Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012
APLIKASI MEKANIK UNTUK SEPEDA MOTOR 4TAK HONDA BERBASIS ANDROID Ferdy Fridharma1), Juni Nurma Sari2), dan Ananda3) Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik informatika, Politeknik Caltex Riau Jalan Umban Sari no.1, Rumbai, Pekanbaru, Riau, 28265 (Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] )
Abstrak Pada saat ini, sudah sangat banyak pengguna dari kendaraan sepeda motor, terutama sepeda motor 4tak Honda. Biasanya untuk merawat dan memperbaiki sepeda motor, pengguna sepeda motor harus mencari bengkel untuk mengetahui kerusakan dan memperbaikinya. Oleh karena itu diperlukan suatu media pembelajaran dan sistem pakar yang dibuat dengan media smartphone berbasis android agar mudah digunakan dimana saja dan kapan saja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media multimedia yaitu audio dan video, karena media ini dirasa sangat mudah untuk dipahami karena memberikan contoh secara visualisasi. Untuk sistem pakarnya menggunakan salah satu metode heuristic yaitu generate and test. Metode ini merupakan suatu strategi penelusuran data secara selektif dan mengutamakan kecocokan data paling besar. Berdasarkan hasil evaluasi dengan skala likert, penelitian ini menunjukan 72% pengguna sepeda motor merasa dapat memahami panduan cara service yang diberikan karena panduan cara service dilengkapi dengan bantuan multimedia. Selain itu 75% pengguna sepeda motor juga merasa terbantu mengetahui kerusakan motornya karena menggunakan sistem pakar ini. Kata kunci : Honda, Multimedia, Sistem Pakar, Generate and Test, Android
Abstract At this time, have very many users of the motorcycle vehicle, especially 4tak Honda motorcycle. Normally function to maintain and repair motorcycles, motorcycle users should find the workshop to find and fix the damage. Therefore we need a medium of learning and expert systems created by the media android based smartphone that is easy to use anywhere and anytime to resolve the issue. Instructional media used in this study is multimedia audio and video, because the media is considered very easy to understand and gives a visual example. For the expert system using one of the heuristic methods generate and test. This method is a selective search strategy and prioritize data matches from the data at most. Based on the evaluation of the Likert scale, this study showed 72% of motorcycle users feel able to understand guide how services are provided as guidance on how service is equipped with multimedia support. In addition 75% of motorcycle users also find it helpful to know the bike damage because of using this expert system. Keywords: Honda, Multimedia, Expert System, Generate and Test, Android
1 .Pendahuluan Badan Pusat Statistik tahun 2009 meneliti jumlah sepeda motor skala nasional telah mencapai 52,4 juta unit. Saat ini, dari sisi jumlah sepeda motor di Indonesia, selama tahun 2011 sudah mencapai 54,1 juta unit (Zakaria,2011). Menurut penelitian yang dilakukan oleh AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia), pada tahun 2011 motor merek Honda masih merupakan market leader dengan menguasai pangsa pasar penjualan sepeda motor di Indonesia sebesar 53,16% disusul Yamaha, Suzuki, dan berbagai motor pendatang baru lainya diurutan berikutnya.
1
2
Ferdy Fridharma, Juni Nurma Sari, Ananda
Gambar1.1Diagram Distribusi pengguna motor
Dengan banyaknya pengguna motor Honda ini, maka perlu dibuat suatu aplikasi yang bisa membantu pengguna motor Honda dalam merawat dan mengetahui permasalahan yang terjadi pada motornya. Hal inilah yang dibahas dari penelitian ini. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana membuat suatu aplikasi mobile yang berfungsi untuk panduan perawatan sepeda motor 4tak Honda yang mudah dipahami dengan bantuan multimedia pada Android berupa suara dan video. Kemudian adalah bagaimana membuat suatu Sistem Pakar yang dapat memberikan penjelasan mekanik terhadap sepeda motor yang rusak sehingga user menjadi tahu kerusakan apa yang terjadi pada motornya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah pembuatan aplikasi mekanik untuk motor 4tak Honda berbasis Android yang dapat membantu user dalam melakukan perawatan sepeda motor Honda dengan bantuan multimedia Android berupa video dan suara. Kemudian membuat dan merancang suatu Sistem Pakar yang menggunakan metode penelusuran data heuristic generate and test. Sistem Pakar ini dibuat untuk membantu user untuk mengetahui kerusakan yang umum terjadi pada sepeda motor. Dengan menggunakan media pembelajaran video dan suara diharapkan pengguna sepeda motor dapat dengan mudah memahami bagaimana cara perawatan sepeda motor Honda dan dengan menggunakan Sistem Pakar pada aplikasi, diharapkan pengguna sepeda motor dapat mengetahui kerusakan yang terjadi pada sepeda motornya.
2. Tinjauan pustaka 2.1 Aplikasi Multimedia (Hubungan Dengan Tutorial) Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan pengetahuan, keterampilan dan sikap (Luthfi,2010). Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut (Nana,2005): 1.Tutorial. Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. 2.Drill dan Practice. Format ini dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1, September 2012
3
3.Simulasi. Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. 4.Percobaan. Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. 5.Permainan. Permainan yang disajikan harus mengacu pada proses pembelajaran. Program multimedia berformat ini mengharapkan terjadinya aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar. Format sajian multimedia pembelajaran yang di pakai untuk aplikasi yang akan saya buat dapat dikategorikan ke dalam kelompok tutorial. Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur (Luthfi,2010). Informasi yang berisi langkah – langkah dari perawatan sepeda motor disajikan dengan teks, audio, dan video.
2.2 Sistem Pakar Menurut Marimin (1992), Sistem pakar merupakan sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan. Beberapa keunggulan Sistem Pakar adalah sebagai berikut (Yudatama,2008): a. Membuat seorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar. b. Meningkatkan produktivitas akibat meningkatnya kualitas hasil pekerjaan sehingga menjadi lebih efisien. c. Menghemat waktu kerja. d. Menyerdehanakan pekerjaan. e. Merupakan arsip terpercaya dari sebuah keahlian, sehingga bagi pemakai Sistem Pakar seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar. f. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar. Sistem Pakar yang telah disahkan, akan sama saja artinya dengan seorang pakar yang tersedia dalam jumlah besar dan dapat diperoleh dan dipakai dimana saja. 2.2.1
Modul dan Struktur Sistem Pakar Komponen utama pada struktur sistem pakar meliputi (Hu et al, 1987):
a) Basis Pengetahuan Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Menurut Gondran (1986), basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. b) Mesin Inferensi Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan.
4
Ferdy Fridharma, Juni Nurma Sari, Ananda
c) Basis Data Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta yang berisikan fakta-fakta yang diperoleh diunakan untuk proses penarikan kesimpulan/solusi. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan untuk proses penarikan kesimpulan/solusi. d) Interface Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem.
2.3 Generate And Test Sistem pakar dari aplikasi yang dibangun menggunakan penelusuran data heuristic generate and test. Teknik penelusuran heuristik merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan suatu masalah secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kecocokan paling besar, dan mengesampingkan usaha yang memboroskan waktu (Sri Kusuma Dewi,2003). Generate and Test merupakan gabungan depth first search dan backtracking yaitu pelacakan dari node terbawah menuju ke keadaan awal/node teratas. Berikut adalah algoritma dari pencarian heuristic : 1. Bangkitkan suatu rangkaian node yang akan diuji. 2. Uji apakah node tersebut merupakan hasil yang diharapkan dengan kumpulan node yang ada. 3. Jika kumpulan node yang di test ditemukan maka keluar, jika tidak maka ulangi dari langkah pertama sampai node yang dicari ditemukan.
Gambar 2.1Contoh kasus TSP
2.4 Android sdk Android SDK adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.
2.4.1 Tipe Aplikasi Android Terdapat lima kategori aplikasi pada Android antara lain (Riyan,2011): A. Active Processes Di dalam Active Processes terdapat beberapa bagian yaitu: a. Active b. Paused c. Stopped d. Inactive B. Visible Process
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1, September 2012
5
Visible tidak aktif tetapi aktivitas hosting tetap terlihat. Seperti namanya, Proses terlihat , tetapi tidak di latar depan atau menanggapi perintah user. Hal ini terjadi ketika sebuah Activity hanya sebagian yang tertutup. C. Started Service Process Merupakan Proses layanan – layanan hosting yang telah dimulai. Layanan mendukung proses berkelanjutan yang harus melanjutkan tanpa antarmuka. Karena layanannya tidak berinteraksi langsung dengan user, maka started service processes menerima prioritas yang sedikit lebih rendah daripada activity yang terlihat. D. Background Process Proses tetap dianggap sebagai proses foreground dan tidak akan dianggap sebagai proses background jika sudah mulai dieksekusi. Umumnya ada sejumlah besar proses background Android yang akan mengeksekusi akhir setelah yang awal dieksekusi untuk mendapatkan sumber dari proses foreground. E. Empty Processes Untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, Android sering mempertahankan aplikasi dalam memori, setelah mencapai akhir eksekusi proses. Android mempertahankan cache untuk meningkatkan waktu start-up aplikasi ketika kembali diluncurkan. Proses Routinely ini dieksekusi sesuai kebutuhan.
2.5 Skala Likert Pengujian aplikasi dilakukan dengan memberikan kuesioner pada mekanik sepeda motor sementara untuk menilai kesesuaian aplikasi dengan standar AHASS dan memberikan kuesioner pada pengguna sepeda motor Honda untuk melihat manfaat aplikasi ini bagi pengguna sepeda motor. Penilaian yang dikembangkan dari kuesioner menggunakan skala likert. Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pertanyaan. Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan jawaban mereka terhadap suatu pertanyaan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif yang dilakukan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai evaluasi responden terhadap aplikasi yang dibuat. Evaluasi menggunakan skala 5 yang mana penilaian diambil dari skala 1 sampai 5 dengan deskripsi: 1:Tidak Sesuai 2:Kurang Sesuai 3:Cukup Sesuai 4:Sesuai 5:Sangat Sesuai
(1) Keterangan: P = Nilai persentase nx = Jumlah data berdasarkan kelompok narasumber N = jumlah data keseluruhan Untuk menghitung hasil penilaian pada pengujian, maka analisis yang digunakan adalah analisis persentase. Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan membagi responden dalam beberapa kelompok serta persentasenya, setelah itu dapat diketahui persentase tanggapan
6
Ferdy Fridharma, Juni Nurma Sari, Ananda
kelompok konsumen terhadap atribut kemasan yang diteliti. Rumus persentase dapat dilihat pada rumus diatas
3 .Perancangan 3.1 Use Case Diagram Penggunaan Use Case Diagram dimaksudkan untuk mendeskripsikan fungsi/aktivitas yang terdapat pada sistem.
Gambar 3.1 Perancangan Use Case Diagram
Berdasarkan gambar use case diagram diatas, user dapat melakukan pilihan terhadap menu utama yaitu apakah hendak melihat cara service motor atau memakai sistem pakar pada aplikasi. Jika memilih untuk melihat cara service motor, maka aplikasi akan menampilkan langkah – langkah cara service motor disertai dengan bantuan multimedia suara dan video. Jika memilih untuk menggunakan sistem pakar motor, maka aplikasi akan menampilkan daftar masalah pada sepeda motor setelah itu user memilih masalah pada motornya kemudian user dapat melihat hasil dari sistem pakar. 3.2 Flow Chart Flow chart merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu program secara lebih mudah dan sederhana. Flowchart dari Aplikasi
Gambar 3.2 Flowchart dari Aplikasi
Ketika memulai aplikasi, user diberikan menu utama yaitu untuk melihat cara service atau pakai sistem pakar. Ketika user memilih lihat cara service, user diberikan panduan service lengkap sesuai dengan standar AHASS dibantu dengan bantuan audio dan video. Setelah
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1, September 2012
7
selesai, user akan ditanya apakah masih ingin memakai aplikasi atau tidak. Jika iya,maka aplikasi kembali ke menu utama. Jika tidak user akan keluar dari aplikasi. Ketika user memilih pakai sistem pakar, user diberikan daftar masalah yang terjadi pada sepeda motornya. Kemudian setelah user memasukan masalah yang terjadi pada motornya user akan mendapat hasil dari sistem pakar. Setelah selesai user akan ditanya apakah masih ingin pakai aplikasi atau tidak. Jika iya, maka aplikasi kembali ke menu utama. Jika tidak user akan keluar dari aplikasi. 4 .Hasil dan Pembahasan Untuk menggunakan sistem pakar pada aplikasi, pertama sekali pengguna motor diminta untuk memasukkan masalah dan indikasi yang terjadi pada kerusakan motor tersebut. Tampilan untuk memasukkan masalah dan indikasi tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1a. Setelah itu pengguna motor menekan tombol hasil dan hasil dari sistem pakar akan ditampilkan ke pengguna motor. Hasil sistem pakar dapat dilihat dari gambar 4.1 b.
(a)
(b) Gambar 4.1 Tampilan sistem pakar
Selain itu, dalam aplikasi ini terdapat panduan pembelajaran multimedia mengenai cara perawatan sepeda motor. Cara perawataan sepeda motor ini berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perawatan sepeda motor. Pada tampilan awal akan terlihat langkahlangkah yang dilakukan dalam panduan perawatan sepeda motor. Tampilan langkah-langkah panduan perawatan sepeda motor ini dapat dilihat pada gambar 4.2 a. Setelah itu,pengguna sepeda motor menekan tombol info dan akan muncul tampilan penjelasan dari langkah tersebut. Tampilan penjelasan dari langkah tersebut berisikan video dan audio dan dapat dilihat pada gambar 4.2 b.
(a)
(b) Gambar 4.2 Tampilan penjelasan cara service
8
Ferdy Fridharma, Juni Nurma Sari, Ananda
Pengujiannya adalah bagaimana pemahaman pengguna sepeda motor terhadap cara service motor dan solusi sistem pakar yang diberikan aplikasi. Data yang digunakan dalam pengujian ini adalah data yang didapat dari penghitungan dari kuesioner dan diklasifikasikan sesuai dengan objek yang ingin dianalisa yang dalam hal ini adalah bagaimana pemahaman pengguna sepeda motor terhadap cara service motor dan bagaimana terbantunya penguna motor dalam memahami masalah motornya. Nilai yang akan dianalisa adalah kuesioner yang disisi oleh 30 pengguna motor Honda dari aplikasi ini. Dari 30 responden mekanik/pakar yang menjawab kuesioner ini, terdapat: Tabel 4.1 Perolehan jawaban kuesioner pengguna motor
Pertanyaan kuesioner Ke I II
Jumlah Responden terhadap penilaian 1 2 3 4 5 1 -
1 -
8 10
19 17
Total Responden
1 3
30 30
Berdasarkan data dari Tabel 4.1 didapatlah persentase rekapitulasi hasil kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Perolehan persentasi jawaban kuesioner pengguna motor
Pertanyaan kuesioner
Jumlah Responden terhadap penilaian 1 2 3 4 5
Ke I 3,3% 3,3% 26,6% 63,3% 3,3% II 33,3% 56,6% 10% Untuk pertanyaan kuesioner ke I dengan pertanyaan “Apakah anda bisa memahami cara service yang diajari oleh aplikasi?” maka kesimpulan dari pertanyaan ke I pada hasil kuesioner diatas didapat dengan perhitungan penskalaan respon sebagai berikut :
Nilai Rata-rata (mean) = ∑ fi.xi ∑ fi Sehingga, Nilai Rata-rata = ( 1 x 5 ) + ( 19 x 4 ) + ( 8 x 3) + ( 1 x 2 ) + ( 1 x 1 ) ( 30 x 5 ) Hasil : 0.72 atau 72 %
Gambar 4.3 Skala Likert Hasil Kuisioner User pertanyaan No.1
Skala likert yang digunakan memiliki 5 besaran skala. TP adalah tidak paham, KP adalah kurang paham, CP adalah cukup paham, P adalah paham, dan SP adalah sangat paham. Dari hasil penilaian kuesioner yang diperoleh, 72% pengguna sepeda motor dapat memahami cara service motor yang diajari aplikasi. Untuk pertanyaan kuesioner ke II dengan pertanyaan “Apakah output sistem pakar memberi kemudahan bagi anda dalam memahami masalah motor anda?” maka kesimpulan dari pertanyaan ke II pada hasil kuesioner diatas didapat dengan perhitungan penskalaan respon sebagai berikut:
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1, September 2012
9
Nilai Rata-rata (mean) = ∑ fi.xi ∑ fi Sehingga, Nilai Rata-rata = ( 3 x 5 ) + ( 17 x 4 ) + ( 10 x 3) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 1 ) ( 30 x 5 )
Hasil : 0.75 atau 75 %
Gambar 4.4 Skala Likert Hasil Kuisioner User pertanyaan No.2
Skala likert yang digunakan memiliki 5 besaran skala. TM adalah tidak memudahkan, KM adalah kurang memudahkan, CM adalah cukup memudahkan, M adalah memudahkan, dan SM adalah sangat memudahkan. Dari hasil penilaian kuesioner yang diperoleh,75% pengguna sepeda motor merasa mendapat kemudahan dalam memahami kerusakan dari sepeda motornya. 5. Kesimpulan Dan Saran Dalam pembuatan tugas akhir aplikasi mekanik untuk sepeda motor 4tak honda berbasis Android ini didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Panduan service yang diberikan aplikasi kepada user telah dipahami dengan baik oleh 72% user yang menggunakan aplikasi karena panduan cara service dilengkapi dengan bantuan multimedia. 2. Solusi sistem pakar yang diberikan kepada user sudah memberi kemudahan bagi user dalam memahami kerusakan pada motornya dengan nilai persentase sebesar 75% user yang menggunakan Sistem Pakar karena Sistem Pakar aplikasi menjelaskan dengan simpel dan mudah. Adapun saran yang dapat diajukan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan aplikasi yang jauh lebih sempurna lagi di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi dapat dikembangkan untuk pengguna sepeda motor matic Honda agar pengguna motor matic dapat merasakan aplikasi yang sama. 2. Menambah dukungan media terhadap panduan cara service motor sehingga cara service motor menjadi semakin mudah untuk dipahami. 6. Daftar Pustaka [1] [2]
[3] [4]
[5]
Gramlich, Nicolas, “Andbook - Android Programming”, Android Development Organization. URL : http://www.andbook.anddev.org. (E-Book) Tobing Handojo, Andreas. 2004. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Permasalahan Tindak Pidana Terhadap Harta Kekayaan.Jakarta: Universitas Kristen Petra. (Jurnal) Kusumadewi, Sri. 2003. Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Teknik – Teknik Heuristic.Yogyakarta : Graha Ilmu. (Buku) Rohman, Feri Fahrur. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Anak Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (Jurnal) Syafaat, Nazaruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika. (Buku)
10
[6] [7]
Ferdy Fridharma, Juni Nurma Sari, Ananda
Wijaya, Rahmadi. 2007. Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi Cirebon: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC (Jurnal) Effendi Rustam. (2008). Teori Penghitungan Skala Likert. Diambil 10 Agustus 2012 dari http://www.papaninfo.com/SKALA-LIKERT.html (Personal Website)