Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali
Nriffiffif Antisipasi Bencana, Badung .Siapkan DanaTakTerdugaRp 3 M MANGUPURA,. NusaBali
Selain Petang dan Abiansemal, ancaman tanah longsor
Masuk musim penghuian, Pemkab Badung m eningfrat-
iuga bisa terjadi di wiliyah Mengwi, seperti Desa Sad'inq dan Pena ru nga n. Pasalnya, wilayah ini dibeiah oleh be-
Kan Kewaspaclaannva terhadap potensi bencana ya ng sewa ktu -wa ktu da pat teriadi. Tak hanya kesiapan personel,
pemkab juga menyiapkan anggaran tak terd uga sebesar Rp 3 miliar. Anggaran ini dapat wa ktu -wa ktu diambil b ila terjadi bencana, Dari potensi titik rawan bencana yang dikeluarkan Badan Penanggulanqan Ben ca na oaerali-f BpB-o)
Badung, wilayan Badun! se perti Kecamatan Petang dan Abiansemal tetap utara
menempati ranking perta ma dan kedua sebagai wilayah rawan benca na. Petang dengan topografi wilayah pegunungan sangat rawa n teriadi tanah Iongsor. BPBD mengkhawatirkan perubahan musim menyebabkan tanah yang semula ke ri ng, meniadi sangat labil karena guyuran hujan. Masih di dua wilayah in i, selain ancaman longsor,.angin puting Delrung Ju ga ladl a ncaman serius. S eh ingga masyarakat diminta waspada apalagi bila terjadi hulan lebat. "
berapa sungai dalam dan besar.
.
Potensi Iongsong lainnya adalah di wilayah Badung Selatan seperti daerah bukit Ungasan dan Pecatu, Kuta Selatan. Hanva tidak separah di daerah Badung
utara.
Kemudian, untuk daerah a ngin p u ting beliu n g, merata di se tia p wilavah. Namun berdasarlian beberapa kasus, potensi yang paling besar adalah di wilaVah Ab ian s emal dan Menswi. Sekretaris Kabu-oaten (S e kka bl Bad u ns Komovang R Swandikal tt.,tinesu (29 / 11), menjelaskan, dana tak terduga ini meng-cover dana penanggulangan dan penanganan bencana.milik se jumlah SKPD. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah ra wan
(BPBDl, Bina Marga dan Penira n IBMP) hinqsa Dinas Sosial. Dana tak terduea ini ga
pun sudah dipasang dialam APBD 2015 maupun 2016 (dalam RAPBD). ;
I
diIKKa k a lau oana p penda n98u rgl8SUli rulan gan bencana lan Lngan ben lna na ol b€eoet )oel pa kurang, bisa er? r?pi bi b ?p; mt lenga gam e nga amb nbi bili dana tak terd ,.rdL rduga prp3m r3rrmil nilial liar ar ini," kata peji ejal 3jabat assal al Ker K( K, :erob rob )b o kan, Kuta Uta Ut U ta ra, tel)rseb rseb ebul tut. It. Mes Mes esK ski ki bagitu t dana ra a tak t tel)roug ga rouI uga a i.n ir i, ha nya d igu ir gunaLgur an n ut utntul unt tuk lK Kepe uanlya y yang silfatnl fatn rnya rya apperbaikan fas asilii I tartss un urr umLl Ttum um m atau ke b utu tuh iuhan lol,grst grst stik tikksselama ! pena nan rangguulanl lan Lgan Lnga ann pascabenca car cana, gqin Baagair mana ana a na kalau yang rusak Lim rus ru rurmah mat ah hw, n lWA wa va rga rg ? Kompyr pya ryang yan( R Swa andika rndi lnr rdil lika menielask rsq ka n, unltuk tu Lk kl.k . kkerus ker :ru s a kan bencr nca lcana 'ugika n wargaal atau ya1 In8 n8 me m n rerugil neru ne erUl at a ga gaw€ gawat daruratLtI tbisa ber rsif. ifaatt!ga ifa -'rs bi ,ilka1 ,it d l€ lbrilkan it liIkar an n oarl d dari danaI ppe pen"nlb: 'rgan anngf gan bencana rlangan Llang Lla ang tuta bencanaarI r milik ikk-deb b be bera berapa era :apa rpa Sl(PD sepr pertr seperti -'per IPBI BP ?BP Imi pun Dinas Sosial. maupul mau raul upun Sos ;osi osial. Co ont )ntphhn hnya, h nya t, bb ila be rkeenal Inaan r'a, ni n naa oeenI )nEarrn n ke n k€ kerusakan eru ru s aka n rul rumah uirn rmah i ,antu bis tsa r3l.odibant Ciba cil ba linas Intu dari Dinas uln Dir Sol osii 'slqr. IBa ka Bah ka Kan, I an, n, r, kalau ka masih masih ih h trtak cul uku Lku p,,,l lanJul lan rnjut r jut Kompyanl ang Lng R lu Kompyang Sw war vandi litik lika, ka, r, bir bisa diambilkan bI diambill rilkr ilkan dar arl rri d.lana anaa sl an si! lebih pem sisa per pempe bia iayr aya arn ln anggaran alnggaran (Silpa). ang[ (Silp ilpa lpa). Tel pr me rin ta hm ekn knisr;nya, inya, iny a,, pe hI mer pers 'setuiuan persetu mir rint intq ppe etuiuan )tl I egisl: legislatif lstar slatif unntu rtulki pengl e nAgu gunaa nggu naa n da dar dana I
harl Edisi
:
Hal
.L
ltnrn
)
o
l.ovonbn ecrr
Perwa\ilan Provinsi Bali Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl
!qrnb,n{n1
Silpa yang digunakan Penaneanan bencana. "Dana Silia bisa iuga digirnakan kafau masih tidak cukuP' Sava rasa dewan iuga bisa mitlum dan tidak akan mempersulit kalau masalah bencana," tandas mantan Kepala BapPeda Badung itu.
Vans menarik, meski dana tak teiduga selalu diPasang, selama ini dana tak terduga
tidak pernah habis.
Dana
yang ada pada setiaP SKPD biasanya mampu menutuPi. "Walau dana tak terduga ini tak pernah habis sama sekali, kanii. qetap mengantisiPasi," tandhsnva sembari berharaP semoga
iidak pernah teriadi
bencana di Badung.
Kepala Pelaksana BPBD
Badung I Nyoman WijaYa, be-
lum bisa dimintai konfirmasi
mengenai kesiaPan mengantisiDasi bencana di Badung. Meski
begitu beberapa waktu lalu dia menegaskan, untuk mengantisipasi semua bencana !ang kirmungkinan datan g, BPBD sudah bekerjasama lintas SKPD. Semua SKPD terkait dilibatkan untuk Penanganan
.bencana, baik sebelum, saat maupun setelah terjadi bencana. 6 asa
Vatz
Edisi Hal
:
:
sehrn .
)o lotr Jo(t
2I
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Perangkat Des aTakut
CairkanDanaDesa Anggota Komisi lV DPRD Bali Ketut Mandia
I
DENPASAR, NusaBali
Ribetnya aturan dan
rendahnya sumber d aya man usia [SDM) di tingkat pemerintahan desa, men-
menyatakan kades di Klungkung takut mencairkan dana desa. Data di BPMPD Bali, dana desa di Klungkung telah 80 persen
gakibatkan pencairan dana
icairka n.
memberikan arahan dan
d
desa yang merupakan dana bantuan keuangan kabupaten, provinsi, dan pusat tidak
semuanya lancar. Terb
u kti banyak dana desa masih
parkir di rekening
desa
karena kades dan perangkat desa tak berani mencairkan. Anggota Komisi IV DPRD
Bali dari Dapil Klungkung t Ketut Mandia di Denpasar, Minggu (29l111, mendesak Pemprov Bali lebih banyak
Sementara KePala BPMPD
Pemprov Bali I Ketut Lihad-
nvana vang dikonfirmasi soal piran-oidnya kades dan perangkat desa menggunakan dana desa akan dicek di lapangan. 'Apakah itu informasinya valid, tentu akan kami cek lagi," uiar Lihadnyana.
Kata Lihadnyana u ntuk
di Kabupaten Kl u ngkung, sebanyak 53 desa menerima
dana mencapai RP 15,6
miliar. Dari jumlah RP 15,6 miliar sebanyak RP 12,02 miliar sudah cair. 'Artinya yang sudah cair mencaPai 80 persen. Kalau 80 Persen caii kami menilai sudah
pelLatihan supaya pencairan dai|a desa bisa tuntas tanpa
adi ketakutan dari
para ka$es dan perangkat desa di bawah. 'rBanyak kades dan perangkat desa yang tak berani mencairkan dana desa yang sudah ada di rekening. Peruntukan da na desa banyak yang tidak paham. Selain itu,
mereka takut mencairkan, karena ta kut salah. Karni dapat aspirasi tersebut dari para perangkat desa dan kades di lapangan. Ini artinya sosialisasi dan pembinaan itu belum mantap dan magih perlu ditambah," ujar Mandia.
bagus serapannya. Dan tidak ada masalah. Kalau ada laporan yang disamPaikan
anggota dewan akan kami cek lagi,"
tutur LihadnYana.
Lihad nya na menjelaskan,
kemungkinan tidak paham
mekanisme dan program tersebut bukan teriadi di tinqkat kades. Bisa saja di iingkat kadus (kepala dusun) atau di Perangkat desa seperti kaur. "Kalau kades dan sekretaris desa di Bali kami sudah berikan pelatihan dan pengarahan. Kalau perangkat lain memang belum," ucaP birokrat asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng, ini. 6r nat
ho4 r Edisi
Hal
:
Setin s
r 30 tu'tr."t'
Sub Bagian
dan Tata Usaha BPK RI
Provinsi Bali
@ (o**tfo
ar-.1
Mandia mengatakan kasus dana desa yang tidak berani dicairkan oleh kades
terjadi di Klu ngkung, yang rata- ra ta mereka mengelola dana desa Rp 2 miliar. "lndikasi paranoid kades dan perangkat desa ini bisa mem buat program di desa tidak jalan. Padahal angga' ran sudah masuk ke rekening desa," ucap Mandia, "Karena tak paham aturan dan mekanisme, takut salah,
dan tersangkut hukum, ya dananya men jadi nganggur.
Program yarig mau dibuat juga mereka nggak paham. Karena tidak ada penda mpingan maksimal dari pemer-
mPrav tanl-
i,"
rl Desa
matan 'ri.
n danir
dicairr menSILPA
ungan
r yang ayangr
paka h
teriadi h Bali.
l
Pem-
Badan
arakat Desa landia.
\wt,
Edisi Hal
: :
kvlh ?
,
to \a/ 2ott
sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
@ Tkrmbahan
Peiabat Terancam' Dewan Badung
Ributkan Kesenjangan
Nominal MANGUPURA Upaya ek sekutif Badung untuk menaikkan tambahan penghasilan di luar gaji dan tunjangan
mendapat perlawanan dari dewan. Rencana kenaika n tambahan penghasilan hing-
miliarlebih selama tahun 2016 dinilai tak masuk ga Rp 400
akal. Apalagi terkesan ada ke-
senjangan cukup iauh antara pejabat dan staf.
Memang terjadi ketimpa ngan cukup jauh. Bahkan antara kepala dinas dan pe-
jabat eselon seperti kabag tidak sama. Rata-rata kepala dinas mendapat ta mbah an penghasilan Rp 20 juta. Tapi, sejumlah kepala dinas mendapat tambahan penghasilan hampir Rp 30 juta. (Radar Bali edisi 26 Nouetnber).
Dewan menuntut eksekutif mengkaji ulang rencana tersebut. Dewan iuga mengancam tidak mau menyetujui rencana kenaikan tambahan penghasilan itu jika masih dipaksakan.Tarik ulur tam bahan penghasilan pegarvai dan pejabat ini pun kabarn_va membuat eksekutif sfres. Informasi yang dirangkum koran ini, hari minggu kemarin eksekutif mengadakan rapat dan lobi'lobi membahas hal ini. Eksekutif bdrusaha mencari cara agara rapat paripurna yang dilakukan Senin hari
ini bisa mulus.
Edisi
Hal
:
leh; )o t€r/ ,ofs
Ltl
Sementara
sumber koran ini rhenyebut rencana tambahan penghasilan hamFif pasti terkoreksi. Dewan bersikeras dgar nilai dan nominal tuniangan dikaji ulang kembali. "1(an belum ketuk palu, jadi semua masih mungliin (berubah, Red). Lihat saj{ keputusannya besok (hari lini, Red) dalam rapat paripufna," uiar Koordinatgr Badan Anggaran
(Banggar)
I
Made Sunarta
kemarin (29ll l). Srmarta tak menampik bila anggota dewan semp&t menggolar rapat usai rapat paripurnp digelar, lalu. 'Jumat Rapat khusus itu berkaitan dengan masalah t{mbahan penghasilan pegawal. Dari rapat itu, dewan setuiu tambahan penghasilan mas!k dalam RAPBD 2016 dengan syarat.
"Dewan memberikan usulan alar tambahan penghasilan tidak menimbulkan kesenjangan. Masak antar kepala SKPD saia berbeda. Belum
lagi antar pimpinan SKPD dengan pegawai biasa,' ujar wakil Ketua II DPRD Badung. Secara terpisah Kabag Humas dan Protokol Setda Badung AA Gede Ralka Yuda
mengaku belum mendapa-
tkan informasi mengenai masalah tarik ulur tambahan penghasilan pegawqi. Termasukapakah nominalnya akan terkoreksi atau tetap, pejabat asal Gianyar itu menegaskan tak tahu menahu. " Tyangbelum dapat informasi soal itu.
Tunggu besok kabarnya ya, kan besok sidangnya," ucap
iuru bicara pemerintah ini singkat. (san/han) |
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Thmbahan Penghapilan Kemungkinan Terko reksi MANGUPUM, NusaBati
.tanTambahan pagawai b
penghasi-
di lingku nsan
ng maiih menimbulkan Iro dan Pem ka
Bad
u
kontra. _Kalangan dewa n Derpandangan ta mbaha n penghasilan yang dirancang naik di 2016 men-
n kesenia ngan. HingAa Minggu (29lr 1), masih terjadi tarik ulu r. . Menurut seorang suminr bu Ika
ber terpercaya, dewan
sesungguhnya tidak alergi atas rancangan tambahan penghasilan pegawai baik setingkat eselon II b GolongantlV, eselon Ill a Golon-
gan lV dan III, eselon III
b, eselon IV a, eselon IV b, staf PNS, maupun staf non PNS. Terapi yang jadi persoalan adalah nilai masing masrng penerima berbeda satu sama lain. Di satu sisi, oewan mengakui pemberian tambahan penghasilan disesuaikan denga n beban
keria, namun disesalkan
kenapa tambahannya sangat timpang. "Besok (hari ini) dalam
rapat paripurna keputu-
sannya, ujar sumber yang tak mau namanya disebut
Edisi
Hal
di koran. Masih men urut sumber tadi, tarik ulur
masalah insentif pegawai
lni sempat masuk dalam rapat terhatas anggota dewan, lumat [27ll tJ,"pascardpat
rna DpRD uaoung dengan agenda Jawaban pemerintah atas rip
u
pemandangan umum fraksi-fraksi. Koordinator Badan Ans-.
garan [BanggarJ I Made sunarta, yang jusa Wakil Ketua
ll
DPRD Ba-duns rak
menampik b ila anggota
oewan sempat menggelar r€pat usai rapat paripurna
digelar, Jumat kemarin. Rapat saat itu dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WiIa. "Memang betul ada rapat anggota dewan sete_
lah rapat paripurna," aku
)unarra. Saat disinggung apakah rapat itu berkaitan dengan masala h tambahan penghasjlan pegawai, peiabat berkaczmata itu menqiyakan. 'lya,' jawab Suniita. Dewan setuju atau menolak? "Hasil keputusan rapat dewan setu ju tambahan penghasilan masuk dalam RAPBD 2016. Tetapi dewan
: knrtr' 39 $rv Jdt L
pa
memberikan usulan agar
tambahan penghasiian tidak menimbulkan kesen-
janganf Masak antarkeDala SKPD gaja berbeda. Belum
lagi a4tarpimpinan SKpD
denga4 pegawai biasa," ielasnya. "Lagi pula itu baru rancangan," ucap Sunarta. Apaftah rancanean tamba han lpenghasilin akan berubah? Polirisi sekalisus BendeCa Adat Abianba"se.
Mengwli,
itu
menyatakan.
"Xon belum ketok
pa
lu.
jadi serpua masih munekin
(berub{h,
RedJ.
Lihat;aja
keputugannya besok [hari
ini).
rapat pari}ur-
na. {albm Secara terDisah
Ka-
bag Humas.dan protokol Pemkab Badung AA Gede Raka Yuda, menglku belum
mendapatkan informasi
mengenai masalah tarik
ulur tambahan penghasilan pegawai. Term as u k
apakah nominalnya akan te rko reks i atau tetaD,
pejabat asal Gianyar iiu menegaskan tali tahu menahu.,
oapat
"?iong
belu m
tormasi soal itu. Tunggu lbesok kabarnya ya, fta? Hesok [hari ini];iln
dangnyaf" ucafnya.
6
asa