ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN KEDALAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GROSIR DAN SWALAYAN SURYA KWADUNGAN SKRIPSI

ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN KEDALAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GROSIR DAN SWALAYAN SURYA KWADUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

OLEH HARIASIH NPM : 12.1.02.02.0486

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UN PERSATUAN GURU REBUBLIK INDONESIA KEDIRI 2016 HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE – MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id || 1||


HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE – MANAJEMEN






ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN KEDALAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GROSIR DAN SWALAYAN SURYA KWADUNGAN

HARIASIH 12.1.02.02.0486 EKONOMI – MANAJEMEN [email protected] Ema Nurzainul H,. S.E., M.M. dan Dhiyan Septa Wihara., SP. M.M

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pembelian atau keputusan pembelian pada suatu produk salah satunya faktor adalah lokasi, harga dan kedalaman produk yang dilakukan oleh Grosir dan Swalayan Surya. Lokasi yang strategis, harga yang terjangkau dapat menarik konsumen serta tersedianya (bentuk, ukuran dan kemasan) yang bermacam. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada Grosir dan Swalayan Surya Kwadungan. (2) Menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di Grosir dan Swalayan Surya Kwadungan. (3) Menganalisis pengaruh kedalaman produk terhadap keputusan pembelian di Grosir dan Swalayan Surya Kwadungan. (4) Menganalisis pengaruh lokasi, harga dan kedalaman produk secara simultan terhadap keputusan pembelian di Grosir dan Swalayan Surya Kwadungan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dari variabel lokasi, harga, dan kedalaman produk terhadap keputusan pembelian. Dengan menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh simultan dan uji t untuk mengetahui pengaruh parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh secara parsial lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai t kurang dari 0,005. (2) secara parsial harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,013. (3) pengaruh secara parsial kedalaman produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. (4) secara simultan variabel lokasi, harga, dan kedalaman produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000.

Kata kunci : Lokasi, Harga, Kedalaman Produk dan Keputusan Pembelian.



ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG

juga sangat mempengaruhi konsumen

Kebutuhan adalah aspek yang menggerakkan mahkluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya

dan

menjadi

dasar atau alasan bagi individu untuk berusaha. Perubahan dunia usaha yang semakin pesat ditandai dengan banyaknya

perusahaan

bermunculan

bergerak

yang dibidang

perdagangan yang berbentuk toko, minimarket,

departemen

(toserba),

pasar

(supermarket)

store swalayan

dan

lain-lain.

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan

seseorang

dimana

dia

memilih salah satu dari beberapa

dalam menentukan apakah mereka tertarik ataukah tidak, karena harga merupakan hal yang penting sensitif bagi konsumen. . Dengan adanya kedalaman produk yang disediakan, akan mampu menarik konsumen yang lebih luas. Kedalaman produk adalah mengacu pada beberapa banyaknya varian yang ditawarkan tiap produk dalam

lini

suatu

perusahaan.

Kedalaman produk bagian dari bauran produk (keragaman produk) adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu dengan harga murah.

alternatif pilihanan yang ada dalam Berdasarkan latar belakang ,

pilihan dan proses integrasi yang mengkombinasikan

sikap

maka

rumusan

masalah

dalam

pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif. Peranan lokasi

sangat

penting

dalam

penelitian ini adalah : 1.

keputusan pembelian, karena lokasi

Adakah pengaruh signifikan lokasi terhadap keputusan pembelian di

yang strategis membuat konsumen Grosir

lebih mudah dijangkau transportasi dan

minimnya

mempengaruhi

lahan konsumen

Swalayan

Surya

Kwadungan?

parkir untuk

dan

2.

Adakah pengaruh signifikan harga

berbelanja, apabila lahan parkir luas mempermudah

konsumen

terhadap keputusan pembelian di

untuk

parkir mudah dalam penyaluran dari

Grosir

agen

Kwadungan?

dan

juga

keamanan

yang

dan

Swalayan

Surya

terjamin. Selain faktor lokasi, harga yang ditawarkan oleh sebuah toko

HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE - MANAJE

3.

Adakah kedalaman

pengaruh produk

signifikan terhadap



keputusan pembelian di Grosir dan

karena

Swalayan Surya Kwadungan?

sampel dari populasi dilakukan

4. Adakah pengaruh signifikan lokasi,

secara acak tanpa memperhatikan

harga, dan kedalaman produk secara II. METODE

pengambilan

strata yang ada dalam populasi. Karena

Teknik digunakan

penelitian ini

yang

adalah

kolerasi.

anggota

konsumen

Swalayan

Grosir

Surya

dan

Kwadungan

jumlah populasinya tidak diketahui

Penelitian dengan korerasional ini merupakan

peneltian

yang

dimaksudkan untuk mengukur tingkat

jadi sampelnya adalah 96 orang. III. HASIL DAN KESIMPULAN

kedekatan hubungan antar variabel-

uji asumsi klasik meliputi uji

variabel. Pendekatan penelitian ini adalah

pendekatan

kuantitatif.

Kuantitatif adalah adalah data yang dinyatakan

dalam

bentuk

angka-

normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi, berikut

dideskriptifkan

hasil

uji

angka dan dapat dinyatakan dalam satuan

hitung

menggunakan

dan

analisis

statistik.

Penelitian

asumsi klasik penelitian ini. a) Analisis Grafik

dilaksanakan di Grosir dan Swalayan

Berikut ini hasil uji

Surya yang terletak di Jalan Gajah grafik histogram dan grafik

Mada 88 Kwadungan Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan di Grosir

dan

Kwadungan.

Swalayan Sampel

berdasarkan

random

(probability

sampling),

Surya diambil

sampling dengan

teknik simpel random sampling. Dikatakan

random

sampling

normal dengan

probability dasar

plot

pengambilan

keputusan. Menurut Ghozali (2011:161), menyebar

jika disekitar

data garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distibusi normal, maka model regresi




memenuhi

asumsi

normalitas.

diperkuat dengan hasil uji grafik

normal

P-P

Plot

berikut.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram Sumber:Output SPSS dari data primer yang telah diolah

gambar

Gambar 4.2 Uji Normalitas Grafik normal probability plot

4.1 dapat dilihat bahwa data

Sumber:Output SPSS dari data primer yang telah diolah

Berdasarkan

telah berdistribusi normal.

Berdasarkan gambar

Hal ini ditunjukkan gambar

4.2 grafik P-P Plot dapat

tersebut

dilihat

sudah

dasar

memenuhi pengambilan

keputusan,

bahwa

data

bahwa

ditunjukkan gambar tersebut sudah

tengah-tengah

pengambilan

nol

telah

berdistribusi normal. Hal ini

memiliki puncak tepat di titik

data

memenuhi

dasar

keputusan,

membagi 2 sama besar dan

bahwa

tidak memenceng ke kanan

disekitar garis diagonal dan

maupun ke kiri, maka model

mengikuti

regresi

asumsi

memenuhi

normalitas. Hasil ini juga

normalitas.

memenuhi


data

menyebar

arah

garis asumsi



b) Uji Multikolinieritas

c) Uji Autokorelasi

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi

Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance VIF

Model 1

(Constant) Lokasi .316 Harga .255 Kedalaman Produk .342 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

3.167 3.920 2.926

Sumber:Output SPSS dari data primer

Model Summaryb Std. Error of the Model Estimate Durbin-Watson 1 1.45960 1.814 a. Predictors: (Constant), Kedalaman Produk, Lokasi, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


yang telah diolah

Menurut

Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen korelasi

tidak

atau

tidak

multikolinieritas.

terjadi terjadi

Berdasarkan

tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel

lokasi,

kedalaman

harga,

produk

dan

memiliki

nilai Tolerance sebesar 0,316 ; 0,255 ; 0,342 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 3,167; 3,920 ; 2,926 yang lebih kecil dari 10, dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas, hal ini

berarti

independen korelasi.


antar

variabel

tidak

terjadi

(2011:111) Durbin

Ghozali

dengan Watson

melihat dengan

ketentuan du < dw < 4-du jika nilai DW terletak antara du dan 4 - du berarti bebas dari autokorelasi. Berdasarkan tabel di atas nilai DW hitung lebih besar dari (du) = 1,7326 dan kurang dari 4 – 1,7326 (4-du) = 2,2674 atau dapat dilihat pada Tabel 4.11 yang menunjukkan du < d < 4 – du atau 1,7326<1,814<

2,2674,

sehingga model regresi tersebut sudah

bebas

dari

masalah

autokorelasi. Hal ini berarti ada korelasi penganggu

antara pada

kasalahan periode

t



dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). d) Uji Heterokedatisitas

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Std. B Error 1.303 1.181 .331 .087 .270 .106

Model 1 (Constant) Lokasi Harga Kedalaman .667 .162 Produk a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Standard ized Coeffici ents Beta .341 .253

t 1.103 3.816 2.546

Sig. .273 .000 .013

.354

4.115 .000


Berdasarkan Tabel 4.10 di Gambar 4.3 Grafik Scaterplots

atas, maka didapat perpersamaan


regresi linier

Berdasarkan gambar 4.3

berganda sebagai berikut:

yang ditunjukkan oleh grafik

berganda sebagai berikut :

scatterplot terlihat bahwa titiktitik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun

tabel

4.10

dibawah angka 0 pada sumbu Y.

menunjukkan bahwa persamaan Y = 1,303+ 0,331X1 +0,270X2+0,667X3 +  regresi linear berganda yang

Dan ini menunjukkan bahwa

diperoleh dari hasil uji analisis

model regresi ini tidak terjadi

yaitu

heteroskedastisitas.

Hal

ini

berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. b.

Berdasarkan

Analisis

Regresi

Berganda


Y

=

1,303+

0,331X1 

+0,270X2+0,667X3

+

persamaan

regresi

tersebut

makna

sebagai

mempunyai berikut :

1. Konstanta = 1,303 Linier

Jika

variabel

lokasi(X1),

harga(X2), dan Kedalaman



produk

(X3)=

keputusan

0,

maka

pembelian(Y)

akan menjadi 1,303.

keputusan

pembelian(Y)

sebesar 0,270. Sebaliknya, jika harga(X2) turun 1 satuan

2. Koefisien X1 = 0,331

dengan asumsi lokasi(X1),

Setiap penambahan 1 satuan

dan kedalaman produk(X3)

variabel lokasi(X1) dengan

tetap dan tidak berubah,

asumsi

maka

harga(X2),

dan

akan

menurunkan

kedalaman produk(X3) tetap

keputusan

dan tidak berubah, maka

sebesar 0,270.

akan

meningkatkan

keputusan

pembelian(Y)

pembelian(Y)

4. Koefisien X3 = 0,667 Setiap

penambahan

1

sebesar 0,331. Sebaliknya,

satuanvariabel

jika

1

produk(X3) dengan asumsi

asumsi

lokasi(X1), dan harga(X2)

harga(X2), dan kedalaman

tetap dan tidak berubah,

produk(X3) tetap dan tidak

maka

berubah,

keputusan

lokasi(X1)

satuan

turun

dengan

maka

menurunkan

akan

akan

kedalaman

meningkatkan pembelian(Y)

keputusan

sebesar 0,667. Sebaliknya,

pembelian(Y) sebesar 0,331.

jika kedalaman produk (X3)

3. Koefisien X2 = 0,270

turun

1

satuan

dengan

Setiap penambahan 1 satuan

asumsi

variabel harga(X2) dengan

harga(X2) tetap dan tidak

asumsi

berubah,

lokasi(X1),

dan

lokasi(X1),

maka

dan

akan

kedalaman produk(X3) tetap

menurunkan

dan tidak berubah, maka

pembelian(Y) sebesar 0,667.

akan HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE - MANAJE

meningkatkan

keputusan

c. Pengujian Hipotesis simki.unpkediri.ac.id || 10||


1) Pengujian

Hipotesis

Secara

Parsial (Uji t)

adalah

0,000.

Hal

menunjukkan bahwa signifikan

Tabel 4.11 Hasil Uji t (parsia)

uji

t

ini nilai

variabel

lokasi < 0,05 yang berarti H0 ditolak

Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance VIF

Model 1 (Constant) Lokasi .316 3.167 Harga .255 3.920 Kedalaman Produk .342 2.926 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber:Output SPSS dari data primer yang

dan

Lokasi

Ha diterima.

secara

berpengaruh

parsial terhadap

keputusan pembelian. b) Pengujian hipotesis 2 H0 : β2 = Harga secara parsial

telah diolah

tidak berpengaruh

a) Pengujian hipotesis 1

signifikan

H0:β1= Lokasi secara parsial tidak

terhadap

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan

keputusan

pembelian. Ha : β2 = Harga secara parsial

pembelian. Ha: β1= Lokasi secara parsial

berpengaruh

berpengaruh

signifikan

signifikan terhadap

terhadap

keputusan

keputusan

pembelian.

pembelian.

Berdasarkan

hasil

Berdasarkan

hasil

perhitungan pada SPSS for

perhitungan pada SPSS for

windows versi 21 dalam

windows versi 21 dalam

tabel 4.11 diperoleh nilai

tabel 4.11 diperoleh nilai

signifikan

signifikan


variabel

lokasi

variabel

harga



adalah

0,013.

Hal

menunjukkan bahwa

ini nilai

signifikan

variabelkedalaman

produkadalah

0,000.

Hal

ini

menunjukkan bahwa nilai signifikan signifikan uji t variabel harga < 0,05 yang berarti H0 ditolak

dan

Ha diterima.

uji t variabel kedalaman produk <0,05 yang

berarti

ini adalah harga berpengaruh terhadap

ditolakdan

Ha

diterima. Hasil dari pengujian parsial ini

Hasil dari pengujian parsial

H0

adalah

kedalaman

produkberpengaruh

terhadap

keputusan pembelian.

keputusan

2) Pengujian

pembelian.

Hipotesis

Secara

Simultan (uji F)

c) Pengujian hipotesis 3 H0 : β3 =Kedalaman produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan

b. Tabel 4.12 c. Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa Sum of Mean Model Squares df Square 1 Regressio 647.491 3 215.830 n Residual 195.998 92 2.130 Total 843.490 95 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

F 101.30 9

Sig. .000b

b. Predictors: (Constant), Kedalaman Produk, Lokasi, Harga

terhadap

Sumber:Output SPSS dari data

keputusan

primer yang telah diolah

c.

pembelian. Ha : β3 = Kedalaman produk secara

parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 dalam tabel 4.11 diperoleh nilai


Berdasarkan

hasil

perhitungan pada SPSS for windows versi 21 dalam tabel 4.12 diperoleh nilai signifikan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel lokasi, harga, dan kedalaman produk < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. simki.unpkediri.ac.id || 12||


Hasil

dari

pengujian

Lokasi

secara

parsial

simultan ini adalah lokasi,

berpengaruh signifikan terhadap

harga,

keputusan pembelian pada Grosir

dan

kedalaman

produk

berpengaruh

terhadap

keputusan

dan Swalayan Surya. 2. Pengaruh Harga Keputusan Pembelian.

terhadap

pembelian. Dari hasil uji t didapat hasil d. Koefisien Determinasi secara parsial harga berpengaruh Tabel 4.13 Koefisien Determinasi

terhadap keputusan pembelian di

Model Summaryb Adjusted R Model R R Square Square 1 .876a .768 .760 a. Predictors: (Constant), Kedalaman Produk, Lokasi, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber:Output SPSS dari data

Grosir dan Swalayan Surya dengan nilai sig. sebesar 0,013. 3. Pengaruh Kedalaman Produk terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil uji t didapat hasil

primer yang telah diolah

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.13 diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,760. dengan demikian adalah

menunjukkan lokasi,

kedalaman

harga,

produk

bahwa dan dapat

menjelaskan keputusan pembelian sebesar 76% dan sisanya yaitu 24% dijelaskan variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. D. Pembahasan 1. Pengaruh Lokasi terhadap

secara parsial kedalaman produk berpengaruh pembelian

terhadap pada

keputusan

Badan

Pusat

Statistik Kab. Kediridengan nilai sig. sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari α = 0.05, sehingga hipotesis Ha ditolak. 4. Pengaruh Lokasi, Harga, Dan Kedalaman Produk Terhadap Keputusan pembelian Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa secara simultan Lokasi, Harga, dan Kedalaman produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Keputusan Pembelian. HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE - MANAJE



dan

A. Kesimpulan 1) Lokasi

secara

parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Grosir dan

Swalayan

Kwadungan.

Surya Ditunjukkan

Swalayan

Surya

Kwadungan. Dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000. B. Saran Dari penelitian

kesimpulan di

atas,

atas maka

hasil peneliti

dengan nilai signifikansi 0,000

memberikan saran sebagai berikut :

dan thitung 3.816.

1. Bagi Perusahaan

2) Harga

secara

parsial

a. Grosir dan Swalayan


Surya

Kwadungan

keputusan pembelian produk di

perlu

memperhatikan

Grosir

kebijakan harga yang

dan

Swalayan

Kwadungan.

Surya

Ditunjukkan

telah

ditetapkan,


meliputi

dan thitung 2.546.

pada produk tertentu

3) kedalaman produk secara parsial

agar

penyesuaian

memiliki

daya


saing terhadap bisnis

keputusan pembelian di Grosir

retail

dan

tersebut bisa dilakukan

Swalayan

Kwadungan.

Surya Ditunjukkan

Upaya

satu

dengan


memberikan

diskon

dan thitung 4.115.

bagi

4) Lokasi, Harga, dan kedalaman produk

secara

simultan

salah

lain.

pelanggan

memiliki member. b. Letak

Grosir

dan


Swalayan

Surya

keputusan pembeliandi Grosir

Kwadungan

perlu




dipertahankan sudah

karena

dikenal

banyak

oleh

Bagi Penelitian Selanjutnya

konsumen.

Perlu disediakan tempat parkir

yang

banyak

untuk kendaraan roda empat

karena

tidak

sedikit konsumen yang berbelanja

dengan

membawa

kendaraan

roda empat.

pada

Grosir

Swalayan

dan

Surya

itu

perlu di tambah dari sisi jumlah produknya dan kedalaman

produk

karena selera konsumen ini

bervariasi.

Contoh: untuk produk sabun kedalaman meliputi

Bagi peneliti berikutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi jembatan untuk melakukan

penelitian

lifebuoy produknya lifebuoy

lanjutan

khususnya di bidang kajian yang sama. Dan disarankan peneliti berikutnya

agar

beberapa

menambah

variabel

berpengaruh

c. Produk yang disajikan

saat

2.

lain

terhadap

yang

kepuasan

konsumen, antara lain : citra perusahaan, lokasi, kepercayaan dan

lain-lain.

sampelnya

Juga

agar

jumlah

diperbanyak

sehingga akan lebih valid lagi data yang

diperolehnya

memperluas

jenis

permasalahan

juga

dan –

jenis

menemukan

variabel – variabel baru yang lebih signifikan serta memberikan data dan informasi yang lebih lengkap lagi.

coolfresh (warna biru muda, merah, hijau dan kuning). HARIASIH | 12.1.02.02.0486 FE - MANAJE



DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2009. Pengaruh citra merek, pelayanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian BBM di SPBU Pati. Skripsi. (online). Di unduh tanggal 25 Mei 2016. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Augusty, F. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kasmir. 2006. Marketing dan kasus-kasus pilihan. Jakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service). Lupiyoadi, R. dan Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat. Nurhasan. 2009. Pengaruh keragaman produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. Skripsi. (online). Di unduh tanggal 25 Mei 2016. Pradana. 2011. Pengaruh produk, harga dan lokasi terhadap keputuan pembelian. Skripsi. (online). Di unduh tanggal 25 Mei 2016. Ridwan. 2008. Skala Pengukuran Variabel - Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung; CV Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS . Semarang : Undip.

Syaihubudin dan Sopiah. 2008. Marketing Strategi, Yogyakarta:Cv Andi Offset.

Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan Pengendalian, Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Ma’ruf, Ibtagh Kulla. 2013. “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Ritel yang menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen Bravo Swalayan Tuban”. Ringkasan Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi Offset. Kotler,

Philip, 2007. Manajemen Pemasaran 1. Edisi kedua belas. PT Indeks: Jakarta.

Youti A. Oka. 1997. Dasar-Dasar Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Kotler, P dan Armstrong, G. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran, Jilid 2 Edisi 12. Erlangga. Jakarta.

Nugroho, J. Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran . Edisi kedua belas Jilid 2. PT Indeks: Jakarta.


Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN KEDALAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GROSIR DAN SWALAYAN SURYA KWADUNGAN SKRIPSI

Recommend Documents