ASPEK KESELAMATAN PADA PENGANGKUTAN BAHAN NUKLIR DENGAN KENDARAAN DARAT Suhaedi Muhammad Pusat Teknologi Keselamatan Dan Metrologi Radiasi – BATAN Pasar Jum’at email :
[email protected] Rimin Sumantri Pusat Teknologi Keselamatan Dan Metrologi Radiasi – BATAN Pasar Jum’at email :
[email protected] Farida Tusafariah Pusat Teknologi Keselamatan Dan Metrologi Radiasi – BATAN Pasar Jum’at email :
[email protected]
ABSTRAK : ASPEK KESELAMATAN PADA PENGANGKUTAN BAHAN NUKLIR DENGAN KENDARAAN DARAT . Agar pelaksanaan pengangkutan bahan nuklir dapat berjalan dengan selamat dan aman mulai dari saat pemberangkatan hingga sampai di tempat tujuan, maka ada beberapa aspek keselamatan yang harus benar-benar diperhatikan. Perhatian terhadap aspek keselamatan harus bersifat menyeluruh mulai dari penentuan jenis dan tipe kontener yang akan digunakan untuk mengirim bahan nuklir, tingkat kelayakan pengiriman bungkusan bahan nuklir, tingkat kelayakan kendaraan yang digunakan, penempatan bungkusan bahan nuklir di dalam kendaraan penangkut, pemantauan paparan radiasi pada kendaraan pengangkut, pelaksanaan pengangkutan termasuk di dalamnya perilaku berkendara dari pengemudi dalam membawa kendaraan pengangkut, pemeriksaan kondisi bungkusan bahan nuklir di tempat tujuan dan penerimaan dosis radiasi baik oleh petugas pengangkutan maupun pengguna jalan lain. Kata Kunci : Aspek Keselamatan, Pengangkutan Bahan Nuklir ABSTRACT : SAFETY ASPECTS IN NUCLEAR MATERIALS TRANSPORTATIONS BY LAND VEHICLES. In order for the implementation of the transport of nuclear material can be run safely and securely from the time of departure to arrive at their destination, then there are some safety aspects that must be properly addressed. Concerns about the safety aspect must be comprehensive ranging from determining the type and type of containers will be used to send nuclear materials, the feasibility of delivery of the package of nuclear material, the feasibility of a used vehicle, the placement of the bundle of nuclear material in the transport vehicle, monitoring of radiation exposure on the transport vehicle , the implementation of transportation including driving behavior of drivers in bringing vehicles, checking the condition of the package of nuclear material at the destination and receiving either dose of radiation by the transportation officer or other road users. Key words: Safety Aspects , Nuclear Materials transportation
ISBN 978-979-99141-5-6
411
1.
PENDAHULUAN
pengangkutan,
pemeriksaan
kondisi
bungkusan bahan nuklir di tempat tujuan Bagi yang melakukan perjalanan khususnya
dengan
keselamatan
kendaraan
dalam
darat,
berkendara,
dan perkiraan penerimaan dosis radiasi baik bagi petugas pengangkutan maupun pengguna jalan lain [1,2,3].
merupakan sebuah dambaan, selamat pada saat berangkat dan selamat pula ketika
sampai
di
tempat
2. METODOLOGI
tujuan. Metodologi
Begitupun bagi yang akan melakukan
yang
digunakan
kegiatan pengangkutan bahan nuklir
dalam penyusunan aspek keselamatan
dengan
pada
kendaraan
darat,
perhatian
pengangkutan
bahan
nuklir
terhadap masalah keselamatan menjadi
dengan menggunakan kendaraan darat
sebuah
ini adalah [2,3,4,5] :
keharusan,
mengingat
pengangkutan bahan nuklir tidak hanya
1.
Studi literatur terkait dengan
sarat dengan aspek teknis tetapi juga
masalah
pengangkutan
sarat dengan aspek politis.
nuklir
khususnya
Lantas timbul pertanyaan aspek-
bahan dengan
menggunakan kendaraan darat.
aspek keselamatan apa saja yang harus diperhatikan
agar
pengangkutan
bahan
2.
pelaksanaan nuklir
Tinjauan dengan
dapat
pengalaman
terkait
pengangkutan
bahan
derjalan dengan selamat hingga sampai
nuklir
ke
radioaktif dengan menggunakan
tempat
tujuan.
Aspek-aspek
kendaraan darat.
keselamatan yang harus diperhatikan dalam
pengangkutan
bahan
dan pengangkutan zat
nuklir
meliputi : ketepatan dalam penentuan
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
tipe dan jenis kontener yang digunakan, pengangkut,
3.1. Penetapan
kelayakan pengiriman bungkusan bahan
Kontener.
kelayakan
kendaraan
nuklir, penempatan bungkusan bahan nuklir di dalam kendaraan pengangkut, pengukuran
paparan
kendaraan
pengangkut,
412
radiasi
pada
pelaksanaan
Jenis
Dan
Tipe
Jenis dan tipe kontener yang digunakan untuk mengangkut bahan nuklir
sangat
mempengaruhi
keselamatan baik keselamatan bahan
ISBN 978-979-99141-5-6
nuklir itu sendiri maupun keselamatan petugas pengangkutan. Penentuan jenis dan tipe kontener yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan berat bahan nuklir. Pemilihan jenis dan tipe kontener yang tepat dapat menjamin keamanan bahan nuklir yang ada di dalamnya [2]. Bagi pihak yang akan melakukan impor
bahan
memiliki
nuklir,
izin
maka
setelah
dari
Badan
impor
Gambar 2. Model Drum
Pengawas Tenaga Nuklir ( BAPETEN ), spesifikasi teknis, gambar teknis serta sertifikat kontener yang diterima dari
3.2. Kelayakan Pengiriman Bungkusan Bahan Nuklir
pihak pengirim terlebih dahulu harus diverifikasi oleh BAPETEN. Verifikasi ini tujuannya untuk memastikan dan meyakinkan
bahwa
kontener
yang
digunakan benar – benar telah memenuhi syarat
keselamatan
[6].
Untuk
Setelah dipilih jenis dan tipe kontener yang tepat dan bahan nuklir telah dimasukkan ke dalamnya, maka guna
menjamin
keselamatan
pada
mengetahui contoh bungkusan bahan
pelaksanaan pengangkutan bungkusan
nuklir dapat dilihat pada Gambar 1 dan
bahan nuklir, terlebih dahulu harus
2.
dilakukan
pemeriksaan
kelayakan
bungkusan tersebut yang meliputi [ 2,3] : 1.
Pemeriksaan
tingkat kontaminasi
pada permukaan bungkusan (baik kontener
maupun
bungkusan
luarnya) dengan cara tes usap menggunakan whatman Gambar 1. Model Kerangkeng ISBN 978-979-99141-5-6
–
kertas 41.
Bila
saring hasil
pencacahan hasil tes usap diperoleh
413
nilai
tingkat
permukaan dibawah
2.
kontaminasi bungkusan
3,7
2
Bq/cm ,
pada
keselamatan baik untuk petugas maupun
nilainya
untuk masyarakat dan lingkungan. Oleh
maka
karena itu untuk menjamin keselamatan
bungkusan bahan nuklir tersebut
dalam
dinyatakan layak kirim.
bungkusan bahan nuklir, maka kondisi
Pengukuran paparan radiasi baik
kendaraan yang akan digunakan seperti
pada permukaan bungkusan maupun
sistem rem, sistem gas, sistem lampu,
pada jarak 1 meter dari permukaan
ban, bodi kendaraan, kaca spion serta
bungkusan
pintu dan sistem kunci harus benar –
untuk
menentukan
pelaksanaan
kategori bungkusan tersebut dan
benar
indeks
dilengkapi dengan sistem shielding serta
angkutannya.
Bungkusan
bahan nuklir dinyatakan layak kirim
memenuhi
pengangkutan
syarat
dan
juga
sarana penanggulangan keadaan darurat.
bila nilai paparan radiasi pada
Sistem shielding yang ada pada
permukaan bungkusan kurang dari
kendaraan pengangkut harus mampu
200 mR/jam.
menjamin paparan radiasi pada tempat
Dengan diketahuinya nilai paparan
pengemudi benar – benar aman sehingga
radiasi
permukaan
dosis yang diterima Petugas Proteksi
maupun pada jarak 1 meter dari
Radiasi ( PPR ) dan pengemudi di bawah
permukaan bungkusan bahan nuklir,
batas
maka dapat diketahui potensi bahaya
Begitupun pada bagian samping dan
radiasi yang ada pada bungkusan
belakang kendaraan, shielding yang ada
tersebut.
harus mampu menjamin paparan radiasi
baik
pada
dosis
yang
diizinkan
[1,5].
sedemikian hingga dosis yang diterima oleh masyarakat dan lingkungan yang
3.3. Kelayakan Kendaraan Pengangkut
dilewati kendaraan pengangkut jauh di
Kendaraan yang akan digunakan
bawah batas dosis yang diizinkan.
untuk mengangkut bungkusan bahan nuklir
harus
sedemikian
414
rupa
benar-benar mampu
dipilih menjamin
3.4.
Penempatan Bungkusan Bahan Nuklir Di Dalam Kendaraan Pengangkut.
ISBN 978-979-99141-5-6
Penempatan bungkusan bahan
dalam kendaraan sehingga tidak
nuklir di dalam kendaraan pengangkut
mudah
sangat
pengangkutan berlangsung.
berpengaruh
keselamatan
dan
baik
kesehatan
bagi petugas
pengangkutan maupun bagi masyarakat serta lingkungan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut tersebut [2,3]. Oleh karena itu dalam menempatkan bungkusan
bahan
nuklir
di
dalam
kendaraan pengangkut ada beberapa hal
c.
Pintu
bergeser
selama
kendaraan
proses
pengangkut
bungkusan bahan nuklir harus benar –
benar
sehingga
terkunci
dengan
mampu
baik
menjamin
keselamatan dan keamanan selama proses pengangkutan berlangsung hingga sampai ke tempat tujuan.
yang harus diperhatikan, yaitu : a.
Bungkusan
bahan
nuklir
harus
ditempatkan secara baik dan benar (posisinya harus diatur baik terhadap sopir maupun dinding kendaraan sebelah kiri dan kanan juga bagian belakang)
sedemikian
hingga
paparan radiasi baik pada tempat sopir maupun bagian samping dan
Gambar.3.Pemasukan Bungkusan
belakang kendaraan benar – benar dijamin
aman
ditimbulkan tidak batas
dosis
(
dosis melebihi
yang nilai
harian sebesar 0,08
mSv ) [5]. b.
Posisi
dan
bahan nuklir
keadaan
bungkusan
di dalam kendaraan
pengangkut harus betul – betul stabil dengan cara diikat menggunakan tali sling secara kuat ke dinding bagian
ISBN 978-979-99141-5-6
Gambar.4. Penempatan Bungkusan
415
3.5.
Pengukuran Paparan Radiasi
Pada Kendaraan Pengangkut Guna mengetahui seberapa besar
bungkusan
bahan
beristirahat,
maka
radiasi
harus
nuklir
untuk
petugas
proteksi
memeriksa
kondisi
dampak radiologi yang dialami baik bagi
bungkusan bahan nuklir yang ada di
petugas
maupun
dalam kendaraan, baik keadaan maupun
lingkungan serta masyarakat yang dilalui
letak serta posisi bungkusan di dalam
kendaraan pengangkut bungkusan bahan
kendaraan [2,3].
penangkutan
nuklir, dilakukan pengukuran paparan radiasi pada kendaraan pengangkut di beberapa
lokasi
yaitu
:
3.7. Pemeriksaan Kondisi Bungkusan Bahan Nuklir Di Tempat Tujuan.
tempat Sesampainya di tempat tujuan,
pengemudi, permukaan dan pada jarak 1 meter dari samping kanan, permukaan dan pada jarak 1 meter dari samping kiri serta permukaan dan pada jarak 1 meter
sebelum dilakukan serah terima dengan pihak penerima, maka petugas proteksi radiasi
terlebih
dahulu
memeriksa
kondisi bungkusan bahan nuklir apakah
dari bagian belakang [2,3].
kondisinya tetap baik atau telah terjadi 3.6.
Pelaksanaan
Pengangkutan
Bungkusan Bahan Nuklir
petugas
Pengangkutan bungkusan bahan nuklir
sangat
pengangkutan umumnya.
berbeda barang
perubahan.
dengan
lain
Pengemudi
pada
kendaraan
tindakan
Bila
terjadi
perubahan,
proteksi
radiasi
melakukan
penanganan
sesuai
dengan
ketentuan proteksi radiasi dan prinsipprinsip pengangkutan zat radioaktif atau bahan nuklir [3].
pengangkut bungkusan bahan nuklir harus mengerti dan memahami bahwa barang
yang
diangkutnya
memiliki
potensi bahaya baik bagi mausia maupun
3.8. Penerimaan Dosis Radiasi Personil
bagi lingkungan, oleh karena itu dalam
3.8.1. Dosis Radiasi Yang Diterima Oleh Petugas Pengangkutan
mengendarai kendaraan harus jauh lebih
Besarnya dosis radiasi
berhati-hati.
perjalanan
diterima oleh petugas pengangkutan
mengharuskan kendaraan pengangkut
dapat dilihat dari hasil evaluasi TLD –
416
Bila
dalam
yang
ISBN 978-979-99141-5-6
badge maupun yang diukur secara
terhadap dinding kendaraan dan dosis
langsung dari hasil pembacaan pocket
radiasi yang diterima akibat paparan
dosimeter yang digunakan oleh petugas
radiasi pada bebersapa jarak dari dinding
tersebut
kendaraan.
[2].
Sedangkan
secara
Perkiraan
besarya
dosis
perhitungan besarnya dosis radiasi yang
radiasi yang diterima oleh pengguna
diterima
jalan
dapat
ditentukan
dengan
menggunakan persamaan berikut [6] : Dosis Yang Diterima = mSv .......... (1)
Dengan paparan radiasi dalam satuan mR/jam, waktu kerja dalam satuan menit serta 6000 merupakan faktor konversi dari mR ke mSv dan dari jam ke menit. Perkiraan
Besarnya
Dosis
Radiasi Bagi Pengguna Jalan Lain. Selain perlu
petugas
pengangkutan
diperhitungkan
pula
berapa
besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pengguna jalan lain, misalnya pada saat kendaraan pengangkut bungkusan bahan nuklir berhenti di lampu merah ataupun mengalami kemacetan dalam waktu yang cukup lama. Perkiraan besarnya dosis radiasi yang diterima pengguna jalan lain dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu : dosis
radiasi
yang
dapat
dihitung
dengan
menggunakan persamaan (1) di atas [6]. 4. KESIMPULAN
Waktu Kerja x Paparan Radiasi 6000
3.8.2.
lain
diterima
akibat
paparan radiasi dengan posisi kontak ISBN 978-979-99141-5-6
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Tinjauan aspek keselamatan pada kegiatan pengangkutan bungkusan bahan nuklir harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan maupun ketika sampai di tempat tujuan. 2. Tipe dan jenis kontener yang digunakan untuk pengiriman bahan nuklir ditentukan oleh jenis dan berat bahan nuklir yang akan dikirim. 3. Besarnya paparan radiasi dan tingkat kontaminasi permukaan sangat menentukan tingkat kelayakan pengiriman bungkusan bahan nuklir. 4. Kendaraan yang akan digunakan untuk pengangkutan bungkusan bahan nuklir harus memenuhi persyaratan pengangkutan pada umumnya dan memenuhi prinsip – prinsip proteksi 417
radiasi serta ketentuan pengangkutan zat radioaktif dan/atau bahan nuklir.
2.
BAPETEN /V – 1999 Tentang Ketentuan Keselamatan Untuk
5. Letak dan posisi bungkusan di dalam kendaraan pengangkut sangat mempengaruhi
keselamatan
6. Besarnya dosis radiasi yang diterima oleh petugas pengangkutan dapat ditentukan secara tidak langsung (dari hasil evaluasi TLD – badge dan secara langsung (menggunakan pocket dosimeter dan perhitungan dengan menggunakan rumus). Sedang dosis yang diterima oleh pengguna jalan lain dapat diperkirakan dengan perhitungan.
5. DAFTAR PUSTAKA 1.
418
Pengangkutan Zat Radioaktif.
dan
kesehatan baik bagi petugas pengangkutan maupun masyarakat dan lingkungan.
Keputusan Kepala BAPETEN No. 01/Ka-BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi.
Surat Keputusan Kepala BAPETEN No. 04/Ka –
3.
Keputusan
Kepala
BAPETEN
No. 05/Ka – BAPETEN /V – 2000 Tentang Pedoman Persyaratan Untuk Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif. 4.
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2002 Tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif.
5.
Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion.
6.
Muhammad, Suhaedi, Pengawasan Pengangkutan Bahan Nuklir Dari Bandara Soekarno – Hatta ke Gedung 60 Divisi Produksi PT Batan Teknologi (Persero) Kawasan Puspiptek Serpong, Serpong, 2010.
ISBN 978-979-99141-5-6
ISBN 978-979-99141-5-6
419