ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN KASUS RANCANGAN PERCOBAAN Nely Indra Meifiani 1), Hari Purnomo Susanto2) 1,2) Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Pacitan 1) email:
[email protected] 2) email:
[email protected]
Over the past century, there has been a dramatic increase in worldwide research. However, these rapid increases are also arising problems or difficulties faced by the university students. Therefore, this research was carried out to reveal the types of those difficulties faced by students of STKIP Pacitan PGRI in solving the two-factor experiment tests in the design of experiment subject and the factors which cause these difficulties. The researcher opted the qualitative descriptive design to the qualified research findings. Moreover, the samples, 15 students, were randomly taken from the total population or 93 students who attended the lectures. The technique of collecting the data employed both written test and interview of the researched subject. Based on the research findings, the students were difficult in determining the source of variance (SV), the degrees of freedom (df), the Expected Mean Square (EMS), the F value. Briefly speaking, the students were difficult in the process of calculating. While, the factors that caused the difficulties were in distinguishing the state of R, drawing a conclusion from all these factors, determining the number of r (replicate), determining the removed part from EMS, being careless in equalizing the line of numerator and denominator candidate, being unable to develop formulas, and careless in the calculation. Keywords: kesulitan, rancangan, faktorial 1. PENDAHULUAN Djemari
Mardapi
(2008:
1)
menyatakan ada tiga istilah yang sering digunakan dalam melakukan
evaluasi, yaitu pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Ujian adalah salah satu kegiatan
pengukuran
pencapaian
kompetensi mahasiswa pada mata kuliah tertentu. Rancangan
Percobaan
adalah
salah satu mata kuliah yang yang harus
jurusan 68
ditempuh
oleh
Pendidikan
mahasiswa
Matematika.
Menyelesaikan kasus tentang desain merupakan
salah
satu
proses
menyelesaikan masalah matematika yang
merupakan
pembelajaran
bagian
mahasiswa
dari
dalam
melakukan penelitiannya. Mahasiswa dilatih untuk terampil dalam memilih
dan mengidentifikasi kondisi yang
relevan yang terjadi di sekolah. Bagaimana dia harus penyelesaian rencana
penelitiannya,
mengorganisasikan
dengan
keterampilan
statistik
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 68 – 75
yang
sebelumnya. Menurut
data
telah
dimiliki
yang
diperoleh
peneliti berdasarkan Nilai akhir mata kuliah Rancangan Percobaan pada
angkatan sebelumnya masih dijumpai nilai mahasiswa di bawah 60 sekitar 17
dari
73
mahasiswa
yang
menempuh mata kuliah Rancangan Percobaan.
Hal
itu
termasuk
Menurut Hammil (Bastable, 2002:
232) mendefinisikan kesulitan belajar
sebagai istilah umum yang mengacu pada sekumpulan gangguan heterogen
yang muncul akibat kesulitan dalam memperoleh
dan
menggunakan
kemampuan mendengar, berbicara,
menulis, bernalar, dan kemampuan matematis.
Westwood (2000: 21) kesulitan
memprihatinkan karena mata kuliah
dalam
salah satu mata kuliah yang sangat
dalam kecepatan memahami dari
Rancangan penting
Percobaan
jika
nanti
merupakan
mahasiswa
menempuh skripsi dengan mengambil
jenis penelitian eksperimen. Oleh karena itu peneliti berusaha untuk
terus mengkaji kesulitan yang dialami oleh mahasiswa tersebut.
Dengan mengemas soal kedalam
bentuk
uraian,
maka
mahasiswa
dalam menyelesaikan kasusnya dapat menuliskan
langkah-langkah
penyelesaian secara lebih detail dan terperinci. Sehingga dari situ dapat diketahui jenis kesulitan mahasiswa
dalam menyelesaikan soal Rancangan Percobaan
beserta
faktor
menyebabkan kesulitan tersebut.
yang
pembelajaran
disebabkan
matematika
kemampuan
mereka
tahap konkret menuju tahap simbolis yang
abstrak.
Terjadi
sebuah
kesenjangan pada pemahaman siswa
jika mereka harus mengoperasikan dengan cepat simbol dan notasi matematika itu.
Menurut Bell (1981: 399) jika
seorang
siswa
tidak
mampu
menjawab sebagian besar pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh guru, ia akan datang untuk menganggap pertanyaan sebagai ancaman pribadi
daripada alat bantu pembelajaran yang berharga. Pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada siswa tertentu
harus berada pada tingkat kesulitan yang
sesuai
untuk
matematika mereka.
kemampuan
69
Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Kasus Rancangan Percobaan Nely Indra Meifiani, Hari Purnomo Susanto
Bedasarkan pendapat dari para
mental dan tipe belajar
bahwa kesulitan belajar berkaitan
2) Faktor ekstern (luar diri siswa)
ahli
tersebut
dapat
disimpulkan
dengan tidak mampunya seseorang
siswa)
a) Faktor
lingkungan
yang dipelajarinya. Kesulitan belajar
b) Faktor
lingkungan
belajar yang kurang sempurna dari
c) Faktor
lingkungan
dalam mencerna dan mendeskripsikan
sekolah
juga berkaitan dengan kemampuan seseorang. Kekurangan tersebut dapat
keluarga masyarakat
terungkap dari penyelesaian persoalan
Menurut Cooney, Davis, dan
tuntas tapi salah.
mengidentifikasi beberapa faktor
matematika yang tidak tuntas atau a. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Menurut
Ahmadi
Supriyono
dan
(2004:
77)
mendefinisikan kesulitan belajar
tidak selalu disebabkan faktor intelensi yang rendah, akan tetapi
disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. penyebab
Faktor-faktor
kesulitan
belajar
digolongkan menjadi dua yaitu: 1) Faktor intern siswa) a) Faktor
(dalam
diri
fisiologis
(kesehatan fisik dan cacat tunuh)
b) Faktor
psikologis
(intelengi, bakat, minat, motivasi,
70
kesehatan
Henderson
(1975)
telah
penyebab kesulitan tersebut, di antaranya:
1) Faktor Fisiologis 2) Faktor Sosial
3) Faktor Kejiwaan
4) Faktor Intelektual
5) Faktor Pendidikan 2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif
yang
bertujuan
untuk
mendeskripsikan jenis kesalahan yang dihadapi
menyelesaikan percobaan.
mahasiswa
Pemilihan
soal
dalam
rancangan
sampel
dengan
random sampling. Di mana terpilih 15 orang
mahasiswa
mahasiswa
yang
dari
total
mengikuti
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 68 – 75
perkuliahan
sejumlah
mahasiswa.
Tehnik
93
oarang
pengumpulan
data
adalah dengan analisis dokumen yaitu
analisis hasil tes mahasiswa dengan dilengkapi wawancara.
Data K1 L L 1 2 1 0 1 1
L 1 1 0
K2
L 2 R 3 R 4
L 1 R 1 R 2
L 2 1 1
L 1 1 1
setiap K memperoleh R yang (interaksi)
K3
K3
L 2 R 3 R 4 L 2 1 0
L 1 R 1 R 2 L 1 1 1
K4
K4
L 2 R 3 R 4 L 2 0 1
menentukan sumber variansi
tetapi
menterjemahkan
memperoleh
menentukan R/K
a. mahasiswa kesulitan dalam kunci:
Terlihat pada lay out bahwa
berbeda
ulangan R
L 1 R 1 R 2
RK
K
faktor utama K dan L
yang
1) Kesalahan dalam menentukan
mahasiswa
Jenis kesulitan
K2
mahasiswa
ditemukan adalah:
sama
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
lay out K1 L L 1 2 R R 1 3 R R 2 4
Kesalahan
R
yang
sehingga
2) Kesalahan dalam menentukan R/L
Terlihat pada lay out bahwa
setiap L memperoleh R yang berbeda
(tersarang)
mahasiswa
tetapi
menterjemahkan
K memperoleh R yang sama sehingga menentukan RL
3) Kesalahan dalam menentukan RK/L
Telah diketahui bahwa RK interaksi
menentukan
tetapi
kondisi
ketika
RKL
mahasiswa menentukan R/KL
R
4) Kesalahan
K
RK
L
RL
R/L
KL
RKL
RK/L
menyimpulkan variansi
digunakan
mana
dalam
sumber
yang
Jadi sumber variansi yang
digunakan adalah: K, L, KL, R/L, dan RK/L
71
Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Kasus Rancangan Percobaan Nely Indra Meifiani, Hari Purnomo Susanto
b. mahasiswa kesulitan dalam
menentukan derajat bebas (db) kunci SV K
L KL R/L RK/L total
db k-1=4-1=3
l-1=2-1=1 (k-1)(l-1)=3.1=3 (r-1)l=1.2=2 (r-1)(4-1)l= 1.3.2=6 k.l.r-1= 4.2.2=1=15
Di mana k=4; l=2; r=2
1) mahasiswa salah menentukan
jumlah r (ulangan) harusnya 2 tetapi 4
2) mahasiswa salah menghitung db (RK/L) klr-1=15
c. mahasiswa kesulitan dalam menentukan Nilai Harapan
Kuadrat Tengah faktor K (tetap) dan L (acak) kunci
maka fokuskan pada sebelah kiri garis miring)
1) kesalahan tahap 1 - ada beberapa
bagian
dari
ERJK yang seharusnya di hapus tetapi tidak dihapus
- ada
beberapa
bagian
dari
ERJK yang seharusnya tidak di hapus tetapi dihapus
2) kesalahan tahap 2 - ada
beberapa
bagian
dari
ERJK yang seharusnya di hapus tetapi tidak dihapus
- ada
beberapa
bagian
dari
ERJK yang seharusnya tidak di hapus tetapi dihapus
d. mahasiswa
kesulitan
menentukan F hitung Mahasiswa
salah
dalam
menentukan
arah anak panah yang tepat (menutup bagian belakang sendiri baris
ERJK
Faktor
Utama
kesulitan
dalam
kemudian menyamakan dengan Tahap 1 (elips) = menghapus ERJK (ERJK yang tidak mengandung SV)
Tahap 2 (silang) = menghapus
ERJK (SV berlebih yang tidak
ada pada ERJK kemudian tetap 72
dihilangkan, apabila di galat
baris ERJK galat
e. Mahasiswa
melakukan proses perhitungan
-
Mahasiswa salah dalam
menentukan pengembangan rumus yang digunakan
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 68 – 75
disubsitusikan
adalah
dan
nilai
Faktor yang menyebabkan -
-
Mahasiswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan
sehingga hasilnya salah
kesulitan
a. Tidak bisa menentukan SV 1) Mahasiswa
tidak
bisa
membedakan kondisi R yang
Mahasiswa salah
mensubtitusikan hasil yang sesuai
tersarang
atau
berinteraksi
dengan
utama
2) Mahasiswa membuat
yang
faktor
tidak
bisa
kesimpulan
dari
semua faktor, ketika harus menggabungkan
kondisi
tersarang dan interaksi secara bersama-sama
b. Tidak bisa menentukan db Mahasiswa tidak menentukan Kesalahan yang mahasiswa lakukan
adalah seharusnya mensubsitusikan nilai
tetapi
disubsitusikan
adalah
yang nilai
(ulangan),
penomeran R.
bisa
ketika
banyaknya
terkecoh
r
dengan
c. Tidak bisa menentukan ERJK Mahasiswa
tidak
bisa
menentukan bagian mana yang harus dibuang dari ERJK yang
disesuaikan dengan kondisi Acak dan Tetap nya faktor utama
Kesalahan yang mahasiswa lakukan
adalah seharusnya mensubsitusikan nilai
dan
tetapi yang
d. Tidak bisa menentukan F hitung Mahasiswa melakukan
ceroboh
penyamaan
dalam baris
73
Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Kasus Rancangan Percobaan Nely Indra Meifiani, Hari Purnomo Susanto
calon
pembilang
dan
calon
e. Mahasiswa mengalami kesulitan
e. Tidak bisa melakukan proses
perhitungan untuk menyelesaikan
penyebut
perhitungan dengan benar 1) Mahasiswa
tidak
bisa
mengembangkan rumus yang diperoleh
2) Mahasiswa
ceroboh
melakukan perhitungan
dalam
penelitian ini adalah
a. Mahasiswa mengalami kesulitan menentukan
sumber
variansi (SV) yang digunakan dalam rancangan
b. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menentukan derajat bebas sebagian
besar
disebabkan oleh kesalahan dalam menentukan jumlah r
c. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menentukan Nilai Harapan Kuadrat Tengah (ERJK) dalam
hal ini adalah syarat Tetap dan Acak.
d. Mahasiswa mengalami kesulitan
dalam menentukan siapa saja F hitung yang digunakan
74
masalah. Faktor
kesulitan
yang
a) Mahasiswa
menyebabkan tidak
bisa
membedakan kondisi R
c) Mahasiswa
menentukan (ulangan)
Jenis kesulitan
yang
proses
kesimpulan dari semua faktor
Kesimpulan yang diperoleh dalam
(db)
melakukan
b) Mahasiswa tidak bisa membuat
4. KESIMPULAN
dalam
dalam
d) Mahasiswa
menentukan
tidak
bisa
tidak
bisa
banyaknya
bagian
yang
ceroboh
dalam
dikeluarkan dari ERJK
e) Mahasiswa
menyamakan
r
baris
calon
pembilang dan calon penyebut
f) Mahasiswa
tidak
bisa
g) Mahasiswa
ceroboh
dalam
mengembangkan rumus perhitungan
5. REFERENSI
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Bastable, S. B. (2002). Nurse as educator: Principles of teaching and learning. (Terjemahan Gerda Wulandari & Gianto Widiyanto).
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 68 – 75
Boston: Jones and Bartlett. (Buku asli diterbitkan tahun 1997) Bell, F. H. (1981). Teaching and learning mathematics (in secondary school), Lowa: Browm. Cooney, T.J., Davis, E.J., Henderson, K.B. (1975). Dynamics of Teaching Secondary School Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
Yogyakarta: Press.
Mitra
Cendekia
Westwood, P. (2000). Numeracy and learning difficulties. Victoria: The Australian Council for Educational Research.
Djemari mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Tes dan Nontes.
75