Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL MENGGUNAKAN MEDIA KAIN PERCA PADA ANAK KELOMPOK A TK PRIMA INSAN SHOLEH TALUN
Artikel Penelitian
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
Disusun oleh MAHMUDAH NPM: 12.1.01.11.0
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Artikel skripsi
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL MENGGUNAKAN MEDIA KAIN PERCA PADA ANAK KELOMPOK A TK PRIMA INSAN SHOLEH TALUN
Mahmudah
[email protected] Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan siswa kelompok A TK Prima Insan Sholeh Talun dalam perkembangan motorik halus terutama pada kegiatan menggunting dan menempel masih kurang dari yang diharapkan guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebut nampak dari kepercayaan diri anak yang kurang berani atau merasa takut dalam menggunakan alat gunting dan juga kegiatan menempel. Padahal dalam perkembangan manusia, perkembangan fisik motorik memegang peran yang sama pentingnya dengan perkembangan kognitif, perilaku sosial dan kepribadian. Kegiatan menggunting dan menempel bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Metode yang digunakan dalam meningkatkan motorik halus anak adalah metode demonstrasi dan pemberian tugas. Adapun manfaat mengembangkan kemampuan motorik halus anak adalah melatih koordinasi tangan, mata dan konsentrasi, meningkatkan kepercayaan diri, lancar menulis, ungkapan ekspresi dan mengasah kognitif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan guru sebagai peneliti, menggunakan sistem refleksi dini sebanyak 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan tehnik kuantitatif deskriptif. Dimana tujuan keberhasilan penelitian dikatakan berhasil bila lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan kemampuan motorik halus anak mencapai minimal 75%. Sasaran penelitian adalah anak kelompok A TK Prima Insan Sholeh Talun. Dari hasil analisis didapatkan bahwa melalui kegiatan menggunting dan menempel menggunakan media kain perca, siswa mampu meningkatkan kemampuan motorik halusnya. Pada tindakan siklus I ketuntasan anak dalam kegiatan menggunting sebesar 45% dan kegiatan menempel sebesar 50%. Pada tindakan siklus II ketuntasan anak dalam kegiatan menggunting sebesar 65% dan kegiatan menempel sebesar 75%. Pada tindakan siklus III ketuntasan anak dalam kegiatan menggunting dan menempel sebesar 85%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui kegiatan menggunting dan menempel menggunakan media kain perca dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kelompok A TK Prima Insan Sholeh Talun. Kata kunci: motorik halus, kegiatan menggunting dan menempel menggunakan media kain perca, kelompok A
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
“Mengembangkan
LATAR BELAKANG
Kemampuan
Motorik
Kegiatan bermain di TK Prima Insan
Halus Melalui Kegiatan Menggunting dan
Sholeh Talun, kemampuan motorik halus
Menempel Menggunakan Media Kain Perca
anak
pada Anak Kelompok A TK Prima Insan
kelompok
A
belum
begitu
berkembang. Kelompok A di TK Prima
Sholeh Talun”.
Insan Sholeh berjumlah 20 anak. Masih banyak anak yang mengalami keterlambatan
METODE PENELITIAN
dalam kegiatan menggunting dan menempel.
Subyek dan Setting Penelitian
Dalam kegiatan menggunting masih banyak
Subjek dalam penelitian ini adalah anak
anak yang belum mampu menggunting
kelompok A TK Prima Insan Sholeh Talun
sesuai dengan garis batas. Selain itu masih
semester II tahun pelajaran 2015/2016.
banyak pula anak yang menempelnya tidak
Dalam satu kelas berjumlah 20 anak dengan
tepat pada tempat kosong yang telah
perincian 16 anak laki-laki dan 4 anak
disediakan.
perempuan.
Faktor
penghambat
dalam
kegiatan tersebut bisa disebabkan oleh para
Ada empat langkah utama dalam PTK
orang tua ataupun guru yang seringkali
menurut Wardhani (2008:2.4) yaitu : (1)
mengabaikan pengembangan keterampilan
perencanaan,
motorik
penyebab
pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat
lainnya adalah lemahnya koordinasi mata
langkah tersebut merupakan satu siklus dan
dan otot-otot
tangan. Selain itu bisa
dalam PTK siklus selalu berulang. Setelah
disebabkan
karena
belum
satu siklus selesai, barangkali guru akan
menggunakan media lain yang lebih variatif
menemukan masalah baru atau masalah
sehingga anak kurang tertarik. Hal ini bisa
lama
mengakibatkan
optimalnya
dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkah
perkembangan kemampuan motorik halus
yang sama seperti pada siklus pertama.
anak.
Dengan
halus
anak.
Faktor
guru
kurang
Permasalahan
atas
belum
demikian,
pelaksanaan,
tuntas
(3)
dipecahkan,
berdasarkan
hasil
harus
tindakan atau pengamatan pada siklus
dipecahkan. Tentunya harus ada solusi yang
pertama guru akan kembali mengikuti
tepat
langkah
untuk
di
yang
(2)
menangani
permasalahan
perencanaan,
pelaksanaan,
tersebut. Untuk itulah peneliti bermaksud
pengamatan, dan refleksi pada siklus kedua,
memecahkan
sampai dengan siklus ketiga.
masalah
tersebut
melalui
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Prosedur Penelitian
P = × 100%
Penelitian ini dirancang dalam 3 siklus yang didahului dengan pra tindakan. Setiap siklus meliputi : (1) Perencanaan (2) Tindakan (3) Pengamatan (4) Refleksi. Langkah berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan
tindakan
pendahuluan
Keterangan P: Persentase anak yang mendapat bintang tertentu F : Jumlah anak yang mendapat bintang tertentu N : Jumlah keseluruhan anak (1 kelas) Seorang anak dikatakan mencapai
yang
ketuntasan jika persentase keberhasilannya
berupa identifikasi permasalahan.
mencapai lebih dari 75% dan belum
Tehnik dan Instrumen Pengumpulan
mencapai ketuntasan apabila kurang dari
Data Adapun lembar instrumen observasi yang dipergunakan adalah: 1) Lembar observasi ketrampilan motorik halus anak menggunting,
2)
Lembar
observasi
ketrampilan motorik halus anakmenempel, 3)
Lembar
observasi
75%. Di bawah ini adalah rentang skor untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar anak. Rentang
skor
dan
kriterianya
sebagai
berikut:
ketuntasan
keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting, 4) Lembar observasi ketuntasan ketrampilan motorik halus anak dalam kegiatan menempel, 5) Lembar observasi kemampuan guru. HASIL DAN KESIMPULAN
Teknik Analisis Data Data yang akan dianalisis berupa data lembar
observasi
aktivitas
kegiatan
menggunting
dengan
menggunakan
dan
siswa
saat
menempel
Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian
Tindakan
Kelas
ini
dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Prima
kain
Insan Sholeh Talun yaitu TK yang ada di
perca.Untuk mengetahui ketuntasan belajar,
kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Dalam
data dianalisis dengan menggunakan rumus
penelitian ini, peneliti melakukan penelitian
sebagai berikut:
pada kelompok A yang terdiri atas 4 anak
media
perempuan Nama | NPM Fak - Prodi
dan
16
anak
laki-laki.
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan daftar anak sebagai subjek penelitian pada kelompok A dinyatakan dalam tabel di bawah ini:
Penelitian
Tindakan
Kelas
dilaksanakan di TK Prima Insan Sholeh Talun pada semester II tahun ajaran 2015/2016 dengan 3 siklus. Siklus I, II, III yang masing-masing dilaksanakan dalam satu pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 10 Mei 2016. Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 Mei
2016.
Sedangkan
Siklus
III
dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 24 Mei 2016. Deskripsi Temuan Penelitian Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 dapat dilihat pada data
Dari
data
observasi,
keterampilan
motorik halus anak sebelum dilakukan tindakan menunjukkan bahwa keterampilan motorik
halus
anak
dalam
kegiatan
menggunting dan menempel masih belum berkembang dengan baik. Keadaan seperti ini
menjadi
landasan
peneliti
untuk
melakukan sebuah tindakan dalam rangka meningkatkan keterampilan motorik halus anak
di bawah.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Mei 2016 di TK Prima Insan Sholeh Talun pada kelompok A sebanyak 20 anak.
Pada
pertemuaan
ini
peneliti
mengambil tema Alat Komunikasi dengan sub
tema
macam-macam
benda
pos
(amplop). Berikut adalah hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus I Persentase anak yang mendapatkan bintang satu () sebesar 5% atau sebanyak 1 anak, persentase anak yang mendapatkan bintang dua () sebesar 45% atau sebanyak 9 anak, persentase anak yang mendapat bintang tiga () sebesar 40% atau sebanyak 8 anak dan persentase anak yang mendapatkan bintang empat () sebesar 10% atau sebanyak 2 anak. Data
kemampuan
guru
dalam
Persentase anak yang mendapatkan bintang
melakukan pembelajaran adalah sebagai
satu () sebesar 5% atau sebanyak 1 anak,
berikut.
persentase anak yang mendapatkan bintang dua () sebesar 50% atau sebanyak 10 anak, persentase anak yang mendapat bintang tiga () sebesar 30% atau sebanyak 6 anak dan persentase anak yang mendapatkan bintang empat () sebesar 15% atau sebanyak 3 anak.
Peningkatan kemampuan keterampilan motorik
halus
anak
dalam
kegiatan
menggunting dan menempel dapat diketahui dengan cara membandingkan perolehan
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
persentase
kemampuan
anak
sebelum
diberikan tindakan dan setelah diberikan tindakan.
Adapun
perbandingan
dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Persentase keterampilan motorik halus anak pada kegiatan menggunting mengalami peningkatan
sebesar
15%.
Sedangkan
persentase keterampilan motorik halus anak pada
kegiatan
menempel
mengalami
Persentase anak yang mendapatkan
peningkatan 25%. Sehingga dapat diambil
bintang satu () sebesar 0% atau tidak ada,
kesimpulan berdasarkan perolehan data pada
persentase anak yang mendapatkan bintang
siklus I masih belum mencapai keberhasilan
dua () sebesar 35% atau sebanyak 7 anak, persentase anak yang mendapat
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
bintang tiga () sebesar 40% atau
Siklus II
sebanyak 8 anak dan persentase anak yang
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 di TK Prima Insan
mendapatkan bintang empat () sebesar 25% atau sebanyak 5 anak.
Sholeh Talun pada kelompok A sebanyak 20 anak.
Pada
pertemuaan
ini
peneliti
mengambil tema Alam Semesta dengan sub tema matahari, bulan dan benda langit (bintang). Berikut adalah hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus II.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
data tindakan siklus I dengan data setelah dilakukan
tindakan
pada
siklus
II.
Kemampuan keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting dan menempel meningkat pada pelaksanaan tindakan siklus II. Adapun perbandingan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Persentase anak yang mendapatkan
Persentase keterampilan motorik halus
bintang satu () sebesar 0% atau tidak ada,
anak
yang
tuntas
pada
persentase anak yang mendapatkan bintang
menggunting
dua () sebesar 25% atau sebanyak 5
sebesar 35% dari persentase pelaksanaan pra
anak, persentase anak yang mendapat
tindakan.
bintang tiga () sebesar 55% atau
keterampilan motorik halus anak yang tuntas
sebanyak 11 anak dan persentase anak yang
pada
mendapatkan bintang empat ()
peningkatan
sebesar 20% atau sebanyak 4 anak.
pelaksanaan pra tindakan. Sehingga dapat
mengalami
kegiatan peningkatan
Sedangkan
kegiatan
menempel 50%
persentase
mengalami
dari
persentase
dalam
diambil kesimpulan berdasarkan perolehan
melakukan pembelajaran siklus II dapat
data pada siklus II masih belum mencapai
dilihat pada tabel berikut.
keberhasilan.
Data
kemampuan
guru
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Mei 2016 di TK Prima Insan Berdasarkan hasil penelitian bersama dengan
kolaborator,
dapat
dilihat
Sholeh Talun pada kelompok A sebanyak 20 anak.
Pada
pertemuaan
ini
peneliti
perbandingan antara data pra tindakan dan Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengambil tema Alam Semesta dengan sub tema gejala alam. Berikut
adalah
hasil
observasi
pelaksanaan tindakan pada siklus III
Persentase anak yang mendapatkan bintang satu () sebesar 0% atau tidak ada, persentase anak yang mendapatkan bintang Persentase anak yang mendapatkan
dua () sebesar 15% atau sebanyak 3
bintang satu () sebesar 0% atau tidak ada,
anak, persentase anak yang mendapat
persentase anak yang mendapatkan bintang
bintang tiga () sebesar 60% atau
dua () sebesar 15% atau sebanyak 3
sebanyak 12 anak dan persentase anak yang
anak, persentase anak yang mendapat
mendapatkan bintang empat ()
bintang tiga () sebesar 50% atau
sebesar 25% atau sebanyak 5 anak.
sebanyak 10 anak dan persentase anak yang
Data
kemampuan
guru
dalam
mendapatkan bintang empat ()
melakukan pembelajaran siklus III ini dapat
sebesar 35% atau sebanyak 7 anak
dilihat pada tabel berikut.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pelaksanaan
refleksi
dilakukan
diambil kesimpulan, berdasarkan perolehan
peneliti bersama guru kelas dengan melihat
data pada siklus III sudah mencapai
perbandingan antara data pada pra tindakan
indikator keberhasilan yaitu mencapai 85%
dengan data pada siklus I, siklus II
sehingga
dan
siklus III. Hasil refleksi pada siklus III ini
penelitian
dirasa
cukup
dan
dihentikan pada tindakan siklus III.
diharapkan menjadi perubahan yang lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil
Pembahasan dan Pengambilan
penelitian
Kesimpulan
yang
dilakukan
sebelumnya.
Kemampuan keterampilan motorik halus
Hasil
peningkatan
halus
anak
keterampilan
anak dalam kegiatan menggunting dan
motorik
dalam
kegiatan
menempel meningkat pada pelaksanaan
menggunting dan menempel dapat dilihat
tindakan siklus III. Adapun perbandingan
dari perbandingan perolehan belajar anak,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
serta persentase ketuntasan belajar anak mulai dari tindakan siklus I, siklus II dan siklus III pada tabel dibawah ini.
Pada siklus III, persentase keterampilan motorik halus anak yang tuntas pada kegiatan
menggunting
mengalami
peningkatan sebesar 55% dari persentase pelaksanaan
pra
tindakan.
Sedangkan
persentase keterampilan motorik halus anak yang
tuntas
pada
kegiatan
menempel
mengalami peningkatan 60% dari persentase pelaksanaan pra tindakan. Keterampilan motorik
halus
menggunting mengalami
anak dan
dalam menempel
peningkatan
dan
Berdasarkan tabel diatas hasil yang
kegiatan
dicapai pada siklus I, analisa kegiatan
sudah
pembelajaran menggunting dan menempel
termasuk
dikategorikan belum mencapai ketuntasan
berkembang dengan kriteria baik. Dapat Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
belajar yang ditentukan. Hal ini karena ada
menarik dan memberikan keleluasan bagi
beberapa hal yang menjadi catatan peneliti,
anak untuk mengembangkan kemampuan
baik
sebagai
keterampilan motorik halusnya terutama
konsekuensi dari diterapkannya strategi
dalam kegiatan menggunting dan menempel
pembelajaran ini. Beberapa catatan negatif
menggunakan media kain perca. Untuk
yang belum teratasi yaitu beberapa anak
menciptakan
masih terlihat belum bisa konsentrasi dalam
menyenangkan, tempat duduk anak sengaja
melakukan kegiatan, ada beberapa anak
dirubah posisinya yaitu anak-anak diajak
masih harus beradaptasi dengan media baru
duduk melingkar di tikar. Tujuannya agar
dan waktu yang diberikan untuk melakukan
suasana belajar tidak membosankan, anak-
kegiatan kurang lama sehingga masih
anak lebih nyaman, anak-anak lebih leluasa
banyak anak yang belum tuntas dalam
dan aktif dalam melaksanakan kegiatan.
melaksanakan kegiatannya.
Disamping
positif
maupun
negatif
suasana
itu,
belajar
juga
bertujuan
yang
untuk
Hasil penelitian tindakan siklus II,
mengkondisikan anak agar lebih antusias
perkembangan keterampilan motorik halus
lagi dalam mengikuti dan memperhatikan
anak dalam kegiatan menggunting dengan
guru
menggunakan media kain perca, ketuntasan
mempraktekkan
anak
Penggunaan
menunjukkan
Sedangkan
dalam
persentase
mengenalkan media
bahasa
serta
pembelajaran.
yang
singkat
dan
menempel
sederhana juga menjadi prioritas utama agar
menggunakan media kain perca pada siklus
anak mudah memahami penjelasan guru.
II, menunjukkan prosentase 75%. Dari data
Selain itu, dengan penjelasan guru yang
tersebut maka pembelajaran keterampilan
singkat dan sederhana, sisa waktu untuk
motorik
melakukan kegiatan akan semakin banayak.
halus
mengguntinng
kegiatan
65%.
dalam
anak
kegiatan
menempel
belum
Dengan
belajar,
tetapi
mempunyai waktu yang lebih lama untuk
mengalami peningkatan pada siklus I. Pada
menyelesaikan kegiatannya sehingga tuntas.
mencapai
dan
dalam
ketuntasan
pertemuan berikutnya guru melanjutkan kegiatan
dengan
membuat
rencana
perbaikan pembelajaran. Untuk
mencapai
Hasil
kriteria
anak-anak
penelitian
akan
perkembangan
keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan
hasil
demikian
menggunting
menggunakan
media
dan kain
menempel perca
pada
ketuntasan minimal pada siklus III peneliti
tindakan siklus III menunjukkan persentase
merancang
85%. Maka kegiatan pembelajaran pada
Nama | NPM Fak - Prodi
pembelajaran
yang
lebih
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tindakan siklus III, anak dinyatakan telah
keterbatasan dalam menemukan referensi
mencapai
terkait
ketuntasan
belajar.
Dengan
dengan
kegiatan
menggunting.
demikian, penelitian tindakan kelas yang
Namun demikian hal tersebut dapat diatasi
dilaksanakan melalui kegiatan menggunting
dengan baik. 2) Adanya pembatasan waktu
dan menempel dengan menggunakan media
untuk melaksanakan kegiatan menggunting
kain perca dinyatakan berhasil serta mampu
dan menempel
meningkatkan motorik halus anak kelompok A pada TK Prima Insan Sholeh Talun.
Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini antara lain: 1) Hasil observasi kondisi awal
kemampuan
menggunakan Dengan demikian dapat disimpulkan
motorik
media
kain
halus
anak
perca
pada
kegiatan menggunting tuntas sebesar 30%
berbunyi
dan belum tuntas sebesar 70%. Sedangkan
“Penggunaan Media Kain Perca dalam
pada kegiatan menempel tuntas sebesar 25%
Kegiatan
dan belum tuntas sebesar 75%. 2) Penelitian
bahwa
hipotesis
yang
Menggunting
dan
Menempel Halus
dilakukan melalui 3 siklus. Pada hasil
Anak pada Kelompok A TK Prima Insan
tindakan siklus I, kemampuan motorik halus
Sholeh Talun Tahun Pelajaran 2015/2016”
anak melalui kegiatan menggunting tuntas
dinyatakan diterima.
sebesar 45% dan belum tuntas sebesar 55%.
Kendala dan Keterbatasan
Sedangkan pada kegiatan menempel tuntas
untuk
Mengembangkan
Dalam
penelitian
Motorik
ini,
selama
pelaksanaan hanya terjadi sedikit kendala. Adapun kendala yang dihadapi peneliti adalah : 1) Kondisi kelas yang tidak kondusif sangat mempengaruhi konsentrasi anak dalam melakukan kegiatan. 2) Waktu yang
disediakan
untuk
melaksanakan
kegiatan kurang. Keterbatasan pada penelitian ini antara lain: 1) Secara teoritis peneliti mengalami
sebesar 50% dan belum tuntas sebsesar 50%. 3) Pada hasil tindakan siklus II, kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting tuntas sebesar 65% dan belum tuntas sebesar 35%. Sedangkan pada kegiatan menempel tuntas sebesar 75% dan belum tuntas sebesar 25%. 4) Pada hasil tindakan siklus III, kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting dan menempel menggunakan media kain perca tuntas sebesar 85% dan belum tuntas
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebesar 15%. 5) Ketuntasan belajar anak sebelum
tindakan
pada
kegiatan
menggunting sebesar 30% dan kegiatan menempel
sebesar
25%.
Sedangkan
ketuntasan anak setelah tindakan pada kegiatan
menggunting
dan
menempel
menggunakan media kain perca meningkat mencapai 85%.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti, dkk. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.Jakarta: Universitas Terbuka. Fridani, Lara, dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Hildayani, Rini, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. http://digilib.uin-suka.ac.id/.../1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf tanggal 28 Januari 2016
diunduh
http://eprints.ums.ac.id/19922/25/11. Naskah Publikasi.pdf. diunduh tanggal 28 Januari 2016. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan . 2015. Pengenalan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.Depdiknas Dirjen. Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan Jakarta. Montolalu.. B.E.P, dkk. 2008. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Nugraha, Ali, dkk. 2008. Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.. Pamadhi, Hajar, dkk. 2012. Seni Ketrampilan Anak. Tangreang Selatan: Universitas Terbuka. Santoso, Soegeng. 2007. Dasar-dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Bambang, dkk. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Jakarta. Wardani, IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Univeristas Terbuka. Wijana, Widarmi D. 2010. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 16||