ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI Vinca Marline Jurusan Sistem Informasi dan Akuntansi, Fakultas Sistem Informasi & Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara Jalan K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Telp: (+6221) 5345830, 5350660 / Fax. : (+6221) 5300244
[email protected] Vinca Marline, Suparto Darudiato, dan Gatot Soepriyanto
ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi dan semakin ketatnya persaingan bisnis menuntut perusahaan untuk mempertahankan keberadaannya dan memiliki keunggulan kompetitif diantara para pesaingnya. Peranan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis perusahaan. Setelah mempelajari proses bisnis PT. Pancasona Dayasakti yang terkait dengan siklus pendapatan maka ditemukan beberapa masalah dan kelemahan yang terjadi, yaitu penentuan limit kredit yang kurang optimal, pengendalian internal yang kurang memadai dalam hal penerimaan kas, dan kurangnya dokumentasi yang diperlukan untuk merekam seluruh transaksi dalam siklus pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, penulis memberikan usulan perbaikan dengan merancang sistem informasi akuntansi siklus pendapatan untuk mengatasi masalah-masalah dan kelemahan-kelemahan yang ada serta menyediakan laporan-laporan yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis. Metode analisis dan perancangan yang digunakan adalah pendekatan berorientasi objek. Dengan usulan sistem yang baru ini diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk mengolah data-data transaksi bisnis perusahaan agar dapat memberikan solusi dari masalah yang ada dan menghasilkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan strategis perusahaan. Kata Kunci: analisis, perancangan, sistem informasi, sistem informasi akuntansi, siklus pendapatan
PENDAHULUAN Peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu pengambilan keputusan bisnis. Banyak perusahaan sudah menggunakan sistem informasi untuk mendukung proses bisnisnya guna meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi. Salah satu sistem informasi akuntansi yang penting adalah sistem informasi akuntansi siklus pendapatan karena pada dasarnya tujuan perusahaan didirikan adalah untuk mendapatkan keuntungan dari bisnisnya. PT. Pancasona Dayasakti merupakan perusahaan distributor resmi dari produk semen Holcim yang bertindak sebagai perantara antara perusahaan manufaktur (PT. Holcim) dan wholesaler. Dalam menjalankan proses bisnisnya saat ini, PT. Pancasona Dayasakti dihadapkan pada mekanisme yang merupakan keharusan
untuk melakukan penjualan secara kredit kepada wholesaler. Pemberian kredit ini akan menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik yang dapat mengakibatkan tidak lancarnya pembayaran kepada principal. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siklus pendapatan perusahaan yang sedang berjalan, memberikan rekomendasi atau solusi perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditemukan sehingga dapat mengatasi kelemahan tersebut, dan merancang sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang dapat mendukung transaksi bisnis perusahaan. Manfaat yang diharapkan adalah meningkatkan pengendalian internal perusahaan dan membantu manajemen dengan memberikan masukan berkaitan dengan kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam proses bisnis yang berjalan, dan dengan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang direkomendasikan dapat memberikan kemudahan dan meningkatkan kinerja dalam aktivitas bisnis perusahaan.
METODE PENELITIAN Dalam melakukan analisis, pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah: studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi teoritis dari bukubuku ilmiah dan literature yang relevan dengan topik penelitian skripsi; pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, prosedur analisis, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis dan perancangan sistem yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD) pendekatan Mathiassen dimana tahapantahapannya adalah problem domain analysis, application domain analysis, architectural design, dan component design.
HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semen holcim didirikan pada tanggal 19 Februari tahun 2009. Jenis produk semen holcim yang didistribusikan, yaitu semen holcim serba guna dengan ukuran 40 kg dan 50 kg. Perusahaan ini merupakan distributor resmi semen holcim yang tugas utamanya adalah mendistribusikan semen holcim kepada wholesaler dengan minimum order sebesar 8 ton semen atau 8.000 kg semen. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai beberapa metode analisis yang digunakan untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Oleh sebab itu maka akan dilakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada perusahaan dan merancang sistem yang diusulkan. Penjelasan mengenai hal tersebut dapat dilihat pada sub-sub bab sebagai berikut:
3.1
Analisis Sistem Berjalan Proses bisnis yang sedang berjalan saat ini pada PT. Pancasona Dayasakti adalah sebagai berikut:
Kesulitan dalam melakukan klarifikasi antara sales order yang sudah diterbitkan dengan pengiriman yang dilakukan oleh angkutan
Miskomunikasi antara pelanggan dan perusahaan mengenai tanggal kirim dan barang yang dipesan
Tingginya frekuensi keterlambatan pembayaran piutang dan seringnya terjadi kegagalan untuk melakukan penjualan dalam skala yang cukup tinggi
Kesulitan dalam melakukan klarifikasi data penjualan dan penerimaan kas dikarenakan dokumentasi yang kurang dari kegiatan tersebut
Manajemen kesulitan dalam pengambilan keputusan karena kurangnya informasi dalam laporan yang
Gambar 1 Rich Picture Proses Bisnis Berjalan pada PT. Pancasona Dayasakti
3.2 Permasalahan yang Dihadapi Setelah mempelajari dan menganalisa prosedur sistem yang berjalan, ternyata ditemukan beberapa kelemahan antara lain: sulit melakukan klarifikasi data pemesanan barang antara pelanggan dengan perusahaan. Hal ini disebabkan karena pesanan penjualan masih banyak dilakukan melalui telepon dan sales langsung menawarkan barang ke pelanggan. Akibatnya sering terjadi miskomunikasi di antara pelanggan dengan perusahaan. Tingginya frekuensi keterlambatan pembayaran piutang dan kegagalan untuk melakukan penjualan dalam skala yang cukup tinggi terjadi dikarenakan perusahaan belum menetapkan limit kredit yang baku untuk masing-masing pelanggan yang ingin melakukan kredit. Hal ini terjadi dikarenakan kapasitas mereka yang tidak mencukupi untuk melakukan transaksi penjualan kredit dalam jumlah tersebut. Kesulitan melakukan klarifikasi data penjualan dan penerimaan kas perusahaan dikarenakan dokumentasi yang kurang dari kegiatan tersebut dan dokumen tidak memiliki nomor urut tercetak. Perusahaan tidak menerbitkan dokumen baru untuk mencatat pembayaran tersebut sebagai pengganti dokumen nota penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mempunyai dokumentasi yang layak atas transaksi penjualan dan penerimaan kas yang terjadi bagi setiap staff yang terlibat dalam transaksi tersebut, padahal aktivitas penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan dalam upaya menghasilkan pendapatan perusahaan. Kesulitan memperoleh laporan yang terkait dengan transaksi dalam siklus pendapatan secara cepat. Akibatnya, manajemen kesulitan dalam pengambilan keputusan karena kurangnya informasi dalam laporan yang dihasilkan.
3.3 Penetapan Limit Kredit bagi Pelanggan Kriteria ini diambil berdasarkan pertimbangan atas kriteria 6C dan lebih berfokus pada Character, Capital dan Capacity. Penetapan limit kredit dan penilaian pelanggan dilakukan sebagai berikut: a.
Kriteria penilaian berkaitan dengan jumlah nominal rata-rata transaksi yang terjadi dengan bobot 15% dari keseluruhan kriteria, spesifikasi sesuai tabel di bawah ini: Tabel 1 Kriteria penilaian jumlah nominal rata-rata transaksi Nominal rata-rata transaksi Skor ≤ 30.000.000 1 30.000.001 - 45.000.000 2 45.000.001 – 60.000.000 3 ≥ 60.000.001 4
b.
Kriteria penilaian ketepatan dalam pelunasan piutang dengan bobot 30% dari keseluruhan kriteria, spesifikasi sesuai tabel dibawah ini: Tabel 2 Kriteria penilaian ketepatan pelunasan piutang Jumlah hari terlambat Skor > 50 hari 1 46– 50 hari 2 31– 45 hari 3 1– 30 hari 4
c.
Kriteria penilaian rata-rata transaksi bulanan dengan bobot 15% dari keseluruhan kriteria, spesifikasi sesuai tabel dibawah ini: Tabel 3 Kriteria penilaian rata-rata frekuensi transaksi bulanan Rata-rata frekuensi transaksi Skor 0 – 1 kali 1 2 – 4 kali 2 5 – 7 kali 3 > 7 kali 4
d.
Kriteria penilaian berdasarkan lamanya menjadi pelanggan dengan bobot 40% dari keseluruhan kriteria, spesifikasi sesuai tabel dibawah ini:
Tabel 4 Kriteria penilaian lamanya menjadi pelanggan Lama menjadi pelanggan Skor ≤ 6 bln 1 7 – 12 bln 2 13 – 24 bln 3 > 24 bln 4 e.
3.4
Setelah seluruh faktor ditentukan skor dan dikalikan dengan bobotnya, maka akan diperoleh jumlah skor untuk masing-masing pelanggan. Ada empat kategori pelanggan dengan limit kredit yang diusulkan seperti pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5 Usulan Limit Kredit Total skor pelanggan Limit kredit yang diusulkan 1 36.000.000 1,1 – 2 45.000.000 2,1 – 3 55.000.000 3,1 - 4 65.000.000
Rancangan Sistem yang Diusulkan
Rancangan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang diusulkan yaitu: membuat aplikasi sales order untuk menyimpan data pesanan pelanggan agar mudah dilakukan cross-checked dengan pelanggan mengenai barang yang dipesan dan tanggal kirim barang yang diminta, dan sebaiknya sales order ini dicetak pada dokumen rangkap dua. Rangkap pertama dipegang oleh perusahaan, ranngkap dua dipegang oleh pelanggan; membuat aplikasi approval sales order yang memudahkan bagian penjualan meminta persetujuan kredit kepada bagian keuangan untuk memproses sales order pelanggan yang melewati batas limit kredit yang diberikan; merancang sistem yang menyediakan standar atau kriteria baku dalam memberikan kredit yang sesuai bagi pelanggan untuk membantu perusahaan di dalam memberikan persetujuan kredit kepada para pelanggannya; merancang sistem yang menyediakan nomor urut tercetak pada setiap dokumen, terutama dokumen nota penjualan sehingga dapat dengan mudah dilakukan cross-checked mengenai penjualan yang terjadi serta menyediakan dokumen yang layak atas transaksi pembayaran yang terjadi sehingga akan lebih mudah dilakukan pengecekan serta memberikan pengendalian internal yang memadai bagi perusahaan; membuat laporan-laporan tambahan yang berguna untuk mendukung keputusan manajemen sehingga informasiinformasi tambahan dapat diketahui secara cepat dan akurat.
uc Use Case Mo... Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan PT. Pancasona Dayasakti
Mendata Pelanggan
Approv e Sales Order Mendata Wilayah
«extend»
Mendata Wilayah
Membuat Bukti Pembayaran
Membuat Sales Order
Membuat Bukti Penerimaan Bank
Mendata Angkutan Membuat SPK
Bagian Keuangan
«extend»
Mendata Bank
Mendata Jenis Bagian Administrasi Penj ualan
Mendata Barang
«extend»
«extend»
Menilai Limit Kredit Pelanggan
Mendata Ukuran Mendata Rekening Bank
Mendata Jenis
Membuat Form Penerimaan Surat Jalan
Mendata Ukuran
Membuat Daftar SO Pending
Mendata Angkutan
Membuat Nota Penj ualan
«extend» Membuat Faktur Paj ak
Membuat Jurnal
Bagian Akuntansi Membuat Daftar Piutang
Mendata Karyaw an «extend»
General Manager Mendata Status
Mendata Status
Membuat Laporan Penj ualan
Membuat Laporan Penerimaan Pembayaran
Membuat Laporan Usia Piutang
Membuat Laporan Penerimaan Bank
Gambar 2 Use case untuk Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan PT. Pancasona Dayasakti
class Revised Class Diagr...
Password
Karyawan
Status - kd_status: char - status_karyawan: varchar 1
1
+ mendata() : void
Sales
-
kd_karyawan: char nama_karyawan: varchar 1 username: varchar kd_status: char
1
+ mendata() : void
Bagian_Admin_Penjualan Bagian_Akuntansi
Wilayah
- kd_password: char - username: varchar
Bagian_Keuangan
- kd_wilayah: char - nama_wilayah: varchar
1 1
+ mendata() : void
1
1..*
1
1..*
Sales_Order
SPK 1..*
1..* Pelanggan
-
1 kd_pelanggan: char alamat: varchar contact_person: varchar email: varchar kd_wilayah: char kode_pos: varchar limit_kredit: int nama_pelanggan: varchar no_fax: varchar no_HP_contact_person: varchar no_KTP: varchar no_NPWP: varchar no_telepon: varchar tgl_lahir: date 1 tgl_pendaftaran: date kredit_terpakai: int
1..* -
1
no_SO: varchar no_PO: varchar tgl_SO: date kd_pelanggan: char jenis_penjualan: varchar tgl_kirim: date kd_sales: char kd_barang: char kuantitas: int harga_per_sak: int total_harga: int
- no_SPK: char - tgl_SPK: date - kd_angkutan: char
1..*
- no_SPK: char - no_SO: varchar - kd_pelanggan: char
Barang
Penerimaan_Surat_Jalan 1 -
Nota_Penjualan
- kd_barang: char - kd_jenis_barang: char - kd_ukuran: char
-
+ mendata() : void 1..* 1
+ mendata() : void
no_BPB: char tgl_BPB: date no_slip_setoran: varchar no_rekening_bank: varchar no_BP: varchar total_tunai_BP: int total_penyetoran: int
+ menyetorkan() : void
Ukuran
1 1..* Rekening_Bank
1..*
+ menugaskan() : void
1..*
-
+ mendata() : void
1
1
kd_angkutan: char nama_angkutan: varchar email: varchar alamat: varchar no_telepon: varchar no_fax: varchar contact_person: varchar no_HP_contact_person: varchar tgl_kerja_sama: date
1 Detail_SPK
1..*
1
Jenis_Barang
-
1
Bukti_Penerimaan_Bank
Angkutan
1
+ menugaskan() : void
+ memesan() : void
+ mendata() : void
- kd_jenis_barang: char - jenis_barang: varchar
1..*
no_nota_penjualan: char 1 tgl_nota_penjualan: date jenis_penjualan: varchar tgl_jatuh_tempo: date no_SJ: varchar kd_sales: char total_harga: int jumlah_PPN: int grand_total: int
no_SJ: varchar tgl_kirim: date no_SPK: char no_SO: varchar jumlah_kirim: int jenis_kendaraan: varchar no_kendaraan: varchar pengemudi: varchar
+ mengirim() : void
- no_rekening_bank: varchar - atas_nama_rekening: varchar - kd_bank: char + mendata() : void 1..* 1 Bank - kd_bank: char - nama_bank: varchar + mendata() : void 0..1
+ menjual() : void
- kd_ukuran: char - ukuran: varchar
1
1..* Bukti_Pembayaran
+ mendata() : void 1..*
1..* Detail_Pelunasan_NP Penilian_Pelanggan - kd_pelanggan: char - nama_pelanggan: varchar - kredit_tersedia: int
-
no_BP: char 1..* no_NP: char tgl_jatuh_tempo: date total_NP: int
+ menilai() : void
+ menjual() : void
1..* 1 -
1..* no_BP: char tgl_BP: date kd_pelanggan: char 1 total_uang_tunai: int total_cek_B.G: int total_transfer: int total_pembayaran: int
+ membayar() : void
Gambar 3 Revised Class Diagram
Detail_Pembayaran 1..* -
no_BP: char tgl_bayar: date jenis_pembayaran: varchar nama_bank: varchar no_cek_B.G: varchar no_rekening: varchar
+ membayar() : void
Gambar 4 Navigation Diagram
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Pancasona Dayasakti, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: dengan adanya sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang menerapkan kriteria limit kredit baku bagi pelanggan akan membantu bagian keuangan
di dalam memberikan persetujuan kredit. Selain itu, dapat mengendalikan saldo piutang pelanggan yang nantinya akan berpengaruh terhadap aliran kas dan mengurangi resiko piutang tak tertagih perusahaan; dengan adanya sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang membantu pembuatan dokumen-dokumen secara terkomputerisasi dan terintegrasi memungkinkan dokumen telah diberi nomor urut tercetak sehingga akan lebih mudah dilakukan pengecekan serta memberikan pengendalian internal yang memadai bagi perusahaan; dengan adanya sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang merekam dan mendata semua transaksi bisnis perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena seluruh proses penghitungan dan pencarian data telah dilakukan secara terkomputerisasi, sehingga dapat mempermudah pekerjaan administrasi perusahaan terkait dengan siklus pendapatan; dengan adanya sistem informasi akuntansi siklus pendapatan, informasiinformasi tambahan dapat diketahui secara cepat dan akurat melalui laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem, antara lain: laporan penjualan, daftar SO pending, daftar piutang, laporan usia piutang, laporan penerimaan pembayaran, laporan penerimaan bank, review limit kredit, daftar piutang, dan jurnal, dimana laporan-laporan tersebut akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan strategis sehubungan dengan siklus pendapatan; penyertaan dokumen-dokumen yang mendukung setiap transaksi bisnis perusahaan memudahkan setiap bagian dalam perusahaan untuk melakukan pengecekan agar penggunaannya lebih teratur dan mudah dipertanggung-jawabkan. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Pancasona Dayasakti, penulis mencoba memberikan saran sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk melakukan pengembangan sistem di masa mendatang, yaitu: perusahaan dapat mengembangkan sistem penjualan berbasis web untuk mencapai keunggulan kompetitif dan meningkatkan daya saing dalam pemasaran produk seiring dengan perkembangan perusahaan; melakukan evaluasi secara periodik terhadap kebutuhan sistem, terutama yang berkaitan dengan prosedur dalam siklus pendapatan sehingga sistem yang telah dirancang dan dikembangkan dapat terus diperbaharui dan menunjang perusahaan dalam pencapaian keunggulan kompetitif; Perusahaan dapat mempertimbangkan peningkatan jumlah penjualan kredit dikarenakan informasi yang dihasilkan dari sistem yang diusulkan dapat menjadi acuan pemberian kredit bagi para pelanggannya. Apabila penilaian limit kredit pelanggan baik maka dapat diberikan limit yang lebih tinggi dalam transaksi penjualan berikutnya dan sebaliknya, apabila penilaian limit kredit pelanggan buruk maka dapat dilakukan upaya pencegahan dalam transaksi penjualan berikutnya untuk menghindari kredit macet; perusahaan dapat mengadakan pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan ini sehingga sistem dapat dioperasikan dengan baik.
REFERENSI Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. Bell, Donald. (2003). UML Basics: An Introduction to The Unified Modeling Language. Diperoleh 08-01-2012 dari http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html Bell, Donald. (2004). UML Basics: The Sequence Diagram. Diperoleh 08-01-2012 dari http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/3101.html#ibm-pcon Bennet, S., Mc Rob, S., Farmer, R. (2006). Object-Oriented Systems Analysis and Design Using Unified Modelling Language. (3rd ed). New York: McGrawHill. Bodnar, George H. & Hopwood, William S. (2001).Accounting Information Systems. (8th ed). New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Boynton, William C.,& Johnson, Raymond N. (2006). Modern Auditing: Assurance Services and The Integrity of Financial Reporting. (8th ed). United states of America: John Wiley & Sons, Inc. Dewan Standar Akuntansi Keuangan. (2009). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia. Gaol, Chr. Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo. Gelinas, Ulric J. Jr., & Dull, Richard B. (2008). Accounting Information Systems (7th ed). Canada: Thomson South-Western.
Grande, Elena U, Estebanez, Raquel P, Colomina, Clara M. (2011). The Impact of Accounting Information Systems (AIS) on performance measures: empirical evidence in Spanish SME’s. The International Journal of Digital Accounting Research, 11(1577-8517), 25-43. Hall, James A. (2008). Introduction to Accounting Information Systems (7th ed). Canada: Nelson Education, Ltd. Kieso, Donald E.,Kimmel, Paul D., Weygandt, Jerry J. (2011). Financial Accounting, IFRS Edition. United States of America: John Willey & Sons, Inc. Kusrini, S.Kom & Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan Praktis: Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mathiassen, Lars. , et. al. (2000). Object Oriented Analysis & Design. (1st ed). Denmark: Marko Publishing ApS, Aslborg. Miles, Russ dan Hamilton, Kim. (2006). Learning UML 2.0. United States of America: O’Reilly Media, Inc. Moyer, R. Charles, McGuigan, James. R, and Kretlow, William J. (2009). Contemporary Financial Management. (11th ed). South-Western: Cengage Learning. O’Brien, James A. (2005). Introduction to Information Systems : Essential for the Ebusiness Enterprise. (12th ed). New York: McGraw-Hill. Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rastogi, Prakash. (2009). Economic Slowdown: Managing Receivables Actively. Paintindia, 59(5), 118-120. Romney, Marshall B. & Steinbart, Paul John. (2009). Accounting Information Systems. (11th ed). New Jersey: Pearson Education,Inc. Royan, Frans M. (2009). Distributorship Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sarosa, Samiaji. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: PT Grasindo. Satzinger, John W, Jackson, Robert B, Burd, Stephen D. (2005). Object Oriented Analysis and Design With The Unified Process. United States of America: Course Technology, Cengage Learning. Stair, Ralph. & Reynolds, George. (2009). Fundamentals of Information Systems. (5th ed). Canada: Nelson Education, Ltd. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Keluaran Atas Barang Mewah. Veithzal Rivai, H. & Veithzal, A. P. (2008). Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. RIWAYAT PENULIS Vinca Marline lahir di kota Jakarta pada 16 Agustus 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi dan Akuntansi pada 2012.