ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU
Oleh
RISWANDI STEPANUS TINAMBUNAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru” adalah karya penulis sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juni 2006
Riswandi Stepanus Tinambunan NRP P052020461
ABSTRAK RISWANDI STEPANUS TINAMBUNAN. P052020461. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru. Dibawah bimbingan Lilik Budi Prasetyo dan Endes N. Dahlan. Faktor penting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia. Pertambahan jumlah penduduk merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pemukiman dan kebutuhan prasarana dan sarana. Pertambahan jumlah penduduk juga akan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan energi seperti energi listrik, minyak tanah, premium dan solar. Ruang terbuka hijau semakin terdesak keberadaannya dan berubah menjadi bangunan untuk mencukupi kebutuhan fasilitas penduduk kota. Penyebaran jumlah penduduk yang tidak merata dalam suatu wilayah, akan memberikan pengaruh negatif terhadap daya dukung lingkungan. Kebutuhan energi sebagai dampak adanya kegiatan pembangunan, meningkatkan pengaruhnya terhadap kualitas udara Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, dan jumlah CO2. Standar kebutuhan ruang terbuka hijau diperoleh dari studi literatur. Perkiraan jumlah ruang terbuka hijau diperoleh dengan analisis penutupan lahan. Perkiraan jumlah CO 2 dari konsumsi energi (listrik, minyak tanah, premium, dan solar) dihitung berdasarkan jumlah konsumsi dan nilai-nilai faktor emisi yang diperoleh dari studi literatur. Hasil yang diperoleh bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau untuk Kota Pekanbaru berdasarkan luas wilayah terdapat kekurangan vegetasi dengan jumlah 12.499,27 hektar, sedangkan berdasarkan jumlah penduduk dan emisi CO 2 masih memenuhi syarat. Untuk tingkat kecamatan, berdasarkan jumlah penduduk dan emisi hanya Rumbai dan Bukit Raya yang masih memenuhi syarat. Penambahan vegetasi yang diperlukan pada masing-masing kecamatan adalah 3.033,19 hektar untuk Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan 266 hektar, Limapuluh 164,62 hektar, Sukajadi 246,34 hektar, Sail 130,40 hektar, Rumbai 5.305,67 hektar, Bukit Raya 2.206,76 hektar, dan Tampan 4.134,84 hektar. Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Analisis Spasial, Arahan Pembangunan Hutan Kota
ABSTRACT RISWANDI STEPANUS TINAMBUNAN. P052020461. The Analysis of Urban Green Space Requirement in Kota Pekanbaru. Under the supervision of Lilik Budi Prasetyo and Endes N. Dahlan. The main factor in environmental issues is human population. The increase of population is a major source that triggering the development of residential and other permanently public facilities. Therefore, the need of energy such as electricity, petroleum, gasoline and diesel fuel increase significantly. The existing urban green space due to the conversion of residential development is decreasing. Scattered clusters of inhabitant and residential site in one particular area generate a kind of negative impact into environmental carrying capacity. The need of energy as a sequencing consequence from urban development was considerably distressing the quality of air in Kota Pekanbaru. The study was purposed to estimate the need of urban green space based on total area, number of citizens and CO 2 level. The standard for the need of urban green space is acquired by literatures study. The estimated total need of urban green space was obtained from land coverage analysis, whereas the level of CO2 was estimated from an amount of energy consumption (electricity, petroleum, gasoline and diesel fuel) and emission factors that obtained furthermore from literature. The result of this study revealed that based on the size of area, Kota Pekanbaru was experiencing a shortage of green space for 12.499,27 ha, but considerably insufficient condition based on population and CO2 emission, as well as Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Bukit Raya for subsequent level. To comply a standard prerequirement in such space, Kecamatan Pekanbaru Kota was recommended to extend as large as 3.033,19 ha urban forest. For another district that were Kecamatan Senapelan, Limapuluh, Sukajadi Sail, Rumbai, Bukit Raya and Tampan required open spaces 266 ha, 164,62 ha, 246,34 ha, 130,40 ha, 5.305,67 ha, 2.206,76 ha, and 4.134,84 ha, respectively. Keyword : urban green space, spatial analysis, urban forest development path
© Hak cipta milik Riswandi Stepanus Tinambunan, tahun 2006 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU
RISWANDI STEPANUS TINAMBUNAN
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Tesis
:
Nama NRP Program Studi
: : :
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru Riswandi Stepanus Tinambunan P052020461 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana IPB
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, MSc Ketua
Ir. Endes N. Dahlan, MS Anggota
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS
Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 02 Juni 2006
Tanggal Lulus : 16 Juni 2006
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru yang merupakan syarat untuk menyelesaikan studi. Penulis berharap, karya kecil yang telah disusun dapat memberikan informasi kepada masyarakat Kota Pekanbaru secara umum dan secara khusus kepada Pemerintah Kota Pekanbaru mengenai kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan bimbingan kepada penulis, yaitu : 1. Kedua orang tua, Bapak Prof. Dr. W.E. Tinambunan, Drs.,MS dan Ibu R. Sipayung, kedua orang kakak Rostiana dan Evi, serta kedua orang adik Harley dan Wahyu, untuk kesabaran dan kasih sayang yang diberikan. 2. Bapak Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, MSc sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Endes N. Dahlan, MS sebagai Anggota Komisi Pembimbing, atas segala bantuan pemikiran, waktu dan dorongan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis meskipun banyak keterbatasan yang dimiliki. 3. Bapak Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS sebagai Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 4. Bapak Gubernur Provinsi Riau, yang telah memberikan bantuan biaya pendidikan. 5. Instansi Pemerintah yang ada di Kota Pekanbaru, untuk pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam diskusi dan tukar pikiran, sehingga penulisan menjadi lebih baik. 7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Penulis berharap, semoga tesis ini akan memberikan manfaat untuk berbagai pihak khususnya kepentingan studi.
Bogor, Juni 2006
Riswandi Stepanus Tinambunan
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Kota Pekanbaru Propinsi Riau pada tanggal 26 Desember 1976 dari pasangan W.E. Tinambunan dan R. Sipayung. Penulis merupakan anak ke tiga dari lima bersaudara. Pendidikan dasar hingga menengah dilalui penulis dari tahun 1983 hingga tahun 1995 di Kota Pekanbaru. Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Winaya Mukti Jatinangor, Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan. Lulus pada bulan Juli tahun 2001. Penulis melanjutkan
pendidikan
pascasarjana
pada
program
studi
Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan pada Tahun 2002, dan dinyatakan lulus pada tanggal 16 Juni 2006.
xi
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xi xiv xvi xvii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1.2 Kerangka Pemikiran.............................................................................. 1.3 Rumusan Masalah................................................................................. 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................
1 1 5 8 10 10
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 2.1 Ruang Terbuka Hijau............................................................................ 2.2 Hutan Kota ............................................................................................ 2.3 Fungsi Hutan Kota ................................................................................ 2.4 Pencemaran Lingkungan Perkotaan...................................................... 2.5 Serapan Vegetasi Terhadap Karbon Dioksida ...................................... 2.6 Sistem Informasi Geografis .................................................................. 2.7 Pembangunan Berkelanjutan.................................................................
11 11 11 13 17 18 20 23
III. METODE PENELITIAN........................................................................... 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 3.2 Alat dan Bahan...................................................................................... 3.3 Metode Penelitian ................................................................................. 3.3.1 Pengumpulan Data ..................................................................... 3.3.2 Analisis Data ............................................................................. 3.3.2.1 Analisis Penutupan Lahan.............................................. 3.3.2.1.1 Cropping................................................................. 3.3.2.1.2 Pengambilan Data Lapangan.................................. 3.3.2.1.3 Klasifikasi Citra...................................................... 3.3.2.1.4 Akurasi Klasifikasi................................................. 3.3.2.2 Analisis Serapan Karbon Dioksida ................................ 3.3.2.3 Analisis Emisi Karbon Dioksida.................................... 3.3.2.3.1 Penghitungan Emisi Karbon Dioksida dari Konsumsi Listrik .................................................... 3.3.2.3.2 Penghitungan Emisi Karbon Dioksida dari Konsumsi Minyak Tanah........................................ 3.3.2.3.3 Penghitungan Emisi Karbon Dioksida dari Konsumsi Premium ................................................ 3.3.2.3.4 Penghitungan Emisi Karbon Dioksida dari Konsumsi Solar....................................................... 3.3.2.3.5 Total Emisi Karbon Dioksida ................................. 3.3.2.4 Selisih Serapan Karbon Dioksida dan Emisi Karbon
24 24 24 24 24 26 27 28 28 28 28 29 30 30 31 32 32 33
xii
Dioksida ......................................................................... Analisis Standar Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau....... Analisis Kesesuaian Rencana Umum Tata Ruang Kota untuk Kawasan Hijau terhadap Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau ................................................................ Arahan Revegetasi dengan Pembangunan Hutan Kota ..
33 33
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ............................................. 4.1 Letak da n Luas Wilayah ....................................................................... 4.2 Topografi............................................................................................... 4.3 Geologi.................................................................................................. 4.4 Hidrologi ............................................................................................... 4.5 Klimatologi ........................................................................................... 4.6 Kependudukan ...................................................................................... 4.7 Kesesuaian Lahan ................................................................................. 4.7.1 Arahan Pengembangan Kawasan Lindung................................ 4.7.2 Arahan Pengembangan Kawasan Budidaya .............................. 4.8 Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru.................................
37 37 37 39 40 41 41 42 42 43 44
V. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 5.1 Analisis Penutupan Lahan..................................................................... 5.1.1 Klasifikasi Citra Landsat ETM+............................................... 5.1.2 Pemotongan Citra (Cropping)................................................... 5.1.3 Klasifikasi Penutupan Lahan.................................................... 5.1.4 Akurasi Klasifikasi.................................................................... 5.2 Analisis Serapan Karbon Dioksida ....................................................... 5.3 Analisis Emisi Karbon Dioksida........................................................... 5.3.1 Emisi Karbon Dioksida dari Sumber Penggunaan Listrik ........ 5.3.2 Emisi Karbon Dioksida dari Sumber Penggunaan Minyak Tanah............................................................................ 5.3.3 Emisi Karbon Dioksida dari Sumber Penggunaan Premium ................................................................................... 5.3.4 Emisi Karbon Dioksida dari Sumber Penggunaan Solar ........... 5.3.5 Total Emisi Karbon Dioksida.................................................... 5.4 Selisih Serapan dan Emisi Karbon Dioksida ........................................ 5.5 Analisis Kebutuhan Luas Ruang Terbuka Hijau................................... 5.5.1 Kebutuhan Luas RTH Berdasarkan Inmendagri No. 14........... Tahun 1988 ............................................................................... 5.5.2 Kebutuhan Luas RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk............. 5.5.3 Kebutuhan Luas RTH Berdasarkan Sebaran Emisi Karbon Dioksida.................................................................................... 5.5.4 Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Existing Condition Ruang Terbuka Hijau.............................................. 5.6 Analisis Kesesuaian Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Hijau terhadap Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau........................................... 5.6.1 Kesesuaian RUTRK Kawasan Hijau terhadap Kebutuhan
50 50 50 50 53 56 57 59 60
3.3.2.5 3.3.2.6 3.3.2.7
36 36
61 63 65 67 69 70 71 73 74 76 77
xiii
RTH Berdasarkan Inmendagri No. 14 Tahun 1988.................. Kesesuaian RUTRK Kawasan Hijau terhadap Kebutuhan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk........................................ 5.6.3 Kesesuaian RUTRK Kawasan Hijau terhadap Kebutuhan RTH Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida .............................. 5.6.4 Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota ........................................................... 5.7 Arahan Revegetasi................................................................................. 5.7.1 Penanaman Vegetasi Berdasarkan Existing Condition RTH .... 5.7.2 Penanaman Vegetasi Berdasarkan RUTRK Pekanbaru Tahun 2004 .......................................................................................... 5.7.3 Perbedaan Luas Penanaman Vegetasi....................................... 5.7.4 Pengembangan Hutan Kota ....................................................... 5.7.4.1 Manfaat Hutan Kota ................................................... 5.7.4.2 Kawasan Potensial untuk Lokasi Penanaman Hutan Kota ............................................................................
78
5.6.2
80 81 82 84 84 86 87 88 89 89
VI. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 94 6.1. Kesimpulan........................................................................................... 94 6.2. Saran..................................................................................................... 96 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 97 LAMPIRAN..................................................................................................... 101
xiv
DAFTAR TABEL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Faktor Emisi untuk Bahan Bakar.............................................................. Faktor Emisi untuk Konsumsi Listrik dengan Semua Bahan Bakar ........ Faktor Emisi untuk Menghitung Karbon Dioksida dari Konsumsi Minyak...................................................................................................... Contoh Matrik Kesalahan ......................................................................... Nilai Serapan Karbon Dioksida oleh Vegetasi......................................... Standar Luas RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk.................................. Luas Wilayah Kota Pekanbaru Berdasarkan Kecamatan ......................... Kemiringan Lereng dan Luas Lahan Masing-Masing Kecamatan di Kota Pekanbaru ........................................................................................ Prakiraan Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2002-2006............. Prakiraan Kepadatan Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2002-2006........ Klasifikasi Penutupan Lahan Data Citra Landsat 7 ETM, Maret 2004.... Matrik Kesalahan...................................................................................... Serapan Karbon Dioksida dengan Tipe Vegetasi ..................................... Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik .......... Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Minyak Tanah ........................................................................................................ Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Premium ...... Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Solar ............ Total Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Aktivitas Kota (Listrik, Minyak Tanah, Premium dan Solar)........................................... Selisih Serapan dan Emisi Karbon Dioksida ............................................ Kebutuhan RTH Berdasarkan Inmendagri No. 14 Tahun 1988............... Selisih Kebutuhan RTH Berdasarkan Inmendagri No.14/88 dengan Existing Condition Kawasan Hijau Tahun 2004 ...................................... Kebutuhan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk ..................................... Kesesuaian Existing Condition RTH terhadap Standar Luas RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk ................................................................. Kebutuhan RTH Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida ............................ Kesesuaian Existing Condition RTH terhadap Emisi Karbon Dioksida .. Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Existing Condition Ruang Terbuka Hijau................................................................................ Rencana Penggunaan Lahan Kota Pekanbaru Tahun 2004 ...................... Kesesuaian RUTRK Untuk RTH terhadap Inmendagri No. 14 Tahun 1988 .......................................................................................................... Kesesuaian RUTRK Untuk RTH terhada p Standar Luas RTH untuk Jumlah Penduduk ...................................................................................... Kesesuaian RUTRK Untuk RTH terhadap Emisi Karbon Dioksida ........ Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota ....................................................................................... Arahan Luas dan Lokasi Penanaman Vegetasi Berdasarkan Existing Condition RTH ......................................................................................... Arahan Luas dan Lokasi Penanaman Vegetasi Berdasarkan Rencana
19 19 20 29 29 35 37 38 41 42 53 56 58 60 62 64 66 68 70 71 72 73 74 75 75 76 78 80 81 82 83 85
xv
Umum Tata Ruang Kota untuk Kawasan Hijau....................................... 34. Perbedaan Luas Penanaman Vegetasi antara Exsisting Condition Vegetasi dengan RUTRK Kawasan Hijau................................................ 35. Potensi Jumlah Pohon yang Ditanam Pada Masing-Masing Unit Tempat Tinggal di Masing-Masing Kecamatan.................................................... 36. Sempadan Sungai yang Direncanakan sebagai Lokasi Hutan Kota .........
86 88 90 92
xvi
DAFTAR GAMBAR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Kerangka Pemikiran ................................................................................. Peta Lokasi Penelitian............................................................................... Diagram Alir Analisis Penutupan Lahan.................................................. Taman Hutan Raya ................................................................................... Ruang Terbuka Hijau Kawasan Rekreasi................................................. Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai.................................................. Ruang Terbuka Hijau Jalur Jalan.............................................................. Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkantoran............................................ Hutan Kota ................................................................................................ Pemakaman Umum Sebagai RTH ............................................................ Semak Belukar .......................................................................................... Perkebunan Kelapa Sawit ......................................................................... Cuplikan Citra Landsat 7 ETM+, 127/060, 4 Maret 2004........................ Potongan Citra Untuk Wilayah Studi....................................................... Persentase Kelas Penutupan Lahan Tahun 2004 di Kota Pekanbaru....... Peta Penutupan Lahan Tahun 2004 .......................................................... Grafik Serapan Emisi Karbon Dioksida Oleh Vegetasi ........................... Grafik Perbandingan Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik di Kota Pekanbaru .................................................... Grafik Perbandingan Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Minyak Tanah di Kota Pekanbaru........................................ Grafik Perbandingan Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Premium di Kota Pekanbaru ................................................ Grafik Perbandingan Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Solar di Kota Pekanbaru....................................................... Grafik Perbandingan Total Emisi Karbon Dioksida yang dihasilkan Untuk Setiap Kecamatan di Kota Pekanbaru............................................ Grafik Perbandingan Emisi Karbon Dioksida Berdasarkan Sumber yang Dihasilkan di Kota Pekanbaru ........................................................ Rencana Penggunaan Lahan Kota Pekanbaru Tahun 2004 ......................
8 25 27 45 45 46 46 47 47 48 48 49 51 52 54 55 59 61 63 65 66 69 69 79
xvii
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5.
Banyaknya Kekuatan dan Tenaga Listrik yang Dibangkitakan oleh PLN Cabang Pekanbaru............................................................................ Rekapitulasi Nilai Indeks Standar Pencemar Udara Tahun 2000, 2001, 2002, dan 2003.......................................................................................... Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 (Lampiran III) ......................... Pemakaian Listrik di Kota Pekanbaru Tahun 2004 (kWh)....................... Realisasi SPBU di Kota Pekanbaru Tahun 2004 ......................................
101 102 106 107 108