ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA, (PERSERO) TBK. CAB. MANADO A GHAZALI MASWATU FRENDY PELLENG DOLINA TAMPI
ABSTRACT- Sources and uses of working capital determines the success of a banking company. Assessment of working capital in principle lead to; current assets, current liabilities and Working Capital Turnover. The purpose of this study was to determine how the implementation of the analysis of sources and uses of working capital at PT. Bank Tabungan Negara, Tbk, . branch Office of Manado. The method used is descriptive method using a quantitative approach to the analysis of financial statements. Data and datasource is the annual report data from PT. Bank Tabungan Negara Tbk, Limited, Branch Office Manado fiscal year 2013 and 2014. The results showed that: (1) The role of the sources and uses of working capital as a whole, showing the level of effectiveness and efficiency is maintained so the security of the banking financial turnaround can work well and do not affect workers at the PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Branch Manado., (2) development of the use of working capital PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Branch Manado from years 2013 - 2014 corresponding financial statement analysis had experienced an increase in which the total assets to net working capital ratio shows the change of + 3.87; Current Liabilities to net working capital ratio shows changes + 3.577 and Working Capital Turnover ratio shows the change of + 2.933. Observing the development of resources and the use of working capital at PT. Bank Tabungan Negara Tbk. shows the rate of change increased (+), then it is suggested, that the bank's management constantly review, evaluate and assess reports of capital sources and uses of working capital so that it can ensure the performance of banking services increasingly better in the future. Keywords: Source of Funds, Use of Funds, Working Capital
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada umumnya, diketahui bahwa sumber dan penggunaan modal kerja diterapkan dalam lingkup perusahaan. Modal kerja dibutuhkan untuk menjalankan usaha dan makin besar penahanan modal kerja makin kecil risiko kekurangan dana, dengan demikian menurunkan risiko operasi perusahaan. Manajemen modal kerja merupakan salah satu hal penting ketika membahas masalah likuiditas dan profitabilitas (Eljelly, 2004) yang melibatkan keputusan tentang jumlah dan komposisi aktiva lancar serta pendanaannya. Semakin besar proporsi aktiva lancar, semakin kecil risiko running out of cash. Ketidakakuratan mengelola komponen modal kerja akan mengakibatkan kesulitan dalam kelanjutan operasi perusahaan dan JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
konsekuensinya adalah nilai pasar perusahaan akan jatuh. Seluruh komponen dari modal kerja yaitu kas, surat berharga, piutang dan persediaan memiliki peran penting dalam kenerja perusahaan. Penelitian-penelitian yang mencoba menghubungkan antara pengelolaan modal kerja dengan kinerja menunjukkan hasil bahwa manajemen modal kerja mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting bagi perusahaan/ badanusaha. Dengan analisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dapat dideteksi bagaimana perusahaan mengelola atau menggujnakan modal kerja yang dimilikinya sehingga perusahaan dapat menjalankan operasi usahanya dengan sebaik-baiknya. Deloof (2003) menemukan bahwa pengelolaan modal kerja secara signifikan mempengaruhi profitabilitas dan Page 1
peningkatan probabilitas dilakukan dengan mengurangi hari pengumpulan piutang dan pengurangan persediaan. Shin & Soenen (1998) menemukan hasil yang hampir sama bahwa pengelolaan modal kerja mempengaruhi profitabilitas. Raheman & Nashr (2007) menemukan hubungan negatif antara manajemen modal kerja dan profitabilitas, demikian juga hasil temuan Shah & Sana (2006). PT. Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara. Bank BTN merupakan satu-satunya bank umum yang focus bisnisnya diarahkan pada pembiayaan perumahan baik subsidi maupun yang non subsidi. Dengan fokus bisnis tersebut maka bank BTN mempunyai peranan penting dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan kredit perumahan dengan tingkat suku bunga yang rendah. Melihat peran pentingnya pemahaman tentang sumber dan penggunaan modal kerja dalam peningkatan kinerja perusahaan, khususnya Bank Tabungan Negara tersebut, maka peneliti tertarik untuk menelusuri dalam penelitian ini tentang, bagaimana implementasi analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk. Cab.Manado. Rumusan Masalah Berasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah utama dalam penulisan proposal penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk. Cab. Manado? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi analisis JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
sumber dan penggunaan modal kerja PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk Cab. Manado serta untuk mengetahui apakah analisis sumber dan penggunaan modal kerja telah digunakan sebagai alat perencanaan untuk meningkatkan profitabilitas pada PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Cab. Manado. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan pada akhirnya dapat memberikan manfaat pada perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengkajian ilmu administrasi bisnis di bidang manajemen keuangan khususnya pengelolaan sumber dan modal kerja dalam kegiatan perusahaan/ badan usaha. 2. Secara praktis, diharapkan hasil penelitian memberikan manfaat bagi PT Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk. Cab. Manado dalam kaitannya dengan pengembangan kegiatan operasional usahanya di wilayah kerjanya. Selain ini, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi pihak lainnya yang berkepentingan dengan penelusuran sumber dan penggunaan modal kerja bagi pengembangan usaha/ bisnis. TINJAUAN PUSTAKA Konsepsi Modal Kerja Modal kerja merupakan investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor (gross working capital) dan modal kerja bersih (net working capital). Modal kerja kotor adalah jumlah harta lancar, dan modal kerja bersih adalah jumlah harta lancar dikurangi jumlah utang lancar (current liabilities). Manajemen modal kerja mengelola harta lancar dan
Page 2
utang lancar agar harta lancar selalu lebih besar dari pada utang lancar. Current assets dan current liabilities kedua-duanya merupakan short-term financing. Tujuan dari short-term financial management adalah untuk mengelola tiaptiap unsur current assets (inventory, accounts receivable, cash dan marketable securities) dan current liabilities (accounts payable, accruals dan notes payable) untuk mencapai keseimbangan antara profitabilitas dan risiko yang memberikan kontribusi yang positif kepada nilai perusahaan. Gitman (2001) menjelaskan bahwa modal kerja adalah jumlah harta lancar yang merupakan bagian dari investasi yang bersirkulasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis. Weston dan Brigham (1986) menjelaskan bahwa manajemen modal kerja adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek: kas, suratsurat berharga (efek), piutang, dan persediaan. J.Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1997:239) memberikan pengertian modal kerja sebagai berikut: “Working capital is defined as current assets minus current liabilities. Thus, working capital represents the firm's investment in cash, marketable securities, accounts receivable, and inventories less the current liabilities used to finance the current assets.” Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar. Modal kerja juga disebut manajemen keuangan jangka pendek. Dalam perspektif yang luas, manajemen keuangan jangka pendek merupakan upaya perusahaan untuk mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek; perusahaan harus memberi tanggapan yang cepat dan efektif. Bidang keputusan ini JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuangan digunakan untuk menganalisis setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar.Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu: a) Volume Penjualan; Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan. b) Faktor Musim dan Siklus; Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja. c) Perubahan dalam Teknologi; Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja. dan d) Kebijakan Perusahaan; Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja. Modal kerja dapat dibiayai dengan modal sendiri. Hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Sistem pembelanjaan yang akan dipilih haruslah didasarkan pada pertimbngan mengenai laba dan resiko. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, sebaiknya dibiayai dengan modal yang seminimal mungkin. Akan tetapi agar perputaran modal perusahaan dapat ditingkatkan seringkali perusahaan harus mencari dana dari luar guna menutup kebutuhan modal kerja. Oleh karena itu perusahaan dapat menggunakan prinsipprinsip pembelanjaan, yaitu: Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka pendek hanya dapat digunakan untuk membiayai modal kerja; dan Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka panjang dapat dipakai untuk modal kerja atau investasi. Konsepsi Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Laporan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana manajemen mengelola perputaran atau sirkulasi modalnya. Menurut S. Munawir (2002, hal. 129) Page 3
mengemukakan bahwa : Laporan modal kerja merupakan ringkasan tentang hasil-hasil aktivitas keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dan menyajikan sebab-sebab perubahan posisi keuangan perusahaan selama periode yang bersangkutan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja sangat berguna bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja agar dapat digunakan secara efektif di masa mendatang. Penyajian laporan tentang perubahan modal kerja memerlukan adanya analisis tentang kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang tercantum dalam neraca yang dibandingkan antara dua periode tertentu, serta informasiinformasi yang sehubungan dengan data perusahaan yang bersangkutan misalnya besarnya laba, adanya pembayaran deviden dan sebagainya. Menurut S. Munawir (2002, hal. 36) mengemukakan bahwa: Analisis sumber dan Penggunaan modal kerja adalah suatu analisis untuk mengetahui sumbersumber serta penggunaan modal kerja untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu." Perubahan dari unsur-unsur non-akun lancar (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri) yang mempunyai efek memperbesar modal kerja disebut sebagai sumber-sumber modal kerja, sebaliknya perubahan dari unsur-unsur non-akun lancar yang mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja. Perputaran dan Kebijakan Modal Kerja Efisiensi Modal Kerja adalah ketepatan cara (usaha dan kerja) dalam menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, biaya dan kegunaan berkaitan penggunaan modal kerja yaitu mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak juga kekurangan (Handoko, 1999). Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan dengan menutupi kerugian-kerugian dan dapat mengatasi keadaan kritis atau darurat tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan. Untuk dapat menentukan jumlah modal kerja yang efisien, terlebih dahulu diukur dari elemen-elemen modal kerja. Menurut Esra dan Apriweni (2002), dalam pengelolaan modal kerja perlu diperhatikan tiga elemen utama modal kerja, yaitu kas, piutang dan persediaan. Dari semua elemen modal kerja dihitung perputarannya. Semakin cepat tingkat perputaran masing-masing elemen modal kerja, maka modal kerja dapat dikatakan efisien. Tetapi jika perputarannya semakin lambat, maka penggunaan modal kerja dalam perusahaan kurang efisien. Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja (working capital turnover period) dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai pada saat kembali lagi menjadi kas. Semakin pendek periode tersebut berarti semakin cepat perputaran modal kerja dan efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan tinggi. Sebaliknya semakin panjang periode perputaran modal kerja berarti semakin lambat perputaran modal kerja dan efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan rendah. Lama periode perputaran modal kerja tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja tersebut (Riyanto, 2001). Untuk menilai efisiensi modal kerja dapat digunakan rasio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata yang sering disebut working capital turnover (perputaran modal kerja). Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Page 4
Perputaran modal kerja yang rendah menujukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan rendahnya perputaran persediaan, piutang atau adanya saldo kas yang terlalu besar. Kerangka Pemikiran Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat analisa finansial yang sangat penting di samping alat analisa finansial lainnya. Penyusunan analisa sumber dan penggunaan modal kerja dalam artian modal kerja atau statement of courses and uses of working capital, dimaksudkan sebagai modal kerja netto. Modal kerja netto, yaitu selisih antara current asset (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar). Tujuan dari analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan dibelanjai. Sebagai langkah awal untuk memudahkan dalam penyusunan analisa sumber-sumber dan penggunaan modal kerja adalah menyusun work sheet yang disusun atas dasar dua neraca dari dua saat waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara dua periode dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber dan penggunaan modal kerja. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diasumsikan bahwa pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja, memungkinkan perusahan untuk beroperasi seefektif dan seefisien mungkin dimana perusahaan yang bersangkutan tidak akan mengalami bahayabahaya yang mungkin terjadi karena adanya krisis atau gangguan keuangan. Penerapan pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja sebagaimana mestinya dapat memungkinkan perusahaan/ badan usaha meningkatkan kinerjanya dalam mencapai profitabiltas sesuai yang direncanakan. Secara skematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini, gambarkan sebagai berikut: JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Analisis sumber dan penggunaan Modal Kerja Sumber dan Penggunaan modal Kerja
Laporan Rugi/ Laba - Pendapatan - Beban
Neraca - Aktiva - Pasiva
Analisis penggunaan sumber dan modal kerja : Total assets to net working capital ratio current liabilities to net working capital ratio Revenues to net working capital ratio
- sumber dan modal kerja Rasio Pengelolaan penggunaan -
Rasio
Menurun
Tetap
Meningkat
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif pendekatan Kuantitatif dengan menggunakan analisis manajemen modal kerja. Metode ini akan digunakan untuk menganalisis manajemen modal kerja di PT Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk. Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang diteliti dalam penelitian ini bersifat univariat (variabel tunggal) yakni, pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja. Definisi operasional ialah: Analisis Sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber sumber serta penggunaan modal kerja atau Page 5
untuk mengetahui sebab- sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
Data dan Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau data yang berupa angka-angka. Sedangkan Data Kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan terhadap data-data yang nonangka seperti hasil wawancara dan bacaan dari buku-buku yang terkait dengan penelitian. Sumber data penelitian ini ialah PT Bank Tabungan Negara Tbk, Cabang Sulawesi Utara yakni ; laporan keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk, Cabang Sulawesi Utara, dalam kurun waktu (tahun buku 2013 dan 2014) dan data penunjang lainnya yang diperlukan. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1).Studi dokumen, menelusuri seluruh dokumen berupa laporan keuangan yang sudah dipublikasikan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk, Cabang Manado tahun buku 2013 dan 2014 dan data penunjang lainnya yang diperlukan untuk penelitian ini. 2) Wawancara, dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data yang menunjang penelitian. 3). Observasi, yakni melakukan pengamatan langsung pada obyek penelitian untuk melengkapi data yang dperlukan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan laporan keuangan dan neraca bank selama beberapa periode, dengan rumus: a) Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih dimana: JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Total assets to net working capital ratio=
b) Rasio kewajiban lancar (current liabilities to net working capital ratio), dimana: Current Liabilities to net working capital=
c) Perputaran modal kerja (Revenues to net working capital ratio), dimana: Working Capital Turnover =
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dan sesuai dengan masalah utama skripsi ini, yakni untuk melihat sejauhmana peran sumber dan penggunaan modal kerja dalam peningkatan profitabilitas PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Hasil penelitian tentang peran sumber dan penggunaan modal kerja dalam peningkatan profitabilitas PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. adalah sebagai berikut: Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat analisa finansial yang sangat penting di samping alat analisa finansial lainnya. Penyusunan analisa sumber dan penggunaan modal kerja dalam artian modal kerja atau statement of courses and uses of working capital, dimaksudkan sebagai modal kerja netto. Modal kerja netto, yaitu selisih antara current asset (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar). Tujuan dari analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan dibelanjai. Sebagai langkah awal untuk Page 6
memudahkan dalam penyusunan analisa sumber-sumber dan penggunaan modal kerja adalah menyusun work sheet yang disusun atas dasar dua neraca dari dua saat waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara dua periode dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber dan penggunaan modal kerja. Sumber modal kerja adalah pos-pos yang menaikan jumlah uang kas sedangkan penggunaan modal kerja adalah pos-pos yang menurunkan jumlah uang kas. Sumber-sumber modal kerja antara lain: 1) Penurunan jumlah aktiva 2) Peningkatan jumlah utang 3) Keuntungan sesudah pajak 4) Depresisasi dan beban-beban yang tidak memerlukan pengeluaran uang kas lainnya 5) Penjualan saham-saham baru Penggunaan modal kerja antara lain: 1) Peningkatan jumlah aktiva 2) Penurunan jumlah utang 3) Kerugian atau net loss 4) Pembayaran deviden dalam bentuk kas 5) Pembelian kembali saham-saham perusahaan. Adapun laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. tahun 2013-2014 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Periode 2013 (dalam jutaan rupiah) Sumber-sumber 924.451
Giro
18.896.679
Penempatan pada BI
14.693.07 6 407.523
Tabungan
23.679.742
Simpanan berjangka Dana investasi revenue sharing
48.275.905
Penempatan pada bank lain Surat berharga Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Tersedia utk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
2.793.380 4.752.890 1.964.558
5.360.569
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
3.084.572
Pinjaman dari BI
958.468
KreditPinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah
92.386.30 8 8.081.083
Pinjaman dari bank lain Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang diterbitkan
284.981
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan: Surat berharga Kredit Lainnya
2.652.730
8.836.711
8.758 1.137.177 2.358
Aset tetap dan investasi Akumulasi penyusutan aset tetap dan investaris
2.833.751 1.311.027
Pinjaman lainnya yang diterima
6.111.670
Aset non produktif
8.808
Setoran jaminan
12.610
Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan
8.808
Liabilitas pajak tangguhan
152.777
Aset lainnya
1.707.458
Liabilitas lainnya
4.390.135
Total
119.612.977
Kenaikan Modal kerja
11.556.750
Total
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Penggunaan
Kas
131.169.7 30
131.169.730
Page 7
total modal kerja dalam suatu periode tertentu. Untuk memperjelas posisi perubahan modal kerja agar dapat membuat laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja maka dibutuhkan tiga hal penting, yakni: a) laporan rugi laba tahun terakhir; b) neraca tahun terakhir; dan c) neraca tahun sebelumnya yang akan dipergunakan sebagai dasar perbandingan. Laporan keuangan per dua tahun terakhir dengan mengikuti ketiga unsur diatas dari PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk, dapat dilihat pada lampiran. Berikut dipaparkan tabel total hasil laporan keuangan tahun 2013-2014 sebagai berikut:
Tabel 3. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Periode 2014 (dalam jutaan rupiah) No
Sumber-sumber
Penggunaan
Kas
920.482
Giro
23.231.482
Penempatan pada BI
10.867.964
Tabungan
25.546.592
Penempatan pada bank lain
1.094.964
Simpanan berjangka
50.499.266
Dana investasi revenue sharing
7.201.320
4.389.598
Pinjaman dari BI
921.632
106.271.277
Pinjaman dari bank lain
1.188.285
9.644.524
Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang diterbitkan
3.817.873
Surat berharga Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Tersedia utk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali KreditPinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah
740.320 6.458.248 2.096.271
Tabel 4.2.6. Total Hasil Laporan
Negara Tbk. (dalam jutaan rupiah)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan: Surat berharga Kredit Lainnya Aset tetap dan investasi Akumulasi penyusutan aset tetap dan investaris
9.402 (1.576.575) (1.571) 3.000.882 (1.512.449)
Aset non produktif
5.235
Setoran jaminan
7.402
Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan Aset lainnya
(4.504)
Liabilitas pajak tangguhan
152.422
Total
Keuangan 2013-2014, PT. Bank Tabungan
8.519.885 Uraian
2.190.747
2013
2014
Modal Kerja
Naik
Pinjaman lainnya yang diterima
Total Aset
131.169.730
Total Liabilitas
119.612.977
Total Ekuitas
11.556.753
Total Liabilitas dan
Liabilitas lainnya Total
5.208.897
Kenaikan Modal kerja
12.206.406
144.575.961
Ekuitas Penda Pendapatan dan Beban
132.369.555
144.575.961
Bunga Bersih
Turun
%
Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Laporan perubahan modal kerja menggambarkan situasi atau keadaan keuangan suatu badan usaha. Laporan perubahan modal kerja menggambarkan kenaikan atau penurunan setiap elemen aktiva lancar, hutang lancar serta perubahan
131.169.730
144.575.96
13.406.23
1
1
132.369.55
12.756.57
5
8
12.206.406
649.653
144.575.96
13.406.23
1
1
159.158
2,82
10,2
10,6
5,62
10,2
5.639.018
5.479.860
3.503.109
3.933.648
2.135.909
1.546.212
589.697
27,6
4.862
1.960
2.902
59,7
2.140.771
1.548.172
592.599
27,68
1.562.161
1.115.592
446.569
28,58
1.443.057
1.115.625
327.432
27,69
Pendapatan & beban operasional selain
430.539
12,29
bunga bersih Laba (rugi)
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
%
6.074.499
Operasional Laba (rugi) Non Operasional Laba (rugi) Tahun Berjalan Laba (rugi) Bersih
Total Laba (rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Page 8
Rasio kewajiban lancar Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Pembahasan Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa rata-rata terdapat peningkatan sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui hasil-hasil aktivitas keuangan pada perusahaan dalam suatu periode tertentu dan untuk melihat penyebab-penyebab terjadinya perubahan modal kerja serta untuk mengetahui darimana sumber modal kerja diperoleh dan untuk apa modal kerja tersebut digunakan. Evaluasi dengan menggunakan rasio cakupan modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja tahun 2013 (dalam jutaan rupiah) Laporan sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui hasil-hasil aktivitas keuangan pada perusahaan dalam suatu periode tertentu dan untuk melihat penyebab-penyebab terjadinya perubahan modal kerja serta untuk mengetahui dari mana sumber modal kerja diperoleh dan untuk apa modal kerja tersebut digunakan. Sumber-sumber modal kerja adalah pospos yang menaikan jumlah uang kas sedangkan penggunaan modal kerja adalah pos-pos yang menurunkan jumlah uang kas. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja tahun 2013 (dalam jutaan rupiah), PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. dapat dihitung sebagai berikut: a) Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih (Total assets to net working capital). Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih tahun 2013: Total assets to net working capital ratio
= 9,089
b) Rasio kewajiban lancar (current liabilities to net working capital ratio). JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Current Liabilities to net working capital=
= 8,288
c) Perputaran modal kerja (Revenues to net working capital ratio). Perputaran Modal Kerja tahun, 2013 adalah sebagai berikut: Working Capital Turnover =
= 8,008
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja periode Tahun 2014 (dalam jutaan rupiah) Laporan sumber dan penggunaan modal kerja periode Tahun 2014 (dalam jutaan rupiah), PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. dapat dihitung sebagai berikut: a) Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih (Total assets to net working capital) tahun 2014: Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih tahun 2014: Total assets to net working capital ratio=
= 12,959
b) Rasio kewajiban lancar (current liabilities to net working capital ratio). Rasio kewajiban lancar tahun 2014 adalah sebagai berikut: c) Rasio kewajiban lancar Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Current Liabilities to net working capital=
d) Perputaran modal kerja (Revenues to net working capital ratio) tahun 2014 adalah sebagai berikut: Perputaran Modal Kerja tahun, 2014 adalah sebagai berikut: Working Capital Turnover=
=
Berdasarkan perhitungan di atas, maka evaluasi dengan menggunakan rasio Page 9
kecukupan modal kerja dapat dilihat dalam tabel tingkat likuiditas pada PT. Bank Tabungan Negara, tahun 2013, tahun 2014 sebagai berikut: Tabel 5. Tingkat Liquiditas pada PT. Bank Tabungan Negara Tahun 2013-2014 No
Tahun
T
C
W
1
Tahun 2013
9,089
8,288
8,008
2
Tahun 2014
12,959
11,865
10,941
TingkatPerubahan (
+ 3,87
+ 3,577
+2,933
+/ - )
Keterangan: T = Total assets to net working capital ratio C = Current Liabilities to net working capital W = Working Capital Turnover
Dilihat dari tabel 4.4. di atas bahwa tingkat liquiditas pada PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk setiap tahun mengalami peningkatan. Ini mengindikasikan bahwa kecukupan modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. terjaga kestabilannya. Mulai dari rasio total aktiva terhadap modal kerja pada Tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk tetap mengalami peningkatan. Rasio Total Aktiva terhadap Modal Kerja bersih pada tahun 2013 Rasio Total Aktiva terhadap Modal Kerja bersih adalah sebesar 9,089, dan pada tahun 2014 adalah sebesar 12,959. Hal ini menandakan bahwa Rasio Total Aktiva terhadap Modal Kerja dijamin oleh aktiva lancar dan hutang lancar. Hal ini menggambarkan seberapa besar efektivitas PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk terhadap modal kerja. Rasio Kewajiban Lancar terhadap modal kerja PT Bank Tabungan Negara (persero),Tbk pada tahun 2013 adalah sebesar 8,288, dan pada tahun 2014, sebesar 11,865. Rasio Kewajiban Lancar ini merupakan ekspresi alternatif dari current ratio. Bila current ratio rendah, rasio ini akan tinggi mengindikasikan likuiditas rendah. JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Bila rasio ini rendah, current ratio akan tinggi, menindikasikan likuiditas tinggi. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kewajiban lancar setiap tahunnya menurun. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, terjadi penurunan sebesar 3,577 dari selisih antara 8,288 pada tahun 2013 dengan 11,865 pada tahun 2014. Hal ini berarti, current ratio rendah dan mengakibatkan rasio ini akan tinggi dan mengindikasikan tingkat liquiditas rendah. Ini berarti, pihak bank berhasil melakukan penekanan terhadap kewajiban lancarnya untuk meningkatkan pendapatan Bank sehingga rasio Kewajiban Lancar PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk adalah stabil.Rasio Perputaran Modal Kerja (Revenues to net working capital ratio) mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar. Jika rasio perputaran modal kerja tinggi mengindikasikan likuiditas yang rendah untuk mendukung operasional, rasio yang rendah menunjukan likuiditas tinggi. Dilihat dari trend di atas maka dapat diketahui bahwa perputaran modal kerja pada tahun 2013 adalah sebesar 8,008, dan pada tahun 2014 sebesar 10,941. Itu berarti terdapat kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 dengan selisih 2,933. Peningkatan ini disebabkan karena Modal Kerja Bersih mengalami peningkatan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Peran sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara, Tbk sangat besar. Secara keseluruhan, tingkat efektivitas dan efisiensi Modal Kerja dan Penggunaannya pada PT Bank Tabungan Negara Tbk sangat terjaga sehingga keamanan perputaran keuangan perbankan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan tidak berpengaruh buruh pada Page 10
kinerja PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Manado. 2. Perkembangan penggunaan modal kerja PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Manado dari tahun 2013 - 2014 sesuai analisis laporan keuangan ternyata mengalami peningkatan dimana Total assets to net working capital ratio menunjukan perubahan + 3,87 ; Current Liabilities to net working capital ratio menunjukan perubahan + 3,577 dan Working Capital Turnover ratio menunjukan perubahan sebesar 2,933. 3. Setiap perusahaan membutuhkan pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja yang efektif dan efisien. Jika pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerjanya efektif dan efisien, maka akan mempengaruhi kualitas pelayanan dan perputaran uang yang dimiliki perusahaan dan semakin meningkatkan hasil yang baik bagi perusahaan. Saran Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain: 1. Mengamati perkembangan sumber dan penggunaan modal kerja pada PT Bank Tabungan Negara menunjukkan tingkat perubahan meningkat (+), maka disarankan agar pihak manajemen bank senantiasa memeriksa, mengevaluasi dan mengkaji laporan sumber modal dan penggunaan modal kerja sehingga hal itu dapat menjamin kinerja pelayanan perbankan yang makin baik dimasa mendatang. 2. Jika dikaitkan dengan sumber dan penggunaan modal kerja, maka diketahui bahwa pihak PT Bank Tabungan Negara Tbk telah memiliki sumber dan penggunaan modal kerja yang baik. Sebagai salah satu Bank yang sangat familiar dengan masyarakat, sangat diharapkan agar kualitas pelayanan yang baik yang selama ini ditunjukkan selalu JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
dipertahankan agar mendatangkan keuntungan bagi pihak perusahaan sendiri, tetapi juga bagi semua masyarakat (nasabah) yang dilayani.
DAFTAR PUSTAKA Adypato. (2010). Materi Modal Kerja Universitas Mataram. diambil dalamhttp://www.google.com/url?q =https://adypato.files.wordpress.co m/2010/11/materi imodal-kerja.pptx Agnes Sawir (2005), Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Edisi Kelima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Bambang Riyanto (1995). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Deloof, M. (2003). Does Working Capital Management Affects Profitability of Belgian Firms? “Journal of Business Finance & Accounting.” 30(3) & (4): 0306686X. Eljelly, M. A. (2004). Liquidity – Profitability Tradeoff: An empirical Investigation in An Emerging Market. “International Journal of Commerce & Management.” 14 (2): 48-61. Esra, Martha Ayerza dan Prima Apriweni, (2002). Manajemen Modal Kerja. Jurnal Ekonomi Perusahaan. STIE IBII. Gitman Lawrence J. (2001). Principle of Managerial Finance, Harper International Edition, Harper & Row Publisher, New York, Hagerstown, San Fransisco, London, Copyright. Handoko, T. Hani, (1999). Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Page 11
Raheman, A. & Nashr, M. (2007). “Working Capital Management and Profitability – Case of Pakistani Firms.” International Review of Business Research Papers, 3 (2): 275 - 296. Rinaldi, Feri. (2014). Artikel Manajemen, Keuangan, Akuntansi, dan Bisnis. Dengan Judul “Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan”. Dalam http://www.kembar.pro/2015/04/ana lisis-laporan-dan-rasiokeuangan.html?m= Riyanto Bambang, (1999), Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta, Penerbit BPFE. Shah, A. & Sana, A. (2006). Impact of Working Capital Management on the Profitability of Oil and Gas Sector of Pakistan. “European Journal of Scientific Research,” 15 (3): 301307. Shin, H., & L. Soenen, (1998). “Efficiency of Working Capital and Corporate Profitability.” Financial Practice and Education. 8 (2): 37–45. Sutrisno.(2005).Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi.Yogyakarta: Ekonisi. Weston dan Brigham (1986). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Jakarta: Erlangga) Weston. J.Fred dan Thomas E.Copeland (1997:239). Alih bahasa oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko, Manajemen Keuangan Jilid I (Jakarta: Binarupa Aksara).
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS
Page 12