KEMAMPUAN MENEMUKAN TEMA, ALUR, LATAR, PENOKOHAN DAN AMANAT TEKS DRAMA SANGKURIANG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JORNAL
Diajukan untuk mengikuti seminar proposal penelitian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh HENDRA KURNIAWAN NIM 090388201127
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
2016
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKRL E-JOURNAL
JudulArtikel
: Kemampuan Menemukan Tema, Alur, Latar, Penokohan Dan Amanat Teks Drama Sangkuriang Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2015/2016
NamaPenyusun
: Hendra Kurniawan
Nim
: 090388201127
JurusanTanggal Lulus UjianSkripsi : 22 September 2016 Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal
ABSTRAK Kurniawan, Hendra. 2016. Kemampuan Menemukan Tema, Alur, Latar, Penokohan Dan Amanat Pada Teks Drama Sangkuriang Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing: (I) Drs. Suhardi, M.Pd, (II) Dian Lestari, M.A Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan menemukan tema, alur, latar, penokohan dan amanat pada teks drama Sangkuriang setelah menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalahbagaimanakah kemampuan menemukan tema, alur, latar, penokohan dan amanat pada teks drama Sangkuriang setelah menggunakan media audio visual pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan yang berjumlah 226 siswa. Sample dalam penelitian ini sebanyak 45 siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan Pre – test dan Post – test. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data nilai siswa sebelum dan sesudanh menggunakan media audio visual, membuat tabel distribusi frekuensi dari hasil pengumpulan data, mencari nilai rata-rata kelas sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual, menetukan selisih atau hasil peningkatan pre – test dan post – test dalam bentuk persen dan menyimpulkan hasil penelitian dari nilai rata-rata persentase peningkatan setelah menggunakan media audio visual dan sebelum menggunakan media audio visual. Hasil penelitian ini adalahsetelah menggunakan media audio visual, kriteria nilai siswa pada pembelajaran drama di dalam menentukan unsur intrinsik mengalami peningkatan dari kriteria nilai kurang menjadi sedang dan nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar 38,9% dari nilai tes sebelum menggunakan media audio visual. Kata Kunci: Kemampuan, Peningkatan, Pembelajaran Drama, Unsur Intrinsik, Media Audio Visual.
1. Pendahuluan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VIIIterdapat pembelajaransastra, khususnya drama. Drama adalah salah satu karya sastra yang disajikan tidak hanya berupa teks saja tetapi disajikan juga berupa film dan hiburan pantun atau seni pantun. Selain itu drama juga memiliki dua unsur yang selalu menjadi bahan uji tes bagiguru untuk siswa yaitu unsur intrinsik dan Ekstrinsik. Dalam pembelajaran guru pada umumnya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan suatu alat media, hal ini menyebabkan siswa merasa mengantuk dan dan sulit memahami materi sehingga berdampak bagi nilai atau hasil dari pembelajaran tersebut. Hasil atau nilai siswa dalam pembelajaran drama ini biasanya dinilai dari dua aspek, yaitu nilai
(1)Praktik dan (2)Teori. Khususnya dampak dari hasil penilaian teori, tidak sedikit siswa yang dapat menjelaskan definisi drama dan unsur-unsur drama, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat didalam drama tersebut seperti alur, tema, tokoh, watak, setting/latar, sudut pandang, dan amanat kemudian unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar atau nilai-nilai yang didapat dari drama tersebut seperti nilai budaya, agama, sosial dan lain-lain. Disitu kesulitan siswa terutama dalam menentukan unsur intrinsik pada drama karena tanpa media siswa harus memiliki imajinasi atau membayangkan drama tersebut.Maka harus adanya media untuk mendongkrak pemahaman dan nilai siswa terhadap pembelajaran drama ini yaitu melalui teknologi atau media audio visual (Laptop dan in-fokus). Dalam proses belajar mengajarmenggunakan komputer, laptop dan in-focus telah dilakukan oleh para guru pada setiap bidang studi. Namun, mengapa dalam penerapanmenggunakan media audio visual bukanlah yang mudah pasti ada kendalanya, terutama dalam menerapkan pembelajaran Bahasa Indonesia salah satunya materi Drama (SMP kelas VIII). Mengapapenerapan media audio visual terhadap pembelajaran drama ini sangatpenting. Perlu diketahui drama merupakan karya sastra yang menceritakan tentang kehidupan atau fenomena dalam perjalanan kehidupan seseorangyangsering kali ditulis dalam sebuah novel dan pertunjukan diatas panggung ataupun dunia perfilman (KBBI). Jadi, dalam pembelajaran drama ini memang harus menggunakan media audio visual karena siswa selain harus memahami drama tersebut, mereka juga dituntut untuk menentukan unsur-unsur yangterkandung dalam drama tersebut. Seperti halnya fungsi media yaitu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-haltertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran (Mamalik,2008:23). Tentu sarana media audio visual lebih efektif untuk menyajikan drama tersebut kepada siswa.Biasanya metode pembelajaran drama dilakukan dengan ceramah atau sekedar praktek di depan kelas oleh para siswa denganmenghafal naskah. Berdasarkan dari latar belakangyang telah dipaparkan di atas peneliti sangat tertarik untuk meneliti hal tersebut, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama denganmengangkat judul ”Kemampuan Menemukan Tema, Alur, Latar, Penokohan Dan Amanat Pada Teks Drama Sangkuriang Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode ini adalah metode penelitian yang mendeskripsikan sebuah gambaran mengenai situasi atau kejadian dan memperoleh data ke dalam angka atau nilai untuk mengetahui kemampuan mengarang siswa.(Nazir, 2010;55) Penelitian ini menggunakan desain pre test - post test. Pre test adalah suatu bentuk pertanyan yang dilontarkan guru kepada muridnya sebelum memulai suatu pelajarandanpost testMerupakan bentukan pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran atau materi yang telah disampaikan (Tama Gandhi,2014).Dalam hal iniPre test dilakukan untuk mengetahui sejauhmana materi atau bahan pembelajaran drama tersebut dapat dikuasai siswa, sedangkan
post test dilakukan untuk mengetahui bagaimana semua siswa sudah mengetahui materi penting drama setelah menggunakan media audio visual.
3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1Tes Tes adalah instrumentyang disusun secara khusus karena mengukur sesuatu yang sifatnya penting dan pasti (Arikunto, 2010; 171). Dalam penelitian ini peneliti akan memberikan tes tertulis kepada siswa dalam dua pertemuan, tes ini terbagi dua, yaitu dalam pertemuan pertama siswa diberi tes sebelum menggunakan media audio visual (Pre - test) dan dua hari kemudian atau 48 jam kemudian dilakukan pertemuan kedua siswa diberi tes setelah menggunakan media audio visual (posttest) dalam pengajaran. Tes pertemuan pertama untuk mengetahui hasil kemampuan menentukan unsurunsur intrinsik pada teks drama sebelum menggunakan media audio visual (Pre – test) dalam menentukan 5 unsur intrinsik (tema,alur,latar,penokohan dan amanat) pada drama sebagai berikut : 1. Peneliti membuka kelas dan menjelaskan materi tentang drama selama 15 menit. 2. Setiap siswa diberikan teks naskah drama Sangkuriang sekaligus soal. Soal tersebut berupa essay yaitu menentukan unsur intrinsik pada drama yang telah disediakan dalam waktu 60 menit. 3. Setiap siswa diberikan 1 lembar jawaban. 4. Pengambilan foto atau dokumentasi. 5. Setiap siswa mengumpulkan lembar jawaban 5 menit sebelum waktu pelajaran habis (90 menit). Tes pertemuan kedua untuk mengetahui hasil pembelajaran drama menggunakan media audio visual (Post test) dalam menentukan 5 unsur intrinsik (tema,alur,latar,penokohan dan amanat) pada drama dilakukan 10 menit setelah tes pertama perinciannya sebagai berikut : 1. Peneliti membuka kelas dan menjelaskan materi tentang drama selama 15 menit. 2. Setiap siswa diberikan 1 lembar jawaban dan 1 lembar soal lagi. Soal tersebut berupa essay yaitu menentukan unsur intrinsik pada drama yang telah disediakan. Soal tersebut dikerjakan seiring berjalannya film drama Sangkuriang yang akan diputar selama 60 menit. 3. Pemutaran film atau penyajian drama Sangkuriang melalui Laptop dan In-focus. 4. Pengambilan foto atau dokumentasi.
5. Setiap siswa mengumpulkan lembar jawaban 5 menit sebelum waktu pelajaran habis (90 menit).
3.3.2.2 Teknik Analisis Data Analisis data menurut (Pattondalam Moeloen, 2000: 103) adalah proses mengatur urutan data, mengolongkannya kedalam suatu pola kateori dan satuan uraian dasar. Kegiatan analisis data dilakukan dalam suatu proses. Penyelesaian terhadap data-data yang terkumpul berupa data teks, pernyataan-pernyataan, serta informasi pentingyangsaling berkaitan dengan masalah penelitian yang dikaji. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data nilai siswa sebelum menggunakan media audio visual dengan tes tertulis. 2. Mengumpulkan data nilai siswa sesudah menggunakan media audio visual dengan tes tertulis. 3. Membuat tabel distribusi frekuensi dari hasil pengumpulan data.
4.Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan dari penelitian Kemampuan Menemukan Tema, Alur, Latar, Penokohan dan Amanat Teks Drama Sangkuriang Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil pembelajaran drama dalam menentukan unsur intrinsik sebelum menggunakan media audio visual kriteria nilai siswa tergolong kurang. 2. Setelah menggunakan media audio visual, kriteria nilai siswa pada pembelajaran drama di dalam menentukan unsur intrinsik mengalami peningkatan dari kriteria nilai kurang menjadi sedang. 3. Setelah menggunakan media audio visual, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar 34,9% dari dari nilai tes sebelum menggunakan media audio visual. Daftar Pustaka Akbar, A. 2011. Efektifitas Media Gambar Dalam Pembelajaran Mengarang Deskripsi SiswaKelas V Thalhah Sidit Almadinah Tanjungpinang Timur. Skripsi. Tanjungpinang:Uneversitas Maritim Raja Ali Haji. Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aminuddin, 2000. Definisi Unsur – Unsur Karya Sastra, blogspot.com Baribin, 1985 : Definisi Unsur – Unsur Karya Sastra, blogspot.com Herry, 2007. Media Pembelajaran. Jakarta. Sumber Karya.
Haryamawan. 2000. Tentang Drama. Bandung: Angkasa Jumianti. 2013.Pengaruh penggunaan media pembelajaran infokus terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas XI sekolah menengah atas negeri2 Bintan tahun pelajaran 2012/2013. Tanjungpinang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Junus Umar. 2000. Drama dan Struktur Pembentuknya. Bandung: Angkasa Mamalik, 2008. Fungsi Media. Jakarta. Sumber Karya. Nazir. 2010. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Patton, Moeloen. 2000. Teknik Analisis Data. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riawati. 2013.Penggunaan media gambar tokoh idola pilihan siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII sekolah menengah pertama negeri 6 tanjungpinang tahun pelajaran 2011/2012. Tanjungpinang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sarwono, Jonathan. 2006. Tes Bedasarkan Pengukuran di depan Pre-Test. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudjana Nana. 2000. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media. Sumardjo, 1986 : Definisi Unsur – Unsur Karya Sastra, blogspot.com
W.S, Hasanuddin,2000. Drama Dalam Karya Dua Dimensi. Bandung: Angkasa. Waridah, Ernawati.2009. EYD dan Seputar Kebahasaan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka. Zainurni. 2012. Efektivitas media cerita bergambar dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas VII sekolah menengah pertama negeri 11 tanjungpinang Tahun pelajararan 2011/2012. Tanjungpinang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.