler HALO mengenai Brand Image.
1.5
Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini memuat latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian bagi mahasiswa, Universitas, dan perusahaan dan diakhir dari bab ini disertai dengan sistematika penulisan. BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini membahas tentang beberapa konsep-konsep beserta teori yang digunakan sebagai bahan dasar penelitian yang terdiri dari kutipan buku, teori umum, teori khusus, serta jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisa data, mendapatkan jawaban hasil penelitian, dan mencakup populasi serta sampel penelitian.
BAB 4 : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini membahas mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah singkat perusahaan, profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, permasalahan yang ada, solusi dari masalah tersebut.
BAB 5 : PENUTUP Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian dengan menyimpulkan hasil penelitian dari menyebarkan kuesioner ke masyarakat.