Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI I GROGOL TAHUN 2015
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmiah Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Penjaskesrek
Oleh :
SOBACHUL FAUZI NPM : 11.1.01.09.0406 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI I GROGOL TAHUN 2015 Sobachul Fauzi 11.1.01.09.0406 FKIP – Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
[email protected] Drs. Setyo Harmono, M.Pd. dan Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sobachul Fauzi. NPM : 11.1.01.09.0406. “Hubungan antara Kekuatan Otot lengan dan Kekuatan Otot kaki terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli pada Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Grogol Tahun 2015.” Skripsi. Program Studi pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kata Kunci: kekuatan otot lengan, kekuatan otot kaki, kemampuan smash bola voli Banyak anjuran dan tindakan yang tujuannya adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Bila memasyarakatkan olahraga tersebut tidak dapat dicapai, berarti akan diperoleh jumlah olahraga yang banyak sehingga dapat mempermudah didalam melaksanakan pemilihan atlet yang berprestasi. Prestasi memegang peranan penting dan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Prestasi yang kita miliki selain mengangkat nama dan mengharumkan derajat bangsa Indonesia di mata dunia juga membangkitkan dalam diri setiap warga masyarakat dan jiwa kesatuan yang sehebat-hebatnya serta semangat baru pada dirinya dan hasrat yang besar untuk ikut serta di dalam gerakan-gerakan keolahragaan. Dalam olahraga kekuatan (strength) merupakan unsur penting dalam mempertinggi prestasi. Tanpa kekuatan yang tinggi tidak mungkin prestasi olahraga tercapai. Sehingga, untuk membentuk kekuatan kaki dan tangan perlu melakukan latihan secara kontinyu, agar otot-otot kaki dan lengannya berkembang menjadi besar dan kuat. Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa latihan Vertikal Jump dan kekuatan otot lengan merupakan faktor yang dapat menunjang didalam mencapai nilai smash bola voli. Untuk mengembangkan kekuatan otot dapat menggunakan bentuk latihan umum, bentuk latihan spesifik dan bentuk latihan umum, bentuk latihan spesifik dan bentuk latihan bertanding. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Grogol. Untuk subyek populasi adalah seluruh pemain bola voli putra SMK Negeri 1 Grogol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang, terdiri dari siswa putra SMK Negeri 1 Grogol, caranya untuk mengambil sampel tersebut menggunakan teknik random sampling. Antara variabel kekuatan otot kaki dengan kemampuan smash bola voli ditemukan hubungan antara korelasi rX1y = 0,578 sedangkan antara variabel kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash bola voli ditemukan hubungan atau korelasi rX2y = 0,706. Dengan diperoleh korelasi tersebut berarti tes kekuatan otot kaki (vertikal jump) sebanyak 3 kali diambil yang tertinggi dan tes kekuatan otot lengan (push–up) yang menggunakan waktu selam 60 menit ada hubungan yang signifikan dengan kemampuan (prestasi) smash bola voli. Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Bahkan dalam GBHN juga tercatat
LATAR BELAKANG Bergerak
merupakan
kebutuhan
hal-hal tentang olahraga yang isinya sebagai
manusia yang tidak dapat diabaikan. Karena
berikut :
bergerak
ciri
“Pendidikan Jasmani dan Olahraga semakin
yang
ditingkatkan dan disebarluaskan sebagai
merupakan
kehidupan.
Tentu
salah
bagi
satu
manusia
digerakkan adalah anggota badan maka
metode
pembinaan
timbullah
maupun
rohani
istillah
kesetiaan
untuk
setiap
jasmani warga
gerak
badan.
selanjutnya
gerak
masyarakat di dalam pembangunan bangsa”.
didefinisikan “olah” sedang badan dengan
(GBHN TAP.No. II / TAP MPR / 1983 :
“raga” sehingga dirangkaikan dengan istilah
140).
Perkembangan
Selain itu juga banyak anjuran dan
“olahraga”. Setelah melalui perkembangan
yang
tujuannya
adalah
mendapatkan tempat yang sangat luas dalam
memasyarakatkan
olahraga
dan
masyarakat. Begitu juga dengan dunia
mengolahragakan
masyarakat.
Bila
pendidikan,
mungkin
memasyarakatkan olahraga tersebut tidak
sempurna tanpa disertai olahraga karena
dapat dicapai, berarti akan diperoleh jumlah
gerak manusia itu merupakan dasar untuk
olahraga
belajar
mempermudah
yang
berabad-abad
olahraga
pendidikan
mengenal
tidak
lingkungan
telah
dan
diri
tindakan
yang banyak sehingga dapat didalam
melaksanakan
pemilihan atlet yang berprestasi. Usaha
sendiri. di
untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
tujuan
olahraga hendaknya dimulai dari olahraga
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila
pendidikan yang memulai jalur pendidikan
yaitu untuk :
sekolah mulai dari anak-anak. Disamping itu
“Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan
seorang atlet harus memiliki potensi dasar
Yang Maha Esa, menigkatkan kecerdasan
tubuh yang baik, baik fisik maupun mental
dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti,
yang sesuai dengan cabang olahraga yang
memperkuat kepribadian dan mencintai
dipelajarinya
tanah air agar dapat menumbuhkan insan
berkesinambungan dan latihan-latihan yang
pembangunan
teratur.
Untuk sekolah
bangsa”.
juga
pendidikan sesuai
yang
(Engkos
olahraga dengan
dapat Kosasih,
Presindo Jakarta 1983 : 2).
membangun Olahraga,
serta
pembinaan
secara
Berbicara tentang mengharumkan nama bangsa, maka tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan prestasi olahraga dalam kejuaraan-kejuaraan yang bertaraf Internasional. Sehubungan dengan tuntutan
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut di atas, maka perlu ditingkatkan
dan lengannya berkembang menjadi besar
kesehatan
juga
dan kuat. Jadi dengan demikian dapat
partisipasi masyarakat secara aktif. Karena
dikatakan bahwa latihan Vertikal Jump dan
pembangunan di bidang olahraga tidak bisa
kekuatan otot lengan merupakan faktor yang
dipisahkan
dapat menunjang didalam mencapai nilai
jasmani
dan
dengan
rohani
seluruh
kegiatan-
kegiatan yang dipakai untuk pembangunan
smash bola voli.
Nasional seperti sekarang ini. Akan tetapi
Dalam
kaitannya
dengan
uraian
pembangunan olahraga di Negara kita ini
tersebut di atas maka disusun penelitian
sangatlah tertinggal jauh dibanding dengan
dalam cabang olahraga bola voli yang
Negara lain, misalnya cabang olahraga bola
khususnya smash bola voli dan disamping
voli
Meskipun
itu ingin meneliti Kekuatan otot kaki dan
olahraga bola voli sudah memasyarakat, tapi
Kekuatan otot lengan dengan prestasi smash
kenyataannya prestasi bola voli yang dapat
bola voli.
masih
dicapai
jauh
atlet
memuaskan diharapkan
tertinggal.
Indonesia seperti
oleh
belum
bisa
yang
telah
apa
bangsa
dan
II.
METODE PENELITIAN
negara
Indonesia.
Sesuai dengan judul di atas, maka
Untuk melakukan olahraga bola voli tersebut banyak sekali faktor-faktor yang sangat penting. Misalnya smash perlu mendapat perhatian serius, karena di dalam permainan bola voli ini, seorang pemain harus dapat melakukan smash dengan baik, antara lain gerakan-gerakan kaki maupun
dalam penelitian ini terdapat tiga variable. Adapun variable tersebut yaitu variable X1 dan X2 disebut variable bebas dan variable Y disebut variabel tak bebas atau terikat. Di bawah ini merupakan gambar hubungan antara ketiga variabel di dalam penilitian ini :
tangan. Karena kekuatan kaki dan lengan
X1
dapat membantu didalam melakukan smash
Y
bola voli.
X2
Dalam olahraga kekuatan (strength) merupakan
unsur
penting
dalam
X1
mempertinggi prestasi. Tanpa kekuatan yang tinggi tidak mungkin prestasi olahraga tercapai.
Sehingga,
untuk
membentuk
: Variabel
bebas
(independent
variable) yaitu kekuatan otot kaki X2
: Variabel bebas yaitu kekuatan otot lengan.
kekuatan kaki dan tangan perlu melakukan latihan secara kontinyu, agar otot-otot kaki Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Y
: Variabel tak bebas atau terikat
hasil test kekuatan otot kaki (vertical jump),
yaitu kemampuan atau prestasi
test kekuatan otot lengan (Push Up), dan test
smash bola voli.
hasil ketepatan smash bola voli. Disamping
Populasi
yaitu
“Keseluruahan
juga metode dilengkapi dengan teknik
subyek penelitian.“ (Suharsini Arikunto.
perpustakaan, kemudian yang digunakan
1986 : 102). Penelitian ini dilaksanakan di
analisa statistik dengan rumus korelasi.
SMK Negeri 1 Grogol. Untuk subyek
Untuk
mengumpulkan
data
populasi adalah seluruh siswa putra Kelas
penelitian ini, menggunakan alat pelengkap
XI SMK Negeri 1 Grogol.
di atas yaitu dengan menggunakan stop
Sampel adalah “Sebagian atau wali
watch. Untuk menghindari pengaruh waktu
dari jumlah subyek populasi yang diteliti.”
didalam pelaksanaan test maka semua test
(Suharsini Arikunto,1986 : 104 ). Sampel
dilakukan dalam waktu sehari. Adapun yang
dalam penelitian ini sebanyak 30 orang,
didahulukan adalah test kekuatan otot kaki
diambil dari jumlah siswa putra Kelas XI
(vertical jump) selama 3 kali (diambil
SMK Negeri 1 Grogol , caranya untuk
tertinggi), kedua adalah test kekuatan otot
mengambil sampel tersebut menggunakan
langan
teknik random sampling. Teknik diberi
kemudian baru melaksanakan test smash
demikian
bola voli sebanyak 10 kali.
karena
sampelnya
didalam
mencampur
populasinya.
Dengan
mendapatkan hak
pengambilan
semua
subyek
demikian
subyek
yang sama didalam
(Push-Up)
selama
60
detik,
Untuk menganalisa data didalam penelitian
ini
diambil
langkah-langkah
sebagai berikut :
populasi untuk memperoleh kesempatan
a. Mencari raw skore test vertical jump,
menjadi sample. Oleh karena itu hak setiap
test push up dan test kemempuan
subyeki sama, maka dengan demikian
smash bola voli.
terlepas
dari
mengistimewakan
perasaan satu
atau
ingin
b. Mencari koefisiensi korelasi, yaitu
beberapa
akan dihitung secara manual dengan
subyek untuk dijadikan sampel di dalam
bantuan
penelitian ini.
rumus
kalkulator. yang
Sedangkan
digunakan
adalah
“Rumus Korelasi Product Moment.“ Penelitian ini dilakukan dengan
(Sutrisno Hadi, 1983 : 294).
menggunakan metode test dan pengukuran yang juga masuk dalam katagori deskritif. Metode
disebut
demikian
karena
memberikan gambaran apa adanya tentang Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
rxy =
( x)( y ) xy N ( x) ( y ) x y 2
2
2
2
N
N
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hitung lebih besar r tabel. Dari hasil
Keterangan : rxy = Korelasi
analisa
data
korelasi
di
ternyata atas
koefisien
memberikan
y = Jumlah y
indikasi bahwa variabel latihan
xy
= Jumlah xy
kekuatan otot kaki dan latihan
N = Jumlah
kekuatan otot lengan mempunyai
Sampel
hubungan
yang
positif
dengan
X = Jumlah x
uswaha pencapaian prestasi smash bola voli. b.
III.
Untuk mengetahui signifikan atau
HASIL DAN KESIMPULAN
tidaknya
koefisiensi
Dengan selesainya pengolahan data
diadakan pengtesan dengan uji “t”
dalam penelitian ini maka hasil penelitian
dan
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut
dibandingkan
:
dengan db = n – 2 dan taraf a.
kemudian
korelasi
t
dengan
hitung t
tabel,
Hasil dari perhitungan koefisiensi
signifikan 1%.
korelasi antara latihan vertikal jump
1. t hitung = 3,7478 sedang t tabel
dengan
= 2,763
kemampuan
(prestasi)
smash bola voli r hitung = 0,578,
2. t hitung X2 = 5,2750 sedang t
sedang r tabel pada taraf signifikan
tabel = 2,763
1% dari jumlah sampel yang diteliti
Dapat kita lihat bersama bahwa
menunjukkan r = 0,463.
yang dihasilkan oleh t hitung
Berdasarkan hasil perhitungan ini,
ternyata lebih besar dari pad t tabel.
maka diperoleh r hitung lebih besar
Dengan demikian hasil penelitian
dari
hasil
mempunyai hubungan yang besar
korelasi
antara masing-masing variabel X
r
tabel.
perhitungan
Sedangkan koefisien
antara kekuatan otot lengan dengan
dengan
kemampuan (prestasi) smash bola
hipotesa dalam penelitian ini dapat
voli sebesar r hitung = 0,706,
diterima.
sedangkan
r
tabel
pada
taraf
c.
variabel
Y,
sehingga
Untuk mengetahui diterima atau
signifikan 1% dari jumlah sampel
tidaknya hipotesa yang diajukan,
yang diteliti menunjukan r tabel =
berikut ini diusahakan pula untuk
0,463.
mengetahui
Berdasarkan
hasil
perhitungan ini, maka, diperoleh r Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
seberapa
besar
koefisien diterminasi dari masingsimki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
masing variabel X dengan variabel
signifikan
Y. Untuk variabel X1 K = 33,409%,
(prestasi) smash bola voli.
sedangkan variabel X2 K = 49,844 %.
Jika
kemampuan
b. Adanya korelasi yang positif antara
antara
variabel bebas dan satu variabel
dan
terikat dalam penelitian ini, berarti
kekuatan otot lengan (X2) hasilnya
kekuatan otot kaki dan kekuatan
lebih besar kekuatan otot lengan.
otot
Berarti dalam penelitian kekuatan
didalam pencapaian prestasi smash
otot lengan mempunyai hubungan
bola voli.
kekuatan
dibandingkan
dengan
otot
kaki
(X1)
lengan
bisa
mendukung
yang lebih besar jika dibandingkan
IV.
dengan variabel kekuatan otot kaki
Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian,
terhadap penigkatan prestasi smash
Penerbit Bina Aksara Jakarta, 1986.
DAFTAR PUSTAKA
bola voli kepada perkumpulan bola voli siswa putra
SMK Negeri 1
Grogol.
Basuki Sunarjo, Atletik untuk Latihan dan Penyelenggaraan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa siswa putra SMK
Perlombaan,
Penerbit
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1979.
Negeri 1 Grogol , maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan sebagi barikut :
Dangsina
Moeloek,
Engkos
kosasih,
a. Antara variabel kekuatan otot kaki
Olahraga untuk Teknik dan Progam
dengan kemampuan smash bola
Latihan, Penerbit Akamedika Presendo,
voli ditemukan hubungan antara
Jakarta, 1985.
korelasi rX1y = 0,578 sedangkan antara
variabel
kekuatan
otot
GBHN, TAP No.II/TAP MPR/1983.
lengan dengan kemampuan smash bola voli ditemukan hubungan atau
Masri Singarimbun, Metode Penelitian
korelasi rX2y = 0,706. Dengan
Survey, CV . Akamedika Pressindo, Jakarta,
diperoleh korelasi tersebut berarti
1985.
tes kekuatan otot kaki (vertikal jump) sebanyak 3 kali diambil yang
Nurhasan,
tertinggi dan tes kekuatan otot
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
lengan
Jakarta, 1986.
(push–up)
menggunakan menit
ada
waktu
yang selam
hubungan
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
Tes
dan
Pengukuran,
60 yang simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sadoso Sumardjuno, Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam
Olahraga, Gramedia
Jakarta, 1986.
Suharsono H.P., Dasar-dasar Permainan Bola Voli, Yogyakarta, 1979.
Wiyata TJ, Pedoman Penulisan Tesis dan Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri.
W.S Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Gramedia Jakarta, 1984.
Sobachul Fauzi | 11.1.01.09.0406 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||