Serial Tausyiah PCI NU Taiwan.
Asmaul Husna – 6 (Asmaul Husna nomor 51 – 60) “Mempertajam kebesaran Allah SWT di hati kita“
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa’ul husna (nama-nama yang baik).” – (Q.S. Thaa-Haa : 8 ) “Allah memiliki Asmaa’ ulHusna, maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama yang baik itu…” – (QS. Al A’raaf : 180) 51. Asy Syahiidu – Artinya : Dzat yang Maha menyaksikan. Allah SWT menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di semesta alam dan menyaksikan segala sesuatu yang dilakukan hamba-hamba-Nya, sehingga tidak ada sesuatupun yang luput (gaib) dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat:53). 52. Al Haqqu – Artinya : Dzat yang benar-benar ada keberadaanya. Dzat yang Maha benar, Allah SWT senantiasa bertindak benar dalam mengatur makhluk-Nya. Allah SWT benar dalam segala-galanya, termasuk benar janji-janjiNya.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq[1] dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al Hajj:6). [1]. Maksudnya: Allah-lah Tuhan yang sebenarnya, yang wajib disembah, yang berkuasa dan sebagainya. 53. Al Wakiilu – Artinya : Dzat yang Maha memelihara, Maha Pelindung. Allah SWT adalah tempat bergantung segala urusan dan yang memberikan kepuasan. Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu urusan dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[2] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imron:173). [2]. Maksudnya: orang Quraisy. 54. Al Qowiyyu – Artinya : Dzat yang Maha kuat, Allah SWT yang Maha memiliki kekuatan sempurna. Allah SWT Maha kuat diatas segala-galanya tanpa pernah mengalami kelemahan sedikitpun, sehingga mampu menciptakan dan menghancurkan segala sesuatu menurut kehendak-Nya.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS. Al Hajj: 40). 55. Al Matiinu – Artinya : Dzat yang Maha Kokoh. Allah SWT memiliki kekuatan sempurna yang tidak tertandingi dan tidak lelah. Kekuatan-Nya kokoh diatas segalagalanya di seluruh kekuasaanNya dan tidak pernah luntur.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”(QS. Adz Dzariat:58).
56. Al Waliyyu – Artinya : Dzat yang Maha menolong (melindungi). Allah SWT menolong dan melindungi hamba-hambaNya yang dikasihi dan memberikan perlindungan dari orang jahat.
Allah SWT berfirman :
Artinya ” Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orangorang yang bertakwa” (QS. Al Jaatsiyah: 19). 57. Al Hamiidu – Artinya : Dzat yang Maha terpuji dan yang paling berhak menerima pujian.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (QS. Luqman: 12). 58. Al Muhshi – Artinya : Dzat yang Maha memperhitungkan. Allah SWT Dzat yang mengetahui hitungan segala sesuatu. Allah SWT memperhitungkan semua amal perbuatan manusia untuk mendapatkan balasan di akhirat.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu” (QS. Al Jin: 28). 59. Al Mubdiu – Artinya : Dzat yang Maha memulai. Allah SWT Dzat yang memulai menciptakan manusia dan segala susuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai
penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?” (QS. Yunus: 34). 60. Al Mu’iidu – Artinya : Dzat yang Maha mengembalikan. Allah SWT Dzat yang mengembalikan (menghidupkan kembali) manusia sesudah kematian, mengembalikan sesutau yang rusak menjadi baik kembali.
Allah SWT berfirman:
Artinya ” Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka” (QS. Yunus: 4). Bersambung.. Taiwan – Senin, 20 Juni 2011. PCI NU Taiwan http://pcinutaiwan.wordpress.com [Dakwah Islam Ahlussunah Wal Jamaah di Taiwan]