ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Pada Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang)
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
MANAJEMEN
OLEH : Bernarduz Mario Vicente Marceno Adang NIM : 2013120150
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI FAKULTAS EKONOMI MALANG 2015
Bernarduz M.V.M Adang, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, 2013
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang) Dosen Pembimbing Utama : Dr. Nur Ida Iriani, MM Dosen Pembimbing Pendamping : Dr. M. Rifa’i, SE, MM ABSTRAK Dalam memahami keputusan pembelian konsumen tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali dan promosi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Yamaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif adapun data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah Rgresi Linear Berganda dengan menggunakan program SPSS. Pengujian hipotesis dengan uji t membuktikan bahwa variabel harga, selera, kualitas, harga jual kembali dan promosi berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha dan variabel harga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor yamaha. Tujuan dari keputusan pembelian adalah untuk menetukan apakah barang atau produk yang ditawarkan dapat dibeli atau tidak. Kata Kunci : Harga, Selera, Kualitas, Harga Jual Kembali dan Promosi
Bernarduz M.V.M Adang, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, 2013
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang) Dosen Pembimbing Utama : Dr. Nur Ida Iriani, MM Dosen Pembimbing Pendamping : Dr. M. Rifa’i, SE, MM ABSTRACT
In understanding consumer purchasing decisions will not be easy because consumers have different properties as of unlimited human needs in addition influenced by external and internal conditions more directly impact the purchase decision. The purpose of this study was to analyze factors such as price, taste, quality, resale prices and promotions that can influence purchasing decisions Yamaha motorcycles in male and female students Tribhuwana Tunggadewi University of Malang and to determine the most dominant factor influencing purchasing decisions Yamaha motorcycles. This study uses quantitative methods of data used while the primary data and secondary data. Data analysis method used is Rgresi Linear Regression using SPSS. Testing the hypothesis with the t test proves that the variable price, taste, quality, resale price and promotional influence on purchasing decisions Yamaha motorcycle and price variable is the most dominant factor influencing purchasing decisions Yamaha motorcycle. The purpose of the purchase decision is to determine whether the goods or products offered can be purchased or not.
Keywords: Price, Taste, Quality, Price and Promotion Resale
meliputi, kebudayaan, sub budaya,
PENDAHULUAN Di era globalisasi ini banyak
kelas
sosial,
kelompok
sosial,
sekali terdapat merk-merk sepeda
kelompok referensi, dan keluarga.
motor
kepada
Sedangkan faktor internalnya adalah
konsumen seperti merk YAMAHA,
faktor yang ada pada diri konsumen
HONDA, SUZUKI, KAWASAKI,
itu
KTM dan lain sebagainya. Dimana
meliputi: belajar, kepribadian, dan
masing-masing merk motor tersebut
konsep diri, serta sikap (Stanton,
berusaha untuk membuat produknya
1996: 155).
yang
ditawarkan
sendiri
lebih unggul dibandingkan merk lain
(psikologis)
Dan
oleh
yang
sebab
itu,
maka, kegiatan pemasaran yang baik
konsumen
dan
mengendalikan perubahan perilaku
tepatlah
peranan
yang
yang
memegang
penting
dalam
harus
tersebut
dengan
menunjang kelangsungan usaha dan
mengimbanginya,
perkembangan
mempengaruhi
suatu
perusahaan.
yakni
dapat
berusaha dengan
konsumen
dalam
Dengan kata lain pihak produsen
membeli produk yang ditawarkan
harus mampu merebut hati konsumen
dan melalui evaluasi berkala demi
akan hasil suatu produksi yang dijual
kelangsungan hidup produsen itu
dan berupaya untuk memuaskan
sendiri. Tidak semua sepeda motor
konsumennya.
diminati
Dalam keputusan
memahami
pembelian
konsumen
oleh
sebagian
besar
konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa
saja.
Sepeda
motor
tentu tidak mudah karena konsumen
YAMAHA sepertinya sudah menjadi
memiliki sifat yang berbeda-beda
tuntutan para pengendara terutama
sebagaimana dari kebutuhan manusia
pengendara yang tidak mau repot
yang
ketika
tidak
terbatas
disamping
mau
memindahkan
gigi
dipengaruhi oleh kondisi eksternal
motornya, karena motor ini tidak
dan internal lainnya yang berakibat
menggunakan sistem pemindah gigi
langsung
pada
terhadap
keputusan
pembelian. Faktor eksternal tersebut
motor
bebek
lainnya.
Melainkan ketika mengendarainya
pengendara hanya cukup mengatur
Universitas
gasnya saja. Melihat keadaan ini
Tunggadewi Malang.
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai
perilaku
konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi
Tribhuwana
Sehingga berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah
faktor-faktor
seperti
pemasaran untuk mencapai tujuan,
harga, selera, kualitas, harga jual
yaitu memberikan kepuasan kepada
kembali, dan promosi secara
konsumen,
simultan
sehingga
diharapkan
mempengaruhi
dapat membawa kepada peningkatan
keputusan
pembelian
dalam
penjualan yang berakibat langsung
membeli
sepeda
motor
pada peningkatan pasar.
YAMAHA? faktor-faktor
tersebut,
Berdasarkan
latar
belakang
2. Dari
faktor manakah yang paling
masalah yang di kemukakan, maka
dominan memberikan pengaruh
dapat di identifikasikan beberapa hal
terhadap keputusan pembelian
sebagai berikut:
sepeda motor YAMAHA?
Banyaknya merk-merk sepeda Berdasarkan
motor yang ditawarkan oleh
rumusan
produsen kepada konsumen.
masalah
diatas,
Sepeda motor merupakan salah
penelitian
yang
satu alat transportasi yang cukup
adalah sebagai berikut:
efisien
1.
dan
mudah
keputusan
dicapai
dalam
keputusan pembelian
dari harga, selera, kualitas, harga
setiap
jual kembali, dan promosi.
konsumen untuk meningkatkan 2.
penjualan.
hendak
sepeda motor YAMAHA, dilihat
memahami pembelian
tujuan
mengetahui
pembeli
menggunakannya. Pentingnya
Untuk
maka
Untuk mengetahui faktor yang
Sepeda
motor
YAMAHA
paling dominan mempengaruhi
diminati
oleh
mahasiswa
keputusan
pembelian
motor YAMAHA.
sepeda
Manfaat yang diharapkan dari
pembelian
yang
dilakukan
oleh
penelitian ini adalah sebagai berikut:
konsumen tersebut, mengisyaratkan
1.
Penelitian menjadi
ini
diharapkan
bahwa manajemen perusahaan perlu
bahan
pertimbangan
mempertimbangkan aspek perilaku
dan masukan bagi perusahaan
konsumen,
dalam
pengambilan
menetapkan
kebijakan
dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka. 2. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi
penelitian
selanjutnya.
proses keputusan
pembeliannya. Keputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan masalah,
TINJAUAN PUSTAKA Keputusan
pembelian
konsumen terhadap suatu produk pada dasarnya erat kaitannya dengan perilaku
terutama
konsumen.
Perilaku
konsumen merupakan unsur penting
pencarian terhadap
informasi, alternatif
evaluasi pembelian,
keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Harga merupakan salah satu
dalam kegiatan pemasaran suatu
faktor
produk yang perlu diketahui oleh
penyedia jasa untuk memenangkan
perusahaan, karena perusahaan pada
suatu persaingan dalam memasarkan
dasarnya tidak mengetahui mengenai
produknya. Oleh karena itu harga
apa yang ada dalam pikiran seorang
harus ditetapkan. Menurut Augusty
konsumen
sebelum,
Ferdinand (2006), harga merupakan
melakukan
salah satu variabel penting dalam
sedang,
pada dan
waktu
setelah
pembelian produk tersebut. Adanya
pemasaran,
kecenderungan
pengaruh kualitas produk, harga dan promosi
terhadap
yang
keputusan
penting
dimana
mempengaruhi mengambil membeli
dari
harga
konsumen keputusan
suatu,
produk
sisi
dapat dalam untuk karena
berbagai alasan. Harga adalah jumlah
uang (ditambah beberapa produk
(2003). Menggunakan skala likert
kalau mungkin) yang dibutuhkan
empat poin dengan dimensi item.
untuk
mendapatkan
sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanan (Swastha dan Irawan, 2005).
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan
Selera adalah sesuatu yang
oleh perusahaan dalam pemasaran
tidak pasti, sesuatu yang hampir
produk
tidak ada tolak ukurnya. Sesuatu
merupakan alat
yang terlihat “hip” di suatu era,
penyampaian
mungkin akan terlihat “using” di
memberitahukan,
suatu masa.
mengingatkan
Kualitas salah
satu
produk
merupakan
keunggulan
dalam
konsumen,
konsumen.
sesuai
dengan
produk
akan
jasanya.
Promosi
komunikasi pesan
dan
bersifat membujuk,
kembali
para
kepada
perantara
atau
kombinasi keduanya.
persaingan yang dapat memenuhi keinginan
atau
Faktor-faktor
yang
Bila
tidak
mempengaruhi
spesifikasi
maka
pelanggan sepeda motor YAMAHA
Sekalipun
dilingkungan mahasiswa Universitas
ditolak.
tingkat
kepuasan
produk tersebut masih dalam batas
Tribhuwana Tunggadewi Malang.
toleransi yang telah ditentukan maka
Tanggapan terhadap pelanggan.
produk tersebut
Tingkat
sebaiknya
perlu
kepuasan
pelanggan
menjadi catatan untuk menghindari
sepeda
terjadinya kesalahan yang lebih besar
dilingkungan
diwaktu yang akan datang. Demikian
Universitas
juga konsumen dalam membeli suatu
Tunggadewi Malang.
produk selalu berharap agar barang yang dibelinya dapat memuaskan segala keinginan dan kebutuhannya. Variabel harga jual kembali diadaptasi
dari
penelitian
Blue
motor
YAMAHA mahasiswa Tribhuwana
Berdasarkan hasil yang didapat maka
hipotesis
yang
diajukan
sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian ini adalah :
Ho :Diduga faktor-faktor seperti
teliti. Sumber data dalam penelitian
harga, selera, kualitas, harga
ini berupa data primer yaitu data
jual kembali, dan promosi,
yang
secara simultan berpengaruh
responden
terhadap
quesioner di lapangan dan data
keputusan
pembelian
sepeda
motor
YAMAHA.
secara
simultan
berpengaruh
terhadap
keputusan pembeliaan sepeda motor YAMAHA.
pengambilan sampel adalah dengan menggunakan incidental Sampling peneliti
mencari
responden secara kebetulan/insidental bertemu
dengan
peneliti
dan
kemudian memberikan angket untuk diisi
oleh
responden
konsumen
pengguna yamaha.
dalam penelitian ini berupa data Kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari perhitungan kuesioner akan
penulis
dari
beberapa
sumber yang dinilai mempunyai relevansi dengan penelitian ini. Metode
pengumpulan
data
dalam penelitian ini adalah dengan
dilakukan
menggunakan
terstruktur.
kuesioner
Kuesioner
(angket)
adalah metode pengumpulan data dengan
memberikan
daftar
pertanyaan kepada responden. Dalam penelitian tertutup
ini yaitu
digunakan
system
alternatif jawaban
sudah disediakan bagi responden. Variabel
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah Variabel
Jenis data yang digunakan
yang
melalui
sekunder yaitu data pendukung yang
dengan
Metode yang digunakan untuk
dimana
dari
observasi dan wawancara responden
METODE PENELITIAN
yaitu
langsung
penelitian
diperoleh
Ha : Diduga ada faktor yang paling dominan,
diperoleh
yang
berhubungan dengan masalah yang
Terikat
(Y)
yaitu
keputusan
pembelian
variabel
terikat
dependen
yang
variabel
yang
dipengaruhi
variabel merupakan
atau variabel merupakan
tipe
dijelaskan
atau
variabel
independen
(Indrianto dan Supomo, 1999:63 ). Variabel
terikat
disini
yaitu,
keputusan
konsumen
dalam
dimaksudkan agar data yang diproleh
membeli sepeda motor dilingkungan
dengan cara penyetaraan quesioner
mahasiswa Universitas Tribhuwana
valid
Tunggadewi
dikatakan
Malang.
Variabel
dan
reliable. valid
Instrumen
jika
mampu
Bebas (X) ada 5 (lima) variabel
mengukur apa yang diinginkan dan
utama yang menjadi fokus perhatian
mampu mengungkapkan data yang
penelitian ini. Variabel harga, selera,
diteliti
kualitas, harga jual kembali dan
rendahnya instrumen menunjukan
promosi merupakan variabel bebas
sejauh mana data yang dikumpulkan
selanjutnya
variabel
tidak menyimpang dari gambaran
independen yang merupakan tipe
variabel yang dimaksud (Suharsimi
variabel
Arikunto, 145:2002). Uji validasi
disebut
yang menjelaskan atau
mempengaruhi
variabel
lain
(Indrianto dan Supomo, 1999:63).
adalah
variabel
Tinggi
uji
menguji
validasi
terhadap
item,
yaitu
kualitas
item-
selera,
itemnya, yaitu dengan menghitung
kualitas, harga jual kembali, dan
koreasi antara setiap item dengan
promosi
skor
yang
harga,
tepat.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Variabel dalam penelitian ini
secara
diukur
dengan
total
sebagai
menggunakan skala Likert. Alasan
validitasnya.
menggunakan metode pengukuran
bertujuan untuk menguji sejauh mana
skala
alat
Likert,
menggunakan
karena
peneliti
ukur
Uji
kriteria
dapat
realibilitas
dipercaya
sistem
penyebaran
(kuisioner),
sehingga
dilakukan
dengan
hasilnya digolongkan dalam skala
koefesien
Alpha
data,
Dimana biasanya reabilitas minimal
angket
yaitu
ordinal
interval.
Selanjutnya metode yang paling efektif untuk ordinal interval adalah skala Likert.
penelitian
ini
realibilitasi menggunakan
Cronbach
(a).
0,6. Data yang terkumpul akan dianalisis
Uji Validasi dan Reabilitasi instrumen
diandalkan.Pengukuran
atau
analisis
menggunakan statistik
teknik dengan
menggunakan program SPPS 18,
dimana
rumus
statistik
yang
heteroskedastisitas dalam penelitian
digunakan adalah Linier Multiple
ini mengunakan metode Sperman
Regression (regresi liniear berganda),
Rank
dimana fungsinya adalah :
pengujian menunjukkan lebih dari α
Y = a + b1.X.1 + b2.X2 + 3 + X3 + b4. X4 + b5.X5 + e
mengetahui
ada
tidaknya
kolerasi antara variabel indipendent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem
multikolinieritas.
mengetahui
ada
multikolonieritas
antar
Untuk tidaknya variabel,
dapat dilihat dari Variabel Inflation (VIF) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat. Jika nilai VIF kurang dari sepuluh dapat dinyatakan
tidak
terjadi
multikolinieritas (Gujarati, 1995). Uji
heterskedastisitas
digunakan
untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika varial residual dari suatu pengamat kepengamatan yang lain tetap,
maka
disebut
omoskedasitisitas. Dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas (Santoso, Singgih 2002:208).Untuk mengetahui
ada
5%
maka
Apabila
hasil
tidak
ada
heteroskedastisitas. Uji autokolerasi
Uji multikolinieritas digunakan untuk
=
Corellation.
tidaknya
digunakan untuk mengetahui apakah dalam pesamaan regrasi mengandung korelasi atau tidak diantara variabel penggangu.Menurut SinggihSantoso (2002:219) untuk mengetahui adanya autokoelasi digunakan uji DurbinWatson mendekati angka 2 (dua) berarti tidak ada autokorelasi. Uji normalitas
dilakukan
untuk
mengetahui apakah model regresi, variabel
independent,
dependent,
atau
variabel keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak.
Untuk
digunakan
uji
mengetahuinya Kolmongorov-
Smirnov, menurut Singgih Santoso (2001:214) pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,05 maka distribusi adalah normalitas (simetris). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk
tabel
analisis
data.
Untuk
valid. Nilai r-kritis dengan n = 100
penulis
dalam
yaitu sebesar 0.197. Nilai pearson
melakukan kegiatan analisis data
correlation untuk variabel harga (X1)
yang disesuaikan dengan rumusan
berkisar antara 0.575 hingga 0.687,
masalah, maka penulis menyajikan
untuk nilai pearson correlation untuk
dengan menggunakan data table dari
variabel selera (X2) berkisar antara
hasil
yang
0.623 hingga 0.734, untuk nilai
ini
pearson correlation untuk variabel
Responden
kualitas (X3) berkisar antara 0.689
yang diambil secara keseluruhan
hingga 0.815, untuk nilai pearson
adalah mahasiswa dan mahasiswi di
correlation untuk variabel harga jual
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
kembali (X4) berkisar antara 0.693
Malang yang membeli sepeda motor
hingga 0.819, untuk nilai pearson
merk Yamaha baik baru maupun
correlation untuk variabel promosi
bekas.
(X5) berkisar antara 0.840 hingga
mempermudah
analisi.
menjadi
Responden
obyek
berjumlah100
penelitian
orang.
Ketepatan
pengujian
suatu
hipotesis tentang hubungan variabelvariabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Di dalam uji validitas ini nantinya dapat menunjukkan sejauh mana tingkat ketepatan
penggunaan
alat
ukur
tersebut terhadap gejala yang ingin diukur. Kriteria validitas dapat Anda tentukan
pembelian (Y) berkisar antara 0.529 hingga
0.763.
Berdasarkan
nilai
pearson correlation masing-masing item yang lebih besar dari r kritis (0.197), maka didapatkan semua item dari setiap variabel sudah valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Reliabilitas merupakan metode yang digunakan untuk mengukur
pearson correlation dan Sig. (2-
apakah suatu instrumen cukup dapat
tailed).
pearson
dipercaya digunakan sebagai alat
pembanding
pengumpul data karena instrumen
Jika >
melihat
correlation untuk variabel keputusan
nilai
correlation
dengan
0.859, dan untuk nilai pearson
Nilai nilai
berupa r-kritis, maka item tersebut
tersebut
sudah
valid.
Pengujian
reliabilitas
instrumen
dilakukan
terjadi multikolinieritas. Dari hasil
dengan menguji skor antara item
yang didapatkan nilai VIF dari X1
dengan
Alpha
(1.107), X2 (1.248), X3 (1.438), X4
dengan
(1.244), dan X5 (1.257) kurang dari
alpha
10 dan mendekati 1, maka dapat
menggunakan
Cronbach
yaitu
membandingkan
koefisien
dengan 0.6. Nilai Cronbach’s alpha
disimpulkan
variabel X1 (0.621), X2 (0.724), X3
multikolinieritas antar variabel dari
(0.800), X4 (0.793), X5 (0.614), dan
data tersebut (Asumsi terpenuhi). Uji
Y (0.714) masing-masing lebih besar
heterokedastisitas
dari 0.6, maka dapat disimpulkan
bertujuan untuk menguji apakah
bahwa
model
variabel
yang
digunakan
bahwa
regresi
tidak
ada
Pengujian
memiliki
ini
ragam
sudah reliabel. Dari kedua pengujian
(variance) residual yang sama atau
diatas, instrument penelitian sudah
tidak. Model regresi yang baik
valid
adalah model yang memiliki ragam
dan
reliabel, maka
dapat
dilanjutkan ke pengujian selanjutnya. Uji
multikolinearitas
merupakan uji yang ditunjukkan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel
bebas
residual
sama
homoskedastisitas).
(bersifat Hipotesisnya
sebagai berikut: H0 = ragam residual homogen H1 = ragam residual tidak homogen
(variabel
Untuk
menguji
ada
atau
independen). Model regresi yang
tidaknya heteroskedastisitas dalam
baik
terjadi
sebuah model regresi, maka perlu
multikolinearitas. Salah satu metode
dilakukan uji Rank Spearman, yang
yang digunakan dalam menguji ada
ketentuannya adalah sebagai berikut:
selayaknya
tidak
tidaknya
multikolinieritas
dengan
menggunakan
adalah Variance
Bila nilai signifikansi > 0.05 ; terima H0
Inflation Factor (VIF). Apabila nilai
Bila nilai signifikansi < 0.05 ; tolak
VIF > 10 maka menunjukkan adanya
H0
multikolinieritas.
Dan
apabila
sebaliknya VIF < 10 maka tidak
Dapat
dilihat
dari
hasil
pengujian, didapatkan bahwa nilai
signifikansi variabel X1 (0.639), X2
2.220. Karena nilai dw terletak di
(0.294), X3 (0.691), X4 (0.628), dan
antara du dan 4-du maka dikatakan
X5 (0.923) terhadap residualnya
bahwa tidak terdapat autokorelasi
masing-masing lebih besar dari α
antar residual (asumsi terpenuhi). Uji
(0.05), yang artinya bahwa asumsi
normalitas
heteroskedastisitas terpenuhi (ragam
dikatakan
residual homogen). Uji autokorelasi
normalitas
untuk
diperoleh
menguji
ada
tidaknya
model
regresi
dapat
memenuhi jika dari
asumsi
residual
yang
model
regresi
autokorelasi, digunakan statistik uji
berdistribusi normal. Hipotesis yang
Durbin-Watson.
digunakan dalam pengujian adalah:
Pengujian
ini
dilakukan dengan membandingkan
H0 : Sebaran residual berdistribusi
antara nilai hitung Durbin Watson dengan nilai tabel Durbin Watson (dL
normal H1
:
Sebaran
dan dU). Di mana hipotesis uji yang
antar residual H1 : Terdapat autokorelasi antar residual
tidak
berdistribusi normal
digunakan adalah sebagai berikut: H0 : Tidak terdapat autokorelasi
residual
Untuk menguji asumsi ini, dapat
digunakan
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov
Test.
Dari
hasil yang didapat nilai signifikansi (Asymp.
Sig.
(2-tailed))
sebesar
Pengambilan keputusan dengan
0.685 lebih besar dari α (0.05).
uji Durbin Watson dapat dilakukan
Diambil keputusan terima H0 yang
dengan terlebih dahulu mendapatkan
artinya sebaran residual berdistribusi
nilai dL dan dU pada tabel Durbin
normal.
Watson untuk nilai k = 5 dan n =
Setelah
keempat
asumsi
100. Didapatkan nilai dL sebesar
terpenuhi,
1.571 dan nilai dU sebesar 1.780.
digunakan
Dilihat dari durbin Watson pada
pengaruh
table Model Summary. Nilai kritis
(X1, X2, X4, dan X5) terhadap Y.
durbin Watson untuk n = 100 dan k =
Dalam
5 adalah du = 1.780 dan 4-du =
menggunakan analisis regresi linier
maka
analisis
untuk
mendapatkan
variabel-variabel
pengolahan
regresi
data
bebas
dengan
berganda,
dilakukan
beberapa
model regresi secara simultan adalah
tahapan untuk mencari hubungan
sebagai berikut :
antara
dan
H0: βi = 0 (tidak terdapat pengaruh
hasil
yang signifikan antara variabel
variabel
independen
dependen.
Berdasarkan
pengolahan
data
dengan
menggunakan software SPSS 18. Dari
hasil
diperoleh
yang
didapat,
model
regresi
Xi terhadap Y) H1: βi ≠ 0 (terdapat pengaruh yang
maka
signifikan antara variabel Xi
sebagai
terhadap Y)
berikut :
Jika hasilnya signifikan, maka
Y = -6.439 + 0.360X1 + 0.271X2 +
H0
0.244X3 + 0.209X4 + 0.585X5
Sedangkan
Koefisien adalah
determinasi
(R2)
ketepatan
atau
regresi
yang
ukuran
kecocokan diperoleh
garis dari
hasil
pendugaan
parameter berdasarkan contoh. Selain itu, R2 juga dapat digunakan untuk
ditolak
dan jika
H1
diterima.
hasilnya
tidak
signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut : H0 ditolak jika F hitung > F tabel H0 diterima jika F hitung < F tabel Untuk
menentukan
variabel
mengukur besar proporsi keragaman
independen yang paling berpengaruh
total di sekitar nilai tengah yang
terhadap
dapat dijelaskan oleh garis regresi.
Pembelian, dapat dilakukan dengan
Pengujian dilakukan apakah
secara
untuk semua
digunakan
menunjukkan variabel
dalam
simultan
model
yang regresi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y. Semua variabel tersebut diuji
secara
serentak
dengan
variabel
Keputusan
membandingkan koefisien regresi (β) antara variabel yang satu dengan yang lain. Variabel yang paling dominan
pengaruhnya
variabel
Keputusan
adalah
variabel
yang
terhadap Pembelian memiliki
koefisien regresi yang paling besar.
menggunakan uji F. Hipotesis yang
Berdasarkan pada hasil diatas,
digunakan dalam pengujian koefisien
dapat dilihat bahwa semua variabel
berpengaruh
secara
nyata
kualitas, harga jual kembali,
(signifikan) secara parsial terhadap
dan promosi berpengaruh
Keputusan Pembelian (Y). Variabel
terhadap
Harga (X1) merupakan variabel yang
pembelian
memiliki
merk Yamaha dan nilainya
koefisien
terstandarisasi
Beta paling besar, yaitu sebesar 0.251. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan
Pembelian
(Y)
keputusan sepeda
motor
signifikan. b. Variabel yang lebih dominan
lebih
berpengaruh
terhadap
banyak dipengaruhi oleh variabel
keputusan pembelian sepeda
Harga (X1). Koefisien yang dimiliki
motor merk Yamaha adalah
oleh variabel Harga (X1) bertanda
variabel harga, hal
positif yang berarti jika terjadi
ditunjukkan oleh koefisien
peningkatan pada Harga (X1) maka
regresi yang lebih
terjadi peningkatan pada Keputusan
dibandingkan
Pembelian (Y) dan sebaliknya jika
koefisien selera, kualitas,
terjadi penurunan pada Harga (X1)
harga
maka terjadi penurunan pula pada
promosi.
jual
ini
besar dengan
kembali
dan
2. Koefisien determinasi (R2) =
Keputusan Pembelian (Y).
0,451. Hal ini menunjukkan
KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa sebesar 45,1% keputusan Berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dibahas
serta
pembelian
statistik
selera,
yang
penulis
kembali,
maka
dapat
dijelaskan oleh variabel (harga,
perhitungan-perhitungan dilakukan,
konsumen
kualitas, dan
harga
jual
promosi),
menarik kesimpulan sebagai berikut :
sedangkan
sisanya
(100%
1.
Dari hasil analisis diperoleh
45,1%
54,9%)
dijelaskan
persamaan regresi bahwa :
faktor-faktor lain yang tidak
Y = -6.439 + 0.360X1 +
dimasukkan ke dalam persamaan
0.271X2 + 0.244X3 + 0.209X4
ini.
+ 0.585X5 a. Semua variabel harga, selera,
=
-
3. Uji F dari tiap variabel X (faktor-faktor) diperoleh harga,
selera,
kualitas,
harga
jual
faktor lain yang mempengaruhi
kembali dan promosi secara
konsumen
simultan berpengaruh terhadap
pembelian agar hasilnya lebih
keputusan
maksimal.
pembelian
sepeda
dalam
keputusan
motor merk Yamaha. 4. Uji T dari tiap variabel X (faktor-faktor) diperoleh harga, selera,
kualitas,
harga
jual
kembali dan promosi secara parsial
masing-masing
berpengaruh
secara
nyata
terhadap keputusan pembelian sepeda motor merk Yamaha. Setelah
melakukan
analisis
pada penelitian ini ada beberapa
DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha. DH. 1991. Asas-Asas Marketing.
Edisi
Ketiga.
Cetakan Pertama. Liberty : Yogyakarta. Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Liberty : Yogyakarta. Basu Swastha dan Irawan. 1997.
saran yang bisa dijadikan masukan,
Manajemen
yaitu :
Modern. Liberty ; Yogyakarta.
1. Disarankan
kepada
seluruh
Pemasaran
Duwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar
mahasiswa/mahasiswi
Olah Data Dengan SPSS 17.
Universitas
Andi : Yogyakarta.
Tribhuwana
Tunggadewi Malang pengguna
Engel James F, Roger D. Blackwell
sepeda motor Yamaha agar
dan Paul W. Miniard. 1994.
lebih mengetahui dengan jelas
Perilaku Konsumen. Binarupa
pengertian keputusan pembelian
Angkasa ; Jakarta.
terhadap sepeda motor merk
J. Supranto, MA. 2008. Statistik
Yamaha dengan dilihat dari
(Teori dan Aplikasi). Edisi
faktor harga, selera, kualitas,
Ketujuh. Jilid I. Erlangga :
harga jual kembali dan promosi.
Jakarta.
2. Untuk
penelitian
selanjutnya,
disarankan memasukkan faktor-
Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip
Pemasaran.
Indeks Gramedia : Jakarta. Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran.
Jilid
Melenium.
1.
Edisi
Jakarta
:
Prenhallindo. Lupiyoadi
Rambat.
2001.
Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta. Moh. Nazir, Ph. D. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Bogor. Prof. Dr. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Alfabeta : Bandung. Prof Dr. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke19. Alfabeta : Bandung. Prof. Dr. Sudiana, M. A., M.Sc. 2005. Metode Statistika. Edisi ke-6. Tarsito : Bandung. Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M. S. Dan Abdi, S. P., M. P. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan
Ekonomi
Aplikasi).
(Teori
Cetakan
dan kedua.
Alfabeta : Bandung. Sugiyono. 2000. Metode Penelitia Bisnis. Edisi Kedua. Alfabeta ;
Bandung.